ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
HIDROSFER
Kelompok 2:
Eriawan (XA/6)
Hendra Wijaya (XA/10)
Johan Santosa (XA/14)
Kanna Celly (XA/15)
Kevin.M (XA/16)
RM Ivan Indrakusuma (XA/26)
HIDROSFER
ï‚„ Hidrosfer berasal dari kata hydro yang artinya air dan sphaira/
sphere yang artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air
yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang
mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir
tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut,
danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya,
termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi
termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar
kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala
air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
SIKLUS HIDROSFER
ï‚„ Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak
dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus
air atau daur hidrologi.
ï‚„ Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem
yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh
sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi
uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air.
Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah
menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam
tanah (infiltrasi), singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run
off) menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau
menguap lagi ke Atmosfer.
SIKLUS HIDROSFER
Siklus air dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1. Siklus Pendek
Merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif
cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Air laut mengalami evaporasi
(penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari
evaporasi naik ke atmosfer sampai pada ketinggian tertentu dan
mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Ketika awan sampai
pada kondisi titik jenuh akibat mendapat pemanasan matahari, maka
akan mencair lagi jatuh sebagai presipitasi/ hujan di atas laut. Air yang
turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi.
HIDROSFER.pptx
SIKLUS HIDROSFER
2. Siklus Sedang
Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air
karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut
ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari
evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara.
Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian
menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke
parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.
HIDROSFER.pptx
SIKLUS HIDROSFER
3. Siklus Panjang
Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa
uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang
berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil
transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun
sebagai salju di puncak gunung maupun presipitasi (hujan). Air hujan yang
jatuh, sebagian diserap oleh tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di
permukaan tanah (run off) menuju parit, selokan, sungai, danau, dan
selanjutnya ke laut. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung
paling lama dan prosesnya paling lengkap.
HIDROSFER.pptx
Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang
mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis, antara lain:
1. Evaporasi
yaitu penguapan air yang terdapat pada benda-benda mati (abiotik)
seperti air darat, air laut, permukaan tanah, dan batuan. Proses
Penguapan di bumi 80% berasal dari penguapan air laut.
2. Transpirasi
yaitu proses pelepasan uap air dari benda-benda hidup (biotik), seperti
pada tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
3. Evapotranspirasi
yaitu proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
4. Kondensasi
yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
5. Adveksi
yaitu transportasi air pada gerakan horisontal seperti transportasi panas
dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara
mendatar.
6. Presipitasi
yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari afmosfer ke bumi yang
meliputihujan air, hujan es, dan hujan salju.
7. Run off (aliran permukaan)
yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak
sungai.
8. Infiltrasi,
yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.
Berbagai Jenis Perairan
1. Sungai
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju
dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Aliran
sungai merupakan aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan, yaitu:
limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak-anak sungai, dan
limpasan dari air tanah.
2. Danau
Danau ialah kumpulan air dalam sekungan tertentu, yang biasanya
berbentuk mangkuk. Danau mendapatkan airnya dari curah hujan, sungai-
sungai, serta mata air, dan air tanah. Ketiga sumber tersebut bersama-
sama dapt mengisi dan memberikan suplai air pada danau. Dalam hal
demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya tetap berair
sepanjang tahun. Sebaliknya, bila sumber air pengisi danau itu hanya
salah satu unsur saja misalnya dari curah hujan, maka danau itu umumnya
bersifat temporer atau periodik. Artinya, danau tersebut pada waktu-
waktu tertentu kering.
3. Rawa
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar
yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Wilayah
rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
THANK YOU

More Related Content

Similar to HIDROSFER.pptx (20)

Hidrosfer darat
Hidrosfer daratHidrosfer darat
Hidrosfer darat
Indah Maharani
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
David Sky
Ìý
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
Indar Prabowo
Ìý
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalahDaur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
EkasaIC
Ìý
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
Dita Dewi
Ìý
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
Ìý
Rekayasa lingkungan
Rekayasa lingkunganRekayasa lingkungan
Rekayasa lingkungan
Ely Laily
Ìý
Air
AirAir
Air
Puji Lestari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
David Sky
Ìý
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
Indar Prabowo
Ìý
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalahDaur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
Daur Air Sixsmaa yang ada di bumi adalah
EkasaIC
Ìý
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
Dita Dewi
Ìý
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
Ìý
Rekayasa lingkungan
Rekayasa lingkunganRekayasa lingkungan
Rekayasa lingkungan
Ely Laily
Ìý

Recently uploaded (20)

Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý

HIDROSFER.pptx

  • 1. HIDROSFER Kelompok 2: Eriawan (XA/6) Hendra Wijaya (XA/10) Johan Santosa (XA/14) Kanna Celly (XA/15) Kevin.M (XA/16) RM Ivan Indrakusuma (XA/26)
  • 2. HIDROSFER ï‚„ Hidrosfer berasal dari kata hydro yang artinya air dan sphaira/ sphere yang artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
  • 3. SIKLUS HIDROSFER ï‚„ Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi. ï‚„ Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi), singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.
  • 4. SIKLUS HIDROSFER Siklus air dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1. Siklus Pendek Merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Air laut mengalami evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke atmosfer sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Ketika awan sampai pada kondisi titik jenuh akibat mendapat pemanasan matahari, maka akan mencair lagi jatuh sebagai presipitasi/ hujan di atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi.
  • 6. SIKLUS HIDROSFER 2. Siklus Sedang Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.
  • 8. SIKLUS HIDROSFER 3. Siklus Panjang Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun sebagai salju di puncak gunung maupun presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sebagian diserap oleh tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah (run off) menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke laut. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan prosesnya paling lengkap.
  • 10. Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis, antara lain: 1. Evaporasi yaitu penguapan air yang terdapat pada benda-benda mati (abiotik) seperti air darat, air laut, permukaan tanah, dan batuan. Proses Penguapan di bumi 80% berasal dari penguapan air laut. 2. Transpirasi yaitu proses pelepasan uap air dari benda-benda hidup (biotik), seperti pada tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun. 3. Evapotranspirasi yaitu proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi. 4. Kondensasi yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
  • 11. 5. Adveksi yaitu transportasi air pada gerakan horisontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar. 6. Presipitasi yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari afmosfer ke bumi yang meliputihujan air, hujan es, dan hujan salju. 7. Run off (aliran permukaan) yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai. 8. Infiltrasi, yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.
  • 12. Berbagai Jenis Perairan 1. Sungai Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan, yaitu: limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak-anak sungai, dan limpasan dari air tanah.
  • 13. 2. Danau Danau ialah kumpulan air dalam sekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk. Danau mendapatkan airnya dari curah hujan, sungai- sungai, serta mata air, dan air tanah. Ketiga sumber tersebut bersama- sama dapt mengisi dan memberikan suplai air pada danau. Dalam hal demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya tetap berair sepanjang tahun. Sebaliknya, bila sumber air pengisi danau itu hanya salah satu unsur saja misalnya dari curah hujan, maka danau itu umumnya bersifat temporer atau periodik. Artinya, danau tersebut pada waktu- waktu tertentu kering.
  • 14. 3. Rawa Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.