kurikulum .pptx persentasi untuk keperluan merdeka mengajar.RolyPadut
油
Ppt kurikulum untuk sertifikasi guru. Untuk kebutuhan mendapatkan sertifikat di aplikasi merdeka mengajar.
Ppt ini menjelaskan manfaat dan pentingnya kurikulum bagi pengajar dan siswa dalam mengikuti perkembangan jaman.
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...TohirHasan3
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perubahan kurikulum seiring perkembangan zaman. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakteristik peserta didik agar tetap relevan dan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan perubahan kurikulum. Kurikulum yang baik adalah yang sesuai dengan zamannya dan terus dikembangkan sesuai karakteristik murid agar membangun kompetensi untuk masa kini dan depan. Perubahan kurikulum penting agar pendidikan tetap relevan dengan perkembangan zaman serta menyesuaikan kebutuhan dan kodrat murid.
Modul ini membahas tentang perubahan kurikulum yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Kurikulum nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan pendidikan agar sesuai dengan lingkungan sekolah dan karakteristik peserta didiknya. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan optimal untuk menuntun potensi dan kebahagiaan peserta didik.
AKSI NYATA MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH.pptxMelda432
油
KURIKULUM MERDEKA ADALAH Seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran. Kurikulum harus menyesuaikan dengan Kebutuhan Peserta didik dan Kondisi Perkembangan Zaman.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi berkembang . Oleh sebab itu peran para pendidik adalah menyiapkan peserta didik untuk menghadapi perkembangan zaman yang berubah.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Modul ini membahas tentang perubahan kurikulum yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Kurikulum nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan pendidikan agar sesuai dengan lingkungan sekolah dan karakteristik peserta didiknya. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan optimal untuk menuntun potensi dan kebahagiaan peserta didik.
AKSI NYATA MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH.pptxMelda432
油
KURIKULUM MERDEKA ADALAH Seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran. Kurikulum harus menyesuaikan dengan Kebutuhan Peserta didik dan Kondisi Perkembangan Zaman.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi berkembang . Oleh sebab itu peran para pendidik adalah menyiapkan peserta didik untuk menghadapi perkembangan zaman yang berubah.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. KURIKULUM adalah
seperangkat system dan
rencana pengaturan
mengenai Bahan
Pembelajaran yang dapat
dipedomani dalam aktivitas
belajar mengajar
4. Di indonesia sendiri telah terjadi perubahan kurikulum
berkali-kali. Isu-isu kekinian seperti perubahan iklim global,
teknologi digital, industri multi nasional dan transformasi
budaya telah menuntut satuan pendidikan untuk mampu
membantu murid agar siap menghadapi tantangan zaman.
Kurikulum yang bersifat dinamis dapat dikembangkan dan
diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi
membangun kompetensi yang dibutuhkan.
5. Kurikulum dapat
dimaknai sebagai titik
awal sampai titik
akhir pengalaman
belajar murid.
Kurikulum bersifat
kompleks dan
dinamis
Kurikulum diibaratkan
jantung, jika
jantungnya lemah,
maka berakibat pada
penyaluran darah
yang tidak lancar dan
berakibat fatal
Kurikulum yang
baik adalah
kurikulum yang
sesuai dengan
zamannya
8. Mengapa Kurikulum Perlu di Ubah
RELEVAN
Bahan pembelajaran
agar dapat relevan
dengan
perkembangan
zaman digital
KEBUTUHAN BELAJAR
Sebagai Upaya pemenuhan
bahan belajar peserta didik
sesuai dengan konteks
situasi dan kondisi saat ini
maupun berkelanjutan
BEKAL PERSIAPAN
Sebai bekal agar
mampu menghadapi
perubahan
transformasi budaya
serta globalisasi
TARGET
Menyiapkan generasi
masa depan yang
visioner dan mampu
bertumpu pada kaki
sendiri
9. MENURUT KI HAJAR DEWANTARA
Maksud pendidikan yaitu, menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak- anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi- tingginya, baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat
10. Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat
dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan
perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti
zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan
geografis.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau
diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik
untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa
yang akan datang.
12. KESIMPULAN
inovasi dalam pendidikan Indonesia
yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan minat
belajar siswa. Kurikulum ini
memberikan kebebasan kepada siswa
dalam memilih minat belajar mereka,
mengurangi beban akademik, dan
mendorong kreativitas guru.