際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pasang Surut Air Laut
Kelompok 5
1. Aditya Veinda
2. Angga Aji Putra
3. Dadang Sutanto
4. Daka Debrain
5. Didik Rachmadi
Definisi pasang surut
 Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik
turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda
angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi.
 Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer
(atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi
padat (tide of the solid earth).
 Puncak elevasi disebut pasang tinggi dan lembah elevasi disebut pasang
rendah. Periode pasang surut (Tidal Range) adalah waktu antara puncak atau
lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Dalam
siklus bulanan, terjadi 2 kali pasang tinggi yang tertinggi dan pasang rendah
yang terendah yaitu saat konjungsi dan oposisi.
Teori Pasang Surut Air Laut
 Teori Kesetimbangan (Equilibrium Theory)
 Teori Pasang surut Dinamik (Dynamical Theory)
Teori Kesetimbangan (Equilibrium
Theory)
 Teori kesetimbangan pertama kali diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1642-
1727).
 Teori ini menerangkan sifat-sifat pasang surut secara kualitatif.
 Teori diasumsikan pada bumi ideal berbentuk bulat sempurna yang seluruh
permukaannya ditutupi oleh air dengan distribusi massa yang seragam dan
pengabaian terhadap pengaruh kelembaman (Inertia).
 Teori ini berkaitan dengan hubungan antara laut, massa air yang naik, bulan,
dan matahari.
 Gaya pembangkit pasang surut akan menimbulkan air tinggi pada dua lokasi
dan air rendah pada dua lokasi.
Teori Kesetimbangan (Equilibrium
Theory)
 Pembangkit pasang surut sendiri dijelaskannya dengan teori gravitasi
universal, yang menyatakan bahwa pada sistem dua massa m1 dan m2 akan
terjadi gaya tarik menarik sebesar F di antara keduanya yang besarnya
sebanding dengan perkalian massanya dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya.
 Untuk memahami gaya pembangkit pasang surut perlu dilakukanpendekatan
dengan pemisahan pergerakan sistem bumi-bulan-matahari menjadi 2 sistem,
yaitu sistem bumi-bulan dan sistem bumi-matahari.
Sistem Bumi-Bulan
Pada sistem bumi-bulan, gaya-gaya pembangkit pasang surut adalah resultan
gaya-gaya yang menyebabkan terjadinya pasang surut, yaitu.
1) gaya sentrifugal sistem bumi-bulan (FS) dan;
2) gaya gravitasi bulan (FB).
FS bekerja dalam persekutuan pusat bumi-bulan yang titik massanya terletak
sekitar 3/4 jari-jari bumi dari titik pusat bumi. FS bekerja dengan kekuatan yang
seragam di seluruh titik di permukaan bumi dengan arah yang selalu menjauhi
bulan dan garis yang sejajar dengan garis yang menghubungkan pusat bumi dan
bulan. Besar FB tergantung pada jarak pusat massa suatu titik partikel air di
permukaan bumi terhadap pusat massa bulan. Resultant FS dan FB menghasilkan
gaya pembangkit pasang surut di sekujur permukaan bumi.
 Pada titik P yang lokasinya terdekat dengan bulan dan segaris dengan sumbu
bumi-bulan, gaya gravitasi bulan yang bekerja pada titik pengamat tersebut
lebih besar dibanding dengan gaya sentrifugalnya (FB > FS).
 Di titik P gaya sentrifugal lebih dominan dibanding gaya gravitasi bulan (FB <
FS), sehingga badan air tertarik menjauhi bumi pada arah menjauhi bulan.
 Dinamika pergerakan pasang surut air laut juga diidentifikasikan akibat dari
kedudukan bulan terhadap bumi.
Sistem Bumi-Matahari
 Sebagaimana bulan, matahari juga memiliki pengaruh pada variasi pasang
surut yang terjadi.
 Perbedaan gaya gravitasi mengakibatkan dua pasang tinggi yang berbeda
dalam satu hari pada suatu tempat. Dinamika pasang surut pada tempat
tersebut disebut sebagai pasang surut harian ganda (semi diurnal).
 Pada sistem bumi-matahari, selain gaya gravitasi matahari, resultan gaya-
gaya yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut adalah gaya
sentrifugal sistem bumi-matahari.
 Potensial pasang surut air laut juga bergantung pada jarak bumi-matahari.
 Demikian pula deklinasi matahari dan kemiringan (inklinasi) bidang orbit
matahari terhadap ekuator langit mempengaruhi dinamika pasang surut air
laut sebagaimana halnya bulan..
Teori Pasang surut Dinamik (Dynamical
Theory)
 Teori pasang surut dinamik berpedoman bahwa lautan yang homogen masih
diasumsikan menutupi seluruh bumi pada kedalaman yang konstan, tetapi
gaya-gaya tarik periodik dapat membangkitkan gelombang dengan periode
sesuai dengan konstitue-konstituennya.
 Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Laplace (1796-1825).
 Menurut teori dinamis, gaya pembangkit pasut menghasilkan gelombang pasut
(tide wive) yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasut
 gaya Coriolis mempengaruhi arus pasut dengan faktor gesekan dasar yang
dapat mengurangi periode pasut dan menyebabkan keterlambatan fase (Phase
lag), serta mengakibatkan persamaan gelombang pasut menjadi non linier.
Semakin dangkal perairan maka semakin besar pengaruh gesekannya.
Faktor penyebab terjadinya pasang surut
 teori kesetimbangan:
1. rotasi bumi pada sumbunya
2. revolusi bulan terhadap matahari
3. revolusi bumi terhadap matahari
 teori dinamis:
1. kedalaman dan luas perairan
2. pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis)
3. gesekan dasar
faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut :
topogafi dasar laut, lebar selat, bentuk teluk, dan
sebagainya, sehingga berbagai lokasi memiliki ciri
pasang surut yang berlainan.
Jenis dan Tipe Pasang Surut Air Laut
Jenis Pasang Surut Air Laut.
1. Pasang purnama (spring tide)
2. Pasang perbani (neap tide)
Tipe Pasang Surut Air Laut
1.Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
2.Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide)
3.Pasang surut campuran condong harian
tunggal (Mixed Tide Prevailing Diurnal)
4.Pasang surut campuran condong harian ganda
(Mixed Tide Prevailing Semi Diurnal)
Arus Pasang Surut Air Laut
 Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik dan
turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal
yang disebut dengan arus pasang surut. Permukaan
air laut senantiasa berubah-ubah setiap saat karena
gerakan pasut, keadaan ini juga terjadi pada tempat-
tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga
menimbulkan arus pasut (Tidal current).
Alat-Alat Pengukuran Pasang Surut Air Laut
 Tide Staff.
Alat ini berupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau centi meter.
Biasanya digunakan pada pengukuran pasang surut di lapangan.
 Tide gauge.
Merupakan perangkat untuk mengukur perubahan muka laut secara mekanik dan
otomatis.
 Satelit.
Sistem satelit altimetri berkembang sejak tahun 1975 saat diluncurkannya sistem
satelit Geos-3. Pada saat ini secara umum sistem satelit altimetri mempunyai
tiga objektif ilmiah jangka panjang yaitu mengamati sirkulasi lautan global,
memantau volume dari lempengan es kutub, dan mengamati perubahan muka
laut rata-rata (MSL) global.
Tide gauge Tide staff
slide resentasi Pasang_Surut_Air_Laut.pptx
THANK YOU
Ad

Recommended

Pasang surut air laut
Pasang surut air laut
Retno Pratiwi
Pasang Surut
Pasang Surut
Javier Ramdhinov
Per_5 PASANG SURUT mahmudin--umpalopo.pptx
Per_5 PASANG SURUT mahmudin--umpalopo.pptx
mahmudin0704
1. 1 PENDAHULUAN pasang-surut-pasut-1211899078541735-9.ppt
1. 1 PENDAHULUAN pasang-surut-pasut-1211899078541735-9.ppt
Veri Yulianto
Gelombang pasut
Gelombang pasut
Alwi Melani
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
ZetsaonaSihotang
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
Nur Rachmah
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Ramlee bin Wahidin
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
guest01cdf1
Pasut
Pasut
Soebyakto Soekardi
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
daffanaufalyanuro200
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Sylvester Saragih
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
ImamAgusTriyono
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
infosanitasi
Pasang surut
Pasang surut
Ketut Swandana
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
Sansanikhs
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5
Pasang surut
Pasang surut
Annisa Khoerunnisya
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Luhur Moekti Prayogo
Perairan Laut
Perairan Laut
Javier Ramdhinov
Pelabuhan ke 3
Pelabuhan ke 3
Dangzt Iman
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
Agung Bhakti Pratama
Energi pasang surut
Energi pasang surut
yohana tobing
Tabel pasang surut
Tabel pasang surut
Nur Sidik
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5
Gaya pasang surut
Gaya pasang surut
Annisa Khoerunnisya
Air laut
Air laut
kawidian_putri
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMA
Muhamad Dzaki Albiruni
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2

More Related Content

Similar to slide resentasi Pasang_Surut_Air_Laut.pptx (20)

Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
guest01cdf1
Pasut
Pasut
Soebyakto Soekardi
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
daffanaufalyanuro200
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Sylvester Saragih
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
ImamAgusTriyono
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
infosanitasi
Pasang surut
Pasang surut
Ketut Swandana
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
Sansanikhs
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5
Pasang surut
Pasang surut
Annisa Khoerunnisya
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Luhur Moekti Prayogo
Perairan Laut
Perairan Laut
Javier Ramdhinov
Pelabuhan ke 3
Pelabuhan ke 3
Dangzt Iman
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
Agung Bhakti Pratama
Energi pasang surut
Energi pasang surut
yohana tobing
Tabel pasang surut
Tabel pasang surut
Nur Sidik
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5
Gaya pasang surut
Gaya pasang surut
Annisa Khoerunnisya
Air laut
Air laut
kawidian_putri
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMA
Muhamad Dzaki Albiruni
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
guest01cdf1
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
ARUS DAN GELOMBANG_Oseanorafi Dasar Kebumian.pptx
daffanaufalyanuro200
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Sylvester Saragih
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
Bahan Presentasi Pergerakan Air Laut, jenis dan faktor
ImamAgusTriyono
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
infosanitasi
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
Sansanikhs
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Luhur Moekti Prayogo
Pelabuhan ke 3
Pelabuhan ke 3
Dangzt Iman
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
Agung Bhakti Pratama
Energi pasang surut
Energi pasang surut
yohana tobing
Tabel pasang surut
Tabel pasang surut
Nur Sidik
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
Mesin konversi enerigi 2 (kelompok 5)
DanangPrabowo5

Recently uploaded (14)

mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
Ad

slide resentasi Pasang_Surut_Air_Laut.pptx

  • 1. Pasang Surut Air Laut Kelompok 5 1. Aditya Veinda 2. Angga Aji Putra 3. Dadang Sutanto 4. Daka Debrain 5. Didik Rachmadi
  • 2. Definisi pasang surut Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth). Puncak elevasi disebut pasang tinggi dan lembah elevasi disebut pasang rendah. Periode pasang surut (Tidal Range) adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Dalam siklus bulanan, terjadi 2 kali pasang tinggi yang tertinggi dan pasang rendah yang terendah yaitu saat konjungsi dan oposisi.
  • 3. Teori Pasang Surut Air Laut Teori Kesetimbangan (Equilibrium Theory) Teori Pasang surut Dinamik (Dynamical Theory)
  • 4. Teori Kesetimbangan (Equilibrium Theory) Teori kesetimbangan pertama kali diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1642- 1727). Teori ini menerangkan sifat-sifat pasang surut secara kualitatif. Teori diasumsikan pada bumi ideal berbentuk bulat sempurna yang seluruh permukaannya ditutupi oleh air dengan distribusi massa yang seragam dan pengabaian terhadap pengaruh kelembaman (Inertia). Teori ini berkaitan dengan hubungan antara laut, massa air yang naik, bulan, dan matahari. Gaya pembangkit pasang surut akan menimbulkan air tinggi pada dua lokasi dan air rendah pada dua lokasi.
  • 5. Teori Kesetimbangan (Equilibrium Theory) Pembangkit pasang surut sendiri dijelaskannya dengan teori gravitasi universal, yang menyatakan bahwa pada sistem dua massa m1 dan m2 akan terjadi gaya tarik menarik sebesar F di antara keduanya yang besarnya sebanding dengan perkalian massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Untuk memahami gaya pembangkit pasang surut perlu dilakukanpendekatan dengan pemisahan pergerakan sistem bumi-bulan-matahari menjadi 2 sistem, yaitu sistem bumi-bulan dan sistem bumi-matahari.
  • 6. Sistem Bumi-Bulan Pada sistem bumi-bulan, gaya-gaya pembangkit pasang surut adalah resultan gaya-gaya yang menyebabkan terjadinya pasang surut, yaitu. 1) gaya sentrifugal sistem bumi-bulan (FS) dan; 2) gaya gravitasi bulan (FB). FS bekerja dalam persekutuan pusat bumi-bulan yang titik massanya terletak sekitar 3/4 jari-jari bumi dari titik pusat bumi. FS bekerja dengan kekuatan yang seragam di seluruh titik di permukaan bumi dengan arah yang selalu menjauhi bulan dan garis yang sejajar dengan garis yang menghubungkan pusat bumi dan bulan. Besar FB tergantung pada jarak pusat massa suatu titik partikel air di permukaan bumi terhadap pusat massa bulan. Resultant FS dan FB menghasilkan gaya pembangkit pasang surut di sekujur permukaan bumi.
  • 7. Pada titik P yang lokasinya terdekat dengan bulan dan segaris dengan sumbu bumi-bulan, gaya gravitasi bulan yang bekerja pada titik pengamat tersebut lebih besar dibanding dengan gaya sentrifugalnya (FB > FS). Di titik P gaya sentrifugal lebih dominan dibanding gaya gravitasi bulan (FB < FS), sehingga badan air tertarik menjauhi bumi pada arah menjauhi bulan. Dinamika pergerakan pasang surut air laut juga diidentifikasikan akibat dari kedudukan bulan terhadap bumi.
  • 8. Sistem Bumi-Matahari Sebagaimana bulan, matahari juga memiliki pengaruh pada variasi pasang surut yang terjadi. Perbedaan gaya gravitasi mengakibatkan dua pasang tinggi yang berbeda dalam satu hari pada suatu tempat. Dinamika pasang surut pada tempat tersebut disebut sebagai pasang surut harian ganda (semi diurnal). Pada sistem bumi-matahari, selain gaya gravitasi matahari, resultan gaya- gaya yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut adalah gaya sentrifugal sistem bumi-matahari. Potensial pasang surut air laut juga bergantung pada jarak bumi-matahari. Demikian pula deklinasi matahari dan kemiringan (inklinasi) bidang orbit matahari terhadap ekuator langit mempengaruhi dinamika pasang surut air laut sebagaimana halnya bulan..
  • 9. Teori Pasang surut Dinamik (Dynamical Theory) Teori pasang surut dinamik berpedoman bahwa lautan yang homogen masih diasumsikan menutupi seluruh bumi pada kedalaman yang konstan, tetapi gaya-gaya tarik periodik dapat membangkitkan gelombang dengan periode sesuai dengan konstitue-konstituennya. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Laplace (1796-1825). Menurut teori dinamis, gaya pembangkit pasut menghasilkan gelombang pasut (tide wive) yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasut gaya Coriolis mempengaruhi arus pasut dengan faktor gesekan dasar yang dapat mengurangi periode pasut dan menyebabkan keterlambatan fase (Phase lag), serta mengakibatkan persamaan gelombang pasut menjadi non linier. Semakin dangkal perairan maka semakin besar pengaruh gesekannya.
  • 10. Faktor penyebab terjadinya pasang surut teori kesetimbangan: 1. rotasi bumi pada sumbunya 2. revolusi bulan terhadap matahari 3. revolusi bumi terhadap matahari teori dinamis: 1. kedalaman dan luas perairan 2. pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis) 3. gesekan dasar faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut : topogafi dasar laut, lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya, sehingga berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.
  • 11. Jenis dan Tipe Pasang Surut Air Laut Jenis Pasang Surut Air Laut. 1. Pasang purnama (spring tide) 2. Pasang perbani (neap tide) Tipe Pasang Surut Air Laut 1.Pasang surut harian tunggal (diurnal tide) 2.Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide) 3.Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide Prevailing Diurnal) 4.Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide Prevailing Semi Diurnal)
  • 12. Arus Pasang Surut Air Laut Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik dan turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal yang disebut dengan arus pasang surut. Permukaan air laut senantiasa berubah-ubah setiap saat karena gerakan pasut, keadaan ini juga terjadi pada tempat- tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga menimbulkan arus pasut (Tidal current).
  • 13. Alat-Alat Pengukuran Pasang Surut Air Laut Tide Staff. Alat ini berupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau centi meter. Biasanya digunakan pada pengukuran pasang surut di lapangan. Tide gauge. Merupakan perangkat untuk mengukur perubahan muka laut secara mekanik dan otomatis. Satelit. Sistem satelit altimetri berkembang sejak tahun 1975 saat diluncurkannya sistem satelit Geos-3. Pada saat ini secara umum sistem satelit altimetri mempunyai tiga objektif ilmiah jangka panjang yaitu mengamati sirkulasi lautan global, memantau volume dari lempengan es kutub, dan mengamati perubahan muka laut rata-rata (MSL) global.