際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Standar Nasional Indonesia
SNI 01-3553-2006
Air minum dalam kemasan
ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
SNI 01-3553-2006
i
Daftar isi
Daftar isi ........................................................................................................................... i
Prakata ............................................................................................................................ ii
1 Ruang lingkup ............................................................................................................ 1
2 Acuan normatif............................................................................................................ 1
3 Istilah dan definisi ...................................................................................................... 1
4 Syarat mutu ................................................................................................................ 2
5 Pengambilan contoh .................................................................................................. 3
6 Cara uji ....................................................................................................................... 3
7 Syarat lulus uji ............................................................................................................ 8
8 Higiene ....................................................................................................................... 8
9 Pengemasan .............................................................................................................. 8
10 Syarat penandaan ...................................................................................................... 8
Bibliografi ......................................................................................................................... 9
SNI 01-3553-2006
ii
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) Air minum dalam kemasan ini merupakan revisi SNI 01-
3553-1996, Air minum dalam kemasan. Standar ini merupakan revisi yang ketiga dengan
perubahan pada persyaratan mutu air minum dalam kemasan yang meliputi dua kategori
yaitu air mineral dan air demineral.
Maksud dan tujuan penyusunan standar ini adalah sebagai acuan sehingga air minum dalam
kemasan yang beredar di pasaran dapat terjamin mutu dan kemasannya.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Makanan dan Minuman dan telah dibahas dalam
rapat konsensus nasional pada tanggal 11 Desember 2003 di Jakarta. Hadir dalam rapat
tersebut wakil-wakil dari konsumen, produsen, Lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi,
laboratorium uji dan instansi terkait lainnya
Dalam perumusan SNI ini telah memperhatikan hal-hal yang tertera dalam:
1. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
2. Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
3. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 705/MPPKep/11/2003
tentang Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam kemasan dan Perdagangannya.
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat
untuk pengawasan Kualitas Air Minum.
.
SNI 01-3553-2006
1 dari 9
Air minum dalam kemasan
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh,
cara uji, syarat lulus uji, higiene, pengemasan dan syarat penandaan untuk air minum dalam
kemasan.
2 Acuan normatif
SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
SNI 01-6242-2000, Air mineral alami.
SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan.
SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer
serapan atom secara tungku karbon.
SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba.
SNI 06-2472-1991, Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer
serapan atom secara tungku karbon.
Codex Stan 108-108, (Rev.1 1987), Codex Standard for Natural Water.
3 Istilah dan definisi
3.1
air minum dalam kemasan
air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air
demineral
3.2
air baku
air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku
3.3
air mineral
air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa
menambahkan mineral
3.4
air demineral
air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi,
deionisasi, reverse osmosis, dan proses setara
SNI 01-3553-2006
2 dari 9
4 Syarat mutu
Tabel 1 Persyaratan mutu air minum dalam kemasan
Persyaratan
No. Kriteria uji Satuan
Air mineral Air demineral
1. Keadaan
1.1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau
1.2 Rasa Normal Normal
1.3 Warna Unit Pt-Co maks. 5 maks. 5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21
21.1
21.2
21.3
21.4
21.5
21.6
22
23
23.1
23.2
23.3
23.4
23.5
pH
Kekeruhan
Zat yang terlarut
Zat organik (angka KMnO4)
Total organik karbon
Nitrat (sebagai NO3)
Nitrit (sebagai NO2)
Amonium (NH4)
Sulfat (SO4)
Klorida (Cl)
Fluorida (F)
Sianida (CN)
Besi (Fe)
Mangan (Mn)
Klor bebas (Cl2)
Kromium (Cr)
Barium (Ba)
Boron (B)
Selenium (Se)
Cemaran logam
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Kadmium (Cd)
Raksa (Hg)
Perak (Ag)
Kobalt (Co)
Cemaran arsen
Cemaran mikroba :
Angka lempeng total awal *)
Angka lempeng total akhir **)
Bakteri bentuk koli
Salmonella
Pseudomonas aeruginosa
-
NTU
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
Koloni/ml
Koloni/ml
APM/100ml
-
Koloni/ml
6,0  8,5
maks. 1,5
maks. 500
maks. 1,0
-
maks. 45
maks. 0,005
maks. 0,15
maks. 200
maks. 250
maks. 1
maks. 0,05
maks. 0,1
maks. 0,05
maks. 0,1
maks. 0,05
maks. 0,7
maks. 0,3
maks. 0,01
maks. 0,005
maks. 0,5
maks. 0,003
maks. 0,001
-
-
maks. 0,01
maks. 1,0 x 102
maks. 1,0 x 105
< 2
Negatif/100ml
Nol
5,0  7,5
maks. 1,5
maks. 10
-
maks. 0,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
maks. 0,005
maks. 0,5
maks. 0,003
maks. 0,001
maks. 0,025
maks. 0,01
maks. 0,01
maks. 1,0 x 102
maks. 1,0 x 105
<2
Negatif/100ml
Nol
Keterangan *) Di Pabrik
**) Di Pasaran
SNI 01-3553-2006
3 dari 9
5 Pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh
padatan, atau revisinya.
6 Cara uji
6.1 Persiapan contoh
Homogenkan contoh dengan cara mengocok, membolak-balikkan kemasan ke atas dan ke
bawah.
6.2 Keadaan contoh
6.2.1 Bau dan rasa
Cara uji bau dan rasa sesuai SNI. 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.2.2 Warna
Cara uji warna sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.3 pH
Cara uji pH sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.4 Kekeruhan
Cara uji kekeruhan sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.5 Zat yang terlarut
Cara uji zat yang terlarut sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.6 Zat organik (angka KMnO4)
Cara uji zat organik sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.7 Total organik karbon
6.7.1 Prinsip
Karbon organik dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO2) oleh persulfat dengan adanya sinar
ultraviolet, CO2 yang dihasilkan diukur secara langsung dengan alat inframerah non dispersi,
direduksi menjadi metana dan diukur dengan detektor ionisasi pembakaran (flame ionization
detector).
6.7.2 Peralatan
a) Alat analisa total organik karbon
b) Penyuntik mikro 0 袖l  1 袖l ; 0 袖l  50 袖l ; 0 袖l  250 袖l ;
c) Labu ukur 1000 ml
SNI 01-3553-2006
4 dari 9
6.7.3 Pereaksi
a) Air suling bebas CO2
b) Asam fosfat (H3PO3) atau asam sulfat H2SO4
c) Larutan baku karbon organik
- larutkan 2,1254 g kalium biftalat anhidrat (C8H5KO4) dalam air bebas CO2 dan
encerkan menjadi 1000 ml;
- 1,0 ml = 1,00 mg karbon;
- atau dapat menggunakan senyawa lain yang mepunyai kemurnian dan kestabilan yang
cukup serta larut dalam air. Awetkan dengan menambahkan asam fosfat atau asam
sulfat sampai < 2.
d) Larutan baku karbon anorganik
- larutkan 4,4122 g natrium karbonat (Na2CO3) anhidrat dalam air;
- tambahkan 3,497 g natrium bikarbonat (NaHCO3)
1,0 ml = 1,00 mg karbon.
e) Gas pembawa
Oksigen murni atau udara bebas CO2 dan mengandung hidrokarbon (metana) kurang
dari 1 ppm.
f) Purging gas
Gas yang bebas CO2 dan hidrokarbon
6.7.4 Cara kerja
a) Siapkan alat sesuai instruksi alat
b) Penyiapan contoh
- Homogenkan contoh
Jika karbon organik terlarut ditetapkan :
- Saring contoh dan pereaksi air melalui saringan vakum 0,45 袖m;
- Sebelumnya rendam alat penyaring dalam larutan HNO3 1:1 selama 1 malam dan
cuci sampai bersih.
Untuk penetapan NPOC (Nonpergeable organic carbon)
- Masukkan 15 ml sampai 30 ml contoh ke dalam labu Erlenmeyer dan asamkan
sampai pH 2 dengan asam fosfat. Alirkan gas pencuci sesuai dengan rekomendasi
pabrik.
c) Injeksi contoh
- ambil bagian contoh yang telah disiapkan dengan alat injeksi;
- pilih ukuran/volume contoh sesuai dengan petunjuk dari manual alat;
- kocok contoh dengan pengaduk magnet, pilih jarum injeksi dengan ukuran partikel
contoh;
- injeksikan contoh dan standar ke alat analisa sesuai dengan petunjuk alat dan catat
respon yang terjadi.
d) Penyiapan kurva standar
- siapkan deret standar karbon organik dengan kisaran konsentrasi karbon organik di
dalam contoh;
- injek standar dan blanko dan catat respon yang dihasilkan;
- tetapkan area peak standar dengan mengurangi area blanko. Penetapan
berdasarkan tinggi peak mungkin tidak cukup karena perbedaan laju oksidasi dari
standar dan contoh;
- koreksi area peak standar dengan mengurangi area blanko air pereaksi dan plot
konsentrasi karbon organik dalam ml/l terhadap area peak yang telah dikoreksi;
- injeksikan contoh dan blanko. Kurangi area peak contoh dengan area peak blanko
dan tetapkan karbon organik dari kurva standar.
SNI 01-3553-2006
5 dari 9
6.7.5 Perhitungan
Hitung total organik karbon dengan menggunakan rumus:
Total organik karbon = (KT  KA) mg/l
dengan:
KT adalah Kadar karbon total;
KA adalah karbon anorganik.
6.8 Nitrat
Cara uji nitrat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan..
6.9 Nitrit
Cara uji nitrit sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.10 Amonium
Cara uji amonium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.11 Sulfat
Cara uji sulfat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.12 Klorida
Cara uji klorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.13 Fluorida
Cara uji fluorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.14 Sianida
Cara uji sianida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.15 Besi
Cara uji besi sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.16 Mangan
Cara uji mangan sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.17 Klor bebas
Cara uji klor bebas sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.18 Kromium
Cara uji kromium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
SNI 01-3553-2006
6 dari 9
6.19 Barium
Cara uji barium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.20 Boron
Cara uji boron sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.21 Selenium
Cara uji selenium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22 Cemaran logam
6.22.1 Timbal
Cara uji timbal sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.2 Tembaga
Cara uji tembaga sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.3 Kadmium
Cara uji kadmium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.4 Raksa
Cara uji raksa sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.5 Perak
Cara uji perak sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air
dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya.
6.22.6 Kobal
Cara uji kobal sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air
dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya.
6.23 Cemaran arsen
Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.24 Cemaran mikroba
6.24.1 Angka lempeng total awal
Cara uji angka lempeng total awal sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran
mikroba, atau revisinya.
SNI 01-3553-2006
7 dari 9
6.24.2 Angka lempeng total akhir
Cara uji angka lempeng total akhir sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran
mikroba, atau revisinya.
6.24.3 Bakteri bentuk koli
6.24.3.1 Metode APM
Cara uji bakteri bentuk koli metode APM sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji
cemaran mikroba, atau revisinya.
6.24.3.2 Metode penyaringan (Membran filter)
6.24.3.2.1 Prinsip
Pertumbuhan bakteri bentuk koli setelah contoh diinkubasikan dalam pembenihan yang
cocok selama 24 jam sampai 48 jam pada suhu 36 尊C賊1 尊C.
6.24.3.2.2 Peralatan
a) pipet ukur 10 ml atau gelas ukur 100ml;
b) cawan Petri diameter 50  60 mm;
c) penyaring membran 0,45 袖m;
d) pinset;
e) unit alat penyaringan (filtration unit);
f) lemari pengeram 36 尊C賊1 尊C.
6.24.3.2.3 Pembenihan
Violet red bile agar.
6.24.3.2.4 Cara kerja
a) pasang peralatan penyaring membran yang terdiri dari corong, membran penyaring dan
penampung yang telah disterilkan lebih dahulu, dan hubungkan dengan sistem vakum;
b) masukkan 100 ml cuplikan contoh atau sejumlah yang diperlukan ke dalam corong dari
alat penyaring dengan menggunakan pipet atau gelas ukur steril;
c) pergunakan vakum untuk menyaring cuplikan melalui membran dan saring cairan
pembilas;
d) bilas seluruh permukaan dalam corong penyaring dengan air pengencer atau air suling
steril yang jumlahnya sama dengan jumlah cuplikan yang disaring dan saring cairan
pembilas;
e) sesudah pembilasan selesai, hentikan vakum;
f) buka kembali peralatan penyaring, dengan menggunakan pinset yang steril angkat
membran penyaring dari alat penyaring;
g) letakkan membran penyaring di atas pembenihan violet red bile agar dalam cawan petri
(usahakan jangan ada gelembung udara di bawah membran);
h) inkubasikan cawan dengan posisi terbalik pada 36 尊C賊1 尊C. selama 48 jam;
i) hitung koloni yang berwarna merah gelap yang berukuran 0,5 mm atau lebih pada
membran yang menyatakan jumlah bakteri bentuk koli dalam 100 ml contoh.
SNI 01-3553-2006
8 dari 9
6.24.4 Salmonela
Cara uji salmonela sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau
revisinya.
6.24.5 Pseudomonas aeruginosa
Cara uji Pseudomonas aeruginosa sesuai dengan SNI 01-6242-2000, Air mineral alami.
7 Syarat lulus uji
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi spesifikasi persyaratan mutu air minum dalam
kemasan sesuai pasal 4.
8 Higiene
Air minum dalam kemasan harus diproduksi secara higienis termasuk cara penyiapan dan
penanganan sesuai dengan persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan
Perdagangannya.
9 Pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi,
aman selama penyimpanan dan pengangkutan, sesuai Persyaratan Teknis Industri Air
minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya.
10 Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai peraturan tentang Label Iklan Pangan.
SNI 01-3553-2006
9 dari 9
Bibliografi
Committee of Revision of the United States Pharmacopoeia Convention Inc. 1995. The
United state Pharmacopoeia (USP) 23. The national Formulary (NF) 18. The Board of
Trustees, Washington DC..
Standard Methods for The Examination of water and Wastewater, American Public Health
Association; American Water Works Association; Water Environment Federation 20Th
ed.
Washington DC, 1998.

More Related Content

What's hot (20)

27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
kutarni
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
Ridha Faturachmi
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Nur Rahayu Setiawati
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
Pramudita Rahayu
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
qlp
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Agnescia Sera
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
Sirod Judin
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
Ernalia Rosita
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
Ernalia Rosita
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Guide_Consulting
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Agres Tarigan
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
Teknologi Hasil Pertanian
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
kutarni
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
Ridha Faturachmi
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Nur Rahayu Setiawati
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
Pramudita Rahayu
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
qlp
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Agnescia Sera
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Guide_Consulting
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Agres Tarigan
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember

Viewers also liked (15)

仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
Olesya Slavina
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠 仄舒 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠   仄舒 2015舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠   仄舒 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠 仄舒 2015
Olesya Slavina
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 亳ミ姿 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠  亳ミ姿  2015舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠  亳ミ姿  2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 亳ミ姿 2015
Olesya Slavina
Ysi canada
Ysi canadaYsi canada
Ysi canada
Bronagh Ohagan
Khetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Khetibaadi TV: Sabse Pahle KisaanKhetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Khetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Shailesh Kumar
Farm Dogs at Risk
Farm Dogs at RiskFarm Dogs at Risk
Farm Dogs at Risk
Scott Reed
Would your brand survive on a desert island?
Would your brand survive on a desert island?Would your brand survive on a desert island?
Would your brand survive on a desert island?
piccollage
Georgia Presenters
Georgia PresentersGeorgia Presenters
Georgia Presenters
clarkcreativecommunications
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
Olesya Slavina
Martisor cards
Martisor cardsMartisor cards
Martisor cards
nacadaniela
My Money Service
My Money ServiceMy Money Service
My Money Service
My Money Services
Bpi 1.m.r. vortex
Bpi 1.m.r. vortexBpi 1.m.r. vortex
Bpi 1.m.r. vortex
Jerry C
What are you thankful for?
What are you thankful for?What are you thankful for?
What are you thankful for?
Scott Reed
Rio 2014- unforgettable moments
Rio 2014- unforgettable momentsRio 2014- unforgettable moments
Rio 2014- unforgettable moments
Chrissy Ferenschuetz
Gary Larson
Gary LarsonGary Larson
Gary Larson
Scott Reed
仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
仗舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 2015
Olesya Slavina
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠 仄舒 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠   仄舒 2015舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠   仄舒 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Joico 于 仗亠亠 仄舒 2015
Olesya Slavina
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 亳ミ姿 2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠  亳ミ姿  2015舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠  亳ミ姿  2015
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 亳ミ姿 2015
Olesya Slavina
Khetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Khetibaadi TV: Sabse Pahle KisaanKhetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Khetibaadi TV: Sabse Pahle Kisaan
Shailesh Kumar
Farm Dogs at Risk
Farm Dogs at RiskFarm Dogs at Risk
Farm Dogs at Risk
Scott Reed
Would your brand survive on a desert island?
Would your brand survive on a desert island?Would your brand survive on a desert island?
Would your brand survive on a desert island?
piccollage
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
舒亳从仄舒亠从亳亶 弍亠仆亟 Amika 于 仗亠亠 仄舒亶 2016
Olesya Slavina
Martisor cards
Martisor cardsMartisor cards
Martisor cards
nacadaniela
Bpi 1.m.r. vortex
Bpi 1.m.r. vortexBpi 1.m.r. vortex
Bpi 1.m.r. vortex
Jerry C
What are you thankful for?
What are you thankful for?What are you thankful for?
What are you thankful for?
Scott Reed
Rio 2014- unforgettable moments
Rio 2014- unforgettable momentsRio 2014- unforgettable moments
Rio 2014- unforgettable moments
Chrissy Ferenschuetz
Gary Larson
Gary LarsonGary Larson
Gary Larson
Scott Reed

Similar to Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan (20)

SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
Muhamad Imam Khairy
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
Dhanti Utari
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
IrJum Jaya
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
CeciliaFebianti
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
Muhamad Imam Khairy
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptxfix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
Mustika87
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
Lechyana Suharto
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
Muhamad Imam Khairy
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
LukmanHakim571
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
wanta Tatik
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
infosanitasi
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
RomaDhony6
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
DIV Analis Kesehatan
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
Muhamad Imam Khairy
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
Danang Setiawan
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
Fetria Fajrin
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
Dwi Karyani
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
Adnin14
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
Muhamad Imam Khairy
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
Dhanti Utari
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
IrJum Jaya
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
Muhamad Imam Khairy
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptxfix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
fix_sni_lingkup_amdk_permenperin_78__17_jan_17_.pptx
Mustika87
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
Muhamad Imam Khairy
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
LukmanHakim571
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
wanta Tatik
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
infosanitasi
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
02-Ketertelusuran & CRM PADA BAHAN KIMIA.ppt
RomaDhony6
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
DIV Analis Kesehatan
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
Muhamad Imam Khairy
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
Danang Setiawan
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
Fetria Fajrin
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
Dwi Karyani
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
Adnin14

Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan

  • 1. Standar Nasional Indonesia SNI 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional
  • 3. SNI 01-3553-2006 i Daftar isi Daftar isi ........................................................................................................................... i Prakata ............................................................................................................................ ii 1 Ruang lingkup ............................................................................................................ 1 2 Acuan normatif............................................................................................................ 1 3 Istilah dan definisi ...................................................................................................... 1 4 Syarat mutu ................................................................................................................ 2 5 Pengambilan contoh .................................................................................................. 3 6 Cara uji ....................................................................................................................... 3 7 Syarat lulus uji ............................................................................................................ 8 8 Higiene ....................................................................................................................... 8 9 Pengemasan .............................................................................................................. 8 10 Syarat penandaan ...................................................................................................... 8 Bibliografi ......................................................................................................................... 9
  • 4. SNI 01-3553-2006 ii Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) Air minum dalam kemasan ini merupakan revisi SNI 01- 3553-1996, Air minum dalam kemasan. Standar ini merupakan revisi yang ketiga dengan perubahan pada persyaratan mutu air minum dalam kemasan yang meliputi dua kategori yaitu air mineral dan air demineral. Maksud dan tujuan penyusunan standar ini adalah sebagai acuan sehingga air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran dapat terjamin mutu dan kemasannya. Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Makanan dan Minuman dan telah dibahas dalam rapat konsensus nasional pada tanggal 11 Desember 2003 di Jakarta. Hadir dalam rapat tersebut wakil-wakil dari konsumen, produsen, Lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi, laboratorium uji dan instansi terkait lainnya Dalam perumusan SNI ini telah memperhatikan hal-hal yang tertera dalam: 1. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan 2. Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. 3. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 705/MPPKep/11/2003 tentang Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam kemasan dan Perdagangannya. 4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat untuk pengawasan Kualitas Air Minum. .
  • 5. SNI 01-3553-2006 1 dari 9 Air minum dalam kemasan 1 Ruang lingkup Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, higiene, pengemasan dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan. 2 Acuan normatif SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. SNI 01-6242-2000, Air mineral alami. SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan. SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon. SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba. SNI 06-2472-1991, Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon. Codex Stan 108-108, (Rev.1 1987), Codex Standard for Natural Water. 3 Istilah dan definisi 3.1 air minum dalam kemasan air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral 3.2 air baku air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku 3.3 air mineral air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral 3.4 air demineral air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis, dan proses setara
  • 6. SNI 01-3553-2006 2 dari 9 4 Syarat mutu Tabel 1 Persyaratan mutu air minum dalam kemasan Persyaratan No. Kriteria uji Satuan Air mineral Air demineral 1. Keadaan 1.1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau 1.2 Rasa Normal Normal 1.3 Warna Unit Pt-Co maks. 5 maks. 5 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21 21.1 21.2 21.3 21.4 21.5 21.6 22 23 23.1 23.2 23.3 23.4 23.5 pH Kekeruhan Zat yang terlarut Zat organik (angka KMnO4) Total organik karbon Nitrat (sebagai NO3) Nitrit (sebagai NO2) Amonium (NH4) Sulfat (SO4) Klorida (Cl) Fluorida (F) Sianida (CN) Besi (Fe) Mangan (Mn) Klor bebas (Cl2) Kromium (Cr) Barium (Ba) Boron (B) Selenium (Se) Cemaran logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Kadmium (Cd) Raksa (Hg) Perak (Ag) Kobalt (Co) Cemaran arsen Cemaran mikroba : Angka lempeng total awal *) Angka lempeng total akhir **) Bakteri bentuk koli Salmonella Pseudomonas aeruginosa - NTU mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Koloni/ml Koloni/ml APM/100ml - Koloni/ml 6,0 8,5 maks. 1,5 maks. 500 maks. 1,0 - maks. 45 maks. 0,005 maks. 0,15 maks. 200 maks. 250 maks. 1 maks. 0,05 maks. 0,1 maks. 0,05 maks. 0,1 maks. 0,05 maks. 0,7 maks. 0,3 maks. 0,01 maks. 0,005 maks. 0,5 maks. 0,003 maks. 0,001 - - maks. 0,01 maks. 1,0 x 102 maks. 1,0 x 105 < 2 Negatif/100ml Nol 5,0 7,5 maks. 1,5 maks. 10 - maks. 0,5 - - - - - - - - - - - - - - maks. 0,005 maks. 0,5 maks. 0,003 maks. 0,001 maks. 0,025 maks. 0,01 maks. 0,01 maks. 1,0 x 102 maks. 1,0 x 105 <2 Negatif/100ml Nol Keterangan *) Di Pabrik **) Di Pasaran
  • 7. SNI 01-3553-2006 3 dari 9 5 Pengambilan contoh Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan, atau revisinya. 6 Cara uji 6.1 Persiapan contoh Homogenkan contoh dengan cara mengocok, membolak-balikkan kemasan ke atas dan ke bawah. 6.2 Keadaan contoh 6.2.1 Bau dan rasa Cara uji bau dan rasa sesuai SNI. 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.2.2 Warna Cara uji warna sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.3 pH Cara uji pH sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.4 Kekeruhan Cara uji kekeruhan sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.5 Zat yang terlarut Cara uji zat yang terlarut sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.6 Zat organik (angka KMnO4) Cara uji zat organik sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.7 Total organik karbon 6.7.1 Prinsip Karbon organik dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO2) oleh persulfat dengan adanya sinar ultraviolet, CO2 yang dihasilkan diukur secara langsung dengan alat inframerah non dispersi, direduksi menjadi metana dan diukur dengan detektor ionisasi pembakaran (flame ionization detector). 6.7.2 Peralatan a) Alat analisa total organik karbon b) Penyuntik mikro 0 袖l 1 袖l ; 0 袖l 50 袖l ; 0 袖l 250 袖l ; c) Labu ukur 1000 ml
  • 8. SNI 01-3553-2006 4 dari 9 6.7.3 Pereaksi a) Air suling bebas CO2 b) Asam fosfat (H3PO3) atau asam sulfat H2SO4 c) Larutan baku karbon organik - larutkan 2,1254 g kalium biftalat anhidrat (C8H5KO4) dalam air bebas CO2 dan encerkan menjadi 1000 ml; - 1,0 ml = 1,00 mg karbon; - atau dapat menggunakan senyawa lain yang mepunyai kemurnian dan kestabilan yang cukup serta larut dalam air. Awetkan dengan menambahkan asam fosfat atau asam sulfat sampai < 2. d) Larutan baku karbon anorganik - larutkan 4,4122 g natrium karbonat (Na2CO3) anhidrat dalam air; - tambahkan 3,497 g natrium bikarbonat (NaHCO3) 1,0 ml = 1,00 mg karbon. e) Gas pembawa Oksigen murni atau udara bebas CO2 dan mengandung hidrokarbon (metana) kurang dari 1 ppm. f) Purging gas Gas yang bebas CO2 dan hidrokarbon 6.7.4 Cara kerja a) Siapkan alat sesuai instruksi alat b) Penyiapan contoh - Homogenkan contoh Jika karbon organik terlarut ditetapkan : - Saring contoh dan pereaksi air melalui saringan vakum 0,45 袖m; - Sebelumnya rendam alat penyaring dalam larutan HNO3 1:1 selama 1 malam dan cuci sampai bersih. Untuk penetapan NPOC (Nonpergeable organic carbon) - Masukkan 15 ml sampai 30 ml contoh ke dalam labu Erlenmeyer dan asamkan sampai pH 2 dengan asam fosfat. Alirkan gas pencuci sesuai dengan rekomendasi pabrik. c) Injeksi contoh - ambil bagian contoh yang telah disiapkan dengan alat injeksi; - pilih ukuran/volume contoh sesuai dengan petunjuk dari manual alat; - kocok contoh dengan pengaduk magnet, pilih jarum injeksi dengan ukuran partikel contoh; - injeksikan contoh dan standar ke alat analisa sesuai dengan petunjuk alat dan catat respon yang terjadi. d) Penyiapan kurva standar - siapkan deret standar karbon organik dengan kisaran konsentrasi karbon organik di dalam contoh; - injek standar dan blanko dan catat respon yang dihasilkan; - tetapkan area peak standar dengan mengurangi area blanko. Penetapan berdasarkan tinggi peak mungkin tidak cukup karena perbedaan laju oksidasi dari standar dan contoh; - koreksi area peak standar dengan mengurangi area blanko air pereaksi dan plot konsentrasi karbon organik dalam ml/l terhadap area peak yang telah dikoreksi; - injeksikan contoh dan blanko. Kurangi area peak contoh dengan area peak blanko dan tetapkan karbon organik dari kurva standar.
  • 9. SNI 01-3553-2006 5 dari 9 6.7.5 Perhitungan Hitung total organik karbon dengan menggunakan rumus: Total organik karbon = (KT KA) mg/l dengan: KT adalah Kadar karbon total; KA adalah karbon anorganik. 6.8 Nitrat Cara uji nitrat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.. 6.9 Nitrit Cara uji nitrit sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.10 Amonium Cara uji amonium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.11 Sulfat Cara uji sulfat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.12 Klorida Cara uji klorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.13 Fluorida Cara uji fluorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.14 Sianida Cara uji sianida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.15 Besi Cara uji besi sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.16 Mangan Cara uji mangan sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.17 Klor bebas Cara uji klor bebas sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.18 Kromium Cara uji kromium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
  • 10. SNI 01-3553-2006 6 dari 9 6.19 Barium Cara uji barium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.20 Boron Cara uji boron sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.21 Selenium Cara uji selenium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22 Cemaran logam 6.22.1 Timbal Cara uji timbal sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.2 Tembaga Cara uji tembaga sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.3 Kadmium Cara uji kadmium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.4 Raksa Cara uji raksa sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.5 Perak Cara uji perak sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya. 6.22.6 Kobal Cara uji kobal sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya. 6.23 Cemaran arsen Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.24 Cemaran mikroba 6.24.1 Angka lempeng total awal Cara uji angka lempeng total awal sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya.
  • 11. SNI 01-3553-2006 7 dari 9 6.24.2 Angka lempeng total akhir Cara uji angka lempeng total akhir sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.3 Bakteri bentuk koli 6.24.3.1 Metode APM Cara uji bakteri bentuk koli metode APM sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.3.2 Metode penyaringan (Membran filter) 6.24.3.2.1 Prinsip Pertumbuhan bakteri bentuk koli setelah contoh diinkubasikan dalam pembenihan yang cocok selama 24 jam sampai 48 jam pada suhu 36 尊C賊1 尊C. 6.24.3.2.2 Peralatan a) pipet ukur 10 ml atau gelas ukur 100ml; b) cawan Petri diameter 50 60 mm; c) penyaring membran 0,45 袖m; d) pinset; e) unit alat penyaringan (filtration unit); f) lemari pengeram 36 尊C賊1 尊C. 6.24.3.2.3 Pembenihan Violet red bile agar. 6.24.3.2.4 Cara kerja a) pasang peralatan penyaring membran yang terdiri dari corong, membran penyaring dan penampung yang telah disterilkan lebih dahulu, dan hubungkan dengan sistem vakum; b) masukkan 100 ml cuplikan contoh atau sejumlah yang diperlukan ke dalam corong dari alat penyaring dengan menggunakan pipet atau gelas ukur steril; c) pergunakan vakum untuk menyaring cuplikan melalui membran dan saring cairan pembilas; d) bilas seluruh permukaan dalam corong penyaring dengan air pengencer atau air suling steril yang jumlahnya sama dengan jumlah cuplikan yang disaring dan saring cairan pembilas; e) sesudah pembilasan selesai, hentikan vakum; f) buka kembali peralatan penyaring, dengan menggunakan pinset yang steril angkat membran penyaring dari alat penyaring; g) letakkan membran penyaring di atas pembenihan violet red bile agar dalam cawan petri (usahakan jangan ada gelembung udara di bawah membran); h) inkubasikan cawan dengan posisi terbalik pada 36 尊C賊1 尊C. selama 48 jam; i) hitung koloni yang berwarna merah gelap yang berukuran 0,5 mm atau lebih pada membran yang menyatakan jumlah bakteri bentuk koli dalam 100 ml contoh.
  • 12. SNI 01-3553-2006 8 dari 9 6.24.4 Salmonela Cara uji salmonela sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.5 Pseudomonas aeruginosa Cara uji Pseudomonas aeruginosa sesuai dengan SNI 01-6242-2000, Air mineral alami. 7 Syarat lulus uji Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi spesifikasi persyaratan mutu air minum dalam kemasan sesuai pasal 4. 8 Higiene Air minum dalam kemasan harus diproduksi secara higienis termasuk cara penyiapan dan penanganan sesuai dengan persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. 9 Pengemasan Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan, sesuai Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. 10 Syarat penandaan Syarat penandaan sesuai peraturan tentang Label Iklan Pangan.
  • 13. SNI 01-3553-2006 9 dari 9 Bibliografi Committee of Revision of the United States Pharmacopoeia Convention Inc. 1995. The United state Pharmacopoeia (USP) 23. The national Formulary (NF) 18. The Board of Trustees, Washington DC.. Standard Methods for The Examination of water and Wastewater, American Public Health Association; American Water Works Association; Water Environment Federation 20Th ed. Washington DC, 1998.