Dokumen ini menjelaskan cara pengujian derajat keasaman (pH) air dan air limbah menggunakan pH meter. Metode ini didasarkan pada pengukuran aktivitas ion hidrogen secara potensiometri. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dijelaskan, termasuk larutan penyangga pH dan pH meter. Prosedur pengujian meliputi kalibrasi pH meter, persiapan contoh, dan pengukuran pH. Jaminan dan pengendalian mutu juga dijelaskan untuk
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
Ìý
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan Refluks Tertutup secara Spektrofotometri
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrogen dioksida (NO2) di udara ambien menggunakan metode Griess Saltzman dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan sampel, persiapan larutan standar dan penjerap, pengujian sampel, serta perhitungan konsentrasi NO2. Standar ini digunakan untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil pengujian kadar NO2 di udara.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
Ìý
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri dalam air dan air limbah. Metode ini melibatkan reaksi nitrit dengan sulfanilamid dan NED dihidroklorida membentuk senyawa berwarna merah keunguan yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm. Standar ini menjelaskan prinsip, bahan, peralatan, prosedur persiapan dan penghitungan yang diperlukan untuk pengujian
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang cara menguji kebutuhan oksigen biokimia (BOD) pada air dan air limbah. Dokumen ini menjelaskan prinsip, bahan, dan prosedur pengujian BOD, termasuk persiapan larutan nutrisi, suspensi bibit mikroba, dan larutan air pengencer yang digunakan dalam pengujian.
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan prinsip dan persyaratan penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara roadside. Lokasi harus mewakili daerah yang dipantau dan bebas dari pengaruh adsorpsi atau absorpsi. Peralatan harus dipasang pada tempat terbuka, aman, dan tidak terganggu, serta jaraknya 1-5 m dari jalan dan ketinggian 1,5-3 m. Dilaporkan data lokasi, kondisi, dan parameter penguk
Standar ini mengatur tentang tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air yang mencakup kriteria perencanaan, kapasitas instalasi, unit operasi, dan persyaratan lainnya untuk menghasilkan unit paket instalasi pengolahan air yang optimal dengan kapasitas hingga 50 L/detik.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Peraturan ini mencabut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Peraturan ini mengatur tentang baku mutu air limbah untuk berbagai industri dan kegiatan serta memberikan acuan baku mutu air limbah yang lebih ketat bagi pemerintah daerah.
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
Ìý
[Ringkasan]
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar sulfur dioksida (SO2) di udara ambien menggunakan metode pararosanilin dan spektrofotometer. Gas SO2 dijerap dalam larutan penjerap dan bereaksi dengan pararosanilin membentuk senyawa berwarna ungu. Konsentrasi diukur pada panjang gelombang 550 nm. Bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan secara rinci beserta cara pengambilan contoh, persiapan, pengujian
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis kadar amonia dalam air dengan menggunakan metode indofenol dan spektrofotometri UV-Vis, meliputi penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva kalibrasi, dan pengukuran kadar amonia dalam beberapa sampel air.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum untuk mengukur kompleks indof
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Ìý
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Ìý
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan metode pengujian parameter Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) pada air dan air limbah dengan menggunakan spektrofotometri. KOK diukur dengan mereaksikan contoh uji dengan larutan dikromat dalam suhu 150 derajat selama 2 jam, kemudian mengukur peningkatan konsentrasi kromium trivalen menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang tertentu. Metode ini berlaku untuk KOK antara 100
[Ringkasan]
Dokumen ini menjelaskan metode pengambilan contoh air tanah untuk keperluan pengujian sifat fisika dan kimia air tanah. Dokumen ini menjelaskan peralatan, bahan, dan prosedur yang digunakan dalam pengambilan contoh air tanah dari sumur bor dan sumur gali, termasuk persiapan wadah contoh, penentuan titik pengambilan contoh, cara pengambilan contoh, pengujian parameter lapangan, serta jaminan
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang cara menguji kebutuhan oksigen biokimia (BOD) pada air dan air limbah. Dokumen ini menjelaskan prinsip, bahan, dan prosedur pengujian BOD, termasuk persiapan larutan nutrisi, suspensi bibit mikroba, dan larutan air pengencer yang digunakan dalam pengujian.
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan prinsip dan persyaratan penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara roadside. Lokasi harus mewakili daerah yang dipantau dan bebas dari pengaruh adsorpsi atau absorpsi. Peralatan harus dipasang pada tempat terbuka, aman, dan tidak terganggu, serta jaraknya 1-5 m dari jalan dan ketinggian 1,5-3 m. Dilaporkan data lokasi, kondisi, dan parameter penguk
Standar ini mengatur tentang tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air yang mencakup kriteria perencanaan, kapasitas instalasi, unit operasi, dan persyaratan lainnya untuk menghasilkan unit paket instalasi pengolahan air yang optimal dengan kapasitas hingga 50 L/detik.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Peraturan ini mencabut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Peraturan ini mengatur tentang baku mutu air limbah untuk berbagai industri dan kegiatan serta memberikan acuan baku mutu air limbah yang lebih ketat bagi pemerintah daerah.
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
Ìý
[Ringkasan]
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar sulfur dioksida (SO2) di udara ambien menggunakan metode pararosanilin dan spektrofotometer. Gas SO2 dijerap dalam larutan penjerap dan bereaksi dengan pararosanilin membentuk senyawa berwarna ungu. Konsentrasi diukur pada panjang gelombang 550 nm. Bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan secara rinci beserta cara pengambilan contoh, persiapan, pengujian
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis kadar amonia dalam air dengan menggunakan metode indofenol dan spektrofotometri UV-Vis, meliputi penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva kalibrasi, dan pengukuran kadar amonia dalam beberapa sampel air.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum untuk mengukur kompleks indof
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Ìý
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Ìý
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...Muhamad Imam Khairy
Ìý
Standar ini menjelaskan metode pengujian parameter Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) pada air dan air limbah dengan menggunakan spektrofotometri. KOK diukur dengan mereaksikan contoh uji dengan larutan dikromat dalam suhu 150 derajat selama 2 jam, kemudian mengukur peningkatan konsentrasi kromium trivalen menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang tertentu. Metode ini berlaku untuk KOK antara 100
[Ringkasan]
Dokumen ini menjelaskan metode pengambilan contoh air tanah untuk keperluan pengujian sifat fisika dan kimia air tanah. Dokumen ini menjelaskan peralatan, bahan, dan prosedur yang digunakan dalam pengambilan contoh air tanah dari sumur bor dan sumur gali, termasuk persiapan wadah contoh, penentuan titik pengambilan contoh, cara pengambilan contoh, pengujian parameter lapangan, serta jaminan
Laboratorium BBPPTP Medan memiliki 6 laboratorium yang terakreditasi oleh KAN, yaitu Laboratorium Perbenihan, Lapangan, Analisis Pestisida, Pengendalian Hama Vertebrata, serta pengujian mutu benih, pestisida, tanah dan pupuk. Laboratorium ini telah menerapkan sistem mutu ISO/IEC 17025:2008 dan berupaya mempertahankan status akreditasi serta meningkatkan ruang lingkup pengujian.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanahnyampling.com
Ìý
Standar ini menetapkan metode pengambilan contoh air tanah untuk pengujian sifat fisika dan kimia. Metode ini meliputi peralatan, bahan, wadah contoh, cara penentuan titik pengambilan, pengambilan contoh, pengujian parameter lapangan, dan jaminan serta pengendalian mutu.
Berdasarkan penelitian tentang TSS berdasarkan ISO 14001 yang dilakukan di perusahaan farmasi dan galvanis di Semarang, implementasi ISO 14001 telah membantu perbaikan berkelanjutan kebijakan lingkungan perusahaan sehingga kinerja pengelolaan lingkungannya meningkat. Hasilnya, operasi IPAL kedua perusahaan telah optimal dengan peringkat biru untuk farmasi dan hijau untuk galvanis menurut laporan tahun 2007.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
SNI 6989.59.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Limbahnyampling.com
Ìý
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang metode pengambilan contoh air limbah. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, peralatan, bahan, wadah contoh, tipe contoh, lokasi dan titik pengambilan contoh, cara pengambilan contoh, pengujian parameter lapangan, penyaringan contoh, pengawetan contoh, serta jaminan mutu dan pengendalian
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangIrJum Jaya
Ìý
Dokumen tersebut merupakan proposal pengadaan alat-alat laboratorium untuk PT. Asindo Sulawesi guna menganalisis kualitas air tambak udang secara fisika, kimia, dan biologi sesuai standar operasi prosedur. Proposal ini mencakup tujuan, program analisis, alokasi tenaga kerja dan petak tambak, jadwal, serta anggaran yang dibutuhkan.
Ujian praktik kejuruan ini bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan pengujian mutu pangan dengan metode standar. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses pengujian, sikap kerja, hasil pengujian, dan waktu penyelesaian. Siswa dinilai melakukan pengujian organoleptik, kadar lemak, protein, zat pewarna, dan angka lempeng total sesuai prosedur standar.
Dokumen tersebut berisi instruksi dan soal untuk ujian praktik kejuruan bidang pengawasan mutu. Peserta diinstruksikan untuk melakukan pengujian mutu produk makanan dengan melakukan (1) uji organoleptik, (2) penetapan kadar lemak, (3) penetapan kadar protein, (4) penetapan zat warna, dan (5) penetapan angka kapang/khamir. Peserta diharuskan mempersiapkan peralatan, bahan, dan pro
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaHarry
Ìý
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
1. SNI 06-6989.11-2004
Standar Nasional Indonesia
Air dan air limbah –
Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH)
dengan menggunakan alat pH meter
ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional
3. SNI 06-6989.11-2004
Daftar isi
Daftar isi …................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif.................................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi.............................................................................................................. 1
4 Cara uji.............................................................................................................................. 1
4.1 Prinsip............................................................................................................................. 1
4.2 Bahan ............................................................................................................................. 1
4.3 Peralatan ........................................................................................................................ 2
4.4 Persiapan dan pengawetan contoh uji............................................................................ 2
4.5 Persiapan pengujian....................................................................................................... 2
5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu.............................................................................. 2
5.1 Jaminan mutu ................................................................................................................. 2
5.2 Pengendalian mutu......................................................................................................... 2
Lampiran A Pelaporan............................................................................................................. 3
i
4. SNI 06-6989.11-2004
Prakata
Dalam rangka menyeragamkan teknik pengujian kualitas air dan air limbah sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 1988 tentang
Baku Mutu Air dan Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Pengujian Kualitas air
Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan, maka dibuatlah Standar Nasional
Indonesia (SNI) untuk pengujian parameter-parameter kualitas air dan air limbah
sebagaimana yang tercantum didalam Keputusan Menteri tersebut.
Metode ini merupakan hasil kaji ulang dari SNI yang telah kadaluarsa dan merupakan hasil
referensi dari metode standar internasional ASTM. Metode ini telah melalui uji coba di
laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan
oleh Panitia Teknis 207S, Bidang Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait.
Standar ini telah disepakati dan disetujui dalam rapat konsensus dengan peserta rapat yang
mewakili produsen, konsumen, ilmuwan, instansi teknis, pemerintah terkait dari pusat
maupun daerah pada tanggal 31 Januari 2004 di Serpong, Tangerang – Banten.
Metode ini berjudul Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan
menggunakan alat pH meter yang merupakan revisi dari SNI 06-2413-1991 dengan judul
Metode pengujian kualitas fisika air, butir 3.10.
ii
5. SNI 06-6989.11-2004
Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH)
dengan menggunakan alat pH meter
1 Ruang lingkup
Metode ini meliputi, cara uji derajat keasaman (pH) air dan air limbah dengan
menggunakan alat pH meter.
2 Acuan normatif
ASTM D1293 - 95, Standard Test Methods for pH of Water.
3 Istilah dan definisi
3.1
pH larutan
minus logaritma konsentrasi ion hidrogen yang ditetapkan dengan metode pengukuran
secara potensiometri dengan menggunakan pH meter
3.2
larutan penyangga (buffer) pH
larutan yang dibuat dengan melarutkan garam dari asam lemah-basa kuat atau basa lemah-
asam kuat sehingga menghasilkan nilai pH tertentu dan stabil
3.3
Certified Reference Material (CRM)
bahan standar bersertifikat yang tertelusur ke sistem nasional atau internasional
4 Cara uji
4.1 Prinsip
Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran aktifitas ion hidrogen secara
potensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH meter.
4.2 Bahan
4.2.1 Larutan penyangga (buffer)
Larutan penyangga 4, 7 dan 10 yang siap pakai dan tersedia dipasaran, atau dapat juga
dibuat dengan cara sebagai berikut:
a) Larutan penyangga, pH 4,004 (250
C).
Timbangkan 10,12 g kalium hidrogen ptalat, KHC8H4O4, larutkan dalam 1000 mL air
suling.
b) Larutan penyangga, pH 6,863 (250
C).
Timbangkan 3,387 g kalium dihidrogen fosfat, KH2PO4 dan 3,533 g dinatrium hidrogen
fosfat, Na2HPO4, larutkan dalam 1000 mL air suling.
c) Larutan penyangga, pH 10,014 (250
C).
Timbangkan 2,092 g natrium hidrogen karbonat, NaHCO3 dan 2,640 g natrium karbonat,
Na2CO3, larutkan dalam 1000 mL air suling.
1 dari 3
6. SNI 06-6989.11-2004
4.3 Peralatan
a) pH meter dengan perlengkapannya;
b) pengaduk gelas atau magnetik;
c) gelas piala 250 mL;
d) kertas tissue;
e) timbangan analitik; dan
f) termometer.
4.4 Persiapan pengujian
a) Lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan penyangga sesuai instruksi kerja alat
setiap kali akan melakukan pengukuran.
b) Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu
kamar.
4.5 Prosedur
a) Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling.
b) Bilas elektroda dengan contoh uji.
c) Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan pembacaan
yang tetap.
d) Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu
5.1 Jaminan mutu
a) Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisis (pa).
b) Gunakan alat gelas bebas kontaminasi dan terkalibrasi.
c) Gunakan pH meter yang terkalibrasi
d) Dikerjakan oleh analis yang kompeten.
e) Lakukan analisis segera atau lakukan analisis di lapangan.
5.2 Pengendalian mutu
a) Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.
b) Buat kartu kendali (control chart) untuk akurasi analisis dengan CRM.
2 dari 3
7. SNI 06-6989.11-2004
Lampiran A
(normatif)
Pelaporan
Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut:
1) Parameter yang dianalisis.
2) Nama analis dan tanda tangan.
3) Tanggal analisis.
4) Rekaman hasil pengukuran duplo, triplo dan seterusnya.
5) Rekaman kurva kalibrasi atau kromatografi.
6) Nomor contoh uji.
7) Tanggal penerimaan contoh uji.
8) Batas deteksi.
9) Rekaman hasil perhitungan/pengukuran.
10) Hasil pengukuran persen spike matrix dan CRM atau blind sample (bila dilakukan).
11) Kadar pH dalam contoh uji.
3 dari 3