Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP yang merupakan elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP sebagai elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar dapat dilakukan analisis cepat untuk pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)dedidarwis
油
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan logical dan physical dalam pembangunan data warehouse. Pembahasan meliputi konsep-konsep OLTP, DW, OLAP, dimensi, dan agregasi dalam perancangan logical serta opsi-opsi penyimpanan dan manajemen data dalam perancangan physical data warehouse.
Dokumen ini membahas tentang skema dimensional untuk data warehouse, termasuk star schema, snowflake schema, dan starflake schema. Star schema terdiri dari satu tabel fakta dan beberapa tabel dimensi. Snowflake schema memperluas star schema dengan menormalisasi tabel dimensi menjadi hirarki. Starflake schema merupakan gabungan dari skema bintang dan skema salju.
Proses ETL (ekstraksi, transformasi, dan pengumpulan data) merupakan proses penting dalam membangun gudang data. Proses ini melibatkan ekstraksi data dari berbagai sumber, transformasi data untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi, serta pengumpulan data ke dalam gudang data. Tantangan utama dalam ETL adalah heterogenitas sumber data dan memperbaiki kualitas data selama proses transformasi.
OLAP digunakan untuk analisis cepat dan multidimensi dalam DW. Cube mewakili dimensi dan metrik untuk OLAP. Implementasi OLAP melibatkan perancangan data dimensional, pertimbangan administrasi, dan pemilihan alat.
Skema snowflake merupakan variasi dari skema bintang dimana tabel dimensi dibagi menjadi tabel-tabel yang lebih kecil dan ternormalisasi. Skema ini memberikan fleksibilitas dan mudah dirawat, namun membuat query menjadi lebih sulit karena melibatkan lebih banyak tabel. Skema snowflake dan skema bintang sama-sama merupakan model data dimensional untuk data warehouse, tetapi skema bintang lebih sederhana dan efisien untuk query.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan data untuk data warehouse, dimulai dengan penjelasan skema bintang dan skema salju sebagai model tabel utama untuk data warehouse, diikuti contoh penerapannya untuk menjawab pertanyaan analisis multi-dimensi mengenai penjualan dan laba per bulan, produk, tipe pelanggan, dan lokasi. Selanjutnya dibahas proses ekstraksi, transformasi, dan muat data ke dalam tabel-tabel fakta dan dimensi data warehouse.
Model data warehouse yang digunakan adalah skema bintang (star schema) dengan satu tabel fakta penjualan dan empat tabel dimensi untuk waktu, produk, pelanggan, dan lokasi. Tabel-tabel tersebut digunakan untuk menganalisis penjualan dan laba berdasarkan dimensi waktu, produk, tipe pelanggan, dan lokasi pengiriman."
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting dalam data warehouse seperti data mart, arsitektur data mart, karakteristik data mart, keuntungan dan kerugian menggunakan data mart, OLTP, proses ETL, OLAP, tabel dimensi, fact table, DSS, star schema, dan snowflake schema.
Data warehouse akan dibangun untuk toko buku universitas yang memiliki cabang di lima kampus untuk mendukung proses bisnis pengadaan dan penjualan buku pelajaran kepada mahasiswa berdasarkan jadwal mata kuliah yang diajarkan. Data dari berbagai sumber seperti departemen akademik dan penerbit akan digabungkan untuk memfasilitasi proses bisnis.
Dokumen tersebut membahas konsep penting tentang data warehouse, meliputi pengertian, tipe, struktur, dan fitur-fiturnya. Data warehouse dibangun dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan memisahkannya dari basisdata operasional. Data warehouse bersifat terorientasi subjek, terintegrasi, tidak berubah, dan bervariasi secara waktu.
Data Multi Dimensi:
Pengertian Data Multidimensi
Fitur Multidimensi Cube
Online Analitycal Processing (OLAP)
Karakteristik OLAP
Pemodelan Data Multidimensi
Modul 1 - Datawarehouse & Business Intelligence OverviewDEDE IRYAWAN
油
Modul ini membahas tentang datawarehouse dan business intelligence. Modul ini menjelaskan karakteristik datawarehouse seperti subject oriented, integrated, time variant, dan non-volatile. Modul ini juga menjelaskan arsitektur datawarehouse yang terdiri dari source data, data staging, dan datamart. Selain itu, modul ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan datawarehouse dan penerapan business intelligence.
Skema snowflake merupakan variasi dari skema bintang dimana tabel dimensi dibagi menjadi tabel-tabel yang lebih kecil dan ternormalisasi. Skema ini memberikan fleksibilitas dan mudah dirawat, namun membuat query menjadi lebih sulit karena melibatkan lebih banyak tabel. Skema snowflake dan skema bintang sama-sama merupakan model data dimensional untuk data warehouse, tetapi skema bintang lebih sederhana dan efisien untuk query.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan data untuk data warehouse, dimulai dengan penjelasan skema bintang dan skema salju sebagai model tabel utama untuk data warehouse, diikuti contoh penerapannya untuk menjawab pertanyaan analisis multi-dimensi mengenai penjualan dan laba per bulan, produk, tipe pelanggan, dan lokasi. Selanjutnya dibahas proses ekstraksi, transformasi, dan muat data ke dalam tabel-tabel fakta dan dimensi data warehouse.
Model data warehouse yang digunakan adalah skema bintang (star schema) dengan satu tabel fakta penjualan dan empat tabel dimensi untuk waktu, produk, pelanggan, dan lokasi. Tabel-tabel tersebut digunakan untuk menganalisis penjualan dan laba berdasarkan dimensi waktu, produk, tipe pelanggan, dan lokasi pengiriman."
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting dalam data warehouse seperti data mart, arsitektur data mart, karakteristik data mart, keuntungan dan kerugian menggunakan data mart, OLTP, proses ETL, OLAP, tabel dimensi, fact table, DSS, star schema, dan snowflake schema.
Data warehouse akan dibangun untuk toko buku universitas yang memiliki cabang di lima kampus untuk mendukung proses bisnis pengadaan dan penjualan buku pelajaran kepada mahasiswa berdasarkan jadwal mata kuliah yang diajarkan. Data dari berbagai sumber seperti departemen akademik dan penerbit akan digabungkan untuk memfasilitasi proses bisnis.
Dokumen tersebut membahas konsep penting tentang data warehouse, meliputi pengertian, tipe, struktur, dan fitur-fiturnya. Data warehouse dibangun dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan memisahkannya dari basisdata operasional. Data warehouse bersifat terorientasi subjek, terintegrasi, tidak berubah, dan bervariasi secara waktu.
Data Multi Dimensi:
Pengertian Data Multidimensi
Fitur Multidimensi Cube
Online Analitycal Processing (OLAP)
Karakteristik OLAP
Pemodelan Data Multidimensi
Modul 1 - Datawarehouse & Business Intelligence OverviewDEDE IRYAWAN
油
Modul ini membahas tentang datawarehouse dan business intelligence. Modul ini menjelaskan karakteristik datawarehouse seperti subject oriented, integrated, time variant, dan non-volatile. Modul ini juga menjelaskan arsitektur datawarehouse yang terdiri dari source data, data staging, dan datamart. Selain itu, modul ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan datawarehouse dan penerapan business intelligence.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
3. Data warehouse memberikan storage, fungsionalitas yang
lebih dan lebih responsif terhadap query dibandingkan
kemampuan database yang bersifat transaksi
Banyak orang hanya butuh data read-access tapi butuh
akses yang cepat pada data yang sangat bear dan bisa
diunduh ke desktop, seringkali data itu datangnya dari
lebih dari 1 database. DW, DM dan OLAP menyediakan
fungsi ini.
4. Subject-oriented, integrated, nonvolatile, time-
variant collection of data in support of
managements decisions (Inmon, 1992)
Dibanding database tradisional, DW umumnya
terdiri dari data yang berukuran sangat besar dari
banyak sumber dan mungkin terdiri dari database
dari model data yang berbeda dan kadang file dari
sistem dan platform yang independen
5. Tidak seperti database transaksional, DW biasanya
mendukung analisa tren dan time-series, di mana
keduanya membutuhkan data historik
DW itu nonvolatile. Artinya informasi dalam DW jarang
diubah dan bisa dianggap non-real-time
DW bisa digambarkan sebagai kumpulan teknologi
pendukung keputusan, dimaksudkan untuk memungkinkan
pekerja yang berhubungan dengan informasi (eksekutif,
manajer dan analis) untuk membuat keputusan lebih baik
dan lebih cepat
6. Konsep multidimensi
Deminsi generic
Tingkat agregasi dan
dimensi tak terbatas
Operasi lintas dimensi tak
terbatas
Penanganan matriks
dinamis
Arsitektur client-server
Dukungan multi-user
aksesibilitas
Transparansi
Manipulasi data yang intuitif
Performa reporting yang
konsisten
Reporting yang fleksibel
7. Data warehouse ada untuk memfasilitasi queri ad hoc yang terjadi sering
dan kompleks. Untuk itu, data warehouse harus menyediakan dukungan
query yang lebih efisien
Roll-up: data dirangkum dengan generalisasi
Dril-down: meningkatkan tingkat detail
Pivot: lintas tabulasi (juga disebut rotasi)
Potong dan iris: melakukan operasi proyeksi terhadap dimensi
Sorting: data diurut berdasarkan nilai ordinal
Selection: data tersedia dalam nilai atau range
Derived attributes: atribut dihitung oleh operasi dalam nilai yang
disimpan atau turunan
8. Contoh dimensi dalam DW adalah periode fiskal, produk dan region
perusahaan
Spreadsheet standar biasanya matrix 2 dimensi. Contohnya
spreadsheet sales regional berdimensi produk untuk satu jangka
waktu tertentu. Produk ditampilkan per baris dengan pendapatan
sales untuk masing-masing region ditampilkan per kolom.
Menambah dimensi waktu seperti kuartal fiskal perusahaan
menjadikannya matrix 3 dimensi yang ditampilkan sebagai kubus
data
Menambah dimensi tambahan, bisa menghasilkan hypercube, tapi
sulit untuk divisualisasikan
9. Mengubah dari satu (orientasi) hirarki dimensi ke
hirarki lain bisa dikerjakan dalam satu kubus data
dengan teknik pivoting (juga disebut rotasi)
Model multidimensi memiliki view hirarki yang
dikenal dengan roll-up display dan drill-down.
Roll-up display memindahkan ke atas secara hirarki,
mengelompokkan ke unit yang lebih besar
Drill-down display lebih mendetailkan
10. Model storage multidimensi melibatkan 2 tipe tabel:
tabel dimensi dan tabel fakta
Tabel dimensi terdiri dari tupel atribut tuples dari
diemsni
Tabel fakta bisa digambarkan memiliki banyak
tupel. Satu tupel untuk satu fakta yang tercatat.
Fakta ini berisikan data dan dimensi
mengidentifikasikan masing-masing tupel dalam
data tersebut
11. Skema multidimensi yang umum adalah skema
bintang dan skema snowflake.
Skema bintang terdiri dari sebuah tabel fakta
dengan satu tabel untuk masing-masing dimensi
Skema snowflake adalah variasi skema bintang di
mana di dalamnya tabel dimensi dari skema
bintang diorganisir menjadi hirarki dengan
normalisasi.
13. Skema snowflake merupakan perluasan dari skema
bintang, di mana setiap titik dari bintang meledak
menjadi poin lebih.
15. Misalnya, DimensiWaktu yang terdiri dari 2
hirarki yang berbeda:
1.Tahun Bulan Hari
2. Minggu Day
16. Dalam beberapa kasus dapat meningkatkan
kinerja karena meja kecil yang bergabung,
Lebih mudah untuk mempertahankan,
Meningkatkan fleksibilitas.
17. Meningkatkan jumlah tabel pengguna akhir
harus bekerja dengan,
Membuat query jauh lebih sulit untuk
menciptakan karena lebih tabel perlu
digabung.
18. Snowflake Schema merupakan varian dari skema bintang dimana table-
table dimensi tidak terdapat data yang di denormalisasi.
Snowflake Schema memberi kemudahan pada perawatan dimensi,
dikarenakan strukturnya yang lebih normalisasi.
Snowflake schema adalah model data dimensional yang memiliki
sebuah tabel fakta sebagai pusatnya, dikelilingi tabel-tabel dimensi
yang ternormalisasi. Snowflake schema adalah sebuah variasi dari star
schema dimana tabel dimensinya boleh memiliki dimensi.
Penggunaan tabel dimensi pada snowflake schema sangatlah mendasar,
sedangkan pada star schema tidak. Snowflake schema dibuat
berdasarkan OLTP sehingga semua data akan termuat detail dalam
setiap tabel fakta dan tabel dimensi.
19. Keduanya merupakan model-model dimensional,
perbedaannya terletak pada implementasi fisikal. Skema
snowflake memberi kemudahan pada perawatan dimensi,
dikarenakan strukturnya yang lebih normalisasi.
Skema bintang lebih efisien serta sederhana dalam
membuat query dan mudah diakses secara langsung oleh
pengguna.
Jika data yang digunakan kompleks sebaiknya
menggunakan snowflake schema, namun jika data yang
digunakan sederhana lebih baik kita menggunakan star
schema.