際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Erriska Rahma,Farhati Mardhiyah,
Nina Muminah,Otniel Kornelius
tujuannya agar tubuh kita dijaga supaya berada
pada suhu yang konstan . Tubuh kita memang sudah
dirancang , untuk mengendalikan suhu-nya sendiri.
Biasanya tubuh kita mengeluarkan keringat kalau tubuh
terasa panas. Ini adalah salah satu cara tubuh
mengendalikan suhu-nya. Dalam hal ini, tubuh menjadi
lebih sejuk akibat adanya penguapan keringat.
Demikian juga sebaliknya, kita suka membuangair
sedang ketika udara cukup dingin. Walaupun demikian,
pada saat-saat tertentu, seperti ketika udara cukup
panas atau dingin, tubuh juga membutuhkan
pertolongan kita. Ketika menggunakan jaket pada saat
udara cukup dingin, sebenarnya kita berusaha
menghambat terjadinya perpindahanpanas dari tubuh
ke udara. Biar tubuh kita tetap hangat. Demikian juga,
ketika udara cukup panas, biasanya kita menggunakan
pakaian yang lebih tipis. Dalam hal ini, kita berusaha
meningkatkan perpindahan panas dari tubuh ke udara.
Khan lumayan, bikin kita tidak gerah.
Perbedaan Suhu dan Kalor
Ada 2 istilah baru yakni Suhu dan Panas.
Nama lain dari suhu adalah temperatur. Nama
lain dari panas adalah kalor. Arti kata panas di
sini sedikit berbeda. Panas tidak sama dengan
kata panas dalam kalimat seperti ini : Api itu
panas, udara itu cukup panas atau orang itu
bikin saya panas. Bukan seperti ini panas
yang dimaksudkan di sini adalah kalor
(perpindahan energi akibat adanya perbedaan
suhu).
Tidak perlu bingung, mengenai suhu dan
kalor akan kita kupas tuntas satu persatu.
Terlebih dahulu kita berkenalan dengan
suhu alias temperatur, bagaimana cara
mengukur suhu + skala suhu
Pengertian suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan
derajat panas dingin. Semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak,
baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di
tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-
atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat
panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang
dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu
adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh
molekul-molekul sebuah benda.
Skala Suhu
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para
ilmuan kebingungan. Anders Celcius (1701  1744) pada tahun
1742 memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman
pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya
yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka
suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti
bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius
tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 
1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala
kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika
air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -
273属C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan
Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0属R
dan mendidih pada suhu 80属R sedangkan pada skala Fahrenheit
air membuka pada suhu 32属F dan mendidih pada suhu 212属F.
TERMOMETER
Sejarah Termometer
Termometer berasal dari bahasa Yunani
yaitu 慮竜亮 (thermo) yang artinya panas
danmeter yang artinya pengukur. Jadi, thermometer
dapat kita definisikan sebagai alat ukur derajat panas
dari suatu materi (benda). Ada dua bagian penting,
yaitu pendeteksi panas dan yang kedua adalah skala.
Skala ini disesuaikan dengan kesepakatan
internasional (International Temperature Scale) yaitu
antara 0,65 Kelvin (-272,5 0C) sampai dengan 1358
Kelvin (10850C).
Walaupun istilah thermometer berasal dari bahasa
Yunani, tetapi bukan berarti penciptanya orang-orang
Yunani. Ternyata yang menciptakan thermometer ini tidak
satu orang saja. Para penemu itu adalahAvicenna (ibnu sina
980  1037) merupakan seorang ilmuan besar muslim yang
pertama kali menggunakan thermometer, kemudian prinsip
termometernya digunakan oleh ilmuan Eropa, termasuk
Cornelius Drebbel (1572-1633) dianggap sebagai penemu
cara kerja thermometer , Robert Fludd (1574 
1673), Galileo Galilei(1564  1642) menggagas
thermometer dengan menggunakan prinsip pemuaian dan
penyusutan udara dalam pentolan thermometer untuk
menggerakan air dalam tabung sempit, dan Santorio
Sanctorius (1561  1636) mendisain thermometer klinis
seperti yang telah dikenalkan oleh Ibnu Sina dalam bukunya
yaitu The Canon of Medicine.
Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada
perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang
sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol
Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa
mempunyai keunggulan:
 Raksa penghantar panas yang baik
 Pemuaiannya teratur
 Titik didihnya tinggi
 Warnanya mengkilap
 Tidak membasahi dinding
Sedangkan keunggulan alkohol adalah :
 Titik bekunya rendah
 Harganya murah
 Pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga
pengukuran mudah diamati
Skala Termometer
Skala termometer dapat kita jumpai
seperti contoh :
1. Termometer skala Celcius, titik
didih air 1000C dan titik beku cair
00C
2. Termometer skala Reamur, titik
didih air 800R dan titik beku cair
00R
3. Termometer skala Fahrenheit, titik
didih air 2120F dan titik beku cair
00F
4. Termometer skala Kelvin, titik
didih air 373 K dan titik beku cair
273perbandingan skala dari
termometer
Skala Celcius
Untuk skala celcius, temperatur titik beku
normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih
sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur
titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap)
dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di
antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Pada
termometer yang menggunakan skala celcius,
temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es
biasanya ditandai dengan angka negatif.
Skala Fahrenheit
Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang
diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk
temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin
yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es
dan titik uap, angka yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit
berupa bilangan pecahan. Akhirnya skalanya berupa
temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat.
Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air
(titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan
temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih
sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan
titik uap terdapat 180 derajat.
Konversi skala Suhu
Mengubah skala Celcius menjadi skala
Fahrenheit
Untuk memperoleh suhu dalam skala
Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu
suhu dalam skala Celcius (TC) dengan 9/5.
Setelah itu tambahkan dengan 32o
Mengubah skala Fahrenheit menjadi skala
Celcius
Untuk memperoleh suhu dalam skala Celcius
(TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam
skala Fahrenheit (TF) dengan 32o, setelah
itu baru kalikan dengan 5/9.
Kalibrasi Termometer
Kalibrasi adalah
membuat skala pada sebuah
termometer. Contohnya
membuat skala pada
termometer air raksa tanpa
skala.
Termometer Gas Volume-Konstan dan
Skala Kelvin
Mengukur menggunakan termometer biasa mempunyai
keterbatasan (skala suhu tergantung pada sifat materi
yang digunakan), maka kita membutuhkan sebuah
termometer standar. Adanya termometer standar
membantu untuk menetapkan skala suhu secara lebih
tepat, tanpa harus bergantung pada sifat suatu materi.
Termometer yang nyaris sempurna/ideal adalah
termometer gas volume-konstan. Prinsip kerja
termometer gas volume-konstan adalah sebagai berikut.
Volume gas dijaga agar selalu tetap alias tidak berubah.
ketika suhu bertambah, tekanan gas juga bertambah.
Dalam pipa 1 dan pipa 2 terdapat air
raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan,
dengan cara menaikan atau menurunkan pipa
2 sehingga permukaan air raksa dalam pipa 1
selalu berada pada tanda acuan. Jika suhu
alias temperatur meningkat, tekanan gas
dalam tabung juga ikut2an bertambah.
Karenanya, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi
agar volume gas selalu konstan. Tekanan gas
bisa diketahui dengan membaca tinggi kolom
air raksa (h) dalam pipa 2. Kalau pakai cara
manual, ingat saja kolom air raksa setinggi
760 mm = tekanan 1 atm (1 atmosfir).
Biasanya pada termometer gas volume
konstan yang canggih sudah ada alat
penghitung tekanan. Wadah yang berisi gas
juga sudah dirancang agar gas selalu berada
dalam volume yang tetap. Jadi yang diukur
hanya perubahan tekanannya.
Untuk mengkalibrasi termometer gas volume konstan, kita
bisa mengukur tekanan gas pada 2 suhu. Misalnya kita
gunakan suhu titik es dan suhu titik uap. Suhu titik es dan
suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Biasanya
pada tekanan 1 atm, suhu titik es = 0 oC dan suhu titik uap =
100 oC. Anggap mengkalibrasi termometer gas volume
konstan pada tempat yang mempunyai tekanan udara 1 atm.
Pertama, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi
es batu dan air. Volume gas dijaga agar selalu tetap, catat
ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h
untuk menghitung tekanan.
Kedua, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air
yang lagi dipanaskan. catat ketinggian kolom air raksa (h)
pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan gas
(anggap saja ini tekanan 2 = P2)
Ketiga, buat grafik yang menyatakan hubungan antara tekanan
dan suhu lihat contoh di bawah.
P1 adalah tekanan gas untuk suhu titik es
(0 oC) dan P2 adalah tekanan gas
untuk suhu titik uap (100 oC).
Gambarkan sebuah garis yang
menghubungkan titik temu P1 dan 0
oC dan titik temu P2 dan 100 oC.
Dengan berpedoman pada grafik,
walaupun kita hanya mengetahui
besar tekanan gas, besar suhu juga
bisa diketahui dengan mudah bahkan
bisa diramalkan.
Macam-macam termometer :
 Termometer Laboratorium
 Termometer Klinis
 Termometer Ruangan
 Termometer Digital
 Termokopel
Suhu & Tekanan

More Related Content

What's hot (20)

Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)
KLOTILDAJENIRITA
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
anggundiantriana
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
FKIP UNHALU
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan globalHubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Made Kartini
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
khurrymuamala
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
Iffa M.Nisa
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
risyanti ALENTA
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Azizah Fitria Sari
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Taufik Sukmana
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Nisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
nurulizzaha
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Chaed Al Habibah
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Asriani Buhari Noni
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
Widya arsy
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
Citra Andini Putri
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Tri Hapsari Meilani
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)
KLOTILDAJENIRITA
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
anggundiantriana
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
FKIP UNHALU
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan globalHubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Made Kartini
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
khurrymuamala
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
risyanti ALENTA
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Azizah Fitria Sari
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Taufik Sukmana
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Nisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
nurulizzaha
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Chaed Al Habibah
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Asriani Buhari Noni
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
Widya arsy
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Tri Hapsari Meilani

Similar to Suhu & Tekanan (20)

Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal
I Made Adiguna
Materi Suhu.pdf
Materi Suhu.pdfMateri Suhu.pdf
Materi Suhu.pdf
WindaTriwulandari
Makalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan CalorMakalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan Calor
Amnil Wardiah
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
kusmayapermana2
P1 Suhu Syifa
P1 Suhu SyifaP1 Suhu Syifa
P1 Suhu Syifa
ruy pudjo
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
AntonetaPriskaSardjo
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
ramaagungprabowo
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
Firda Khaerini
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
oRyZaQuinze
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
NurulHafidhah4
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaianppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
RudySusanto28
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
DiliaPuspa1
Suhu Dan Pemuaian
Suhu Dan PemuaianSuhu Dan Pemuaian
Suhu Dan Pemuaian
ShelviaAgustin_
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
Meinaldo Badrians
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Mustahal SSi
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptxsuhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
HendraHermawan61
Kalor
KalorKalor
Kalor
uud efendi
Suhu
Suhu Suhu
Suhu
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal
I Made Adiguna
Makalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan CalorMakalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan Calor
Amnil Wardiah
P1 Suhu Syifa
P1 Suhu SyifaP1 Suhu Syifa
P1 Suhu Syifa
ruy pudjo
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
AntonetaPriskaSardjo
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
ramaagungprabowo
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
NurulHafidhah4
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaianppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
ppt materi ipa kelas 7 suhu, kalor dan pemuaian
RudySusanto28
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
DiliaPuspa1
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Mustahal SSi
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptxsuhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
suhudankalor-160203fdfdfdf092336 (1).pptx
HendraHermawan61

Recently uploaded (6)

Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopiElusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
fajaragungdh
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptxElusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
fajaragungdh
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptx
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptxMateri fisika dasar oleh rusniantii.pptx
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptx
RUSNIANTINUR1
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
ancaardi
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptxRefleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
romitahutagaol22
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptxMATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
eniayuarnoni
Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopiElusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
Elusidasi struktur : Konsep dasar spektroskopi
fajaragungdh
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptxElusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
Elusidasi struktur : Spektroskopi UV-Vis.pptx
fajaragungdh
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptx
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptxMateri fisika dasar oleh rusniantii.pptx
Materi fisika dasar oleh rusniantii.pptx
RUSNIANTINUR1
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
Transformasi digital madrasah tantangan dan Sosialisasi Permenpan nomr 21 tah...
ancaardi
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptxRefleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
Refleksi-Pengelolaan-Kurikulum-Satuan-Pendidikan.pptx
romitahutagaol22
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptxMATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
MATERI-UNSUR-SENYAWA-DAN-CA12MPURAN.pptx
eniayuarnoni

Suhu & Tekanan

  • 1. Erriska Rahma,Farhati Mardhiyah, Nina Muminah,Otniel Kornelius
  • 2. tujuannya agar tubuh kita dijaga supaya berada pada suhu yang konstan . Tubuh kita memang sudah dirancang , untuk mengendalikan suhu-nya sendiri. Biasanya tubuh kita mengeluarkan keringat kalau tubuh terasa panas. Ini adalah salah satu cara tubuh mengendalikan suhu-nya. Dalam hal ini, tubuh menjadi lebih sejuk akibat adanya penguapan keringat. Demikian juga sebaliknya, kita suka membuangair sedang ketika udara cukup dingin. Walaupun demikian, pada saat-saat tertentu, seperti ketika udara cukup panas atau dingin, tubuh juga membutuhkan pertolongan kita. Ketika menggunakan jaket pada saat udara cukup dingin, sebenarnya kita berusaha menghambat terjadinya perpindahanpanas dari tubuh ke udara. Biar tubuh kita tetap hangat. Demikian juga, ketika udara cukup panas, biasanya kita menggunakan pakaian yang lebih tipis. Dalam hal ini, kita berusaha meningkatkan perpindahan panas dari tubuh ke udara. Khan lumayan, bikin kita tidak gerah.
  • 3. Perbedaan Suhu dan Kalor Ada 2 istilah baru yakni Suhu dan Panas. Nama lain dari suhu adalah temperatur. Nama lain dari panas adalah kalor. Arti kata panas di sini sedikit berbeda. Panas tidak sama dengan kata panas dalam kalimat seperti ini : Api itu panas, udara itu cukup panas atau orang itu bikin saya panas. Bukan seperti ini panas yang dimaksudkan di sini adalah kalor (perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu). Tidak perlu bingung, mengenai suhu dan kalor akan kita kupas tuntas satu persatu. Terlebih dahulu kita berkenalan dengan suhu alias temperatur, bagaimana cara mengukur suhu + skala suhu
  • 4. Pengertian suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom- atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.
  • 5. Skala Suhu Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Anders Celcius (1701 1744) pada tahun 1742 memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau - 273属C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0属R dan mendidih pada suhu 80属R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32属F dan mendidih pada suhu 212属F.
  • 7. Sejarah Termometer Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu 慮竜亮 (thermo) yang artinya panas danmeter yang artinya pengukur. Jadi, thermometer dapat kita definisikan sebagai alat ukur derajat panas dari suatu materi (benda). Ada dua bagian penting, yaitu pendeteksi panas dan yang kedua adalah skala. Skala ini disesuaikan dengan kesepakatan internasional (International Temperature Scale) yaitu antara 0,65 Kelvin (-272,5 0C) sampai dengan 1358 Kelvin (10850C).
  • 8. Walaupun istilah thermometer berasal dari bahasa Yunani, tetapi bukan berarti penciptanya orang-orang Yunani. Ternyata yang menciptakan thermometer ini tidak satu orang saja. Para penemu itu adalahAvicenna (ibnu sina 980 1037) merupakan seorang ilmuan besar muslim yang pertama kali menggunakan thermometer, kemudian prinsip termometernya digunakan oleh ilmuan Eropa, termasuk Cornelius Drebbel (1572-1633) dianggap sebagai penemu cara kerja thermometer , Robert Fludd (1574 1673), Galileo Galilei(1564 1642) menggagas thermometer dengan menggunakan prinsip pemuaian dan penyusutan udara dalam pentolan thermometer untuk menggerakan air dalam tabung sempit, dan Santorio Sanctorius (1561 1636) mendisain thermometer klinis seperti yang telah dikenalkan oleh Ibnu Sina dalam bukunya yaitu The Canon of Medicine.
  • 9. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan: Raksa penghantar panas yang baik Pemuaiannya teratur Titik didihnya tinggi Warnanya mengkilap Tidak membasahi dinding Sedangkan keunggulan alkohol adalah : Titik bekunya rendah Harganya murah Pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati
  • 10. Skala Termometer Skala termometer dapat kita jumpai seperti contoh : 1. Termometer skala Celcius, titik didih air 1000C dan titik beku cair 00C 2. Termometer skala Reamur, titik didih air 800R dan titik beku cair 00R 3. Termometer skala Fahrenheit, titik didih air 2120F dan titik beku cair 00F 4. Termometer skala Kelvin, titik didih air 373 K dan titik beku cair 273perbandingan skala dari termometer
  • 11. Skala Celcius Untuk skala celcius, temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
  • 12. Skala Fahrenheit Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es dan titik uap, angka yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya skalanya berupa temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat. Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat.
  • 13. Konversi skala Suhu Mengubah skala Celcius menjadi skala Fahrenheit Untuk memperoleh suhu dalam skala Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu suhu dalam skala Celcius (TC) dengan 9/5. Setelah itu tambahkan dengan 32o Mengubah skala Fahrenheit menjadi skala Celcius Untuk memperoleh suhu dalam skala Celcius (TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam skala Fahrenheit (TF) dengan 32o, setelah itu baru kalikan dengan 5/9.
  • 14. Kalibrasi Termometer Kalibrasi adalah membuat skala pada sebuah termometer. Contohnya membuat skala pada termometer air raksa tanpa skala.
  • 15. Termometer Gas Volume-Konstan dan Skala Kelvin Mengukur menggunakan termometer biasa mempunyai keterbatasan (skala suhu tergantung pada sifat materi yang digunakan), maka kita membutuhkan sebuah termometer standar. Adanya termometer standar membantu untuk menetapkan skala suhu secara lebih tepat, tanpa harus bergantung pada sifat suatu materi. Termometer yang nyaris sempurna/ideal adalah termometer gas volume-konstan. Prinsip kerja termometer gas volume-konstan adalah sebagai berikut. Volume gas dijaga agar selalu tetap alias tidak berubah. ketika suhu bertambah, tekanan gas juga bertambah.
  • 16. Dalam pipa 1 dan pipa 2 terdapat air raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan, dengan cara menaikan atau menurunkan pipa 2 sehingga permukaan air raksa dalam pipa 1 selalu berada pada tanda acuan. Jika suhu alias temperatur meningkat, tekanan gas dalam tabung juga ikut2an bertambah. Karenanya, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi agar volume gas selalu konstan. Tekanan gas bisa diketahui dengan membaca tinggi kolom air raksa (h) dalam pipa 2. Kalau pakai cara manual, ingat saja kolom air raksa setinggi 760 mm = tekanan 1 atm (1 atmosfir). Biasanya pada termometer gas volume konstan yang canggih sudah ada alat penghitung tekanan. Wadah yang berisi gas juga sudah dirancang agar gas selalu berada dalam volume yang tetap. Jadi yang diukur hanya perubahan tekanannya.
  • 17. Untuk mengkalibrasi termometer gas volume konstan, kita bisa mengukur tekanan gas pada 2 suhu. Misalnya kita gunakan suhu titik es dan suhu titik uap. Suhu titik es dan suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Biasanya pada tekanan 1 atm, suhu titik es = 0 oC dan suhu titik uap = 100 oC. Anggap mengkalibrasi termometer gas volume konstan pada tempat yang mempunyai tekanan udara 1 atm. Pertama, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi es batu dan air. Volume gas dijaga agar selalu tetap, catat ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan. Kedua, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air yang lagi dipanaskan. catat ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan gas (anggap saja ini tekanan 2 = P2) Ketiga, buat grafik yang menyatakan hubungan antara tekanan dan suhu lihat contoh di bawah.
  • 18. P1 adalah tekanan gas untuk suhu titik es (0 oC) dan P2 adalah tekanan gas untuk suhu titik uap (100 oC). Gambarkan sebuah garis yang menghubungkan titik temu P1 dan 0 oC dan titik temu P2 dan 100 oC. Dengan berpedoman pada grafik, walaupun kita hanya mengetahui besar tekanan gas, besar suhu juga bisa diketahui dengan mudah bahkan bisa diramalkan.
  • 19. Macam-macam termometer : Termometer Laboratorium Termometer Klinis Termometer Ruangan Termometer Digital Termokopel