際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Nama : Rizky Ulfarini Safitri
Tabel 2.1. Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
No. Refleksi Respon
1. Apa yang anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki
Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan
pengajaran?
a. Pendidikan yang Menuntun Segala Kodrat yang Ada pada Anak.
Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus menuntun
segala kodrat atau potensi yang dimiliki anak secara alamiah. Potensi ini
mencakup fisik, mental, intelektual, dan spiritual yang sudah ada sejak
lahir dan perlu dikembangkan. Guru harus bertindak sebagai fasilitator,
membantu anak menemukan dan mengembangkan kemampuannya,
bukan memaksakan kehendak luar. Proses ini harus sesuai dengan
karakteristik individu dan tidak memaksakan standar yang seragam.
Dengan demikian, pendidikan adalah upaya membimbing anak agar
dapat berkembang secara harmonis sesuai kodratnya.
b. Dasar Pendidikan Anak Serta Hubungannya dengan Kodrat Alam
dan Kodrat Zaman.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus
memperhatikan dua aspek kodrat: kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam adalah kondisi biologis dan sosial yang melekat pada anak,
sementara kodrat zaman adalah dinamika perubahan sosial, budaya,
dan teknologi yang terus berkembang. Pendidikan harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri
dari kodrat alamiah setiap individu. Pendidikan yang efektif adalah yang
mampu menggabungkan kedua aspek ini, agar anak dapat beradaptasi
dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai lokal atau alamiah.
c. Budi Pekerti sebagai Dasar Pendidikan Anak.
Bagi Ki Hadjar Dewantara, budi pekerti atau karakter adalah inti dari
pendidikan. Ia memandang bahwa pendidikan tidak hanya tentang
transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan moral dan etika.
Budi pekerti meliputi perilaku, sikap, dan kesadaran anak terhadap
dirinya, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Pendidikan karakter ini
penting agar anak dapat tumbuh menjadi manusia yang beradab dan
bertanggung jawab. Tanpa budi pekerti, ilmu pengetahuan tidak akan
bermakna dalam kehidupan sosial.
d. Sistem Among dalam Implementasi Proses Pendidikan Anak.
Sistem "among" adalah filosofi pendidikan yang diajarkan oleh Ki
Hadjar Dewantara, di mana guru berperan sebagai "pamomong" atau
pengasuh yang membimbing anak dengan kasih sayang dan
kebebasan. Sistem among memungkinkan anak untuk belajar secara
mandiri dalam suasana yang bebas namun bertanggung jawab, dengan
guru sebagai pendamping yang tidak otoriter. Guru harus menuntun,
bukan memaksa, dan membiarkan anak berkembang sesuai kodratnya
dengan penuh kesadaran diri. Dalam sistem ini, hubungan guru-siswa
dibangun atas dasar cinta dan kepercayaan.
e. Penerapan Azas Trikon dalam Proses Pendidikan Anak.
Ki Hadjar Dewantara juga memperkenalkan konsep "Trikon" yang
mencakup kontinuitas (kelanjutan), konvergensi (pertemuan), dan
konsentrisitas (keterpusatan). Kontinuitas berarti pendidikan harus
menghargai tradisi yang baik, konvergensi adalah penyerapan hal-hal
baru dari luar yang relevan, dan konsentrisitas adalah kesadaran bahwa
segala sesuatu bermula dari budaya lokal sebelum mengglobal.
Dengan azas ini, pendidikan harus menjaga keseimbangan antara
inovasi dan tradisi, antara adaptasi global dan pelestarian nilai-nilai
lokal. Pendidikan yang baik tidak meninggalkan akar budayanya, namun
juga tidak tertinggal dari perkembangan dunia.
f. Implementasi Filosofi Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun
Karso, dan Tut Wuri Handayani dalam Sistem Pendidikan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa seorang guru harus mampu
menempatkan diri dalam tiga posisi: "Ing ngarso sung tulodo" (di depan
memberi teladan), "Ing madya mangun karso" (di tengah
membangkitkan semangat), dan "Tut wuri handayani" (di belakang
memberikan dorongan). Filosofi ini menekankan bahwa guru tidak
hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu
memberikan contoh baik, motivator yang mampu membangun
kreativitas, dan fasilitator yang memberikan dukungan. Prinsip ini
diimplementasikan dalam sistem pendidikan nasional Indonesia sebagai
panduan untuk menciptakan guru yang berperan aktif dalam seluruh
tahapan perkembangan anak.
2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan
konteks Pendidikan Indonesia saat ini dan konteks
pendidikan saat anda bersekolah?
a. Pendidikan yang Menuntun Kodrat Anak (Kurikulum Merdeka)
Pemikiran Dewantara tentang menuntun kodrat anak sangat relevan
dengan Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan. Kurikulum ini
memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan
bakat mereka dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Guru
berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan
potensinya, bukan sekadar penyampai materi. Pendekatan ini
memungkinkan setiap anak berkembang sesuai dengan kodrat dan
kemampuannya, seperti yang diinginkan oleh Dewantara.
b. Budi Pekerti dan Pendidikan Karakter (Pendidikan Karakter Nasional)
Dalam konteks pendidikan saat ini, pembentukan budi pekerti atau
karakter menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berusaha
menginternalisasi nilai-nilai moral dan etika kepada siswa, sejalan
dengan pemikiran Dewantara bahwa pendidikan harus membentuk
manusia yang beradab. Saat saya bersekolah, penekanan pada etika
dan sopan santun juga sangat kental, terutama dalam interaksi siswa
dan guru.
c. Sistem Among (Pembelajaran Aktif dan Mandiri)
Konsep "sistem among" sangat relevan dengan praktik pembelajaran
aktif dan mandiri yang menjadi fokus pendidikan modern. Guru
berperan sebagai pendamping yang mendorong siswa untuk belajar
secara aktif, berpikir kritis, dan mencari solusi sendiri. Ketika saya
bersekolah, pendekatan ini mulai diterapkan dalam bentuk kegiatan
diskusi kelompok dan proyek mandiri, namun sekarang penerapannya
lebih mendalam dengan teknologi dan metode inovatif.
d. Azas Trikon (Globalisasi dan Lokalitas)
Relevansi asas Trikon tampak dalam upaya pendidikan saat ini yang
menyeimbangkan antara mempertahankan budaya lokal dan membuka
diri terhadap globalisasi. Pendidikan multikultural dan tanggap budaya
diterapkan untuk menghadapi tantangan dunia modern tanpa
melupakan jati diri. Dalam pengalaman saya di sekolah, fokus pada
budaya lokal sangat kuat, namun kini ada dorongan yang lebih besar
untuk mengintegrasikan keterampilan global.
e. Filosofi Ing Ngarso, Ing Madya, Tut Wuri (Peran Guru di Pendidikan
Modern)
Prinsip "Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri
handayani" tetap menjadi landasan bagi peran guru dalam pendidikan
saat ini. Guru diharapkan memberikan teladan, memotivasi, dan
mendukung siswa sesuai dengan konteks pendidikan modern yang
berfokus pada pembelajaran holistik. Ketika saya bersekolah, guru
sudah mulai menjalankan peran ini, namun kini dengan kurikulum dan
teknologi baru, peran guru sebagai fasilitator semakin diperkuat.
3. Apakah anda merasa memiliki kemerdekaan belajar
ketika anda memiliki peserta didik?
Saya merasa memiliki kemerdekaan belajar saat saya memiliki peserta didik.
Hal ini dapat saya simpulkan berdasarkan 5 (lima) alasan di bawah ini:
a. Kemandirian dalam Merancang Pembelajaran
Sebagai guru, kemerdekaan belajar memungkinkan saya merancang
metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Saya memiliki kebebasan untuk memilih pendekatan yang
berdiferensiasi, beradaptasi dengan keanekaragaman kemampuan,
minat, dan gaya belajar mereka. Ini memberi kesempatan bagi guru
untuk terus belajar dan berkembang melalui eksperimen dalam proses
mengajar.
b. Ruang untuk Inovasi dan Kreativitas
Kemerdekaan belajar juga berarti adanya ruang untuk berinovasi dalam
menggunakan berbagai media pembelajaran dan teknologi. Guru dapat
memanfaatkan sumber belajar yang lebih luas dan menerapkan metode
pembelajaran modern yang lebih interaktif, seperti flipped classroom
atau blended learning. Ini meningkatkan pengalaman belajar guru
secara pribadi.
c. Refleksi Diri dan Pengembangan Profesional
Kemerdekaan belajar mendorong guru untuk terus melakukan refleksi
diri, mengevaluasi pendekatan yang digunakan, dan berpartisipasi
dalam pengembangan profesional. Dengan kebebasan ini, guru dapat
mengikuti pelatihan, seminar, dan kursus tambahan yang relevan untuk
meningkatkan kompetensi mereka. Ini memungkinkan proses belajar
terus-menerus bagi guru.
d. Fleksibilitas dalam Menghadapi Tantangan di Kelas
Guru memiliki kebebasan dalam mengatur ritme pembelajaran sesuai
dengan tantangan di lapangan, baik itu terkait keterbatasan fasilitas,
kondisi sosial budaya peserta didik, atau situasi tak terduga.
Fleksibilitas ini penting agar guru bisa menyesuaikan pembelajaran
tanpa kehilangan fokus pada tujuan pendidikan.
4. Apakah anda memiliki juga merasa memiliki
kemerdekaan ketika anda memilih profesi guru?
Saya merasa memiliki kemerdekaan dalam memilih profesi guru. Hal ini dapat
saya simpulkan berdasarkan 5 (lima) alasan di bawah ini:
a. Kebebasan dalam Menentukan Pilihan Karier
Saya merasa memiliki kemerdekaan ketika memilih profesi guru karena
saya memiliki kebebasan untuk menentukan jalur karier yang sesuai
dengan passion dan minat pribadi. Keputusan ini didasarkan pada
panggilan hati untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan dan
membantu perkembangan generasi muda.
b. Kesiapan untuk Menghadapi Tanggung Jawab
Kemerdekaan memilih profesi guru juga datang dengan kesadaran
penuh akan tanggung jawab yang besar. Saya memiliki kebebasan
untuk mempersiapkan diri secara profesional, baik melalui pendidikan
formal seperti PPG, pelatihan, maupun pengembangan keterampilan
yang relevan.
c. Pengembangan Karakter Sebagai Pengajar
Dalam memilih profesi guru, saya juga memiliki kebebasan untuk
membentuk karakter saya sebagai seorang pendidik yang inklusif,
sabar, dan penuh empati. Proses ini berkesinambungan, membentuk
saya melalui pengalaman mengajar dan interaksi dengan peserta didik.
d. Kebebasan untuk Menentukan Nilai dan Filosofi Pengajaran
Saya memiliki kebebasan untuk menentukan nilai-nilai dasar dan
filosofi pengajaran yang saya bawa ke dalam kelas. Hal ini mencakup
pendekatan-pendekatan pedagogis yang saya yakini sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan yang memerdekakan siswa.
e. Kemandirian dalam Mengembangkan Karier
Sebagai guru, saya merasa memiliki kemerdekaan untuk
mengembangkan karir saya, baik secara vertikal maupun horizontal,
dengan mengikuti program-program pelatihan, mengajar di berbagai
institusi, atau bahkan menciptakan metode pengajaran inovatif.
Tabel 2.2. Refleksi Kritis Pilihan Sebagai Guru
Apakah saja harapan yang ingin saudara lihat pada diri anda sebagai seorang pendidik dan peserta didik!
Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri Sebagai Pendidik Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri sebagai Peserta Didik
1. Mampu Menjadi Teladan yang Baik
Sebagai pendidik, saya berharap dapat menjadi sosok yang
menjadi contoh baik dalam perilaku, sikap, dan semangat
belajar bagi peserta didik.
1. Mampu Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar
Saya berharap peserta didik saya mampu mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan memahami pengetahuan,
tanpa selalu bergantung pada guru.
2. Kreatif dan Inovatif dalam Mengajar
Saya ingin terus mengembangkan metode pengajaran yang
kreatif dan inovatif untuk menumbuhkan minat siswa dalam
belajar, baik melalui teknologi maupun strategi pembelajaran
yang berbeda.
2. Mampu Berpikir Kritis dan Reflektif
Saya ingin peserta didik saya mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan
merefleksikan pengalaman belajar untuk membuat keputusan
yang lebih baik dalam proses pembelajaran.
3. Memiliki Empati dan Peduli Terhadap Kebutuhan Siswa
Saya berharap selalu peka terhadap kebutuhan emosional,
akademik, dan sosial siswa, dan mampu memberikan
dukungan yang mereka butuhkan.
3. Mampu Berkolaborasi dengan Baik
Saya berharap peserta didik saya mampu bekerja sama dengan
teman-temannya untuk saling belajar dan membantu mencapai
tujuan bersama dalam pembelajaran.
4. Konsisten dalam Pengembangan Profesional
Sebagai pendidik, saya ingin terus meningkatkan kompetensi
saya melalui pelatihan, seminar, atau pengalaman belajar baru
yang dapat memperkaya proses pengajaran saya.
4. Mampu Mengaplikasikan Pengetahuan dalam Kehidupan
Nyata
Saya ingin peserta didik saya mampu menerapkan
pengetahuan yang diperoleh di sekolah dalam situasi nyata,
sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.
X
Apa saja kegiatan, materi, dan manfaat yang anda peroleh setelah mempelajari topik berjudul Dasar - Dasar Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara berikut ini!
Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri Sebagai Pendidik Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri sebagai Peserta Didik
1. Penerapan Sistem Among dalam Pembelajaran
Sebagai pendidik, saya berharap mampu
mengimplementasikan sistem among, di mana saya dapat
membimbing siswa dengan penuh kasih sayang, tanpa
paksaan, sambil tetap memberikan kebebasan bertanggung
jawab bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka.
1. Kemandirian dalam Belajar
Peserta didik diharapkan menjadi lebih mandiri dan percaya diri
dalam belajar, karena mereka diberikan ruang untuk
mengembangkan potensi dan kreativitasnya tanpa tekanan
yang berlebihan.
2. Mengembangkan Budi Pekerti sebagai Fokus Pendidikan
Sebagai pendidik, saya akan lebih fokus pada pengembangan
karakter siswa, tidak hanya mengejar aspek kognitif. Hal ini
penting untuk membentuk siswa yang memiliki sikap dan
perilaku baik, sejalan dengan konsep pendidikan berbudi
pekerti.
2. Pengembangan Karakter Siswa
Peserta didik akan lebih sadar akan pentingnya nilai-nilai moral
dan etika, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang
memiliki integritas tinggi dan mampu menghargai orang lain.
3. Penerapan Trikon: Kontinuitas, Konvergensi, Konsentris
Pendidik diharapkan mampu merancang pembelajaran yang
adaptif dan relevan dengan perubahan zaman, namun tetap
mengakar pada nilai-nilai lokal yang kontekstual bagi siswa.
3. Keseimbangan antara Globalisasi dan Budaya Lokal
Peserta didik akan belajar menghargai budayanya sendiri,
sambil tetap terbuka terhadap perubahan global, sehingga
memiliki identitas yang kuat dan adaptif di dunia yang terus
berubah.
4. Mengamalkan Filosofi Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya
Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
Saya berharap bisa menjadi contoh teladan, penggerak
semangat, dan pendorong siswa untuk selalu berkembang,
mengikuti filosofi Ki Hadjar Dewantara.
4. Menghargai Peran Guru sebagai Fasilitator
Peserta didik akan memahami pentingnya peran guru sebagai
fasilitator dan motivator, sehingga tercipta hubungan harmonis
antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

More Related Content

Similar to T2.1._Mulai_dari_Diri_Rizky_Ulfasafi.pdf (20)

Presentasi untuk kegiatan guru penggerak
Presentasi untuk kegiatan guru penggerakPresentasi untuk kegiatan guru penggerak
Presentasi untuk kegiatan guru penggerak
ahmadnurosid991
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptxAksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
TKAisyiyah2Sragen
Modul 1.1.a.3.pdf
Modul 1.1.a.3.pdfModul 1.1.a.3.pdf
Modul 1.1.a.3.pdf
Ningrum50
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdfTugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
dinagusniarti48
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdfmenyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
beebumbel7
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
EuisKomaracilvi
REFLEKSI MODUL 1.pdf
REFLEKSI MODUL 1.pdfREFLEKSI MODUL 1.pdf
REFLEKSI MODUL 1.pdf
masfinawatikono
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdfDemonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
hipolitusspd68
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
yantobondang
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
abdulbasit12731
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
nadya920676
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
ANGGRAENIKUSNINDIYAH1
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
ssuser54ec48
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
nanaaudina
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
NurLailaWahyuni1
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
yani12345
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
SyakiirSuchanto1
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptxAksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
ashifbirqy5
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
DADANGTRIYANTO
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docxKoneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
ssuserb01093
Presentasi untuk kegiatan guru penggerak
Presentasi untuk kegiatan guru penggerakPresentasi untuk kegiatan guru penggerak
Presentasi untuk kegiatan guru penggerak
ahmadnurosid991
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptxAksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
Aksi Nyata PPT Merdeka Belajar untuk anak TK.pptx
TKAisyiyah2Sragen
Modul 1.1.a.3.pdf
Modul 1.1.a.3.pdfModul 1.1.a.3.pdf
Modul 1.1.a.3.pdf
Ningrum50
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdfTugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
Tugas koneksi antar materi modul 1.1 versi pdf.pdf
dinagusniarti48
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdfmenyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
beebumbel7
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
EuisKomaracilvi
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdfDemonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 1.1_014911.pdf
hipolitusspd68
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Topik 1 Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
yantobondang
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
abdulbasit12731
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
nadya920676
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
ANGGRAENIKUSNINDIYAH1
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
ssuser54ec48
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
nanaaudina
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata PMM topik 2 Merdeka Belajar.pptx
NurLailaWahyuni1
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
yani12345
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
SyakiirSuchanto1
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptxAksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
Aksi Nyata Memyebarkan Pemahaman Kurikulum pptx
ashifbirqy5
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
DADANGTRIYANTO
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docxKoneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1..docx
ssuserb01093

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi

T2.1._Mulai_dari_Diri_Rizky_Ulfasafi.pdf

  • 1. Nama : Rizky Ulfarini Safitri Tabel 2.1. Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara No. Refleksi Respon 1. Apa yang anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran? a. Pendidikan yang Menuntun Segala Kodrat yang Ada pada Anak. Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus menuntun segala kodrat atau potensi yang dimiliki anak secara alamiah. Potensi ini mencakup fisik, mental, intelektual, dan spiritual yang sudah ada sejak lahir dan perlu dikembangkan. Guru harus bertindak sebagai fasilitator, membantu anak menemukan dan mengembangkan kemampuannya, bukan memaksakan kehendak luar. Proses ini harus sesuai dengan karakteristik individu dan tidak memaksakan standar yang seragam. Dengan demikian, pendidikan adalah upaya membimbing anak agar dapat berkembang secara harmonis sesuai kodratnya. b. Dasar Pendidikan Anak Serta Hubungannya dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman. Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus memperhatikan dua aspek kodrat: kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah kondisi biologis dan sosial yang melekat pada anak, sementara kodrat zaman adalah dinamika perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terus berkembang. Pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri dari kodrat alamiah setiap individu. Pendidikan yang efektif adalah yang mampu menggabungkan kedua aspek ini, agar anak dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai lokal atau alamiah. c. Budi Pekerti sebagai Dasar Pendidikan Anak. Bagi Ki Hadjar Dewantara, budi pekerti atau karakter adalah inti dari pendidikan. Ia memandang bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan moral dan etika.
  • 2. Budi pekerti meliputi perilaku, sikap, dan kesadaran anak terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Pendidikan karakter ini penting agar anak dapat tumbuh menjadi manusia yang beradab dan bertanggung jawab. Tanpa budi pekerti, ilmu pengetahuan tidak akan bermakna dalam kehidupan sosial. d. Sistem Among dalam Implementasi Proses Pendidikan Anak. Sistem "among" adalah filosofi pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara, di mana guru berperan sebagai "pamomong" atau pengasuh yang membimbing anak dengan kasih sayang dan kebebasan. Sistem among memungkinkan anak untuk belajar secara mandiri dalam suasana yang bebas namun bertanggung jawab, dengan guru sebagai pendamping yang tidak otoriter. Guru harus menuntun, bukan memaksa, dan membiarkan anak berkembang sesuai kodratnya dengan penuh kesadaran diri. Dalam sistem ini, hubungan guru-siswa dibangun atas dasar cinta dan kepercayaan. e. Penerapan Azas Trikon dalam Proses Pendidikan Anak. Ki Hadjar Dewantara juga memperkenalkan konsep "Trikon" yang mencakup kontinuitas (kelanjutan), konvergensi (pertemuan), dan konsentrisitas (keterpusatan). Kontinuitas berarti pendidikan harus menghargai tradisi yang baik, konvergensi adalah penyerapan hal-hal baru dari luar yang relevan, dan konsentrisitas adalah kesadaran bahwa segala sesuatu bermula dari budaya lokal sebelum mengglobal. Dengan azas ini, pendidikan harus menjaga keseimbangan antara inovasi dan tradisi, antara adaptasi global dan pelestarian nilai-nilai lokal. Pendidikan yang baik tidak meninggalkan akar budayanya, namun juga tidak tertinggal dari perkembangan dunia. f. Implementasi Filosofi Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani dalam Sistem Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa seorang guru harus mampu
  • 3. menempatkan diri dalam tiga posisi: "Ing ngarso sung tulodo" (di depan memberi teladan), "Ing madya mangun karso" (di tengah membangkitkan semangat), dan "Tut wuri handayani" (di belakang memberikan dorongan). Filosofi ini menekankan bahwa guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu memberikan contoh baik, motivator yang mampu membangun kreativitas, dan fasilitator yang memberikan dukungan. Prinsip ini diimplementasikan dalam sistem pendidikan nasional Indonesia sebagai panduan untuk menciptakan guru yang berperan aktif dalam seluruh tahapan perkembangan anak. 2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks Pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat anda bersekolah? a. Pendidikan yang Menuntun Kodrat Anak (Kurikulum Merdeka) Pemikiran Dewantara tentang menuntun kodrat anak sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan potensinya, bukan sekadar penyampai materi. Pendekatan ini memungkinkan setiap anak berkembang sesuai dengan kodrat dan kemampuannya, seperti yang diinginkan oleh Dewantara. b. Budi Pekerti dan Pendidikan Karakter (Pendidikan Karakter Nasional) Dalam konteks pendidikan saat ini, pembentukan budi pekerti atau karakter menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berusaha menginternalisasi nilai-nilai moral dan etika kepada siswa, sejalan dengan pemikiran Dewantara bahwa pendidikan harus membentuk manusia yang beradab. Saat saya bersekolah, penekanan pada etika dan sopan santun juga sangat kental, terutama dalam interaksi siswa dan guru. c. Sistem Among (Pembelajaran Aktif dan Mandiri)
  • 4. Konsep "sistem among" sangat relevan dengan praktik pembelajaran aktif dan mandiri yang menjadi fokus pendidikan modern. Guru berperan sebagai pendamping yang mendorong siswa untuk belajar secara aktif, berpikir kritis, dan mencari solusi sendiri. Ketika saya bersekolah, pendekatan ini mulai diterapkan dalam bentuk kegiatan diskusi kelompok dan proyek mandiri, namun sekarang penerapannya lebih mendalam dengan teknologi dan metode inovatif. d. Azas Trikon (Globalisasi dan Lokalitas) Relevansi asas Trikon tampak dalam upaya pendidikan saat ini yang menyeimbangkan antara mempertahankan budaya lokal dan membuka diri terhadap globalisasi. Pendidikan multikultural dan tanggap budaya diterapkan untuk menghadapi tantangan dunia modern tanpa melupakan jati diri. Dalam pengalaman saya di sekolah, fokus pada budaya lokal sangat kuat, namun kini ada dorongan yang lebih besar untuk mengintegrasikan keterampilan global. e. Filosofi Ing Ngarso, Ing Madya, Tut Wuri (Peran Guru di Pendidikan Modern) Prinsip "Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani" tetap menjadi landasan bagi peran guru dalam pendidikan saat ini. Guru diharapkan memberikan teladan, memotivasi, dan mendukung siswa sesuai dengan konteks pendidikan modern yang berfokus pada pembelajaran holistik. Ketika saya bersekolah, guru sudah mulai menjalankan peran ini, namun kini dengan kurikulum dan teknologi baru, peran guru sebagai fasilitator semakin diperkuat. 3. Apakah anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika anda memiliki peserta didik? Saya merasa memiliki kemerdekaan belajar saat saya memiliki peserta didik. Hal ini dapat saya simpulkan berdasarkan 5 (lima) alasan di bawah ini: a. Kemandirian dalam Merancang Pembelajaran Sebagai guru, kemerdekaan belajar memungkinkan saya merancang
  • 5. metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Saya memiliki kebebasan untuk memilih pendekatan yang berdiferensiasi, beradaptasi dengan keanekaragaman kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka. Ini memberi kesempatan bagi guru untuk terus belajar dan berkembang melalui eksperimen dalam proses mengajar. b. Ruang untuk Inovasi dan Kreativitas Kemerdekaan belajar juga berarti adanya ruang untuk berinovasi dalam menggunakan berbagai media pembelajaran dan teknologi. Guru dapat memanfaatkan sumber belajar yang lebih luas dan menerapkan metode pembelajaran modern yang lebih interaktif, seperti flipped classroom atau blended learning. Ini meningkatkan pengalaman belajar guru secara pribadi. c. Refleksi Diri dan Pengembangan Profesional Kemerdekaan belajar mendorong guru untuk terus melakukan refleksi diri, mengevaluasi pendekatan yang digunakan, dan berpartisipasi dalam pengembangan profesional. Dengan kebebasan ini, guru dapat mengikuti pelatihan, seminar, dan kursus tambahan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Ini memungkinkan proses belajar terus-menerus bagi guru. d. Fleksibilitas dalam Menghadapi Tantangan di Kelas Guru memiliki kebebasan dalam mengatur ritme pembelajaran sesuai dengan tantangan di lapangan, baik itu terkait keterbatasan fasilitas, kondisi sosial budaya peserta didik, atau situasi tak terduga. Fleksibilitas ini penting agar guru bisa menyesuaikan pembelajaran tanpa kehilangan fokus pada tujuan pendidikan. 4. Apakah anda memiliki juga merasa memiliki kemerdekaan ketika anda memilih profesi guru? Saya merasa memiliki kemerdekaan dalam memilih profesi guru. Hal ini dapat saya simpulkan berdasarkan 5 (lima) alasan di bawah ini:
  • 6. a. Kebebasan dalam Menentukan Pilihan Karier Saya merasa memiliki kemerdekaan ketika memilih profesi guru karena saya memiliki kebebasan untuk menentukan jalur karier yang sesuai dengan passion dan minat pribadi. Keputusan ini didasarkan pada panggilan hati untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan dan membantu perkembangan generasi muda. b. Kesiapan untuk Menghadapi Tanggung Jawab Kemerdekaan memilih profesi guru juga datang dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab yang besar. Saya memiliki kebebasan untuk mempersiapkan diri secara profesional, baik melalui pendidikan formal seperti PPG, pelatihan, maupun pengembangan keterampilan yang relevan. c. Pengembangan Karakter Sebagai Pengajar Dalam memilih profesi guru, saya juga memiliki kebebasan untuk membentuk karakter saya sebagai seorang pendidik yang inklusif, sabar, dan penuh empati. Proses ini berkesinambungan, membentuk saya melalui pengalaman mengajar dan interaksi dengan peserta didik. d. Kebebasan untuk Menentukan Nilai dan Filosofi Pengajaran Saya memiliki kebebasan untuk menentukan nilai-nilai dasar dan filosofi pengajaran yang saya bawa ke dalam kelas. Hal ini mencakup pendekatan-pendekatan pedagogis yang saya yakini sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan yang memerdekakan siswa. e. Kemandirian dalam Mengembangkan Karier Sebagai guru, saya merasa memiliki kemerdekaan untuk mengembangkan karir saya, baik secara vertikal maupun horizontal, dengan mengikuti program-program pelatihan, mengajar di berbagai institusi, atau bahkan menciptakan metode pengajaran inovatif.
  • 7. Tabel 2.2. Refleksi Kritis Pilihan Sebagai Guru Apakah saja harapan yang ingin saudara lihat pada diri anda sebagai seorang pendidik dan peserta didik! Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri Sebagai Pendidik Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri sebagai Peserta Didik 1. Mampu Menjadi Teladan yang Baik Sebagai pendidik, saya berharap dapat menjadi sosok yang menjadi contoh baik dalam perilaku, sikap, dan semangat belajar bagi peserta didik. 1. Mampu Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar Saya berharap peserta didik saya mampu mengembangkan kemandirian dalam mencari dan memahami pengetahuan, tanpa selalu bergantung pada guru. 2. Kreatif dan Inovatif dalam Mengajar Saya ingin terus mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar, baik melalui teknologi maupun strategi pembelajaran yang berbeda. 2. Mampu Berpikir Kritis dan Reflektif Saya ingin peserta didik saya mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan merefleksikan pengalaman belajar untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam proses pembelajaran. 3. Memiliki Empati dan Peduli Terhadap Kebutuhan Siswa Saya berharap selalu peka terhadap kebutuhan emosional, akademik, dan sosial siswa, dan mampu memberikan dukungan yang mereka butuhkan. 3. Mampu Berkolaborasi dengan Baik Saya berharap peserta didik saya mampu bekerja sama dengan teman-temannya untuk saling belajar dan membantu mencapai tujuan bersama dalam pembelajaran. 4. Konsisten dalam Pengembangan Profesional Sebagai pendidik, saya ingin terus meningkatkan kompetensi saya melalui pelatihan, seminar, atau pengalaman belajar baru yang dapat memperkaya proses pengajaran saya. 4. Mampu Mengaplikasikan Pengetahuan dalam Kehidupan Nyata Saya ingin peserta didik saya mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dalam situasi nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna. X Apa saja kegiatan, materi, dan manfaat yang anda peroleh setelah mempelajari topik berjudul Dasar - Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara berikut ini! Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri Sebagai Pendidik Harapan yang Ingin Dilihat pada Diri sebagai Peserta Didik
  • 8. 1. Penerapan Sistem Among dalam Pembelajaran Sebagai pendidik, saya berharap mampu mengimplementasikan sistem among, di mana saya dapat membimbing siswa dengan penuh kasih sayang, tanpa paksaan, sambil tetap memberikan kebebasan bertanggung jawab bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka. 1. Kemandirian dalam Belajar Peserta didik diharapkan menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam belajar, karena mereka diberikan ruang untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya tanpa tekanan yang berlebihan. 2. Mengembangkan Budi Pekerti sebagai Fokus Pendidikan Sebagai pendidik, saya akan lebih fokus pada pengembangan karakter siswa, tidak hanya mengejar aspek kognitif. Hal ini penting untuk membentuk siswa yang memiliki sikap dan perilaku baik, sejalan dengan konsep pendidikan berbudi pekerti. 2. Pengembangan Karakter Siswa Peserta didik akan lebih sadar akan pentingnya nilai-nilai moral dan etika, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas tinggi dan mampu menghargai orang lain. 3. Penerapan Trikon: Kontinuitas, Konvergensi, Konsentris Pendidik diharapkan mampu merancang pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perubahan zaman, namun tetap mengakar pada nilai-nilai lokal yang kontekstual bagi siswa. 3. Keseimbangan antara Globalisasi dan Budaya Lokal Peserta didik akan belajar menghargai budayanya sendiri, sambil tetap terbuka terhadap perubahan global, sehingga memiliki identitas yang kuat dan adaptif di dunia yang terus berubah. 4. Mengamalkan Filosofi Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani Saya berharap bisa menjadi contoh teladan, penggerak semangat, dan pendorong siswa untuk selalu berkembang, mengikuti filosofi Ki Hadjar Dewantara. 4. Menghargai Peran Guru sebagai Fasilitator Peserta didik akan memahami pentingnya peran guru sebagai fasilitator dan motivator, sehingga tercipta hubungan harmonis antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.