Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kodrat alam dan zaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pemikirannya dianggap relevan dengan pendidikan Indonesia modern yang memberdayakan siswa. Guru berharap dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk membimbing siswa meraih prestasi sesuai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Merdeka Belajar merupakan gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dimana murid diberikan kebebasan untuk belajar sesuai kodratnya. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi proses belajar murid agar tumbuh secara utuh. Tujuan pendidikan adalah menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...mahudi1
Ìý
Penerapan filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara di SMAN 1 Anjongan pada modul 1.1 berfokus pada pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif di tengah pandemi. Guru menerapkan pembelajaran sinkron dan asinkron dengan memberikan reward dan mengajak siswa belajar di luar kelas untuk mengembangkan potensi mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdfMochamatKholiq1
Ìý
Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup murid yaitu kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidik menuntun murid pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat melalui pendidikan yang berpusat pada murid.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memberi tuntunan pada siswa agar mereka mencapai kebahagiaan dan bertumbuh menjadi individu yang berkarakter, mandiri, dan sesuai dengan kodrat tumbuh kembangnya sebagai seorang anak. Pendidikan harus berorientasi pada anak dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam mendidik siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21 melalui pendidikan yang memberdayakan. Guru perlu memahami konsep pembelajaran merdeka dan selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Pendidikan optimal melibatkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...mahudi1
Ìý
Penerapan filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara di SMAN 1 Anjongan pada modul 1.1 berfokus pada pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif di tengah pandemi. Guru menerapkan pembelajaran sinkron dan asinkron dengan memberikan reward dan mengajak siswa belajar di luar kelas untuk mengembangkan potensi mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdfMochamatKholiq1
Ìý
Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup murid yaitu kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidik menuntun murid pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat melalui pendidikan yang berpusat pada murid.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memberi tuntunan pada siswa agar mereka mencapai kebahagiaan dan bertumbuh menjadi individu yang berkarakter, mandiri, dan sesuai dengan kodrat tumbuh kembangnya sebagai seorang anak. Pendidikan harus berorientasi pada anak dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam mendidik siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21 melalui pendidikan yang memberdayakan. Guru perlu memahami konsep pembelajaran merdeka dan selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Pendidikan optimal melibatkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
Ìý
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. TULISAN REFLEKTIF KRITIS
1.
Apa yang ada Anda ketahui tentang
pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)
mengenai pendidikan dan pengajaran?
3. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Menurut Ki Hadjar Dewantara Pendidikan adalah
segala uapaya yang dilakukan untuk menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Sedangkan pengajaran
menurut Ki Hadjar Dewantara adalah bagian dari
proses pendidikan yang bertujuan memberikan ilmu
yang bermanfaat untuk keterampilan hidup anak,
baik secara lahir maupun batin.
4. Hubungan Pendidikan dan
Pengajaran
Pendidikan dan pengajaran adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan. Pengajaran menjadi bagian dari proses pendidikan.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pengajaran dan pendidikan
dilaksanakan untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa memiliki
bekal untuk hidup di masyarakat. Dalam proses pengajaran dan
pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan alam sekitar siswa
sedangkan pendidikan harus memperhatikan kodrat zaman artinya
guru memberi bekal pendidikan kepada siswa harus sesuai dengan
zamannya.
5. FILOSOFI PENDIDIKAN
Di depan memberi contoh
Di tengah memberi semangat
Di belakang memberi dorongan
ING NGARSA SUNG TULADHA,
ING MADYA MANGUN KARSA,
TUT WURI HANDAYANI"
6. Dari filosofi tersebut dapat
disimpulkan bahwa guru
merupakan bagian yang
penting di dalam pendidikan.
Dimana seorang guru dapat
menuntun seorang anak
untuk mencapai kesuksesan.
7. Pengajaran dan Pendidikan bertujuan
untuk mewujudkan manusia yang
merdeka. Manusia yang hidupnya lahir
atau batin tidak bergantung pada orang
lain. Dengan kata lain, manusia yang
merdeka adalah manusia yang bersandar
atas kekuatan sendiri
8. 2. Relevansi Pemikiran Ki
Hadjar Dewantara dengan
Pendidikan di Indonesia
Menurut saya pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang pendidikan sangat relevan untuk
diterapkan di Indonesia. Dengan konsep
pendidikan yang memperhatikan kodrat alam
dan kodrat zaman siswa dapat memperoleh
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna
Pendidikan yang saat ini sesuai dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu dengan
menerapkan kurikulum merdeka belajar dan
pembelajaran yang berpusat pada siswa .
9. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan juga
harus memperhatikan kodrat zaman. Artinya guru memberi
bekal pendidikan kepada siswa sesuai dengan zamannya.
Dengan memperhatikan kodrat zaman siswa mendapatkan
manfaat yaitu dengan menggunakan alat teknologi masa kini
dalam proses belajar sehingga menghasilkan produk-produk
pembelajaran yang lebih sempurna.
10. sistem among yang disampaikan Ki Hadjar
Dewantara juga sangat relevan dengan
kebudayaan di Indonesia. Pendidikan tidak
lagi berpusat pada guru melainkan kepada
siswa. Pada saat ini model pembelajaran
yang diterapkan sudah berpusat pada siswa
yang memberikan dampak positif pada
perkembangan siswa dalam mengali
informasi, berfikir kritir, realitis dan mampu
mengkomunikasiakan pemikirannya kepada
orang lain.
11. Di Sekolah saya yaitu SMP Negeri 2 Kertosono sudah sesuai dengan
pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara yaitu pembelajaran yang
menanamkan karakter siswa yang berbudi pekerti luhur dengan
menerapkan pembiasaan yang menuntun anak untuk menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan
kreatif serta mandiri. Dalam kegiatan pembelajaran juga menerapkan
pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman dengan cara
memanfaatkan gawai sebagai media pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan. Di sekolah saya juga membuat program-program yang
mendukung pengembangan bakat siswa yang sudah berjalan sangat baik.
Beberapa siswa memperoleh juara tari, olah raga bahkan juara 3 seni
karawitan tingkat kabupaten.
3. Relevansi Konteks Pendidikan DI
Sekolah dengan Pemikiran KHD
12. Sebagai seorang guru saya sadar sepenuhnya bahwa saya masih
belum bisa menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara secara
maksimal. Namun tentunya saya selalu berusaha untuk membenahi
diri untuk menjadi guru yang mampu membantu siswa dalam meraih
mimpinya. Saya masih harus bekerja keras untuk membuat
pembelajaran bersama siswa menjadi pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna. Hali ini tentu sebagai tantangan
saya karena mata pelajaran yang saya ampu adalah mata
pelajaran bahasa inggris dimana sulit untuk menarik minat siswa.
Hal ini tidak membuat saya patah arang namun memacu saya untuk
lebih kreatif lagi.
13. Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
Sed eget lorem ac nibh
auctor euismod. Duis
malesuada, mi a vehicula
vehicula, quam nisl fringilla
neque, vel tristique orci nisl
sed diam.
HARAPAN DAN EKSPEKTASI
Sebagai seorang guru saya
berharap dengan mengikuti
program guru pengerak dan
setelah mempelajari modul 1.1
dapat lebih paham mengenai
pemikiran dari Ki Hadjar
Dewantara tentang pendidikan
dan pengajaran sehingga dapat
mengimplementasikannya di
lingkungan sekolah saya. Selain
itu juga dapat membagikan ilmu
ini kepada rekan-rekan guru di
lingkungan saya.
1 2 3
Sebagai seorang guru saya
berharap setelah memahami
modul ini saya dapat
mengajarkan anak didik saya
menjadi pribadi yang berbudi
pekerti luhur, sopan santun, dan
pribadi mandiri yang mampu
meraih prestasi sesuai dengan
bakat dan minat mereka. Saya
berharap bisa menjadi cahaya
bagi anak-anak yang menuntun
mereka meraih kesuksesan dunia
dan akhirat.
Terkait kegiatan, materi dan
manfaat yang saya harapkan
dari modul ini adalah saya
mendapatkan manfaat dengan
lebih memahami tentang
pemikiran Ki Hadjar
Dewantara tentang pendidikan
dan pengajaran. Dengan
memahami hal tersebut sangat
memotiviasi saya untuk menjadi
guru yang memiliki kompetensi
dalam memberikan
pembelajaran yang bermakna
kepada peserta didik.