際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Tawazun : Seimbang dalam Beragama

Hewan-hewan yang ada di sekitar kita lebih berbahagia daripada kita, manusia. Padahal
seharusnya kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh manusia. Tetapi kenyataannya, di alam
modern ini manusia tidak dapat menikmati hidup dan kini semakin tampak, (Bertrand
Russel)

Fitrah akan keseimbangan

Tawazun berarti seimbang atau memberikan sesuatu akan haknya. Tanpa ada penambahan
dan pengurangan. Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah
keseimbangan. Hal ini menjadi isyarat bagi manusia untuk hidup dalam keseimbangan pula.
Keseimbangan hidup akan dicapai jika manusia hidup sejajar dengan fitrahnya.

Hidup seimbang harus diciptakan. Kemampuan itu akan tumbuh dari buah pengetahuan
terhadap hakikat sesuatu dan pengetahuan terhadap batasan-batasan, tujuan-tujuan serta
manfaat dari sesuatu itu. Islam mengajarkan hidup yang seimbang, karena Islam sendiri
merupakan agama ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah. Mustahil Allah menciptakan
agama untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrahnya.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah Q.S Ar Rum : 30

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai fitrah Allah yaitu
memiliki naluri beragama (agama tauhid : al Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk
tetap dalam fitrah itu. Seandainya pun ada manusia yang tidak beragama tauhid, biasanya
diakibatkan pengaruh lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang.

Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (Islam), orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai
Yahudi, Nasrani atau Majusi.

Tiga potensi manusia

Berdasarkan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al jasad (jasmani), al aql
(akal), dan ar ruh (ruhani). Islam mengehendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam
keadaan tawazun (seimbang), memberikan sesuai haknya tanpa penembahana dan
pengurangan. Karena Allah memerintahkan untuk menegakkan neraca keseimbangan.

Dan Allah telah meninggikan dan Dia meletakkan neraca (keadilan) supaya kamu jangan
melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah neraca itu dengan adil dan janganlah
kamu mengurangi neraca itu. Q.SAr Rahman : 7-9

1. Jasmani

Jasmani atau fisik adalah amanah dari Allah, karena itu harus dijaga dengan baik. Bahkan
beribadah pun membutuhkan fisik yang kuat. Dalam sebuah hadits dikatakan

Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah. H.R
Muslim
Jasmani harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Diantara kebutuhannya adalah
makanan, yaitu makanan yang halalan thayyiban (halal dan baik).

Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Q.S Abasa : 24

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yagn terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-lamgkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagimu. Q.SAl Baqarah : 168

Hai orang-orang yang beriman. makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kemu
menyembah. Q.S Al Baqarah : 172

Kebiasaan makan dan minum yang sehat, tidur dan beristirahat tepat.

dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat Q.S An Naba : 9

Olahraga, bekerja, beraktivitas, kebutuhan biologis, kebersihan dan kesehatan pribadi.

2. Akal

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pulalah yang menjadikan
manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal, manusia mampu
mengenali hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek, membantunya
dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya supaya manusia
dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil ardhi (wakil Allah di atas bumi)

Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat,  Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seoran gkhalifah di muka bumi. Mereka berkata, Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau? Tuhan berfirman, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui. Q.S Al Baqarah : 30

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
zalim dan amat bodoh. Q.S Al Ahzab : 72

Kebutuhan akal adalah ilmu untuk pemenuhan sarana kehidupannya.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bersaksi. Q.S Ali Imran : 190

3. Ruh (hati)

Kebutuhan hati adalah dzikrullah seperti dalah QS 13:28 ; 62 :9-10. Pemenuhan kebutuhan
ruhani sangat penting, agar ruh dan jiwa tetap memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan
kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yagn
dilimpahkan kepadanya.
Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Manusia
diciptakan memiliki nafsu yang cenderung terhadap sesuatu.

Dalam hidupnya, manusia memiliki keinginan, kecenderungan untuk mengarahkan hidupnya
sesuai kecenderungannya. Tetapi dengan pengetahuannya, Allah menginginkan manusia
hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya.

Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat
Allah, karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya.

More Related Content

What's hot (19)

PPT
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
andrew gromiko
PDF
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
pondokpesantrenbq
PPT
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
intan samsiyati
PPTX
悋悒悽悋惶
Sri Chandra
PPTX
Hakekat manusia
yuanitaandriani
PPTX
kesempurnaan islam
irwanimaduddin
PPTX
Bersama keluarga meraih jannah
Hamidah Jabalnoer
PPTX
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Farid Ardhyansyah
PPTX
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Kua Nuha
PPTX
Bisnis yang pasti untung
Asdianur Hadi
DOCX
Agama adalah fitrah
ditrighz
PPTX
Ada 10 langkah menjemput rezeki
heri baskoro
PPT
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
andrew gromiko
PPT
Penguat Iman
HERU KABARIYANTO
PPTX
10 Langkah Menjemput Rizqi
tanpa merek
PDF
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Nur Fuanto
DOCX
Doa MANJUR
Semah Wafiah
PPTX
5.3 syumuliyyatul islam
Isalzone Faisal
DOCX
Tanya jawab kitab takdir
Septian Muna Barakati
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
andrew gromiko
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
pondokpesantrenbq
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
intan samsiyati
悋悒悽悋惶
Sri Chandra
Hakekat manusia
yuanitaandriani
kesempurnaan islam
irwanimaduddin
Bersama keluarga meraih jannah
Hamidah Jabalnoer
Iman Kepada Rasul dan Kitab Allah SWT
Farid Ardhyansyah
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Kua Nuha
Bisnis yang pasti untung
Asdianur Hadi
Agama adalah fitrah
ditrighz
Ada 10 langkah menjemput rezeki
heri baskoro
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003
andrew gromiko
Penguat Iman
HERU KABARIYANTO
10 Langkah Menjemput Rizqi
tanpa merek
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Nur Fuanto
Doa MANJUR
Semah Wafiah
5.3 syumuliyyatul islam
Isalzone Faisal
Tanya jawab kitab takdir
Septian Muna Barakati

Similar to Tawazun (20)

PPTX
Tawazun
diyanasamsuri09
PDF
Buku mentoring islam bagi mentor unruk para mentee.pdf
FerdiSaputra20
PPTX
Tawazun
Nurulaini Rahim
PPT
tawazun dan keseimbangan hidup dalam islam.ppt
Fauzia22
PPTX
Tawazun
lilissofiani
PPT
Tawazun
Chafid Fahman
PPTX
11 tawazun
bundabettyef
PPT
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
asyikin hashim
PPTX
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Idrus Abidin
PPTX
Tawazun
Tito Riyanto
PDF
288020-kebutuhan-manusia-terhadap-dakwah-dan-fi-1cec4b2d.pdf
abduldjalil171
PPTX
Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga
forsilam
PPSX
Tawazun - Keseimbangan
Taufik Piyak
DOCX
Tawazun
Mirta Kartika
PPT
Pendidikan Agama Islam
Penulis
DOCX
Manusia dan Agama
Hariyatunnisa Ahmad
DOCX
Makalah pai kel 2
Bams Sasmita
PPTX
Pendidikan Agama IslaM Prodi EKONOMI.pptx
Nurwahyuni72
PPTX
Agama
Nela R. Thahar A.
PPTX
power point Al-Qur'an Hadits VII MTs.pptx
Adine9
Tawazun
diyanasamsuri09
Buku mentoring islam bagi mentor unruk para mentee.pdf
FerdiSaputra20
Tawazun
Nurulaini Rahim
tawazun dan keseimbangan hidup dalam islam.ppt
Fauzia22
Tawazun
lilissofiani
Tawazun
Chafid Fahman
11 tawazun
bundabettyef
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
asyikin hashim
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Idrus Abidin
Tawazun
Tito Riyanto
288020-kebutuhan-manusia-terhadap-dakwah-dan-fi-1cec4b2d.pdf
abduldjalil171
Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga
forsilam
Tawazun - Keseimbangan
Taufik Piyak
Tawazun
Mirta Kartika
Pendidikan Agama Islam
Penulis
Manusia dan Agama
Hariyatunnisa Ahmad
Makalah pai kel 2
Bams Sasmita
Pendidikan Agama IslaM Prodi EKONOMI.pptx
Nurwahyuni72
power point Al-Qur'an Hadits VII MTs.pptx
Adine9
Ad

Tawazun

  • 1. Tawazun : Seimbang dalam Beragama Hewan-hewan yang ada di sekitar kita lebih berbahagia daripada kita, manusia. Padahal seharusnya kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh manusia. Tetapi kenyataannya, di alam modern ini manusia tidak dapat menikmati hidup dan kini semakin tampak, (Bertrand Russel) Fitrah akan keseimbangan Tawazun berarti seimbang atau memberikan sesuatu akan haknya. Tanpa ada penambahan dan pengurangan. Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan. Hal ini menjadi isyarat bagi manusia untuk hidup dalam keseimbangan pula. Keseimbangan hidup akan dicapai jika manusia hidup sejajar dengan fitrahnya. Hidup seimbang harus diciptakan. Kemampuan itu akan tumbuh dari buah pengetahuan terhadap hakikat sesuatu dan pengetahuan terhadap batasan-batasan, tujuan-tujuan serta manfaat dari sesuatu itu. Islam mengajarkan hidup yang seimbang, karena Islam sendiri merupakan agama ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah. Mustahil Allah menciptakan agama untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah Q.S Ar Rum : 30 Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid : al Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Seandainya pun ada manusia yang tidak beragama tauhid, biasanya diakibatkan pengaruh lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang. Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (Islam), orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi. Tiga potensi manusia Berdasarkan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al jasad (jasmani), al aql (akal), dan ar ruh (ruhani). Islam mengehendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang), memberikan sesuai haknya tanpa penembahana dan pengurangan. Karena Allah memerintahkan untuk menegakkan neraca keseimbangan. Dan Allah telah meninggikan dan Dia meletakkan neraca (keadilan) supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah neraca itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. Q.SAr Rahman : 7-9 1. Jasmani Jasmani atau fisik adalah amanah dari Allah, karena itu harus dijaga dengan baik. Bahkan beribadah pun membutuhkan fisik yang kuat. Dalam sebuah hadits dikatakan Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah. H.R Muslim
  • 2. Jasmani harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Diantara kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halalan thayyiban (halal dan baik). Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Q.S Abasa : 24 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yagn terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-lamgkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Q.SAl Baqarah : 168 Hai orang-orang yang beriman. makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kemu menyembah. Q.S Al Baqarah : 172 Kebiasaan makan dan minum yang sehat, tidur dan beristirahat tepat. dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat Q.S An Naba : 9 Olahraga, bekerja, beraktivitas, kebutuhan biologis, kebersihan dan kesehatan pribadi. 2. Akal Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal, manusia mampu mengenali hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek, membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil ardhi (wakil Allah di atas bumi) Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seoran gkhalifah di muka bumi. Mereka berkata, Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau? Tuhan berfirman, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Q.S Al Baqarah : 30 Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. Q.S Al Ahzab : 72 Kebutuhan akal adalah ilmu untuk pemenuhan sarana kehidupannya. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bersaksi. Q.S Ali Imran : 190 3. Ruh (hati) Kebutuhan hati adalah dzikrullah seperti dalah QS 13:28 ; 62 :9-10. Pemenuhan kebutuhan ruhani sangat penting, agar ruh dan jiwa tetap memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yagn dilimpahkan kepadanya.
  • 3. Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Manusia diciptakan memiliki nafsu yang cenderung terhadap sesuatu. Dalam hidupnya, manusia memiliki keinginan, kecenderungan untuk mengarahkan hidupnya sesuai kecenderungannya. Tetapi dengan pengetahuannya, Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan diatas fitrahnya. Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat Allah, karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya.