Kaedah PdP bermaksud tindakan yang bersistematik dan tersusun dengan tujuan mencapai objektif PdP dalam jangka masa pendek yang digunakan oleh guru dalam mengendalikan proses PdP. Kaedah ini melibatkan tindak balas antara guru dan pelajar.
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1Nurul Hanie
Ìý
Rancangan Pendidikan Individu (RPI) adalah program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran murid-murid berkebutuhan khusus. RPI dirancang oleh tim yang terdiri dari guru, orang tua, dan profesional terkait untuk menetapkan tujuan, strategi pengajaran, dan kriteria penilaian bagi setiap murid. Tujuan utama RPI adalah memfasilitasi proses pembelajaran murid secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Aspek Seni Bahasa dan Tatabahasa dalam Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) di Malaysia. Aspek Seni Bahasa merupakan komponen penting dalam KSSR yang bertujuan membentuk kemahiran berbahasa siswa secara menyenangkan melalui aktivitas kreatif seperti menyanyi, bercerita, dan bermain peran. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan penghayatan nilai dan keind
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pembelajaran kontekstual dan pelaksanaannya di kelas. Pembelajaran kontekstual menekankan pengalaman langsung siswa, penyelesaian masalah, dan kaitannya dengan dunia nyata. Guru perlu menggunakan berbagai bahan dan strategi pengajaran interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengajaran dan pembelajaran kontemporer seperti flipped classroom, blended learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry based education. Metode-metode tersebut melibatkan penggunaan teknologi dan pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan pemahaman.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang sejarah perkembangan olahraga di Malaysia sejak abad ke-19 hingga era 1990-an. Olahraga diperkenalkan di Singapura pada pertengahan abad ke-19 namun tidak mendapat sambutan. Kejohanan olahraga pertama diadakan di Ipoh pada 1906 tetapi hanya terbuka untuk pegawai Inggeris. Pada era 1960-an dan seterusnya, banyak atlit Malaysia mencapai kejayaan besar di
Pendidikan Inklusif (Pengenalan Program Pendidikan Khas)FaFai S.
Ìý
Pendidikan Inklusif (Pengenalan Program Pendidikan Khas)
Bab 1 : Pengenalan Program Pendidikan Khas
1. Matlamat
2. Objektif
3. Dasar Antarabangsa
4. Dasar Kebangsaan
5. Program Pendidikan Khas Kementerian Pendidikan Malaysia
- Sekolah Khas
- Program Integrasi
- Program Pendidikan Inkusif
Dokumen tersebut membahasakan konsep Belajar Cara Belajar (BCB) dan kemahiran belajar yang perlu dimiliki siswa untuk berhasil belajar secara mandiri baik di sekolah maupun seumur hidup. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi BCB seperti mengenali gaya pembelajaran masing-masing siswa dan sumber-sumber belajar yang tersedia, serta kemahiran dasar seperti mendengar, membaca, menulis,
Dokumen ini membahas tentang penerokaan, memperoleh pengalaman, dan ekspresi. Ia menjelaskan konsep penerokaan sebagai menyelidik hal-hal yang belum diketahui, strategi memperoleh pengalaman melalui kemahiran dan penemuan, serta bentuk ekspresi lisan dan bukan lisan seperti menggambar dan membuat karya. Dokumen ini juga membahas unsur perasaan dalam ekspresi dan rangsikan yang mempengaruhi penyampaian yang bere
(1) Rancangan pengajaran harian membahas pelajaran bahasa Melayu untuk murid tahun 3 dengan tema kesihatan dan kebersihan serta tajuk kata sendi nama.
(2) Objektifnya adalah agar murid dapat memberikan contoh kata sendi nama, mengisi ruang kosong, dan membina ayat menggunakan kata tersebut.
(3) Strategi pengajaran meliputi permainan teka-teki, penerangan kata sendi nama
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran sejarah, termasuk Theory of Constrains, konstruktivisme, belajar sambil bermain, dan Experiental Activities Planner.
Murid belajar tentang teknik kolaj untuk menggambar rama-rama. Mereka belajar langkah-langkah membuat kolaj dan kemudian mencoba menghasilkan kolaj sendiri tentang rama-rama dalam 60 menit di bawah bimbingan guru.
Dokumen tersebut merangkum rancangan bengkel penguatan pemahaman konsep Kurikulum Bersepadu Projek Pendidikan (KPPB) yang diadakan oleh IPG Kampus Kota Bharu. Bengkel ini bertujuan untuk mengingatkan semula konsep KPPB, mempelajari konsep kurikulum antara disiplin dalam KPPB, dan bagaimana melaksanakan kurikulum antara disiplin dalam perancangan pengajaran dan pembelajaran peserta. Ia juga bertu
Dokumen tersebut membahas tentang Aspek Seni Bahasa dan Tatabahasa dalam Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) di Malaysia. Aspek Seni Bahasa merupakan komponen penting dalam KSSR yang bertujuan membentuk kemahiran berbahasa siswa secara menyenangkan melalui aktivitas kreatif seperti menyanyi, bercerita, dan bermain peran. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan penghayatan nilai dan keind
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pembelajaran kontekstual dan pelaksanaannya di kelas. Pembelajaran kontekstual menekankan pengalaman langsung siswa, penyelesaian masalah, dan kaitannya dengan dunia nyata. Guru perlu menggunakan berbagai bahan dan strategi pengajaran interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengajaran dan pembelajaran kontemporer seperti flipped classroom, blended learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry based education. Metode-metode tersebut melibatkan penggunaan teknologi dan pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan pemahaman.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang sejarah perkembangan olahraga di Malaysia sejak abad ke-19 hingga era 1990-an. Olahraga diperkenalkan di Singapura pada pertengahan abad ke-19 namun tidak mendapat sambutan. Kejohanan olahraga pertama diadakan di Ipoh pada 1906 tetapi hanya terbuka untuk pegawai Inggeris. Pada era 1960-an dan seterusnya, banyak atlit Malaysia mencapai kejayaan besar di
Pendidikan Inklusif (Pengenalan Program Pendidikan Khas)FaFai S.
Ìý
Pendidikan Inklusif (Pengenalan Program Pendidikan Khas)
Bab 1 : Pengenalan Program Pendidikan Khas
1. Matlamat
2. Objektif
3. Dasar Antarabangsa
4. Dasar Kebangsaan
5. Program Pendidikan Khas Kementerian Pendidikan Malaysia
- Sekolah Khas
- Program Integrasi
- Program Pendidikan Inkusif
Dokumen tersebut membahasakan konsep Belajar Cara Belajar (BCB) dan kemahiran belajar yang perlu dimiliki siswa untuk berhasil belajar secara mandiri baik di sekolah maupun seumur hidup. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi BCB seperti mengenali gaya pembelajaran masing-masing siswa dan sumber-sumber belajar yang tersedia, serta kemahiran dasar seperti mendengar, membaca, menulis,
Dokumen ini membahas tentang penerokaan, memperoleh pengalaman, dan ekspresi. Ia menjelaskan konsep penerokaan sebagai menyelidik hal-hal yang belum diketahui, strategi memperoleh pengalaman melalui kemahiran dan penemuan, serta bentuk ekspresi lisan dan bukan lisan seperti menggambar dan membuat karya. Dokumen ini juga membahas unsur perasaan dalam ekspresi dan rangsikan yang mempengaruhi penyampaian yang bere
(1) Rancangan pengajaran harian membahas pelajaran bahasa Melayu untuk murid tahun 3 dengan tema kesihatan dan kebersihan serta tajuk kata sendi nama.
(2) Objektifnya adalah agar murid dapat memberikan contoh kata sendi nama, mengisi ruang kosong, dan membina ayat menggunakan kata tersebut.
(3) Strategi pengajaran meliputi permainan teka-teki, penerangan kata sendi nama
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran sejarah, termasuk Theory of Constrains, konstruktivisme, belajar sambil bermain, dan Experiental Activities Planner.
Murid belajar tentang teknik kolaj untuk menggambar rama-rama. Mereka belajar langkah-langkah membuat kolaj dan kemudian mencoba menghasilkan kolaj sendiri tentang rama-rama dalam 60 menit di bawah bimbingan guru.
Dokumen tersebut merangkum rancangan bengkel penguatan pemahaman konsep Kurikulum Bersepadu Projek Pendidikan (KPPB) yang diadakan oleh IPG Kampus Kota Bharu. Bengkel ini bertujuan untuk mengingatkan semula konsep KPPB, mempelajari konsep kurikulum antara disiplin dalam KPPB, dan bagaimana melaksanakan kurikulum antara disiplin dalam perancangan pengajaran dan pembelajaran peserta. Ia juga bertu
Las plataformas educativas son herramientas virtuales o fÃsicas que permiten la interacción entre usuarios con fines pedagógicos. Algunos ejemplos son Moodle y Blackboard. Los webinarios son seminarios en lÃnea interactivos, como los de Google Hangouts y Cisco Webex. Las videoconferencias permiten reuniones de audio y video entre grupos distantes. La educación a distancia se caracteriza por su flexibilidad horaria y el uso de TIC para formar redes de estudio, con un enfoque menos protagónico del maestro.
Lesson study adalah amalan kolaborasi antara guru-guru untuk merancang, mengajar, memerhati dan merefleksi pelajaran dengan tujuan meningkatkan pembelajaran pelajar. Lesson study berasal dari Jepun dan telah berkembang ke negara-negara lain seperti Amerika Syarikat, Australia dan Thailand. Amalan ini memberi kesan positif terhadap pengetahuan guru dan pembelajaran pelajar.
Panduan ini memberikan petunjuk kepada pegawai penilai tentang konsep dan proses penilaian prestasi pegawai perkhidmatan pendidikan. Panduan ini menjelaskan lima standard utama penilaian serta prinsip-prinsip asas penilaian yang adil, telus, dan berfokus kepada kompetensi dan keberhasilan pegawai. Panduan ini juga memberikan panduan mengenai proses penilaian termasuk kehadiran untuk taklimat, pengetahuan instrumen penilaian, dan pelapor
Komuniti Pembelajaran Profesional (PLC) adalah sekumpulan pendidik yang bekerja secara kolaboratif dan berterusan untuk meningkatkan pembelajaran murid melalui inkuiri dan kajian tindakan. PLC menekankan pembelajaran sebagai tujuan utama, kerjasama, dan penilaian berterusan berdasarkan pencapaian untuk meningkatkan kualiti pendidikan.
Dokumen ini membincangkan konsep dan prosedur penilaian sumatif di SMK Jugra, Banting, Selangor. Penilaian sumatif dilakukan pada akhir semester untuk menilai pencapaian pelajar berdasarkan beberapa unit pembelajaran dan menentukan gred mereka. Hasil penilaian ini digunakan untuk memberi maklum balas kepada pelajar dan ibu bapa serta memperbaiki proses pengajaran.
2. Secara Penyebatian
Menurut Poh Swee Hiang (2000) pendekatan secara penyebatian ialah
menstruktur semula isi kandungan mata pelajaran untuk mengajar pemikiran
secara langsung.
Som Hj. Nor dan Mohamad Dahalan bin Mohd. Ramli (1998) pula
berpendapat bahawa KBKK secara penyebatian ialah KBKK diajarkan secara
bersepadu dengan isi kandungan mata pelajaran yang diajarkan pada hari
tersebut.
Hal ini bermakna, masa pelajaran dikongsikan untuk mengajar kandungan
pelajaran dan kemahiran berfikir. Guru akan menstruktur semula isi
kandungan mata pelajaran untuk mengajar pemikiran secara langsung.
Penyebatian KBKK ke dalam mata pelajaran dapat dilaksanakan dengan dua
cara, iaitu penyebatian sepenuh dan penyebatian separa.
3. Penyebatian Sepenuh
• Penyebatian sepenuh bermaksud KBKK dapat disepadukan
secara menyeluruh dalam setiap langkah pengajaran yang
dikenal pasti.
• Langkah-langkah dalam pengajaran penyebatian sepenuh:
1
• Pengenalan Isi Kandungan dan KBKK
2
• Penggunaan Rangsangan, Aktiviti dan Latihan
3
• Refleksi dan Metakognitif
4
• Pengukuhan
5
• Aplikasi dalam Situasi Harian
4. Contoh Teknik Penyebatian Sepenuh dalam PdP
Mata Pelajaran Bahasa Melayu (Rumusan)
Kemahiran Berfikir : Mengumpul dan mengelaskan dan
menjana idea
Tajuk : Krisis Air
Tingkatan : 4 Sains 2
Objektif :
Pada akhir pelajaran, murid dapat menyenaraikan sekurang-
kurangnya enam isi tersurat berkenaan punca-punca
berlakunya krisis air dan dua isi tersirat tentang usaha-
usaha untuk mengatasi krisis air daripada teks yang dibaca.
5. Langkah Pengajaran dan Pembelajaran:
1. Pengenalan Isi Kandungan dan KBKK
• Pelajar diberitahu tentang kemahiran berfikir yang akan
dilakukan untuk mencari punca-punca berlakunya krisis air
dan usaha-usaha untuk mengatasi krisis air.
• Beberapa soalan berstruktur digunakan untuk membimbing
pelajar berfikir melalui aktiviti mengumpul dan mengelaskan
dan menjana idea.
• Secara tidak langsung dalam langkah ini, guru telah
menerapkan domain kognitif tahap pengetahuan berdasarkan
Taksonomi Bloom.
6. • Guru telah menunjukkan gambar berkenaan fakta air yang
meliputi permukaan bumi, kemudian guru memberikan
soalan-soalan berikut kepada mereka:
a) Senaraikan sumber-sumber air yang kamu ketahui.
b) Apakah masalah-masalah yang menimpa sumber air
tersebut?
c) Apakah kesan masalah air tersebut kepada diri, masyarakat
dan negara?
7. 2. Penggunaan Rangsangan, Aktiviti dan Latihan
• Guru mengadakan aktiviti sumbang saran untuk mencungkil
pengetahuan sedia ada pelajar berkenaan punca-punca
berlakunya krisis air. Maklumat tersebut dicatatkan pada papan
tulis.
• Guru mengedarkan bahan rangsangan yakni teks yang akan
dibaca oleh pelajar dan borang pengurusan grafik untuk diisi oleh
pelajar.
8. • Pelajar akan mengisi maklumat yang diperoleh iaitu hasil
daripada pembacaan tadi ke dalam borang pengurusan grafik
yang disediakan oleh guru.
• Guru dapat menggalakkan domain kognitif tahap aplikasi dan
analisis dalam diri pelajar. Hal ini demikian kerana pelajar dapat
menyenaraikan dan mengasingkan beberapa punca krisis air
melalui bacaan teks tersebut
9. 3. Refleksi dan Metakognitif
• Guru mengemukakan soalan-soalan rangsangan kepada pelajar.
• Guru dapat menggalakkan domain kognitif pada tahap sintesis.
Pelajar dapat meringkaskan semula proses kemahiran berfikir
dalam mencari punca-punca krisis air.
• Selain itu, guru juga dapat menggalakkan domain kognitif tahap
penilaian melalui perbandingan antara pengetahuan sedia ada
mereka dengan maklumat yang diperolehi daripada teks
berkenaan punca krisis air.
• Contoh soalan-soalan yang berhubung dengan refleksi dan
metakognitif adalah seperti berikut:
a) Apakah yang anda lakukan untuk mendapatkan punca-punca berlakunya krisis air?
b) Adakah wujud persamaan dan perbezaan antara pengetahuan sedia ada anda
berkenaan punca krisis air dengan maklumat yang diperoleh daripada teks yang telah
dibaca?
c) Adakah penggunaan pengurusan grafik dapat membantu anda dalam proses ini?
Bagaimana?
10. 4. Pengukuhan
• Pelajar akan menyenaraikan dua isi tersirat daripada teks iaitu
usaha-usaha bagi mengatasi krisis air dan menghasilkan satu
rumusan yang lengkap.
• Guru akan menunjukkan panduan menulis rumusan yang baik
kepada pelajar. Pelajar akan berlatih menghasilkan rumusan yang
lengkap.
• Maklumat dalam pengurusan grafik yang telah diisi dalam langkah
kedua sebelum ini akan dipersembahkan dalam bentuk rumusan.
11. 5. Aplikasi dalam Situasi Harian
• Kemahiran dan pengetahuan yang diperoleh pada hari tersebut
boleh diaplikasikan dalam situasi harian. Contohnya, mengumpul
dan mengelaskan punca-punca pencemaran udara dan menjana
idea untuk mengatasi pencemaran udara.
12. Penyebatian Separa
• Penyebatian separa merupakan teknik pengajaran yang
menyepadukan sebahagian daripada unsur KBKK dalam langkah-
langkah pengajaran yang sesuai.
• Menurut Poh Swee Hiang (2000), keputusan ini dibuat kerana pelajar
mempunyai kemahiran asas.
• Dengan demikian, unsur KBKK hanya disepadukan dalam langkah-
langkah tertentu sahaja mengikut keperluan dan kesesuaian.
• Guru dapat menyebatikan KBKK ke dalam salah satu langkah atau
gabungan beberapa langkah berikut.:
 Langkah 1 : Pengenalan
 Langkah 2 : Penggunaan Rangsangan, Aktiviti dan Latihan
 Langkah 3 : Refleksi dan Metakognitif
 Langkah 4 : Pengukuhan
 Langkah 5 : Aplikasi dalam situasi harian
13. Contoh Teknik Penyebatian Separa dalam PdP Komsas
(Drama Berkhidmat untuk Negara)
Kemahiran Berfikir : Mencirikan
Tajuk : Drama Berkhidmat untuk Negara
Tingkatan : 4 Kemanusiaan 1
Objektif :
Pada akhir pelajaran, murid dapat menyatakan empat watak
dan perwatakan dalam drama Berkhidmat untuk Negara.
14. Langkah Pengajaran dan Pembelajaran:
1. Pengenalan Isi Kandungan
• Pelajar diberitahu tentang kandungan pelajaran pada hari ini
iaitu watak dan perwatakan dalam drama Berkhidmat untuk
negara.
• Tiada kemahiran berfikir yang diperkenalkan dalam langkah ini.
• Guru menerangkan maksud watak dan perwatakan kepada
pelajar dan kaitkannya dengan pelajaran seterusnya.
• Guru juga meminta pelajar menceritakan watak dan
perwatakan rakan mereka menggunakan perkataan sendiri.
15. 2. Penggunaan Rangsangan, Aktiviti dan Latihan
• Guru mengadakan satu aktivti lakonan dalam beberapa babak penting
berdasarkan drama tersebut.
• Pelajar yang melakonkan watak dalam babak yang dipersembahkan
perlu menunjukkan perwatakan yang sesuai berdasarkan dialog yang
dilontarkan.
• Pelajar lain akan mengenal pasti dan mencirikan watak dan
perwatakan dalam aktiviti ini.
16. • Guru mengadakan aktiviti sumbang saran untuk mencirikan watak dan
perwatakan menggunakan kad imbasan. Dalam kad imbasan tersebut
tertulis perwatakan bagi setiap watak yang telah dilakonkan.
• Guru akan menunjukkan kad imbasan tersebut satu demi satu kepada
pelajar. Pelajar akan mencirikan perwatakan tersebut, kemudian mengisi
maklumat dalam kad tersebut pada borang pengurusan grafik yang telah
oleh guru.
• Dalam langkah ini, guru dapat menggalakkan domain kognitif tahap
aplikasi dalam diri pelajar.
17. 3. Refleksi dan Metakognitif
• Guru mengemukakan soalan-soalan berikut secara lisan. Contohnya:
 Berdasarkan borang pengurusan grafik yang telah anda isi, terangkan
perwatakan?
 Adakah langkah-langkah mencirikan watak dan perwatakan tadi baik?
 Adakah penggunaan borang pengurusan grafik membantu anda
mencirikan watak dan perwatakan?
• Melalui soalan penyoalan dalam langkah ini, guru dapat
menggalakkan domain kognitif tahap sintesis. Pelajar dapat
meringkaskan dan merumuskan kemahiran mencirikan watak dan
perwatakan dalam drama Berkhidmat untuk Negara.
18. 4. Pengukuhan
• Sebagai pengukuhan, guru menyediakan soalan pemahaman
dan meminta pelajar menyiapkannya secara individu.
• Guru masih memantau dan membantu usaha pelajar.
• Seterusnya, guru bersama-sama pelajar menilai jawapan
yang telah diberikan oleh pelajar.
• Pelajar dapat menilai kesesuaian jawapan mereka
berdasarkan penilaian yang telah diberikan oleh guru.
19. 5. Aplikasi dalam Situasi Harian
• Guru membuat rumusan bersama pelajar tentang isi
pelajaran pada hari ini.
• Guru memberitahu bahawa kemahiran berfikir yang
dipelajari pada hari ini juga dapat diaplikasikan dalam situasi
harian. Misalnya, mencirikan sikap atau perwatakan rakan-
rakan di sekeliling kita.
20. Secara Terpisah
Menurut Som Hj. Nor (1998), pengajaran KBKK secara terpisah bermaksud
sesuatu kemahiran berfikir itu disampaikan secara bersendirian tanpa
diajarkan bersama-sama dengan kandungan mata pelajaran.
Pendapat ini turut disokong oleh Poh Swee Hiang (2000) yang berpendapat
bahawa guru mengajar kemahiran berfikir secara terpisah daripada
kandungan mata pelajaran.
Teknik ini biasanya digunakan dalam kursus berfikir yang dijalankan sebagai
tambahan kepada kurikulum sekolah.
Hal ini bermakna, teknik melaksanakan KBKK secara terpisah ini ialah kita
mengajarkan kemahiran berfikir tanpa disepadukan dengan isi kandungan
mata pelajaran.
21. KESIMPULAN
• Pengajaran KBKK boleh dilakukan melalui dua kaedah, iaitu
penyebatian sepenuh dan penyebatian separa.
• Penyebatian sepenuh sesuai digunakan untuk
memperkenalkan kemahiran berfikir yang baru, manakala
penyebatian separa sesuai digunakan untuk mendekati
kandungan mata pelajaran bagi kemahiran berfikir yang
sedia difahami oleh pelajar.
22. BIBLIOGRAFI
Kamus Dewan Edisi Keempat (2007). Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka
Mohd Nasrudin Basar dan Siti Halimah Md. Yassin (2012).
Kemahiran Berfikir. Kuala Lumpur: Freemind Horizons
Sdn. Bhd.
Som Hj. Nor dan Mohd Dahalan Mohd Ramli (1998). Kemahiran
Berfikir Secara Kritis dan Kreatif (KBKK). Selangor:
Longman Malaysia Sdn. Bhd.
Poh Swee Hiang (2000). Kemahiran Berfikir Secara Kritis dan
Kreatif. Selangor: Kumpulan Budiman Sdn. Bhd.