Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi dalam pembelajaran dan menjelaskan beberapa teori motivasi seperti teori pembelajaran perilaku, teori kebutuhan manusia, teori atribusi, dan teori harapan serta cara meningkatkan motivasi belajar seperti mengaktualisasikan kebutuhan siswa dan membantu mengatasi ketakberdayaan belajar.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
油
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Bahan ajar ini membahas tentang model pembelajaran terpadu tipe connected dengan materi fotosintesis. Fotosintesis melibatkan konsep-konsep biologi, fisika, dan kimia seperti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, konsep cahaya, dan reaksi kimia fotosintesis. Model ini menghubungkan berbagai konsep tersebut dalam pembelajaran fotosintesis."
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi bahan ajar berdasarkan bentuk, cara kerja, dan sifatnya. Bahan ajar dibedakan menjadi empat bentuk (cetak, audio, audiovisual, interaktif), lima cara kerja (tidak diproyeksikan, diproyeksikan, audio, video, komputer), dan empat sifat (berbasis cetak, teknologi, praktek, interaksi).
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
1) Analisis capaian pembelajaran mata pelajaran IPA di SMPI 1 Sukorejo mencakup 11 elemen pembelajaran yang meliputi klasifikasi makhluk hidup, zat dan perubahan, atom dan sel, sistem organ tubuh, ekologi, pewarisan sifat, bioteknologi, fisika, listrik dan magnet, serta struktur bumi.
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
油
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
油
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
油
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Modul ini membahas tentang virus dan tujuan pembelajaran biologi SMA/MA fase E tentang virus. Tujuan pembelajaran antara lain adalah menganalisis ciri-ciri virus, membandingkan siklus replikasi virus, menjelaskan peranan virus, dan membuat daftar tindakan preventif virus penyakit. Modul ini juga menjelaskan tentang viroid dan prion sebagai organisme lebih kecil dari virus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
油
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
油
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
油
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam pembelajaran dan peran guru sebagai penggerak motivasi. Guru perlu mengenali tingkat kecerdasan murid, menerapkan teknik memotivasi, merumuskan tujuan belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan motivasi belajar murid. Motivasi merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.
Based on Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning Third Edition, 2000
際際滷 ini memuat tentang cara memotivasi siswa atau anak didik dalam dunia pembelajaran, sekaligus di dalamnya memuat penjelasan yang rigit tentang teori motivasi dan aplikasinya.
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
油
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
油
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
油
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Modul ini membahas tentang virus dan tujuan pembelajaran biologi SMA/MA fase E tentang virus. Tujuan pembelajaran antara lain adalah menganalisis ciri-ciri virus, membandingkan siklus replikasi virus, menjelaskan peranan virus, dan membuat daftar tindakan preventif virus penyakit. Modul ini juga menjelaskan tentang viroid dan prion sebagai organisme lebih kecil dari virus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
油
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
油
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
油
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam pembelajaran dan peran guru sebagai penggerak motivasi. Guru perlu mengenali tingkat kecerdasan murid, menerapkan teknik memotivasi, merumuskan tujuan belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan motivasi belajar murid. Motivasi merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.
Based on Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning Third Edition, 2000
際際滷 ini memuat tentang cara memotivasi siswa atau anak didik dalam dunia pembelajaran, sekaligus di dalamnya memuat penjelasan yang rigit tentang teori motivasi dan aplikasinya.
motivasi belajar siswa dsekolah dan di masyarakat.pptUrutJelema
油
Motivasi belajar adalah dorongan internal atau eksternal yang mendorong seseorang untuk terus belajar, memahami, dan mengembangkan kemampuan dirinya. Motivasi ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti keinginan untuk mencapai tujuan tertentu, rasa ingin tahu, dukungan dari lingkungan, atau penghargaan yang ingin dicapai.
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Motivasi dapat ditumbuhkan oleh guru melalui berbagai cara seperti memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, dan ego involvement. Teori-teori motivasi seperti teori penguatan, cognitive dissonance, atribusi, dan self-worth berfokus pada bagaimana siswa memahami prestasi mereka dan bagaimana motivasi dapat ditingkatkan. Motivasi optimal diperlukan agar proses belajar
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Motivasi dapat ditumbuhkan oleh guru melalui berbagai cara seperti memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, dan ego involvement. Teori-teori motivasi seperti teori penguatan, cognitive dissonance, atribusi, dan self-worth menjelaskan bagaimana motivasi mempengaruhi proses belajar siswa. Motivasi berprestasi juga dapat mendorong siswa untuk belajar lebi
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Guru perlu menciptakan motivasi siswa dengan memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, serta menumbukan kesadaran diri dan tanggung jawab siswa terhadap pelajaran. Beberapa teori motivasi yang relevan meliputi teori penguatan, kognitif disonansi, atribusi, harga diri, harapan, serta pendekatan humanistik yang menekankan pada makna dan tujuan bel
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar dan peranannya dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar penting karena dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik. Guru berperan sebagai motivator untuk membangkitkan semangat belajar siswa melalui berbagai cara seperti memberikan pujian, hadiah, atau tantangan.
Roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quant...RoihanHan IthoeSiicg
油
Motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran quantum learning dengan memberikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan dan menjelaskan manfaatnya, serta dengan menggunakan indikator seperti partisipasi siswa dan persepsi mereka terhadap hubungan matematika dengan lingkungan.
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas tentang pemahaman motivasi pendidikan dan pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi seperti intrinsik dan ekstrinsik, prinsip-prinsip motivasi dalam pembelajaran, fungsi motivasi, bentuk-bentuknya, dan upaya peningkatan motivasi. Makalah ini bertujuan untuk memahami peranan penting motivasi dalam proses pembelajaran siswa.
Dokumen ini membahas penelitian tindakan kelas mengenai penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan pekerjaan finishing kayu pada siswa SMK. Peneliti mengamati prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan model jigsaw, yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa."
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas perencanaan pembelajaran untuk mata pelajaran Kompetensi Kejuruan tentang merencanakan kebutuhan finishing kayu. RPP ini menjelaskan indikator pembelajaran, tujuan, materi, alokasi waktu, metode pembelajaran, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. Metode pembelajaran yang digunakan adalah kooperat
Paragraf tersebut memberikan daftar bahan dan upah yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengecatan 1 m2 permukaan dengan tiga kali pengecatan. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain cat kayu, minyak cat, dempul, plamur, dan ampelas. Sedangkan upah yang dibutuhkan adalah untuk tukang cat, kepala tukang, pekerja, dan mandor. Tugas yang diberikan adalah menghitung kebutuhan bahan finishing cat
Paragraf tersebut membahas tentang kebutuhan bahan pekerjaan finishing melamin per meter persegi permukaan perabot kayu atau bagian konstruksi kayu. Terdapat daftar bahan yang dibutuhkan beserta jumlahnya per meter persegi untuk satu kali lapisan melamin, serta upah tukang melamin. Ada catatan tambahan mengenai perkalian koefisien bahan jika diperlukan dua atau tiga kali lapisan.
Paragraf tersebut membahas keperluan bahan pekerjaan finishing vernis untuk setiap 1 m2 permukaan perabot kayu atau bagian konstruksi kayu. Terdapat daftar bahan yang dibutuhkan beserta jumlahnya per meter persegi, serta upah tukang vernis. Ada catatan tambahan bahwa koefisien akan dikalikan dua untuk dua kali sapuan dan tiga untuk tiga kali sapuan dengan kualitas yang lebih baik.
Paragraf tersebut membahas tentang contoh perhitungan luas bidang selimut untuk finishing sebuah meja kecil. Terdapat gambar bentuk meja, tabel perhitungan luas tiap bidang, dan contoh soal untuk menghitung luas bidang finishing benda lain berdasarkan gambar yang diberikan.
Paragraf tersebut membahas tentang keperluan bahan pekerjaan finishing politur untuk setiap 1 m2 permukaan bidang perabot rumah atau konstruksi kayu. Terdapat tabel yang menunjukkan jenis dan kuantitas bahan yang dibutuhkan seperti sirlak, spiritus, plamur dan ampelas, serta upah tukang politur per meter persegi. Koefisien bahan akan dikalikan berdasarkan jumlah sapuan yang dilakukan, satu, dua, atau tiga
Paragraf tersebut membahas tentang keperluan bahan pekerjaan finishing melamin yang dihitung untuk setiap 1 m2 permukaan perabotan rumah atau bagian konstruksi kayu. Terdapat tabel yang menunjukkan jenis bahan dan koefisiennya seperti melamin, hardiner, thinner, woodfiller, dan amplas. Juga dijelaskan tentang upah tukang melamin per meter persegi dan catatan tambahan untuk tahapan yang berbeda.
Paragraf tersebut membahas tentang keperluan bahan pekerjaan finishing vernis untuk 1 m2 permukaan perabotan rumah atau konstruksi kayu. Terdapat tabel yang menunjukkan jenis dan kuantitas bahan yang dibutuhkan seperti vernis, hardiner, thinner, woodfiller, dan amplas. Jumlah bahan ditentukan berdasarkan koefisien untuk satu atau beberapa kali sapuan tergantung kualitas hasil yang diinginkan.
Dokumen tersebut merangkum strategi pembelajaran untuk mata pelajaran merencanakan kebutuhan finishing kayu. Strategi ini terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan bacaan siswa, lembar kerja siswa (LKS), lembar penilaian (LP), dan tabel spesifikasi penilaian. Strategi ini bertujuan untuk memberikan contoh perangkat pembelajaran yang menekankan pada keterampilan berpikir, perilaku berkar
Dokumen ini merupakan silabus mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Kayu untuk kelas XI semester 3. Silabus ini memuat standar kompetensi membuat kuda-kuda kayu beserta kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang mencakup membuat berbagai komponen dan sambungan kuda-kuda kayu melalui kegiatan praktik ber
1. Tujuan
1. Mendefinisikan motivasi dan mendiskusikan pentingnya motivasi
dalam pengajaran dan pembelajaran.
2. Mengidentifikasikan dan memberikan karakteristik-karakteristik
utama dari enam teori umum motivasi, dan menjelaskan serta
menunjukkan beberapa implikasi dari teori tersebut dalam
pendidikan.
3. Mendefinisikan motivasi berprestasi , menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi untuk belajar, dan mengajukan cara-cara
yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar.
4. Membedakan motivasi intrinsik dan ekstrinsik,dan menganalisis cara-
cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong motivasi intrinsik
dan memberikan insentif untuk motivasi ekstrinsik.
5. Memberikan lima cara spesifik yang dapat digunakan guru untuk
meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan penghargaan
kepada kinerja, upaya,atau perbaikan
1Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 1
2. A. Apakah Motivasi
Motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri
seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan
mempertahankan perilaku dalam dalam rentang waktu
tertentu (Baron, 1992; Schunk, 1990).
2Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3
Motivasi dapat berbeda dalam intensitas (kekuatan) dan
arah.
Gage dan Berliner (1984) menganalogikan motivasi dengan
sebuah mobil, dimana mesin analog dengan intensitas dan
pengemudi analog dengan arah.
3. Lanjutan Apakah Motivasi
Siswa yang bermotivasi untuk belajar suatu akan
menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam
mempelajari materi itu, siswa itu akan menyerap dan
mengendapkan materi itu dengan lebih baik ( Garner,
Alexander, Gillingham, kulikowich & Brown, 1991; Graham &
Golan, 1991).
Motivasi dapat merupakan suatu sifat pribadi atau
kepribadian seseorang. Motivasi dapat timbul dari
karakteristik-karakteristik intrinsik (ciri-ciri yang ada dalam)
suatu tugas. Motivasi juga dapat timbul dari sumber-sumber
motivasi di luar tugas tersebut, sebagai misal pada saat guru
itu memberi nilai atas makalah yang dibuat siswa.
3Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 3-4
4. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian motivasi menurut Baron dan Schunk !
Jawaban :
Motivasi adalah suatu proses internal yang dapat
mengaktifkan,memandu, dan mempertahankan perilaku
dari waktu ke waktu. Ada beberapa jenis, intensitas
sasaran, dan arah yang berbeda dari motivasi.
2. Buatlah pengertian motivasi menuurut pemahaman anda !
4Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3
5. B. Beberapa Teori Motivasi
5
1. Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku
Konsep motivasi berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku
yang memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu
lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan
perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang
terkena hukuman. (Bandura, 1986; Wielkiewics,1995).
2. Motivasi dan Kebutuhan Manusia
(Bandura, 1996; skinner, 1953) berbicara perihal motivasi
untuk mendapatkan penguatan dan menghindari hukuman
(Maslow, 1954) lebih menyukai konsep motivasi untuk
memenuhi kebutuhan
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-7
6. Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan untuk
Mengetahui dan memahami
kebutuhan
aktualisasi
diri
Kebutuhan keindahan
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan untuk dicintai
Kebutuhan Tumbuh
Kebutuhan dasar
Gambar 1.. Hierarkhi Kebutuhan Maslow.
6
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
Motivasi dan Kebutuhan Manusia
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 9
7. 7
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
3. Motivasi dan Teori Disonan Kognitif
Kebutuhan untuk mempertahankan gambaran diri positif merupakan
suatu motivator yang kuat (Covington, 1984).
Teori psikologi yang menjelaskan tentang perilaku, penjelasan, dan
alasan yang digunakan untuk mempertahankan gambaran diri positif
disebut Teori diskonan kognitif atau cognitive dissinance theory
(Festinger, 1957).
Implikasi Teori Disonan Kognitif dalam pendidikan.
Perilaku pada saat siswa menerima umpan balik yang tidak
menyenangkan atas kinerja akademik mereka yang kurang baik yang
dirasa tidak sesuai dengan gambaran dirinya, sehingga memotivasi
dirinya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 11-13
8. Pertanyaan
1. Bagaimana guru meningkatkan motivasi pembelajaran siswa
menurut Teori Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku !
Jawaban :
A. Penghargaan dan penguatan
Nilai penguatan dari penguat yang paling potensial sebagian
besar ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan situasional.
8Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11
2. Bagaimana guru mengaktualisasikan kebutuhan siswa dalam
peningkatan motivasi pembelajaran siswa !
B. Penentuan Nilai dari suatu Insentif
Apabila guru mengatakan kepada seorang siswa, Pekerjaan yang
bagus! Saya tahu kamu dapat mengerjakan tugas itu apabila
kamu mencobanya! Ucapan ini dapat memotivasi seorang siswa
yang baru saja menyelesaikan suatu tuags yang ia anggap sulit
namun dapat berarti hukuman bagi siswa yang berfikir bahwa
tugas itu mudah (karena pujian guru itu memiliki implikasi bahwa
ia khusus telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas itu
9. 9
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
4. Motivasi dan Teori Kepribadian
Motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi, cenderung tetap untuk
berbagai macam tatanan (aturan) dan sulit diubah dalam waktu singkat.
5. Motivasi dan teori Atribusi
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 14-20
Asumsi utama dari teori atribusi adalah bahwa orang akan berupaya
mempertahankan gambaran diri positif (Covington 1984)
Atribusi Untuk Berhasil dan Gagal. Teori atribusi terutama berkenan
dengan empat penjelasan untuk berhasil dan gagal dalam situasi
pencapaian prestasi; kemampuan, upaya, kesukaran tugas, dan
keberuntungan.
Lokus kendali dan keyakinan kendali-diri. (Rotter, 1954).
Seseorang dengan kendali diri internal (self efficacy) adalah orang yang
atau kemampuannya sendiri. Seseorang dengan kendali diri eksternal
cenderung lebih yakin bahwa faktor orang lain, seperti mujur, kesulitan
tugas, atau tindakan orang lain.
10. 10
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
Lanjutan Motivasi dan teori Atribusi
Implikasi dari Atribusi dan Keyakinan Kendali-Diri pada Pendidikan.
Guru yang mementingkan banyaknya upaya sebagai penyebab
keberhasilan di samping juga penyebab kegagalan dan yang lebih
menghargai upaya dari pada kemampuan, lebih cenderung untuk
memotivasi seluruh guru yang semata-mata menekankan
keamampuan (Hunter & Barker 1989; raffini 1986).
6. Motivasi dan teori harapan
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 23-17
Edwards (1954) dan kemungkinan atkinson (1964) mengembangkan
teori motivasi berdasarkan pada rumus berikut ini:
Motivasi (M) = Peuang untuk berhasil yang dipersepsi (Ps) x Nilai
insentif keberhasilan (Is)
Implikasi Teori Harapan pada pendidikan. Implikasi paling penting
dari teori harapan adalah logika akal sehat bahwa tugas-tugas untuk
siswa seharusnya jangan terlalu sulit atau terlampau mudah
11. 11
Kecenderungan berupaya sampai berhasil dan memilih kegiatan yang
mengarah pada keberhasilan/kegagalan.
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 27-37
C. Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi :
1. Motivasi dan orientasi Tujuan
Sejumlaah siswa motivasinya terorientasi pada tujuan-tujuan
pembelajaran (learning goals) atau penuntasan tujuan (mastery
goals) siswa yang lain berorientasi pada tujuan-tujuan penampilan
(perfomance goals) (Ames 1992; dwek 1986; Pintrich, Mark &
Boyle 1993)
2. Ketakberdayaan Belajar dan Pelatihan Atribusi
Schunk (1982,1983) menemukan bahwa siswa yang menerima
pernyataan-pernyataan pengatribusian keberhasilan dan
kegagalan masa lampau mereka untuk terus berupaya, berkinerja
lebih baik dari pada siswa yang tidak mendapatkan umpan balik
12. Pertanyaan
1. Seorang guru mendapatkan siswanya tidak memliki motivasi dalam
belajar, apa yang harus dilakukan guru untuk mengatasinya dengan
menggunakan teori Motivasi dan Teori Kepribadian?
Jawaban :
a. Guru dapat memberikan pelajaran yang diperkirakan siswa dapat
menyelsaikannya.
b. Guru memberikan pujian terhadap hasil yang telah dilakukan
siwa.
c. Guru memberikan pujian dan dorongan untuk mempertahankan
dan meningkatkan hasil yang telah dicapai, dengan belajar lebih
giat, rasa ingin tahu dan membaca.
d. Pada waktunya siswa dapat mengembangkan cinta belajar.
12
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11
2. Atkinson (1964) menambahkan satu aspek penting pada teori
harapan atau expectancy theory dengan menyatakan bahwa di
bawah kondisi tertentu suatu peluang berhasil yang terlampau tinggi
dapat merusak motivasi. Jika benar jelaskan pendapat anda
mengapa?
13. 3. Teori ke dalam Praktek
Membantu siswa mengatasi ketakberdayaan belajar
a. Menonjolkan hal positif: Berupaya untuk mengetahui kekuatan-
kekuatan siswa, dan menggunakan kekuatan-kekuatan siswa, dan
menggunakan kekuatan-kekuatan ini sebagai bahan dasar
membangun.
b. Singkirkanlah Hal Negatif: jangan menyepelekan atau mengabaikan
kelemahan siswa. Tangani kelemahan itu secara langsung namun
dengan menggunakan cara-cara yang bijak
c. Mulailah dari yang dikenal menuju ke yang baru, menggunakan
advance organizers (kegiatan atau teknik agar siswa lebih mengenal
dan tahu terhadap materi yang akan dipelajari) atau penemuan
terbimbing
d. Menciptakan tantangan dalam mana siswa secara aktif
menciptakan masalah dan memecahkannya dengan menggunakan
pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri
Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi :
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 37-39 13
14. 4. Harapan Guru dan Hasil Belajar
Guru dapat meletakkan harapan-harapan untuk siswa mereka dan
bagaimana harapan-harapan untuk ini dapat terpenuhi dengan
sendirinya.
Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 39-
14
Bagaimana Guru Mengkomunikasikan Harapan-harapan Positif
a. Menunggu siswa untuk merespons atau memberikan jawaban (Tobin,
1986, 1987).
b. Menghindari perbedaan prestasi belajar di antara siswa yang tidak
perlu
5. Kecemasan dan Prestasi Belajar
Guru dapat menerapkan banyak strategi untuk mengurangi dampak
negatif kecemasan terhadap belajar dan kinerja. Jelas menciptakan
iklim kelas yang menerima , nyaman, dan nonkompetisi akan
membantu. Memberi kesempatan siswa untuk membenarkan
kekeliruan atau memperbaiki pekerjaan mereka sebelum
mengumpulkan pekerjaan itu juga membantu siswa yang cemas,
demikian juga mempresentasikan pelajaran dengan jelas dan tidak
membingungkan (Wigfield & Eccles, 1989)
15. TUGAS
PEMOTIVASIAN SISWA
UNTUK BELAJAR
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd
Dr. Euis Ismayati, M.Pd
Presentasi oleh :
Mohammad Yasin NIM 127895035
PASCA SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNESA SURABAYA 2013