Teori perdagangan internasional klasik menekankan spesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif antar negara. Negara akan memperoleh manfaat dengan mengekspor barang yang dapat diproduksi dengan biaya relatif lebih rendah dan mengimpor barang dengan biaya relatif lebih tinggi. Teori ini mendorong pembagian kerja dan peningkatan efisiensi produksi global.
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasionalMeileni Nurhayati
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan internasional, termasuk ekspor, impor, manfaat dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas teori-teori perdagangan internasional seperti keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, Heckscher-Ohlin, dan merkantilisme. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep dasar perdagangan internasional.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori perdagangan internasional klasik, yaitu teori Adam Smith tentang keunggulan absolut, teori David Ricardo tentang keunggulan komparatif, dan teori Heckscher-Ohlin tentang karunia faktor produksi. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana negara-negara dapat saling untung dengan berdagang berdasarkan kemampuan produksi masing-masing.
Teori perdagangan internasional klasik dan modern membahas konsep keunggulan komparatif dan faktor-faktor yang menentukan pola perdagangan antarnegara. Teori-teori tersebut mencakup teori absolute advantage Adam Smith, comparative advantage David Ricardo, teori Heckscher-Ohlin mengenai proporsi faktor produksi, paradoks Leontief, serta teori opportunity cost dan offer curve.
Teori-teori bisnis internasional membahas konsep seperti merkantilisme, keunggulan absolut, faktor pendukung, keunggulan komparatif, paradoks Leontief, economics of scale, penggerak pertama, dan permintaan tumpang tindih. Teori-teori ini menjelaskan dasar-dasar perdagangan internasional dan bagaimana negara-negara dapat memanfaatkan sumber daya dan keunggulan komparatif masing-masing untuk memaksimalkan kesejah
Dokumen ini membahas tentang perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori-teori, faktor-faktor, manfaat, dampak, ekspor-impor, dan kebijakan perdagangan internasional. Secara singkat, perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara yang saling menguntungkan.
Dokumen tersebut merangkum konsep ekonomi internasional, termasuk pengertian, faktor penyebab, ruang lingkup, manfaat, teori perdagangan internasional seperti teori keunggulan mutlak dan komparatif, serta model klasik dalam hubungannya dengan uang.
Mengulas tentang teori-teori perdagangan internasional dan kebijakan perdagangan, termasuk:
a. Teori keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif yang menjelaskan manfaat perdagangan internasional.
b. Model Heckscher-Ohlin yang menekankan perbedaan sumber daya alam sebagai penentu perdagangan.
c. Berbagai kebijakan perdagangan seperti tarif, kuota, subsidi yang dilakukan untuk melindungi ind
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori perdagangan internasional utama seperti merkantilisme, keunggulan absolut, keunggulan komparatif, faktor endowment, paradoks Leontief, dan keunggulan kompetitif bangsa-bangsa Porter.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan alasan-alasan mengapa perdagangan antarnegara terjadi dan bagaimana negara-negara dapat memperoleh keuntungan melalui spesialisasi dan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori ekonomi internasional mulai dari teori merkantilisme, absolute advantage dari Adam Smith, comparative advantage dari David Ricardo, hingga teori Heckscher-Ohlin. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan sebab-sebab terjadinya perdagangan internasional antar negara.
Berdasarkan data di atas, kedua negara dapat melakukan perdagangan internasional karena masing-masing memiliki keunggulan komparatif dalam produksi komoditas tertentu. Negara A memiliki biaya produksi relatif lebih rendah untuk memproduksi barang X sedangkan Negara B untuk barang Y. Dengan demikian, terjadi peningkatan kesejahteraan bagi kedua belah pihak apabila terjadi spesialisasi dan perdagangan.
Dokumen ini membahas tentang perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori-teori, faktor-faktor, manfaat, dampak, ekspor-impor, dan kebijakan perdagangan internasional. Secara singkat, perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara yang saling menguntungkan.
Dokumen tersebut merangkum konsep ekonomi internasional, termasuk pengertian, faktor penyebab, ruang lingkup, manfaat, teori perdagangan internasional seperti teori keunggulan mutlak dan komparatif, serta model klasik dalam hubungannya dengan uang.
Mengulas tentang teori-teori perdagangan internasional dan kebijakan perdagangan, termasuk:
a. Teori keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif yang menjelaskan manfaat perdagangan internasional.
b. Model Heckscher-Ohlin yang menekankan perbedaan sumber daya alam sebagai penentu perdagangan.
c. Berbagai kebijakan perdagangan seperti tarif, kuota, subsidi yang dilakukan untuk melindungi ind
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori perdagangan internasional utama seperti merkantilisme, keunggulan absolut, keunggulan komparatif, faktor endowment, paradoks Leontief, dan keunggulan kompetitif bangsa-bangsa Porter.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan alasan-alasan mengapa perdagangan antarnegara terjadi dan bagaimana negara-negara dapat memperoleh keuntungan melalui spesialisasi dan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori ekonomi internasional mulai dari teori merkantilisme, absolute advantage dari Adam Smith, comparative advantage dari David Ricardo, hingga teori Heckscher-Ohlin. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan sebab-sebab terjadinya perdagangan internasional antar negara.
Berdasarkan data di atas, kedua negara dapat melakukan perdagangan internasional karena masing-masing memiliki keunggulan komparatif dalam produksi komoditas tertentu. Negara A memiliki biaya produksi relatif lebih rendah untuk memproduksi barang X sedangkan Negara B untuk barang Y. Dengan demikian, terjadi peningkatan kesejahteraan bagi kedua belah pihak apabila terjadi spesialisasi dan perdagangan.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
3. Merkantilisme
• Teori merkantilisme adalah sebuah
pandangan ekonomi yang muncul antara
abad ke-16 hingga abad ke-18.
• Teori ini menekankan pentingnya akumulasi
kekayaan, terutama dalam bentuk emas dan
perak, sebagai indikator kekuatan dan
kesejahteraan suatu negara. Beberapa
prinsip utama dari merkantilisme meliputi:
4. Merkantilisme
• Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen :
sektor manufaktur, sektor pedesaan dan
daerah jajahan/koloni.
• Kaum pedagang sebagai kelompok
penting dalam sistem ekonomi, tenaga
kerja sebagai faktor produksi paling
penting. (Labor theory value)
• Positive trade balance (ekspor > impor)
5. Merkantilisme
• Perdagangan Internasional: Negara harus
berusaha untuk mengekspor lebih banyak
barang daripada yang diimpornya, sehingga
menghasilkan surplus perdagangan.
• Intervensi Negara: Pemerintah harus aktif
dalam mengatur ekonomi, termasuk
memberikan dukungan kepada industri
domestik dan membatasi impor melalui tarif
dan kuota.
6. Merkantilisme
• Kekayaan sebagai Tujuan: Kekayaan
negara dianggap penting untuk kekuatan
militer dan politik, sehingga negara harus
berfokus pada pengembangan industri dan
perdagangan.
• Kolonialisasi: Merkantilisme mendorong
eksplorasi dan pendirian koloni, yang
dianggap sebagai sumber bahan mentah
dan pasar bagi produk-produk negara
induk.
7. Merkantilisme
• Peran pemerintah
• Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan dan
pertukaran logam mulia. Negara melarang ekspor emas,
perak, dan logam mulia lain oleh individu dan mengatur
keluarnya mata uang dari dalam negeri.
• Memberikan hak istimewa pada perusahaan-perusahaan
tertentu untuk rute-rute perdagangan
sebagai monopoli dan monopsoni.
• Kebijakan ekonomi domestik
• Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih kompetitif
• Mendorong keluarga besar karena tenaga kerja merupakan
faktor ptoduksi penting
8. Merkantilisme
• Merkantilisme berfungsi sebagai
dasar bagi kebijakan ekonomi di
banyak negara Eropa pada masa itu,
tetapi akhirnya mulai ditentang oleh
pemikir-pemikir ekonomi klasik
seperti Adam Smith, yang
mengembangkan teori-teori tentang
liberalisme dan perdagangan bebas.
9. ADAM SMITH
• Serangan kedua bagi merkantilis datang dari
Adam Smith. Smith memandang
kesejahteraan suatu negara ditunjukkan oleh
kapasitas produksi yaitu kemampuan
menghasilkan barang dan jasa bukan pada
penguasaan logam mulia
• Intervensi pemerintah terhadap
perekonomian kecil.
• Laissez faire ïƒ lingkungan yang mendorong
kesejahteraan negara.
10. ADAM SMITH
• Asumsi
• Hanya ada dua negara yang akan saling
berdagang, misal negara X dan Y
• Hanya ada dua barang yang dapat
dihasilkan, misal barang A dan B
• dalam menghasilkan barang-barang
tersebut hanya ada 1 input yang
dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan
asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat
homogen atau mempunyai mobilitas yang
sempurna. Untuk antara negara TK
immobile.
11. Absolute Advantage Theory
• Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk
spesialisasi dalam menghasilkan barang yang
mempunyai keunggulan absolut. Barang ini kan di
ekspor, sebalknya negara tersebut akan mengimpor
barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak
mempunyai keunggulan absolu. (absolute
disadvantage)
• Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang
tersebut dihasilkan secara lebih murah dibanding
dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini
ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan
atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari
sejumlah input tertentu. dapat saling
12. Absolute Advantage Theory
• Syarat terjadinya perdagangan
• Masing –masing negara mempunyai
keunggulan absolute yang berbeda
• Harga internasional harus saling
menguntungkan (dasar tukar
internasional harus berada di antara
2 dasar tukar domestik)
•
14. Absolute Advantage Theory
• Keunggulan absolut
• Negara X mempunyai keunggulan absolute pada barang A
• Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada barang B
• Spesialisasi
• Negara X spesialisai pada barang A
• Negara Y spesialisai pada barang B
• Perdagangan
• Negara X mengekspor barang A
• Negara Y mengekspor barang B
15. • Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri
untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang
yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini
kan di ekspor, sebalknya negara tersebut akan
mengimpor barang yang apabila dihasilkan
sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu.
(absolute disadvantage)
• Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih murah
dibanding dihasilkan negara lain atau lebih
efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih
sedikitnya input yang digunakan atau lebih
banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah
input tertentu. dapat saling
16. • Teori ini menyempurnakan teori Adam Smith.
Untuk kasus negara yang tidak mempunyai
keunggulan absolut menurut Adam Smith
tidak bisa melakukan perdagangan. Menurut
David Ricardo ada kemungkinan untuk saling
berdagang.
• Kritil terhadap Adam Smith : suatu negara
berspesialisasi karena teknologi maju, yang
memiliki teknologi maju adalah negara maju
yang lebih efisien, maka negara sedang
berekembang tidak bisa berdagang,
•
17. • Keunggulan komparatif adalah konsep
yang menjelaskan bagaimana dua negara
dapat saling menguntungkan dalam
perdagangan internasional dengan
mengkhususkan diri dalam produksi
barang di mana mereka memiliki biaya
relatif lebih rendah. Mari kita lihat contoh
perhitungan sederhana antara dua
negara: Negara A dan Negara B.
Comparative Advantage
Theory
18. •
•Kasus 2 negara tidak bisa
berdagang menurut Adam
Smith, menurut David Ricardo
bisa berdagang asalkan masig-
masing negara memiliki
keunggulan komparatif
Comparative Advantage
Theory
19. •Misalkan:
•Negara A:
• 1 unit barang X membutuhkan 2 jam kerja.
• 1 unit barang Y membutuhkan 4 jam kerja.
•Negara B:
• 1 unit barang X membutuhkan 3 jam kerja.
• 1 unit barang Y membutuhkan 2 jam kerja.
20. Langkah 1: Hitung Biaya Kesempatan
(Opportunity Cost)
Untuk Negara A:
•Biaya Kesempatan Produksi 1 unit X:
• 1 unit X = 2 jam kerja.
• Dalam 2 jam kerja, Negara A bisa
memproduksi 2/4=0,5 unit Y.
• Jadi, biaya kesempatan 1 unit X = 0,5 unit
Y.
•Biaya Kesempatan Produksi 1 unit Y:
• 1 unit Y = 4 jam kerja.
• Dalam 4 jam kerja, Negara A bisa
memproduksi 4/2=2 unit X.
• Jadi, biaya kesempatan 1 unit Y = 2 unit X.
21. Untuk Negara B:
•Biaya Kesempatan Produksi 1
unit X:
• 1 unit X = 3 jam kerja.
• Dalam 3 jam kerja, Negara B
bisa memproduksi 3/2=1,5
unit Y.
• Jadi, biaya kesempatan 1 unit
X = 1,5 unit Y.
22. Biaya Kesempatan Produksi 1
unit Y:
•1 unit Y = 2 jam kerja.
•Dalam 2 jam kerja, Negara B
bisa memproduksi 2/3 0,67 unit
≈
X.
•Jadi, biaya kesempatan 1 unit Y =
2/3 ​unit X.
23. Langkah 2: Identifikasi Keunggulan
Komparatif
•Negara A:
• Biaya kesempatan untuk memproduksi
X adalah 0,5 Y.
• Biaya kesempatan untuk memproduksi
Y adalah 2 X.
•Negara B:
• Biaya kesempatan untuk memproduksi
X adalah 1,5 Y.
• Biaya kesempatan untuk memproduksi
Y adalah 2/3 ​X.
24. KESIMPULAN
•Negara A memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi barang X karena
biaya kesempatan untuk memproduksi X
lebih rendah (0,5 Y dibandingkan 1,5 Y).
•Negara B memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi barang Y karena
biaya kesempatan untuk memproduksi Y
lebih rendah (2/3X dibandingkan 2 X).
25. KESIMPULAN
•
Dengan demikian, Negara A harus
fokus pada produksi barang X,
sedangkan Negara B harus fokus
pada produksi barang Y.
Melalui perdagangan, kedua
negara dapat memperoleh
barang yang mereka butuhkan
dengan lebih efisien.
27. Negara X
• Keunggulan komparatif
• Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A =
5/6 usaha negara Y
• Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B =
9/10 usaha negara Y Negara Y
ïƒ Negara X lebih efisien dibanding negara Y
• Efisien
• Barang A = 5/6 x 100% = 83,3%
• Barang B = 9/10 x 100% = 90 %
ïƒ Lebih efisien barang A ïƒ negara X mempunyai
keunggulan komparatif pada barang A.
28. Negara Y
• Keunggulan komparatif
• Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A = 6/5 usaha negara
X
• Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B = 10/9 usaha
negara X
ïƒ Negara Y kurang efisien dibanding negara X
• Efisiensi
• Barang A = 6/5 x 100% = 120%
• Barang B = 10/9 x 100% = 110 %
ïƒ Negara Y kurang efisien, mana yang inefisiennya paling kecil.
Negara Y mempunyai comparative disadvantage paling kecil pada
barang B.
29. Berdagang atau Tidak ?
• Jika rasio X dan Y sama ïƒ tidak bisa
berdagang
• Jika rasio X dan Y berbeda ïƒ bisa
berdagang
30. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
• Perkembangan pertama dari model klasik
adalah perubahan dari tenaga kerja yang
diperlukan per komoditi menjadi komoditi
dalam harga moneter.
• Nilai domestik masing-masing barang
ditemukan dengan mengalikan jumlah tenaga
kerja dengan upah. Jika suatu negara
melakukan autarki.
• Jika melakukan perdagangan maka
menggunakan nilai tukar atau kurs.
32. •
•Kesimpulan Tabel 3:
• Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A, B, D, F
• Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang C, E.
• Barang G indiferens di antara negara X dan Y
34. • Informasi :
• Upah Negara X = 1 USD/tk
• Upah Negara Y = 1 AUSD/tk
• Jika informasi hanya seperti pada tabel 4
maka belum bisa dapat disimpulkan
• Perlu adanya kurs/nilai tukar
• USD……. = AUSD …………
35. • Pernyataan dalam upah tenaga kerja
• Tabel 5. Biaya Produksi USD per unit
Barang
36. • Informasi :
• Upah Negara X = 1 USD/tk
• Upah Negara Y = 1 AUSD/tk
• 1 USD = 1 AUSD
• Dibutuhkan data uapah dan nilai tukar di
kedua negara
• Contoh ini nilai tukar barang antara negara X
dan Y adalah 1 dibanding 1 sehingga nilai
dalam tabel tetap, jika berbda maka angka
dalam tabel alan berubah