際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
I. PENGERTIAN DASAR KOPERASI
ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI
Ekonomi secara umum adalah sebagai usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup,
sedang koperasi merupakan organisasi
ekonomi yang anggotanya mempunyai dua
fungsi yaitu pemilik dan pelanggan.
Konsep manusia dalam ekonomi bisa sebagai
produsen, konsumen dan pedagang dan ketiga
jenis manusia tersebut mempunyai tujuan
yang sama, menggunakan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai kepuasan maksimal.
2
I. PENGERTIAN DASAR KOPERASI
ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI
Sebagai konsumen yang rasional, manusia
akan mengalokasikan pendapatan yang
terbatas, sehingga mencapai kepuasan yang
maksimal.
Sebagai pedagang yang rasional, manusia akan
menginvestasikan dananya pada barang
dagangan yang memberikan keuntungan yang
maksimal.
3
RUANG LINGKUP EKONOMI KOPERASI
Membahas tentang peranan ilmu ekonomi
(ekonomi mikro) dalam mengembangkan
koperasi.
Pembahasan makro ekonomi koperasi
dimulai dengan pengenalan koperasi
dalam sistem pasar, yang dalam hal ini
koperasi akan bersaing dengan unit usaha
lain
4
PENGERTIAN KOPERASI
Definisi secara umum : perkumpulan
orang perorang yang memberi
kebebasan keluar masuk sebagai
anggota dan bertujuan untuk dapat
meningkatkan kebutuhan materi
anggotanya dengan menjalankan
usaha secara bersama
.
5
PENGERTIAN KOPERASI
Menurut International Cooperative
Alliance : Koperasi adalah kumpulan orang-
orang atau badan hukum yang bertujuan
untuk memperbaiki sosial ekonomi
anggotanya dengan memenuhi kebutuhan
anggotanya dengan jalan berusaha
bersama, saling membantu antara yang
satu dengan yang lainnya dengan cara
membatasi keuntungan dan usaha
tersebut harus didasarkan atas prinsip-
prinsip koperasi.
.
6
PENGERTIAN KOPERASI
Bung Hatta mendefinisikan : Koperasi
didirikan sebagai persekutuan kaum yang
lemah untuk membela kepentingan
hidupnya dan mencapai keperluan
hidupnya dengan ongkos yang semurah-
murahnya artinya di dalam koperasi
didahulukan kepentingan bersama, bukan
keuntungan.
7
SISTEM PEREKONOMIAN
1. Liberalis :
Adalah suatu paham yang
berpendapat dan bercita-cita
bahwa manusia dilahirkan di dunia
mempunyai fitrah, bawaan, kodrat
yang bebas dan mempunyai hak
untuk bertundak seperti yang
diinginkan. Paham ini
mengagungkan kebebasan hak
milik dan menikmati yang paling
tinggi
8
SISTEM PEREKONOMIAN
2. Sosialis :
Adalah suatu paham yang berpendapat
bahwa negara adalah pihak yang
menentukan perekonomian
3. Welfare State :
Adalah suatu negara yang ingin menciptakan
demokrasi secara luas. Masyarakat tidak
hanya berhak menikmati demokrasi politik
tetapi juga menikmati demokrasi ekonomi,
berupa kesempatan untuk mendapatkan dan
memilih lapangan pekerjaan, pendidikan,
penguasaan teknologi dan kebebasan untuk
menikmati hasil-hasil kebudayaan
9
SISTEM PEREKONOMIAN
4. Etatisme :
Dalam paham yang
menyatakan bahwa peran
negara dan aparatur negara
bersifat dominan karena
didasari nasib buruh yang
meyedihkan. Dengan demikian
ekonomi diatur oleh negara
untuk melindungi masyarakat
miskin
10
SISTEM PEREKONOMIAN
5. Perekonomian Pancasila (campuran)
Belum ada rumusan secara tegas hanya bisa
dikemukakan :
a. Strategi pembangunan ekonomi
didasarkan pada demokrasi ekonomi
b. Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan
c. Cabang produksi yang penting dan
menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara
d. Bumi, air dan kekayaan alam dikuasai
negara, untuk kemakmuran rakyat
e. Polanya adalah ekonomi campuran antara
ekonomi pasar dan ekonomi perencanaan
11
PENDEKATAN MEMAHAMI
PENGERTIAN KOPERASI
1. Esensialis : mencoba
menemukan dan menjelaskan
hakekat sejati dari sesuatu.
Koperasi diperlukan untuk
membela diri terhadap tekanan
hidup yang dilakukan
kelompok lain, baik berupa
dominasi sosial maupun
eksploitasi ekonomi
12
PENDEKATAN MEMAHAMI
PENGERTIAN KOPERASI
Yuridis : koperasi ada berdasarkanhukum
atau undang-undang yang berlaku di
suatu negara. Di Indonesia ada UU
Kopeerasi No.12/67 dalam bab III,bagian I
pasal 3 tertulis: Koperasi Indonesia
adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial, beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi,
sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan
13
PENDEKATAN MEMAHAMI
PENGERTIAN KOPERASI
Nominalis : mencoba menemukan
bagaimana sesuatu berperilaku
dalam berbagai lingkungan dan
apakah terdapat keteraturan
dalam perilaku itu. Koperasi
dimiliki banyak orang, sehingga
pemilikannya merata.Tidak ada
yang menguasai koperasi dalam
hal:modal, kekuasaan, pembagian
laba
Pendahuluan
 Penjelasan pasal 33 UUD 1945
menempatkan koperasi sebagai:
1. Sebagai sokoguru perekonomian
nasional
2. Sebagai bagian integral tata
perekonomian nasional
 Sokoguru adalah pilar atau tiang,
sehingga bisa diartikan bahwa koperasi
adalah penyangga utama atau tulang
punggung perekonomian.
Mengapa Koperasi sebagai sokoguru?
 Kperasi mendidik sikap self
helping
 Koperasi mempunyai sifat
kemasyarakatan
 Koperasi digali atau
dikembangkan dari budaya asli
bangsa Indonesia
 Koperasi menentang segala
paham yang berbau
individualisme dan kapitalisme
Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan
 BUMN  stabilisator dan perintis
perekonomian nasional
 Swasta  pertumbuhan ekonomi
nasional
 Koperasi  pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya.
KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN
TOLONG MENOLONG
 Koperasi
mengandung makna kerja sama, ada juga
mengartikan menolong satu sama lain. Arti
kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari
cabang ilmunya.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :
- Fungsi Sosial
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Politik
- Fungsi Etika
Sejarah Perkembangan
koperasi DUNIA
 Diawali dengan Revolusi industri
Inggris
 Berdiri di Rochdale Inggris (1844)
 Koperasi di Inggris berkembang
pesat
 Berkembang di Perancis dan
Jerman
 1896  dibentuknya ICA
(International Cooperative
Alliance)
Sejarah Perkembangan
Koperasi Di Indonesia
 Koperasi di Indonesia pertama kali
berdiri di Leuwiliang Purwokerto
(1895)
Konsep Koperasi
Konsep koperasi
Munkner
1. Konsep koperasi barat
2. Konsep koperasi sosialis
Sriyanto, 2008
Konsep koperasi BArat
 Koperasi merupakan organisasi
swasta yang dibentuk secara
sukarela oleh orang-orang yang
mempunyai persamaan
kepentingan, dengan maksud
mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan
keuntungan
Konsep Koperasi sosialis
 Koperasi direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional
Konsep Koperasi negara
berkembang
 Dominasi campur tangan pemerintah
dalam pembinaan dan pengembangannya
 Pengembangannya cenderung top down,
karena keterbatasan kemampuan sumber
daya manusia dan modalnya, jika
dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk
membentuk koperasi, maka koperasi tidak
akan tumbuh dan berkembang
PENGERTIAN KOPERASI
 Definisi ILO (International Labour
Organization)
 Definisi Chaniago
 Definisi Dooren
 Definisi Hatta
 Definisi Munkner
 Definisi UU No. 25/1992
Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum koperasi,
dengan melandaskan
kegiataannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas azas kekeluargaan
UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi
 Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
 Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sbg sokogurunya
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi
PRINSIP KOPERASI
UU NO. 25 / 1992
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
 Pembagian SHU dilakukan secara adil
sesuai dengan jasa usaha masing-masing
anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN -PENGERTIAN KOPERASI.pptx (20)

Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
ekasriwahyuningsih
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
daud5
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
dwirasmiati
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
wijitricahyani
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Irdarizkyafriliany
Tugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasiTugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasi
hilyati komalla
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
MuhammadRama25
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
dwi aprilia
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
angraenino
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
angraenino
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Mencari Nafkah
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
nurulliaalf
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
anisa mahastuti
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
andhika rabbani
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
daud5
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
dwirasmiati
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
wijitricahyani
Tugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasiTugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasi
hilyati komalla
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
MuhammadRama25
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
dwi aprilia
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
angraenino
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
angraenino
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
nurulliaalf

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptxPASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Teori_Ekonomi_Mikro_TEORI_PERILAKU_PRODU.pptx
Teori_Ekonomi_Mikro_TEORI_PERILAKU_PRODU.pptxTeori_Ekonomi_Mikro_TEORI_PERILAKU_PRODU.pptx
Teori_Ekonomi_Mikro_TEORI_PERILAKU_PRODU.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
pertemuan-12_-penerapan-diferensial-sederhana.pptx
pertemuan-12_-penerapan-diferensial-sederhana.pptxpertemuan-12_-penerapan-diferensial-sederhana.pptx
pertemuan-12_-penerapan-diferensial-sederhana.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
TEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
TEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxTEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
TEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
ELASTISITAS PENAWARAN (SUPPLAY) new.pptx
ELASTISITAS  PENAWARAN (SUPPLAY) new.pptxELASTISITAS  PENAWARAN (SUPPLAY) new.pptx
ELASTISITAS PENAWARAN (SUPPLAY) new.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
ELASTISITAS PERMINTAN (ELASTICITY OF DEMAND).pptx
ELASTISITAS PERMINTAN (ELASTICITY OF DEMAND).pptxELASTISITAS PERMINTAN (ELASTICITY OF DEMAND).pptx
ELASTISITAS PERMINTAN (ELASTICITY OF DEMAND).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEMUAN KE-5 KESEIMBANGAN PASAR-NEW.pptx
PERTEMUAN KE-5 KESEIMBANGAN PASAR-NEW.pptxPERTEMUAN KE-5 KESEIMBANGAN PASAR-NEW.pptx
PERTEMUAN KE-5 KESEIMBANGAN PASAR-NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEMUAN IV SEJARAH KOPERASI MASA REFORMASI.pptx
PERTEMUAN IV SEJARAH KOPERASI MASA REFORMASI.pptxPERTEMUAN IV SEJARAH KOPERASI MASA REFORMASI.pptx
PERTEMUAN IV SEJARAH KOPERASI MASA REFORMASI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERETMUAN III DAN IV SISTEM BILANGAN.pptx
PERETMUAN III DAN IV SISTEM BILANGAN.pptxPERETMUAN III DAN IV SISTEM BILANGAN.pptx
PERETMUAN III DAN IV SISTEM BILANGAN.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptxPERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEMUAN III SEJARAH KOPERASI INDONESIA.pptx
PERTEMUAN III SEJARAH KOPERASI  INDONESIA.pptxPERTEMUAN III SEJARAH KOPERASI  INDONESIA.pptx
PERTEMUAN III SEJARAH KOPERASI INDONESIA.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
TEORI TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
TEORI TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxTEORI TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
TEORI TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEMUAN I . PENGERTIAN EKO INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN I . PENGERTIAN EKO INTERNASIONAL.pptxPERTEMUAN I . PENGERTIAN EKO INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN I . PENGERTIAN EKO INTERNASIONAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
ANALISIS TEORI ANTRIAN (RISET OPERASI).pptx
ANALISIS TEORI ANTRIAN (RISET OPERASI).pptxANALISIS TEORI ANTRIAN (RISET OPERASI).pptx
ANALISIS TEORI ANTRIAN (RISET OPERASI).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptxPASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERFECT COMPETITION).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptxPERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
PERTEUAN IV Teori keunggulan mutlak dan komparatif.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

Recently uploaded (11)

BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1

PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN -PENGERTIAN KOPERASI.pptx

  • 1. 1 I. PENGERTIAN DASAR KOPERASI ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI Ekonomi secara umum adalah sebagai usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedang koperasi merupakan organisasi ekonomi yang anggotanya mempunyai dua fungsi yaitu pemilik dan pelanggan. Konsep manusia dalam ekonomi bisa sebagai produsen, konsumen dan pedagang dan ketiga jenis manusia tersebut mempunyai tujuan yang sama, menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai kepuasan maksimal.
  • 2. 2 I. PENGERTIAN DASAR KOPERASI ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI Sebagai konsumen yang rasional, manusia akan mengalokasikan pendapatan yang terbatas, sehingga mencapai kepuasan yang maksimal. Sebagai pedagang yang rasional, manusia akan menginvestasikan dananya pada barang dagangan yang memberikan keuntungan yang maksimal.
  • 3. 3 RUANG LINGKUP EKONOMI KOPERASI Membahas tentang peranan ilmu ekonomi (ekonomi mikro) dalam mengembangkan koperasi. Pembahasan makro ekonomi koperasi dimulai dengan pengenalan koperasi dalam sistem pasar, yang dalam hal ini koperasi akan bersaing dengan unit usaha lain
  • 4. 4 PENGERTIAN KOPERASI Definisi secara umum : perkumpulan orang perorang yang memberi kebebasan keluar masuk sebagai anggota dan bertujuan untuk dapat meningkatkan kebutuhan materi anggotanya dengan menjalankan usaha secara bersama .
  • 5. 5 PENGERTIAN KOPERASI Menurut International Cooperative Alliance : Koperasi adalah kumpulan orang- orang atau badan hukum yang bertujuan untuk memperbaiki sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan berusaha bersama, saling membantu antara yang satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan dan usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip- prinsip koperasi. .
  • 6. 6 PENGERTIAN KOPERASI Bung Hatta mendefinisikan : Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela kepentingan hidupnya dan mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah- murahnya artinya di dalam koperasi didahulukan kepentingan bersama, bukan keuntungan.
  • 7. 7 SISTEM PEREKONOMIAN 1. Liberalis : Adalah suatu paham yang berpendapat dan bercita-cita bahwa manusia dilahirkan di dunia mempunyai fitrah, bawaan, kodrat yang bebas dan mempunyai hak untuk bertundak seperti yang diinginkan. Paham ini mengagungkan kebebasan hak milik dan menikmati yang paling tinggi
  • 8. 8 SISTEM PEREKONOMIAN 2. Sosialis : Adalah suatu paham yang berpendapat bahwa negara adalah pihak yang menentukan perekonomian 3. Welfare State : Adalah suatu negara yang ingin menciptakan demokrasi secara luas. Masyarakat tidak hanya berhak menikmati demokrasi politik tetapi juga menikmati demokrasi ekonomi, berupa kesempatan untuk mendapatkan dan memilih lapangan pekerjaan, pendidikan, penguasaan teknologi dan kebebasan untuk menikmati hasil-hasil kebudayaan
  • 9. 9 SISTEM PEREKONOMIAN 4. Etatisme : Dalam paham yang menyatakan bahwa peran negara dan aparatur negara bersifat dominan karena didasari nasib buruh yang meyedihkan. Dengan demikian ekonomi diatur oleh negara untuk melindungi masyarakat miskin
  • 10. 10 SISTEM PEREKONOMIAN 5. Perekonomian Pancasila (campuran) Belum ada rumusan secara tegas hanya bisa dikemukakan : a. Strategi pembangunan ekonomi didasarkan pada demokrasi ekonomi b. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan c. Cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara d. Bumi, air dan kekayaan alam dikuasai negara, untuk kemakmuran rakyat e. Polanya adalah ekonomi campuran antara ekonomi pasar dan ekonomi perencanaan
  • 11. 11 PENDEKATAN MEMAHAMI PENGERTIAN KOPERASI 1. Esensialis : mencoba menemukan dan menjelaskan hakekat sejati dari sesuatu. Koperasi diperlukan untuk membela diri terhadap tekanan hidup yang dilakukan kelompok lain, baik berupa dominasi sosial maupun eksploitasi ekonomi
  • 12. 12 PENDEKATAN MEMAHAMI PENGERTIAN KOPERASI Yuridis : koperasi ada berdasarkanhukum atau undang-undang yang berlaku di suatu negara. Di Indonesia ada UU Kopeerasi No.12/67 dalam bab III,bagian I pasal 3 tertulis: Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang- orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
  • 13. 13 PENDEKATAN MEMAHAMI PENGERTIAN KOPERASI Nominalis : mencoba menemukan bagaimana sesuatu berperilaku dalam berbagai lingkungan dan apakah terdapat keteraturan dalam perilaku itu. Koperasi dimiliki banyak orang, sehingga pemilikannya merata.Tidak ada yang menguasai koperasi dalam hal:modal, kekuasaan, pembagian laba
  • 14. Pendahuluan Penjelasan pasal 33 UUD 1945 menempatkan koperasi sebagai: 1. Sebagai sokoguru perekonomian nasional 2. Sebagai bagian integral tata perekonomian nasional Sokoguru adalah pilar atau tiang, sehingga bisa diartikan bahwa koperasi adalah penyangga utama atau tulang punggung perekonomian.
  • 15. Mengapa Koperasi sebagai sokoguru? Kperasi mendidik sikap self helping Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan Koperasi digali atau dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia Koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme
  • 16. Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan BUMN stabilisator dan perintis perekonomian nasional Swasta pertumbuhan ekonomi nasional Koperasi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
  • 17. KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG Koperasi mengandung makna kerja sama, ada juga mengartikan menolong satu sama lain. Arti kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari cabang ilmunya. Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi : - Fungsi Sosial - Fungsi Ekonomi - Fungsi Politik - Fungsi Etika
  • 18. Sejarah Perkembangan koperasi DUNIA Diawali dengan Revolusi industri Inggris Berdiri di Rochdale Inggris (1844) Koperasi di Inggris berkembang pesat Berkembang di Perancis dan Jerman 1896 dibentuknya ICA (International Cooperative Alliance)
  • 19. Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia Koperasi di Indonesia pertama kali berdiri di Leuwiliang Purwokerto (1895)
  • 20. Konsep Koperasi Konsep koperasi Munkner 1. Konsep koperasi barat 2. Konsep koperasi sosialis Sriyanto, 2008
  • 21. Konsep koperasi BArat Koperasi merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan
  • 22. Konsep Koperasi sosialis Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional
  • 23. Konsep Koperasi negara berkembang Dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya Pengembangannya cenderung top down, karena keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya, jika dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan tumbuh dan berkembang
  • 24. PENGERTIAN KOPERASI Definisi ILO (International Labour Organization) Definisi Chaniago Definisi Dooren Definisi Hatta Definisi Munkner Definisi UU No. 25/1992
  • 25. Definisi UU No. 25/1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
  • 26. UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sbg sokogurunya Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
  • 27. PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokrasi Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi