際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Teori Kishore Mahbubani tentang Westernisasi
Kishore Mahbubani dalam bukunya yang berjudul The Great Convergence: Asia, the West, and
the Logic of One World (Public Affairs) menjelaskan bahwa peradaban global baru diciptakan oleh
sekumpulan masyarakat (tidak disebutkan secara spesifik). Mayoritas negara-negara non-Barat
mengagumi danmematuhi standarhidupyangada.Namun, Mahbubani mengingatkan bahwa perintah
global baru(newly emerging globalorder) muncul dan dikuasai melalui kebijakandansikapkekinian.Dia
berpendapat bahwa pembuat kebijakan di seluruh dunia harus mengubah prasangka mereka dan
menerimabahwakitahidupdi satu dunia. Kepentingan nasional harus diimbangi dengan kepentingan
global dan daya harus dibagi. Mahbubani mendesak bahwa hanya melalui tindakan ini dapat kita
menciptakan dunia yang saling menyatu. Dia menyatakan ada konflik antara West and The Rest
(Negara-begara barat dan sisanya).1
Terlepasdari bahasanwesternisasi,di Indonesiajugapernahmengalami hal ini,yakni padamasa
pemerintahan Orde Baru atau New Order yang melambangkan kekuasaan yang baru. Namun, dalam
cakupanyang lebihluasyaituyangberkaitandenganwesternisasi adalah globalisasi yang digambarkan
denganmunculnyakekuasaanbarudalamcakupanmultinasional atau New World Orderyang berasumsi
bahwa kekuatan barat memiliki dominasi yang kuat dalam hal yang berkaitan dengan teknologi,
ekonomi, dan aspek-aspek lainnya yang memperkuat posisinya sebagai negara-negara penguasa.
Dalam hal ini, negara-negara non-Barat dapat mencoba untuk melakukan isolasi untuk
mempertahankan nilai-nilai mereka sendiri dan melindungi diri dari invasi negara-negara Barat.
Namun, Huntington berpendapat bahwa tindakan ini memakan biaya yang sangat tinggi dan hanya
beberapa negara saja yang mampu menerapkannya.
Teori Band-wagoning
Menurut teori ini, negara-negara non-Barat dapat bergabung dan menerima nilai-nilai Barat.
Negara-negara non-Barat juga dapat melakukan upaya penyeimbangan kekuatan Barat melalui
modernisasi, mengembangkan ekonomi dan kekuatan militernya serta bekerjasama dengan Barat
dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada di dalam masyarakatnya.
1 S. P. Hungtington, The Clash of Civilzations? In: Lechner FJ, Boli J, editors. The globalization reader. 4th ed. West
Sussex: Wiley-Blackwell;2012, Hal.37-44
Teori ini memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi saat ini. Negara-negara berkembang
seperti Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya tengah berusaha melakukan modernisasi serta
menjalinhubunganbaikdengannegara-negara Barat lainnya untuk menekan kekuatan-kekuatan Barat
untuk mengurangi dominasi tersebut di negaranya masing-masing.
Samuel P. Huntington dan westernisasi
Berbeda dengan delineasi wilayah yang diterapkan kebanyakan ilmuwan lainnya, Samuel P.
Huntington, memandang Barat dari sisi afiliasi keagamaannya, misalnya Kristen mayoritas di Eropa
Barat dan Amerika Utara menciptakan 6 peradaban (civilization) lain, termasuk Amerika Latin,
Konghucu, Jepang, Islam, Hindu dan Slavia-Ortodoks yang ada di sana untuk mengatur dunia.2
Selainitu,Huntingtonmengklaimbahwasetelahberakhirnya perang dingin, politik dunia telah
berpindahke satukekuasaan yangbarudi mana peradabannon-Barattidaklebih hanyapenerimayang
dieksploitasiolehperadaban Barat, namun menjadi aktor penting yang bergabung dengan Barat untuk
membentuk dan memindahkan (shape and move) sejarah dunia.3
Huntington meyakini bahwa ketika
masa ideologi tersebut berakhir, dunia hanya akan kembali seperti semula yakni ditandai dengan
munculnyakonflikbudayadi berbagai.Dalamtesisnya, diaberpendapatbahwapenyulutkonflikdi masa
depan adalah garis budaya dan agama.4
Hal ini cukup masuk akal jika melihat apa yang terjadi di masa sekarang. Ketika kita melihat
kejadian-kejadian di masa lalu, fenomena berkuasanya negara-negara Barat hingga kembali seperti
semula (keadaan sebelumnya ketika dominasi kekuasaan tersebut tidak berpengaruh) seperti hanya
berputar-putardanpadaakhirnyakembali dankembali lagi padakeadaansemula. Apa yang terjadi saat
ini hamper sama dengan apa yang digambarkan oleh Huntington dalam gagasannya.
Teori Edward Said tentang westernisasi
Dalam Orientalismenya, Edward Said memandang westernisasi layaknya yang terjadi dalam
proseskolonisasi, di manaadalahsebuahpelatihandari esensialisasi sebuahras subjek (an exercise of
2James Graham, Samuel P. Huntington's Clash of Civilizations,
http://www.historyorb.com/world/clashofcivilizations.php Diakses pada 7 Desember 2014 pukul 22:22 WIB.
3 S. Murden, Cultures in world affairs. dalamBaylis J, Smith S, Owens P, ed., The Globalization of World Politics. 5th
ed. New York: Oxford University Press,2011, hal.416-426.
4 Rashad Mehbaliyev, Civilization, Their Nature and Clash Possibilities,
http://www.slideshare.net/mehbaliyev/rashad-mehbaliyev-civilizations-their-nature-and-clash-possibilities
Diakses pada 7 Desember 2014 pukul 22:32 WIB
essentializing a subject race) agar dapat mendominasi mereka secara lebih efektif. Arthur Balfour,
Perdana Menteri Inggris dari tahun 1902-1905, menganggap kebangkitan nasionalisme di Mesir pada
akhirabad ke-19 sebagai kontraproduktif dengansistem baikhati(benevolent)dari sistempengaturan
kerja.Balfour,dalamargumennyamendukung pemerintahrakyatMesirdenganmenarik sebagian besar
pemahaman Inggris dalam peradaban Mesir. Mengenai klaim ini, Said mengatakan, Balfour
mengartikan survei sebuah peradaban mulai dari asal-usulnya hingga ke induknya. Objek tersebut
secara inheren rentan terhadap pengawasan dan pengetahuan akan hal tersebut sendiri hanya
digunakan untukmendominasinyalebihdalam.Tindakanmengklaimpengetahuan koherenmasyarakat
berlaku objektif dan masih dalam marginalisasi yang membuat orang-orang yang diklasifikasikan ke
dalamperlombaan tersebutsebagaidi mana-manahampirsama.Dengandemikian, Baratbertindak
sebagai konstruksi yang sama seperti halnya oriental. Maksudnya, Barat hanya diartikan sebagai
orang Amerikaatauorang Eropa sebagaimanahalnyaoriental di artikan sebagai orang China atau
orang Asia dan semacamnya.
Ad

Recommended

Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
EKO SUPRIYADI
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
Nur Afdaliyah A
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
Latihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modal
Siti Mugi Rahayu
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
Demokrasi
Demokrasi
Sherly Anggraini
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
Aprillia P
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
anggundiantriana
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Diah Fitri
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Ella Ayu
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
YuRi C'ocengtempe
Makalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
Nadya Syabilla Arviadea
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Rajmil Shalsabila
Profil Perusahaan AirAsia
Profil Perusahaan AirAsia
Vedo Yudistira
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Sumayyah Nida Azizah
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinan
Ahmad Fajar
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
Ade Ayu Saputri
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
Sekar Lukinanti
Organisasi belajar
Organisasi belajar
SMKN 36 JAKARTA UTARA
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
Kelenjar gonad
Kelenjar gonad
Aulia Rizqi
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Hariyatunnisa Ahmad
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
Muhammad Daffa' Wiandaputra Haribowo
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
andreprathamm

More Related Content

What's hot (20)

Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
anggundiantriana
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Diah Fitri
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Ella Ayu
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
YuRi C'ocengtempe
Makalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
Nadya Syabilla Arviadea
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Rajmil Shalsabila
Profil Perusahaan AirAsia
Profil Perusahaan AirAsia
Vedo Yudistira
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Sumayyah Nida Azizah
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinan
Ahmad Fajar
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
Ade Ayu Saputri
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
Sekar Lukinanti
Organisasi belajar
Organisasi belajar
SMKN 36 JAKARTA UTARA
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
Kelenjar gonad
Kelenjar gonad
Aulia Rizqi
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Hariyatunnisa Ahmad
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
Muhammad Daffa' Wiandaputra Haribowo
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
andreprathamm
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatif
anggundiantriana
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Diah Fitri
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Tabel makronutrien dan mikronutrien pada tumbuhan
Ella Ayu
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
YuRi C'ocengtempe
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Rajmil Shalsabila
Profil Perusahaan AirAsia
Profil Perusahaan AirAsia
Vedo Yudistira
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Sumayyah Nida Azizah
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinan
Ahmad Fajar
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
Ade Ayu Saputri
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
Sekar Lukinanti
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
Kelenjar gonad
Kelenjar gonad
Aulia Rizqi
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Hariyatunnisa Ahmad
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
andreprathamm

Teori westernisasi

  • 1. Teori Kishore Mahbubani tentang Westernisasi Kishore Mahbubani dalam bukunya yang berjudul The Great Convergence: Asia, the West, and the Logic of One World (Public Affairs) menjelaskan bahwa peradaban global baru diciptakan oleh sekumpulan masyarakat (tidak disebutkan secara spesifik). Mayoritas negara-negara non-Barat mengagumi danmematuhi standarhidupyangada.Namun, Mahbubani mengingatkan bahwa perintah global baru(newly emerging globalorder) muncul dan dikuasai melalui kebijakandansikapkekinian.Dia berpendapat bahwa pembuat kebijakan di seluruh dunia harus mengubah prasangka mereka dan menerimabahwakitahidupdi satu dunia. Kepentingan nasional harus diimbangi dengan kepentingan global dan daya harus dibagi. Mahbubani mendesak bahwa hanya melalui tindakan ini dapat kita menciptakan dunia yang saling menyatu. Dia menyatakan ada konflik antara West and The Rest (Negara-begara barat dan sisanya).1 Terlepasdari bahasanwesternisasi,di Indonesiajugapernahmengalami hal ini,yakni padamasa pemerintahan Orde Baru atau New Order yang melambangkan kekuasaan yang baru. Namun, dalam cakupanyang lebihluasyaituyangberkaitandenganwesternisasi adalah globalisasi yang digambarkan denganmunculnyakekuasaanbarudalamcakupanmultinasional atau New World Orderyang berasumsi bahwa kekuatan barat memiliki dominasi yang kuat dalam hal yang berkaitan dengan teknologi, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya yang memperkuat posisinya sebagai negara-negara penguasa. Dalam hal ini, negara-negara non-Barat dapat mencoba untuk melakukan isolasi untuk mempertahankan nilai-nilai mereka sendiri dan melindungi diri dari invasi negara-negara Barat. Namun, Huntington berpendapat bahwa tindakan ini memakan biaya yang sangat tinggi dan hanya beberapa negara saja yang mampu menerapkannya. Teori Band-wagoning Menurut teori ini, negara-negara non-Barat dapat bergabung dan menerima nilai-nilai Barat. Negara-negara non-Barat juga dapat melakukan upaya penyeimbangan kekuatan Barat melalui modernisasi, mengembangkan ekonomi dan kekuatan militernya serta bekerjasama dengan Barat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada di dalam masyarakatnya. 1 S. P. Hungtington, The Clash of Civilzations? In: Lechner FJ, Boli J, editors. The globalization reader. 4th ed. West Sussex: Wiley-Blackwell;2012, Hal.37-44
  • 2. Teori ini memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi saat ini. Negara-negara berkembang seperti Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya tengah berusaha melakukan modernisasi serta menjalinhubunganbaikdengannegara-negara Barat lainnya untuk menekan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengurangi dominasi tersebut di negaranya masing-masing. Samuel P. Huntington dan westernisasi Berbeda dengan delineasi wilayah yang diterapkan kebanyakan ilmuwan lainnya, Samuel P. Huntington, memandang Barat dari sisi afiliasi keagamaannya, misalnya Kristen mayoritas di Eropa Barat dan Amerika Utara menciptakan 6 peradaban (civilization) lain, termasuk Amerika Latin, Konghucu, Jepang, Islam, Hindu dan Slavia-Ortodoks yang ada di sana untuk mengatur dunia.2 Selainitu,Huntingtonmengklaimbahwasetelahberakhirnya perang dingin, politik dunia telah berpindahke satukekuasaan yangbarudi mana peradabannon-Barattidaklebih hanyapenerimayang dieksploitasiolehperadaban Barat, namun menjadi aktor penting yang bergabung dengan Barat untuk membentuk dan memindahkan (shape and move) sejarah dunia.3 Huntington meyakini bahwa ketika masa ideologi tersebut berakhir, dunia hanya akan kembali seperti semula yakni ditandai dengan munculnyakonflikbudayadi berbagai.Dalamtesisnya, diaberpendapatbahwapenyulutkonflikdi masa depan adalah garis budaya dan agama.4 Hal ini cukup masuk akal jika melihat apa yang terjadi di masa sekarang. Ketika kita melihat kejadian-kejadian di masa lalu, fenomena berkuasanya negara-negara Barat hingga kembali seperti semula (keadaan sebelumnya ketika dominasi kekuasaan tersebut tidak berpengaruh) seperti hanya berputar-putardanpadaakhirnyakembali dankembali lagi padakeadaansemula. Apa yang terjadi saat ini hamper sama dengan apa yang digambarkan oleh Huntington dalam gagasannya. Teori Edward Said tentang westernisasi Dalam Orientalismenya, Edward Said memandang westernisasi layaknya yang terjadi dalam proseskolonisasi, di manaadalahsebuahpelatihandari esensialisasi sebuahras subjek (an exercise of 2James Graham, Samuel P. Huntington's Clash of Civilizations, http://www.historyorb.com/world/clashofcivilizations.php Diakses pada 7 Desember 2014 pukul 22:22 WIB. 3 S. Murden, Cultures in world affairs. dalamBaylis J, Smith S, Owens P, ed., The Globalization of World Politics. 5th ed. New York: Oxford University Press,2011, hal.416-426. 4 Rashad Mehbaliyev, Civilization, Their Nature and Clash Possibilities, http://www.slideshare.net/mehbaliyev/rashad-mehbaliyev-civilizations-their-nature-and-clash-possibilities Diakses pada 7 Desember 2014 pukul 22:32 WIB
  • 3. essentializing a subject race) agar dapat mendominasi mereka secara lebih efektif. Arthur Balfour, Perdana Menteri Inggris dari tahun 1902-1905, menganggap kebangkitan nasionalisme di Mesir pada akhirabad ke-19 sebagai kontraproduktif dengansistem baikhati(benevolent)dari sistempengaturan kerja.Balfour,dalamargumennyamendukung pemerintahrakyatMesirdenganmenarik sebagian besar pemahaman Inggris dalam peradaban Mesir. Mengenai klaim ini, Said mengatakan, Balfour mengartikan survei sebuah peradaban mulai dari asal-usulnya hingga ke induknya. Objek tersebut secara inheren rentan terhadap pengawasan dan pengetahuan akan hal tersebut sendiri hanya digunakan untukmendominasinyalebihdalam.Tindakanmengklaimpengetahuan koherenmasyarakat berlaku objektif dan masih dalam marginalisasi yang membuat orang-orang yang diklasifikasikan ke dalamperlombaan tersebutsebagaidi mana-manahampirsama.Dengandemikian, Baratbertindak sebagai konstruksi yang sama seperti halnya oriental. Maksudnya, Barat hanya diartikan sebagai orang Amerikaatauorang Eropa sebagaimanahalnyaoriental di artikan sebagai orang China atau orang Asia dan semacamnya.