際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN
RESENSI ARTIKEL JURNAL
Dosen Pengampu:
Nurul Faqih Isroi, M.Pd
Disusun Oleh :
Riani Fitriana (1811177)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019
Nama : Riani Fitriana
Nim : 1811177
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Resensi Artikel Jurnal
Judul : Pendidikan Agama Islam dan Penanggulangan
Kenakalan Siswa (Studi Kasus MTs Hasanah Surabaya)
Penulis dan Sumber : Muchammad Ainul Yaqin dan
http://.doi.org./10.15642/ipai.2016.4.2,293-314
Keywords : Pendidikan Agama Islam, Kenakalan Siswa, Reinternalisasi, Keteladanan.
Sinopsis :
Dalam tulisan ini penulis membahas mengenai jenis kenakalan siswa,
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana usaha sekolah dalam
menanggulanginya melalui internalisasi Pendidikan Agama Islam. Agama
merupakan bagian yang sangat penting dalam jiwa seseorang. Agama bisa
merupakan salah satu faktor pengendali terhadap tingkah laku atau sesuatu yang
dapat menstabilkan tingkah laku. Gejala kemerosotan moral yang terjadi pada
anak-anak terutama yang sedang sulit dikendalikan, nakal, keras kepala, berbuat
onar, maksiat dan lain-lainya dikarenakan karena kurang pemahaman terhadap
agama. Pengalaman agama yang dilalui oleh anak di waktu kecilnya merupakan
unsur penting dalam kehidupan keagamaan di masa mendatang (masa siswa dan
dewasa) karna pembekalan ilmu agama diharapakan agar siswa mampu
membedakan dan mengkritisi mengenai hal-hal yang boleh dan tidaknya
dilakukan. melalui proses belajar-mengajar pendidikan agama diharapkan
terjadinya perubahan dalam diri anak baik aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor. Dan dengan adanya perubahan dalam tiga aspek tersebut diharapkan
akan berpengaruh terhadap tingkah laku anak didik, di mana pada akhirnya cara
berfikir, merasa dan melakukan sesuatu itu akan menjadi relatif menetap dan
membentuk kebiasaan bertingkah laku pada dirinya, perubahan yang terjadi harus
merupakan perubahan tingkah laku yang mengarah ke tingkah laku yang lebih
baik. Pendidikan Agama Islam di sekolah / madrasah bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang
agama Islam sehingga menjadi Manusia muslim yang terus berkembang dalam hal
keimanan, ketaqwaan, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kemudian membahas mengenai kenakalan remaja yang kerap terjadi, jika
dikaji lebih dalam lagi tentang sebab-sebab yang mendorong siswa menjadi
delinquent (siswa nakal) menurut penulis berasal dari tiga sumber utama, yaitu :
pertama, keadaan keluarga. Keadaan keluarga dapat dibagi menjadi 2 yaitu
keluarga normal dan keluarga yang tidak normal yang mencakup broken home
dan quasi broken home (broken home semu). Dari keduanya akan timbul
kekurangan-kekurangan yang dirasakan oleh anak yaitu anak kurang mendapat
perhatian dan kasih sayang dari orang tua, tidak adanya kesatuan norma dalam
keluarga, anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang
dibutuhkan dalam kehidupannya dan kebutuhan fisik dan psikis tidak terpenuhi
dengan baik oleh anak siswa. Jika dikaji bersama dan lebih lanjut peran keluarga
yang berkaitan dengan kenakalan siswa dikarenakan sikap dan tingkah laku orang
tua yang tidak mendidik atau kurang mendidik. Kemudian yang Kedua menurut
penulis yaitu keadaan sekolah, Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya
yang diharapkan ialah pengaruh yang positif terhadap perkembangan jiwa siswa
sebagaimana dengan keluarga, sekolah juga menanamkan nilai-nilai atau norma-
norma dalam hidup bermasyarakat disamping mengajarkan berbagai ketrampilan
dan keilmuan kepada siswanya. Faktor yang berpengaruh di sekolah bukan hanya
guru serta sarana dan prasarana pendidikan saja. Lingkungan antar teman juga
sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa siswa. Anak-anak yang
memasuki sekolah membawa watak serta bakat yang berbeda. Di samping itu juga
anak berasal dari kondisi keluarga dan lingkungan yang berbeda. Kemudian yang
ketiga adalah keadaan masyarakat, menurut penulis masyarakat sebagai tempat
pendidikan yang terluas dan sekaligus banyak menawarkan berbagai pilihan
terutama dengan maju dan pesatnya teknologi komunikasi dan informasi yang
menimbulkan berbagai perubahan baik positif atau negative bagi siswa. siswa
yang nakal adalah siswa yang memiliki masalah ketidakmampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga ia akan melakukan perbuatan-
perbuatan yang tidak wajar, padahal sesungguhnya remaja yang nakal adalah
manusia yang biasa seperti kita, ia juga memiliki bentuk dasar manusia yakni
makhluk yang baik dan selalu memihak pada kebenaran.
Dari observasi lapangan, interview, dan dokumentasi dari Kepala Sekolah
dan guru BK di MTs Hasanah Surabaya. Di lihat dari nilai-nilai keislaman dan
hukum yang berlaku maka bentuk kenakalan siswa di antaranya: menggoda lawan
jenis, suka berkelahi, bolos sekolah, berkata kotor, mengolok-olok sesama teman
di dalam kelas sehingga memicu pertengkaran, dan mengakibatkan kegaduhan di
dalam lingkungan sekolah dan kurang disiplin di dalam mematuhi aturan yang
sudah di terapkan oleh pihak sekolah. Sementara, data dari observasi didapatkan
bahwa faktor yang mempengaruhi kenalakn siswa adalah: perhatian orang tua
terhadap anak kurang, kurangnya komunikasi dalam keluarga, pengaruh teman
dan pergaulan, ekonomi keluarga yang rendah, pemahaman dan minat beragama
yang kurang, dan kesadaran individu siswa kurang.
Kemudian mengenai upaya penanggulangan kenakalan siswa di MTs
Hasanah Surabaya si penulis menyimpulkan beberapa hal dalam
menanggulanginya dengan tiga cara yaitu: pertama, preventif. Ini yang dianggap
cukup berhasil adalah mengadakan pendekatan dengan orang tua atau wali siswa.
Kedua, represif. Cara represif cukup berhasil adalah memberi hukuman yang
mendidik dan tugas. Ketiga, kuratif. Cara ini cukup berhasil adanya silaturrahim
ke rumah siswa. Di sisi lain berapa solusi tersebut harus diiringi dengan
internalisasi Pendidikan Agama Islam dengan baik, baik melalui ceramah
(nasehat), diskusi, dan teladan yang baik dari semua pihak. Dari observasi,
wawancara, serta metode dokumentasi, ditemukan efektfitas Pendidikan Agama
Islam dalam mengentas problem kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya.
Dengan adanya peninggatan mutu akhlak siswa baik di dalam kelas, di luar
ataupun di lingkungan masyarakat, maka bisa dikatakan upaya reinternalisasi
Pendidikan Agama Islam tidak hanya memberikan pengetahuan, tapi juga
memberikan nilai.
Keunggulan : Dalam tulisan ini si penulis mampu membuktikan bahwa ada
beberapa cara yang efektif yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kenakalan
yang sering dilakukan siswa pada umumnya dan sangat jurnal ini sangat menarik
sekali untuk dibaca agar para guru dapat mengambil salah satu langkah yang
efektif dalam menghadapi dan menanggulangi kenakalan siswa.
Kekurangan : dalam tulisan ini banyak istilah asing yang akan sulit diterima oleh
orang awam, karena tidak semua orang mengerti mengenai istilah asing yang
digunakan dan ditulis dalam jurnal ini.
Saran : Jurnal ini lebih baik jika penulis tidak terlalu banyak memakai kata atau
istilah bahasa yang kurang dimengerti oleh pembaca.
Rekomendasi : Jurnal ini sangat menarik untuk dibaca karena dalam membaca
jurnal ini dapat memberi manfaat terutama bagi guru yang sangat kesulitan dalam
menghadapi kenakalan remaja yang kerap terjadi, di dalam jurnal ini pun ada
beberapa langkah yang dapat diambil untuk diaplikasikan terhadap permasalahan
kenakalan remaja di sekolah.

More Related Content

What's hot (20)

Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajarMasalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
suria su
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Fiiyya
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Rio Anggala
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
Holis Fiven
Buli
BuliBuli
Buli
mohdnurun
Kes buli
Kes buliKes buli
Kes buli
Kohilavani Krishnasamy
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Muhammad Najamuddin Jeneponto
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajarPenyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
YOHANIS SAHABAT
Masalah moral dalam kalangan pelajar
Masalah moral dalam kalangan pelajarMasalah moral dalam kalangan pelajar
Masalah moral dalam kalangan pelajar
Shila Melisha
Pembentengan gengsterisme
Pembentengan gengsterismePembentengan gengsterisme
Pembentengan gengsterisme
Leonardo Leo
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Hardi Stiper
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
rhysari
Ponteng_Psikologi Pendidikan Moral
Ponteng_Psikologi Pendidikan MoralPonteng_Psikologi Pendidikan Moral
Ponteng_Psikologi Pendidikan Moral
Shila Melisha
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Operator Warnet Vast Raha
Bab i
Bab iBab i
Bab i
apriyali
Bab I
Bab IBab I
Bab I
Riska Nur'Akhidah Sari
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
Novi Wida
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
Noorhayati Yusop
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
Roslina Rahman
Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajarMasalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
suria su
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Tugas Sosiologi Kenakalan Remaja (Tawuran)
Fiiyya
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Rio Anggala
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
Holis Fiven
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Muhammad Najamuddin Jeneponto
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajarPenyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
Penyebab, dampak, & solusi tawuran pelajar
YOHANIS SAHABAT
Masalah moral dalam kalangan pelajar
Masalah moral dalam kalangan pelajarMasalah moral dalam kalangan pelajar
Masalah moral dalam kalangan pelajar
Shila Melisha
Pembentengan gengsterisme
Pembentengan gengsterismePembentengan gengsterisme
Pembentengan gengsterisme
Leonardo Leo
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Hardi Stiper
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
rhysari
Ponteng_Psikologi Pendidikan Moral
Ponteng_Psikologi Pendidikan MoralPonteng_Psikologi Pendidikan Moral
Ponteng_Psikologi Pendidikan Moral
Shila Melisha
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
Novi Wida
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
Noorhayati Yusop

More from rosesani1 (10)

Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyahTugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
rosesani1
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
rosesani1
Resensi artikel jurnal siti rogayah
Resensi artikel jurnal siti rogayah Resensi artikel jurnal siti rogayah
Resensi artikel jurnal siti rogayah
rosesani1
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
rosesani1
resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
 resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
rosesani1
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputraMetodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
rosesani1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
rosesani1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
rosesani1
Resensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayuResensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayu
rosesani1
Tugas Resensi jurnal Rosmaryani
Tugas Resensi jurnal RosmaryaniTugas Resensi jurnal Rosmaryani
Tugas Resensi jurnal Rosmaryani
rosesani1
Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyahTugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
Tugas resensi artikel_jurnal_sobari_nofiansyah
rosesani1
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
Resensi jurnal sailan_abdul_gani_pai_3f[1]
rosesani1
Resensi artikel jurnal siti rogayah
Resensi artikel jurnal siti rogayah Resensi artikel jurnal siti rogayah
Resensi artikel jurnal siti rogayah
rosesani1
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
rosesani1
resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
 resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
rosesani1
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputraMetodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
rosesani1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
rosesani1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
rosesani1
Resensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayuResensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayu
rosesani1
Tugas Resensi jurnal Rosmaryani
Tugas Resensi jurnal RosmaryaniTugas Resensi jurnal Rosmaryani
Tugas Resensi jurnal Rosmaryani
rosesani1
Ad

Recently uploaded (20)

Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbedaBelajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
zainalmuttaqin11113
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptxTeknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Mukhamad Fathoni
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptxkapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
fajrinzain
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
AndiCoc
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdfPengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
SABDA
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
laodemuhamadarifin82
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensipertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
DivaAndinnaSalsabill
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
SABDA
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptxppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
DivaAndinnaSalsabill
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptxPerkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
NailahHafizhah
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
AndiCoc
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Kanaidi ken
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptxDasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
DivaAndinnaSalsabill
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh ZulzamanMateri Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Zulzaman GMNI
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defensePetunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Setia Juli Irzal Ismail
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi ScientologyFisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
FreddyTaebenu
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdfSOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
mariaketty2
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbedaBelajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
Belajar mengajar dari sudut pandang yang berbeda
zainalmuttaqin11113
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptxTeknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Teknik Uji instrumen pengumpulan data_manual.pptx
Mukhamad Fathoni
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptxkapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
kapita selektaa Gizi_dan_Menstruasi.pptx
fajrinzain
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...
AndiCoc
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdfPengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
Pengarahan Kelompok Growing Together Juni 2025.pdf
SABDA
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...
laodemuhamadarifin82
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensipertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
pertemuan 1. konsep dasar animasi 2 dimensi 3 dimensi
DivaAndinnaSalsabill
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025
SABDA
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptxppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
ppt animasi storytelling pertemuan 3 .pptx
DivaAndinnaSalsabill
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptxPerkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
Perkawinn anak dan risikonya_081927.pptx
NailahHafizhah
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
AndiCoc
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi di Tempat Kerja_Pelatihan *HORENSO (Komuni...
Kanaidi ken
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptxDasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
Dasar-Dasar-Storytelling-untuk-Animasi-Edukatif.pptx
DivaAndinnaSalsabill
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 9 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh ZulzamanMateri Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Materi Keorganisasian dalam PPAB GMNI oleh Zulzaman
Zulzaman GMNI
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defensePetunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Petunjuk assessmen Kajian 3 - Attack defense
Setia Juli Irzal Ismail
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi ScientologyFisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
Fisika Pengetahuan Sains Dan Teknologi Scientology
FreddyTaebenu
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdfSOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
SOAL MOOC 2023 TERLENGKAP LATIHAN SOAL.pdf
mariaketty2
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKANMATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
MATERI PPT TOPIK 10 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
aditya23173
Ad

Tugas artikel jurnal riani

  • 1. TUGAS METODOLOGI PENELITIAN RESENSI ARTIKEL JURNAL Dosen Pengampu: Nurul Faqih Isroi, M.Pd Disusun Oleh : Riani Fitriana (1811177) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG 2019
  • 2. Nama : Riani Fitriana Nim : 1811177 Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Resensi Artikel Jurnal Judul : Pendidikan Agama Islam dan Penanggulangan Kenakalan Siswa (Studi Kasus MTs Hasanah Surabaya) Penulis dan Sumber : Muchammad Ainul Yaqin dan http://.doi.org./10.15642/ipai.2016.4.2,293-314 Keywords : Pendidikan Agama Islam, Kenakalan Siswa, Reinternalisasi, Keteladanan. Sinopsis : Dalam tulisan ini penulis membahas mengenai jenis kenakalan siswa, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana usaha sekolah dalam menanggulanginya melalui internalisasi Pendidikan Agama Islam. Agama merupakan bagian yang sangat penting dalam jiwa seseorang. Agama bisa merupakan salah satu faktor pengendali terhadap tingkah laku atau sesuatu yang dapat menstabilkan tingkah laku. Gejala kemerosotan moral yang terjadi pada anak-anak terutama yang sedang sulit dikendalikan, nakal, keras kepala, berbuat onar, maksiat dan lain-lainya dikarenakan karena kurang pemahaman terhadap agama. Pengalaman agama yang dilalui oleh anak di waktu kecilnya merupakan unsur penting dalam kehidupan keagamaan di masa mendatang (masa siswa dan dewasa) karna pembekalan ilmu agama diharapakan agar siswa mampu membedakan dan mengkritisi mengenai hal-hal yang boleh dan tidaknya dilakukan. melalui proses belajar-mengajar pendidikan agama diharapkan terjadinya perubahan dalam diri anak baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Dan dengan adanya perubahan dalam tiga aspek tersebut diharapkan akan berpengaruh terhadap tingkah laku anak didik, di mana pada akhirnya cara berfikir, merasa dan melakukan sesuatu itu akan menjadi relatif menetap dan membentuk kebiasaan bertingkah laku pada dirinya, perubahan yang terjadi harus
  • 3. merupakan perubahan tingkah laku yang mengarah ke tingkah laku yang lebih baik. Pendidikan Agama Islam di sekolah / madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi Manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaan, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kemudian membahas mengenai kenakalan remaja yang kerap terjadi, jika dikaji lebih dalam lagi tentang sebab-sebab yang mendorong siswa menjadi delinquent (siswa nakal) menurut penulis berasal dari tiga sumber utama, yaitu : pertama, keadaan keluarga. Keadaan keluarga dapat dibagi menjadi 2 yaitu keluarga normal dan keluarga yang tidak normal yang mencakup broken home dan quasi broken home (broken home semu). Dari keduanya akan timbul kekurangan-kekurangan yang dirasakan oleh anak yaitu anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua, tidak adanya kesatuan norma dalam keluarga, anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang dibutuhkan dalam kehidupannya dan kebutuhan fisik dan psikis tidak terpenuhi dengan baik oleh anak siswa. Jika dikaji bersama dan lebih lanjut peran keluarga yang berkaitan dengan kenakalan siswa dikarenakan sikap dan tingkah laku orang tua yang tidak mendidik atau kurang mendidik. Kemudian yang Kedua menurut penulis yaitu keadaan sekolah, Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya yang diharapkan ialah pengaruh yang positif terhadap perkembangan jiwa siswa sebagaimana dengan keluarga, sekolah juga menanamkan nilai-nilai atau norma- norma dalam hidup bermasyarakat disamping mengajarkan berbagai ketrampilan dan keilmuan kepada siswanya. Faktor yang berpengaruh di sekolah bukan hanya guru serta sarana dan prasarana pendidikan saja. Lingkungan antar teman juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa siswa. Anak-anak yang memasuki sekolah membawa watak serta bakat yang berbeda. Di samping itu juga anak berasal dari kondisi keluarga dan lingkungan yang berbeda. Kemudian yang ketiga adalah keadaan masyarakat, menurut penulis masyarakat sebagai tempat pendidikan yang terluas dan sekaligus banyak menawarkan berbagai pilihan
  • 4. terutama dengan maju dan pesatnya teknologi komunikasi dan informasi yang menimbulkan berbagai perubahan baik positif atau negative bagi siswa. siswa yang nakal adalah siswa yang memiliki masalah ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga ia akan melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak wajar, padahal sesungguhnya remaja yang nakal adalah manusia yang biasa seperti kita, ia juga memiliki bentuk dasar manusia yakni makhluk yang baik dan selalu memihak pada kebenaran. Dari observasi lapangan, interview, dan dokumentasi dari Kepala Sekolah dan guru BK di MTs Hasanah Surabaya. Di lihat dari nilai-nilai keislaman dan hukum yang berlaku maka bentuk kenakalan siswa di antaranya: menggoda lawan jenis, suka berkelahi, bolos sekolah, berkata kotor, mengolok-olok sesama teman di dalam kelas sehingga memicu pertengkaran, dan mengakibatkan kegaduhan di dalam lingkungan sekolah dan kurang disiplin di dalam mematuhi aturan yang sudah di terapkan oleh pihak sekolah. Sementara, data dari observasi didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi kenalakn siswa adalah: perhatian orang tua terhadap anak kurang, kurangnya komunikasi dalam keluarga, pengaruh teman dan pergaulan, ekonomi keluarga yang rendah, pemahaman dan minat beragama yang kurang, dan kesadaran individu siswa kurang. Kemudian mengenai upaya penanggulangan kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya si penulis menyimpulkan beberapa hal dalam menanggulanginya dengan tiga cara yaitu: pertama, preventif. Ini yang dianggap cukup berhasil adalah mengadakan pendekatan dengan orang tua atau wali siswa. Kedua, represif. Cara represif cukup berhasil adalah memberi hukuman yang mendidik dan tugas. Ketiga, kuratif. Cara ini cukup berhasil adanya silaturrahim ke rumah siswa. Di sisi lain berapa solusi tersebut harus diiringi dengan internalisasi Pendidikan Agama Islam dengan baik, baik melalui ceramah (nasehat), diskusi, dan teladan yang baik dari semua pihak. Dari observasi, wawancara, serta metode dokumentasi, ditemukan efektfitas Pendidikan Agama Islam dalam mengentas problem kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya. Dengan adanya peninggatan mutu akhlak siswa baik di dalam kelas, di luar ataupun di lingkungan masyarakat, maka bisa dikatakan upaya reinternalisasi
  • 5. Pendidikan Agama Islam tidak hanya memberikan pengetahuan, tapi juga memberikan nilai. Keunggulan : Dalam tulisan ini si penulis mampu membuktikan bahwa ada beberapa cara yang efektif yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kenakalan yang sering dilakukan siswa pada umumnya dan sangat jurnal ini sangat menarik sekali untuk dibaca agar para guru dapat mengambil salah satu langkah yang efektif dalam menghadapi dan menanggulangi kenakalan siswa. Kekurangan : dalam tulisan ini banyak istilah asing yang akan sulit diterima oleh orang awam, karena tidak semua orang mengerti mengenai istilah asing yang digunakan dan ditulis dalam jurnal ini. Saran : Jurnal ini lebih baik jika penulis tidak terlalu banyak memakai kata atau istilah bahasa yang kurang dimengerti oleh pembaca. Rekomendasi : Jurnal ini sangat menarik untuk dibaca karena dalam membaca jurnal ini dapat memberi manfaat terutama bagi guru yang sangat kesulitan dalam menghadapi kenakalan remaja yang kerap terjadi, di dalam jurnal ini pun ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk diaplikasikan terhadap permasalahan kenakalan remaja di sekolah.