際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
FORMAT TUGAS : INDIVIDU 2
MATA KULIAH : DESAIN KURIKULUM
SEMESTER : I (satu)
TUGAS KE : 2 MINGGU KE : 4
TGL DIBAGI : TGL DIKUMPULKAN : 01-10-16
NAMA MAHASISWA : Reni Rohayanti
1. TUJUAN TUGAS :
Memahami tentang langkah-langkah penyusunan kurikulum
2. URAIAN TUGAS
a. Tuliskan langkah-langkah penyusunan kurikulum pendidikan di Akademi
kebidanan
b. Perbedaan DIII dan DIV sesuai SK MENDIKNAS 232/V/2000
c. Buatlah contoh konversi JAM dan SKS di akademi kebidanan dalam 1 semester
d. Buatlah contoh system penjaminan mutu berbasis KKNI
JAWABAN :
1. LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
1) Melakukan analisis konteks dan kebutuhan
2) Menentukan standar kompetensi lulusan dan pengelompokan berdasarkan tahapan
pencapaian
3) Menyusun substansi kajian
4) Mengidentifikasi dan mengelompokkan mata kuliah
5) Menentukan beban studi (SKS) mata kuliah
6) Menyusun struktur program
7) Menyusun struktur program
8) Menyusun garis besar mata kuliah
9) Review dan validasi
10) Finalisasi
11) Sosialisasi
12) Penjabaran Kurikulum (Pembuatan GBPP, silabus, SAP/RPP, pedoman implementasi
kurikulum dan Kurikulum institusi/ mulok).
2. Perbedaan DIII dan DIV Sesuai Sk Mendiknas 232/V/2000
a. DIII :
Diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat
rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun konstekstualnya, secara mandiri
dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan
pengawasan & bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yg dimilikinya
b. D IV :
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan
yg kompleks dg dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan
merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab
mandiri pd tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti
perkembangan IPTEK didalam bidang keahliannya
3. Buatlah Contoh Konversi Jam dan SKS Di Akademi Kebidanan Dalam 1 Semester
SISTEM STUDI MAHASISWA
A. SISTEM SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS)
Kegiatan Pendidikan dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS) dan waktu
penyelenggaraannya diatur dengan sistem kredit semester yaitu perencanaan, penyusunan, dan
pelaksanaan program pendidikan menggunakan satuan kredit semester (SKS) sebagai tolok ukur
beban pendidikan, terutama yang menyangkut beban studi Mahasiswa.
1. Pengertian dan Tujuan Sistem Kredit Semester (SKS)
Sistem kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen,
pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Mahasiswa mempunyai perbedaan
minat, bakat, dan kemampuan yang berlainan. Oleh karena itu setiap mahasiswa mempunyai
cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan serta komposisi kegiatan
studinya tidak harus sama, meskipun mereka duduk dalam jenjang pendidikan yang sama.
Pada dasarnya tujuan pokok penggunaan sistem kredit Semester (SKS) adalah sbb:
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat
menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan pendidikan
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
c. Mempermudah sistem evaluasi kecakapan mahasiswa.
2. Satuan Kredit Semester (SKS)
Beban pendidikan yang menyangkut beban studi mahasiswa dan beban mengajar bagi dosen
memerlukan ukuran. Ukuran ini dinyatakan atau diukur dalam satuan kredit semester (SKS).
Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar, yang
diperoleh selama satu semester. Satuan kredit semester ini perlu ditentukan untuk setiap
kegiatan pendidikan seperti kuliah, praktikum laboratorium, praktikum lapangan, seminar,
skripsi, dan kegiatan lainnya. Jumlah SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan
ditentukan oleh banyaknya jam yang digunakan untuk kegiatan itu.
a. Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Kuliah teori.
Untuk kegiatan kuliah, satu SKS adalah kegiatan perkuliahan selama tiga jam dalam
seminggu. Satu jam SKS setara dengan 50 menit. Dalam satu semester ada 16 minggu,
sehingga satu SKS sama dengan kegiatan pendidikan selama 48 jam (48 x 50 menit) dalam
satu semester.
Untuk mahasiswa, tiga jam kegiatan pendidikan dalam seminggu terdiri Atas :
1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka terjadwal dengan dosen, ditambah,
2) Satu jam kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan yang direncanakan oleh dosen tetapi tidak
terjadwal, misal pekerjaan rumah, penulisan karangan ilmiah dan sebagainya, dan
3) Satu jam kegiatan mandiri mahasiswa.
Untuk dosen, tiga jam tersebut terdiri atas:
1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka yang terjadwal dengan mahasiswa,
2) Satu jam untuk perencanaan kegiatan terstruktur dan evaluasi, dan
3) Satu jam yang lain untuk pengembangan materi subyek.
b. Satuan Kredit Semester (SKS) Untuk Kuliah Praktikum di Laboratorium
Perhitungan untuk beban pendidikan yang menyangkut kemampuan psikomotorik dan
kegiatan fisik, yang lazimnya dilakukan dalam kegiatan praktikum laboratorium, pada
dasarnya sama dengan perhitungan untuk kegiatan kuliah. Perbedaannya ialah, satu jam
kuliah dianggap mempunyai beban yang setara dengan kegiatan fisik atau psikomotorik 2-3
jam (100-150 menit). Dengan demikian maka 1 SKS kegiatan ini sama dengan 2-3 jam
kegiatan fisik atau psikomotorik ditambah 1 jam kegiatan terstruktur (misalnya untuk
pembuatan laporan) dan 1 jam untuk kegiatan mandiri. Jumlah keseluruhannya adalah 4-5
jam seminggu atau 64-80 jam dalam satu semester. Apabila suatu kuliah disertai dengan
praktikum laboratorium, maka kegiatan kuliah dan praktikum laboratorium ini disusun sesuai
dengan jumlah SKS masing-masing.
c. SKS untuk Praktikum Lapangan
Satuan kredit semester untuk praktikum lapangan ditentukan seperti SKS untuk praktikum
laboratorium, yaitu 4-5 jam seminggu dalam satu semester. Bilamana praktek lapangan
dilakukan dalam waktu yang cukup lama, maka untuk menentukan SKS-nya perlu
dipertimbangkan jam kerja rata-rata sehari yang digunakan oleh Mahasiswa dan proporsi
beban pendidikan total dalam jenjang pendidikan yang bersangkutan.
d. SKS untuk Seminar dan Skripsi
Perhitungan SKS untuk seminar dan skripsi sama seperti perhitungan SKS kuliah. Kegiatan
ini dapat berupa seminar, tatap muka, penyajian, atau tugas yang diberikan oleh dosen kepada
Mahasiswa. Perhitungan untuk SKS penelitian guna menyusun skripsi sama dengan
perhitungan untuk kegiatan fisik dan psikomotorik. Satu SKS merupakan kegiatan selama 64-
80 jam dalam satu semester. Penelitian yang harus dikerjakan Mahasiswa guna menyusun
skripsi untuk memperoleh derajat sarjana (program S1) dinilai antara 4-6 SKS, termasuk
penulisan skripsinya.
3. Beban Studi dalam Satu Semester Beban studi maupun susunan kegiatan studi yang diambil
oleh seorang Mahasiswa dalam satu semester tidak harus sama dengan yang diambil oleh
mahasiswa lain (kecuali untuk semester satu yang mengambil matakuliah paket). Dalam
menentukan beban studi untuk satu semester seorang mahasiswa perlu memperhatikan
kemampuan dirinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pada semester sebelumnya, yang
diukur dengan menggunakan Indeks Prestasi (IP).
B. JENIS, JENJANG, BEBAN DAN MASA STUDI
Jenis pendidikan yang diselenggarakan UIN SUSKA Riau meliputi program pendidikan
akademis dan/ atau program pendidikan profesional yang terdapat dalam jenjang-jenjang
pendidikan Program Diploma dan Akta, program Sarjana (S1) dan program Pascasarjana yang
terdiri dari atas program Magister (S2) dan program Doktor (S3).
BEBAN STUDI Beban studi seorang Mahasiswa maksimal 24 SKS setiap semester. Setiap
Mahasiswa wajib menyelesaikan minimal 144 SKSdan maksimal 160 SKSuntuk tingkat Strata
Satu (S1), 36 SKS sampai 50 SKS untuk Strata Dua (S2), dan minimal 40 sampai 60 SKS untuk
tingkat Strata Tiga (S3). Beban studi Mahasiswa setiap semester ditentukan oleh hasil Indek
Prestasi (IP) Semester yang dimulai pada semester II (dua).
Pedoman umum yang diberlakukan adalah sebagai berikut :
No. Indeks Prestasi (IP) Pengambilan SKS Maksimal
1 2,50  2,99 24
2 2,00  2,49 21
3 1,50  1,99 18
4 Kurang dari 1,50 15
5 Lebih atau sama dengan 3,00 12
MASA STUDI Lama studi dihitung dari saat masuk/terdaftar sebagai mahasiswa sampai dengan
ujian skripsi dilakukan dan dinyatakan lulus.
1. Jenjang pendidikan Doktor strata 3 (S3) minimal 4 (empat) semester dan maksimal 10 (sepuluh)
semester
2. Jenjang pendidikan Master strata 2 (S2) minimal 4 (empat) semester dan maksimal 8 (delapan)
semester
3. Jenjang pendidikan Strata 1 (S1) ditempuh dalam waktu minimal 8 (delapan) semester dan
maksimal 14 (empat belas) semester
4. Jenjang pendidikan Diploma 2 (D2) masa studinya selama 4 (empat) semester, Diploma 3 (D3)
selama 6 (enam) semester dan Diploma 4 (D4) selama 8 (delapan) semester dengan masa tambahan
untuk masing-masing jenjang diploma maksimal 2 (dua) semester.
5. Untuk Mahasiswa berprestasi dapat menyelesaikan studinya lebih cepat dari masa studi minimal
6. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya pada batas maksimal dinyatakan putus
studi atau drop out (DO).
Kegiatan studi mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk kuliah teori, praktikum ataukerja lapangan, ataugabungan
di antara ketiga bentuk tersebut. Perkuliahan teori bertujuan untuk mengkaji dan mengupayakan penguasaan
mahasiswa atas teori, prinsip, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan satu bidang studi. Perkuliahan
praktikum bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas, sedangkan kerja lapangan
bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam keadaan nyata di lapangan. Ketiga bentuk perkuliahan tersebut dapat
dilakukan lewat kegiatan tatap muka (komunikasi langsung dosen mahasiswa), terstruktur (tugas terbimbing), dan
kegiatan belajar mandiri.
Penghargaan terhadap kegiatan akademik mahasiwa tersebut dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Satuan
kredit semester (sks)adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester
(sks) danmenggunakan satuan waktu semester dalam satu tahun akademik, yang terdiri atas 2semester biasa dan
semester pendek. Kegiatan belajar yang dihargai 1 sks terdiri atas kegiatan perkuliahan terjadwal per minggu
sebanyak 1 jam perkuliahan atau 4 jam kerja lapangan; yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam tugas
terstruktur dansekitar 1-2jam kegiatan mandiri.
Semester biasa adalah satuan waktu kegiatan selama 18 minggu efektif, yang terdiri atas 16 minggu kegiatan
perkuliahan terjadwal, berikut kegiatan iringannya, yaitu 1minggu tenang dan1minggu untuk ujian akhir semester.
Tabel 1.Komponen JamKegiatan Belajar per Minggu untuk 1SKSpadaSemester Biasa
Kegiatan
Tatap Muka
(menit)
Tugas Terstruktur
(menit)
Tugas Mandiri
(menit)
Kuliah Teori
Praktikum
Kerja lapangan
1x50
2x50
4x50
60
60
60
60
60
60
Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan perkuliahan selama 8-10minggu efektif, termasuk satu minggu
untuk jam ujian akhir semester.
Tabel 2.Harga Satuan Kredit Semester Pendek
Kegiatan
Tatap Muka
(menit)
Tugas
Terstruktur
(menit)
Kegiatan Mandiri
(menit)
Kuliah Teori
Praktikum
Kerja lapangan
2x50
4x50
8x50
2x60
2x60
2x60
2x60
2x60
2x60
4. Contoh Sistem Penjaminan Mutu Berbasis KKNI
SISTEM PENJAMINAN MUTU BERBASIS KKNI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PERGURUAN TINGGI
System penjaminan mutu eksternal dan internal untuk mencapai kualifikasi sesuai level capaian
pembelajaran.
Menuyusun capaian
pembelajaran program
studi berbasis KKNI
BSNP menyusun Standar Nasional
pendidikan untuk tercapainya
kualifikasi pada KKNI
SISTEM PENJAMINAN
MUTU EKSTERNAL
Implementasi
kurikulum
Tercapainya
kualifikasi lulusan
sesuai deskriptor
Ad

More Related Content

What's hot (20)

Teori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulumTeori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulum
chenta miamor
Penilaian Kurikulum
Penilaian KurikulumPenilaian Kurikulum
Penilaian Kurikulum
Premah Gunasegaran
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
Dewi17
Model model pengembangan kurikulum
Model model pengembangan  kurikulumModel model pengembangan  kurikulum
Model model pengembangan kurikulum
irene sofia
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Teguh Arie Sandy
Model pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulumModel pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulum
Mitha Ye Es
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
Unsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Unsur unsur pengembangan kurikulum pptUnsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Unsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Mayz Khumay
Penelitian berbasis kurikulum
Penelitian berbasis kurikulumPenelitian berbasis kurikulum
Penelitian berbasis kurikulum
Utami Putri
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
sadirun
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Agus Ncus
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
Ahmad Winarno
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
Andhika Pratama
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan KurikulumKomponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Sita Nurhalimah
Proses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulumProses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulum
ancibuhari
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
chytra Daud
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Grace Ginting
Teori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulumTeori dan model pembinaan kurikulum
Teori dan model pembinaan kurikulum
chenta miamor
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
Dewi17
Model model pengembangan kurikulum
Model model pengembangan  kurikulumModel model pengembangan  kurikulum
Model model pengembangan kurikulum
irene sofia
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Teguh Arie Sandy
Model pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulumModel pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulum
Mitha Ye Es
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
Unsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Unsur unsur pengembangan kurikulum pptUnsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Unsur unsur pengembangan kurikulum ppt
Mayz Khumay
Penelitian berbasis kurikulum
Penelitian berbasis kurikulumPenelitian berbasis kurikulum
Penelitian berbasis kurikulum
Utami Putri
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
sadirun
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Agus Ncus
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
Ahmad Winarno
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan KurikulumKomponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Sita Nurhalimah
Proses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulumProses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulum
ancibuhari
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
chytra Daud
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Grace Ginting

Viewers also liked (20)

Pengembangan kurikulum (desain kurikulum)
Pengembangan kurikulum (desain kurikulum)Pengembangan kurikulum (desain kurikulum)
Pengembangan kurikulum (desain kurikulum)
Universitas Pendidikan Indonesia
Desain Induk Kurikulum 2013
Desain Induk Kurikulum 2013Desain Induk Kurikulum 2013
Desain Induk Kurikulum 2013
alvinnoor
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Oemar Bakrie
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh RidwanMateri Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Sunu Pradana
Sap kewirausahaan herlina
Sap kewirausahaan herlinaSap kewirausahaan herlina
Sap kewirausahaan herlina
Noer Hasanah
Penyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkniPenyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkni
Ayu Purwarianti
laporan sabun Colek
laporan sabun Coleklaporan sabun Colek
laporan sabun Colek
Okta Si Yunu Yanul
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
noviyanty
Sejarah kimia fisik
Sejarah kimia fisikSejarah kimia fisik
Sejarah kimia fisik
Karminda Siki
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
karindilla
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Arum Setyorini
Entrepreneur .ppt by fahad iqbal
Entrepreneur .ppt by fahad iqbalEntrepreneur .ppt by fahad iqbal
Entrepreneur .ppt by fahad iqbal
guest8f44292
Toyota and Honda Case Study
Toyota and Honda Case StudyToyota and Honda Case Study
Toyota and Honda Case Study
Fahad Iqbal
Entrepreneur vs employee
Entrepreneur vs employeeEntrepreneur vs employee
Entrepreneur vs employee
srinath_vj
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
Dzakira Iskandar
The Essence of an Entrepreneur
The Essence of an EntrepreneurThe Essence of an Entrepreneur
The Essence of an Entrepreneur
Mars Dorian
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
guest3b924e
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
guest3b924e
Penelitian Bahasa Arab -1
Penelitian Bahasa Arab -1Penelitian Bahasa Arab -1
Penelitian Bahasa Arab -1
Taufiq Akbar Sanusiputra
Power point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah SabunPower point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah Sabun
Citra Kurnianingsih
Desain Induk Kurikulum 2013
Desain Induk Kurikulum 2013Desain Induk Kurikulum 2013
Desain Induk Kurikulum 2013
alvinnoor
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Sosialisasi PPGJ Jawa Timur 2015
Oemar Bakrie
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh RidwanMateri Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Sunu Pradana
Sap kewirausahaan herlina
Sap kewirausahaan herlinaSap kewirausahaan herlina
Sap kewirausahaan herlina
Noer Hasanah
Penyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkniPenyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkni
Ayu Purwarianti
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
noviyanty
Sejarah kimia fisik
Sejarah kimia fisikSejarah kimia fisik
Sejarah kimia fisik
Karminda Siki
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
karindilla
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Arum Setyorini
Entrepreneur .ppt by fahad iqbal
Entrepreneur .ppt by fahad iqbalEntrepreneur .ppt by fahad iqbal
Entrepreneur .ppt by fahad iqbal
guest8f44292
Toyota and Honda Case Study
Toyota and Honda Case StudyToyota and Honda Case Study
Toyota and Honda Case Study
Fahad Iqbal
Entrepreneur vs employee
Entrepreneur vs employeeEntrepreneur vs employee
Entrepreneur vs employee
srinath_vj
The Essence of an Entrepreneur
The Essence of an EntrepreneurThe Essence of an Entrepreneur
The Essence of an Entrepreneur
Mars Dorian
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
guest3b924e
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
guest3b924e
Power point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah SabunPower point Karya Ilmiah Sabun
Power point Karya Ilmiah Sabun
Citra Kurnianingsih
Ad

Similar to Tugas individu 2. desain kurikulum (20)

Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
spmi
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
stikesby kebidanan
Matematika d asar
Matematika d asarMatematika d asar
Matematika d asar
ismail umar
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Nayantaka Husna Hartono
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 finalPedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Willh Nobis
Academic Rules for active students at STKIP
Academic Rules for active students at STKIPAcademic Rules for active students at STKIP
Academic Rules for active students at STKIP
asep692640
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
8flames
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptxBENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
IkePuspasari
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
zainiarif2
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
Giri0048
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
MigitaAkiraAmadera
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.pptPERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
MERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARANMERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
KOS SMK PK.pptx
KOS SMK PK.pptxKOS SMK PK.pptx
KOS SMK PK.pptx
SMKN3Kotabumi
bimbingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester.pdf
bimbingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester.pdfbimbingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester.pdf
bimbingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester.pdf
University of Singaperbangsa Karawang
Ruang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guruRuang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guru
Nyoman Suwita
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
khanzatugas
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulumKelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Mitha Ye Es
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdfKURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
gunawan soamole
Panduan rps 2016
Panduan rps 2016Panduan rps 2016
Panduan rps 2016
anharwahyu
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
spmi
Matematika d asar
Matematika d asarMatematika d asar
Matematika d asar
ismail umar
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314
Nayantaka Husna Hartono
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 finalPedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Willh Nobis
Academic Rules for active students at STKIP
Academic Rules for active students at STKIPAcademic Rules for active students at STKIP
Academic Rules for active students at STKIP
asep692640
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
8flames
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptxBENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
BENTUK TUGAS AKHIR SESUAI PERMEN NO 53 TAHUN 2023.pptx
IkePuspasari
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
zainiarif2
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
Giri0048
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
MigitaAkiraAmadera
Ruang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guruRuang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guru
Nyoman Suwita
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2024
khanzatugas
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulumKelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Mitha Ye Es
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdfKURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
KURIKULUM-OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN-SMK-PK-2.pdf
gunawan soamole
Panduan rps 2016
Panduan rps 2016Panduan rps 2016
Panduan rps 2016
anharwahyu
Ad

Recently uploaded (20)

Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3TPengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
salsabila2311
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
EkaMaryatiRahmi
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
azizahhafa1
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKAMATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
jihanmarselina3
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
salsabila2311
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
salsabila2311
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Kanaidi ken
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT TAHUN 2025.docx
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT  TAHUN 2025.docxSK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT  TAHUN 2025.docx
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT TAHUN 2025.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng 2022-2026
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Syarifatul Marwiyah
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul AjarIPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
Nola121
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han..."Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
disnizar1
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
ssuser3d7076
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdfMODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
SaepulRahayu
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Kanaidi ken
TATA TERTIB Ujian Madrasah tahun 2025.docx
TATA TERTIB Ujian Madrasah tahun 2025.docxTATA TERTIB Ujian Madrasah tahun 2025.docx
TATA TERTIB Ujian Madrasah tahun 2025.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng 2022-2026
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdffilsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
dickyalfauzy
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3TPengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
Pengembangan Perangkat Ajar Adaptif Berbasis Potensi Lokal Daerah 3T
salsabila2311
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
EkaMaryatiRahmi
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
Perbedaan-Kurikulum-Merdeka-dengan-Mindful-Meaningful-Joyful-dan-Deep-Learnin...
azizahhafa1
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKAMATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
MATERI ATMOSFER ERLANGGA KERIKULUM MERDEKA
jihanmarselina3
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7
salsabila2311
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum.3
salsabila2311
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Isi BUKU_Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN dan BMP_dalam PENGADAAN Baran...
Kanaidi ken
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Syarifatul Marwiyah
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul AjarIPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
Nola121
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han..."Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
disnizar1
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
[BT] MP3 - Transaksi Perbankan Syariah.pdf
ssuser3d7076
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdfMODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPG 2025.pdf
SaepulRahayu
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses 8D PROBLEM SOLVING Pendukung Efektiv...
Kanaidi ken
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdffilsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
filsafat pendidikan oleh para pakar (1).pdf
dickyalfauzy
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin Book Review Number 004/April 2025
Dadang Solihin
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas

Tugas individu 2. desain kurikulum

  • 1. FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NASIONAL FORMAT TUGAS : INDIVIDU 2 MATA KULIAH : DESAIN KURIKULUM SEMESTER : I (satu) TUGAS KE : 2 MINGGU KE : 4 TGL DIBAGI : TGL DIKUMPULKAN : 01-10-16 NAMA MAHASISWA : Reni Rohayanti 1. TUJUAN TUGAS : Memahami tentang langkah-langkah penyusunan kurikulum 2. URAIAN TUGAS a. Tuliskan langkah-langkah penyusunan kurikulum pendidikan di Akademi kebidanan b. Perbedaan DIII dan DIV sesuai SK MENDIKNAS 232/V/2000 c. Buatlah contoh konversi JAM dan SKS di akademi kebidanan dalam 1 semester d. Buatlah contoh system penjaminan mutu berbasis KKNI
  • 2. JAWABAN : 1. LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN 1) Melakukan analisis konteks dan kebutuhan 2) Menentukan standar kompetensi lulusan dan pengelompokan berdasarkan tahapan pencapaian 3) Menyusun substansi kajian 4) Mengidentifikasi dan mengelompokkan mata kuliah 5) Menentukan beban studi (SKS) mata kuliah 6) Menyusun struktur program 7) Menyusun struktur program 8) Menyusun garis besar mata kuliah 9) Review dan validasi 10) Finalisasi 11) Sosialisasi 12) Penjabaran Kurikulum (Pembuatan GBPP, silabus, SAP/RPP, pedoman implementasi kurikulum dan Kurikulum institusi/ mulok). 2. Perbedaan DIII dan DIV Sesuai Sk Mendiknas 232/V/2000 a. DIII : Diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun konstekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan & bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yg dimilikinya b. D IV : Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yg kompleks dg dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri pd tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan IPTEK didalam bidang keahliannya
  • 3. 3. Buatlah Contoh Konversi Jam dan SKS Di Akademi Kebidanan Dalam 1 Semester SISTEM STUDI MAHASISWA A. SISTEM SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) Kegiatan Pendidikan dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS) dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem kredit semester yaitu perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan satuan kredit semester (SKS) sebagai tolok ukur beban pendidikan, terutama yang menyangkut beban studi Mahasiswa. 1. Pengertian dan Tujuan Sistem Kredit Semester (SKS) Sistem kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Mahasiswa mempunyai perbedaan minat, bakat, dan kemampuan yang berlainan. Oleh karena itu setiap mahasiswa mempunyai cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan serta komposisi kegiatan studinya tidak harus sama, meskipun mereka duduk dalam jenjang pendidikan yang sama. Pada dasarnya tujuan pokok penggunaan sistem kredit Semester (SKS) adalah sbb: a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. c. Mempermudah sistem evaluasi kecakapan mahasiswa. 2. Satuan Kredit Semester (SKS) Beban pendidikan yang menyangkut beban studi mahasiswa dan beban mengajar bagi dosen memerlukan ukuran. Ukuran ini dinyatakan atau diukur dalam satuan kredit semester (SKS). Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar, yang diperoleh selama satu semester. Satuan kredit semester ini perlu ditentukan untuk setiap kegiatan pendidikan seperti kuliah, praktikum laboratorium, praktikum lapangan, seminar, skripsi, dan kegiatan lainnya. Jumlah SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam yang digunakan untuk kegiatan itu. a. Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Kuliah teori. Untuk kegiatan kuliah, satu SKS adalah kegiatan perkuliahan selama tiga jam dalam
  • 4. seminggu. Satu jam SKS setara dengan 50 menit. Dalam satu semester ada 16 minggu, sehingga satu SKS sama dengan kegiatan pendidikan selama 48 jam (48 x 50 menit) dalam satu semester. Untuk mahasiswa, tiga jam kegiatan pendidikan dalam seminggu terdiri Atas : 1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka terjadwal dengan dosen, ditambah, 2) Satu jam kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan yang direncanakan oleh dosen tetapi tidak terjadwal, misal pekerjaan rumah, penulisan karangan ilmiah dan sebagainya, dan 3) Satu jam kegiatan mandiri mahasiswa. Untuk dosen, tiga jam tersebut terdiri atas: 1) Satu jam kuliah, yaitu tatap muka yang terjadwal dengan mahasiswa, 2) Satu jam untuk perencanaan kegiatan terstruktur dan evaluasi, dan 3) Satu jam yang lain untuk pengembangan materi subyek. b. Satuan Kredit Semester (SKS) Untuk Kuliah Praktikum di Laboratorium Perhitungan untuk beban pendidikan yang menyangkut kemampuan psikomotorik dan kegiatan fisik, yang lazimnya dilakukan dalam kegiatan praktikum laboratorium, pada dasarnya sama dengan perhitungan untuk kegiatan kuliah. Perbedaannya ialah, satu jam kuliah dianggap mempunyai beban yang setara dengan kegiatan fisik atau psikomotorik 2-3 jam (100-150 menit). Dengan demikian maka 1 SKS kegiatan ini sama dengan 2-3 jam kegiatan fisik atau psikomotorik ditambah 1 jam kegiatan terstruktur (misalnya untuk pembuatan laporan) dan 1 jam untuk kegiatan mandiri. Jumlah keseluruhannya adalah 4-5 jam seminggu atau 64-80 jam dalam satu semester. Apabila suatu kuliah disertai dengan praktikum laboratorium, maka kegiatan kuliah dan praktikum laboratorium ini disusun sesuai dengan jumlah SKS masing-masing. c. SKS untuk Praktikum Lapangan Satuan kredit semester untuk praktikum lapangan ditentukan seperti SKS untuk praktikum laboratorium, yaitu 4-5 jam seminggu dalam satu semester. Bilamana praktek lapangan dilakukan dalam waktu yang cukup lama, maka untuk menentukan SKS-nya perlu dipertimbangkan jam kerja rata-rata sehari yang digunakan oleh Mahasiswa dan proporsi beban pendidikan total dalam jenjang pendidikan yang bersangkutan. d. SKS untuk Seminar dan Skripsi
  • 5. Perhitungan SKS untuk seminar dan skripsi sama seperti perhitungan SKS kuliah. Kegiatan ini dapat berupa seminar, tatap muka, penyajian, atau tugas yang diberikan oleh dosen kepada Mahasiswa. Perhitungan untuk SKS penelitian guna menyusun skripsi sama dengan perhitungan untuk kegiatan fisik dan psikomotorik. Satu SKS merupakan kegiatan selama 64- 80 jam dalam satu semester. Penelitian yang harus dikerjakan Mahasiswa guna menyusun skripsi untuk memperoleh derajat sarjana (program S1) dinilai antara 4-6 SKS, termasuk penulisan skripsinya. 3. Beban Studi dalam Satu Semester Beban studi maupun susunan kegiatan studi yang diambil oleh seorang Mahasiswa dalam satu semester tidak harus sama dengan yang diambil oleh mahasiswa lain (kecuali untuk semester satu yang mengambil matakuliah paket). Dalam menentukan beban studi untuk satu semester seorang mahasiswa perlu memperhatikan kemampuan dirinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pada semester sebelumnya, yang diukur dengan menggunakan Indeks Prestasi (IP). B. JENIS, JENJANG, BEBAN DAN MASA STUDI Jenis pendidikan yang diselenggarakan UIN SUSKA Riau meliputi program pendidikan akademis dan/ atau program pendidikan profesional yang terdapat dalam jenjang-jenjang pendidikan Program Diploma dan Akta, program Sarjana (S1) dan program Pascasarjana yang terdiri dari atas program Magister (S2) dan program Doktor (S3). BEBAN STUDI Beban studi seorang Mahasiswa maksimal 24 SKS setiap semester. Setiap Mahasiswa wajib menyelesaikan minimal 144 SKSdan maksimal 160 SKSuntuk tingkat Strata Satu (S1), 36 SKS sampai 50 SKS untuk Strata Dua (S2), dan minimal 40 sampai 60 SKS untuk tingkat Strata Tiga (S3). Beban studi Mahasiswa setiap semester ditentukan oleh hasil Indek Prestasi (IP) Semester yang dimulai pada semester II (dua). Pedoman umum yang diberlakukan adalah sebagai berikut : No. Indeks Prestasi (IP) Pengambilan SKS Maksimal 1 2,50 2,99 24 2 2,00 2,49 21 3 1,50 1,99 18
  • 6. 4 Kurang dari 1,50 15 5 Lebih atau sama dengan 3,00 12 MASA STUDI Lama studi dihitung dari saat masuk/terdaftar sebagai mahasiswa sampai dengan ujian skripsi dilakukan dan dinyatakan lulus. 1. Jenjang pendidikan Doktor strata 3 (S3) minimal 4 (empat) semester dan maksimal 10 (sepuluh) semester 2. Jenjang pendidikan Master strata 2 (S2) minimal 4 (empat) semester dan maksimal 8 (delapan) semester 3. Jenjang pendidikan Strata 1 (S1) ditempuh dalam waktu minimal 8 (delapan) semester dan maksimal 14 (empat belas) semester 4. Jenjang pendidikan Diploma 2 (D2) masa studinya selama 4 (empat) semester, Diploma 3 (D3) selama 6 (enam) semester dan Diploma 4 (D4) selama 8 (delapan) semester dengan masa tambahan untuk masing-masing jenjang diploma maksimal 2 (dua) semester. 5. Untuk Mahasiswa berprestasi dapat menyelesaikan studinya lebih cepat dari masa studi minimal 6. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya pada batas maksimal dinyatakan putus studi atau drop out (DO). Kegiatan studi mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk kuliah teori, praktikum ataukerja lapangan, ataugabungan di antara ketiga bentuk tersebut. Perkuliahan teori bertujuan untuk mengkaji dan mengupayakan penguasaan mahasiswa atas teori, prinsip, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan satu bidang studi. Perkuliahan praktikum bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas, sedangkan kerja lapangan bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam keadaan nyata di lapangan. Ketiga bentuk perkuliahan tersebut dapat dilakukan lewat kegiatan tatap muka (komunikasi langsung dosen mahasiswa), terstruktur (tugas terbimbing), dan kegiatan belajar mandiri. Penghargaan terhadap kegiatan akademik mahasiwa tersebut dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Satuan kredit semester (sks)adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester
  • 7. (sks) danmenggunakan satuan waktu semester dalam satu tahun akademik, yang terdiri atas 2semester biasa dan semester pendek. Kegiatan belajar yang dihargai 1 sks terdiri atas kegiatan perkuliahan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 4 jam kerja lapangan; yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam tugas terstruktur dansekitar 1-2jam kegiatan mandiri. Semester biasa adalah satuan waktu kegiatan selama 18 minggu efektif, yang terdiri atas 16 minggu kegiatan perkuliahan terjadwal, berikut kegiatan iringannya, yaitu 1minggu tenang dan1minggu untuk ujian akhir semester. Tabel 1.Komponen JamKegiatan Belajar per Minggu untuk 1SKSpadaSemester Biasa Kegiatan Tatap Muka (menit) Tugas Terstruktur (menit) Tugas Mandiri (menit) Kuliah Teori Praktikum Kerja lapangan 1x50 2x50 4x50 60 60 60 60 60 60 Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan perkuliahan selama 8-10minggu efektif, termasuk satu minggu untuk jam ujian akhir semester. Tabel 2.Harga Satuan Kredit Semester Pendek Kegiatan Tatap Muka (menit) Tugas Terstruktur (menit) Kegiatan Mandiri (menit) Kuliah Teori Praktikum Kerja lapangan 2x50 4x50 8x50 2x60 2x60 2x60 2x60 2x60 2x60 4. Contoh Sistem Penjaminan Mutu Berbasis KKNI
  • 8. SISTEM PENJAMINAN MUTU BERBASIS KKNI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI System penjaminan mutu eksternal dan internal untuk mencapai kualifikasi sesuai level capaian pembelajaran. Menuyusun capaian pembelajaran program studi berbasis KKNI BSNP menyusun Standar Nasional pendidikan untuk tercapainya kualifikasi pada KKNI SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL Implementasi kurikulum Tercapainya kualifikasi lulusan sesuai deskriptor