Buku ini membahas tentang teknologi pendidikan yang meliputi pengertian, tujuan, metode mengajar, evaluasi, dan alat-alat teknologi pendidikan. Bab pertama menjelaskan pengertian teknologi pendidikan sebagai sistem pendidikan yang terencana berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah. Bab berikutnya membahas tujuan pendidikan, metode mengajar, peran evaluasi, dan berbagai alat teknologi yang dapat mendukung proses pem
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya prestasi belajar IPA siswa di SMP Negeri 1 Kanor. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah karena kurangnya motivasi dan antusiasme siswa dalam belajar. Untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa, perlu diaplikasikan strategi pembelajaran Quantum Teaching pada materi sistem pernafasan.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar fisika siswa SMPN 1 Baureno dan rencana untuk meningkatkannya dengan menerapkan strategi pembelajaran Quantum Teaching menggunakan media papan luncur. Teks tersebut juga menjelaskan tentang Quantum Teaching, prestasi belajar, dan rencana penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.
Proposal ini mengajukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran fisika di SMA Negeri 98 Jakarta. Penelitian ini akan menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hukum Newton untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan pencapaian hasil belajar siswa
Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
油
Dokumen tersebut membahas latar belakang rendahnya hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 4 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII tentang tekanan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran kuantum, yang merupakan pembelajaran yang mampu menciptakan interaksi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Model ini menerapkan prinsip membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebaliknya. Langkah-langkahnya meliputi pengkondisian awal, perencanaan, pelaksanaan dengan tahapan tumbuhkan minat, alami, namai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan, s
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Godean melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media monopoli. Penelitian ini menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa secara umum pada siklus I dan II. Sebelum menggunakan model kooperatif, aktivitas belajar siswa hanya 39,31%, kemudian meningkat menjadi 67,43%
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
油
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA REDOKS DI KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi guru geografi dalam mengajar di SMA Negeri 9 Kupang. Guru mengalami kesulitan meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode ceramah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran geografi khususnya materi lingkungan hidup.
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
油
Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD Pada Siswa Kelas 6 MI AN - NAJAH Tahun Pelajaran 2013/2014
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) membahas proses penerapan ide dan konsep kurikulum dalam aktivitas pembelajaran agar peserta didik menguasai kompetensi tertentu. Tugas guru dalam implementasi KTSP adalah memberikan kemudahan belajar dan memfasilitasi interaksi peserta didik dengan lingkungan untuk mengubah perilaku. Faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP antara l
BAB 1-7 membahas tentang strategi pembelajaran sekolah terpadu dan pengaruhnya terhadap konsep, mekanisme dan proses pembelajaran sekolah swasta dan negeri. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tentang pengertian sekolah terpadu, strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, pembelajaran terpadu, metode pembelajaran, orientasi pembelajaran, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
油
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
油
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Proposal ini mengajukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran fisika di SMA Negeri 98 Jakarta. Penelitian ini akan menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hukum Newton untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan pencapaian hasil belajar siswa
Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
油
Dokumen tersebut membahas latar belakang rendahnya hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 4 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII tentang tekanan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran kuantum, yang merupakan pembelajaran yang mampu menciptakan interaksi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Model ini menerapkan prinsip membawa dunia siswa ke dunia guru dan sebaliknya. Langkah-langkahnya meliputi pengkondisian awal, perencanaan, pelaksanaan dengan tahapan tumbuhkan minat, alami, namai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan, s
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Godean melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media monopoli. Penelitian ini menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa secara umum pada siklus I dan II. Sebelum menggunakan model kooperatif, aktivitas belajar siswa hanya 39,31%, kemudian meningkat menjadi 67,43%
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
油
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA REDOKS DI KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi guru geografi dalam mengajar di SMA Negeri 9 Kupang. Guru mengalami kesulitan meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode ceramah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran geografi khususnya materi lingkungan hidup.
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
油
Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD Pada Siswa Kelas 6 MI AN - NAJAH Tahun Pelajaran 2013/2014
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) membahas proses penerapan ide dan konsep kurikulum dalam aktivitas pembelajaran agar peserta didik menguasai kompetensi tertentu. Tugas guru dalam implementasi KTSP adalah memberikan kemudahan belajar dan memfasilitasi interaksi peserta didik dengan lingkungan untuk mengubah perilaku. Faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP antara l
BAB 1-7 membahas tentang strategi pembelajaran sekolah terpadu dan pengaruhnya terhadap konsep, mekanisme dan proses pembelajaran sekolah swasta dan negeri. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tentang pengertian sekolah terpadu, strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, pembelajaran terpadu, metode pembelajaran, orientasi pembelajaran, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
油
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
油
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam Elliot, 1996) menyatakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar pada perkembangan manusia, perbedaan individual, pengukuran, belajar, motivasi dan pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.
Menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Muhibbin Syah (2002) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Definisi yang diterima paling luas menurut Elliot dkk (1996). Adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan aplikasi psikologi yang mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
油
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
油
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...Operator Warnet Vast Raha
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan keaktifan siswa. Pendekatan ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa dan meningkatkan hasil belajar mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar dan pengelolaan kelas, termasuk prinsip-prinsipnya dan strategi yang dapat digunakan guru. Dibahas pula tentang penggunaan sumber belajar, media pembelajaran, dan teknik microteaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup pemilihan bahan pelajaran, proses belajar mengajar, peran guru dan siswa, serta penggunaan media. Sedangkan prosedurnya meliputi analisis kebutuhan, penentuan tujuan, pengembangan strategi pembelajaran, dan evaluasi.
3. hakikat, ciri dan komponen belajar mengajardodyoktavendi
油
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses pengaturan yang bertujuan membentuk perkembangan peserta didik melalui berbagai komponennya seperti tujuan, bahan pelajaran, metode, dan evaluasi. Proses ini memiliki ciri berupa rencana kegiatan, penggarapan materi khusus, aktivitas siswa, peran guru sebagai pembimbing, serta evaluasi akhir.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
1. Nama : Maman Sunaman Kelas : II D PE NIM : 20080210966 Tugas : Kurikulum dan Pembelajaran Judul Buku : Teknologi Pendidikan Pengarang : Prof. Dr. Nasution, M.A Penerbit : PT Bumi Aksara Tahun Terbit : 2008 Tebal : 114 Halaman
2. BAB I TEKNOLOGI PENDIDIKAN Teknologi pendidikan Sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian. Teknologi pendidikan merupakan suatu ekspresi dari gerakan ilmiah yang telah dirintis sejak Aristoteles dan bergerak terus melalui Wundt, Pavlov, Thorndike, Skinner, dan lain-lain.
3. Langkah-langkah yang diikuti dalam metode Teknologi Pendidikan Merumuskan tujuan yang jelas Yang harus dicapai yang dapat dipandang sebagai masalah Menyajikan pelajaran menurut cara yang dianggap serasi yang kita pandang sebagai Hipotesis yang perlu dites Menilai hasil pelajaran untuk memuji hipotesis itu Mencari perbaikan andaikan hasilnya belum memenuhi syarat atau standar yang ditentukan dan melangsungkan percobaan dengan cara lain sampai tercapai apa yang diharapkan.
4. Teknologi Pendidikan mengajak guru untuk bersikap problematis terhadap proses belajar mengajar dan memandang tiap metode mengajar sebagai hipotesis yang harus diuji efektivitasnya. Dengan demikian Teknologi Pendidikan mendorong profesi keguruan untuk berkembang menjadi suatu science. Namun pekerjaan guru akan selalu mengandung aspek seni.
5. Komentar Teknologi pendidikan dapat ditafsirkan sebagai media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan. Alat-alat itu lazim disebut hard ware
6. BAB II TUJUAN PENDIDIKAN Dalam segala usaha, termasuk pendidikan,kita tidak dapat mencapai sesuatu sebelum kita menjadikannya sebagai tujuan. Tujuan pendidikan selalu bertalian erat dengan lingkungan tempat manusia itu hidup dan dapat berubah menurut perkembangan jaman, Tokoh-tokoh dalam berbagai bidang banyak berusaha untuk merumuskan tujuan pendidikan bagi generasi muda untuk mengusahakan masyarakat yang lebih baik.
7. Menurut Bloom, dalam tujuan dapat dibedakan aspek Kognitif, apektif, dan Psiko-motor. Tiap aspek atau domain dapat dibagi lagi dalam beberapa kegiatan. Kepincangan yang banyak terdapat ialah bahwa pendidikan kita terlampau banyak menekankan knowledge (pengetahuan) dan kurang memperhatikan tujuan yang lebih tinggi seperti Komprehensif sampai evaluasi
8. Komentar Untuk melaksanakan teknologi pendidikan dengan baik, penilaian harus diberi perhatian yang lebih banyak dan fungsi yang lebih penting daripada kedudukannya sekarang.
9. BAB III MENGAJAR Mengajar pada umumnya usaha guru untuk menciptakan kondisi-kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjadi interaksi antara murid dengan lingkungan, termasuk guru, alat pelajaran, dan sebagainya yang disebut proses belajar, sehingga tercapai tujuan pelajaran yang telah ditentukan.
10. Perbedaan Individu Suatu hal yang sangat menyulitkan ialah adanya perbedaan individual diantara anak-anak yang kira-kira sama umurnya dalam kelas yang sama. Makin tinggi kelasnya, makin besar perbedaannya. Pengajaran pada perbedaan individual menuntut keterampilan mengajar tertentu yang berbeda sekali dengan yang lazim kita kenal dlam pengajaran klasikal kita. Dengan Pengajaran perbedaan individu, para guru bisa memahami anak, sehingga guru akan mengajar sesuai dengan apa yang diinginkan anak, dan anak pun akan belajar menurut cara dan kecepatan tersendiri, mengetahui hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan dan minat sendiri yang unik yang lain dari anak lain untuk mencapai tujuan yang dirumuskannya sendiri sekalipun dengan bantuan guru.
11. Faktor-faktor Dalam Mengajar Faktor-faktor dalam mengajar ialah bahan pelajaran, guru, dan murid. Agar pelajaran efektip, bahan pelajarn harus dipilih berdasarkan tujuan yang diuraikan sampai bersipat spesipik agar dapat diukur keberhasilan proses mengajar-belajar Kecepatan maju / berhasil, tergantung pada kemampuan murid secara individual, maka dalam pelajaran perlu diperhatikan perbedaan individual dikalangan murid-murid.
12. TOKOH PEMBELAJARAN B.F. Skinner : Ia berhasil mengubah kelakuan binatang antara lain Burung Merpati. Metode yang digunakan adalah ia memberikan Stimulus tertentu dan bila binatang itu memberi respons yang menuju kearah bentuk kelakuan yang diharapkan maka respan itudiperkuat atau diberi Reinforcement. Sehinggga terjadi ikatan yang erat. Crowder : Pada suatu ssegi ia mengadakan perbaikan dengan lebih memperhatikan perbedaan individual. Untuk itu ia memberikan langkah-langkah yang lebih besar, sehingga anak-anakyang pandai akan lebih cepat. Akan tetapi bila ada kesulitan ia memberi cabang yang menyajikan bahan itu dalam langkah-langkahyang lebih kecil, jadi lebih mudah dipelajari sendirioleh murid. Mathetics Gilbert : Ia memberikan suatu cara menganalisis tujuan pelajaran untuk mengethui langkah-langkah mengajar atau mempelajari sesuatu, yang dikenal sebagai mathetics(pelajaran)
13. Praxeonomy Gilbert : Memberikan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengetahui hal-hal apa sebenarnya yang perlu diajarkan atau dilatih untuk mempertinggi efisiensi mengajar dan mencegah penghamburan waktu. Gagne : Fungsi mengajar sebagai pengendalian kondisi-kondisi ekstern dari situasi belajar. Ada dua hal yang mempengaruhi hal belajar,yakni yang ada dalam diri pelajar(variabel intern) dan variabel diluar pelajar(variabel ekstern)
14. Robert M. Gagne mengemukakan adanya macam-macam jenis belajar : Specific Responding Chaining (a. Motor Chaining b. Verbal Chaining) Multiple Discrimination Classifying Rule Problem Solving
15. Komentar Belajar mengajar adalah kegiatan guru dan murid untuk mencapai tujuan tertentu. Metode mengajar bergantung pada tujuan dan bahan yang harus disampaikan. Pada umumnya macam-macam metode digunakan secara campur aduk untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu.
16. BAB IV EVALUASI Salah satu ciri penting dari teknologi pendidikan ialah mengontrol proses dan hasil belajar secar sistematis. Oleh sebab itu, penilaian mikro perlu mendapat perhatian yang kontinu. Jadi dalam tiap pelajaran perlu diadakan penilaian yang cermat tentang tiap langkah dalam pelajaran itu.
17. Sikap Objektif Pada Guru Keluh kesah yang sering kita dengar dari guru ialah bahwa murid-murid sekarang ini malas belajar, bila hasil belajar tidak memuaskan. Dikatakan pula bahwa mutu murid rendah, karena sekolah sebelumnya tidak memberi pelajaran yang baik sedangkan seleksi masuk kurang ketat, sehingga murid-murid yang sangat rendah kepandaiannya banyak diterima.
18. Kesulitan-Kesulitan Evaluasi Evaluasi diperlukan untuk mengadakan perbaikan. Untuk itu diperlukan keterangan tentang baik buruknya mutu pengajaran. Tentu saja evaluasi memerlukan biaya, waktu dan tenaga, apalagi kalau ruang lingkup yang harus dinilai itu sangat luas seperti efektivitas kurikulum, keserasian metode mengajar, keberhasilan suatu pembaruan, mutu pengajaran dalam semua bidang studi, dan lain-lain. Kesulitan dalam penilaian disebabkan oleh banyaknya variabel dalam situasi belajar yang mempengaruhi hasil belajar atau tujuan pelajaran seperti guru, metode mengajar, alat peraga dan fasilitas lainnya, suasana belajar, besar kelas, latar belakang murid, dan sebagainya.
19. Komentar Penilaian diperlukan untuk mengetahui hasil usaha pendidikan kita terhadap anak. Penilaian merupaka syarat mutlak untuk peningkatan mutu pendidikan.
20. BAB V ALAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, kompoter,
21. Jenis-jenis alat teknologi pendidikan Papan tulis Gambar Model Koleksi Peta dan Globe Buku pelajaran Film Filmstrip dan 際際滷 Overhead Projektor Tave Recordeer Siaran dalam proses Pendidikan Closed Circuit Television (CCTV) Mesin belajar dan belajar berprogama Laoratorium bahasa Komputer
22. Komentar Penemuan macam-macam alat dan mesin mempengaruhi dan mengubah cara hidup, norma-norma, dan cara berpikir dan cara kerja manusia. Alat-alat teknologi juga mempengaruhi pendidikan, antara lain metode penyampaian dan juga cara penilaian.