Kegiatan belajar mengajar merupakan proses pengaturan yang bertujuan membentuk perkembangan peserta didik melalui berbagai komponennya seperti tujuan, bahan pelajaran, metode, dan evaluasi. Proses ini memiliki ciri berupa rencana kegiatan, penggarapan materi khusus, aktivitas siswa, peran guru sebagai pembimbing, serta evaluasi akhir.
Ini adalah dokumen aksi nyata yang telah di validasi dan memperoleh sertifikat di aplikasi PMM, saya berharap semoga ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan
Capaian Pembelajaran 032 Matematika Fase C (Kelas V & VI)
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Mengukur panjang benda menggunakan satuan baku.
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui model pembelajaran pembelajaran realistik, peserta didik dapat mengukur panjang benda menggunakan satuan baku dengan tepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan minat dan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 di SDN Maospati 3 dengan menggunakan buku cerita bergambar.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari upaya peningkatan minat dan kemampuan membaca menggunakan buku cerita bergambar.
3. Metode penelitian men
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
Ìý
Metode pembelajaran yang menyenangkan meliputi mengajak siswa berkaryawisata ke kebun strawberry, melakukan pengamatan secara kelompok dengan pancaindera, diskusi hasil pengamatan, dan penugasan mengarang cerita. Metode ini bertujuan membuat siswa aktif belajar secara menyenangkan dan mengembangkan karakter melalui kegiatan eksplorasi dan kreativitas.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
Ìý
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah secara desentralistik dengan tetap mengacu pada standar kompetensi nasional. KTSP mengatur tujuan, struktur, muatan, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai pihak sekolah dan berdasarkan analisis kondisi sekolah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran untuk PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. RPP disusun menjadi model-model yang hanya memuat tujuan, kegiatan, dan penilaian sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang penyederhanaan RPP."
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, faktor penyebab, dan terminologi anak yang mengalami hambatan emosi dan perilaku. Definisi masih diperdebatkan karena pandangan ahli berbeda-beda, namun secara umum merujuk pada gangguan emosi dan tingkah laku yang menyimpang. Faktor penyebabnya terkait psikologis, psikososial, fisiologis, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berbagai ist
Dokumen tersebut membahas tentang kemah dalam Gerakan Pramuka. Kemah digunakan untuk kegiatan rekreasi dan mempunyai tujuan membina kerjasama, ketergantungan dengan alam, dan kemandirian. Dokumen tersebut juga menjelaskan persiapan, pelaksanaan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan berkemah.
Materi IPA kelas 3 SD/MI Benda dan SifatnyaRiska Ika
Ìý
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri benda padat dan cair. Benda padat tidak dapat berubah bentuknya sendiri namun dapat berubah dengan perlakuan tertentu, memiliki berat, dan contohnya adalah barang-barang di kelas. Sedangkan benda cair dapat berubah bentuk mengikuti wadahnya, mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dan contohnya adalah cairan makanan dan minuman.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan volume kubus dan balok. Materi akan diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif dan metode diskusi serta tugas. Siswa akan dibagi kelompok untuk mengerjakan soal-soal latihan dan mempresentasikan hasilnya. Penilaian akan dilakukan melalui tes tertulis berupa soal uraian singkat.
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxamelqatrunnada
Ìý
This document discusses several topics related to being an Indonesian citizen, including having awareness of one's homeland and nation, having a sense of nationality, patriotism towards principles like Pancasila, and having the ability to defend one's country.
Dokumen tersebut berisi informasi kontak dari sekolah asrama bernama Ibad Arrahman Islamic Boarding School dengan dua nomor telepon yang dapat dihubungi yaitu 0813-1469-2014 dan 0878-8858-2015 serta alamat situs web www.air.or.id.
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan otoriter, intimidatif, permisif, buku masak, dan instruksional. Setiap pendekatan memiliki kelemahan dan kelebihan tertentu dalam penerapannya di kelas, seperti pendekatan otoriter yang kurang fleksibel namun mendorong disiplin, sedangkan permisif memberikan kebebasan berlebih tanpa kontrol. Pendekatan yang paling baik diterapkan harus
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah secara desentralistik dengan tetap mengacu pada standar kompetensi nasional. KTSP mengatur tujuan, struktur, muatan, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai pihak sekolah dan berdasarkan analisis kondisi sekolah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran untuk PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. RPP disusun menjadi model-model yang hanya memuat tujuan, kegiatan, dan penilaian sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang penyederhanaan RPP."
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, faktor penyebab, dan terminologi anak yang mengalami hambatan emosi dan perilaku. Definisi masih diperdebatkan karena pandangan ahli berbeda-beda, namun secara umum merujuk pada gangguan emosi dan tingkah laku yang menyimpang. Faktor penyebabnya terkait psikologis, psikososial, fisiologis, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berbagai ist
Dokumen tersebut membahas tentang kemah dalam Gerakan Pramuka. Kemah digunakan untuk kegiatan rekreasi dan mempunyai tujuan membina kerjasama, ketergantungan dengan alam, dan kemandirian. Dokumen tersebut juga menjelaskan persiapan, pelaksanaan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan berkemah.
Materi IPA kelas 3 SD/MI Benda dan SifatnyaRiska Ika
Ìý
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri benda padat dan cair. Benda padat tidak dapat berubah bentuknya sendiri namun dapat berubah dengan perlakuan tertentu, memiliki berat, dan contohnya adalah barang-barang di kelas. Sedangkan benda cair dapat berubah bentuk mengikuti wadahnya, mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dan contohnya adalah cairan makanan dan minuman.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan volume kubus dan balok. Materi akan diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif dan metode diskusi serta tugas. Siswa akan dibagi kelompok untuk mengerjakan soal-soal latihan dan mempresentasikan hasilnya. Penilaian akan dilakukan melalui tes tertulis berupa soal uraian singkat.
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxamelqatrunnada
Ìý
This document discusses several topics related to being an Indonesian citizen, including having awareness of one's homeland and nation, having a sense of nationality, patriotism towards principles like Pancasila, and having the ability to defend one's country.
Dokumen tersebut berisi informasi kontak dari sekolah asrama bernama Ibad Arrahman Islamic Boarding School dengan dua nomor telepon yang dapat dihubungi yaitu 0813-1469-2014 dan 0878-8858-2015 serta alamat situs web www.air.or.id.
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan otoriter, intimidatif, permisif, buku masak, dan instruksional. Setiap pendekatan memiliki kelemahan dan kelebihan tertentu dalam penerapannya di kelas, seperti pendekatan otoriter yang kurang fleksibel namun mendorong disiplin, sedangkan permisif memberikan kebebasan berlebih tanpa kontrol. Pendekatan yang paling baik diterapkan harus
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran-Nining Syafitri
Ìý
This material is from Pak La Ode Supardi, S.Pd., M.Pd.
for FKIP students of Dayanu Ikhsanuddin University who program Belajar dan Pembelajaran Subject, about The definition of Learning.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya keterampilan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran untuk menghindari kejenuhan siswa. Terdapat tiga aspek variasi yang dibahas yaitu variasi gaya mengajar, variasi penggunaan media, dan variasi interaksi antara guru dan siswa. Teks tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pembelajaran.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian strategi pembelajaran, pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaannya, dan jenis-jenis strategi pembelajaran seperti strategi ekspositori, inkuiri, berbasis masalah, dan peningkatan kemampuan berpikir.
Makalah ini membahas tentang mikrotom putar dan mikrotom sorong. Mikrotom adalah alat untuk memotong spesimen biologi menjadi irisan yang sangat tipis untuk diamati dengan mikroskop. Terdapat dua jenis mikrotom yaitu mikrotom putar dan mikrotom sorong, yang memiliki cara kerja berbeda dalam memotong spesimen.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Ìý
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...Google
Ìý
Standar kompetensi lulusan dan mengajar merupakan hal penting dalam pendidikan. Dokumen ini membahas tentang tujuan dan standar kompetensi dalam pembelajaran, meliputi tingkatan tujuan pendidikan, hubungan antara tujuan dan kompetensi, kualifikasi standar kompetensi lulusan, dan standar kompetensi mata pelajaran biologi. Dokumen ini juga membahaskan mengenai pentingnya merumuskan tujuan pembelajaran dan kon
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar dan pembelajaran, tujuan dari belajar dan pembelajaran, serta unsur-unsur yang terkait dengan belajar dan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, meliputi pengertian bahan ajar, tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar, prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, struktur bahan ajar, analisis kebutuhan bahan ajar, pemilihan sumber belajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan tips untuk guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, sistem instruksional, pengelolaan kelas, strategi belajar, dan peran guru."
Buku ini membahas berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pendidikan, dimulai dari penjelasan mengenai standar proses pendidikan, peran guru, sistem pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan berbagai strategi seperti pembelajaran ekspositori, inkuiri, berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, kooperatif, hingga kontekstual.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, dan strategi belajar."
Dokumen tersebut merupakan resume buku tentang strategi belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, konsep strategi belajar mengajar, hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar, berbagai pendekatan dalam belajar mengajar, dan pemilihan serta penentuan metode dalam pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin ilmu, dan proses. Selain itu, pengembangan silabus dan persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, serta evaluasi dan tindak lanjut merupakan komponen penting dalam perencana
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, mulai dari teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, model-model pengembangan sistem instruksional, evaluasi dalam pengajaran, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek.
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli, antara lain sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman, aktivitas mental yang menghasilkan perubahan pemahaman, proses yang dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan perubahan, dan proses usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Mengajar diartikan sebagai penyampaian pengetahuan, membuat lingkungan yang memungkinkan siswa belajar, serta membimbing siswa d
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
3. Hakikat Belajar Mengajar
Pada hakikatnya, belajar adalah perubahan yang
terjadi dalam diri seseorang setelah berakhirnya
melakukan aktifitas belajar. Walaupun pada
kenyataannya tidak semua perubahan termasuk
kategori belajar, misalnya perubahan fisik dan
lain – lain.
4. Sama halnya dengan belajar, mengajar pun pada
hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses
mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada
di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan
minat belajar dan mendorong anak didik melakukan
proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar
adalah proses memberikan bimbingan atau bantuan
kepada anak didik dalam melakukan proses belajar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika hakikat belajar
adalah perubahan, maka pada hakikanya belajar
mengajar adalah proses pengaturan yang dilakukan
oleh guru.
5. Ciri –ciri Belajar Mengajar
1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yaitu untuk
membentuk anak didik dalam suatu
perkembangan tertentu.
2. Terdapat suatu prosedur yang direncanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu
penggarapan materi yang khusus.
4. Ditandai dengan aktivitas anak didik.
5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan
sebagai pembimbing.
6. 6. Dalam kegiatan belajar mengajar
membutuhkan kedisiplinan.
7. Adanya batas waktunya.
8. Adanya evaluasi pada tahap akhir.
7. Komponen – komponen Belajar
Mengajar
• Tujuan
• Bahan Pelajaran
• Kegiatan Belajar Mengajar
• Metode
• Alat
• Sumber Pelajaran
• Evaluasi
8. Tujuan
Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah
suatu cita –cita yang bernilai normatif. Dengan
kata lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai
yang harus ditanamkan kepada anak didik.
Tujuan tersebut mempunyai jenjang dari yang
luas dan umum sampai pada yang sempit dan
khusus. Semua tujuan itu berhubungan antara
yang satu dengan yang lainnya, dan tujuan yang
berada di bawah akan menunjang tujuan di
atasnya.
9. Bahan Pelajaran
Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi
anak didik. Bahan yang disebut sebagai sumber
belajar ini adalah sesuatu yang membawa pesan
untuk tujuan pengajaran. Dengan demikian,
bahan pelajaran merupakan komponen yang
tidak bisa diabaikan dalam pengajaran. Karena
bahan adalah salah satu inti dalam proses
belajar mengajar yang akan disampaikan kepada
anak didik.
10. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan
dalam pendidikan, karena akan menentukan
sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Segala sesuatu yang diprogramkan
akan dilaksanakan dan akan melibatkan semua
komponen pengajaran. Kegiatan belajar
mengajar yang baik ditentukan dari baik atau
tidaknya program pengajaran yang telah
dilakukan pula, karena akan berpengaruh
terhadap tujuan yang akan dicapai.
11. Metode
Metode adalah suatu cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, penggunaan
metode bervariasi sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M.
Sc. Ed., Mengemukakan lima faktor yang
mempengaruhi penggunaan metode, yaitu :
12. 1. Tujuan yang berbagai – bagai jenis dan
fungsinya.
2. Anak didik yang berbagai – bagai tingkat
kematangannya.
3. Situasi yang berbagai – bagai keadaannya.
4. Fasilitas yang berbagai – bagai kualitas dan
kuantitasnya.
5. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya
yang berbeda – beda.
13. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran yang berfungsi sebagai
perlengkapan, sebagai alat bantu
mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat
sebagai tujuan. Alat dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu ala dan alat bantu. Alat adalah berupa
suruhan, perintah, larangan, dan lain – lain.
Sedangkan alat bantu adalah berupa globe,
papan tulis, kapur, dan lain – lain.
14. Sumber Pelajaran
Dalam mengemukakan sumber – sumber belajar
ini, para ahli sepakat bahwa segala sesuatu
dapat dipergunakan sebagai sumber belajar
sesuai dengan kepentingan guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
15. Ny. Dr. Roestiyah, N.K. (1989: 53) mengatakan
bahwa sumberÂÂsumber
belajar itu adalah:
a) Manusia (dalam keluarga, sekolah, dan
masyarakat).
b) Buku/perpustakaan.
c) Mass media (majalah, surat kabar, radio, tv, dan
lainÂlain).
d) Dalam lingkungan.
e) Alat pengajaran (buku pelajaran, peta, gambar,
kaset, tape, papan tulis, kapur, spidol, dan lainÂlain).
f) Museum (tempat penyimpanan bendaÂbenda
kuno).
16. Drs. Sudirman N, dkk. (1991: 203)
mengemukakan macamÂmacam
sumber belajar
sebagai berikut:
a) Manusia (people).
b) Bahan (materials).
c) Lingkungan (setting).
d) Alat dan perlengkapan (tool and equipment).
e) Aktivitas (activities).
17. Evaluasi
Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentuka nilai
dari sesuatu. Menurut Wayan Nurkancana dan P.P.N
Sumartana, evaluasi pendidikan dapat diartikan
sebagai tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai sebagai sesuatu dalam dunia
pendidikan. Menurut Ny. Drs. Roestiyah N.K, evaluasi
adalah kegiatan mengumpulkan data seluas –
luasnya, sedalam – dalamnya, yang bersangkutan
dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab
akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong
dan mengembangkan kemampuan belajar siswa.
18. Ketika evaluasi dapat memberikan manfaat bagi
guru dan siswa, maka evaluasi mempunyai fungsi
sebagai barikut :
1. Untuk memberikan umpan balik kepaa guru
sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar
mengajar.
2. Untuk memberikan angka yang tepat tentang
kemajuan atau hasil belajar dari setiap siswa.
3. Untuk menentukan situasi belajar mengajar yang
tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimiliki oleh siswa.
4. Untuk mengenal latar belakang siswa yang
mengalami kesulitan
19. KESIMPULAN
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan
yang bernilai edukatif, maka mempunyai
hakikat, ciri dan komponen. Ketiga aspek
tersebut perlu betul guru ketahui dan pahami
guna menunjang tugas di medan pengabdian,
ketiga aspek tersebut adalah :
a. Hakikat Belajar Mengajar
b. Ciri-Ciri Belajar Menagjar
c. Komponen-Komponen Belajar Mengajar
20. Sebagai suatu proses pengaturan, maka kegiatan
belajar mengajar memiliki ciri-ciri, yang menurut Edi
Suardi adalah :
1. Belajar mengajar memiliki tujuan
2. Ada suatu prosedur yang direncanakan, didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu
penggarapan materi yang khusus
4. Ditandai dengan aktivitas anak didik
5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing
6. Membutuhkan disiplin
7. Ada batasan waktu, dan
8. Diadakan evaluasi (penilaian)