際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS PATOLOGI LANJUT
REVIEW JURNAL
TOKSISITAS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SAPI
OLEH
ERENA HAJAR KARTIKA
NIM : 1982311001
PASCASARJANA KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
PENDAHULUAN
Manusia, hewan, dan tumbuhan tinggal di lingkungan yang sama dan membentuk sistem
rantai makanan. Pencemaran lingkungan memiliki efek negatif terhadap makhluk hidup,
diantaranya adalah cemaran logam berat yang berasal dari limbah industri dan gas buangan
kendaraan. Logam berat, khususnya timbal (Pb2+), menjadi bahan pencemar berbahaya karena
tidak mudah dihancurkan di dalam tubuh dan di lingkungan sehingga cenderung berakumulasi
(Harteman 2011). Timbal merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan
karena sifat toksisitas yang tinggi. Akumulasi terjadi karena penyimpanan timbal lebih tinggi
dibanding pelepasannya di dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan keberadaan timbal di dalam tubuh
semakin tinggi dan memberikan dampak yang merusak organ tubuh (Rochyatun dan Abdul 2007).
Sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Keberadaan timbal dalam daging dan organ sapi dapat menjadi sumber akumulasi timbal dalam
tubuh manusia yang mengonsumsinya (Suyanto et al. 2010). Akumulasi timbal yang melebihi
ambang batas dapat menyebabkan keracunan (DMello 2003; Suyanto et al. 2010).
SUMBER
Menurut Burau (1982) dalam Diapari (2009), sumber pencemaran Timbal (Pb) didalam
tanah dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, penambangan dan industri serta cat tembok
yang larut bersama air hujan. Menurut Palar (2008), dalam air minum juga dapat ditemukan
senyawa Timbal (Pb) bila air tersebut disimpan atau dialirkan melalui pipa yang merupakan alloy
dari logam Timbal (Pb) yang terkelupas. Sahwan (1992) dalam penelitiannya menemukan bahwa
rumput liar yang digunakan sebagai pakan ternak mengandung kadar Timbal (Pb) yang cukup
tinggi, terutama rumput yang diambil dari lokasi dekat dengan jalan raya karena tingginya emisi
Timbal (Pb) dari kendaraan bermotor.
PATOGENESIS
Timbal (Pb) bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan (respirasi)
dan saluran pencernaan (gastrointestinal). Menurut Darmono (1995), timbal (Pb) yang masuk
melalui saluran pencernaan bersumber dari makanan dan minuman yang tercemar timbal (Pb).
Kontaminasi logam berat pada sapi terutama dari sumber pakan. Rumput yang tumbuh di tanah
tercemar, air minum yang tercemar, bahkan sampah yang tercemar,hingga konsetrat (Agustina,
2010). Jalur masuknya timbal ke dalam tubuh dapat melalui saluran pernapasan dan saluran
pencernaan, kemudian didistribusikan ke dalam darah, dan terikat pada sel darah. Sebagian timbal
(Pb) disimpan dalam jaringan lunak dan tulang, sebagian dieksresikan lewat kulit, ginjal dan usus
besar. Timbal (Pb) bersirkulasi dalam darah setelah diabsorpsi dari usus, terutama berhubungan
dengan sel darah merah kemudian didepositkan dalam tulang dan sebagian kecil tersimpan dalam
otak.
Berkaitan dengan toksisitas logam berat Pb, banyak studi menyatakan kerusakan sel erat
kaitannya dengan stres oksidatif dan mekanisme ion. Monisha et al. (2014) menyatakan bahwa
stres oksidatif pada sel terjadi apabila terdapat radikal bebas yang tinggi. Radikal bebas dalam hal
ini ion Pb akan terjadi reaksi dengan antioksidan yang menyebabkan peningkatan produksi
Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydroxyl radical (HO-), superoxide radical (O2
-), atau
hydrogen peroxide (H2O2). Tingginya ROS dapat menyebabkan kondisi yang disebut stres
oksidatif. Sel dalam kondisi stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan struktur sel, protein,
asam nukleat, lipid.
Otak
Timbal (Pb) dikenal sebagai neurotoksikan kuat. Meskipun jaringan saraf atau otak
dilindungi oleh struktur pembuluh khusus (brain blood barrier) yang menyebabkan toksikan sulit
masuk, namun menurut Wang et al (2011), Pb mampu melintasi brain blood barrier. Penelitian
dengan pelacak radioaktif pada tikus membuktikan bahwa Pb sampai ke otak dalam bentuk ion
bebas PbOH-. Molekul PbOH- mampu melintasi blood brain barrier (BBB) melalui difusi pasif
(Yoke, 2006).
Agustina (2010) mengatakan bahwa kelainan fungsi otak terjadi karena timbal secara
kompetitif menggantikan mineral-mineral utama seperti seng, tembaga dan besi dalam mengatur
fungsi sistem saraf pusat. Akumulasi Pb di jaringan saraf akan menyebabkan munculnya
gangguan pada sistem saraf baik struktural maupun fungsional. Logam berat Pb diketahui
mempengaruhi berbagai bagian otak yang berbeda yaitu korteks cerebral, cerebellum dan
hippocampus. Struktur pembuluh darah di otak kemungkinan juga dirusak yang dapat
menyebabkan terjadinya perdarahan dan pembengkakan otak (Block dan Garciduenas, 2009).
Timbal (Pb) memiliki kemampuan untuk mensubstitusi seng (Zn) yang terlibat dalam regulasi
transkripsi genetik melalui zinc-finger protein atau zinc-binding site pada reseptor. Gangguan
dalam sintesis gen pada masa perkembangan otak awal, menyebabkan bagian gray matter otak
menciut dan pembentukan myelin tidak sempurna (Prashanti et al., 2016).
Ginjal
Logam berat timbal yang masuk melalui mulut (saluran pencernaan) akan terdistribusi ke
jaringan, salah satunya ginjal. Timbal pada ginjal akan membentuk vakuolisasi sel tubulus
proksimal, kemudian akan terbentuk tonjolan (bleb) dari sitoplasma sel tubulus proksimal.
Selanjunya bleb tersebut pecah sehingga mikrofili hilang. Pecahan-pecahan bleb akan menyumbat
tubulus proksimal sehingga terjadi obstruksi tubulus proksimal, keadaan ini mengakibatkan
terjadinya nekrosis tubular. Pada nekrosis tubular akibat nefrotoksik, ginjal bengkak, berwarna
merah, dan sering ditemukan vakuolisasi sitoplasma sel epitel tubulus. Kerusakan terbanyak terjadi
di tubulus proksimal, jarang di tubulus distal. Tampak adanya degenerasi tubulus proksimal yang
mengandung debris, tetapi membrana basalis utuh (Jennette, 2007).
Limpa
Deplesi sel-sel limfoid yang ditemukan pada organ limpa sapi bali berpotensi disebabkan
oleh logam berat Pb melaui mekanisme stres oksidatif. Kerusakan yang terjadi pada membran sel
secara kronis dapat menyebabkan sel-sel mengalami nekrosis yang sangat mempengaruhi tingkat
deplesi pada sel limfoid. Berdasarkan penelitian Muselin et al (2010) ditemukan adanya perubahan
berupa nekrosis pada organ limpa mencit akibat adanya paparan logam berat Pb secara terus
menerus selama 6 bulan dengan total kadar logam berat Pb sebesar 3000 ppm.
KLINIS
Bila kadar Pb darah di atas 80 mg/dl (800 ppm) dapat terjadi ensefalopati, keadaan ini
disertai oleh munculnya ataksia, koma dan kejang-kejang. Pada tingkat lebih rendah (40-50 mg/dl
atau 400-500 ppm) berakibat IQ yang menurun. Kondisi ini mungkin disebabkan rusaknya fungsi
neutransmitter dan ion kalsium. Senyawa tetraetil Pb dan tetrametil Pb yang merupakan senyawa
Pb organik dapat menyebabkan ensefalopati melalui penyerapan kulit ataupun penghirupan (Cecil
et al., 2008). Biasanya efek peningkatan kadar timbal dalam darah seperti peningkatan risiko
hipertensi, penyakit ginjal, gangguan kognitif dan atau kemunduran fungsi kognitif secara cepat
serta risiko reproduktif (Endrinaldi, 2009 ; Laila dan Shofwati, 2013).
Dampak akibat akumulasi timbal terjadi jika jumlah timbal dalam tubuh telah melebihi ambang
batas. Dampak yang timbul pada hewan dan manusia adalah keracunan timbal. Gejala klinis
keracunan timbal pada hewan meliputi gastroenteritis, anemia, dan ensefalopati (Wardhayani
2006).
Gejala klinis keracunan timbal pada manusia dibagi menjadi dua yaitu akut dan kronis.
Gejala klinis akut meliputi shock, sakit kepala, irritabilitas, dan keluhan kolik (DMello 2003).
Gejala klinis kronis meliputi kolik, konstipasi, anemia, pucat, ensefalopati, reproduksi terganggu,
efek perkembangan saraf janin, gangguan berbagai organ tubuh, penurunan kecerdasan, dan
autisme (Suyanto et al. 2010). Wardhayani (2006) menyatakan bahwa gejala lain jika terjadi
keracunan timbal adalah garis-garis berwarna kebiruan pada bagian pangkal gigi.
HISTOPATOLOGI
Otak
Keterangan : Gambar (A) Perubahan histopatologi otak sapi 1 (cerebelum) berupa degenerasi
neuron (HE, 400x), (B) Perubahan histopatologi otak sapi 2 (cerebelum) berupa degenerasi
neuron (HE, 400x), (C) Perubahan histopatologi otak sapi 3 (batang otak) berupa demyelinasi
sel-sel neuron (HE, 400x), (D) Perubahan histopatologi otak sapi 4 (batang otak) berupa
demyelinasi sel-sel neuron (HE, 400x), (E) Perubahan histopatologi otak sapi 5 (cereberum)
berupa peradangan pembuluh darah (vasculitis) (HE, 400x).
A B
C ED
Ginjal
Gambar (A) sapi 1 ditemukan pembengkakan pada glomerulus disertai infiltrasi sel radang pada
kapsula Bowman. Peradangan juga terlihat meluas ke daerah ekstra glomerulus. Nekrosis juga
terlihat pada beberap tubulus yang ditandai dengan penipisan epitel tubulus dan piknotik pada
nukleus. (HE, 400x); Gambar (B) sapi 2 ditemukan infiltrasi sel radang yang terlihat meluas,
nekrosis juga terlihat pada beberap tubulus yang ditandai dengan penipisan epitel tubulus dan
piknotik pada nukleus (HE, 400x); Gambar (C) sapi 3 ditemukan pembengkakan pada glomerulus
disertai infiltrasi sel radang (HE, 400x); Gambar (D) sapi 4 ditemukan infiltrasi sel radang pada
glomerulus juga ekstra glomerulus, juga terlihat nekrosis pada beberapa tubulus dengan piknotik
pada nukleus (HE, 400x); Gambar (E) sapi 5 ditemukan infiltrasi sel radang, juga diterlihat adanya
kalsifikasi distrofik dan edema (HE, 100x).
Limpa
Keterangan gambar 1. Struktur limpa sapi TPA, ditemukan adanya perubahan deplesi sel limfoid
(tanda panah kuning) dan adanya proliferasi sel-sel limfoid (tanda panah hitam) pada sapi 1, 2, 3,
4 dan 5 (400X, HE)
KESIMPULAN
Timbal merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan karena sifat toksisitas
yang tinggi. Akumulasi terjadi karena penyimpanan timbal lebih tinggi dibanding pelepasannya
di dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan keberadaan timbal di dalam tubuh semakin tinggi dan
memberikan dampak yang merusak organ tubuh (Rochyatun dan Abdul 2007). Timbal (Pb) bisa
masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan (respirasi) dan saluran pencernaan
(gastrointestinal).
(1) (2) (3)
(5)(4) (5)
Berkaitan dengan toksisitas logam berat Pb, banyak studi menyatakan kerusakan sel erat
kaitannya dengan stres oksidatif dan mekanisme ion. Monisha et al. (2014) menyatakan bahwa
stres oksidatif pada sel terjadi apabila terdapat radikal bebas yang tinggi. Radikal bebas dalam hal
ini ion Pb akan terjadi reaksi dengan antioksidan yang menyebabkan peningkatan produksi
Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydroxyl radical (HO-), superoxide radical (O2
-), atau
hydrogen peroxide (H2O2). Tingginya ROS dapat menyebabkan kondisi yang disebut stres
oksidatif. Sel dalam kondisi stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan struktur sel, protein,
asam nukleat, lipid.

More Related Content

Similar to Tugas patologi lanjut toksisitas pb pada sapi (20)

PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptxPPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
AlexBono3
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengkAnalisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Ana Tamia
Timbal
TimbalTimbal
Timbal
Bughis Berkata
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
andayani fitri
Toksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedroToksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedro
vedro agasi
Mineral
MineralMineral
Mineral
bugmenot0356
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkunganDampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanah
Rriika J
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
AnnisaNabilahFitri
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
Firdika Arini
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
Scott Cracer
Fitoremediasi ry03 tugas dr jack
Fitoremediasi ry03 tugas dr jackFitoremediasi ry03 tugas dr jack
Fitoremediasi ry03 tugas dr jack
Rony - LIPI
Logam berat.pdf
Logam berat.pdfLogam berat.pdf
Logam berat.pdf
waode18
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Dwi Nirwana_Chemistry
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
sitidiah ayufebriani
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah PepayaNurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
febrianadja
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
Santos Tos
Air Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Air Minum Yang Aman, Sehat dan FungsionalAir Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Air Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Sony Suwasono
Tugas ance br
Tugas ance brTugas ance br
Tugas ance br
Novia Vika
PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptxPPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
PPT_TINGKAT BAHAYA LIMBAH.pptx
AlexBono3
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengkAnalisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Analisis kadar timbal_pb_pada_rambut_pekerja_bengk
Ana Tamia
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
andayani fitri
Toksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedroToksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedro
vedro agasi
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkunganDampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanah
Rriika J
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
AnnisaNabilahFitri
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
Scott Cracer
Fitoremediasi ry03 tugas dr jack
Fitoremediasi ry03 tugas dr jackFitoremediasi ry03 tugas dr jack
Fitoremediasi ry03 tugas dr jack
Rony - LIPI
Logam berat.pdf
Logam berat.pdfLogam berat.pdf
Logam berat.pdf
waode18
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Dwi Nirwana_Chemistry
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
sitidiah ayufebriani
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah PepayaNurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
febrianadja
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
Santos Tos
Air Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Air Minum Yang Aman, Sehat dan FungsionalAir Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Air Minum Yang Aman, Sehat dan Fungsional
Sony Suwasono
Tugas ance br
Tugas ance brTugas ance br
Tugas ance br
Novia Vika

Recently uploaded (20)

Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92

Tugas patologi lanjut toksisitas pb pada sapi

  • 1. TUGAS PATOLOGI LANJUT REVIEW JURNAL TOKSISITAS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SAPI OLEH ERENA HAJAR KARTIKA NIM : 1982311001 PASCASARJANA KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2019
  • 2. PENDAHULUAN Manusia, hewan, dan tumbuhan tinggal di lingkungan yang sama dan membentuk sistem rantai makanan. Pencemaran lingkungan memiliki efek negatif terhadap makhluk hidup, diantaranya adalah cemaran logam berat yang berasal dari limbah industri dan gas buangan kendaraan. Logam berat, khususnya timbal (Pb2+), menjadi bahan pencemar berbahaya karena tidak mudah dihancurkan di dalam tubuh dan di lingkungan sehingga cenderung berakumulasi (Harteman 2011). Timbal merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan karena sifat toksisitas yang tinggi. Akumulasi terjadi karena penyimpanan timbal lebih tinggi dibanding pelepasannya di dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan keberadaan timbal di dalam tubuh semakin tinggi dan memberikan dampak yang merusak organ tubuh (Rochyatun dan Abdul 2007). Sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Keberadaan timbal dalam daging dan organ sapi dapat menjadi sumber akumulasi timbal dalam tubuh manusia yang mengonsumsinya (Suyanto et al. 2010). Akumulasi timbal yang melebihi ambang batas dapat menyebabkan keracunan (DMello 2003; Suyanto et al. 2010).
  • 3. SUMBER Menurut Burau (1982) dalam Diapari (2009), sumber pencemaran Timbal (Pb) didalam tanah dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, penambangan dan industri serta cat tembok yang larut bersama air hujan. Menurut Palar (2008), dalam air minum juga dapat ditemukan senyawa Timbal (Pb) bila air tersebut disimpan atau dialirkan melalui pipa yang merupakan alloy dari logam Timbal (Pb) yang terkelupas. Sahwan (1992) dalam penelitiannya menemukan bahwa rumput liar yang digunakan sebagai pakan ternak mengandung kadar Timbal (Pb) yang cukup tinggi, terutama rumput yang diambil dari lokasi dekat dengan jalan raya karena tingginya emisi Timbal (Pb) dari kendaraan bermotor. PATOGENESIS Timbal (Pb) bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan (respirasi) dan saluran pencernaan (gastrointestinal). Menurut Darmono (1995), timbal (Pb) yang masuk melalui saluran pencernaan bersumber dari makanan dan minuman yang tercemar timbal (Pb). Kontaminasi logam berat pada sapi terutama dari sumber pakan. Rumput yang tumbuh di tanah tercemar, air minum yang tercemar, bahkan sampah yang tercemar,hingga konsetrat (Agustina, 2010). Jalur masuknya timbal ke dalam tubuh dapat melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan, kemudian didistribusikan ke dalam darah, dan terikat pada sel darah. Sebagian timbal (Pb) disimpan dalam jaringan lunak dan tulang, sebagian dieksresikan lewat kulit, ginjal dan usus besar. Timbal (Pb) bersirkulasi dalam darah setelah diabsorpsi dari usus, terutama berhubungan dengan sel darah merah kemudian didepositkan dalam tulang dan sebagian kecil tersimpan dalam otak. Berkaitan dengan toksisitas logam berat Pb, banyak studi menyatakan kerusakan sel erat kaitannya dengan stres oksidatif dan mekanisme ion. Monisha et al. (2014) menyatakan bahwa stres oksidatif pada sel terjadi apabila terdapat radikal bebas yang tinggi. Radikal bebas dalam hal ini ion Pb akan terjadi reaksi dengan antioksidan yang menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydroxyl radical (HO-), superoxide radical (O2 -), atau hydrogen peroxide (H2O2). Tingginya ROS dapat menyebabkan kondisi yang disebut stres oksidatif. Sel dalam kondisi stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan struktur sel, protein, asam nukleat, lipid.
  • 4. Otak Timbal (Pb) dikenal sebagai neurotoksikan kuat. Meskipun jaringan saraf atau otak dilindungi oleh struktur pembuluh khusus (brain blood barrier) yang menyebabkan toksikan sulit masuk, namun menurut Wang et al (2011), Pb mampu melintasi brain blood barrier. Penelitian dengan pelacak radioaktif pada tikus membuktikan bahwa Pb sampai ke otak dalam bentuk ion bebas PbOH-. Molekul PbOH- mampu melintasi blood brain barrier (BBB) melalui difusi pasif (Yoke, 2006). Agustina (2010) mengatakan bahwa kelainan fungsi otak terjadi karena timbal secara kompetitif menggantikan mineral-mineral utama seperti seng, tembaga dan besi dalam mengatur fungsi sistem saraf pusat. Akumulasi Pb di jaringan saraf akan menyebabkan munculnya gangguan pada sistem saraf baik struktural maupun fungsional. Logam berat Pb diketahui mempengaruhi berbagai bagian otak yang berbeda yaitu korteks cerebral, cerebellum dan hippocampus. Struktur pembuluh darah di otak kemungkinan juga dirusak yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dan pembengkakan otak (Block dan Garciduenas, 2009). Timbal (Pb) memiliki kemampuan untuk mensubstitusi seng (Zn) yang terlibat dalam regulasi transkripsi genetik melalui zinc-finger protein atau zinc-binding site pada reseptor. Gangguan dalam sintesis gen pada masa perkembangan otak awal, menyebabkan bagian gray matter otak menciut dan pembentukan myelin tidak sempurna (Prashanti et al., 2016). Ginjal Logam berat timbal yang masuk melalui mulut (saluran pencernaan) akan terdistribusi ke jaringan, salah satunya ginjal. Timbal pada ginjal akan membentuk vakuolisasi sel tubulus proksimal, kemudian akan terbentuk tonjolan (bleb) dari sitoplasma sel tubulus proksimal. Selanjunya bleb tersebut pecah sehingga mikrofili hilang. Pecahan-pecahan bleb akan menyumbat tubulus proksimal sehingga terjadi obstruksi tubulus proksimal, keadaan ini mengakibatkan terjadinya nekrosis tubular. Pada nekrosis tubular akibat nefrotoksik, ginjal bengkak, berwarna merah, dan sering ditemukan vakuolisasi sitoplasma sel epitel tubulus. Kerusakan terbanyak terjadi di tubulus proksimal, jarang di tubulus distal. Tampak adanya degenerasi tubulus proksimal yang mengandung debris, tetapi membrana basalis utuh (Jennette, 2007).
  • 5. Limpa Deplesi sel-sel limfoid yang ditemukan pada organ limpa sapi bali berpotensi disebabkan oleh logam berat Pb melaui mekanisme stres oksidatif. Kerusakan yang terjadi pada membran sel secara kronis dapat menyebabkan sel-sel mengalami nekrosis yang sangat mempengaruhi tingkat deplesi pada sel limfoid. Berdasarkan penelitian Muselin et al (2010) ditemukan adanya perubahan berupa nekrosis pada organ limpa mencit akibat adanya paparan logam berat Pb secara terus menerus selama 6 bulan dengan total kadar logam berat Pb sebesar 3000 ppm. KLINIS Bila kadar Pb darah di atas 80 mg/dl (800 ppm) dapat terjadi ensefalopati, keadaan ini disertai oleh munculnya ataksia, koma dan kejang-kejang. Pada tingkat lebih rendah (40-50 mg/dl atau 400-500 ppm) berakibat IQ yang menurun. Kondisi ini mungkin disebabkan rusaknya fungsi neutransmitter dan ion kalsium. Senyawa tetraetil Pb dan tetrametil Pb yang merupakan senyawa Pb organik dapat menyebabkan ensefalopati melalui penyerapan kulit ataupun penghirupan (Cecil et al., 2008). Biasanya efek peningkatan kadar timbal dalam darah seperti peningkatan risiko hipertensi, penyakit ginjal, gangguan kognitif dan atau kemunduran fungsi kognitif secara cepat serta risiko reproduktif (Endrinaldi, 2009 ; Laila dan Shofwati, 2013). Dampak akibat akumulasi timbal terjadi jika jumlah timbal dalam tubuh telah melebihi ambang batas. Dampak yang timbul pada hewan dan manusia adalah keracunan timbal. Gejala klinis keracunan timbal pada hewan meliputi gastroenteritis, anemia, dan ensefalopati (Wardhayani 2006). Gejala klinis keracunan timbal pada manusia dibagi menjadi dua yaitu akut dan kronis. Gejala klinis akut meliputi shock, sakit kepala, irritabilitas, dan keluhan kolik (DMello 2003). Gejala klinis kronis meliputi kolik, konstipasi, anemia, pucat, ensefalopati, reproduksi terganggu, efek perkembangan saraf janin, gangguan berbagai organ tubuh, penurunan kecerdasan, dan autisme (Suyanto et al. 2010). Wardhayani (2006) menyatakan bahwa gejala lain jika terjadi keracunan timbal adalah garis-garis berwarna kebiruan pada bagian pangkal gigi.
  • 6. HISTOPATOLOGI Otak Keterangan : Gambar (A) Perubahan histopatologi otak sapi 1 (cerebelum) berupa degenerasi neuron (HE, 400x), (B) Perubahan histopatologi otak sapi 2 (cerebelum) berupa degenerasi neuron (HE, 400x), (C) Perubahan histopatologi otak sapi 3 (batang otak) berupa demyelinasi sel-sel neuron (HE, 400x), (D) Perubahan histopatologi otak sapi 4 (batang otak) berupa demyelinasi sel-sel neuron (HE, 400x), (E) Perubahan histopatologi otak sapi 5 (cereberum) berupa peradangan pembuluh darah (vasculitis) (HE, 400x). A B C ED
  • 7. Ginjal Gambar (A) sapi 1 ditemukan pembengkakan pada glomerulus disertai infiltrasi sel radang pada kapsula Bowman. Peradangan juga terlihat meluas ke daerah ekstra glomerulus. Nekrosis juga terlihat pada beberap tubulus yang ditandai dengan penipisan epitel tubulus dan piknotik pada nukleus. (HE, 400x); Gambar (B) sapi 2 ditemukan infiltrasi sel radang yang terlihat meluas, nekrosis juga terlihat pada beberap tubulus yang ditandai dengan penipisan epitel tubulus dan piknotik pada nukleus (HE, 400x); Gambar (C) sapi 3 ditemukan pembengkakan pada glomerulus disertai infiltrasi sel radang (HE, 400x); Gambar (D) sapi 4 ditemukan infiltrasi sel radang pada glomerulus juga ekstra glomerulus, juga terlihat nekrosis pada beberapa tubulus dengan piknotik pada nukleus (HE, 400x); Gambar (E) sapi 5 ditemukan infiltrasi sel radang, juga diterlihat adanya kalsifikasi distrofik dan edema (HE, 100x).
  • 8. Limpa Keterangan gambar 1. Struktur limpa sapi TPA, ditemukan adanya perubahan deplesi sel limfoid (tanda panah kuning) dan adanya proliferasi sel-sel limfoid (tanda panah hitam) pada sapi 1, 2, 3, 4 dan 5 (400X, HE) KESIMPULAN Timbal merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan karena sifat toksisitas yang tinggi. Akumulasi terjadi karena penyimpanan timbal lebih tinggi dibanding pelepasannya di dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan keberadaan timbal di dalam tubuh semakin tinggi dan memberikan dampak yang merusak organ tubuh (Rochyatun dan Abdul 2007). Timbal (Pb) bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan (respirasi) dan saluran pencernaan (gastrointestinal). (1) (2) (3) (5)(4) (5)
  • 9. Berkaitan dengan toksisitas logam berat Pb, banyak studi menyatakan kerusakan sel erat kaitannya dengan stres oksidatif dan mekanisme ion. Monisha et al. (2014) menyatakan bahwa stres oksidatif pada sel terjadi apabila terdapat radikal bebas yang tinggi. Radikal bebas dalam hal ini ion Pb akan terjadi reaksi dengan antioksidan yang menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydroxyl radical (HO-), superoxide radical (O2 -), atau hydrogen peroxide (H2O2). Tingginya ROS dapat menyebabkan kondisi yang disebut stres oksidatif. Sel dalam kondisi stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan struktur sel, protein, asam nukleat, lipid.