1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan, teman, dan keluarga. Cara pencegahannya adalah membangun komunikasi antara orang tua dan anak, memilih lingkungan yang baik, serta kegiatan positif.
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikanNovy Khayra
油
Strategi pencegahan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkungan pendidikan meliputi (1) penyusunan kebijakan dan kurikulum anti narkoba, (2) pelaksanaan program pembekalan dan kegiatan sosialisasi, (3) pemberdayaan masyarakat untuk terlibat dalam upaya P4GN.
Perkawinan pada usia anak memiliki berbagai dampak negatif secara biologis, psikologis, sosial, dan dapat mengganggu harmoni pasangan serta menimbulkan dampak buruk pada anak-anak. Upaya pencegahan perlu dilakukan antara lain dengan sosialisasi hukum perkawinan, pengawasan orang tua, dan penanganan dampaknya.
Dokumen ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar norma sosial yang dilakukan remaja usia 13-17 tahun dan belum menikah. Jenisnya dapat berupa kenakalan biasa, pelanggaran hukum, bahkan penyalahgunaan narkoba. Faktor penyebabnya antara lain krisis ident
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
油
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas dan dampaknya. Pergaulan bebas adalah perilaku yang menyimpang dari norma masyarakat seperti menghambur-hamburkan uang dan berpakaian tidak pantas. Faktor penyebabnya adalah kurang perhatian orang tua, lingkungan buruk, dan budaya luar. Dampaknya meliputi seks bebas, ketergantungan obat, dan menurunnya prestasi. Cara mengatasinya
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan terhadap anak, yang mencakup perlakuan buruk secara fisik, emosional, seksual, penelantaran, atau eksploitasi ekonomi dan seksual. Jenis-jenis kekerasan terhadap anak tersebut dapat menyebabkan kerusakan fisik dan psikis pada anak, gangguan perkembangan, dan dampak negatif yang berkelanjutan hingga generasi berikutnya. Oleh karena itu, per
Dokumen tersebut membahas mengenai bahaya merokok dan peningkatan jumlah perokok remaja di Indonesia. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa jumlah perokok remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Dokumen tersebut juga memperingatkan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan baik bagi perokok maup
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptxssuserd1c603
油
Dokumen ini membahas 10 peran penting orang tua dalam membina remaja, yaitu sebagai pendorong, panutan, pengawas, teman, penasehat, komunikator, kasih sayang, penanaman percaya diri, konsep diri, dan bimbingan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan akses pornografi di internet dan dampak buruknya, termasuk kecanduan. Internet memungkinkan pertukaran informasi secara luas namun juga memfasilitasi akses pornografi. Data menunjukkan banyak pengguna internet Indonesia, terutama remaja, mengakses situs pornografi dan mengalami efek negatifnya seperti gangguan perilaku dan memori. Kecanduan pornografi dapat merusak otak dan sistem saraf karena meng
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan psikotropika serta dampaknya bagi individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanda-tanda awal penggunaan narkoba, dampak fisik dan psikologis penggunaan narkoba, serta ancaman yang ditimbulkan bagi kesehatan pengguna narkoba.
Materi ini ditujukan bagi penyuluhan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi remaja, terutama pada kesempatan penyuluhan posyandu remaja. Ulasan terbatas seputar perubahan fisik dan psikis pada masa remaja (pubertas), perubahan perilaku seksual, ancaman penyakit menular seksual pada perilaku seks yang tidak sehat, serta kehamilan pada usia dini.
Perkawinan pada usia anak memiliki berbagai dampak negatif secara biologis, psikologis, sosial, dan dapat mengganggu harmoni pasangan serta menimbulkan dampak buruk pada anak-anak. Upaya pencegahan perlu dilakukan antara lain dengan sosialisasi hukum perkawinan, pengawasan orang tua, dan penanganan dampaknya.
Dokumen ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar norma sosial yang dilakukan remaja usia 13-17 tahun dan belum menikah. Jenisnya dapat berupa kenakalan biasa, pelanggaran hukum, bahkan penyalahgunaan narkoba. Faktor penyebabnya antara lain krisis ident
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
油
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas dan dampaknya. Pergaulan bebas adalah perilaku yang menyimpang dari norma masyarakat seperti menghambur-hamburkan uang dan berpakaian tidak pantas. Faktor penyebabnya adalah kurang perhatian orang tua, lingkungan buruk, dan budaya luar. Dampaknya meliputi seks bebas, ketergantungan obat, dan menurunnya prestasi. Cara mengatasinya
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan terhadap anak, yang mencakup perlakuan buruk secara fisik, emosional, seksual, penelantaran, atau eksploitasi ekonomi dan seksual. Jenis-jenis kekerasan terhadap anak tersebut dapat menyebabkan kerusakan fisik dan psikis pada anak, gangguan perkembangan, dan dampak negatif yang berkelanjutan hingga generasi berikutnya. Oleh karena itu, per
Dokumen tersebut membahas mengenai bahaya merokok dan peningkatan jumlah perokok remaja di Indonesia. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa jumlah perokok remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Dokumen tersebut juga memperingatkan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan baik bagi perokok maup
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptxssuserd1c603
油
Dokumen ini membahas 10 peran penting orang tua dalam membina remaja, yaitu sebagai pendorong, panutan, pengawas, teman, penasehat, komunikator, kasih sayang, penanaman percaya diri, konsep diri, dan bimbingan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan akses pornografi di internet dan dampak buruknya, termasuk kecanduan. Internet memungkinkan pertukaran informasi secara luas namun juga memfasilitasi akses pornografi. Data menunjukkan banyak pengguna internet Indonesia, terutama remaja, mengakses situs pornografi dan mengalami efek negatifnya seperti gangguan perilaku dan memori. Kecanduan pornografi dapat merusak otak dan sistem saraf karena meng
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan psikotropika serta dampaknya bagi individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanda-tanda awal penggunaan narkoba, dampak fisik dan psikologis penggunaan narkoba, serta ancaman yang ditimbulkan bagi kesehatan pengguna narkoba.
Materi ini ditujukan bagi penyuluhan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi remaja, terutama pada kesempatan penyuluhan posyandu remaja. Ulasan terbatas seputar perubahan fisik dan psikis pada masa remaja (pubertas), perubahan perilaku seksual, ancaman penyakit menular seksual pada perilaku seks yang tidak sehat, serta kehamilan pada usia dini.
Teks tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi dari masalah tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan tindakan
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Inini際際滷 .
油
Kenakalan remaja terjadi karena faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti masalah keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang remaja dapat diatasi dengan pendidikan karakter yang baik dari keluarga dan sekolah beserta sosialisasi dari pihak terkait.
Kenakalan Remja disebabkan karena remaja tidakadapat mengomtrol emosiyang ada pada didrinya, berbagai faktor-faktor lainpunmenjadi pemicu dari kenakalan remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
1. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan diri sendiri atau orang lain.
2. Faktor penyebab kenakalan remaja antara lain krisis identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang kurang mendukung.
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah memberikan teladan yang baik, motiv
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk penyebabnya (internal dan eksternal) serta cara mengatasinya. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti gagalnya perkembangan identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengatasinya perlu adanya teladan orang dewasa yang baik, dukungan keluarga, pemilihan teman sebaya yang
Kenakalan remaja merujuk pada perilaku jahat atau kenakalan yang dilakukan anak-anak di bawah umur 17 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah faktor keluarga yang kurang harmonis, pengaruh teman sebaya yang buruk, serta lingkungan tempat tinggal yang berkualitas rendah.
2. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan
yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan
pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Sedangkan
Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :
a.Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh
hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
b.Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
c.Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
3. Faktor pemicunya, menurut sosiolog Kartono,
antara lain adalah gagalnya remaja melewati
masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa,
dan juga karena lemahnya pertahanan diri
terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik.
Akibatnya, para orangtua mengeluhkan perilaku
anak-anaknya yang tidak dapat diatur, bahkan
terkadang bertindak melawan mereka. Konflik
keluarga, mood swing, depresi, dan munculnya
tindakan berisiko sangat umum terjadi pada masa
remaja dibandingkan pada masa-masa lain di
sepanjang rentang kehidupan.
4.
Perilaku yang ditampilkan dapat bermacam-macam, mulai dari kenakalan
ringan seperti membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan
sekolah, melanggar jam malam yang orangtua berikan, hingga kenakalan
berat seperti vandalisme, perkelahian antar geng, penggunaan obat-obat
terlarang, dan sebagainya.
Dalam batasan hukum, menurut Philip Rice dan Gale Dolgin, penulis buku
The Adolescence, terdapat dua kategori pelanggaran yang dilakukan
remaja, yaitu:
a. Pelanggaran indeks, yaitu munculnya tindak kriminal yang dilakukan
oleh anak remaja. Perilaku yang termasuk di antaranya adalah pencurian,
penyerangan, perkosaan, dan pembunuhan.
b. Pelanggaran status, di antaranya adalah kabur dari rumah, membolos
sekolah, minum minuman beralkohol di bawah umur, perilaku seksual, dan
perilaku yang tidak mengikuti peraturan sekolah atau orang tua.
5. Penyebab Kenakalan Remaja
Faktor internal:
a.Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya
identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrasi kedua.
b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang
telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
6.
Faktor eksternal:
a. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota
keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan
anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi
anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
b. Teman sebaya yang kurang baik
c. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Sedangkan menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor faktor Penyebab
kenakalan remaja antara lain :
a. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
b. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap
perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.
c.Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah
ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
d. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.
e. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
f. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
7. Peranan Keluarga terhadap Kenakalan
Remaja
Sarwono (1998) mengatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan
primer pada setiap individu. Sebelum anak mengenal lingkungan yang
luas, ia terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya. karena itu
sebelum anak anak mengenal norma-norma dan nilai-nilai masyarakat,
pertama kali anak akan menyerap norma-norma dan nilai-nilai yang
berlaku di keluarganya untuk dijadikan bagian dari kepribadiannya.
Orang tua berperan penting dalam emosi remaja, baik yang
memberi efek positif maupun negative. Hal ini menunjukkan bahwa orang
tua masih merupakan lingkungan yang sangat penting bagi remaja.
Penilitian yang dilakukan BKKBN pada umunya masalah antara orang
tua dan anaknya bukan hal hal yang mendalam seperti maslah ekonomi,
agama, social, politik, tetapi hal yang sepele seperti tugas-tugas di rumah
tangga, pakaian dan penampilan.
8.
Menurut Nalland (1998) ada beberapa sikap yang harus dimiliki orangtua
terhadap anaknya pada saat memesuki usia remaja, yakni :
a. Orang tua perlu lebih fleksibel dalam bertindak dan berbicara
b. Kemandirian anak diajarkan secara bertahap dengan mempertimbangkan dan
melindungi mereka dari resiko yang mungkin terjadi karena cara berfikir yang
belum matang. Kebebasan yang dilakukan remaja terlalu dini akan memudahkan
remaja terperangkap dalam pergaulan buruk, obat-obatan terlarang, aktifitas
seksual yang tidak bertanggung jawab dll
c. Remaja perlu diberi kesempatan melakukan eksplorasi positif yang
memungkinkan mereka mendapat pengalaman dan teman baru, mempelajari
berbagai keterampilan yang sulit dan memperoleh pengalaman yang memberikan
tantangan agar mereka dapat berkembang dalam berbagai aspek kepribadiannya.
d. Sikap orang tua yang tepat adalah sikap yang authoritative, yaitu dapat bersikap
hangat, menerima, memberikan aturan dan norma serta nilai-nilai secara jelas dan
bijaksana. Menyediakan waktu untuk mendengar, menjelaskan, berunding dan
bisa memberikan dukungan pada pendapat anak yang benar.