Teks tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi dari masalah tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan tindakan
1. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan diri sendiri atau orang lain.
2. Faktor penyebab kenakalan remaja antara lain krisis identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang kurang mendukung.
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah memberikan teladan yang baik, motiv
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan akibat kenakalan remaja. Hasil riset dan observasi lapangan menunjukkan bahwa 35% responden pernah melakukan kenakalan remaja."
Remaja menghadapi berbagai penyimpangan sosial seperti mabuk-mabukan dan seks bebas akibat kurangnya pengawasan orang tua dan pengaruh lingkungan. Kenakalan remaja dapat dicegah dengan memberikan kasih sayang, membimbing agama, dan mendukung bakat positif, sementara yang sudah terlanjur nakal dapat diatasi dengan komunikasi, menemukan penyebabnya, dan kegiatan bersama.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
油
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, jenis, dan penyebabnya. Remaja sedang mencari identitas diri sehingga rawan melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan kenakalan. Faktor internal dan eksternal seperti keluarga dan lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya kenakalan pada remaja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja di Indonesia dan faktor-faktor penyebabnya seperti lingkungan dan keluarga.
2. Ada beberapa macam kenakalan remaja seperti narkoba, kriminalitas, dan pelanggaran sosial dan agama.
3. Dibahas pula peran pemerintah dan cara menanggulangi kenakalan remaja seperti peran keluarga dan lingkungan yang lebi
Tugas karya tulis ini membahas tentang kenakalan remaja. Dibahas tentang pengertian kenakalan remaja, penyebabnya, dan cara menanggulanginya. Latar belakang masalah adalah semakin banyaknya kenakalan yang dilakukan remaja saat ini akibat pengaruh lingkungan dan media sosial.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja yang penuh gejolak, baik secara biologis maupun psikologis. Lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini, diperlukan pemahaman mengenai karakteristik psikologis remaja serta dukungan dari lingkungan terdekatnya.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, bentuk, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja dapat berdampak buruk bagi perkembangan remaja seperti gangguan mental, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba."
Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas isu keruntuhan akhlak dan faktor-faktor yang menyebabkannya, termasuk kerenggangan keluarga, penyalahgunaan dadah, seks bebas, sumbang mahram, sikap individualistik, materialistik, dan rasuah. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep akhlak dalam Islam dan perkara-perkara yang perlu dijaga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
油
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, jenis, dan penyebabnya. Remaja sedang mencari identitas diri sehingga rawan melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan kenakalan. Faktor internal dan eksternal seperti keluarga dan lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya kenakalan pada remaja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja di Indonesia dan faktor-faktor penyebabnya seperti lingkungan dan keluarga.
2. Ada beberapa macam kenakalan remaja seperti narkoba, kriminalitas, dan pelanggaran sosial dan agama.
3. Dibahas pula peran pemerintah dan cara menanggulangi kenakalan remaja seperti peran keluarga dan lingkungan yang lebi
Tugas karya tulis ini membahas tentang kenakalan remaja. Dibahas tentang pengertian kenakalan remaja, penyebabnya, dan cara menanggulanginya. Latar belakang masalah adalah semakin banyaknya kenakalan yang dilakukan remaja saat ini akibat pengaruh lingkungan dan media sosial.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja yang penuh gejolak, baik secara biologis maupun psikologis. Lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini, diperlukan pemahaman mengenai karakteristik psikologis remaja serta dukungan dari lingkungan terdekatnya.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, bentuk, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja dapat berdampak buruk bagi perkembangan remaja seperti gangguan mental, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba."
Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas isu keruntuhan akhlak dan faktor-faktor yang menyebabkannya, termasuk kerenggangan keluarga, penyalahgunaan dadah, seks bebas, sumbang mahram, sikap individualistik, materialistik, dan rasuah. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep akhlak dalam Islam dan perkara-perkara yang perlu dijaga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja. Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja antara lain kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan seperti media dan teman sebaya, serta rendahnya pemahaman tentang agama. Kenakalan remaja dapat berakibat buruk bagi perkembangan remaja dan masyarakat. Untuk menanggulanginya diperlukan solusi seperti peningkatan pembinaan keluarga
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, penyebab, dan solusi untuk mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan, dan krisis identitas. Solusi yang dibahas meliputi peningkatan pengawasan orang tua, pembinaan agama dan moral, serta program rehabilitasi.
Pastel School Center Yearbook Infographics by 際際滷sgo.pptxMovieViral
油
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, faktor-faktor penyebab, akibat, dan solusi untuk menangani kenakalan remaja. Faktor penyebab dibedakan menjadi internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Akibat kenakalan remaja meliputi dampak negatif bagi diri remaja, kelu
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengurangi kenakalan remaja diperlukan duk
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
油
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, contoh, dan faktor penyebabnya. Juga ditangani tentang tanggung jawab orangtua dan guru dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja secara preventif, kuratif, dan represif."
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga mudah terlibat pergaulan bebas. Pergaulan bebas berdampak negatif seperti kehamilan di luar nikah, penyakit menular, dan gangguan mental dan sosial. Untuk mencegah dampak buruknya, perlu penguatan pendidikan agama dan pengawasan orang tua.
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga melakukan pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi kesehatan, sosial, dan agama mereka. Tindakan tersebut dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk penyebabnya (internal dan eksternal) serta cara mengatasinya. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti gagalnya perkembangan identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengatasinya perlu adanya teladan orang dewasa yang baik, dukungan keluarga, pemilihan teman sebaya yang
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Inini際際滷 .
油
Kenakalan remaja terjadi karena faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti masalah keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang remaja dapat diatasi dengan pendidikan karakter yang baik dari keluarga dan sekolah beserta sosialisasi dari pihak terkait.
1. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan
yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat
para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua
memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan
remaja.
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita
melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian
pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam
surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar,
penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan
oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di
kalangan
remaja
putri
dan
lain
sebagainya.
Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini
semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan
perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih
positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi
kenakalan di kalangan remaja.
Pengertian Kenakalan Remaja
Akhir-akhir ini di beberapa media masa sering kita membaca tentang perbuatan
kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri
ibu kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, tawuran, penyalahgunaan narkoba
dan minum-minuman keras dan masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi di negeri
ini. Kerusakan moral sudah merebak di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anakanak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia.
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus
sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di
Illinois, Amerika Serikat. Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai
berikut:
2. 1. Kartono, ilmuwan sosiologi
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang
menyimpang".
2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
Penyebab Kenakalan Remaja
Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu
ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obatobatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri,
keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja.
Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan
faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
1. Faktor Internal
a. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.
Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal
mencapai masa integrasi kedua.
b. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima
dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi
mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal
a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi
perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan
nuansa pada perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan
masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian
anak.
3. Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya
kenakalan remaja antara lain:
1. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan orang
tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masingmasing sibuk
mengurusi permasalahan serta konflik batin sendiri.
2. Kebutuhan fisik maupun psikis anakanak remaja yang tidak terpenuhi, keinginan
dan harapan anakanak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau tidak
mendapatkan kompensasinya.
3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan
untuk hidup normal, mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol-diri yang
baik.
b. Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah
satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai
peranan yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap
tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
Kondisi masyarakat sekarang yang sudah begitu mengagungkan ilmu pengetahuan
mengakibatkan kaidah-kaidah moral dan tata susila yang dipegang teguh oleh orangorang dahulu menjadi tertinggal di belakang. Dalam masyarakat yang telah terlalu jauh
dari agama, kemerosotan moral orang dewasa sudah lumrah terjadi. Kemerosotan
moral, tingkah laku dan perbuatan perbuatan orang dewasa yang tidak baik menjadi
contoh atau tauladan bagi anak-anak dan remaja sehingga berdampak timbulnya
kenakalan remaja.
c. Pengaruh dari lingkungan sekitar
Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang sering
mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya
Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika
dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk, moralnya pun akan seperti itu
adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik
pula.
d. Tempat pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa lembaga
pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi ketika anak berada di
sekolah dan jam pelajaran yang kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di
media adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi di sekolahnya sendiri. Ini adalah
bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekadensi moral yang
4. terjadi di negeri ini.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja antara lain:
1. Bagi diri remaja itu sendiri
Akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja akan berdampak bagi dirinya
sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat
memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja.
Dampak bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang
tidak teratur. Sedangkan dampak bagi mental yaitu kenakalan remaja tersebut akan
mengantarnya kepada mental-mental yang lembek, berfikir tidak stabil dan
kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang pada akhirnya akan
menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama remaja
tersebut tidak memiliki orang yang membimbing dan mengarahkn
2. Bagi keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung
keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak
dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi
ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan
anak. Tentunya hal ini sangat tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering
keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama temantemannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras atau
mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu dan kecewa atas apa
yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal kesemuanya itu dilakukan remaja hanya
untuk melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.
3. Bagi lingkungan masyarakat
Apabila remaja berbuat kesalahan dalam kehidupan masyarakat, dampaknya akan
buruk bagi dirinya dan keluarga. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu adalah
tipe orang yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu
ketentraman masyarakat. Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral
rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk
merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati
yang penuh keikhlasan.
Solusi Kenakalan Remaja
Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini
sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat
5. dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk
apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri
remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi dalam:
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan
melalui cara berikut:
1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja.
Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya
pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etiket.
3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar.
4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan
merangsang hubungan sosial yang baik.
6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun
masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Sebagaimana disebut di atas, bahwa keluarga juga mempunyai andil dalam membentuk
pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai perbaikan, maka harus mulai dari diri
sendiri dan keluarga. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling sederhana, seperti
selalu berkata jujur meski dalam gurauan, membaca doa setiap melakukan hal-hal kecil,
memberikan bimbingan agama yang baik kepada anak dan masih banyak hal lagi yang
bisa dilakukan oleh keluarga. Memang tidak mudah melakukan dan membentuk
keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa dilakukan dengan pembinaan yang perlahan
dan sabar. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat
terhadap perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah
untuk memulai perbaikan remaja, di antaranya melakukan program monitoring
pembinaan remaja melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler yang
ada di sekolah dan penyelenggaraan berbagai kegiatan positif bagi remaja.
6. Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian
remaja mengenai:
1. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
2. Penyesuaian diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri
dengan tuntutan tersebut.
3. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri
pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial,
moral dan etik.
Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dilakukan dengan dua pendekatan:
1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada
remaja itu sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan
membantu mengatasinya.
2. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan
atau kelompok kecil tersebut:
2.Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan
dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya
sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku
tersebut jera dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak
lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang
melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu. Sebagai contoh, remaja harus mentaati
peraturan dan tata cara yang berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya
semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata
cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap
pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan
kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan
umur.
Di lingkungan sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan
hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru juga
berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun
pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru dan staf
pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinankemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif
7. diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada
pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim guru
atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau
seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata tertib sekolah.
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan
dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan
pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering
ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya
gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pertama.
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti
berolahraga, melukis, mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas dilakukan, diharapkan kemungkinan
terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan
mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala
usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian
remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa
yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman)
sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.
Kesimpulan
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak
terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois,
Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
8. Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan
kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari
orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar
dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat
pendidikan.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri
remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Solusi dalam menanggulangi kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam tindakan
preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif dan rehabilitasi. Adapun solusi internal
bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladanan
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pertama
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul,
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan
Segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya
kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi
orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan
(iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.