際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH BIOLOGI
STRUKTUR TULANG SAPI

DISUSUN OLEH :
NAMA

: FARAH HASNA PANGESTI
FITRIANA FEBRIANTI
INTAN SEPTIA ANGGRAENI
RATNA MIDAYANTI
WAHYU AMIN PRATIWI
YESSI LESTARI SITINJAK

KELAS

: 11 IPA 2

PEMBIMBING

: Bpk.Bambang S.pd

SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANG
Jln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang
TAHUN AJARAN 2013/2014

1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran
BIOLOGI.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang MENGUJI
GOLONGAN DARAH. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari
sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalahini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa
materil dan moril.
2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan
materi.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena
itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Tangerang, 30 November 2013

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Landasan teori ..4-17
Tujuan praktikum ..18
Alat dan bahan .19
Cara kerja .20
Kesimpulan21
Daftar pustaka .22

3
A. LANDASAN TEORI MENGENAI TULANG
Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang
terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pinggul
dan lutut. Kata "femur" merupakanbahasa Latin untuk paha. Kata harus
dibedakan dengan femina yang berarti wanita.
Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan didominasi oleh
matrix kolagen ekstraselular yang disebut sebagai osteoid. Osteoid ini
termineralisasi oleh deposit kalsium hydroxyapatite, sehingga tulang
menjadi kaku dan kuat (Van Gestel 2005). Sel-sel pada tulang yaitu,
osteoblast yang mensintesis dan menjadi perantara mineralisasi
osteoid,

osteosit

merupakan komponen sel utama dalam jaringan

tulang, osteoklas sel fagosit yang mempunyai kemampuan mengikis
tulang dan merupakan bagian yang penting, dan sel osteoprogenitor
merupakan selmesenchimal primitive yang menghasilkan osteoblast
selama pertumbuhan tulang dan osteosit pada permukaan dalam jaringan
tulang (Mescher 2007).

4
Jaringan tulang bertumbuh lebih awal bila dibandingkan dengan
daging dan lemak karena tulang merupakan kerangka yang menuntut
konformasi tubuh (Forrest, dkk., 1975). Pernyataan ini didukung oleh
Indriati, dkk., (1982) bahwa, tulang adalah merupakan salah satu dari
komponen tubuh utama bersama-sama dengan komponen tubuh lainnya,
seperti otot dan lemak yang menentukan bentuk tubuh ternak. Oleh
karena itu pembentukan tulang juga penting dalam menentukan produksi
seekor ternak.
ternak.

Tulang mengandung kurang lebih produksi seekor

tulang mengandung kurang lebih 99,5 persen Calsium dan

penyerapan mineral ini, akan menurun dengan meningkatnya umur ternak
tersebut (Mulyadi, 1983).
Pada waktu lahir, tulang merupakan komponen karkas paling besar,
kemudian tumbuh lebih lambat dari otot dan pertumbuhannya semakin
menurun dengan meningkatnya bobot tubuh ternak (Cole dan Lawrie,
1974).

Menurut

Eviaty

(1982),

oleh

karena

jaringan

tulang

pertumbuhannya masak dini, maka persentase tulang karkas menurun
dengan meningkatnya komponen tubuh yang lain. Selanjutnya Berg dan
Butterfield (1976) menyatakan bahwa, koefisien pertumbuhan tulang
pada sapi potong (type potong) didapatkan nilai yang lebih kecil dari
satu.

5
Tulang

sapi

menyembuhkan

bisa

patah

untuk

tulang

pada

manusia?Jangan heran, tulang sapi yang
biasanya

diolah

menjadi

sop

atau

campuran bakso kini dapat digunakan
untuk

membantu

menyembuhkan

pengobatan patah tulang pada manusia.
Adalah

Diah

Rinenggo,

Budiasih,

dan

Ditya

Raymond

Win

Devale
yang

merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM serta Anggi Muhtar
mahasiswa

Fakultas

Kedokteran

Hewan

(FKH)

yang

menggagas

pemanfaatan limbah tulang sapi untuk dijadikan sebagai bahan pengganti
tulang atau implan.
Pemanfaatan limbah tulang sapi ini berawal dari keprihatinan
keempat

mahasiswa

muda

ini

terhadap

mahalnya

biaya

untuk

penyembuhan patah tulang melalui implan. Padahal banyaknya kasus
patah tulang yang terjadi di Indonesia.
Implan tulang selama ini masih dipenuhi dari impor sehingga
biayanya mahal dan juga pemesanannya memakan waktu lama,kata Diah
belum lama ini di Kampus UGM.

6
Kondisi tersebut mendorong Diah dan ketiga rekannya melakukan
penelitian untuk menciptakan implan tulang alternatif dengan kualitas
yang tinggi dan tentunya dengan harga terjangkau. Mengapa memilih
tulang sapi sebagai bahan pengganti tulang?Diah menjelaskan bahan
pengganti tulang tersusun dari hidroksiapatit (HA) yang merupakan
unsur utama tulang manusia dan tulang sapi merupakan sumber HA
alami.Adapun tulang sapi yang digunakan adalah bagian paha yang
memiliki porus alami.
Hasil penelitian Diah dan kawan-kawan menunjukkan kandungan HA
tulang sapi yang dipanaskan pada suhu 1300属C akan berubah menjadi
bipashic calcium phosphate (BCP). BPC merupakan material yang
memiliki kandungan unsur kalsium dan fosfat yang meneyrupai tulang
manusia.
Kalau

dibandingkan

dengan

HA,

material

BCP

memiliki

kelebihan.Implan BCP lebih mudah luruh dalam tubuh sehingga proses
regenerasi tulang lebih cepat daripada dengan HA, terangnya.
Uji coba awal dilakukan pada tikus untuk membuktikan kemampuan
implan BCP dari tulang sapi dibandingkan dengan HA komersial yang
sering digunakan di pasaran. Dari hasil pengujian secara radiologis dan
histologis diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kedua bahan.
7
Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa implant BCP dari tulang sapi
berpotensi untuk dikembangkan menjadi implant tulang komersial, kata
Anggi Muhtar menambahkan.
Meskipun sudah berhasil dicobakan pada hewan, Anggi mengatakan
bahwa masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan subjek
manusi.Hal tersebut penting untuk mengetahui reaksi imunitas tubuh.
Disamping

itu,

juga

perlu

dilakukan

analisis

kelayakan

dalam

pengembangan BCP dari tulang sapi berbasis produksi sebagai bahan
implan tulang.
Pemanfaatan limbah tulang sapi sebagai bahan implan tulang ini
tidak hanya menjadi alternatif untuk pembuatan implan tulang, tetapi
juga turut mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah sapi
yanghanya dibuang begitu saja. Selain itu, dari pengembangan implan ini
mampu menghantarkan mereka maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) yang akan dihelat di Universitas Mataram, Lombok
10-13 September mendatang. (Humas UGM/Ika).

Untuk

mengetahui

macam-macam

tulang

kita

bisa

memperhatikan tulang ayam yang sering kita komsumsi dalam
kehidupan sehari-hari. Jika kamu amati dengan teliti, tulang
tidaklah padat benar. Di bagian tengah tulang ada rongga yang

8
berisi sumsum.Pada tulang yang ukurannya besar, misalnya
tulang kaki sapi atau tulang kaki kambing, kamu dapat
mengamati hal ini dengan sangat jelas.Supaya kamu lebih jelas,
perhatikanlah gambar struktur tulang manusia berikut.
Apakah tulang pada tubuh kita ini tumbuh atau hidup?Tentu saja
tulang-tulang yang ada pada tubuh kita tersebut tumbuh.Buktinya, dulu
saat kamu kecil, tulang-tulangmu berukuran kecil.Namun, sekarang
setelah usiamu mencapai remaja, tulang-tulangmu bertambah panjang
dan besar.Selain itu, dirimu pun bertambah besar.Bagaimanakah tulang
tumbuh?Tulang dapat tumbuh dan memanjang, karena di bagian ujungujung tulang terjadi pembentukan sel-sel tulang baru.Pada saat yang
bersamaan tulang juga tumbuh melebar dan menebal.Dengan demikian
tulang tumbuh memanjang dan melebar secara bersamaan.
Pada saat terjadi proses pertumbuhan tulang, di bagian tengah
tulang terjadi penghancuran sel-sel tulang sehingga terbentuklah
rongga yang selanjutnya diisi dengan sumsum tulang atau disebut juga
sumsum kuning.
Tulang

pada

manusia

dibedakan

berdasarkan

bentuknya.Berikut uraiannya agar kamu lebih jelas.

9

jenis

dan
1. Jenis-Jenis Tulang
 TULANG KERAS (KOMPAK)
Tulang kompak memilliki matriks yang
tersusu rapat dan padat, misalnya pada
tulang pipa.Pada penampang melintang
tulang pipa, sel-sel tulang atau osteosit
terdapat

di

dalam

lacuna.Lacuna

merypakan rongga kecil yang tersusun di
dalam

lingkaran-lingkaran

konsentris

yang disebut lamella.Lamela-lamela tersebut tampak mengelilingi sebuah
saluran pusat yang disebut KANAL HAVERS. Struktur yang dibentuk
oleh kanal havers dan lamella-lamela tersebut disebut SISTEM
HAVERS.
Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers (Canalis = saluran)
yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran
terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf (Mescher 2007).Contoh
tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki.

10
 TULANG SPONS
Tulang

spons

merupakan

tipe

tulang

dengan matriks yang tersususn longgar
atau berongga-rongga, seperti struktur
sarang lebah.Susunan matriks demikian
disebut trabekula.Meskipun lebih ringan
dibandingkan

tulang

kompak

dan

strukturnya berongga, tulang spons masih termasuk kuat untuk menahan
suatu tekanan.
Tulan spons tidak terorganisasi secara rapi seperti halnya struktur
tulang kompak.Letak osteosit di dalam trabekula tidak teratur.Ruangruang kosong dalam tulang spons sering kali berisi sumsum tulang
merah.Kanalikuli berperan menyalurkan nutrisi dari sumsum tulang
merah.Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang

telinga.

11
12
2. Bentuk Tulang
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita sangat banyak
jumlahnya.Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita
dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang
pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.

a. Tulang Pipa
Tulang

ini

memiliki

bentuk

namanya,

berbentuk

memiliki

bentuk

tengahnya

berlubang.Contohnya

sesuai

pipa.Tulang
memanjang

ini
dan

adalah

tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.

b. Tulang Pendek
Tulang

pendek

memiliki

bentuk

sesuai

dengan

namanya

berbentuk pendek.Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Meskipun
tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup
berat.Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak
tangan, dan telapak kaki.

13
c. Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti
pelat.Contoh dari tulang pipih adalah
tulang

penyusun

tengkorak,

tulang

rusuk, dan tulang dada.

d. Tulang tidak Beraturan
Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk
tulang.Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat
pada ruas-ruas tulang belakang.Dapatkah kamu menunjukkan
mana tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak
beraturan pada tubuh kita?Apabila di sekolahmu terdapat
model rangka manusia, kamu dapat mencoba menemukan
bentuk-bentuk tulang tersebut.

14
ANATOMI

Ujung distal tulang paha
Tulang paha terdiri dari bagian kepala dan leher pada bagian
proksimal dan dua condylus pada bagian distal.
Kepala tulang paha akan membentuk sendi pada pinggul. Bagian
proksimal lainnya yaitu trochanter major dan trochanter minor menjadi
tempat perlekatan otot.Pada bagian proksimal posterior terdapat
tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot
gluteus maximus.Di dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat
melekatnya otot biceps femoris.
Salah satu fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat
produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya.Pada ujung distal
tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi condylar
bersama lutut.Terdapat dua condylus yakni condylus medialis dan

15
condylus lateralis. Di antara kedua condylus terdapat jeda yang disebut
fossa intercondylaris.

KANDUNGAN SUMSUM TULANG SAPI
1. Kandungan Lemak
Sumsum tulang mengandung 51 g lemak per 3 1/2 ons.Menurut
penelitian, metabolik dalam Kesehatan dan Penyakit.Kekurangan asam
lemak

bisa

menyebabkan

kulit

bersisik,

dermatitis,

gangguan

penyembuhan luka dan menjadikan pertumbuhan yang lambat.Omega-3
dan omega-6 asam lemak mengatur pembekuan darah, respon sistem
kekebalan tubuh dan peradangan.
2. Kandungan Protein
Sumsum tulang mengandung 7g protein per 3 1/2-oz. Protein mencegah
osteoporosis bila dikombinasikan dengan kalsium dan D. rendah protein
vitamin diet menurunkan efisiensi usus dan menyebabkan kegagalan
untuk menyerap kalsium yang cukup. Sumsum tulang sapi menyediakan
protein dan kalsium bersama-sama, selama Anda merebus tulang dengan
cairan diasamkan, seperti air dicampur dengan jus lemon, anggur atau
cuka, untuk membantu melepaskan kalsium dari matriks tulang.

16
3. Kandungan Kalsium
Tulang terdiri dari 70 persen hidroksiapatit, terbentuk dari kalsium
fosfat, kalsium karbonat, kalsium fluorida, kalsium hidroksida dan
sitrat, Selain itu Sumsum Tulang Sapi juga mengandung zat besi (480,7
mg) dan fostor (3,1 mg). oleh sebab itu, mengkonsumsi sumsum tulang
sapi dalam jumlah tertentu justru berkhasiatnya bagi tubuh.
Dari Manfaat Sumsum Tulang Sapi Untuk Kesehatan diatas
ternyata indonesia kaya akan tumbuhan dan daun,dimana daun memiliki
banyak khasiat yang baik untuk manusia,mari kita lestarikan tanaman
diindonesia.

17
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menambah wawasan mengenai jenis jenis tulang.
2. Dapat membeakan tulang kompak dan tulang spons yang terdapat di
tulang sapi.
3. Agar dapat mengetahui manfaat sumsum tulang sapi.

18
C.

ALAT DAN BAHAN

1. Tulang paha sapi 1 buah
2. Gergaji atau alat pemotong .

19
D. CARA KERJA
1. Siapkan tulang sapi terlebih dahulu.
2. Potong tulang sapi menjadi 2 bagian sehingga terlihat tulang
kompak, tulang spons dan sumsum tulangnya.
3. Lalu amati bagian-bagian yang terdapat di tulang sapi
tersebut.

20
E.

KESIMPULAN

 Di dalam tulang paha sapi terdapat bagian bagian penyusun tulang
seperti tulang spons, tulang kompak, sumsum tulang, sel darah
merah dan sel darah putih.
 Tulang kompak disebut juga tulang keras. Tulang kompak ini memiliki
matriks yang tersusun rapat dan padat.
 Tulang spons merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersusun
longgar atau berongga-rongga.

21
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2012. BIOLOGI Sains dalam kehidupan. Jakarta:Yudhistira.
https://www.google.com/search?q=GAMBAR+TULANG+KOMPAK
http://nabilaarifannisa.blogspot.com/2012/06/jaringan-tulang.html
http://saefulkurnia.blogspot.com/2011/10/tugas-biologi-kelompok-3-tulang-pada.html
http://biologimediacentre.com/jaringan-pada-hewan-dan-manusia/
http://isharmanto.blogspot.com/2009/12/struktur-tulang.html
http://majalaremaja.blogspot.com/2012/04/pengertian-tulang-spons.html
http://kamuskesehatan.com/arti/tulang-kompak/
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/12/bentuk-dan-jenis-tulang.html

22
http://kopihijau.info/macam-macam-tulang/
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/06/pengertian-tulang-spons.html
http://kamuskesehatan.com/arti/tulang-spons/
http://www.cara-cara.info/2012/12/manfaat-sumsum-tulang-sapi-untuk.html
http://happy-happy0204.blogspot.com/2011/05/makalah-anatomi-dan-histologi-ternak.html

23

More Related Content

What's hot (20)

Makalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanahMakalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanah
Putry Ayuningtyas
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
Sekolah Dasar
Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangka
Sulistia Rini
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
KLOTILDAJENIRITA
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Novi Alviadini
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
abdee tarmizi II
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAHLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
Muhammad Daffa' Wiandaputra Haribowo
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
Heru Pramono
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
pjj_kemenkes
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
Rfebiola
Saraf cranial
Saraf cranialSaraf cranial
Saraf cranial
Marsheleika Marsheleika
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
aji indras
Massa atom dan reakasi kimia
Massa atom dan reakasi kimiaMassa atom dan reakasi kimia
Massa atom dan reakasi kimia
Agus Candra
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
Makalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanahMakalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanah
Putry Ayuningtyas
Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangka
Sulistia Rini
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Novi Alviadini
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
abdee tarmizi II
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
Heru Pramono
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
pjj_kemenkes
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
Rfebiola
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
aji indras
Massa atom dan reakasi kimia
Massa atom dan reakasi kimiaMassa atom dan reakasi kimia
Massa atom dan reakasi kimia
Agus Candra
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya

Viewers also liked (15)

Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Dirga Januar
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
Azlan Abdurrahman
Perbandingan rangka
Perbandingan rangkaPerbandingan rangka
Perbandingan rangka
Etha MarberRiiy
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
Dwy D'fg-cweety
Rangka
RangkaRangka
Rangka
hafidzalisni
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Diaz Faizi
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Gozali Ghozi
Sistem skeleton
Sistem skeletonSistem skeleton
Sistem skeleton
Ulfa Upianti Zenal Aripin
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013 Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Dewi Purwati
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
cekingman
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
Aka Tedi Nurwalidin
Analisis Semen
Analisis SemenAnalisis Semen
Analisis Semen
Klinik Andrologi dr. Anton Darsono Wongso, SpAnd
Bukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusiBukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusi
Ikhwan Insan Cita
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deria
Khas Midzan
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Dirga Januar
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
Dwy D'fg-cweety
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Alat reproduksi-ternak materi (peternakan)
Diaz Faizi
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Gozali Ghozi
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013 Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Dewi Purwati
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
cekingman
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deria
Khas Midzan

Similar to Tulang sapi (20)

Makalah KD IPA tentang MANUSIA
Makalah KD IPA tentang MANUSIAMakalah KD IPA tentang MANUSIA
Makalah KD IPA tentang MANUSIA
Irfan Riski
SISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.pptSISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.ppt
NovitaRullyFransiska
TULANG.pptx
TULANG.pptxTULANG.pptx
TULANG.pptx
alfianalex2
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusia
Athiyyah Yaa
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
CeLin ZaQuisha
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnyaPpt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Eka Purnomo Zayru
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy Jayanti
Biologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwikaBiologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwika
Dwika Achdianto Prayogi
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptxTubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
FaridatulIkaMaylinda
sistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusiasistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusia
adraufaa
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Arinta Winsi
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
febbyyanti_
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptxTULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
akununtukbersama42
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusiaIpa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
SMPK Stella Maris
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
MONA SEPTIANI
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
Repository Ipb
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptxPPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
twlighttravlr
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptxBAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
feby199910
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
fatmawati190510
Makalah KD IPA tentang MANUSIA
Makalah KD IPA tentang MANUSIAMakalah KD IPA tentang MANUSIA
Makalah KD IPA tentang MANUSIA
Irfan Riski
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusia
Athiyyah Yaa
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
CeLin ZaQuisha
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnyaPpt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Eka Purnomo Zayru
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy Jayanti
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptxTubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
Tubuhku Hebat Mengenal Rangka Manusia.pptx
FaridatulIkaMaylinda
sistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusiasistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusia
adraufaa
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Arinta Winsi
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
febbyyanti_
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptxTULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
TULANG PENYUSdddUN RAddddddddddNGKA.pptx
akununtukbersama42
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusiaIpa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
SMPK Stella Maris
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
MONA SEPTIANI
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
Repository Ipb
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptxPPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
twlighttravlr
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptxBAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
feby199910
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
fatmawati190510

Tulang sapi

  • 1. MAKALAH BIOLOGI STRUKTUR TULANG SAPI DISUSUN OLEH : NAMA : FARAH HASNA PANGESTI FITRIANA FEBRIANTI INTAN SEPTIA ANGGRAENI RATNA MIDAYANTI WAHYU AMIN PRATIWI YESSI LESTARI SITINJAK KELAS : 11 IPA 2 PEMBIMBING : Bpk.Bambang S.pd SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANG Jln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang TAHUN AJARAN 2013/2014 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran BIOLOGI. Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang MENGUJI GOLONGAN DARAH. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalahini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa materil dan moril. 2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan materi. Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Tangerang, 30 November 2013 Penyusun 2
  • 3. DAFTAR ISI Landasan teori ..4-17 Tujuan praktikum ..18 Alat dan bahan .19 Cara kerja .20 Kesimpulan21 Daftar pustaka .22 3
  • 4. A. LANDASAN TEORI MENGENAI TULANG Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut. Kata "femur" merupakanbahasa Latin untuk paha. Kata harus dibedakan dengan femina yang berarti wanita. Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular yang disebut sebagai osteoid. Osteoid ini termineralisasi oleh deposit kalsium hydroxyapatite, sehingga tulang menjadi kaku dan kuat (Van Gestel 2005). Sel-sel pada tulang yaitu, osteoblast yang mensintesis dan menjadi perantara mineralisasi osteoid, osteosit merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang, osteoklas sel fagosit yang mempunyai kemampuan mengikis tulang dan merupakan bagian yang penting, dan sel osteoprogenitor merupakan selmesenchimal primitive yang menghasilkan osteoblast selama pertumbuhan tulang dan osteosit pada permukaan dalam jaringan tulang (Mescher 2007). 4
  • 5. Jaringan tulang bertumbuh lebih awal bila dibandingkan dengan daging dan lemak karena tulang merupakan kerangka yang menuntut konformasi tubuh (Forrest, dkk., 1975). Pernyataan ini didukung oleh Indriati, dkk., (1982) bahwa, tulang adalah merupakan salah satu dari komponen tubuh utama bersama-sama dengan komponen tubuh lainnya, seperti otot dan lemak yang menentukan bentuk tubuh ternak. Oleh karena itu pembentukan tulang juga penting dalam menentukan produksi seekor ternak. ternak. Tulang mengandung kurang lebih produksi seekor tulang mengandung kurang lebih 99,5 persen Calsium dan penyerapan mineral ini, akan menurun dengan meningkatnya umur ternak tersebut (Mulyadi, 1983). Pada waktu lahir, tulang merupakan komponen karkas paling besar, kemudian tumbuh lebih lambat dari otot dan pertumbuhannya semakin menurun dengan meningkatnya bobot tubuh ternak (Cole dan Lawrie, 1974). Menurut Eviaty (1982), oleh karena jaringan tulang pertumbuhannya masak dini, maka persentase tulang karkas menurun dengan meningkatnya komponen tubuh yang lain. Selanjutnya Berg dan Butterfield (1976) menyatakan bahwa, koefisien pertumbuhan tulang pada sapi potong (type potong) didapatkan nilai yang lebih kecil dari satu. 5
  • 6. Tulang sapi menyembuhkan bisa patah untuk tulang pada manusia?Jangan heran, tulang sapi yang biasanya diolah menjadi sop atau campuran bakso kini dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan pengobatan patah tulang pada manusia. Adalah Diah Rinenggo, Budiasih, dan Ditya Raymond Win Devale yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM serta Anggi Muhtar mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yang menggagas pemanfaatan limbah tulang sapi untuk dijadikan sebagai bahan pengganti tulang atau implan. Pemanfaatan limbah tulang sapi ini berawal dari keprihatinan keempat mahasiswa muda ini terhadap mahalnya biaya untuk penyembuhan patah tulang melalui implan. Padahal banyaknya kasus patah tulang yang terjadi di Indonesia. Implan tulang selama ini masih dipenuhi dari impor sehingga biayanya mahal dan juga pemesanannya memakan waktu lama,kata Diah belum lama ini di Kampus UGM. 6
  • 7. Kondisi tersebut mendorong Diah dan ketiga rekannya melakukan penelitian untuk menciptakan implan tulang alternatif dengan kualitas yang tinggi dan tentunya dengan harga terjangkau. Mengapa memilih tulang sapi sebagai bahan pengganti tulang?Diah menjelaskan bahan pengganti tulang tersusun dari hidroksiapatit (HA) yang merupakan unsur utama tulang manusia dan tulang sapi merupakan sumber HA alami.Adapun tulang sapi yang digunakan adalah bagian paha yang memiliki porus alami. Hasil penelitian Diah dan kawan-kawan menunjukkan kandungan HA tulang sapi yang dipanaskan pada suhu 1300属C akan berubah menjadi bipashic calcium phosphate (BCP). BPC merupakan material yang memiliki kandungan unsur kalsium dan fosfat yang meneyrupai tulang manusia. Kalau dibandingkan dengan HA, material BCP memiliki kelebihan.Implan BCP lebih mudah luruh dalam tubuh sehingga proses regenerasi tulang lebih cepat daripada dengan HA, terangnya. Uji coba awal dilakukan pada tikus untuk membuktikan kemampuan implan BCP dari tulang sapi dibandingkan dengan HA komersial yang sering digunakan di pasaran. Dari hasil pengujian secara radiologis dan histologis diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua bahan. 7
  • 8. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa implant BCP dari tulang sapi berpotensi untuk dikembangkan menjadi implant tulang komersial, kata Anggi Muhtar menambahkan. Meskipun sudah berhasil dicobakan pada hewan, Anggi mengatakan bahwa masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan subjek manusi.Hal tersebut penting untuk mengetahui reaksi imunitas tubuh. Disamping itu, juga perlu dilakukan analisis kelayakan dalam pengembangan BCP dari tulang sapi berbasis produksi sebagai bahan implan tulang. Pemanfaatan limbah tulang sapi sebagai bahan implan tulang ini tidak hanya menjadi alternatif untuk pembuatan implan tulang, tetapi juga turut mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah sapi yanghanya dibuang begitu saja. Selain itu, dari pengembangan implan ini mampu menghantarkan mereka maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang akan dihelat di Universitas Mataram, Lombok 10-13 September mendatang. (Humas UGM/Ika). Untuk mengetahui macam-macam tulang kita bisa memperhatikan tulang ayam yang sering kita komsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu amati dengan teliti, tulang tidaklah padat benar. Di bagian tengah tulang ada rongga yang 8
  • 9. berisi sumsum.Pada tulang yang ukurannya besar, misalnya tulang kaki sapi atau tulang kaki kambing, kamu dapat mengamati hal ini dengan sangat jelas.Supaya kamu lebih jelas, perhatikanlah gambar struktur tulang manusia berikut. Apakah tulang pada tubuh kita ini tumbuh atau hidup?Tentu saja tulang-tulang yang ada pada tubuh kita tersebut tumbuh.Buktinya, dulu saat kamu kecil, tulang-tulangmu berukuran kecil.Namun, sekarang setelah usiamu mencapai remaja, tulang-tulangmu bertambah panjang dan besar.Selain itu, dirimu pun bertambah besar.Bagaimanakah tulang tumbuh?Tulang dapat tumbuh dan memanjang, karena di bagian ujungujung tulang terjadi pembentukan sel-sel tulang baru.Pada saat yang bersamaan tulang juga tumbuh melebar dan menebal.Dengan demikian tulang tumbuh memanjang dan melebar secara bersamaan. Pada saat terjadi proses pertumbuhan tulang, di bagian tengah tulang terjadi penghancuran sel-sel tulang sehingga terbentuklah rongga yang selanjutnya diisi dengan sumsum tulang atau disebut juga sumsum kuning. Tulang pada manusia dibedakan berdasarkan bentuknya.Berikut uraiannya agar kamu lebih jelas. 9 jenis dan
  • 10. 1. Jenis-Jenis Tulang TULANG KERAS (KOMPAK) Tulang kompak memilliki matriks yang tersusu rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa.Pada penampang melintang tulang pipa, sel-sel tulang atau osteosit terdapat di dalam lacuna.Lacuna merypakan rongga kecil yang tersusun di dalam lingkaran-lingkaran konsentris yang disebut lamella.Lamela-lamela tersebut tampak mengelilingi sebuah saluran pusat yang disebut KANAL HAVERS. Struktur yang dibentuk oleh kanal havers dan lamella-lamela tersebut disebut SISTEM HAVERS. Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers (Canalis = saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf (Mescher 2007).Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki. 10
  • 11. TULANG SPONS Tulang spons merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersususn longgar atau berongga-rongga, seperti struktur sarang lebah.Susunan matriks demikian disebut trabekula.Meskipun lebih ringan dibandingkan tulang kompak dan strukturnya berongga, tulang spons masih termasuk kuat untuk menahan suatu tekanan. Tulan spons tidak terorganisasi secara rapi seperti halnya struktur tulang kompak.Letak osteosit di dalam trabekula tidak teratur.Ruangruang kosong dalam tulang spons sering kali berisi sumsum tulang merah.Kanalikuli berperan menyalurkan nutrisi dari sumsum tulang merah.Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga. 11
  • 12. 12
  • 13. 2. Bentuk Tulang Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita sangat banyak jumlahnya.Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan. a. Tulang Pipa Tulang ini memiliki bentuk namanya, berbentuk memiliki bentuk tengahnya berlubang.Contohnya sesuai pipa.Tulang memanjang ini dan adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan. b. Tulang Pendek Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengan namanya berbentuk pendek.Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat.Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki. 13
  • 14. c. Tulang Pipih Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.Contoh dari tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada. d. Tulang tidak Beraturan Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang.Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.Dapatkah kamu menunjukkan mana tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan pada tubuh kita?Apabila di sekolahmu terdapat model rangka manusia, kamu dapat mencoba menemukan bentuk-bentuk tulang tersebut. 14
  • 15. ANATOMI Ujung distal tulang paha Tulang paha terdiri dari bagian kepala dan leher pada bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal. Kepala tulang paha akan membentuk sendi pada pinggul. Bagian proksimal lainnya yaitu trochanter major dan trochanter minor menjadi tempat perlekatan otot.Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus.Di dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot biceps femoris. Salah satu fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya.Pada ujung distal tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi condylar bersama lutut.Terdapat dua condylus yakni condylus medialis dan 15
  • 16. condylus lateralis. Di antara kedua condylus terdapat jeda yang disebut fossa intercondylaris. KANDUNGAN SUMSUM TULANG SAPI 1. Kandungan Lemak Sumsum tulang mengandung 51 g lemak per 3 1/2 ons.Menurut penelitian, metabolik dalam Kesehatan dan Penyakit.Kekurangan asam lemak bisa menyebabkan kulit bersisik, dermatitis, gangguan penyembuhan luka dan menjadikan pertumbuhan yang lambat.Omega-3 dan omega-6 asam lemak mengatur pembekuan darah, respon sistem kekebalan tubuh dan peradangan. 2. Kandungan Protein Sumsum tulang mengandung 7g protein per 3 1/2-oz. Protein mencegah osteoporosis bila dikombinasikan dengan kalsium dan D. rendah protein vitamin diet menurunkan efisiensi usus dan menyebabkan kegagalan untuk menyerap kalsium yang cukup. Sumsum tulang sapi menyediakan protein dan kalsium bersama-sama, selama Anda merebus tulang dengan cairan diasamkan, seperti air dicampur dengan jus lemon, anggur atau cuka, untuk membantu melepaskan kalsium dari matriks tulang. 16
  • 17. 3. Kandungan Kalsium Tulang terdiri dari 70 persen hidroksiapatit, terbentuk dari kalsium fosfat, kalsium karbonat, kalsium fluorida, kalsium hidroksida dan sitrat, Selain itu Sumsum Tulang Sapi juga mengandung zat besi (480,7 mg) dan fostor (3,1 mg). oleh sebab itu, mengkonsumsi sumsum tulang sapi dalam jumlah tertentu justru berkhasiatnya bagi tubuh. Dari Manfaat Sumsum Tulang Sapi Untuk Kesehatan diatas ternyata indonesia kaya akan tumbuhan dan daun,dimana daun memiliki banyak khasiat yang baik untuk manusia,mari kita lestarikan tanaman diindonesia. 17
  • 18. B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Menambah wawasan mengenai jenis jenis tulang. 2. Dapat membeakan tulang kompak dan tulang spons yang terdapat di tulang sapi. 3. Agar dapat mengetahui manfaat sumsum tulang sapi. 18
  • 19. C. ALAT DAN BAHAN 1. Tulang paha sapi 1 buah 2. Gergaji atau alat pemotong . 19
  • 20. D. CARA KERJA 1. Siapkan tulang sapi terlebih dahulu. 2. Potong tulang sapi menjadi 2 bagian sehingga terlihat tulang kompak, tulang spons dan sumsum tulangnya. 3. Lalu amati bagian-bagian yang terdapat di tulang sapi tersebut. 20
  • 21. E. KESIMPULAN Di dalam tulang paha sapi terdapat bagian bagian penyusun tulang seperti tulang spons, tulang kompak, sumsum tulang, sel darah merah dan sel darah putih. Tulang kompak disebut juga tulang keras. Tulang kompak ini memiliki matriks yang tersusun rapat dan padat. Tulang spons merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersusun longgar atau berongga-rongga. 21
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2012. BIOLOGI Sains dalam kehidupan. Jakarta:Yudhistira. https://www.google.com/search?q=GAMBAR+TULANG+KOMPAK http://nabilaarifannisa.blogspot.com/2012/06/jaringan-tulang.html http://saefulkurnia.blogspot.com/2011/10/tugas-biologi-kelompok-3-tulang-pada.html http://biologimediacentre.com/jaringan-pada-hewan-dan-manusia/ http://isharmanto.blogspot.com/2009/12/struktur-tulang.html http://majalaremaja.blogspot.com/2012/04/pengertian-tulang-spons.html http://kamuskesehatan.com/arti/tulang-kompak/ http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/12/bentuk-dan-jenis-tulang.html 22