Analisis menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII dan VII pada materi SPLDV dan aritmatika sosial masih perlu ditingkatkan. Siswa kesulitan menyelesaikan soal sesuai langkah-langkah Polya dan cenderung melakukan kesalahan dalam mengembangkan model matematika atau melakukan perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kesalahan siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita matematika tentang sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan metode analisis kesalahan Newman. Tujuannya adalah mendeskripsikan letak dan faktor penyebab kesalahan siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis kesalahan siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang dalam menyelesaikan soal-soal peluang berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan data tidak tepat menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 36,324%, diikuti kesalahan data hilang sebesar 23,388%.
1. Penelitian ini menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua variabel.
2. Kesalahan terbanyak terjadi pada tahap pemahaman, di mana 87,7% siswa kesulitan memahami kalimat-kalimat dalam soal.
3. Kesalahan utama siswa adalah kesulitan memaknai kalimat yang dibaca sehingga tidak dapat menentukan apa yang diketahui
Dokumen tersebut membahas berbagai teori belajar matematika seperti teori Thorndike, Ausubel, Piaget, Vygotsky, Bruner, Polya, Van Hiele, RME dan peta konsep. Teori-teori tersebut dijelaskan beserta contoh penerapannya dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikAby Nonsense
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran matematika realistik dan strategi creative problem solving pada materi bangun ruang sisi datar.
2. Hasil tes menunjukkan siswa kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika. Model pembelajaran dan strategi ini diharapkan dapat melatih siswa untuk menyelesaikan masalah d
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
油
Tinjauan ilmiah ini membahas tentang penggunaan alat peraga dakon untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa SD kelas tematik pada pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaatnya, dan telaah pustaka tentang karakteristik anak SD, tujuan pembelajaran matematika, serta cara
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan hasil belajar matematika menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 19 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar mereka.
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan siswa SMA Negeri 1 Kendal dalam menyelesaikan soal jarak pada bangun ruang dengan prosedur Newman. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan memahami masalah akibat ilustrasi yang salah, sedangkan tidak ada kesalahan membaca atau transformasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa SDN Suruh dalam mata pelajaran matematika khususnya operasi hitung bilangan bulat.
2. Peneliti mengusulkan penggunaan metode pembelajaran PQ4R untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikAby Nonsense
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran matematika realistik dan strategi creative problem solving pada materi bangun ruang sisi datar.
2. Hasil tes menunjukkan siswa kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika. Model pembelajaran dan strategi ini diharapkan dapat melatih siswa untuk menyelesaikan masalah d
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
油
Tinjauan ilmiah ini membahas tentang penggunaan alat peraga dakon untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa SD kelas tematik pada pembelajaran matematika tentang perkalian dan pembagian. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaatnya, dan telaah pustaka tentang karakteristik anak SD, tujuan pembelajaran matematika, serta cara
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan hasil belajar matematika menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 19 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar mereka.
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan siswa SMA Negeri 1 Kendal dalam menyelesaikan soal jarak pada bangun ruang dengan prosedur Newman. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan memahami masalah akibat ilustrasi yang salah, sedangkan tidak ada kesalahan membaca atau transformasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa SDN Suruh dalam mata pelajaran matematika khususnya operasi hitung bilangan bulat.
2. Peneliti mengusulkan penggunaan metode pembelajaran PQ4R untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
UAS EVALUASI.pptx
1. Nama : Rani Handayani Sihombing
NIM : 4203111068
Kelas : PSPM F 2020
Dosen Pengampu: Prof. Dian Armanto, PhD
Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran
Matematika
UjianAkhir
Semester
2. Judul Penelitian: Analisis Kesalahan
dan Pemahaman Siswa Kelas X di SMA
NEGERI 1 Medan dalam
Menyelesaikan Soal-Soal HOTS Materi
SPLTV
Tujuan Penelitian: Untuk
Menganalisis Kesalahan dan
Pemahaman Siswa Kelas X SMA
NEGERI 1 Medan dalam
menyelesaikan soal-soal HOTS terkait
materi SPLTV.
o Subjek Penelitian: Siswa Kelas X MIPA
6 SMA NEGERI 1 Medan
3. A. Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variabel.
KI DAN KD MP MATEMATIKA
KELAS X
4. Tujuan Pembelajaran
Menggunakan sistem
persamaan linear tiga
variabel untuk
menyelesaikan masalah
secara teliti dan sistematis
Mengidentifikasi konsep
sistem persamaan linear
tiga variabel (SPLTV)
dengan tepat
Dapat menentukan
himpunan penyelesaian
dari sistem persamaan
linear tiga variabel
02
03
01
Indikator
5. FORMAT KISI KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : SMA Alokasi Waktu: 30 menit
Mata Pelajaran: Matematika Jumlah Soal : 3 soal
Kurikulum : 2013 Penulis : Rani Handayani Sihombing
6. Butir soal 1:
Temukan himpunan penyelesaian sistem
persamaan berikut:
x+y+z = -6
x+y-2z = 3
x-2y+z = 9
Butir soal 2:
Diketahui harga 4 kg salak, 1 kg jambu, dan 2 kg
kelengkeng adalah Rp54.000,00. Harga 1 kg salak, 2
kg jambu, dan 2 kg kelengkeng adalah Rp43.000,00.
Harga 3 Kg salak, 1 kg jambu, dan 1 kg kelengkeng
adalah Rp37.750,00. Harga 1 kg jambu adalah
Butir soal 3:
Jumlah tiga bilangan adalah 75. Bilangan pertama
lima lebihnya dari jumlah dua bilangan lain.
Bilangan kedua sama dengan 村 dari jumlah dua
bilangan lain. Prediksikan Bilangan pertamanya
Butir Soal
8. i. Kualitas soal tes (Validitas dan Tingkat
Kesukaran)
TINGKAT KESUKARAN
BUTIR 1:
TINGKAT KESUKARAN =
乞基
情 基情腫 基 倹腫乞基情基
=
1,5
3
= 0,50 SOAL SEDANG
BUTIR 2:
TINGKAT KESUKARAN =
乞基
情 基情腫 基 倹腫乞基情基
=
1,9375
3
= 0,64(SOAL SEDANG)
BUTIR 3:
TINGKAT KESUKARAN =
乞基
情 基情腫 基 倹腫乞基情基
=
1,875
4
= 0,46 (SOAL SEDANG)
9. ii. ANALISIS
KESALAHAN
KesalahanKonsep
Kesalahan seperti ini bisa terjadi karena siswa belum mampu menguasai konsep SPLTV sehingga
jawaban siswa terkadang salah dan tidak sesuai dengan yang di harapkan. Kesalahan dalam
menerapkan konsep dapat dilihat Ketika penyelesaian soal, siswa tidak tau apa yang harus
dilakukan dan cenderung asal menulis atau menulis Kembali soal agar lembar jawaban tidak
kosong.
Jawaban Salah
10. Jawaban Benar
Dari hasil pekerjaan siswa pada soal nomor
1 dapat disimpulkan bahwa siswa tidak
menguasai konsep SPLTV. Terlihat dari hasil
pekerjaan siswa tidak mengetahui cara
menyelesaikan soal tersebut dan malah
menulis jawaban yang asal. Hal ini bisa
terjadi karena dari awal siswa tidak
mengerti konsep dari SPLTV itu sendiri.
Faktor lain penyebabnya karena siswa tidak
berlatih mengerjakan soal-soal atau siswa
tidak mempelajari lagi dirumah setelah
diajarkan disekolah. Dalam hal ini siswa
dituntut untuk menguasai konsep karena
jika soal di ubah kedalam bentuk apapun
siswa mampu mengerjakan soal tersebut.
11. Kesalahan Memahami Soal
Kesalahan jenis ini yaitu siswa melakukan kesalahan dalam memahami soal. Kesalahan dalam
memahami soal dapat dilihat ketika penyelesaian soal siswa tidak sesuai dengan apa yang
diminta pada soal tersebut, sehingga siswa salah dalam menjawab soal. Berikut letak
kesalahan pada jawaban siswa yang terdapat pada soal nomor 1.
Jawaban salah
12. Jawabab benar
Dari hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 2
dapat disimpulkan bahwa siswa sudah
menguasai cara mengerjakan SPLTV namun
siswa belum bisa menjawab soal tersebut
dengan tepat. Hal ini terlihat dari cara siswa
mengerjakan soal tersebut dengan tidak
menyelesaikan jawabannya dan malah menulis
kembali jawabannya itu menandakan siswa
tersebut belum yakin dengan jawabannya dan
tidak menyelesaikan jawabanya. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa siswa tidak
memahami maksud dari soal tersebut sehingga
jawaban siswa tidak sesuai dengan apa yang
diminta pada soal tersebut. Siswa menganggap
bahwa jawabannya sudah selesai padahal
sebenarnya belum selesai. Hal ini disebabkan
karena siswa tidak memahami dengan cermat
maksud dari soal yang akan diselesaikannya.
13. Kesalahan Hitung
Kesalahan jenis ini yaitu siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan metode eliminasi
dalam mencari variable tertentu. Kesalahan tersebut seperti siswa salah mengalikan dan
menghilangkan salah satu variable. Dan ini berdampak pada saat mencari variable kedua
apabila siswa salah menghitung dengan metode eliminasi maupun subtitusi. Berikut letak
kesalahan pada jawaban siswa yang terdapat pada soal nomor 3.
Jawaban salah
14. Jawaban Benar
Dari hasil pekerjaan siswa pada soal
nomor 2 terlihat bahwa siswa
melakukan kesalahan menghitung. Dari
hasil jawaban diperoleh bahwa siswa
kurang teliti dalam menghitung
perkalian pada persamaan yang
setelahnya akan dieliminasi, namun bisa
dikatakan siswa tesebut kurang fokus
dalam hal hal tersebut. Walaupun
demikian siswa tersebut masih dapat
menyelesaikan permasalahan dengan
baik sehingga mendapatkan hasil akhir
yang benar.
15. Berdasarkan analalisis data dari hasil pekerjaan dan wawancara siswa yang
dilakukan oleh peneliti. Peneliti memperoleh data tentang jenis-jenis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal materi SPLTV dan faktor-faktor penyebabnya. Siswa tidak memahami
SPLTV dikarenakan siswa tidak menguasasai konsep operasi bilangan pada materi tersebut.
Banyaknya kesalahan saat siswa di berikan soal dalam bentuk yang berbeda pada materi
SPLTV membuat siswa kebingungan dan malah mengisinya dengan asal sehingga jawabannya
pun salah.
Siswa melakukan kesalahan langkah-langkah dalam proses penyelesaian terjadi
karena lemahnya tingkat pemahaman siswa dalam memahami maksud dari soal yang akan
diselesaikannya, sehingga jawaban siswa tidak sesuai dengan apa yang diminta pada soal
tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
soal pada materi SPLTV adalah kurangnya latihan menyelesaikan soal-soal SPLTV yang
bervariasi, kurangnya pemahaman siswa mengenai materi prasyarat tentang operasi bilangan,
kurang menguasai operasi dasar matematika yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian, waktu yang terbatas saat menyelesaikan soal membuat siswa panik dan tergesa-
gesa dalam menyelesaikan soal sehingga siswa tidak teliti dan tidak memeriksa kembali
jawabannya.