Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemberian oksigen kepada pasien, termasuk tujuan pemberian oksigen untuk melawan hipoksia dan mengurangi beban jantung dan pernafasan pasien, tanggung jawab perawat untuk menilai kondisi pasien dan memastikan terapi oksigen berjalan dengan baik, serta prosedur pemasangan berbagai peralatan pemberian oksigen seperti nasal prong dan masker oksigen.
Intubasi adalah salah satu pengurusan saluran pernafasan buatan dengan memasukkan tiub endotrakeal ke dalam trakea melalui mulut atau hidung untuk memudahkan ventilasi mekanik atau mengeluarkan sekresi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada mangsa yang tidak sedarkan diri untuk membantu pernafasan. Beberapa langkah kunci meliputi pemilihan alat dan ukuran tiub yang tepat, pelicinan tiub, posisi kepala yang
Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk prosedur pemasangan tiub Ryle, termasuk tujuan pemasangan, peralatan yang diperlukan, dan langkah-langkah prosedur. Prosedur ini bertujuan untuk memberi makan dan ubatan kepada pesakit yang tidak dapat menelan secara oral.
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARIMuhammad Nasrullah
Ìý
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengambilan sejarah dan pemeriksaan fisikal sistem genitourinar. Ia menjelaskan informasi penting yang perlu dikumpulkan seperti keluhan utama pasien, sejarah penyakit masa kini dan lalu, serta pemeriksaan fisikal organ-organ dalam sistem genitourinar seperti ginjal, pundi kencing, dan prostat.
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
Prosidur memasukkan tiub dada ke ruang pleura untuk mengeluarkan cecair dan udara, disusuli prosidur under water seal untuk menyedut berterusan dan memulihkan pernafasan. Ini membantu diagnosis dan rawatan keadaan seperti pneumothorax dan haemothorax.
Modul ini memberikan ringkasan singkat tentang beberapa prosedur kejururawatan dasar seperti mengeluarkan benang jahitan, I&D (incision and drainage), pengambilan tekanan darah, pemberian ubat, dan memasukkan ubat suppository. Prosedur-prosedur ini mencakupi peralatan yang diperlukan dan langkah-langkah untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kegagalan ginjal, yang diklasifikasikan menjadi tiga tipe: pre-renal, renal, dan post-renal. Pre-renal disebabkan oleh ketidakcukupan perfusi darah ke ginjal, renal disebabkan kerusakan struktur ginjal, dan post-renal disebabkan oleh penyumbatan aliran urin. Manifestasi klinisnya bervariasi tergantung pada penyebabnya namun umumnya berupa oliguria atau anuria beserta ge
Pernafasan adalah mekanisme untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah. Ia melibatkan proses ventilasi, difusi, dan perfusi. Faktor seperti senaman, kesakitan, dan rokok dapat mempengaruhi kadar pernafasan. Pengukuran kadar dan corak pernafasan memberikan informasi penting tentang status kesejahteraan seseorang.
Chest tube insertion dan under water seal drainage adalah prosedur untuk mengeluarkan udara atau cecair dari ruang pleura dengan memasukkan tiub ke dada dan mengalirkannya ke botol berisi air. Ini memulihkan fungsi paru-paru dan dada dengan membentuk tekanan negatif untuk kondisi seperti pneumotoraks dan hemotoraks.
Otoskopi dan audiometri adalah pemeriksaan telinga yang bertujuan untuk membantu diagnosis penyakit telinga dengan memeriksa membran timpanik dan kanal auditori eksternal menggunakan peralatan seperti otoskop dan melakukan uji pendengaran.
Bronkitis akut merupakan infeksi virus terhadap bronkiol yang lebih umum terjadi pada bayi dan kanak-kanak di bawah usia 2 tahun, terutamanya pada musim dingin. Virus respiratori sinkitial merupakan penyebab utama dengan menyebabkan peradangan dan nekrosis pada bronkus kecil dan bronkiol yang mengakibatkan gejala seperti wheezing, sesak nafas, demam, dan batuk.
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Modul ini memberikan ringkasan singkat tentang beberapa prosedur kejururawatan dasar seperti mengeluarkan benang jahitan, I&D (incision and drainage), pengambilan tekanan darah, pemberian ubat, dan memasukkan ubat suppository. Prosedur-prosedur ini mencakupi peralatan yang diperlukan dan langkah-langkah untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kegagalan ginjal, yang diklasifikasikan menjadi tiga tipe: pre-renal, renal, dan post-renal. Pre-renal disebabkan oleh ketidakcukupan perfusi darah ke ginjal, renal disebabkan kerusakan struktur ginjal, dan post-renal disebabkan oleh penyumbatan aliran urin. Manifestasi klinisnya bervariasi tergantung pada penyebabnya namun umumnya berupa oliguria atau anuria beserta ge
Pernafasan adalah mekanisme untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah. Ia melibatkan proses ventilasi, difusi, dan perfusi. Faktor seperti senaman, kesakitan, dan rokok dapat mempengaruhi kadar pernafasan. Pengukuran kadar dan corak pernafasan memberikan informasi penting tentang status kesejahteraan seseorang.
Chest tube insertion dan under water seal drainage adalah prosedur untuk mengeluarkan udara atau cecair dari ruang pleura dengan memasukkan tiub ke dada dan mengalirkannya ke botol berisi air. Ini memulihkan fungsi paru-paru dan dada dengan membentuk tekanan negatif untuk kondisi seperti pneumotoraks dan hemotoraks.
Otoskopi dan audiometri adalah pemeriksaan telinga yang bertujuan untuk membantu diagnosis penyakit telinga dengan memeriksa membran timpanik dan kanal auditori eksternal menggunakan peralatan seperti otoskop dan melakukan uji pendengaran.
Bronkitis akut merupakan infeksi virus terhadap bronkiol yang lebih umum terjadi pada bayi dan kanak-kanak di bawah usia 2 tahun, terutamanya pada musim dingin. Virus respiratori sinkitial merupakan penyebab utama dengan menyebabkan peradangan dan nekrosis pada bronkus kecil dan bronkiol yang mengakibatkan gejala seperti wheezing, sesak nafas, demam, dan batuk.
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang simtomatologi, etiologi, dan penyebab-penyebab kabur penglihatan dan buta. Beberapa penyebab utama yang disebutkan adalah katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, glaukoma, trauma, infeksi seperti trakoma, dan kekurangan gizi seperti xeropthalmia. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan gang
1. Uveitis adalah inflamasi seluruh lapisan uvea mata.
2. Terdapat dua jenis utama uveitis: anterior dan posterior.
3. Uveitis disebabkan oleh pelbagai faktor seperti penyakit autoimun, infeksi, dan lain-lain.
The document summarizes common neurological symptoms involving the nervous system, motor functions, and sensory functions. Some key symptoms mentioned include loss of consciousness, motor impairments like tremors and involuntary movements, sensory changes like numbness and tingling, and meningeal irritation signs such as headache, neck stiffness, and photophobia. Neurological disorders can cause a range of symptoms affecting thinking, movement, sensation, and other nervous system functions.
Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif yang menyebabkan kekakuan otot dan gangguan gerakan. Ia disebabkan oleh kehilangan neuron dopaminergik di substantia nigra otak. Gejala utama termasuk tremor, kekakuan otot, dan kesukaran bergerak. Pengurusannya meliputi ubat-ubatan seperti levodopa dan amantadine serta latihan fizikal.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
Sista (cyst) adalah tumor kulit berbentuk bulat yang terdiri dari rongga berisi cairan atau bahan setengah padat. Sista dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan daerah genital. Jenisnya meliputi sista retensi kelenjar, sista eksudasi dan retensi seperti pilar cyst, sista struktur vestigal seperti epidermoid cyst, dan sista berparasit seperti hy
This document provides information about nail avulsion procedures. It describes indications for nail avulsion including ingrown toenails, injured or loose nails, deformed nails, fungal nails, and inflammation around the nail. It lists the equipment needed for the procedures, which include wedge resection and partial nail avulsion with phenolization. Potential complications are bleeding, nail deformity, recurrence, and infection. Post-procedure advice instructs limiting activity and elevating the foot, soaking the toe, applying ointment, and watching for signs of infection.
1. UJIAN GARPU TALA:
Tujuan:
Ujian Rinne dan Ujian Weber – adalah ujian untuk
mengesan kepekakan konduktif atau sensorineural
UJIAN RINNE:
Keperluan: Garpu tala jenis 256 Hz, 512 Hz
atau 1024 Hz
Prosidur:
1. Terangkan prosidur kepada pesakit
2. Dudukan pesakit dengan selesa
3. Berikan privasi kepada pesakit
4. Duduk di hadapan pesakit
5. Pilih garpu tala yang sesuai
6. Ketuk garpu tala di siku pemeriksa
7. Letakkan hujung garpu tala yang sedang
bergetar di depan telinga pesakit
8. Letakkan tapak/pengkal garpu tala itu di atas
cuaran mastoid pesakit
9. Suruh pesakit membezakan kenyaringan
bunyian di kedua-dua tempat tadi
10. Rekodkan keputusan
11. Ulangi tatacara 4 hingga 9 di atas telinga yang
sebelah lagi
12. Maklum kepada pesakit
13. Kemaskan peralatan
2. Tanggungjawab Anda:
1. Sebelum:
- Tentukan pesakit yang betul
- Terangkan prosidur kepada pesakit
- Berikan privasi kepada pesakit
- Gunakan garpu tala yang sesuai
2. Semasa:
- Ketuk garpu tala di tempat yang sesuai
- Letakkan hujung garpu tala di tempat yang
betul
- Catitkan keputusan dengan betul
3. Selepas:
- Maklum keputusan kepada pesakit
- Rekodkan keputusan dengan betul
- Kemas peralatan
3. UJIAN WEBER:
Keperluan: Garpu tala 256 Hz, 512 Hz atau 1024Hz
Prosidur:
1.Terangkan prosidur kepada pesakit
2.Dudukan pesakit dengan selesa
3.Berikan privasi kepada pesakit
4.Duduk di hadapan pesakit
5.Pilih garpu tala yang sesuai
6.Ketuk garpu tala di siku pemeriksa
7.Letakkan hujung garpu tala yang sedang bergetar
di tengah dahi (center of the forehead) pesakit
8.Suruh pesakit membezakan kenyaringan getaram
di kedua-dua tempat tadi
9.Rekodkan keputusan
10.Ulangi tatacara 4 hingga 9 di atas telinga yang
sebelah lagi
11.Maklum kepada pesakit
12.Kemaskan peralatan
Tanggungjawab Anda:
1. Sebelum:
a. Tentukan pesakit yang betul
b.Terangkan prosidur kepada pesakit
c. Berikan privasi kepada pesakit
d.Gunakan garpu tala yang sesuai
4. 2. Semasa:
a. Ketuk garpu tala di tempat yang sesuai
b.Letakkan hujung garpu tala di tempat yang
betul
c. Catitkan keputusan dengan betul
3. Selepas:
a. Maklum keputusan kepada pesakit
b.Rekodkan keputusan dengan betul
c. Kemas peralatan