Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pincangan transistor dalam penguat pengeluar sepunya, yaitu teknik pincang tapak dengan suapbalik pengeluar dan teknik pincang pembahagi voltan. Teknik-teknik tersebut dapat menstabilkan arus operasi litar dengan menghindari pengaruh faktor Beta yang berubah-ubah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai litar bekalan kuasa DC. Ia menjelaskan fungsi komponen utama seperti pengubah, penerus, penapis dan pengatur voltan. Dokumen ini juga menyenaraikan langkah-langkah penting dalam penggunaan dan penyelenggaraan litar bekalan kuasa serta cara mengesan dan mengatasi kerosakan komponen.
Kuasa elektrik yang dibekalkan dalam negara kita adalah dalam bentuk AC 240V Root Mean Square (RMS) dan 50Hz. Walau bagaimana pun voltan DC amat diperlukan untuk mengendalikan sebahagian besar alatan elektronik contohnya Radio.
Buku komponen kawalan motor ini diterbitkan bagi memudahkan para pelajar dan pensyarah dalam bidang elektrik yang ingin mempelajari dan membuat rujukan berkaitan komponen kawalan motor. Buku ini terdiri daripada 9 bab di mana 7 bab terawal adalah untuk mengenali setiap satu komponen yang terdapat dalam kawalan motor.Setiap bab tersebut telah diterangkan secara terperinci berkaitan prinsip kendalian, simbol dan struktur binaan bagi setiap komponen kawalan dengan bantuan gambar dan gambarajah yang lengkap. Bab seterusnya ialah tertumpu kepada pengujian setiap komponen kawalan motor.Di mana pada bab ini penulis telah membuat penerangan tentang prosedur untuk membuat pengujian bagi setiap komponen kawalan tersebut .Pada bab akhir penulis telah berkongsi koleksi contoh-contoh soalan berkaitan dengan komponen kawalan.Buku ini adalah hasil perkongsian ilmu penulis bagi memudahkan para pelajar dan pensyarah dalam membuat rujukan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui suatu komponen berbanding lurus dengan tegangan yang dikenakan dan berbanding terbalik dengan hambatan komponen tersebut. Hukum ini penting dalam teori listrik untuk menentukan arus, tegangan, dan hambatan dalam suatu sirkuit. Dokumen ini juga menjelaskan konsep litar seri, paralel, dan campuran serta rumus-rumus
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar listrik seperti voltan, arus, rintangan, hukum Ohm, rumus-rumus penting, dan jenis-jenis sambungan litar elektrik seperti sesiri, selari, dan kombinasi keduanya.
Dokumen ini memberikan panduan cara menguji komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, dan diod menggunakan multimeter. Ia menjelaskan dua jenis multimeter, analog dan digital, serta langkah-langkah mengukur voltan bateri, nilai resistansi resistor, dan menguji keadaan fus.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui suatu komponen berbanding lurus dengan tegangan yang dikenakan dan berbanding terbalik dengan hambatan komponen tersebut. Hukum ini penting dalam teori listrik untuk menentukan arus, tegangan, dan hambatan dalam suatu sirkuit. Dokumen ini juga menjelaskan konsep litar seri, paralel, dan campuran serta rumus-rumus
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar listrik seperti voltan, arus, rintangan, hukum Ohm, rumus-rumus penting, dan jenis-jenis sambungan litar elektrik seperti sesiri, selari, dan kombinasi keduanya.
Dokumen ini memberikan panduan cara menguji komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, dan diod menggunakan multimeter. Ia menjelaskan dua jenis multimeter, analog dan digital, serta langkah-langkah mengukur voltan bateri, nilai resistansi resistor, dan menguji keadaan fus.
1. Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan stabilisasi tegangan. Ia memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor.
2. Karakteristik transistor ditunjukkan oleh kurva karakteristik yang menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan pada ketiga terminalnya. Ada beberapa daerah kerja transistor yaitu daerah potong, saturasi, dan aktif.
3. Garis beban transistor men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan cara kerja transistor BJT dengan berbagai cara pembiasannya seperti fix bias, voltage divider bias, dan feedback bias.
2. Dijelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu aktif, cut-off, dan saturasi yang ditentukan oleh bias pada masing-masing junction.
3. Dibahas pula garis beban DC dan faktor stabilitas S yang menentukan operasi transistor sebagai pengu
1. Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah divais semikonduktor yang bekerja berdasarkan injeksi dan ekstraksi minoritas muatan pada dua junction PN. 2. BJT memiliki tiga terminal yaitu emitter, base, dan collector yang memungkinkannya beroperasi pada berbagai mode seperti cutoff, aktif, dan saturasi tergantung kondisi tegangan pada ketiga terminal. 3. Karakteristik arus-tegangan BJT bersifat eksponensial yang memungkinkann
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu Bipolar Junction Transistor (BJT) dan Field Effect Transistor (FET). BJT memiliki tiga terminal (basis, emitor, kolektor) dan mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan, sedangkan FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan. Karakteristik operasi
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja rangkaian catu daya linier mulai dari penyearah hingga regulator tegangan. Secara singkat, penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan dioda. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk mengurangi tegangan ripple. Regulator digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran dari penyearah. IC regulator seperti IC 78XX kini sudah banyak digunakan untuk mereg
Bab 8 dokumen tersebut membahas tentang converter AC-AC dengan kontrol digital. Terdapat beberapa jenis converter AC-AC seperti single phase AC/AC voltage controller, three phase AC/AC voltage controller, SISO cycloconverter, TISO cycloconverter, TITO cycloconverter, AC/DC/AC converter, dan matrix converter. Setiap jenis converter menggunakan metode kontrol seperti phase angle control, on/off control, atau PWM control untuk mengontrol tegangan dan frekuensi output.
1. Rangkaian dasar IC OP-Amp meliputi penguat inverting, noninverting, summing, voltage follower, integrator, dan diferensiator.
2. Percobaan mengukur sinyal output pada masing-masing rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC.
3. Hasil pengukuran sesuai dengan rumus teori masing-masing rangkaian.
1. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
unit
Mengetahui dan memahami teknik
memincang transistor tatarajah
pemancar-sepunya.
Melukis litar penguat pengeluar-sepunya
yang menggunakan teknik pincang tapak
dengan suapbalik pengeluar.
Melukis litar penguat pengeluar sepunya
yang menggunakan teknik pincang
pembahagi voltan.
Menjelaskan fungsi perintang pengeluar
dan pemuat pemirau dalam litar penguat
pengeluar sepunya teknik pincang tapak
suapbalik pengeluar.
2. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
7.0 PENGENALAN
Dalam unit 6, anda telah didedahkan dengan satu tatarajah yang sering
digunakan dalam penguat iaitu tatarajah pengeluar sepunya. Dalam unit itu
juga anda dapat melihat bagaimana kedudukan titik-Q di atas garis beban.
Salah satu cara untuk menentukan kedudukan titik-Q di atas garis beban
adalah teknik kita memincang transistor dalam litar. Nilai arus yang mengalir
pada setiap bahagian dalam transistor akan berbeza apabila kita
menggunakan teknik pincang yang berbeza.
Walaubagaimanapun, teknik pincang yang terbaik adalah teknik pincang
yang dapat menggelakkan faktor Beta (硫) dalam pengiraan arus
operasinya.
Kenapa perlu mengelakkan faktor Beta ?
Ini kerana nilai Beta adalah berhubungkait dengan nilai arus bocor, ICBO
dalam litar (
B
CBOC
I
II +
=硫 ). Arus bocor pula terhasil disebabkan oleh
perubahan suhu persekitaran. Jadi, kita katakan yang nilai Beta sentiasa
berubah mengikut suhu persekitaran. Cuba anda bayangkan litar penguat
yang melibatkan nilai Beta kita gunakan dalam alat penerima radio kita.
Sudah tentu bunyinya akan tidak stabil bergantung pada suhu persekitaran
radio itu.
Antara teknik pincangan yang stabil dan dapat menghindarkan perubahan
faktor Beta dengan ciri sambungan komponen dalam litar ialah :
i. Teknik Pincang Tapak dengan Suapbalik Pengeluar.
ii. Teknik Pincang Pembahagi Voltan.
Mari kita lihat perihal kedua-dua Teknik Pincang ini.
- Selamat Berjaya -
7.1 PENGUAT PENGELUAR SEPUNYA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK
PINCANG TAPAK DENGAN SUAPBALIK PENGELUAR.
Jika kita lihat sekali pandang, litar ini seolah-olah litar penguat pengeluar
sepunya yang telah diterangkan sebelum ini ( rujuk rajah 7.1 di bawah ).
Tetapi, cuba anda perhatikan pada bahagian pengeluar, terdapat satu
perintang RE ditambah di situ. Apabila arus pengeluar, IE melalui perintang
3. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
tersebut, voltan VE akan merentasnya dengan kekutupan seperti yang
ditunjukkan dalam rajah :
7.1.1 Fungsi Perintang Pengeluar , RE :
Sekiranya anda masih ingat lagi; Arus Pengeluar ( IE) merupakan arus
utama dalam litar. Jadi, dengan meletakkan satu perintang di bahagian
pengeluar merupakan cara yang paling berkesan untuk menstabilkan
litar.
Mari kita lihat secara berperingkat kendalian arus bagi litar ini :
Apabila Beta transistor berubah ( Anggapkan Beta meningkat ).
Arus pemungut, IC akan meningkat. Arus pengeluar, IE turut
meningkat.
Apabila IE meningkat, voltan susut pada RE akan bertambah
positif.
Transistor yang kita gunakan dalam litar adalah dari jenis NPN,
jadi, apabila bahagian pengeluar menjadi bertambah positif, ia
RE
Rajah 7.1
VCC
IC
RC
RB
IE
IB
VC
Apabila 硫 = ........
IC =
硫. IB
IC =
IE
VE =
IE. RE
VRB = VEE - VBE - VE
4. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
akan menyebabkan pincang depan tapak transistor menjadi
kurang.
Pengurangan pincang depan tapak-pengeluar menyebabkan
nilai arus pemungut ( IC ) yang cuba naik tadi dikurangkan
ke tahap asal.
Kejadian yang sebaliknya akan berlaku apabila nilai Beta
transistor menurun.
Ini akan menyebabkan litar sentiasa stabil pada sebarang
keadaan suhu sekitar.
Atas sebab fungsi perintang pengeluar ( RE ) ini adalah untuk
menstabilkan semula nilai arus operasi yang cuba naik atau turun,
Perintang ini dinamakan Perintang Penstabil.
7.1.2 Rumus Arus dan Voltan Litar :
Rumus arus dan voltan litar dapat di cari dengan menggunakan hukum
Ohm dan hukum Kirchoff. Untuk memudahkan pengiraan, kita
IB =
B
RB
R
V
IC = 硫.IB
5. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
bahagikan kepada dua gelung iaitu gelung masukan dan gelung
keluaran .
Cuba anda perhatikan :
Gelung Masukan : Gelung Keluaran :
7.1.3 Fungsi Kapasitor pemirau , CE :
Kehadiran perintang RE pada bahagian pengeluar akan menyebabkan
rumus gandaan voltan litar turut berubah menjadi :
Rajah 7.2
VCC
C
B
RE
IC
RB
IE
IB
VRB
VBE
VRE
E
B
BECC
C
E
B
CBECC
ECBEB
C
CC
EEBEBB
REBERBCC
R
R
VV
I
R
R
IVV
R.IVR.
I
V
jugaahui.....diket
diketahui.....
R.IVR.I
VVVV
+
=
錚件7
錚
錚
錚錚
錚
錚
+=
++=
=
=
=
++=
++=
硫
硫
硫
硫
硫
EC
C
B
B
C
II
I
I
I
I
VCC
RE
Rajah7.3
IC
RC
IE VC
VCE
VRE
VRC
EC
CC
TEPUC
CE
TEPUC
RR
V
I
nilaiV
teputakatpadadiketahui
pulaInmendapatkaUntuk
Vcdaridiambil
keluaranvolnilaiAtaupun
+
=
=
++=
=
=
++=
)(
ECCECCCC
)(
RCCCC
RERCCCCE
RECERCCC
.0
,...
.RIVR.IV
...
VVV
:
tan...
VVVV
VVVV
E
V
Rre'
rL
A
+
=
6. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
Jadi, sudah tentu gandaan voltan akan menjadi kurang dari biasa
kerana adanya penambahan nilai RE dalam rumus.
Ini adalah keburukan teknik pincangan ini.
Untuk mengatasinya, satu kapasitor akan disambung selari dengan RE
dalam litar ( rujuk rajah 7.4 di bawah ).
Kapasitor CE ini biasanya dikenali sebagai kapasitor pirau kerana
fungsinya untuk memiraukan RE dari dilalui oleh isyarat a.u. Secara
tidak langsung ia akan merendahkan rintangan masukan litar. Rumus
untuk gandaan voltan pula akan berubah seperti asal :
CE
IC
IB
IE
RE
VCC
RC
RB
re'
rL
V =
Rajah 7.4
7. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
Contoh 7.1 :
Berdasarkan rajah 7.5 di bawah, kirakan IC, VC, IC(TEPU), gandaan voltan.
Sekiranya satu kapasitor pirau, CE disambungkan selari dengan RE,
kirakan nilai gandaan voltan yang baru litar ini.
Penyelesaian :
Sekiranya CE ditambah dalam litar:
600
33.3
2K
'
=
=
=
re
rL
AV
cuba anda perhatikan, nilai
gandaan voltan litar semasa ada
kapasitor pirau dan tiada
kapasitor adalah berbeza.
硫=100
IC
IB
IE
RE
1K
VCC
=30V
RC
2K
RB
300K
Rajah 7.5
8. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
( )( )
99.1
1K3.33
2K
Rre'
rL
rm
rL
33.3
5.7
25
'
10mA
1K2K
30V
RR
V
I
V15K27.5mA-30V
R.IVV
mA5.7
100
300
1K
V30
R
R
V
I
E
LE
CC
C(TEPU)
LCCCC
B
E
CC
C
=
+
=
+
==
==
=
+
=
+
=
==
=
=
+
=
+
=
V
mA
mV
re
硫
7.2 PENGUAT PENGELUAR SEPUNYA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK
PINCANG PEMBAHAGI VOLTAN.
Rajah 7.6 di bawah menunjukkan teknik pincang pembahagi voltan:
Cuba anda perhatikan pada bahagian tapak transistor, rangkaian perintang
R1 dan R2 disambungkan padanya.
VCC
CE
R2
IC
IE
RE
RLR1
VB VE
VC
Rajah 7.6
9. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
Rangkaian R1 dan R2 ini sebenarnya merupakan rangkaian pembahagi
voltan. Dengan sebab itu, teknik pincang ini dikenali sebagai teknik pincang
pembahagi voltan.
Voltan yang susut pada perintang R2 ( VB) adalah voltan yang terbina untuk
tapak. Dengan merujuk kepada rajah 7.7 di bawah :
Cuba anda perhatikan terbitan rumus untuk mendapatkan arus operasi litar
berikut :
Bahagian Masukan:
Cuba anda perhatikan rumus untuk mengira arus operasi ( IC ) di atas, tiada
langsung melibatkan faktor Beta (硫).
Jadi teknik pincang ini merupakan teknik pincang yang baik.
Bahagian Keluaran :
VBE
CE
VCC
R2
IC
IE
RE
R1
VB
VE
VR1
VR2
R
=
=
=
=
+=
=
+
=
+=
1
C
CE
E
B
E
EE
BEB
BR2
1
2
R2
R1CC
I
II
R
V
I
IV
VVV
VV
RR
R
V
VVV
Rajah 7.7
VCC
CE
IC
IE
RE
RL
VE
VC
VRL
VC = VCC - IC.RL
Persamaan arus operasi untuk
takat tepu ialah :
IC(TEPU) =
LE
CC
RR
V
+
Rajah
7.8
10. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
Rintangan Masukan, Rintangan Keluaran dan Gandaan Voltan litar :
Apabila litar ini mendapat voltan masukan a.u., kita dapat melukiskan litar
persamaan a.u. seperti berikut :
Melalui litar persamaan a.u., rintangan keseluruhan bahagian masukan dan
bahagian keluaran litar dapat diketahui:
Gandaan Voltan litar :
Contoh 7.2 :
Berdasarkan rajah 7.10 di bawah, jika R1=R2=6.2K, RL=1K, 硫=100
RE = 2K dan Vcc=12V ;
Dengan mengabaikan VBE, kirakan VB, arus IE, VC dan gandaan voltan
jika Vm = 1.0mVp-p.
rlrm
RL
ic
硫re'R2
R1
ib
Vm VK
rm = R1 // R2 // 硫re' rl = RL
Av =
're
rl
Rajah 7.9
Vcc
C2
C1
RE CE
R2
RLR1
VB
VC
Rajah 7.10
11. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
Penyelesaian :
xVcc
RR
R
VB
21
2
+
=
12
2.62.6
2.6
x
KK
K
+
=
12
4.12
2.6
x
K
K
=
Volt6=
Abaikan VBE , VE=VB :
6. == EEE RIV
=
K
IE
2
6
mAIE 3=
mAII EC 3==
Persamaan di bahagian Keluaran,
CRC VVVcc +=
CCC VRIV += .12
( ) ( ))1.3(12 = KmAVC
V9312 ==
Gandaan voltan jika Vm = 1mVp-p
( Tukar kepada litar persamaan a.u )
mA
mV
RRrm
3
25.
//2//1
硫
= = KrL 1
= 833//2.6//2.6 KK
=657
A
mVp
rm
Vm
ib 袖79.0
657
5.0
=
==
mAAxii bC 076.076.0100. === 袖硫
12. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
VpKxxrLicVC 076.0110076.0. 3
===
Av= 152
5.0
076.0
==
mVp
Vp
Vm
Vk
7a-1 . Lukiskan litar Penguat pengeluar-sepunya yang mempunyai teknik pincang
tapak dengan suapbalik pengeluar.
7a-2 . Apakah fungsi perintang pengeluar dan pemuat pirau di dalam litar penguat
pengeluar sepunya dengan teknik pincang tapak suapbalik pengeluar di atas.
7a-3 . Kirakan arus dan voltan pincangan bagi litar pada rajah 7.1, jika diberi
RB=200k,Rc=1K, RE=500, Vcc=12V, 硫=100, IB=45袖A, IC=4.5mA dan
VCE=5.25V
13. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
7a-4 .Lukiskan penguat pengeluar sepunya yang menggunakan teknik pincang
pembahagi voltan.
7a-5 . Buktikan bahawa teknik pincang yang digunakan dalam soalan 7a-4 di atas
merupakan teknik yang stabil melalui formula matematik.
7a-6 . Dengan merujuk kepada litar pada soalan 7a-4 di atas, sekiranya RB1=10K,
RB2=7.5K, RC=5K , RE=3K, dapatkan nilai VB , IC dan VC bagi litar itu.
7a-1
RE
VCC
IC
RC
RB
IE
IB
VC
14. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
7a-2 Fungsi perintang pengeluar ( RE ) ini adalah untuk menstabilkan semula nilai
arus operasi yang cuba naik atau turun, Perintang ini dinamakan Perintang
Penstabil.
Kapasitor CE ini biasanya dikenali sebagai kapasitor pirau kerana fungsinya
untuk memiraukan RE dari dilalui oleh isyarat a.u. Secara tidak langsung ia
akan merendahkan rintangan masukan litar.
7a-3 ( rujuk contoh pengiraan di ms 7 )
7a-4
7a-5
E
CC
BE
R
V
RR
R
V
+
=
=
=
=
+=
=
+
=
+=
21
2
C
CE
E
B
E
EEE
BEEB
BR2
CC
21
2
R2
R2R1CC
I
II
R
V
I
.RIV
.........VVV
VV
V
RR
R
V
VVV
Rumus di atas tidak mempunyai faktor 硫, jadi ia dikatakan teknik pincang
yang stabil.
7a-6 IC = 2.86mA ; VC = 5.7V
CE
R2
IC
IE
RE
RLR1
VB VE
VC
15. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
7.1Teknik pincang manakah yang merupakan teknik pincang yang terbaik dan
nyatakan sebabnya?
7.2. Merujuk pada rajah di bawah, transistor yang digunakan ialah dari jenis silikon.
Dengan merujuk kepada litar tersebut kirakan :
i. IB , IC dan VCE
ii. Gandaan voltan
iii. Gandaan voltan yang baru jika kapasitor CE dibuka
iv. Namakan teknik pincangan yang digunakan.
v. Nilai RC yang diperlukan untuk menghasilkan VC=10V.
硫=100
IC
IB
IE
RE
1K
VCC=20V
RC
2K
RB
430K
PENILAIAN KENDIRIPENILAIAN KENDIRI
16. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
7.3. Berikan dua faktor yang boleh menyebabkan gandaan litar merosot.
7.4Berpandukan rajah litar di bawah, transistor yang digunakan ialah jenis silikon
dan dengan menggunakan data rintangan yang diberikan seperti di bawah :
RB1=18K, RB2=1.5K, RE=100, RL=2.7K, VCC=12V diberi re=
EI
mV25
Kira : i. Nilai VB, IE, VRL dan VCE
ii. Gandaan Voltan
iii. Apakan gandaan voltan litar tersebut jika satu kapasitor pirau
disambung selari dengan RE.
7.5 Terangkan kegunaan perintang pemancar bagi teknik pincang tapak
CE
Vo
CE
R2
IC
IE
RE
RLRB
1
VB VE
VC
17. PENGUAT GELOMBANG SINUS E1002 /
suapbalik pengeluar.
Siapkan tugasan ini dalam masa 2 minggu dan semak jawapan anda
dengan pensyarah anda.