3. Faktor yang mempengaruhi validitas
1. Petunjuk yang tidak jelas, sehingga siswa kehilangan waktu untuk sekedar memahami
petunjuk pengerjaan atau bahkan tidak dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
2. Penggunaan kosa kata dan struktur kalimat yang sulit, sehingga siswa terjebak untuk
memahami maksud dari sebuah pertanyaan bukan untuk menyelesaikan pertanyaan itu
sendiri.
3. Ambiguitas, yaitu adanya kemungkinan multi tafsir juga menyebabkan menurunnya validitas
sebuah tes.
4. Alokasi waktu yang tidak cukup, sebuah tes bisa jadi bukan karena siswa tidak mampu untuk
menyelesaikan tesnya tetapi karena keterbatasan kesempatan untuk mengerjakannya.
5. Penekanan yang berlebihan terhadap aspek tertentu, sehingga terlalu mudah ditebak.
6. Kualitas butir tes yang tidak memadai untuk mengukur hasil belajar.
7. Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi pembelajaran yang diterima siswa.
8. Tes terlalu pendek, jumlah item terlalu sedikit sehingga tidak mewakili sampel.
9. Penyusunan butir tes yang tidak runtut.
10. Pola jawaban yang mudah ditebak, misalnya pada pilihan ganda jawabannya A semua atau B
semua, atau menunjukkan pola tertentu misalnya D, C, B, A, D, C, B, A, dan sebagainya.
5. Faktor yang mempengaruhi Reliabilitas
1.Jumlah butir tes
2.Penyebaran skor, Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi koefisien
reliabel
3.Objektivitas, siswa dengan kompetensi sama, mencapai hasil yang sama
4.Tingkat kesilitan, tes normatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk
siswa, cenderung menghasilkan skor reliabilitas rendah
5.Metode estimasi reliabilitas
6. Uji Signifikansi
1. Mengacu pada kriteria koefisien korelasi.
2. Menghitung lebih dulu t hitung berdasarkan harga r hitung yang diperoleh, yakni
dengan rumus sbb:
= .
2
12
untuk korelasi Product Moment
= .
2
12 untuk korelasi Spearman
=
2
12 untuk korelasi Point Biserial
= .
2
12 untuk korelasi serial
3. Harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi tertentu
(missal: 留=0,05 atau 留=0,01) dan dengan derajat kebebasan dk=N-2.
Bila thit > t tabel maka H0 ditolak, dan berarti menerima Ha.
Bila thit < ttabel maka H0 diterima, dan berarti menolak Ha.