Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas dan validitas tes psikologi. Reliabilitas merujuk pada konsistensi hasil pengukuran, sedangkan validitas menunjukkan seberapa tepat tes mengukur konstruk yang diukur. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis reliabilitas dan validitas serta faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pengujian reliabilitas instrumen penelitian yang meliputi tes ulang, bentuk paralel, dan gabungan. Juga dibahas tentang homogenitas, ekuivalensi, dan analisis item untuk mengetahui kualitas butir soal. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan dan validitas suatu instrumen penelitian.
PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI (LARAS&NUR ASIAH)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep validitas dan reliabilitas tes. Validitas merupakan ukuran sejauh mana tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, yang terdiri atas validitas isi, konstruk, prediksi, dan konkuren. Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu tes, yang dapat diukur melalui koefisien stabilitas, ekuivalen, dan konsistensi internal. Kedua konsep ini penting untuk mengevaluasi
Reliabilitas adalah kemampuan suatu tes untuk memberikan hasil yang konsisten, tidak bergantung pada waktu, tempat, atau orang yang mengadministrasikan tes tersebut. Ada beberapa metode untuk menentukan reliabilitas, yaitu metode tes ulang, bentuk paralel, dan belah dua. Metode tes ulang memerlukan pengujian berulang pada subjek yang sama, sedangkan bentuk paralel menggunakan dua tes sejenis yang hasilnya dik
Mampu melakukan kajian (menganalisis dan mengevaluasi) sebuah sistem yang kompleks dengan menggunakan pendekatan
dan teori yang relevan
P3 Memiliki wawasan yang
Rangkuman singkat tentang reliabilitas tes adalah: Reliabilitas tes mengukur kemampuan tes untuk menghasilkan pengukuran yang konsisten dari waktu ke waktu, ada beberapa jenis reliabilitas seperti koefisien stabilitas, estimasi, ekuivalensi dan konsistensi, serta beberapa faktor yang mempengaruhi reliabilitas tes seperti sampel, homogenitas siswa, jumlah item dan waktu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa tepat suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan seberapa konsisten hasil pengukuran tersebut. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, prediktif, konkuren, dan konstruk. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas dapat menggunakan indeks seperti reliab
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menguji reliabilitas tes hasil belajar, yaitu: 1) Tes-retest menggunakan satu seri tes yang diberikan dua kali kepada sama subyek dengan tenggang waktu, 2) Alternate form menggunakan dua seri tes paralel yang diberikan sekaligus, 3) Korelasi antara hasil kedua pendekatan digunakan untuk menentukan reliabilitas tes.
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ashikin Azeman
油
Dokumen tersebut membincangkan reka bentuk penyelidikan kuantitatif. Ia menjelaskan konsep penting seperti pembolehubah, jenis pembolehubah, hipotesis sebab-akibat, jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis sebab-akibat, ukuran kuantitatif, proses membentuk definisi konsep dan pengoperasian, reliabiliti dan validiti ukuran, skala dan indeks pengukuran, dan kaedah persampelan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas alat ukur penelitian dan jenis-jenis reliabilitas alat ukur seperti test-retest, bentuk ekuivalensi, belah tengah, dan ekuivalen rasional beserta cara pengujiannya.
2. Dokumen tersebut juga membahas faktor yang mempengaruhi reliabilitas alat ukur seperti perubahan pada orang yang diukur, pertanyaan
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis skala yang digunakan dalam penelitian, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Setiap skala memberikan tingkat informasi yang berbeda, dengan skala rasio memberikan informasi proporsi yang paling akurat. Dokumen juga membahas berbagai metode penskalaan dan ukuran validitas serta keandalan untuk mengetahui ketepatan pengukuran.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Reliabilitas adalah kemampuan suatu tes untuk memberikan hasil yang konsisten, tidak bergantung pada waktu, tempat, atau orang yang mengadministrasikan tes tersebut. Ada beberapa metode untuk menentukan reliabilitas, yaitu metode tes ulang, bentuk paralel, dan belah dua. Metode tes ulang memerlukan pengujian berulang pada subjek yang sama, sedangkan bentuk paralel menggunakan dua tes sejenis yang hasilnya dik
Mampu melakukan kajian (menganalisis dan mengevaluasi) sebuah sistem yang kompleks dengan menggunakan pendekatan
dan teori yang relevan
P3 Memiliki wawasan yang
Rangkuman singkat tentang reliabilitas tes adalah: Reliabilitas tes mengukur kemampuan tes untuk menghasilkan pengukuran yang konsisten dari waktu ke waktu, ada beberapa jenis reliabilitas seperti koefisien stabilitas, estimasi, ekuivalensi dan konsistensi, serta beberapa faktor yang mempengaruhi reliabilitas tes seperti sampel, homogenitas siswa, jumlah item dan waktu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa tepat suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan seberapa konsisten hasil pengukuran tersebut. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, prediktif, konkuren, dan konstruk. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas dapat menggunakan indeks seperti reliab
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menguji reliabilitas tes hasil belajar, yaitu: 1) Tes-retest menggunakan satu seri tes yang diberikan dua kali kepada sama subyek dengan tenggang waktu, 2) Alternate form menggunakan dua seri tes paralel yang diberikan sekaligus, 3) Korelasi antara hasil kedua pendekatan digunakan untuk menentukan reliabilitas tes.
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ashikin Azeman
油
Dokumen tersebut membincangkan reka bentuk penyelidikan kuantitatif. Ia menjelaskan konsep penting seperti pembolehubah, jenis pembolehubah, hipotesis sebab-akibat, jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis sebab-akibat, ukuran kuantitatif, proses membentuk definisi konsep dan pengoperasian, reliabiliti dan validiti ukuran, skala dan indeks pengukuran, dan kaedah persampelan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas alat ukur penelitian dan jenis-jenis reliabilitas alat ukur seperti test-retest, bentuk ekuivalensi, belah tengah, dan ekuivalen rasional beserta cara pengujiannya.
2. Dokumen tersebut juga membahas faktor yang mempengaruhi reliabilitas alat ukur seperti perubahan pada orang yang diukur, pertanyaan
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis skala yang digunakan dalam penelitian, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Setiap skala memberikan tingkat informasi yang berbeda, dengan skala rasio memberikan informasi proporsi yang paling akurat. Dokumen juga membahas berbagai metode penskalaan dan ukuran validitas serta keandalan untuk mengetahui ketepatan pengukuran.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
3. Definisi
Menurut Best & Kahn (1998); Manning &
Don Munro (2006); Pallant (2005);
Wiersma & Jurs (2005)
Reliabilitas merupakan konsistensi sebuah hasil penelitian
dengan menggunakan berbagai metode penelitian, dalam
kondisi (tempat dan waktu) yang berbeda. Secara khusus,
konsep reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil score
pada item-item yang terdapat pada kuesioner Anda
sehingga uji reliabilitas sesunggunya menguji ketepatan
skala-skala pengukuran instrumen penelitian.
Menurut Bandur (2013)
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang
memiliki konsistensi jika pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
dilakukan secara berulang. Realibilitas tes merupakan merupakan tingkat
konsistensi suatu tes, adalah sejauh mana tes dapat dipercaya untuk
menghasilkan skor yang konsisten, relatif tidak berubah meskipun diteskan pada
Menurut Sugiono (2005)
Secara generik, reliabilitas dapat didefi nisikan
sebagai konsistensi dari sebuah metode dan hasil
penelitian
4. Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik di
antaranya,
1. Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu sendiri, artinya
suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor yang cukup akurat,
apabila tes tersebut diberikan pada kelas tertentu, maka bisa juga menghasilkan
skor yang cukup konsisten bila diberikan pada kelas yang berbeda atau ketika
diberikan pada kelas yang sama pada waktu yang berbeda.
2. Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu yang
berbeda dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda.
3. Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran independen yang
diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota kelompok.
Karakteristik
reliabilitas
5. Tujuan &
Manfaat
Tujuan utama uji reliabilitas instrumen penelitian ialah untuk
mengukur konsistensi alat ukur yang digunakan peneliti.
Untuk mengetahui apakah terdapat ketepatan hasil
pengukuran pada sampel yang sama dalam waktu yang
berbeda.
Sebuah instrumen penelitian, misalnya kuesioner dinyatakan
reliabel jika instrumen tersebut dapat menyediakan hasil
skor yang konsisten pada setiap pengukuran.
6. Faktor yang
mempengaruhi
Reliabilitas
1. Jumlah Butir Soal, banyaknya soal pada suatu instrumen ikut mempengaruhi
derajat reliabilitasnya. Semakin banyaknya soal-soal maka tes yang
bersangkutan cenderung semakin menjadi reliabel.
2. Homogenitas Soal Tes, soal yang memiliki homogenitas tinggi cenderung
mengarah pada tingginya tingkat realibilitas. Dua buah tes yang sama jumlah
butir-butirnya akan tetapi berbeda isinya, misalnya yang satu mengukur
tentang pengetahuan kebahasaan dan yang satunya tentang kemampuan
fisika akan menghasilkan tingkat reliabilitas yang berbeda. Tes fisika
cenderung menghasilkan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada tes
kebahasaan karena dari segi isi kemampuan menyelesaikan soal fisika lebih
homogen daripada pengetahuan kebahasaan.
3. Waktu yang Diperlukan untuk Menyelesaikan Tes, semakin terbatanya waktu
dalam pengerjaan tes maka akan mendorong tes untuk memiliki reliabilitas
yang tinggi.
4. Keseragaman Kondisi pada Saat Tes Diberikan, kondisi pelaksanaan tes
yang semakin seraga akan memunculkan reliabilitas yang makin tinggi
5. Kecocokan Tingkat Kesukaran Terhadap Peserta Tes, bahwa soal-soal
dengan tingkat kesukaran sedang cenderung lebih reliabel dibandingkan
dengan soal-soal yang sangat sukar atau sangat mudah
7. Jenis
reliabilitas Walizer (1987) menyebutkan bahwa beberapa cara umum untuk mengukur
reliabilitas di antaranya,
1. Reliabilitas Stabilitas, menyangkut usaha memperoleh nilai yang sama
atau serupa untuk setiap orang atau setiap unit yang diukur setiap saat
Anda mengukurnya. Reliabilitas ni menyangkut penggunaan indikator
yang sama, definisi operasional, dan prosedur pengumpulan data setiap
saat, dan mengukurnya pada waktu yang berbeda. Untuk dapat
memperoleh reliabilitas stabilitas setiap kali unit diukur skornya
haruslah sama atau hampir sama.
2. Reliabilitas Terwakili, mengacu pada keterandalan masing-masing grup.
Menguji apakah penyampaian indikator sama jawabannya saat
diterapkan ke kelompok yang berbeda-beda.
3. Reliabilitas Seimbang (equivlence reliability), menyangkut usaha
memperoleh nilai relatif yang sama dengan jenis ukuran yang berbeda
pada waktu yang sama. Definisi konseptual yang dipakai sama tetapi
dengan satu atau lebih indikator yang berbeda, batasan-batasan
operasional, peralatan pengumpulan data, dan / atau pengamat-
pengamat.
9. Reliability
Absolute
and
Relative
Reliability Absolute
Absolute measures of reliability estimates
reflect the consistency of the students
score
Ukuran mutlak estimasi reliabilitas
mencerminkan konsistensi nilai siswa
Reliability Relative
Based on the stability of the individuals
position in a group with respect to other in
the group
Berdasarkan kestabilan posisi individu dalam
suatu kelompok terhadap orang lain dalam
kelompok
10. Reliability
Relative
Test-retest
Tes disajikan dua kali pada satu kelompok subyek,
dengan tenggang waktu diantara penyajian tersebut
(pada hari yang sama atau lain hari), menggunakan
instrumen yang sama
Reliabilitas ditunjukkan melalui koefisien korelasi (hasil
tes pertama dengan kedua)
Masalah yang mungkin muncul adalah carry over effect
Kurang tepat untuk tes kognitif
Parallel test
Dua bentuk tes yang ekuivalen disajikan pada satu
kelompok subyek
Tes dapat dilakukan dalam waktu bersamaan, bisa
menyebabkan kelelahan pada peserta
Tepat untuk tes kognitif, kurang tepat untuk tes motorik
11. Reliability
Relative
Split-half
Tes disajikan sekali pada satu kelompok subyek,
kemudian dilakukan pembagian kelompok kecil dari
kelompok tersebut dengan cara split:
Ganjil - genap
Fist half - second half
Random
Menghitung korelasi antar dua bagian tersebut
Koefisien korelasi hanya setengah, perlu dijadikan
reliabilitas keseluruhan tes
Koef. korelasi besar = reliabilitas besar
12. Reliability
Relative
Interclass
Koefisien korelasi intra-kelas (intraclass correlation
coefficient, ICC) digunakan untuk menilai reliabilitas antar
dua atau lebih pengamat, maupun test-retest reliability.
ICC adalah rasio antar varians antar kelompok dan varians
total.
Jika sumber variasi nilai berasal dari 2 pihak, kedua sumber
variasi tersebut akan diperhitungkan dalam menilai reliabilitas
pengukuran. Model yang digunakan untuk menilai reliabilitas
adalah Two-Way ANOVA (ANOVA Dua Arah)
14. Reliabilitas
Test-retest
Estimasi reliabilitas ini dilakukan dengan cara
mengkorelasikan hasil pengukuran pertama dan kedua.
Berikut contoh estimasi test-retest menggunakan SPSS
Correlations
Test Retest
Test Pearson
Correlation
1 .986**
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
Retest Pearson
Correlation
.986** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
=
基 基基
基2 裡 2 [ 基2 裡 2]
Rumus yang digunakan
(korelasi Product Moment):
15. Reliabilitas
Parallel test
Seperti halnya reliabilitas test-retest penghitungan ini
menggunakan korelasi product moment.
Correlations
FORM A
(ALAT TES
A)
FORM B
(ALAT TES
B)
FORM A (ALAT TES
A)
Pearson
Correlation
1 .912**
Sig. (2-tailed) .000
N 29 29
FORM B (ALAT TES
B)
Pearson
Correlation
.912** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 29 29
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil pengukuran
reliabilitas parallel form,
semakin mendekati 1
maka alat ukur semakin
reliabel, begitu sebaliknya
jika hasil mendekati 0
makan alat ukur semakin
tidak reliabel
17. Reliabilitas
Split-half
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .875
N of Items 6a
Part 2 Value .905
N of Items 6b
Total N of Items 12
Correlation Between Forms .943
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .971
Unequal Length .971
Guttman Split-Half Coefficient .971
a. The items are: VAR00001, VAR00003, VAR00005, VAR00007, VAR00009, VAR00011.
b. The items are: VAR00002, VAR00004, VAR00006, VAR00008, VAR00010, VAR00012.
Cronbach's Alpha menunjukkan reliabilitas di belahan 1 (gasal) adalah
0.875 dan belahan 2 (genap) adalah 0.95
Correlation Between Forms atau korelasi antar belahan yang dihitung
dengan korelasi product moment memperoleh hasil korelasi antar
bagian tes adalah 0.943 dan reliabilitas yang dihasilkan adalah 0.971
Spearman-Brown Coefficient menunjukkan reliabilitas yang diestimasi
dengan menggunakan teknik belah dua adalah 0.971 (perhatikan pada
equal length karena jumlah aitem antara belahan 1 dan 2 sama)
19. Definisi
Uji t atau t-test pada satu populasi digunakan untuk
menguji rata-rata populasi sama dengan suatu harga
tertentu.
Uji t pada dua sampel digunakan untuk menguji rata-
rata dua populasi sama ataukah berbeda.
Berbeda dengan Anova, walaupun kedua uji tersebut
sama-sama digunakan untuk melihat perbedaan, uji t
hanya menguji 2 kelompok sampel saja sedangkan
Anova menguji lebih dari 2 kelompok sampel.
Jadi ... Uji T merupakan salah satu uji hipotesis penelitian
dalam analisis regresi linier sederhana maupun multiples
(berganda) untuk mengetahui variabel
bebas/independent (X) secara parsial/sendiri-sendiri
berpengaruh terhadap variable terikat/dependen (Y)
21. Dasar
Pengambilan
Keputusan
Uji t
Dua acuan yang dapat kita pakai sebagai dasar pengambilan
keputusan, pertama dengan melihat nilai signifikansi (Sig), dan
kedua membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel.
Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)
Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05 maka ada
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
atau hipotesis diterima.
Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05 maka tidak
ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) atau hipotesis ditolak.
Berdasarkan Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel
Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis
diterima.
Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau
hipotesis ditolak.
23. Definisi
ANOVA (Analysis of Variance), sebuah teknik statistik
yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari
tiga atau lebih kelompok secara simultan.
Uji ANOVA menguji apakah ada perbedaan signifikan
antara rata-rata kelompok-kelompok tersebut.
Umumnya digunakan untuk eksperimen di mana ada
lebih dari dua perlakuan atau kelompok yang ingin
dibandingkan.
ANOVA merupakan salah satu metode atau uji
hipotesis yang digunakan pada statistika parametrik.
24. Anova Dua
Arah
Menganalisis perbedaan signifikan beberapa
kelompok yang terbagi menjadi dua variabel
bebas (yang dinamakan faktor).
Digunakan untuk menganalisis interaksi
signifikan antara dua variable bebas.
Ciri data yang dianalisis terdiri atas dua variabel
bebas, data beberapa kelompok, dan satu
variabel terikat.
25. Anova Dua
Arah
Asumsi uji two-way ANOVA
Variabel terikat berupa skala interval dan rasio
Terdapat dua variable bebas yang sama-sama
berupa data kategoris
Independensi observasi
Tidak ada outlier yang signifikan
Setiap kelompok memiliki data yang
terdistribusi normal
Varians satu kelompok dengan kelompok
lainnya homogen
27. CREDITS: This presentation template was created by 際際滷sgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Thanks
Do you have any questions?
28. Resources
Agus Susworo Dwi Marhaendro, Reliabilitas Tes, materi presentasi
Heri Retnawati. 2017. Reliabilitas Instrumen Penelitian. Makalah pada
Workshop Teknik Analisis Data. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, IAIN Batusangkar
Muhammad Khumaedi. 2012. Reliabilitas Instrumen Penelitian Pendidikan.
jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 12(1)
Reliabilitas Instrumen. Materi Perkuliahan, Universitas Pendidikan Ganesha,
Pascasarjana Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
...
...