際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Laporan keuangan dan
pencatatan transaksi

Pengantar Akuntansi 1

1
Tujuan Laporan Keuangan;
 Untuk

menyajikan informasi keuangan mengenai suatu
perusahaan yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang
memerlukannya, sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.

1.
2.
3.
4.
5.

Laporan Keuangan akan bermanfaat bagi pemakainya jika
memenuhi tujuan kualitatif sbb:
Relevan
Dapat dimengerti oleh pemakainya
Dapat diuji kebenarannya
Netral
Tepat waktu
Pengantar Akuntansi 1

2
6. Dapat diperbandingkan dengan Laporan Keuangan periode
sebelumnya.
7. Lengkap.
Periode Akuntansi;
 Jangka waktu mulai dari transaksi keuangan pertama kali
dicatat sampai dengan penyusunan laporan keuangan.
Periode Akuntansi untuk pelaporan kepada pihak ekstern
perusahaan umumnya 1 thn  disebut dengan laporan
tahunan.
Untuk pihak intern perusahaan (manajemen) periode
akuntansi penyusunannya < 1 thn
Pengantar Akuntansi 1

3
NERACA (Balance Sheet)
 Ikhtisar

yang memberikan gambaran mengenai posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang disusun
secara sistematis.

Pengantar Akuntansi 1

4
Komponen-Komponen Neraca
1. Aktiva: sumber ekonomis perusahaan yang dinyatakan dalam
satuan uang.
1.1. Aktiva Lancar
Kas dan Bank
Sekuritas
Deposito
Wesel Tagih
Piutang
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Pengantar Akuntansi 1

5
1. Kas Dan Bank
Kas : Alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
Bank : sisa rekening giro perusahaan di bank yang dapat digunakan
secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Adapun yang bukan termasuk kas & bank yaitu dana yang
disishkan untuk tujuan tertentu seperti : perangko, cek mundur,
cek kosong, rekening giro pada bank luar negeri yang tidak dapat
segera dibayar.
Bunga rekening giro :
 Akuntansi Komersial : dicatat sebagai pengahasilan
 Akuntansi Fiskal : tidak dicatat sebagai penghasilan, karena bunga
sudah dikenakan PPh dengan tarif final 15% dan tidak boleh
digabung dengan penghasilan yang lain (dikenakan tarif umum).
2. Sekuritas
Merupakan surat berharga yang mudah diperjualbelikan
untuk investasi sementara memanfaatkan dana yang tidak
digunakan (secondary cash reserves).
Jenis Sekuritas :
a. Saham Biasa & Saham Preferen
Penghasilan dari Saham : dividen, saham bonus, hak membeli emisi saham
& capital gains. Penghasilan dividen tidak dikenakan pajak.
 Praktek Komersial :
Mencatat nilai sekuritas berdasarkan Cost Method & Lower Cost or
Market
 Praktek Fiskal :
Mencatat nilai sekuritas berdasarkan Cost Method
Penghasilan dari penjualan saham tidak perlu dilaporkan dalam SPT dan
dikonsolidasikan dengan penghasilan lainnya yang tidak dikenakan pajak
final.
Contoh Kasus Wesel Tagih
(Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di
muka oleh pembeli)

Wesel milik PT. Andi, nominal Rp. 1 juta
tertanggal 10 Juni 1996, jangka waktu 60
hari (jatuh tempo 9 Agustus 1996),
didiskontokan kepada PT. Iwan pada 25
Juni 1996. Jika disepakati tarif diskonto
12%, uang yang akan diterima PT. Andi
pada setiap kondisi berikut : wesel tanpa
bunga, dengan bunga 9% dan 15%.
Contoh Kasus Wesel Tagih
(Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di muka
oleh pembeli)
Penjelasan

Jenis Wesel
Tanpa bunga

Bunga 9%

Bunga 15%

Nominal
Bunga :
- 9%x(60/360)x1.000.000
- 15%x(60/360)x1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Tidak ada
-

15.000
-

25.000

Nilai jatuh tempo :
Diskonto :
a. 12%x(45/360)x1.000.000 =
b. 12%x(45/360)x1.015.000 =
c. 12%x(45/360)x1.025.000 =

1.000.000

1.015.000

1.025.000

15.000
-

15.225
-

15.375

Hasil Penjualan :

985.000

999.775

1.009.625
Contoh Kasus Wesel Tagih
(Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di muka
oleh pembeli)
Pencatatan penyesuaian penghasilan bunga dalam masa kepemilikan wesel
(holding period) sbb :

Wesel dengan bunga 9%

Wesel dengan bunga 15%

1. Penyesuaian penghasilan bunga(10-25 juni 1993)
Piutang bunga
3.750
Pengahsilan bunga
3.750

Piutang bunga
6.250
Penghasilan bunga
6.250

2. Pencatatan penjualan wesel
Kas
Rugi penjualan wesel
Piutang bunga
Piutang wesel

999.775
3.975
3.750
1.000.000

Kas
1.009.625
Piutang bunga
6.250
Piutang wesel
1.000.000
Laba penjualan wesel
3.375
3. Piutang Usaha
Piutang usaha timbul karena penjualan barang atau penyerahan
jasa secara kredit.
 Untuk tujuan PPh : saat pencatatan penjualan mengikuti
praktek akuntansi komersial.
 Untuk

tujuan PPn : dapat berbeda dengan akuntansi komersial
& PPh. Pengusaha diminta untuk menerbitkan faktur pajak
selambatnya 30 hari setelah penyerahan barang dari penjualan
(faktur standar) atau bersama-sama pada akhir bulan (faktur
gabungan).

 Untuk

tujuan perpajakan : pembukuan penyisihan untuk
potongan tunai & retur penjualan tidak diperkenankan, tetapi
memberlakukan metode penghapusan piutang langsung (direct
written off).
4. Piutang yang lain
Merupakan piutang yang terjadi karena
transaksi di luar aktivitas usaha.
 Untuk tujuan pajak : ketentuan pasal 18 ayat 4
UU PPh piutang kepada perusahaan afiliasi
dikarakteristik sebagai modal.
 Untuk pembukuan komersial : diakui sebagai
piutang afiliasi untuk laporan keuangan fiskal
dimasukkan dalam kelompok penyertaan pada
perusahaan afiliasi/investasi.
5. Persediaan
Merupakan aktiva :

Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal (barang
dagang & dan produk jadi)

Berada dalam proses produksi

Bahan baku dan bahan pembantu




Untuk tujuan PPN, pasal 1 bagian (e) UU PPN 1984
menyatakan penyerahan barang kena pajak ke pedagang
perantara dianggap transaksi penyerahan penjualan. Barang
konsinyasi tidak termasuk persediaan consignor.
Akuntansi persediaan berkaitan dengan sistem pencatatan
dan penilaian. Untuk tujuan perpajakan, pasal 10 ayat (6) UU
PPh menganut Metode FIFO & Harga Pokok Rata-rata.
6. Biaya dibayar di muka
Merupakan biaya yang telah terjadi yang akan
digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan
datang.
 Untuk tujuan perpajakan, pasal 11 ayat (10) UU PPh
1984 menyebutkan biaya yang mempunyai masa manfaat
> 1 tahun diamortisasi dengan tarif yang berlaku untuk
aktiva golongan 1 (50%), golongan 2 (25%), golongan 3
(10%) atau metode satuan produksi.
Namun sejak berlaku UU No. 10 tahun 94 biaya tidak
dibebankan melalui amortisasi lagi melainkan dialokasi
menurut masa manfaatnya.
1.2 Investasi jangka Panjang
1.2 Investasi Jangka Panjang
Penanaman sebagian kekayaan suatu
perusahaan pada perusahaan lain dengan
maksud untuk memperoleh pendapatan
tetap dan atau untuk menguasai atau
mengendalikan perusahaan tersebut.

Pengantar Akuntansi 1

15
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN

Saham
2. Obligasi
3. Surat Berharga lain
4. Investasi Dalam Aktiva lain
1.
Investasi Jangka Panjang Dalam Saham
Dividen saham yang diterima oleh investor badan tidak dikenakan PPh (bukan obyek
pajak). Keuntungan dari penjualan saham (selisih antara harga jual dan harga ratarata) dikenakan pajak pada tahun berjalan.
Contoh kasus :
Saudara Winarno mendirikan PT. Andi pada tahun 1994 dengan modal saham
sebanyak 1000 lembar @Rp. 10.000, disetor Rp. 5.000.000 dan modal dalam portepel
Rp. 5.000.000. Dalam tahun 1995 dalam modal portepel diambil saudara Listijani
dengan harga Rp. 10.000.000 (agio Rp. 5.000.000). Pada 1996 agio itu dikonversi
menjadi saham @ Rp. 10.000 dan dibagi kepada Winarno danListijani dengan porsi
yang sama. Pada akhir tahun itu juga semua saham agio milik Winarno dan Listijani
dijual kepada Sudarmanto dengan harga Rp. 12.500
Investasi Jangka Panjang Dalam Saham
Pembukuan komersial saudara Winarno & Listijani dengan mengalokasikan Harga
Perolehan saham :
 Saudara Winarno  5.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 6.667
 Saudara Listijani  10.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 13.333

Saudara Winarno

Saudara Listijani

Kas
3.125.000
Kas
3.125.000
Investasi saham
1.666.750
Rugi penjualan saham 208.250
Laba penjualan saham
1.458.250
Investasi saham
3.333.250
Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi
Obligasi merupakan surat peminjaman uang yang akan dilunasi setelah jangka waktu
tertentu.
 Obligasi menghasilkan bunga dengan jumlah tetap kepada investor. Kalau diterima
oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan tidak dikenakan pajak. Sedangkan bagi
pembayar bunga bukan merupakan biaya pengurang penghasilan.
 Dalam praktek akuntansi komersial, adanya agio & disagio (diskonto) obligasi itu,
investor mendapatkan pengahsilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga
nominal (tersurat di atas warkat obligasi).
 Perhitungan bunga efektif menghendaki adanya amortisasi agio & disagio sebagai
koreksi terhadap nilai buku obligasi.




Contoh :
Tanggal 1 Juni 1990 Saudara Andi membeli 10 lembar obligasi PT. Iwan dengan nilai
nominal Rp. 10.000.000 dan kurs 110%. Bunga Obligasi 12% per tahun dibayar tiap 1
April & 1 Oktober. Komisi penjualan Rp. 8.000.000. Obligasi akan dilunasi pada 31
Desember 1994 (4,5 tahun lagi)
Pencatatan investasi obligasi
tahun 1990 oleh Saudara Andi
a. 1 Juli 1990
Investasi obligasi
Penghasilan bunga

118.000
3.000

Kas

121.000

b. 1 Oktober1990
Kas

6.000
Penghasilan bunga

6.000

( untuk mencatat penerimaan bunga periode 1 Mei s/d 30 September)
Pencatatan investasi obligasi
tahun 1990 oleh Saudara Andi
c. 31 Desember 1990
(1) Piutang bunga 3.000
Penghasilan bunga
3.000
(untuk mencatat bunga berjalan tiga bulan : Oktober  Desember)
(2) Penghasilan bunga
2.000
Investasi obligasi
2.000
(untuk mencatat amortisasi agio dan biaya pialang setengah tahun :
遜 / 41/2 X 18.000)
(3) Penghasilan bunga
4.000
Rugi-laba
4.000
[untuk memindahkan penghasilan bunga ke rugi laba (-3.000 + 6.000 +
3.000  2.000)]
Investasi Pada Surat Berharga Lain
Misalnya :
Investasi pada warkat komersial (promissory notes)
Diskonto merupakan penghasilan dari pemegang warkat
komersial yang akan direalisasi pada saat pelunasan
warkat tersebut
Investasi Pada Dana
Karena suatu keharusan atau sesuai dengan kontrak atau sukarela setiap tahun dapat
menyisihkan suatu dana dalam jumlah tertentu untuk tujuan : pelunasan utang
obligasi, saham preferen atau pembelian aktiva.

Dana yg
disisihkan

Pihak Pengelola

(Trustee)

Bank

Penghasilan dari dana yang disisihkan :
Bunga (Deposito), Dividen (saham), Sewa (harta)
Investasi Dalam Aktiva Lain-lain
Misalnya :
Investasi pada tanah atau bangunan.
Penghasilan dari investasi tersebut ataupun
keuntungan dari penjualan investasi
tersebut
merupakan penghasilan kena pajak.
1.3 Aktiva Tetap Berwujud
1.3 Aktiva Tetap Berwujud
Karakteristik aktiva tetap berwujud :
1. Memiliki bentuk fisik
2. Digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan
3. Dimiliki tidak sebagai investasi (penanaman modal) dan tidak
diperdagangkan
4. Memiliki jangka waktu kegunaan (umur) relatif permanen
(lebih dari satu periode akuntansi/lebih dari satu tahun)
5. Memberikan manfaat di masa yang akan datang
Pengantar Akuntansi 1

25
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud dibedakan menjadi 3 Golongan :
1. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas.
berupa : tanah untuk bangunan, pabrik dan kantor; tanah untuk pertanian
2. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti
dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir.
Berupa : bangunan, mesin dan alat-alat pabrik; mebel dan alat-alat
kantor; kendaraan dan alat-alat transport.
3. Aktiva tetap yang umur atau kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti
dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis. Berupa :
sumber alam: tambang, hutan.

Pengantar Akuntansi 1

26
1.4 Aktiva tetap tidak berwujud
aktiva tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya,
akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.
Hak Sewa (Lease Hold)
hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat
usaha, sewa gedung, sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun
waktu tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte (notaris).
b. Organization Cost.
Adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang terjadi sehubungan
dengan set-up perusahaan sebelum beroperasi, contohnya :
pembayaran kepada notaris.
a.

Pengantar Akuntansi 1

27
Aktiva Tetap tidak berwujud
c. Perijinan (Permit & Licences)
hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah baik daerah maupun
pusat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu terkait dengan bidang
usahanya. Ijin-ijin perusahaan tentu ada jangka waktunya, dan jika masa
berlakunya telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang atau
diperbaharui.
d. Hak Patent
hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu. Dimana atas penemuan
tersebut, penemu akan memperoleh manfaat tertentu untuk kurun waktu
tertentu dan dapat diperpanjang.
e. Merk Dagang (Trade Mark)
Hak yang diperoleh atas suatu merk komersial tertentu. Hak ini bisa berupa
logo, tulisan, bentuk, symbol, atau kombinasinya, yang mewakili suatu
organisasi/perusahaan tertentu
Pengantar Akuntansi 1

28
Aktiva Tetap tidak berwujud
f. Hak Penggandaan (Copyright)
hak yang berikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya ilmiah, puisi,
novel, maupun lyric lagu, notasi lagu/irama tertentu, script atau scenario
film tertentu.
g. Franchise
Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu, atau
memasarkan produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara pengelolaan,
penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya
dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchise.油
h. Goodwill
Adalah kelebihana-kelebihan, keistimewaan tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan, yang oleh karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak lain
Pengantar Akuntansi 1

29
1.5 Aktiva Lain-lain
perkiraan atau akun yang tidak dapat
dikategorikan pada harta atau aset di atas
baik dalam bentuk aset tetap, aset
investasi, aset tak berwujud dan aset
lancar.
Mesin rusak,
uang jaminan,
harta yang masih dalam proses
kepengurusan yang sah
Pengantar Akuntansi 1

30
2. Utang (kewajiban): pengorbanan ekonomis yang dilakukan
pada masa y.a.d. akibat transaksi pada masa sebelumnya.
2.1. Utang Lancar
2.2. Utang Jangka Panjang.
2.3. Utang Lain-lain.

Pengantar Akuntansi 1

31
2.1 Hutang Jangka Panjang
hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi
dalam waktu lebih dari satu tahun.
1. Kredit Investasi (Long Term Loan)
Yaitu pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan
untuk pembelian aktiva tetap.
2. Hutang Obligasi (Bond Payable)
Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan dengan menjual
obligasi yang dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.
3. Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes)
Yaitu suatu pernyataan tertulis debitur yang menyatakan bahwa ia berjanji untuk
membayar sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu, dengan menghitung tingkat
bunga tertentu.
Pengantar Akuntansi 1

32
Hutang Jangka Panjang
4. Hutang Kepada Pemegang Saham atau Kepada Perusahaan Induk (Holding
Company) atau Kepada Perusahaan Afiliasi (Afiliated Company)
Biasanya diberikan untuk membantu perusahaan anak atau perusahaan afiliasi
yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman.
5. Subordinated Loan (Hutang Subordinasi)
Yaitu hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk yang bersifat
tanpa bunga, dapat dibayar jika perusahaan sudah mampu membayar dan
mempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal.
6. Bridging Loan
Yaitu pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit investasi yang
dibutuhkan perusahaan telah diperoleh.
7. Hutang Leasing (Hutang Dalam Rangka Sewa Guna)
Yaitu hutang yang diperoleh dari perusahaan leasing untuk pembelian aktiva tetap
dan biasanya dicicil dalam jangka panjang.
Pengantar Akuntansi 1

33
2.3 Restrukturisasi Hutang dan Kewajiban
Yang Lain
3. Restrukturisasi Hutang
mencegah penyitaan dan pengaduan kepailitan
4. Kewajiban yang lain
 hutang yang besarnya bergantung pada hasil usaha
 piutang dagang yang digadaikan
penjualan piutang wesel
 endosemen atau wesel bayar
 sengketa hukum
 kewajiban sesuai dengan kontrak
 pembelian aktiva tetap atau pembangunan aktiva tetap berdasarkan kontrak
3.1. Modal Perusahaan Perseorangan: modal Tn. X
3.2. Modal Perusahaan Persekutuan: modal Tn. P, modal Tn. Q,
modal Tn. R.
3.3. Modal Perusahaan Perseroan: modal saham, laba yang
ditahan.
Neraca dapat disusun dalam bentuk rekening (account form)
dan laporan (report form).

Laporan Laba Rugi (Income Statement)
 Menggambarkan

tentang hasil usaha perusahaan selama

periode tertentu.

Pengantar Akuntansi 1

35
Komponen laporan Laba Rugi:
 Pendapatan

Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban
perusahaan, yang timbul dari penyerahan barang/jasa atau
kegiatan usaha yang lain.
Peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan
yang timbul dari pembelian harta, investasi, diperolehnya
pinjaman dan koreksi laba/rugi periode yang lalu, tidak
termasuk dalam pengertian pendapatan.
Dlm perusahaan manufactur  Penjualan
Dlm perusahaan Jasa  Pendapatan usaha
Pengantar Akuntansi 1

36
Berdasarkan sumber pendapatan:
1. Pendapatan Usaha, yang diperoleh dari hasil usaha pokok atau
utama perusahaan.
2. Pendapatan di luar usaha, dapat berupa: pendapatan bunga,
pendapatan sewa, pendapatan royalti, penjualan surat-surat
berharga dan aktiva tetap berwujud.
 Biaya

Pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang/jasa.
Dapat dikelompokkan menjadi:
1. Biaya yang dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan,
misalnya, harga pokok penjualan.
Pengantar Akuntansi 1

37
2. Biaya yang berhubungan dengan periode terjadinya, misalnya:
biaya gaji, biaya administrasi kantor, biaya perjalanan dinas,
biaya telpon, biaya iklan.
 Pendapatan dan Biaya lain-lain

Pendapatan dan biaya yang diperoleh/terjadi dalam kaitannya
dengan kegiatan di luar usaha pokok perusahaan.
 Pos Luar Biasa

Kejadian-kejadian yang bersifat tidak normal (tidak biasa
terjadi) menurut ukuran kejadian perusahaan yang normal.
Contoh: laba dari pembatalan utang kepada pemegang saham.
Pengantar Akuntansi 1

38
 Pengaruh Komulatif atas Perubahan Prinsip Akuntansi

Pengaruh komulatif terhadap perhitungan laba-rugi periode
berjalan, yang disebabkan adanya perubahan pemakaian suatu
prinsip akuntansi yang lazim ke prinsip yang lain yang juga
merupakan prinsip akuntansi yang lazim.
 Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan
sebagai wajib pajak.

Pengantar Akuntansi 1

39
Ad

Recommended

Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Nlayla Fitriana
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
EDIS BLOG
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Bab 2
Bab 2
universitas tribhuwana tunggadewi
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Sidik Abdullah
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
Muhamad Fierza Hazmi
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
Fajar Adhi Partomo
Bab 4 xii ips
Bab 4 xii ips
Srestha Anindyanari
Kode akun Akuntansi
Kode akun Akuntansi
Eka Rochaningrum
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
Sadeg Sadeh
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
heckaathaya
Akun dan Perkiraan
Akun dan Perkiraan
Syafril Djaelani,SE, MM
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Syafril Djaelani,SE, MM
Pencatatan transaksi usaha
Pencatatan transaksi usaha
Muhamad Fierza Hazmi
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Windy Rahmawati
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Dyah A Fitria
Konsep laba
Konsep laba
doniefendi
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
roma rizki wanda siregar
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
Ardimin Hartata
Akuntansi
Akuntansi
Phoetry Alis
Economic and accounting education
Economic and accounting education
wanayuss
Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02
Lia Ivvana
Akuntansi
Akuntansi
Muhamad Fierza Hazmi
6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan
puput075
Bab 8
Bab 8
Lukmanulhakim Almamalik
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
Mukhrizal Effendi

More Related Content

What's hot (20)

Kode akun Akuntansi
Kode akun Akuntansi
Eka Rochaningrum
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
Sadeg Sadeh
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
heckaathaya
Akun dan Perkiraan
Akun dan Perkiraan
Syafril Djaelani,SE, MM
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Syafril Djaelani,SE, MM
Pencatatan transaksi usaha
Pencatatan transaksi usaha
Muhamad Fierza Hazmi
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Windy Rahmawati
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Dyah A Fitria
Konsep laba
Konsep laba
doniefendi
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
roma rizki wanda siregar
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
Ardimin Hartata
Akuntansi
Akuntansi
Phoetry Alis
Economic and accounting education
Economic and accounting education
wanayuss
Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02
Lia Ivvana
Akuntansi
Akuntansi
Muhamad Fierza Hazmi
6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan
puput075
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
Sadeg Sadeh
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
heckaathaya
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Windy Rahmawati
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Dyah A Fitria
Konsep laba
Konsep laba
doniefendi
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
roma rizki wanda siregar
Economic and accounting education
Economic and accounting education
wanayuss
Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02
Lia Ivvana
6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan
puput075

Viewers also liked (10)

Bab 8
Bab 8
Lukmanulhakim Almamalik
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
Mukhrizal Effendi
Ch08 pa2
Ch08 pa2
Yogo Prayitno
Askep homecare kelompok 5 a
Askep homecare kelompok 5 a
Sintara Ekayasa
Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120
Christiina Nha
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Nasyida Rokhmadiyah
ch7
ch7
ancessin
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
Rusmin Galatama
The beauty of fashion.ppt
The beauty of fashion.ppt
Pyramid Connections
Fashion
Fashion
Universiti Sains Malaysia
Ad

Similar to sekapur sirih (20)

PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
harjunode
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
rusdiman1
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa
Yuni Kurniati
Akuntansi informasi
Akuntansi informasi
hasantohir
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
SetyaDarmawan
Modul akuntansi pajak 1
Modul akuntansi pajak 1
heri baskoro
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
iraf50
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
AlifaSyifaRizkia
Investasi dan Akutansi Nilai Wajar K.7.pptx
Investasi dan Akutansi Nilai Wajar K.7.pptx
gie_na
Bab 5 ALK Arief Harjanto B2091232008.pptx
Bab 5 ALK Arief Harjanto B2091232008.pptx
arfhrjnt
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
Chairil Azwar
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansi
Jihan Putri
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansi
Jihan Putri
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
Riky Obicha
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Risdiana Hidayat
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
Linggaadi15
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
rusdiman1
Pr akun cassy
Pr akun cassy
Cassy Fritz
MATERI KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN
MATERI KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN
SelfianaGoetha
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
harjunode
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
rusdiman1
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa
Yuni Kurniati
Akuntansi informasi
Akuntansi informasi
hasantohir
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
SetyaDarmawan
Modul akuntansi pajak 1
Modul akuntansi pajak 1
heri baskoro
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
iraf50
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
AlifaSyifaRizkia
Investasi dan Akutansi Nilai Wajar K.7.pptx
Investasi dan Akutansi Nilai Wajar K.7.pptx
gie_na
Bab 5 ALK Arief Harjanto B2091232008.pptx
Bab 5 ALK Arief Harjanto B2091232008.pptx
arfhrjnt
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
Chairil Azwar
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansi
Jihan Putri
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansi
Jihan Putri
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
Riky Obicha
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Risdiana Hidayat
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
Linggaadi15
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
rusdiman1
Pr akun cassy
Pr akun cassy
Cassy Fritz
MATERI KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN
MATERI KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN
SelfianaGoetha
Ad

sekapur sirih

  • 1. Laporan keuangan dan pencatatan transaksi Pengantar Akuntansi 1 1
  • 2. Tujuan Laporan Keuangan; Untuk menyajikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukannya, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 1. 2. 3. 4. 5. Laporan Keuangan akan bermanfaat bagi pemakainya jika memenuhi tujuan kualitatif sbb: Relevan Dapat dimengerti oleh pemakainya Dapat diuji kebenarannya Netral Tepat waktu Pengantar Akuntansi 1 2
  • 3. 6. Dapat diperbandingkan dengan Laporan Keuangan periode sebelumnya. 7. Lengkap. Periode Akuntansi; Jangka waktu mulai dari transaksi keuangan pertama kali dicatat sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Periode Akuntansi untuk pelaporan kepada pihak ekstern perusahaan umumnya 1 thn disebut dengan laporan tahunan. Untuk pihak intern perusahaan (manajemen) periode akuntansi penyusunannya < 1 thn Pengantar Akuntansi 1 3
  • 4. NERACA (Balance Sheet) Ikhtisar yang memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang disusun secara sistematis. Pengantar Akuntansi 1 4
  • 5. Komponen-Komponen Neraca 1. Aktiva: sumber ekonomis perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang. 1.1. Aktiva Lancar Kas dan Bank Sekuritas Deposito Wesel Tagih Piutang Persediaan Biaya dibayar di muka Pengantar Akuntansi 1 5
  • 6. 1. Kas Dan Bank Kas : Alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Bank : sisa rekening giro perusahaan di bank yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Adapun yang bukan termasuk kas & bank yaitu dana yang disishkan untuk tujuan tertentu seperti : perangko, cek mundur, cek kosong, rekening giro pada bank luar negeri yang tidak dapat segera dibayar. Bunga rekening giro : Akuntansi Komersial : dicatat sebagai pengahasilan Akuntansi Fiskal : tidak dicatat sebagai penghasilan, karena bunga sudah dikenakan PPh dengan tarif final 15% dan tidak boleh digabung dengan penghasilan yang lain (dikenakan tarif umum).
  • 7. 2. Sekuritas Merupakan surat berharga yang mudah diperjualbelikan untuk investasi sementara memanfaatkan dana yang tidak digunakan (secondary cash reserves). Jenis Sekuritas : a. Saham Biasa & Saham Preferen Penghasilan dari Saham : dividen, saham bonus, hak membeli emisi saham & capital gains. Penghasilan dividen tidak dikenakan pajak. Praktek Komersial : Mencatat nilai sekuritas berdasarkan Cost Method & Lower Cost or Market Praktek Fiskal : Mencatat nilai sekuritas berdasarkan Cost Method Penghasilan dari penjualan saham tidak perlu dilaporkan dalam SPT dan dikonsolidasikan dengan penghasilan lainnya yang tidak dikenakan pajak final.
  • 8. Contoh Kasus Wesel Tagih (Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di muka oleh pembeli) Wesel milik PT. Andi, nominal Rp. 1 juta tertanggal 10 Juni 1996, jangka waktu 60 hari (jatuh tempo 9 Agustus 1996), didiskontokan kepada PT. Iwan pada 25 Juni 1996. Jika disepakati tarif diskonto 12%, uang yang akan diterima PT. Andi pada setiap kondisi berikut : wesel tanpa bunga, dengan bunga 9% dan 15%.
  • 9. Contoh Kasus Wesel Tagih (Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di muka oleh pembeli) Penjelasan Jenis Wesel Tanpa bunga Bunga 9% Bunga 15% Nominal Bunga : - 9%x(60/360)x1.000.000 - 15%x(60/360)x1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Tidak ada - 15.000 - 25.000 Nilai jatuh tempo : Diskonto : a. 12%x(45/360)x1.000.000 = b. 12%x(45/360)x1.015.000 = c. 12%x(45/360)x1.025.000 = 1.000.000 1.015.000 1.025.000 15.000 - 15.225 - 15.375 Hasil Penjualan : 985.000 999.775 1.009.625
  • 10. Contoh Kasus Wesel Tagih (Pendiskontoan, pajak atas bunga dipotong di muka oleh pembeli) Pencatatan penyesuaian penghasilan bunga dalam masa kepemilikan wesel (holding period) sbb : Wesel dengan bunga 9% Wesel dengan bunga 15% 1. Penyesuaian penghasilan bunga(10-25 juni 1993) Piutang bunga 3.750 Pengahsilan bunga 3.750 Piutang bunga 6.250 Penghasilan bunga 6.250 2. Pencatatan penjualan wesel Kas Rugi penjualan wesel Piutang bunga Piutang wesel 999.775 3.975 3.750 1.000.000 Kas 1.009.625 Piutang bunga 6.250 Piutang wesel 1.000.000 Laba penjualan wesel 3.375
  • 11. 3. Piutang Usaha Piutang usaha timbul karena penjualan barang atau penyerahan jasa secara kredit. Untuk tujuan PPh : saat pencatatan penjualan mengikuti praktek akuntansi komersial. Untuk tujuan PPn : dapat berbeda dengan akuntansi komersial & PPh. Pengusaha diminta untuk menerbitkan faktur pajak selambatnya 30 hari setelah penyerahan barang dari penjualan (faktur standar) atau bersama-sama pada akhir bulan (faktur gabungan). Untuk tujuan perpajakan : pembukuan penyisihan untuk potongan tunai & retur penjualan tidak diperkenankan, tetapi memberlakukan metode penghapusan piutang langsung (direct written off).
  • 12. 4. Piutang yang lain Merupakan piutang yang terjadi karena transaksi di luar aktivitas usaha. Untuk tujuan pajak : ketentuan pasal 18 ayat 4 UU PPh piutang kepada perusahaan afiliasi dikarakteristik sebagai modal. Untuk pembukuan komersial : diakui sebagai piutang afiliasi untuk laporan keuangan fiskal dimasukkan dalam kelompok penyertaan pada perusahaan afiliasi/investasi.
  • 13. 5. Persediaan Merupakan aktiva : Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal (barang dagang & dan produk jadi) Berada dalam proses produksi Bahan baku dan bahan pembantu Untuk tujuan PPN, pasal 1 bagian (e) UU PPN 1984 menyatakan penyerahan barang kena pajak ke pedagang perantara dianggap transaksi penyerahan penjualan. Barang konsinyasi tidak termasuk persediaan consignor. Akuntansi persediaan berkaitan dengan sistem pencatatan dan penilaian. Untuk tujuan perpajakan, pasal 10 ayat (6) UU PPh menganut Metode FIFO & Harga Pokok Rata-rata.
  • 14. 6. Biaya dibayar di muka Merupakan biaya yang telah terjadi yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang. Untuk tujuan perpajakan, pasal 11 ayat (10) UU PPh 1984 menyebutkan biaya yang mempunyai masa manfaat > 1 tahun diamortisasi dengan tarif yang berlaku untuk aktiva golongan 1 (50%), golongan 2 (25%), golongan 3 (10%) atau metode satuan produksi. Namun sejak berlaku UU No. 10 tahun 94 biaya tidak dibebankan melalui amortisasi lagi melainkan dialokasi menurut masa manfaatnya.
  • 15. 1.2 Investasi jangka Panjang 1.2 Investasi Jangka Panjang Penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Pengantar Akuntansi 1 15
  • 16. INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN Saham 2. Obligasi 3. Surat Berharga lain 4. Investasi Dalam Aktiva lain 1.
  • 17. Investasi Jangka Panjang Dalam Saham Dividen saham yang diterima oleh investor badan tidak dikenakan PPh (bukan obyek pajak). Keuntungan dari penjualan saham (selisih antara harga jual dan harga ratarata) dikenakan pajak pada tahun berjalan. Contoh kasus : Saudara Winarno mendirikan PT. Andi pada tahun 1994 dengan modal saham sebanyak 1000 lembar @Rp. 10.000, disetor Rp. 5.000.000 dan modal dalam portepel Rp. 5.000.000. Dalam tahun 1995 dalam modal portepel diambil saudara Listijani dengan harga Rp. 10.000.000 (agio Rp. 5.000.000). Pada 1996 agio itu dikonversi menjadi saham @ Rp. 10.000 dan dibagi kepada Winarno danListijani dengan porsi yang sama. Pada akhir tahun itu juga semua saham agio milik Winarno dan Listijani dijual kepada Sudarmanto dengan harga Rp. 12.500
  • 18. Investasi Jangka Panjang Dalam Saham Pembukuan komersial saudara Winarno & Listijani dengan mengalokasikan Harga Perolehan saham : Saudara Winarno 5.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 6.667 Saudara Listijani 10.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 13.333 Saudara Winarno Saudara Listijani Kas 3.125.000 Kas 3.125.000 Investasi saham 1.666.750 Rugi penjualan saham 208.250 Laba penjualan saham 1.458.250 Investasi saham 3.333.250
  • 19. Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi Obligasi merupakan surat peminjaman uang yang akan dilunasi setelah jangka waktu tertentu. Obligasi menghasilkan bunga dengan jumlah tetap kepada investor. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan tidak dikenakan pajak. Sedangkan bagi pembayar bunga bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. Dalam praktek akuntansi komersial, adanya agio & disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan pengahsilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal (tersurat di atas warkat obligasi). Perhitungan bunga efektif menghendaki adanya amortisasi agio & disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. Contoh : Tanggal 1 Juni 1990 Saudara Andi membeli 10 lembar obligasi PT. Iwan dengan nilai nominal Rp. 10.000.000 dan kurs 110%. Bunga Obligasi 12% per tahun dibayar tiap 1 April & 1 Oktober. Komisi penjualan Rp. 8.000.000. Obligasi akan dilunasi pada 31 Desember 1994 (4,5 tahun lagi)
  • 20. Pencatatan investasi obligasi tahun 1990 oleh Saudara Andi a. 1 Juli 1990 Investasi obligasi Penghasilan bunga 118.000 3.000 Kas 121.000 b. 1 Oktober1990 Kas 6.000 Penghasilan bunga 6.000 ( untuk mencatat penerimaan bunga periode 1 Mei s/d 30 September)
  • 21. Pencatatan investasi obligasi tahun 1990 oleh Saudara Andi c. 31 Desember 1990 (1) Piutang bunga 3.000 Penghasilan bunga 3.000 (untuk mencatat bunga berjalan tiga bulan : Oktober Desember) (2) Penghasilan bunga 2.000 Investasi obligasi 2.000 (untuk mencatat amortisasi agio dan biaya pialang setengah tahun : 遜 / 41/2 X 18.000) (3) Penghasilan bunga 4.000 Rugi-laba 4.000 [untuk memindahkan penghasilan bunga ke rugi laba (-3.000 + 6.000 + 3.000 2.000)]
  • 22. Investasi Pada Surat Berharga Lain Misalnya : Investasi pada warkat komersial (promissory notes) Diskonto merupakan penghasilan dari pemegang warkat komersial yang akan direalisasi pada saat pelunasan warkat tersebut
  • 23. Investasi Pada Dana Karena suatu keharusan atau sesuai dengan kontrak atau sukarela setiap tahun dapat menyisihkan suatu dana dalam jumlah tertentu untuk tujuan : pelunasan utang obligasi, saham preferen atau pembelian aktiva. Dana yg disisihkan Pihak Pengelola (Trustee) Bank Penghasilan dari dana yang disisihkan : Bunga (Deposito), Dividen (saham), Sewa (harta)
  • 24. Investasi Dalam Aktiva Lain-lain Misalnya : Investasi pada tanah atau bangunan. Penghasilan dari investasi tersebut ataupun keuntungan dari penjualan investasi tersebut merupakan penghasilan kena pajak.
  • 25. 1.3 Aktiva Tetap Berwujud 1.3 Aktiva Tetap Berwujud Karakteristik aktiva tetap berwujud : 1. Memiliki bentuk fisik 2. Digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan 3. Dimiliki tidak sebagai investasi (penanaman modal) dan tidak diperdagangkan 4. Memiliki jangka waktu kegunaan (umur) relatif permanen (lebih dari satu periode akuntansi/lebih dari satu tahun) 5. Memberikan manfaat di masa yang akan datang Pengantar Akuntansi 1 25
  • 26. Aktiva Tetap Berwujud Aktiva tetap berwujud dibedakan menjadi 3 Golongan : 1. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. berupa : tanah untuk bangunan, pabrik dan kantor; tanah untuk pertanian 2. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Berupa : bangunan, mesin dan alat-alat pabrik; mebel dan alat-alat kantor; kendaraan dan alat-alat transport. 3. Aktiva tetap yang umur atau kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis. Berupa : sumber alam: tambang, hutan. Pengantar Akuntansi 1 26
  • 27. 1.4 Aktiva tetap tidak berwujud aktiva tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Hak Sewa (Lease Hold) hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat usaha, sewa gedung, sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun waktu tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte (notaris). b. Organization Cost. Adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang terjadi sehubungan dengan set-up perusahaan sebelum beroperasi, contohnya : pembayaran kepada notaris. a. Pengantar Akuntansi 1 27
  • 28. Aktiva Tetap tidak berwujud c. Perijinan (Permit & Licences) hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah baik daerah maupun pusat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu terkait dengan bidang usahanya. Ijin-ijin perusahaan tentu ada jangka waktunya, dan jika masa berlakunya telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang atau diperbaharui. d. Hak Patent hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu. Dimana atas penemuan tersebut, penemu akan memperoleh manfaat tertentu untuk kurun waktu tertentu dan dapat diperpanjang. e. Merk Dagang (Trade Mark) Hak yang diperoleh atas suatu merk komersial tertentu. Hak ini bisa berupa logo, tulisan, bentuk, symbol, atau kombinasinya, yang mewakili suatu organisasi/perusahaan tertentu Pengantar Akuntansi 1 28
  • 29. Aktiva Tetap tidak berwujud f. Hak Penggandaan (Copyright) hak yang berikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya ilmiah, puisi, novel, maupun lyric lagu, notasi lagu/irama tertentu, script atau scenario film tertentu. g. Franchise Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu, atau memasarkan produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara pengelolaan, penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchise.油 h. Goodwill Adalah kelebihana-kelebihan, keistimewaan tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, yang oleh karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak lain Pengantar Akuntansi 1 29
  • 30. 1.5 Aktiva Lain-lain perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar. Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah Pengantar Akuntansi 1 30
  • 31. 2. Utang (kewajiban): pengorbanan ekonomis yang dilakukan pada masa y.a.d. akibat transaksi pada masa sebelumnya. 2.1. Utang Lancar 2.2. Utang Jangka Panjang. 2.3. Utang Lain-lain. Pengantar Akuntansi 1 31
  • 32. 2.1 Hutang Jangka Panjang hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun. 1. Kredit Investasi (Long Term Loan) Yaitu pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan untuk pembelian aktiva tetap. 2. Hutang Obligasi (Bond Payable) Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan dengan menjual obligasi yang dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri. 3. Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes) Yaitu suatu pernyataan tertulis debitur yang menyatakan bahwa ia berjanji untuk membayar sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu, dengan menghitung tingkat bunga tertentu. Pengantar Akuntansi 1 32
  • 33. Hutang Jangka Panjang 4. Hutang Kepada Pemegang Saham atau Kepada Perusahaan Induk (Holding Company) atau Kepada Perusahaan Afiliasi (Afiliated Company) Biasanya diberikan untuk membantu perusahaan anak atau perusahaan afiliasi yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. 5. Subordinated Loan (Hutang Subordinasi) Yaitu hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga, dapat dibayar jika perusahaan sudah mampu membayar dan mempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal. 6. Bridging Loan Yaitu pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit investasi yang dibutuhkan perusahaan telah diperoleh. 7. Hutang Leasing (Hutang Dalam Rangka Sewa Guna) Yaitu hutang yang diperoleh dari perusahaan leasing untuk pembelian aktiva tetap dan biasanya dicicil dalam jangka panjang. Pengantar Akuntansi 1 33
  • 34. 2.3 Restrukturisasi Hutang dan Kewajiban Yang Lain 3. Restrukturisasi Hutang mencegah penyitaan dan pengaduan kepailitan 4. Kewajiban yang lain hutang yang besarnya bergantung pada hasil usaha piutang dagang yang digadaikan penjualan piutang wesel endosemen atau wesel bayar sengketa hukum kewajiban sesuai dengan kontrak pembelian aktiva tetap atau pembangunan aktiva tetap berdasarkan kontrak
  • 35. 3.1. Modal Perusahaan Perseorangan: modal Tn. X 3.2. Modal Perusahaan Persekutuan: modal Tn. P, modal Tn. Q, modal Tn. R. 3.3. Modal Perusahaan Perseroan: modal saham, laba yang ditahan. Neraca dapat disusun dalam bentuk rekening (account form) dan laporan (report form). Laporan Laba Rugi (Income Statement) Menggambarkan tentang hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Pengantar Akuntansi 1 35
  • 36. Komponen laporan Laba Rugi: Pendapatan Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan, yang timbul dari penyerahan barang/jasa atau kegiatan usaha yang lain. Peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan yang timbul dari pembelian harta, investasi, diperolehnya pinjaman dan koreksi laba/rugi periode yang lalu, tidak termasuk dalam pengertian pendapatan. Dlm perusahaan manufactur Penjualan Dlm perusahaan Jasa Pendapatan usaha Pengantar Akuntansi 1 36
  • 37. Berdasarkan sumber pendapatan: 1. Pendapatan Usaha, yang diperoleh dari hasil usaha pokok atau utama perusahaan. 2. Pendapatan di luar usaha, dapat berupa: pendapatan bunga, pendapatan sewa, pendapatan royalti, penjualan surat-surat berharga dan aktiva tetap berwujud. Biaya Pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang/jasa. Dapat dikelompokkan menjadi: 1. Biaya yang dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan, misalnya, harga pokok penjualan. Pengantar Akuntansi 1 37
  • 38. 2. Biaya yang berhubungan dengan periode terjadinya, misalnya: biaya gaji, biaya administrasi kantor, biaya perjalanan dinas, biaya telpon, biaya iklan. Pendapatan dan Biaya lain-lain Pendapatan dan biaya yang diperoleh/terjadi dalam kaitannya dengan kegiatan di luar usaha pokok perusahaan. Pos Luar Biasa Kejadian-kejadian yang bersifat tidak normal (tidak biasa terjadi) menurut ukuran kejadian perusahaan yang normal. Contoh: laba dari pembatalan utang kepada pemegang saham. Pengantar Akuntansi 1 38
  • 39. Pengaruh Komulatif atas Perubahan Prinsip Akuntansi Pengaruh komulatif terhadap perhitungan laba-rugi periode berjalan, yang disebabkan adanya perubahan pemakaian suatu prinsip akuntansi yang lazim ke prinsip yang lain yang juga merupakan prinsip akuntansi yang lazim. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan sebagai wajib pajak. Pengantar Akuntansi 1 39