Dokumen tersebut menjelaskan tentang BIOS dan cara mengatur BIOS. BIOS adalah program yang mengendalikan perangkat keras komputer dan mengatur beberapa konfigurasi dasar seperti waktu dan urutan booting. Cara mengatur BIOS meliputi masuk ke menu BIOS dengan menekan tombol tertentu, mengatur waktu dan menyetel CD/DVD sebagai perangkat booting pertama untuk memudahkan instalasi sistem operasi.
BIOS disimpan dalam chip ROM atau Flash ROM pada motherboard dan mengatur komunikasi antara hardware komputer. BIOS berisi program setup, driver perangkat keras, dan bootstraper untuk memuat sistem operasi. Pengguna dapat mengakses dan mengkonfigurasi settingan BIOS melalui menu-menu seperti tanggal, waktu, dan perangkat boot utama.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap untuk melakukan instalasi sistem operasi BlankOn pada komputer. Langkah-langkahnya meliputi persiapan perangkat keras dan perangkat lunak, membuat live USB, mengecek dan mengatur partisi harddisk, mengatur BIOS, memulai instalasi, dan menyelesaikan proses instalasi BlankOn.
Dokumen tersebut membahas tentang BIOS (Basic Input Output System) yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi dasar komputer dan memuat sistem operasi. BIOS disimpan pada ROM dan melakukan pengujian perangkat keras saat dinyalakan (POST). Dokumen ini juga menjelaskan tentang komponen BIOS, pengaturan, dan proses boot.
Cara instalasi Windows XP melalui CD melibatkan beberapa langkah seperti mengatur prioritas booting ke CD-ROM, memilih opsi instalasi, memformat hard disk, dan menunggu instalasi selesai. Setelah itu, driver dipasang dan OS siap digunakan.
BIOS merupakan perangkat lunak terendah yang mengkonfigurasi perangkat keras komputer. Ia menyediakan antarmuka komunikasi rendah antara perangkat keras dan sistem operasi serta mendeteksi perangkat keras yang terpasang. BIOS asli dikembangkan untuk sistem operasi CP/M dan DOS.
SSK1043 Senibina Komputer Bab 3 Software/Hardwarekopytiam
油
1. Rangkuman dokumen memberikan panduan lengkap tentang persiapan tempat kerja, amalan keselamatan, komponen dan peralatan yang terlibat dalam pemasangan komputer, serta langkah-langkah pemasangan komputer.
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk melakukan instalasi sistem operasi, termasuk menyediakan medium instalasi, membuat pengaturan boot dalam BIOS, memilih bahasa dan waktu, memulakan proses instalasi, membuat pengaturan instalasi seperti upgrade atau custom, membuat partisi dan memformatnya.
Proses instalasi Windows XP meliputi persiapan CD/DVD master, pengaturan BIOS, memasukkan CD ke dalam drive, memilih bahasa, membuat dan memformat partisi, menginstal sistem operasi, dan merestart komputer.
Bab V membahas perangkat lunak (software) yang merupakan kumpulan instruksi yang menjalankan perangkat keras komputer. Ada dua jenis software utama yaitu software sistem dan software aplikasi. Software sistem seperti sistem operasi dan driver perangkat bertugas menghubungkan hardware dan pengguna, sedangkan software aplikasi digunakan langsung oleh pengguna. Linux dan Windows adalah contoh sistem operasi paling populer yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
BIOS merupakan program dasar pada komputer yang mengatur input dan output data serta fungsi perangkat keras, memastikan komputer dapat beroperasi dengan mengecek kesiapan perangkat dan memuat sistem operasi. BIOS juga memberikan informasi sistem dan mengatur konfigurasi dasar serta membantu pengaturan perangkat keras oleh sistem operasi.
Dokumen tersebut menjelaskan proses booting komputer, dimulai dari BIOS yang melakukan pengecekan perangkat keras, memuat sistem operasi, dan memulai proses boot pada drive yang ditentukan sesuai urutan boot. Proses ini meliputi pengecekan memori, hardware, dan perangkat Plug and Play sebelum memuat sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang BIOS (Basic Input Output System) yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi dasar komputer dan memuat sistem operasi. BIOS disimpan pada ROM dan melakukan pengujian perangkat keras saat dinyalakan (POST). Dokumen ini juga menjelaskan tentang komponen BIOS, pengaturan, dan proses boot.
Cara instalasi Windows XP melalui CD melibatkan beberapa langkah seperti mengatur prioritas booting ke CD-ROM, memilih opsi instalasi, memformat hard disk, dan menunggu instalasi selesai. Setelah itu, driver dipasang dan OS siap digunakan.
BIOS merupakan perangkat lunak terendah yang mengkonfigurasi perangkat keras komputer. Ia menyediakan antarmuka komunikasi rendah antara perangkat keras dan sistem operasi serta mendeteksi perangkat keras yang terpasang. BIOS asli dikembangkan untuk sistem operasi CP/M dan DOS.
SSK1043 Senibina Komputer Bab 3 Software/Hardwarekopytiam
油
1. Rangkuman dokumen memberikan panduan lengkap tentang persiapan tempat kerja, amalan keselamatan, komponen dan peralatan yang terlibat dalam pemasangan komputer, serta langkah-langkah pemasangan komputer.
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk melakukan instalasi sistem operasi, termasuk menyediakan medium instalasi, membuat pengaturan boot dalam BIOS, memilih bahasa dan waktu, memulakan proses instalasi, membuat pengaturan instalasi seperti upgrade atau custom, membuat partisi dan memformatnya.
Proses instalasi Windows XP meliputi persiapan CD/DVD master, pengaturan BIOS, memasukkan CD ke dalam drive, memilih bahasa, membuat dan memformat partisi, menginstal sistem operasi, dan merestart komputer.
Bab V membahas perangkat lunak (software) yang merupakan kumpulan instruksi yang menjalankan perangkat keras komputer. Ada dua jenis software utama yaitu software sistem dan software aplikasi. Software sistem seperti sistem operasi dan driver perangkat bertugas menghubungkan hardware dan pengguna, sedangkan software aplikasi digunakan langsung oleh pengguna. Linux dan Windows adalah contoh sistem operasi paling populer yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
BIOS merupakan program dasar pada komputer yang mengatur input dan output data serta fungsi perangkat keras, memastikan komputer dapat beroperasi dengan mengecek kesiapan perangkat dan memuat sistem operasi. BIOS juga memberikan informasi sistem dan mengatur konfigurasi dasar serta membantu pengaturan perangkat keras oleh sistem operasi.
Dokumen tersebut menjelaskan proses booting komputer, dimulai dari BIOS yang melakukan pengecekan perangkat keras, memuat sistem operasi, dan memulai proses boot pada drive yang ditentukan sesuai urutan boot. Proses ini meliputi pengecekan memori, hardware, dan perangkat Plug and Play sebelum memuat sistem operasi.
1) BIOS digunakan untuk mengkonfigurasi perangkat keras secara software dan mengatur komponen utama dalam PC seperti harddisk, RAM, prosesor, serta kartu jaringan dan suara onboard.
2) Melalui BIOS, pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan komponen tersebut dengan memilih opsi "Enabled" atau "Disabled".
3) Jika ingin menggunakan komponen eksternal yang sejenis dengan komponen onboard, komponen onboard perlu din
1) BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software dan mengaktifkan/menonaktifkan komponen utama PC seperti hard disk, RAM, VGA.
2) Komponen onboard seperti LAN dan sound dapat diaktifkan/dinonaktifkan melalui pengaturan BIOS.
3) Jika memasang komponen eksternal yang sama jenisnya dengan onboard, komponen onboard harus dinonaktifkan terlebih dahulu.
1) BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software dan mengaktifkan/menonaktifkan komponen utama PC seperti hard disk, RAM, VGA.
2) Komponen onboard seperti LAN dan sound dapat diaktifkan/nonaktifkan melalui pengaturan BIOS.
3) Driver diperlukan untuk mengaktifkan semua komponen di sistem operasi.
Dokumen ini membahas tentang perakitan komputer dan komponen-komponennya seperti processor, memory, motherboard, serta pengaturan BIOS. BIOS berperan penting dalam mendeteksi perangkat keras, melakukan tes sistem saat nyala, dan mengatur konfigurasi perangkat.
Dokumen tersebut membahas tentang mengoperasikan sistem komputer, termasuk cara mengaktifkan, mematikan, dan proses booting komputer. Juga dijelaskan beberapa jenis booting dan penyebab kegagalan saat proses booting.
Dokumen tersebut membahas tentang proses booting komputer, baik cold booting maupun warm booting. Cold booting adalah proses menghidupkan komputer dari keadaan mati, sedangkan warm booting adalah proses restart komputer saat sudah menyala. Keduanya melibatkan BIOS untuk mengecek hardware dan memuat sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas pengertian hak kekayaan intelektual (HAKI) yang mencakup hak cipta, paten, merek, desain industri, dan rahasia dagang sebagai hak eksklusif atas hasil karya cipta manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan yang mengatur HAKI di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) seperti hak cipta, paten, merek, perlindungan varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu serta karakteristik dan kriteria perlindungan untuk masing-masing jenis HKI.
2. Perbedaan Bios dan Sistem operasi
Bios :
Sarana penampungan / penyimpanan
perintah internal command yang telah
dibuat perusahaan komputer
Biasanya tersimpan di ROM pada
motherboard
3. Sistem operasi
Kumpulan perintah untuk
mengatur, mengontrol mengawasi dan
menggandakan semua kegiatan sistem
kerja, seperti pada saat menerima
masukan memprosesnya dan
mengeluarkan dalam bentuk informasi
Biasanya tersimpan di Hardisk / compact
flash / flashdisk /kepingan cd
4. Kegiatan yang dilakukan bios
Melakukan pengecekan terhadap semua
hardware, seperti:
VGA, monitor, keyboard, mouse, ram,
hardisk, printer, disk drive, prosesor dan
sarana pendukung lainnya
10. Menjalankan Bios di komputer (Setup
Bios)
Saat komputer pertama hidup tekan tombol
delete berulang ulang hingga muncul seperti
gambar di bawah ini (jika bios yang digunakan
Award Bios / phoenix bios)