Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur dan kandungan atmosfera bumi. Ia menjelaskan ciri-ciri utama lapisan-lapisan atmosfera seperti troposfera, stratosfera, mesosfera dan termosfera. Dokumen ini juga membincangkan peranan setiap lapisan terhadap alam sekitar dan manusia serta bagaimana aktiviti manusia boleh mengganggu keseimbangan sistem atmosfera.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dan jenis-jenis laras bahasa, termasuk laras bahasa sains, ekonomi, undang-undang, agama, sastra, sukan, resipi, dan iklan. Jenis-jenis laras bahasa dibedakan berdasarkan ciri khas penggunaan kosa kata dan gaya bahasanya.
Dokumen tersebut membahas berbagai variasi bahasa dalam bahasa Melayu, termasuk dialek daerah, subdialek, variasi baku, idiolek, pijin, bahasa pasar, kreol, bahasa halus dan kasar, bahasa formal dan informal, bahasa istana, basahan, slanga, diglosia, dan dwibahasa/multibahasa. Variasi-variasi tersebut berbeda berdasarkan pengguna, situasi penggunaan, dan faktor sosial lainnya
Kesusasteraan Melayu Komunikatif -Mitos Secekak Kertas Tisu Sem1 STPMMr Pickle
油
Cerpen ini membincangkan tentang krisis mata wang yang melanda masyarakat dan bagaimana ia telah menyebabkan rakyat menjadi gelisah. Ia menggunakan metafora "Dia" untuk merujuk kepada mata wang, yang pada awalnya bernilai tinggi tetapi kemudian jatuh nilainya, menyebabkan ketidaktentuan dalam masyarakat. Penulis menekankan bahawa Allah adalah pemberi rezeki sebenar, dan kebah
PENGUKUHAN INSTITUSI NEGARA ~ TOPIK 8 PENGAJIAN AMevelyn_01
油
LANGKAH diambil oleh kerajaan dalam mengukuhkan institusi negara, PELAN ANTI RASUAH NASIONA 2019-2023 (NACP) ,visi dan misi NACP ,bidang keutamaan dan strategi yang dilakukan ,Program Transformasi Negara ,NKRA dan MKRA .
Fungsi-fungsi Ragam Bahasa memberikan berbagai cara untuk menyampaikan makna melalui penggunaan kata dan kalimat, seperti menggunakan bahasa berlebihan, berulang, keluhan, sindiran, herdik, menggiat, mengejek, terbalik, merajuk, tempelak, kecil, naik, turun, pertanyaan ingkar, bertimbal, jenaka, dan bukan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan kawasan Segi Tiga Pertumbuhan di Asia Tenggara khususnya IMS-GT (Indonesia-Malaysia-Singapura), IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand), dan EAGA-BIMP (Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina) serta kepentingan kerjasama serantau dalam melindungi alam sekitar."
Faktor faktor tercetus perang kemerdekaan amerika (sej stpm sem 1)azam_hazel
油
Dokumen ini membahas campur tangan kerajaan Inggris dalam urusan koloni Amerika dan ketidakpuasan penduduk koloni terhadap kebijakan tersebut. Akibatnya, penduduk koloni membantah undang-undang baru seperti Akta Teh dan melakukan Pembuangan Teh Boston.
Teknik penyampaian idea dalam dokumen tersebut meliputi teknik deduksi, induksi, analogi, pencerakian, pentakrifan, petikan, dan elektik. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi secara terstruktur dan sistematis dalam penulisan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas konsep nasionalisme dan bagaimana semangat nasionalisme ditonjolkan dalam sajak-sajak karya penyair-penyair Malaysia seperti Usman Awang. Secara khusus, dokumen menjelaskan bahwa nasionalisme meliputi perasaan cinta terhadap bangsa, bahasa, budaya, dan negara. Dokumen juga menganalisis puisi "Tanah Air" karya Usman Awang yang menonjolkan perasaan cinta dan ikatan yang
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, penilaian, dan media pengajaran. Buku ini juga menjelaskan definisi bahasa, karakteristik bahasa, dan ilmu linguistik yang relevan dengan pengajaran bahasa.
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, dan penilaian bahasa. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pengajar bahasa Arab dalam mengajar.
Kesusasteraan Melayu Komunikatif -Mitos Secekak Kertas Tisu Sem1 STPMMr Pickle
油
Cerpen ini membincangkan tentang krisis mata wang yang melanda masyarakat dan bagaimana ia telah menyebabkan rakyat menjadi gelisah. Ia menggunakan metafora "Dia" untuk merujuk kepada mata wang, yang pada awalnya bernilai tinggi tetapi kemudian jatuh nilainya, menyebabkan ketidaktentuan dalam masyarakat. Penulis menekankan bahawa Allah adalah pemberi rezeki sebenar, dan kebah
PENGUKUHAN INSTITUSI NEGARA ~ TOPIK 8 PENGAJIAN AMevelyn_01
油
LANGKAH diambil oleh kerajaan dalam mengukuhkan institusi negara, PELAN ANTI RASUAH NASIONA 2019-2023 (NACP) ,visi dan misi NACP ,bidang keutamaan dan strategi yang dilakukan ,Program Transformasi Negara ,NKRA dan MKRA .
Fungsi-fungsi Ragam Bahasa memberikan berbagai cara untuk menyampaikan makna melalui penggunaan kata dan kalimat, seperti menggunakan bahasa berlebihan, berulang, keluhan, sindiran, herdik, menggiat, mengejek, terbalik, merajuk, tempelak, kecil, naik, turun, pertanyaan ingkar, bertimbal, jenaka, dan bukan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan kawasan Segi Tiga Pertumbuhan di Asia Tenggara khususnya IMS-GT (Indonesia-Malaysia-Singapura), IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand), dan EAGA-BIMP (Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina) serta kepentingan kerjasama serantau dalam melindungi alam sekitar."
Faktor faktor tercetus perang kemerdekaan amerika (sej stpm sem 1)azam_hazel
油
Dokumen ini membahas campur tangan kerajaan Inggris dalam urusan koloni Amerika dan ketidakpuasan penduduk koloni terhadap kebijakan tersebut. Akibatnya, penduduk koloni membantah undang-undang baru seperti Akta Teh dan melakukan Pembuangan Teh Boston.
Teknik penyampaian idea dalam dokumen tersebut meliputi teknik deduksi, induksi, analogi, pencerakian, pentakrifan, petikan, dan elektik. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi secara terstruktur dan sistematis dalam penulisan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas konsep nasionalisme dan bagaimana semangat nasionalisme ditonjolkan dalam sajak-sajak karya penyair-penyair Malaysia seperti Usman Awang. Secara khusus, dokumen menjelaskan bahwa nasionalisme meliputi perasaan cinta terhadap bangsa, bahasa, budaya, dan negara. Dokumen juga menganalisis puisi "Tanah Air" karya Usman Awang yang menonjolkan perasaan cinta dan ikatan yang
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, penilaian, dan media pengajaran. Buku ini juga menjelaskan definisi bahasa, karakteristik bahasa, dan ilmu linguistik yang relevan dengan pengajaran bahasa.
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, dan penilaian bahasa. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pengajar bahasa Arab dalam mengajar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang afiksasi bahasa Ribun masyarakat Dayak di Desa Baharu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau.
2) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan, faktor pengaruh, dan perkembangan afiksasi bahasa Ribun.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara, dokumentasi,
Ringkasan presentasi tutor mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD adalah:
1. Mata kuliah ini membahas konsep dasar bahasa dan sastra serta kaidah bahasa Indonesia.
2. Terdiri atas 9 modul yang mencakup hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, konsep sastra, dan jenis-jenis karya sastra anak.
3. Tujuannya agar mahasiswa dapat menguasai konsep dan keterampilan pengajaran
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap penggunaan bahasa campuran di kalangan pelajar SMA di Palembang. Penelitian ini mengkaji pengetahuan dan pendapat siswa mengenai penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa campuran dalam percakapan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan jenis-jenisnya. Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media menjadi ragam lisan dan tulis, cara pandang penutur menjadi ragam dialek, terpelajar, resmi dan tak resmi, serta topik pembicaraan menjadi ragam ilmiah, hukum, bisnis, agama, sastra dan kedokteran.
Dokumen tersebut membahas tentang arti, fungsi, dan ragam bahasa. Secara ringkas, bahasa adalah sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat berdasarkan budaya yang dimiliki bersama. Bahasa memiliki berbagai fungsi seperti sarana komunikasi, integrasi, ekspresi diri, dan berfikir. Ragam bahasa dapat berbeda berdasarkan media, hubungan antar pembicara, daerah, dan pokok
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda tergantung pada media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tak resmi. Ragam bahasa juga berbeda untuk topik seperti ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran dan sastra.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda tergantung pada media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tak resmi. Ragam bahasa juga berbeda untuk topik seperti ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran dan sastra.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Terdapat ragam lisan dan tulisan, dengan ciri khas masing-masing. Ragam bahasa dapat berupa dialek, terpelajar, resmi, tak resmi, ilmiah, hukum, bisnis, agama, sastra, dan kedokteran.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Terdapat ragam lisan dan tulisan, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, tak resmi, ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran, dan sastra. Ragam bahasa penting dipelajari untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik sesuai konteks.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia, meliputi 9 modul pelajaran seperti hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, jenis-jenis sastra anak, dan apresiasi sastra. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan pengertiannya. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda tergantung topik, situasi, dan media komunikasi. Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi lisan dan tulis, serta berdasarkan daerah, pendidikan penutur, sikap penutur, dan topik pembicaraan. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh perbedaan ragam bahasa dalam
Makalah ini membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari bahasa Melayu sebagai bahasa asal, pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda, hingga penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi melalui UUD 1945."
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Kerja Kursus Bahasa Melayu Tingkatan 6 2016
1. 1
SENARAI KANDUNGAN
Penghargaan 2
1.0 Pengenalan 3
1.1 Latar belakang 3
1.2 Definisi konsep 4
2.0 Objektif Kajian 4
3.0 Kepentingan Kajian 4
4.0 Skop Kajian 5
5.0 Batasan Kajian 5
6.0 Kaedah Kajian 5
6.1 Pengumpulan data 5
6.2 Penganalisisan data 6
7.0 Dapatan Kajian 6
7.1 Senarai ragam bahasa 6
7.2 Fungsi ragam bahasa 11
8.0 Rumusan Kajian 16
9.0 Penutup 17
Bibliografi 18
Lampiran 19
2. 2
PENGHARGAAN
Pertama sekali, pengkaji bersyukur kepada Tuhan kerana dengan izin-Nya, pengkaji
dapat menyiapkan kerja kursus ini dengan sempurna mengikut tempoh yang telah
ditetapkan. Pengkaji ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada tenaga pengajar
mata pelajaran Bahasa Melayu, iaitu Tuan Haji Ismail bin Drahman yang telah banyak
memberikan dorongan dan membimbing pengkaji menjalankan kerja kursus ini. Selain
itu, ribuan penghargaan kepada ibu bapa pengkaji yang telah memberikan sumbangan
dari segi kewangan dan sokongan moral semasa kerja kursus ini disediakan. Akhir
sekali, pengkaji juga berterima kasih kepada rakan-rakan seperjuangan yang sudi
membantu dan berkongsi bahan bacaan serta maklumat tambahan sepanjang kerja
kursus ini disediakan.
Diandra Anak Dovinic
Oliver Anak Louise
Stiny Anak Lidor
JUN 2016
3. 3
1.0 Pengenalan
Dalam bahagian ini, latar belakang dan definisi konsep akan dihuraikan.
1.1 Latar belakang
Bahasa akan berubah dari semasa ke semasa dan sentiasa menunjukkan
kelainan disebabkan oleh pengaruh sosial di sesuatu tempat. Penggunaan
bahasa juga berlainan antara satu penutur dengan penutur yang lain dari segi
sebutan sesuatu bahasa, pilihan kata dan makna kata-kata tersebut, malah
dari segi pemilihan penggunaan ayat khususnya dalam menyampaikan
sesuatu hasrat atau mesej atau untuk menyatakan tujuan-tujuan tertentu.
Ragam bahasa hadir dalam pelbagai jenis bahasa di dunia ini dan bidang ini
dikaji secara berterusan. Kajian tersebut telah mewujudkan pelbagai
keragaman dalam bahasa. Sebagai contoh, Buku Ilmu Mengarang Melayu
karya Zaba (1965) telah menyenaraikan sejumlah lima belas ragam bahasa.
Terdapat pelbagai jenis ragam bahasa seperti bahasa sindiran, bahasa
menggiat, bahasa mengejek, bahasa terbalik, bahasa merajuk, bahasa
tempelak, bahasa herdik, bahasa melampau, bahasa merendah, bahasa naik,
bahasa turun, bahasa seruan, bahasa berulang, bahasa bertimbal, bahasa
nafi, dan bahasa jenaka. Ragam bahasa ini penting kerana pengkaji dapat
menilai sejauh mana kaitan bahasa yang dikaji dengan perasaan watak yang
ada dalam perbualan. Oleh itu, pengkaji akan mengkaji ragam bahasa dalam
novel Cempaka Putih Untukmu.
4. 4
1.2 Definisi konsep
Perkataan ragam bermaksud jenis, aneka atau macam. Dengan itu, ragam
bahasa menurut Zaba dalam bukunya Ilmu Mengarang Melayu (1965),
mendefinisikannya sebagai beberapa jenis bahasa yang khas yang
merupakan bahasa dalam karangan atau percakapan kerana untuk
tujuan menguatkan kata dan mempertajamkan hasilnya terhadap kefahaman
pendengar dan pembaca. Dengan kata lain ragam bahasa ini dapat dikatakan
sebagai bahasa tertentu yang digunakan untuk menyatakan sesuatu maksud
tertentu. Ragam bahasa juga digunakan dalam percakapan dan juga dalam
tulisan untuk membolehkan perkara yang diperkatakan atau ditulis itu
difahami dengan mendalam oleh pendengar atau pembaca.
2.0 Objektif Kajian
Objektif kajian ini adalah untuk:
(a) mengenal pasti dan menyenaraikan ragam bahasa yang terdapat dalam novel
Cempaka Putih Untukmu
(b) menjelaskan fungsi ragam bahasa yang terdapat dalam novel Cempaka Putih
Untukmu
3.0 Kepentingan Kajian
Kepentingan kajian ini adalah untuk:
(a) menambah sumber dokumentasi di perpustakaan sekolah
(b) dijadikan sebagai sumber rujukan kepada pelajar dan guru bagi menjalankan
kajian yang berkaitan dengan ragam bahasa pada masa akan datang
5. 5
(c) memberikan pendedahan dan pengetahuan kepada pengguna bahasa, khususnya
pelajar tentang ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa Melayu.
4.0 Skop Kajian
Kajian ini berfokuskan ragam bahasa yang digunakan dalam novel Cempaka Putih
Untukmu karya Rohani Deraman.
5.0 Batasan Kajian
Kajian ini dibuat berdasarkan ragam bahasa yang digunakan dalam novel Cempaka
Putih Untukmu. Kajian ini meliputi seluruh kandungan dalam novel tersebut.
6.0 Kaedah Kajian
Dalam bahagian ini, cara mendapatkan data, kaedah pengumpulan data dan kaedah
penganalisisan data akan dihuraikan.
Kajian kepustakaan
Kaedah ini digunakan dengan cara merujuk bahan bacaan seperti buku rujukan
dan kamus bagi mendapatkan definisi ragam bahasa. Selain itu, pengkaji juga
merujuk kepada buku rujukan bagi mendapatkan contoh dan konsep-konsep
penting ragam bahasa.
6.1 Pengumpulan Data
(a) Kaedah Analisis Teks/Kandungan
Kaedah kajian utama dalam menjalankan kajian ini ialah kaedah kajian
analisis teks. Teks yang dikaji ialah keseluruhan kandungan novel
6. 6
tersebut iaitu daripada bab 1 sehingga bab 18 novel Cempaka Putih
Untukmu karya Rohani Deraman. Teks ini merupakan sumber data bagi
kajian ini.
6.2 Penganalisisan Data
Dalam kajian ini, data utama dikumpulkan melalui pembacaan yang dibuat
daripada novel tersebut. Seterusnya, data akan dianalisis dengan
mempersembahkan dialog tersebut ke dalam jadual dan dikategorikan
mengikut jenis-jenis ragam bahasa yang telah dikaji.
7.0 Dapatan Kajian
Bahagian ini akan menghuraikan dapatan kajian berdasarkan data yang telah
dikumpulkan.
7.1 Senarai ragam bahasa daripada novel Cempaka Putih Untukmu
Yang berikut ialah ragam bahasa yang telah dikenal pasti dalam novel Cempaka
Putih Untukmu disertai dengan konsepnya.
Bil Ragam bahasa Konsep
1. Bahasa sindiran Bahasa ini ialah perkataan yang maksudnya ditujukan
kepada seseorang secara tidak tepat atau berterus terang.
Contohnya, Apalah yang istimewa sangat dengan gadis
orang asli tu berbanding dengan kita ini!.
2. Bahasa
menggiat
Bahasa ini seakan-akan sindiran, tetapi tidak
mengandungi kiasan. Bahasa ini bertujuan untuk
mengusik seseorang. Contohnya, Apa khabar mak datin
hari ni?.
7. 7
3. Bahasa
mengejek
Bahasa ini ialah bahasa yang digunakan untuk mengata
seseorang atau sesuatu kumpulan dengan perkataan
ejekan yang tepat atau secara terus. Contohnya, Eleh!
Ingat dia tu pandai sangat?.
4. Bahasa
tempelak
Bahasa ini ialah bahasa tepat yang menunjukkan
kesalahan yang dilakukan oleh seseorang ekoran
daripada perbuatan yang telah dilakukan. Contohnya,
Itulah, lain kali jangan cepat nak ketawakan orang.
Sendiri belum tahu betulnya..
5. Bahasa bukan Bahasa ini bertujuan untuk menyatakan bahawa maksud
yang hendak disampaikan adalah berbeza daripada
perkataan yang dinyatakan selepas perkataan bukan.
Contohnya, Bukan aku. Ni cucu aku ni..
6. Bahasa berulang Bahasa ini bermaksud sesuatu perkataan atau ayat atau
cabang ayat diulang dua atau tiga kali dengan tujuan
untuk menguatkan maksud yang ingin disampaikan.
Contohnya, Tidak! Kalau aku kata tidak, maknanya
tidak..
7. Bahasa naik Bahasa ini merupakan ragam bahasa yang bertujuan
untuk menguatkan kata atau hujah terhadap pembaca
atau pendengar menerusi gambaran fikiran secara
beransur- ansur. Contohnya, Kecil, besar, muda, dan
tua semuanya datang..
8. Bahasa merajuk Bahasa ini seakan-akan bahasa terbalik, tetapi
maksudnya tidak menunjukkan keadaan yang
8. 8
sedemikian. Contohnya, Nampaknya habislah peluang
Tini nak bercuti dengan Satiah..
9. Bahasa herdik Bahasa ini seakan-akan bahasa tempelak. Bezanya ialah
bahasa herdik diungkapkan untuk menunjukkan
kesalahan yang dilakukan pada masa sekarang dan
bukannya pada masa yang telah lalu. Contohnya, Kalau
awak tak tahu, kenapa awak simpan benda ni?.
10. Bahasa seruan Bahasa ini menyatakan perasaan secara bersungguh-
sungguh dengan mengeluh, tetapi kata-kata yang
diungkapkan tidak dinyatakan secara lengkap atau
secukupnya. Contohnya, Entahlah, apa nak jadi dengan
anak saya tu kak!.
11. Bahasa kecil Bahasa ini ialah susunan kata yang menyifatkan sesuatu
perkara itu kecil. Contohnya, Tiah memang tidak ada
harapan untuk hidup lama mak.
12. Pertanyaan
ingkar
Ini merupakan pembahasan yang disusun dengan cara
pertanyaan, tetapi sebenarnya bukan pertanyaan yang
ditujukan kepada orang lain untuk memperoleh sesuatu
maklumat atau jawapan. Contohnya, Masyarakat
bandar sudah sedia maju. Serba-serbinya cukup tetapi
apa jadi dengan masyarakat di pedalaman, terutamanya
masyarakat orang asli? Kalau semua orang hanya
mementingkan diri dan tidak mahu meninggalkan
bandar, sampai bila mereka di pedalaman sana nak rasa
perubahan?.
9. 9
Jadual di bawah menunjukkan pelbagai jenis ragam bahasa yang terdapat dalam
novel yang dikaji.
Jadual 1: Ragam bahasa dalam novel Cempaka Putih Untukmu
Bil. Dialog Ragam bahasa
1. Apalah yang istimewa sangat dengan gadis
orang asli tu berbanding dengan kita ini!
Bahasa sindiran
2. Kalau dah tempat tu jauh di pedalaman, di
dalam hutan, pembangunan apa yang ada?
3. Alah, mana ada lagi orang yang jujur dalam
dunia hari ini.
4. Apa khabar mak datin hari ni? Bahasa menggiat
5. Eh, Tini! Awak bercakap macam seorang
guru.
6. Tini ingat papa ni Menteri Pelajaran, yang ada
kuasa sehebat itu!
7. Eh, bapa pun dah pandai berfalsafah
sekarang!
8. Eleh, baru sihat sikit nak berlagak pula!
9. Hei Tini! Balik nak bercuti dengan kami atau
nak tidur?
10. Eleh! Ingat dia tu pandai sangat? Bahasa mengejek
11. Nampaknya habislah peluang Tini nak bercuti
dengan Satiah.
Bahasa merajuk
10. 10
12. Mana ada pesakit barah yang boleh sembuh
Tini. Itu hanya harapan kosong untuk
menyenangkan hati pesakit.
13. Memang dia datang daripada masyarakat orang
asli tetapi aku rasa hatinya lebih jujur dan ikhlas
daripada orang lain termasuk kau!
Bahasa tempelak
14. Nampaknya itulah sahaja jalannya. Dulu saya
tak benarkan dia ke sana. Apabila kena tangkap,
saya pergi jamin. Sekarang, saya dah tak kuasa
lagi. Saya dah serahkan semuanya kepada pihak
polis.
15. Itulah, lain kali jangan cepat nak ketawakan
orang. Sendiri belum tahu betulnya.
16. Kalau awak tak tahu, kenapa awak simpan
benda ni?
Bahasa herdik
17. Bukan aku. Ni cucu aku ni. Bahasa bukan
18. Tidak! Kalau aku kata tidak, maknanya tidak. Bahasa berulang
19. Nanti kalau Tini dah mula belajar, Tini akan
mendapat kawan. Tini jangan pula tersalah pilih
kawan. Dapat kawan yang baik tidak mengapa
tetapi kalau dapat kawan yang macam hantu,
Tini ikut jadi hantu.
20. Kami tidak mahu menyebelahi mana-mana
pihak cikgu tetapi yang benar tetap kami
11. 11
benarkan dan yang salah akan tetap kami
persalahkan.
21. Kecil, besar, muda, dan tua semuanya datang. Bahasa naik
22. Dah tentulah ada sekolah. Semuanya cukup.
Sekolah rendah ada, sekolah menengah juga
ada. Takkan papa nak ajak kalian ikut kalau tak
ada sekolah di sana.
23. Entahlah, apa nak jadi dengan anak saya tu
kak!
Bahasa seruan
24. Tapi papa, Tini takut tak dapat menjadi ketua
yang baik.
Bahasa kecil
25. Tiah memang tidak ada harapan untuk hidup
lama mak.
26. Masyarakat bandar sudah sedia maju. Serba-
serbinya cukup tetapi apa jadi dengan
masyarakat di pedalaman, terutamanya
masyarakat orang asli? Kalau semua orang
hanya mementingkan diri dan tidak mahu
meninggalkan bandar, sampai bila mereka di
pedalaman sana nak rasa perubahan?
Pertanyaan ingkar
7.2 Fungsi ragam bahasa yang digunakan dalam novel Cempaka Putih
Untukmu.
7.2.1 Bahasa sindiran
12. 12
Bahasa ini bertujuan untuk menyinggung seseorang dengan dikias-
kiaskan atau diarahkan kepada perkara lain atau orang lain.
Contoh: Apalah yang istimewa sangat dengan gadis orang asli tu
berbanding dengan kita ini!
Ayat di atas berbentuk sindiran kerana ada unsur penyindiran seseorang
kepada Hartini yang suka bergaul dengan Satiah (gadis orang asli) dengan
membezakan taraf kehidupan mereka berdua.
7.2.2 Bahasa menggiat
Bahasa ini digunakan untuk bergurau sahaja dan ada ketikanya bahasa ini
digunakan untuk secara bersungguh-sungguh sehingga boleh
menimbulkan perasaan malu kepada orang yang diusik.
Contohnya: Apa khabar mak datin hari ni?
Ayat di atas bertujuan untuk mengusik Satiah kerana semua kerja
dilakukan orang lain untuknya, dengan anggapan dia dilayan sebagai
seorang datin.
7.2.3 Bahasa mengejek
Bahasa ini bertujuan untuk membangkitkan kemarahan atau menyakitkan
hati orang yang diejek. Bahasa mengejek disampaikan dengan beberapa
cara, iaitu sindiran, giatan, dan bahasa terbalik.
Contohnya: Eleh! Ingat dia tu pandai sangat
13. 13
Ayat di atas bertujuan untuk menyindir seseorang yang menganggap
dirinya cukup hebat daripada orang lain.
7.2.4 Bahasa tempelak
Bahasa ini bertujuan untuk menyedarkan seseorang yang tidak
memikirkan akibat yang bakal berlaku sebelum melakukan sesuatu
perbuatan atau tindakan.
Contohnya: Itulah, lain kali jangan cepat nak ketawakan orang. Sendiri
belum tahu betulnya.
Perkataan itulah memberi penekanan dalam ayat di atas bahawa
kesalahan seseorang itu ketara dan seterusnya ayat lain merupakan ayat
sokongan untuk menegaskan kesalahan yang telah dibuat.
7.2.5 Bahasa bukan
Bahasa ini menyampaikan maksud yang bertentangan selepas perkataan
bukan.
Contohnya: Bukan aku. Ni cucu aku ni.
Ayat di atas menyatakan nenek Hartini menidakkan penyataan orang lain
yang menganggap dia pergi ke kelas komputer dengan berkata bukan
aku.
7.2.6 Bahasa berulang
14. 14
Bahasa ini menunjukkan pengulangan sesuatu perkataan, ayat atau cabang
ayat sebanyak dua atau tiga kali untuk menguatkan maksud yang ingin
disampaikan.
Contohnya: Tidak! Kalau aku kata tidak, maknanya tidak.
Perkataan tidak diulang sebanyak tiga kali dalam ayat di atas untuk
menegaskan kepada seseorang bahawa keputusan yang telah diambil tidak
akan diubah.
7.2.7 Bahasa naik
Bahasa ini menunjukkan susunan dari bawah melangkah ke tengah dan
seterusnya hingga tahap yang paling atas.
Contohnya: Kecil, besar, muda, dan tua semuanya datang.
Ayat di atas mempunyai susunan menaik seperti kecil, besar iaitu saiz
dan muda dan tua iaitu umur.
7.2.8 Bahasa merajuk
Bahasa ini bertujuan untuk menunjukkan perasaan kecil hati atau menarik
diri. Bahasa yang menunjukkan perasaan hiba, takut, dan marah dianggap
setara dengan bahasa merajuk
Contohnya: Mana ada pesakit barah yang boleh sembuh Tini. Itu hanya
harapan kosong untuk menyenangkan hati pesakit.
15. 15
Ayat di atas mempunyai perasaan merajuk dengan menyatakan bahawa
pesakit barah tidak boleh sembuh.
7.2.9 Bahasa herdik
Bahasa ini bertujuan untuk menunjukkan kesalahan seseorang dan
perkataan yang digunakan agak kasar atau mengandungi perasaan
mengejek.
Contohnya: Kalau awak tak tahu, kenapa awak simpan benda ni?
Ayat di atas adalah bahasa herdik kerana Hartini ingin membuktikan
bahawa dia tidak bersalah tetapi cikgu menggunakan ayat tersebut untuk
menguatkan lagi tanggapannya bahawa Hartini tetap bersalah dalam
sesuatu perkara.
7.2.10 Bahasa seruan
Bahasa ini menyatakan perasaan mengeluh secara bersungguh-sungguh
tetapi kata-kata yang diungkapkan tidak dinyatakan secara lengkap.
Contohnya: Entahlah, apa nak jadi dengan anak saya tu kak!
Ayat di atas mempunyai perasaan mengeluh disebabkan kecewa dan tidak
puas hati terhadap perangai seseorang.
7.2.11 Bahasa kecil
16. 16
Penulis atau penutur akan menggunakan bahasa kecil untuk meletakkan
dirinya atau sesuatu watak lebih rendah atau lebih kurang.
Contohnya: Tiah memang tidak ada harapan untuk hidup lama mak.
Ayat di atas menunjukkan bahawa Tiah merendahkan diri kerana dia tidak
akan dapat hidup lama disebabkan penyakit barah yang dia alami.
7.2.11 Pertanyaan ingkar
Pertanyaan ingkar digunakan seolah-olah untuk tujuan mengejek dan
menguatkan kebenaran jawapan yang sudah diketahui atau sesuatu yang
sudah pasti.
Contohnya: Masyarakat bandar sudah sedia maju. Serba-serbinya cukup
tetapi apa jadi dengan masyarakat di pedalaman, terutamanya masyarakat
orang asli? Kalau semua orang hanya mementingkan diri dan tidak mahu
meninggalkan bandar, sampai bila mereka di pedalaman sana nak rasa
perubahan?
Ayat ini menepati pertanyaan ingkar yang jenisnya dibiarkan kepada
seseorang untuk menjawab sendiri, sama ada mengiyakan atau
menidakkan sesuatu perkara secara tidak terus terang.
8.0 Rumusan Kajian
Rumusannya, pengkaji mendapati bahawa novel Cempaka Putih Untukmu karya
Rohani Deraman sememangnya menunjukkan penggunaan ragam bahasa dalam
kandungan novel tersebut. Lebih separuh daripada keseluruhan jenis ragam bahasa
17. 17
telah dikenal pasti dalam novel yang dikaji. Ini menunjukkan ragam bahasa bukan
sahaja dapat dikenal pasti dan dipraktikkan dalam kehidupan seharian, ia juga
terdapat dalam penulisan novel.
9.0 Penutup
Dari mula sehingga ke pengakhiran kajian ini, hasil kajian telah menyimpulkan
bahawa aspek ragam bahasa boleh didapati dan dikenal pasti dalam perbualan dan
komunikasi. Kajian yang berterusan dalam bidang pragmatik khususnya ragam
bahasa adalah penting bagi memastikan perubahan sesuatu bahasa yang setanding
dengan arus pemodenan dan masa. Kajian ini dapat menggalakkan pengkaji lain
untuk mengkaji bidang pragmatik dengan lebih mendalam dan melebarkan lagi
contoh ragam bahasa untuk kefahaman masyarakat dan pelajar masa akan datang.
Kajian ini juga tidak semestinya dilakukan terhadap perbualan seharian, ia juga
boleh dikaji dalam penulisan bahan bacaan, buku ilmiah, dan lain-lain.
(2241 patah perkataan)
18. 18
Bibliografi
Buku
Andrian, Akmajian et al, 1995. Linguistik Pengantar Bahasa dan Komunikasi.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Frank Parke, 1994. Linguistik Untuk Bukan Ahli Linguistik.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Geoffrey Leech, 1993. Prinsip Pragmatik.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Nor Hashimah Jalaluddin, 1992. Semantik dan Pragmatik: Satu Pengenalan.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Rohani Deraman. Cempaka Putih Untukmu.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Zainal Abidin bin Ahmad (Zaba), 1965. Ilmu Mengarang Melayu.
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.