Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Repository Ipb
油
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas pupuk organik hayati (Biost, Fertismart, Ponti) dalam menggantikan pupuk anorganik pada tanaman sorgum manis. Hasil penelitian di rumah kaca menunjukkan pupuk organik hayati mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan sama dengan perlakuan pupuk anorganik penuh. Perlakuan kombinasi pupuk anorganik setengah dosis dan pupuk organik hayati mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Jack Bean sebagai tanaman polong-polongan dengan kandungan gizi setara dengan kacang kedelai. Kacang Jack Bean dapat digunakan sebagai subtitusi kacang kedelai sebagai bahan pangan dengan kelebihan pada produksi yang mencapai 2 hingga 4 kali lebih tinggi dari kacang kedelai.
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpptp/article/view/9815/8406
Pupuk hijau (legume) dikomposkan dengan cara dibenam dan ditebar selama 2, 1, atau 0 minggu sebelum tanam untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi caisim. Hasilnya akan dirangkum dalam leaflet untuk disebarkan kepada petani.
Studi ini menganalisis kandungan logam berat pada jagung yang dipupuk dengan kompos limbah pabrik pulp dan kertas. Tidak ditemukan kadar Pb dan Cd pada jagung semi dan biji jagung. Kadar Cu dan Zn meningkat pada jagung yang diberi pupuk kompos dibanding kontrol, namun masih di bawah standar maksimum yang diijinkan. Studi ini menunjukkan bahwa jagung hasil tanah yang diberi pupuk kompos limbah pabrik kertas
Dokumen ini membahas pengaruh cara dan lama pengomposan pupuk hijau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman caisim. Pupuk hijau dari beberapa jenis legum dikompos dengan cara dibenam atau ditebar selama 2 minggu, 1 minggu, atau 0 minggu sebelum tanam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur panen, dan berat panen. Hasil penelitian akan digunakan untuk membuat leaflet petunjuk bagi pet
Teknik pemanfaatan ketersediaan unsur hara yang ada di tanah untuk mendukung peningkatan produksi pajale membahas tentang pentingnya mengetahui komposisi dan fungsi tanah serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman, gejala kekurangan hara, dan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.
Dokumen tersebut membahas tentang fitoremediasi lingkungan yang tercemar timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman. Beberapa jenis tanaman seperti eceng gondok dan kangkung air mampu menyerap Pb dari air dan tanah untuk membersihkan lingkungan. Teknik fitoremediasi memanfaatkan tanaman hiperakumulator untuk mengkonsentrasikan Pb dan dapat digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang tercemar Pb.
Studi menguji pengaruh pupuk organik cair urine kelinci dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Tiga perlakuan pupuk urea dan tiga perlakuan pupuk organik cair urine kelinci dibandingkan dengan kontrol tanpa pupuk. Hasil menunjukkan bahwa pupuk urea memberikan bobot basah tertinggi sawi, sementara pupuk organik cair memberikan bobot basah lebih rendah dari pupuk urea.
Andrew hidayat 225864-pengaruh-ameliorasi-tanah-salin-terhadap-c12cfd35Andrew Hidayat
油
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis amelioran terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah salin. Amelioran yang diujikan meliputi pupuk KCl, dolomit, gipsum, dan pupuk organik. Hasilnya menunjukkan bahwa salinitas menghambat pertumbuhan dan produksi kacang hijau, namun pemberian gipsum dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxLENADIANSAPUTRI1
油
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini menguji pengaruh pemberian ekstrak kirinyuh pada pertumbuhan dan produktivitas bawang merah varietas Bauji.
2. Hasil menunjukkan pemberian ekstrak kirinyuh berpengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan dan produksi kecuali berat akar.
3. Konsentrasi 100 mg/L dengan aplikasi 2 minggu sekali memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan produksi
Dokumen tersebut membahas pentingnya unsur hara mikro dan asam humat untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Unsur-unsur seperti Cu, Zn, Fe, dan Mn seringkali kekurangan pada tanah perkebunan tebu. Asam humat dapat mengikat ion-ion logam untuk diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan akar, dan menstimulasi enzim-enzim tanaman. Pemupukan seimbang yang memperhatikan unsur-unsur hara mik
Teknik pemanfaatan ketersediaan unsur hara yang ada di tanah untuk mendukung peningkatan produksi pajale membahas tentang pentingnya mengetahui komposisi dan fungsi tanah serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman, gejala kekurangan hara, dan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.
Dokumen tersebut membahas tentang fitoremediasi lingkungan yang tercemar timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman. Beberapa jenis tanaman seperti eceng gondok dan kangkung air mampu menyerap Pb dari air dan tanah untuk membersihkan lingkungan. Teknik fitoremediasi memanfaatkan tanaman hiperakumulator untuk mengkonsentrasikan Pb dan dapat digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang tercemar Pb.
Studi menguji pengaruh pupuk organik cair urine kelinci dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Tiga perlakuan pupuk urea dan tiga perlakuan pupuk organik cair urine kelinci dibandingkan dengan kontrol tanpa pupuk. Hasil menunjukkan bahwa pupuk urea memberikan bobot basah tertinggi sawi, sementara pupuk organik cair memberikan bobot basah lebih rendah dari pupuk urea.
Andrew hidayat 225864-pengaruh-ameliorasi-tanah-salin-terhadap-c12cfd35Andrew Hidayat
油
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis amelioran terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah salin. Amelioran yang diujikan meliputi pupuk KCl, dolomit, gipsum, dan pupuk organik. Hasilnya menunjukkan bahwa salinitas menghambat pertumbuhan dan produksi kacang hijau, namun pemberian gipsum dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxLENADIANSAPUTRI1
油
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini menguji pengaruh pemberian ekstrak kirinyuh pada pertumbuhan dan produktivitas bawang merah varietas Bauji.
2. Hasil menunjukkan pemberian ekstrak kirinyuh berpengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan dan produksi kecuali berat akar.
3. Konsentrasi 100 mg/L dengan aplikasi 2 minggu sekali memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan produksi
Dokumen tersebut membahas pentingnya unsur hara mikro dan asam humat untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Unsur-unsur seperti Cu, Zn, Fe, dan Mn seringkali kekurangan pada tanah perkebunan tebu. Asam humat dapat mengikat ion-ion logam untuk diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan akar, dan menstimulasi enzim-enzim tanaman. Pemupukan seimbang yang memperhatikan unsur-unsur hara mik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamur resisten logam berat terhadap serapan logam Cd, populasi jamur di rhizosfer dan berat brangkas tanaman jagung di lahan bekas tambang timah serta mengetahui jamur dan dosis yang memberikan hasil terbaik. Penelitian dilakukan dengan memberikan inokulan jamur pada tanaman jagung di lahan kontaminasi Cd, kemudian diukur variabelnya.
Uji kurang satu pupuk n, p, dan k terhadap pertumbuhan jagung di dutohe agust...NurdinUng
油
Eksperimen ini menguji pengaruh pupuk N, P, dan K secara terpisah terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga unsur hara berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 42, dan 56 hari, tetapi tidak pada umur 28 hari. Kombinasi pupuk yang paling baik adalah N+K karena kadar P alami tanah sudah tinggi.
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
油
Teks tersebut membahas hasil penelitian pengaruh pemupukan unsur hara Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian menggunakan metode uji kurang satu dengan empat perlakuan kombinasi pupuk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk secara berimbang dan lengkap memberikan pengaruh positif terhadap panjang tongkol dan hasil jagung. Kombinasi pupuk NPK memberikan
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksiharis fadilah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi. Terdapat beberapa strategi dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi seperti mengubah kapasitas produksi, menyimpan persediaan, atau memenuhi sebagian permintaan. Dokumen juga membahas mengenai sales and operation planning (SOP) dan collaborative planning, forecasting, and replenishment (CPFR) sebagai proses perencanaan bersama antarfungsi untuk mencapai kesepakatan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis dokumen dan penggunaan buku agenda serta buku ekspedisi dalam pengelolaan surat-menyurat. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa dokumen dapat berupa surat, akta, dan benda lain yang dapat digunakan sebagai bukti, serta menjelaskan jenis-jenis buku yang digunakan untuk mencatat dan mengirim surat masuk dan keluar secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi antara tenaga kerja dan tawar menawar kolektif. Ia menjelaskan definisi serikat pekerja dan alasan para pekerja membentuk organisasi, jenis-jenis serikat pekerja, peraturan yang mendukung gerakan serikat buruh, proses pemilihan serikat buruh, pengertian tawar menawar kolektif, tahapan dan petunjuknya, serta cara menangani keluhan selama proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
2. Oleh
Olowoake Adebayo Abayomi dan Ojo James Adebayo
Pengaruhdari tipe pupukpada pertumbuhan danhasil
panendari Amaranthus caudatus
DiIlorin, GuineaSelatan, Daerah Sabana Nigeria
4. Latar Belakang
Amaranthus caudatus adalah sayuran yang bernilai tinggi di nigeria,
karena kandungan nutrisinya yangtinggi, dan tingginya permintaan
akan Amaranthus caudatus. Amaranthus caudatus berkontribusi
dalam menyeimbangkan diet, terutama di daerah dimana protein
hewanisangat sedikit.UntukmenanamAmaranthus caudatuspenting
untuk mengetahui pengaruh dari pupuk yang berbahan dasar
nitrogen, karena nitrogen adalah faktor utama yang menentukan
produksi Amaranthus caudatus.
5. Latar Belakang
Sebagian besar tanah di nigeria memiliki kandungan nitrogen yang
rendah, dan status kurangnya nitrogen ini biasanya ditangani
dengan pupuk N, dan kebutuhan akan pupuk N ini terus meningkat
sepanjang tahun. Namun, masalah dari penggunaan pupuk kimia
pada awalnya memberikan hasil pertanian yang baik namun
kemudian selanjutnya berubah menjadi polusi pada tanah dan air
setelahpanen.
7. Tujuan dari penelitian ini untuk
menentukan pengaruh dari pupuk
anorganik, pupuk organik dan pupuk
organomineral dalam pertumbuhan dan
hasil Amaranthus caudatus beserta efek
residunya.
Tujuan
9. Bahan dan Metode Penelitian
Percobaan dilakukan pada lahan uji yang
berada di Kwara State University. Lahan di
bagi menjadi 3 blok, masing-masing blok
berisi 4 lahan yang akan dijadikan lahan
untukmenanam Amaranthus caudatus.
Dengan curah hujan sebesar 1200mm dan
dengan variasi temperatur 33属C- 34属C, dengan
musim kemarau yang berlangsung dari
Desember-Maret
10. Bahan dan Metode Penelitian
Tanah yang digunakan merupakan tanah
yang sudah pernah dipakai untuk kultivasi
sebelumnya, sampel tanah diambil secara
acak pada lahan percobaan sedalam 0-15cm,
dicampur dan di teliti di laboratorium untuk
mengetahui tekstur, pH, kandungan karbon
organik, Nitrogen, P, kapasitas pertukaran
Kation Ca, Mg,Na, dan K.
11. Bahan dan Metode Penelitian
Tekstur tanah ditentukan dengan metode
Hidrometer Bouyoucos
Kadar pH tanah ditentukan dengan metode
Elektrometrik
Kandungan Karbon Organik ditentukan
denganmetode Walkley-Black
Total Nitrogen ditentukan dengan metode
Micro Kjeldahl
12. Bahan dan Metode Penelitian
Kandungan Posfor ditentukan dengan metode
Bray 1
Tingkat pertukaran Ca, Mg, Na, K ditentukan
dengan Atomic Absorption Spektrofotometer
mengikuti prosedur yang ditentukan oleh Wilde,
dkk.
Mikronutriens di ekstrak dengan 0,1 EDTA dan
ditentukan menggunakan penyerapan atom
spektrofotometer (AAS)
13. Bahan dan Metode Penelitian
Benih Amaranthus caudatus ditaburkan pada
tanggal 23 januari 2012, di wadah
pembibitan. Pada tanggal 6 Februari 2012,
tepat 2 minggu setelah pembibitan, benih
ditanam di wadahnya masing-masing.
Ukuran lahan adalah 2m x 1m dengan jarak
1m tiap petak dan blok, Bibit yang telah
ditanam selama dua minggu, ditanam pada
lahan berukuran 40x20cm.
14. Bahan dan Metode Penelitian
Perlakuan terdiri dari tiga jenis pupuk. Kelas
A: Kompos (pupuk organik) dengan tambahan
mineral, Kelas B: Kompos tanpa tambahan
(pupuk organik), NPK 15-15-15, dan variabel
kontrol (tanahtidak diberi tambahan pupuk).
Penggunaan pupuk digunakan dengan
metode cincin, radius 5 cm dan kedalaman
kurang lebih 2 cm disekitar tanaman
Amaranthus pada tingkat100 kgN/ha.
15. Bahan dan Metode Penelitian
Pupuk Kelas A dan B diterapkan seminggu
sebelum penanaman, sementara pupuk
anorganikditerapkan pada hari penanaman.
Tiap lahan sayur mengandung 30 tanaman,
dari 30 tanaman tersebut diambil lima
tanaman secara acak untuk pengumpulan
data, dimulai dari 2 minggu setelah
penanaman dan dilakukan setiap minggu
sampai minggukeempat.
16. Bahan dan Metode Penelitian
Panen pertama dilakukan pada 5 maret 2012,
percobaan di ulang segera setelah panen tanpa
pupuk apapun pada penanaman kedua dalam
rangka mengevaluasi efek residu dari pupuk
yang digunakan. Pemanenan sayuran yang
ditanam di pot tanpa perlakuan selesai pada
16 april 2012.
17. Bahan dan Metode Penelitian
Data yang diambil meliputi tinggi tanaman,
ketebalan batang, jumlah daun per tanaman,
berat akar segar,dan hasil panen
Data yang dikumpulkan menjadi sasaran
untuk menganalisis variasi (ANOVA) dan
perlakuan secara terpisah menggunakan uji
jarakberganda atau Duncan(DMRT)
18. Hasil Penelitian
Parameters Soil test
value
pH 6.4
Org. C (g kg-1) 2.0
Total N (g kg-1) 2.44
P Mehlich (m gkg-1) 9
Exchangeable bases (cmol kg-1)
K 1.2
Mg 3.2
Na 1.9
Ca 5.1
Extractable micronutrients (cmol kg-1)
Fe 53
Zn 13
Mn 49
Cu 2.6
Textural class (%)
Sand 56.8
Silt 10.0
Clay 33.2
Textural class Clay
Tabel menunjukkan hasil dari
analisis fisik dan kimiawi pada
tanah. Tanahnya liat dan dan
sedikit asam. Nilai total
nitrogen, posfor, dan kalium
yang tersedia, dari tanah yang
digunakan berada dibawah
nilai kritis dari tanah sabana
guinea.
19. Hasil Penelitian
Hasil menunjukkan pada akhir minggu ke empat tinggi tanaman yang diberi
pupuk Kelas A,B dan NPK terdapat perbedaan yang signifikan dibanding yang
tidak diberi pupuk sama sekali. Tinggi tanaman yang paling tinggi adalah 46,9
cm dan38,5cm diperoleh dari pupuk organomineral (Kelas A) yang keduanya
merupakan penanaman pertama dan kedua (efekresidu).
0
10
20
30
40
50
Control Grade A Grade B NPK
36.9c
46.9a
40.4b 38.4b
23.5c
38.5a
28.8b
26b
HEIGHT (CM)
1st planting Residual
20. Hasil Penelitian
Grafik menunjukkan bahwa Kelas A secara signifikan meningkatkan produksi
daun dan mempertahankan tinggi tanaman pada keduanya baik tanaman
pertama dan efeksisa (penanaman kedua) diamati. Perubahan jumlah daun
terkait dalam mempengaruhi kinerja keseluruhan tanaman karenadaun sebagai
organyang berfungsi dalam fotosintesis tanaman.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Control Grade A Grade B NPK
102.6c
161.2a
149.5b 150b
76.3c
129.6a
105.2b 104b
NUMBER OF LEAVES
1st planting Residual
21. Hasil Penelitian
Treatment Stem girth
(cm)
Fresh root weight
(g/plant)
Yield (t/ha)
1st planting
Control 0 6.0c 27.4d 12.1c
Grade A 7.5a 39.2a 18.9a
Grade B 6.9b 34.7b 17.6b
NPK 7.0b 31.0c 17.6b
Residual effect
Control 4.4c 7.8d 3.6c
Grade A 5.9a 30a 7.5a
Grade B 5.0b 18.3b 5.0b
NPK 5.1b 15.3c 5.3b
menunjukkan respon dari ketebalan batang dan parameter hasil dari Amaranthus
caudatus terhadap penggunaan pupuk organik dan NPK. Semua pupuk yang
digunakan meningkatkan pertumbuhan batang, akar, dan hasil dari Amaranthus
caudatus jika dibandingkan dengan variabel control,pada minggu keempat
setelah penanaman.
22. Pembahasan
Tinggi tanaman yang dipengaruhi oleh pupuk yang telah di
tambahkan bahan organik dan NPK ditunjukkan pada grafik 1,
terdapat perbedaan yang signifikan pada tinggi tanaman yang
diperoleh dari perlakuan Kelas B dan NPK selama masa pertumbuhan
pertama dan efek residu. Hasil menunjukkan pada akhir minggu ke
empat tinggi tanaman yang diberi pupuk Kelas A, B dan NPK
terdapat perbedaan yang signifikan dibanding yang tidak diberi
pupuk sama sekali. Tinggi tanaman yang paling tinggi adalah 46,9 cm
dan 38,5 cm diperoleh dari pupuk organomineral (Kelas A) yang
keduanya merupakanpenanamanpertamadankedua(efekresidu).
23. Pembahasan
Tinggi tanaman yang tertinggi diperoleh dari Kelas A, kemungkinan
karena mineralisasi hara dari pupuk yang tinggi sebagai hasil dari
pengaruh komponen mineral dari bahan organik pada pupuk.
Tanaman kontrol menghasilkan tanaman yang paling rendah karena
mereka harus bergantung pada kesuburan tanah asli yang mana
berdasarkan hasil analisis bahan kimia mengalami kekurangan gizi.
Tidak ada perbedaan yang signifikan (P<0.05) pada jumlah daun pada
petak yang diberi pupuk B dan NPK. Jumlah daun terbanyak
dihasilkan dari pupuk A (organomineral). Daripada yang diberi
pupuk NPK. Hal ini menunjukkan peran pupuk dalam meningkatkan
pertumbuhanvegetatifpadasayuranberdaun.
24. Pembahasan
Sehubungan dengan efek dari pupuk yang berbeda pada akar yang
segar dan hasil tunas di awal dan penanaman sisa atau efek residu,
semua perlakuanan yang dilakukan memiliki perbedaan yang
signifikan (P<0,05) dari kontrol. Bobot akar dari penanaman pertama
dan sisa atau efek residu berada pada urutan Kelas A>Kelas
B>NPK>Kontrol. Peningkatan bobot akar menunjukkan bahwa
parameter pertumbuhan memiliki perbedaan tergantung kelas
pupukyangdigunakan.Namun,kecenderungan untukmenghasilkan
tunas Amaranthus memiliki urutan dari Kelas A>NPK>Kelas
B>Kontrol. Hasil Amaranthus caudatus didapatkan tanpa penggunaan
pupuk.
25. Pembahasan
Inimenegaskan temuan,yangmelaporkan penerapanpupukorganik,
mineral, dan organomineral untuk peningkatan jumlah hasil dari
Amaranthus didapatkan dari organomineral kelas A juga signifikan
(P<0,05) lebih tinggi dari pada yang menggunakan NPK, Kompos, dan
variabel kontrol. hal ini serupa dengan yang dilakukanoleh Akanni et
al., Ayeni, dan Ogunlade et al. yang melaporkan bahwa kombinasi
dari pupuk organik dan mineral memberikan performa yang baik
pada hasil tomat, gandum, dan Solanum macrocarpon daripada
daripadahanyamenggunakansalahsatunya.
26. Kesimpulan
Studi ini menunjukkan bahwa pupuk Kelas A dalam
100 kg N/ha memberikan performa terbaik bagi
semua parameter pertumbuhan Amaranthus
Caudatus. Memberikan respon yang sangat hebat,
pupuk organomineral kelas A dapat menjadi
alternatif pupuk yang paling baik terutama untuk
tanaman tahunan dengan siklus pertumbuhan
pendek seperti Amaranthus. oleh karena itu sangat
masuk akal jika merekomendasikan penggunaan
pupuk organomineral kelas A dalam kultivasi
Amaranthus caudatus di Ilorin dan di tanah yang
sejenisdenganagroekologi yangsama.