Dokumen tersebut membahas strategi perencanaan lokasi fasilitas yang meliputi tiga pilihan strategi lokasi, faktor-faktor penentuan lokasi ideal, dan beberapa metode evaluasi lokasi seperti factor-rating method, locational break-even analysis, center of gravity method, dan transportation model."
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
Ìý
Model transportasi digunakan untuk menentukan lokasi pabrik baru PT Coca Cola dengan mempertimbangkan biaya distribusi ke gudang-gudang di beberapa kota. Berdasarkan perhitungan biaya distribusi dari pabrik di Ungaran dan Solo ke enam gudang tujuan, total biaya terendah adalah jika pabrik dibangun di Ungaran.
Model transportasi digunakan untuk mengatur distribusi barang dari sumber produksi ke tempat permintaan secara optimal dengan biaya minimal. Metode ini memecahkan masalah alokasi sumber daya dan distribusi dengan menggunakan matriks biaya transportasi untuk menentukan jumlah barang yang diangkut antara setiap sumber dan tujuan.
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
Ìý
Saat ini, biaya logistik mencapai 25 persen dari total nilai barang yang diperdagangkan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (10 persen), Jepang (10-11 persen), dan Korea Selatan (16 persen).Ìý
Untuk menekan biaya logistik, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, setidaknya ada enam faktor yang sangat menentukan yaitu; Komoditas Utama, Infrastruktur, Penyedia Jasa Logistik, Sumberdaya Manusia, Sistem Teknologi Informatika serta Regulasi dan kelembagaan.
Model transportasi menggunakan metode North West Corner untuk mengalokasikan sumber daya dari beberapa pabrik ke beberapa gudang dengan mempertimbangkan kapasitas pabrik, permintaan gudang, dan biaya transportasi. Metode ini mengisi tabel alokasi dengan memulai dari sel paling kiri atas sesuai kapasitas dan permintaan, lalu mengisi sel-sel berikutnya hingga terpenuhi. Contoh menunjukkan alokasi produk dari 3 pabrik
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
Permasalahan tersebut membahas tentang penyaluran bahan makanan pokok dari beberapa kota di pulau Jawa ke kota-kota di luar pulau Jawa dengan menggunakan metode transportasi Vogel. Ringkasannya adalah:
1. Penyaluran bahan pokok makanan dari Bandung, Semarang, Surabaya, dan Tegal ke Maluku, Malang, Yogyakarta, dan Lampung dengan total 2200 ton dan biaya Rp. 6,2 juta
2. Metode ini digunakan untuk m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik seperti tingkat pelayanan, biaya operasional, dan lokasi pasar, bahan baku, serta metode-metode perencanaan lokasi pabrik seperti analisis pusat gravitasi dan break event point.
2. Beberapa faktor penentu lokasi pabrik adalah lokasi pasar, bahan baku, biaya tet
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Metode Break Even Point (BEP) digunakan untuk menentukan titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya. BEP dihitung dengan membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit. Contoh soal menunjukkan bahwa jika biaya variabel Rp. 4.000 per unit, harga jual Rp. 12.000, dan biaya tetap Rp. 2.000.000, maka jumlah produk yang harus dijual untuk mencapai BEP adalah 500
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan lokasi pabrik, yaitu metode beban skor, perbandingan biaya, break even point, dan transportasi. Metode beban skor adalah penentuan lokasi secara kualitatif dengan memberikan skor dan bobot terhadap faktor-faktor lokasi. Metode perbandingan biaya membandingkan total biaya pada setiap alternatif lokasi. Metode break even point menghitung titik impas antara pendapatan dan biaya
Metode transportasi merupakan metode untuk memilih jalur distribusi barang dari lokasi sumber ke lokasi permintaan dengan biaya minimum. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti North West Corner, Least Cost, dan Vogel Approximation Method yang melibatkan penentuan matriks sumber dan tujuan serta pembagian barang berdasarkan kapasitas dan biaya terendah.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
Ìý
Model transportasi digunakan untuk menentukan lokasi pabrik baru PT Coca Cola dengan mempertimbangkan biaya distribusi ke gudang-gudang di beberapa kota. Berdasarkan perhitungan biaya distribusi dari pabrik di Ungaran dan Solo ke enam gudang tujuan, total biaya terendah adalah jika pabrik dibangun di Ungaran.
Model transportasi digunakan untuk mengatur distribusi barang dari sumber produksi ke tempat permintaan secara optimal dengan biaya minimal. Metode ini memecahkan masalah alokasi sumber daya dan distribusi dengan menggunakan matriks biaya transportasi untuk menentukan jumlah barang yang diangkut antara setiap sumber dan tujuan.
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
Ìý
Saat ini, biaya logistik mencapai 25 persen dari total nilai barang yang diperdagangkan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (10 persen), Jepang (10-11 persen), dan Korea Selatan (16 persen).Ìý
Untuk menekan biaya logistik, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, setidaknya ada enam faktor yang sangat menentukan yaitu; Komoditas Utama, Infrastruktur, Penyedia Jasa Logistik, Sumberdaya Manusia, Sistem Teknologi Informatika serta Regulasi dan kelembagaan.
Model transportasi menggunakan metode North West Corner untuk mengalokasikan sumber daya dari beberapa pabrik ke beberapa gudang dengan mempertimbangkan kapasitas pabrik, permintaan gudang, dan biaya transportasi. Metode ini mengisi tabel alokasi dengan memulai dari sel paling kiri atas sesuai kapasitas dan permintaan, lalu mengisi sel-sel berikutnya hingga terpenuhi. Contoh menunjukkan alokasi produk dari 3 pabrik
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
Permasalahan tersebut membahas tentang penyaluran bahan makanan pokok dari beberapa kota di pulau Jawa ke kota-kota di luar pulau Jawa dengan menggunakan metode transportasi Vogel. Ringkasannya adalah:
1. Penyaluran bahan pokok makanan dari Bandung, Semarang, Surabaya, dan Tegal ke Maluku, Malang, Yogyakarta, dan Lampung dengan total 2200 ton dan biaya Rp. 6,2 juta
2. Metode ini digunakan untuk m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik seperti tingkat pelayanan, biaya operasional, dan lokasi pasar, bahan baku, serta metode-metode perencanaan lokasi pabrik seperti analisis pusat gravitasi dan break event point.
2. Beberapa faktor penentu lokasi pabrik adalah lokasi pasar, bahan baku, biaya tet
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Metode Break Even Point (BEP) digunakan untuk menentukan titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya. BEP dihitung dengan membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit. Contoh soal menunjukkan bahwa jika biaya variabel Rp. 4.000 per unit, harga jual Rp. 12.000, dan biaya tetap Rp. 2.000.000, maka jumlah produk yang harus dijual untuk mencapai BEP adalah 500
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan lokasi pabrik, yaitu metode beban skor, perbandingan biaya, break even point, dan transportasi. Metode beban skor adalah penentuan lokasi secara kualitatif dengan memberikan skor dan bobot terhadap faktor-faktor lokasi. Metode perbandingan biaya membandingkan total biaya pada setiap alternatif lokasi. Metode break even point menghitung titik impas antara pendapatan dan biaya
Metode transportasi merupakan metode untuk memilih jalur distribusi barang dari lokasi sumber ke lokasi permintaan dengan biaya minimum. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti North West Corner, Least Cost, dan Vogel Approximation Method yang melibatkan penentuan matriks sumber dan tujuan serta pembagian barang berdasarkan kapasitas dan biaya terendah.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. Strategi Lokasi
Location Cost Environment
Strategi lokasi diantaranya :
a. Tidak pindah, akan tetapi MELUASKAN fasilitas yang telah ada.
b. MEMPERTAHANKAN lokasi yang sekarang dan menambah fasilitas lain ditempat
lain.
c. MENUTUP fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
4. Lokasi Ideal
ï‚´ Infrastruktur yang baik, seperti : jalan, listrik, air, dan keamanan.
ï‚´ Dekat dengan supplier (pemasok).
ï‚´ Distribution cost yang rendah.
ï‚´ Kedekatan dengan customer untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
para pelanggan.
5. Faktor Penentuan Lokasi
1. Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian, dan biaya)
2. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
3. Produktifitas Operasional Perusahaan
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Peraturan lingkungan hidup
6. Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir
7. Ketersediaan transportasi (darat, laut, dan udara)
8. Isu kualitas hidup masyarakat
9. Kurs Valuta Asing (tingkat kurs dan stabilitas kurs)
10. Peraturan pemerintah
11. Kedekatan dengan pesaing
7. Metode Evaluasi Lokasi
ï‚´ Factor-rating method
ï‚´ Locational break-even analysis
ï‚´ Center of gravity method
ï‚´ Transportation model
8. Factor-rating method
Metode Kualitatif (Rangking Procedure)
1. Langkah pertama melakukan indentifikasi faktor yang relevan
dan memiliki signifikansi yang berkaitan dengan proses
pemilihan lokasi industri seperti :
a. Lokasi pensuplai bahan baku
b. Lokasi pemasaran
c. Lokasi tenaga kerja
d. Kondisi iklim
e. UU dan peraturan lainnya
f. Factory utilities and Services
2. Langkah kedua adalah pemberian bobot dari masing-masing
fakor yang telah diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat
kepentingan (Weighted procedure)
9. 9
ï‚´Lokasi pensuplai bahan baku diberi bobot 20 % (X1)
Lokasi pemasaran …..bobot 40 % (X2)
Lokasi tenaga kerja ……. bobot 10 % (X3)
Kondisi iklim ……. 10 % (X4)
UU dan peraturan lainnya……. 5 %(X5)
Factory utilities and Services…..20 % (X6)
Xi= 1 s/d 6
Menunjukkan bobot dari masing-masing faktor yang
diidentifikasikan memiliki pengaruh yang signifikan
didalam menetapkan lokasi pabrik.
10. 3. Langkah kedua adalah memberikan skor (nilai) untuk masing-
masing faktor yang diidentifikasikan sesuai dengan skala
angka (range s = berkisar 1 s/d 10 atau range s = berkisar 10
s/d 100), dari masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa
4. Langkah keempat dari prosedur ini adalah dengan mengalikan
bobot dari masing-masing faktor tersebut dengan skor dari
tiap-tiap alternatif yang ada (Xi * Yij).
5. Menghitung total perkalian antara skor dengan bobot ini
6. Membuat rekomendasi berdasarkan kepada maksimum skor
yang menunjukkan hasil pendekatan kualitatif

 ij
Y
i
X
j
Z *
10
11. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Material
Supplies
0.25 60 65 70 75
Market 0.05 80 75 65 70
Labor
Supplies
0.10 75 65 75 75
Climate
Condition
0.20 70 60 70 70
Law &Rule 0.21 80 80 70 70
Factory Util
&Service
0.19 50 60 70 65
Matrik Awal Penilai Lokasi Dengan Ranking Procedure
12. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Mate’l
Supplies
0.25
60(0.25)=
15
65(0.25)=
16.25
70(0.25)=
17.5
75(0.25)=
18.75
Market 0.05 4 3.75 3.25 3.5
Labor
Supplies
0.10 7.5 6.5 7.5 7.5
Climate
Con’tion
0.20 14 12 14 14
Law &Rule 0.21 16.8 16.8 14.7 14.7
Factory Util
&Service
0.19 9.5 11.4 13.3 12.35
Matrik penilaian Lokasi dengan Ranking Procedure
Total 1.0 66.3 66.7 70.25 70.8
13. Metode Kuantitatif: Analisais Break Even
Analisa Break-Even untuk penentuan lokasi menggunakan
analisa volume biaya
Tiga langkah analisa break-even untuk penentuan lokasi :
1. Tentukan biaya tetap dan variabel setiap lokasi
2. Plotting biaya setiap lokasi, pada grafik dengan vertikal axis
sebagai biaya dan horizontal axis sebagai volume tahunan
3. Pilih lokasi yang mempunyai biaya total terendah untuk
volume produksi yang diinginkan
14. 14
Perusahaan karburator mobil, mempertimbangkan 3
lokasi baru, di Indonesia, Tangerang, Bogor atau
bandung. Studi kelayakan yang dibuat untuk ketiga
lokasi menyatakan bahwa biaya tetap pertahun seperti
berikut :
Biaya tetap Biaya Variabel
Tangerang $ 30.000,- $ 75 /unit
Bogor $ 60.000,- $ 45/unit
Bandung $ 110.000,- $ 25/unit
Harga jual karburator $ 120/unit
Perusahaan ingin mencari lokasi yang ekonomis untuk
produksi 2000 unit karburator setiap tahun.
Contoh:
15. Perhitungan total biaya :
Tangerang = $30.000 + $75(2000) = $180.000,-
Bogor = $60.000 + $45(2000) = $150.000,-
Bandung = $110.000 + $25(2000) = $ 160.000,-
Bilamana yang diharapkan volume produksi 2000 unit per tahun, maka
Bogor merupakan lokasi yang akan dipilih dengan keuntungan yang
diharapkan sbb:
Total Revenue- Total Biaya = $120(2000)-$150.000= $90.000/th
16. 10000
30000
500 1000 1500 2000 2500 3000
60000
110000
180000
Kurva Tangerang
Kurva Bogor
Kurva Bandung
150000
17. TRa
Metode Kuntitatif Center of Gravity
Metode center of gravity adalah teknik matematik yang
digunakan untuk mencari pusat distribusi lokasi dengan
biaya minimal.
Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi pasar,
volume produk yang akan di angkut ke pasar dan biaya
pengapalan dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat
distribusi.
19. Sebuah Departement Store mempunyai cabang di 4
lokasi yaitu Jakarta, Bogor Tangerang dan
Sukabumi. Department Store ini mempunyai
Warehouse di Sukabumi dan berencana untuk
mencari pusat lokasi warehouse baru. Lokasi store
di Jakarta (30,120); Bogor (130, 130), Tangerang
(90, 110) dan Sukabumi (60,40). Jumlah permintaan
kontainer setiap bulan untuk Jakarta (2000); Bogor
(1000), Tangerang (1000) dan Sukabumi (2000).
Contoh:
22. Transportation Model
Transportation Model digunakan untuk menentukan jumlah yang dikirim ke
beberapa tujuan pengiriman dengan fungsi untuk meminimalkan total biaya
produksi & pengiriman.
ï‚´ Jenis Pemrograman Linear
ï‚´ Metode transportasi ada 3, yaitu :
1. NWCR (North West Corner Rule)
2. Heuristic Method (least cost)
3. Vogel’s Approximation Method
ï‚´ Sources: Factories, warehouses etc.
ï‚´ Destinations: Warehouses, stores etc.
25. NWCR (North West Corner Rule)
adalah salah satu metode dalam transportasi untuk mencari solusi awal (Initial
Solution) dengan melakukan alokasi dari bagian paling atas kiri, sesuai dengan
namanya “North West“
26. Vogel’s Approximation Method
Metode Vogel atau Vogel’s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang
digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa sumber ke beberapa
tujuan (daerah pemasaran)
28. 2. Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil
dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matriks (Cij). Misalkan pada
baris W, biaya angkut terkecil = Rp 5,- dan nomor dua dari yang terkecil = Rp 8,-
Jadi nilai baris W= 8-5 = 3. Demikian seterusnya nilai-nilai yang lain:
 Baris H = 15 – 10 = 5
 Baris P = 19 – 10 = 9
 Kolom A = 20 – 15 = 5
 Kolom B = 10 – 5 = 5
 Kolom C = 10 – 8 = 2
29. 3. Memilih 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar diantara semua nilai
perbedaan pada kolom dan baris. Dalam hal ini baris P memiliki nilai perbedaan
terbesar yaitu 9
4. Isikan pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih,
yaitu pada segi empat yang biayanya terendah diantara segi empat lain pada
kolom/baris tersebut. Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
31. 5. Hilangkan baris P karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya (kapasitas penuh)
sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Kemudian perhatikan kolom dan baris
yang belum terisi/teralokasi
6. Tentukan kembali perbedaan (selisih) biaya pada langkah ke 2 untuk kolom dan
baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris dan kolom
sepenuhnya teralokasi.
34. Jadi matriks alokasi dengan metode Vogel’s Approximation seperti tabel berikut
35. 7. Setelah terisi semua, maka biaya transportasi yang harus dibayar adalah= 60 (5) +
30 (8) + 50 (15) + 10 (10) + 50 (10) = 1890
8. Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di
kolom, maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang
mempunyai nilai terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi
maksimum pada segi empat ini. Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat
yang akan diisi berdasarkan salah satu, baris terpilih atau kolom terpilih.