際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Halaman ke: 1 dari : 14
Pengantar JavaScript
1. Pengenalan Javascript
Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakan LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa
sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di
kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak
ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada
saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama
antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman Java ) pada
masa itu, maka Netscape memberikan nama JavaScript kepada bahasa tersebut
pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri
mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai Jscript
di browser Internet Explorer 3.
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya
berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah
bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk
memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan
pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi
server web.
Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web
yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML.
Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk
menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk
di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java (dengan mana
JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk
menterjemahkannya di sisi user/klien.
Tabel daftar navigator dan versi dari Javascript :
Versi Javascript Browser
Versi JavaScript Browser
Javascript 1.2 Netscape Navigator 4.0/4.05, Internet Explorer 4.0
Javascript 1.1 Netscape Navigator 3.0
Javascript 1.0 Netscape Navigator 2.0, Internet Explorer 3.0
Javascript 1.5 Netscape Navigator 6.0
Javascript 1.3 Netscape Navigator 4.06, Internet Explorer 5.0
Javascript 1.4 Netscape Navigator 6.0, Internet Explorer 5.5
Di Javascript kita tidak mungkin menyembunyikan kode skrip yang kita tulis, kode
langsung di tulis di dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di
Java, kode sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak
mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang
bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut
setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser.
Halaman ke: 2 dari : 14
Dibandingkan dengan applet java yang cukup lambat dibuka oleh browser, bisa kita
katakan bahwa Javascript cukup cepat di panggil(di load) oleh navigator.
JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, dalam artian
diperlukan skill novice atau dasar untuk mengerti bahasa ini, jika anda sudah terbiasa
dan mengenal konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun C, akan
sangat mudah untuk memahami konsep Javascript.
Berikut ini satu tabel yang berisi beberapa perbandingan mendasar antara Java dan
JavaScript :
JavaScript Java
JavaScript adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan
variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel
atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test. Dan
yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi diakhiri dengan karakter
titik koma (;).
1.1 Memberikan komentar (dan membuat skrip tidak tereksekusi)
Sering kali pada navigator versi lama, sebelum adanya JavaScript, tidak mengenal
tag tersebut dan akan melewatkannya untuk di baca. Contoh kode diatas tidak
akan terlihat di navigator kita, akan tetapi dia akan menampilkan jendela
peringatan (berupa kotak dialog) karena skrip tersebut tidak lengkap dan akan
merusak dokumen HTML yang sudah kita buat dengan bagusnya. Untuk itu maka kita
tambahkan tag komentar agar supaya skripnya tidak dibaca sebagai skrip, akan
tetapi di baca sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi sebagai program.
Contohnya adalah sebagai berikut :
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
// letakkan script anda disini
-->
</SCRIPT>
JavaScript Java
Bahasa yang diintepretasikan langsung
oleh browser
Bahasa yang setengah terkompilasi dan
memerlukan Java Virtual Machine untuk
menterjemahkannya
Kode terintegrasi dengan HTML
Kode(applet) terpisah dari dokumen HTML,
dipanggil pada saat membuka dokumen
HTML
Bahasa dengan karakteristik yang
terbatas
Bahasa dengan karakteristik yang luas
(pendeklarasian jenis variabel)
Hubungan dinamis, referensi dari obyek
diverifikasi pada saat loading.
Hubungan statis, obyek harus ada pada saat
program di loading (di kompilasi)
Kode program bisa di akses Kode program tersembunyi
Halaman ke: 3 dari : 14
Seperti dalam banyak bahasa pemrograman lainnya, sangat dianjurkan untuk
menambahkan komentar komentar di dalam skrip atau kode program yang kita
bikin. kegunaannya antara lain adalah :
 Mengingatkan kita akan bagian bagian khusus di dalam skrip tersebut, jika kita
ingin merubah sesuatu di dalamnya, mungkin beberapa bulan kemudian dan
kita sudah lupa dengan detail dan alur dari skrip tersebut.
 Membuat orang yang tidak mengerti skrip anda, menjadi mengerti dengan
petunjuk petunjuk yang anda bikin melalui komentar komentar, kecuali anda
tidak mau mensharing program yang anda miliki ..
2. Teori Dasar JavaScript
Apa itu JavaScript?
 JavaScript adalah tata cara penulisan web(bukan berarti bahasa
pemrograman).
 JavaScript akan mendesign untuk menambah halaman web lebih interaktif
dan menarik.
 JavaScript tidak memerlukan compiler atau penterjemah untuk
menjalankannya.
 Javascript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil
halaman web yang berisi dari JavaScript dan tentu tersisipkan di dalam
dokumen HTML.
 Penulisan kode JavaScript diletakkan diantara tag HTML.
 Setiap orang dapat menggunakan Javascript tanpa harus membeli
programnya.
Sintaks penulisan JavaScript sebagai berikut:
script language=javascript
!-
// pendefinisian variabel atau objek
/* statement  statement javascript */
//--
/script
Atau
script type=text/javascript
!-
// pendefinisian variabel atau objek
/* statement  statement javascript */
//--
Halaman ke: 4 dari : 14
/script
Cara penempatan Script JavaScrip pada :
1. Body dalam dokumen HTML
HTML
HEAD
/HEAD
BODY
script language=javascript
// Baris kode javascript diketik disini
// Setiap perintah diakhiri tanda;
script
/BODY/HTML
Contoh program penulisan Javascript di Body:
html
head
/head
/* untuk isi hal web
Ditampilkan */
body
script type=text/javascript
document.write(This message is written when the page loads);
/script
/body
/html
Tampilannya:
2. Header, dalam bentuk function
HTML
HEAD
script language=javascript
function namafunction(parameterinput)
{
Halaman ke: 5 dari : 14
// Baris kode fungsi disini dan diakhiri oleh
}
/script
/HEAD
BODY
......
...... Function  function JavaScript yang dibuat dipanggil
dalam BODY
......
/BODY
/HTML
Contoh program penulisan Javascript di Head:
html
head
script type=text/javascript
function message()
{
alert(This alert box was called with the onload event)
}
/script
/head
body onload=message()
/body
/html
Tampilannya :
Contoh 2, program penulisan Javascript di Head:
html
head
script type=text/javascript
!--
document.write(This message is written when the page loads);
Halaman ke: 6 dari : 14
//- -
/script
/head
body
/body
/html
3. Terpisah dari dokument HTML(External JavaScript)
Bilamana JavaScript diletakkan pada file (file.js) terpisah dengan file yang
dipanggil oleh file tersebut.
Contoh penulisan Java dari external javascript:
html
head
/head
body
SCRIPT language = javascript src=/andika668538/java-script-modul/file.js/SCRIPT
/body
/html
File.js adalah :
document.write(font color=redcenter);
document.write(This message is written when the page
loads/center/font);
Tampilannya :
3. Variable
3.1 Konsep Variabel
Variable adalah suatu obyek yang berisi data data, yang mana dapat di modifikasi
selama pengeksekusian program. Di JavaScript kita bisa memberikan nama variabel
sepanjang yang kita suka, akan tetapi harus memenuhi kriteria berikut ini .
 Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil)
atau satu karakter ''_''.
 Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau karakter _ dan 
(spasi kosong tidak diperbolehkan).
Halaman ke: 7 dari : 14
 Nama variabel tidak boleh memakai nama nama berikut ini (reserved oleh
program)
 abstract
 boolean break byte
 case catch char class const continue
 debugger default delete do double
 else export extends
 false final finally float for function
 goto
 if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface
 label, long
 native, new, null
 package, private, protected, public
 return
 short, static, super, switch, synchronized
 this, throw, throws, transient, true, try, typeof
 var, void, volatile
 while, with
Berikut ini adalah contoh pemberian nama variabel yang benar dan tidak benar :
Nama Variabel yang benar
Nama Variabel yang tidak
benar
Alasan
Variabel Nama Dari Variabel Ada spasi kosong
Nama_Dari_Variabel 123Nama_Dari_Variabel Dimulai dgn angka
Nama_dari_variabel andry@yahoo.com Karakter @
Nama_dari_variabel_123 Nama-Dari-Variabel Karakter -
_707 Transient Reserved word
Catatan :
Di JavaScript kita menggunakan sistem case sensitive yang artinya membedakan
nama variabel dengan huruf besar dan huruf kecil, oleh karena itu biasakanlah
memberikan nama variabel dengan aturan yang sama, huruf besar semua atau
huruf kecil semua (disarankan menggunakan selalu huruf kecil)
3.2 Mendeklarasikan Variabel
Penulisan variabel JavaScript sangatlah fleksibel, dan tidaklah terlalu rumit dan ketat,
sehingga kita tidaklah terlalu sering menerima pesan error pada saat menjalankan
program. Sebagai contoh deklarasi variabel di JavaScript dapat kita lakukan
dengan dua cara :
 eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengan nama
variabel dan nilai dari variabel : var test = halo
 implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variabel dan diikuti nilai
dari variabel : test = halo
Halaman ke: 8 dari : 14
Navigator secara otomatis akan memperlakukan pernyataan itu sebagai deklarasi
dari sebuah variabel. Pada navigator versi lama mungkin terjadi kasus di mana
navigator tidak mengenali pendeklarasian variabel secara implisit, maka disarankan
untuk menggunakan cara eksplist dalam menulis program JavaScript. Berikut ini
adalah contoh pendeklarasian variabel dengan kedua cara tersebut.
3.3 Peletakan variabel (global atau lokal)
Berdasarkan tempat dimana kita mendekalarasikan suatu variabel, variabel bisa
diakses dari seluruh bagian program atau hanya di dalam bagian tertentu dari
program. Pada saat suatu variabel di deklarasikan tanpa menggunakan kata kunci
var, atau bisa kita sebut dengan cara implisit , maka variabel itu bisa di akses dari
seluruh bagian program(semua fungsi di dalam program dapat memanggil dan
memakai variabel ini), dan kita sebut variabel ini sebagai variabel global.
Sebaliknya jika kita mendeklarasikan dengan cara eksplisit suatu variabel JavaScript
(pendeklarasian variabel dengan menggunakan kata kunci var ), maka
kemungkinan pengaksesan variabel tersebut bergantung lokasi dimana dia
dideklarasikan :
 Jika dia dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum
pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa
mengakses variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global.
 Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi
tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan
artinya variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan kita sebut
variabel ini menjadi variabel lokal Mari kita lihat contoh berikut ini :
SCRIPT language=Javascript
!--
var VariabelKu;
var VariabelKu2 = 3;
VariabelKu = 2;
document.write(VariabelKu*VariabelKu2);
// --
/SCRIPT
SCRIPT language=Javascript
!--
var a = 12;
var b = 4;
function PerkalianDengan2(b)
{
var a = b * 2;
return a;
}
document.write(Dua kali dari ,b, adalah ,PerkalianDengan2(b));
document.write(Nilai dari a adalah,a);
// --
/SCRIPT
Halaman ke: 9 dari : 14
Dari contoh diatas, variabel a dideklarasikan secara eksplisit di awal dari skrip
program dan juga di deklarasikan di dalam fungsi . berikut ini hasil dari program
diatas.
Dua kali dari 4 adalah 8
Nilai dari a adalah 12
Berikut ini adalah contoh lain dimana variabel di deklarasikan secara implisit di
dalam suatu fungsi :
Berikut ini hasil dari program diatas.
Dua kali dari 4 adalah 8
Nilai dari a adalah 8
Dari contoh diatas bisa kita lihat pentingnya kita membiasakan diri untuk
menggunakan kata var pada saat membuat variabel baru.
3.4 Jenis jenis data dari variabel
Di JavaScript, kita tidak perlu mendeklarasikan jenis variabel yang akan kita gunakan,
sebaliknya di bahasa bahasa pemrograman yang lain (yang lebih advanced) seperti
bahasa C atau Java kita harus mendeklarasikan secara detail apakah variabel yang
digunakan tersebut adalah merupakan suatu bilangan bulat (int ), bilangan desimal
(float), karakter (char), dan lainnya 
Sebenarnya di JavaScript sendiri, kita hanya bisa memanipulasi 4 jenis data yaitu :
 Bilangan : bulat atau desimal, yang kita sebut sebagai integer atau float
 Kata (kumpulan huruf) : kita sebut string
 Boolean : suatu variabel yang mempunyai dua nilai dan berfungsi untuk
memeriksa suatu kondisi :
o true : jika kondisinya benar
o false : jika kondisinya salah
SCRIPT language=Javascript
!--
var a = 12;
var b = 4;
function PerkalianDengan2(b)
{
a = b * 2;
return a;
}
document.write(Dua kali dari ,b, adalah ,PerkalianDengan2(b));
document.write(Nilai dari a adalah,a);
// --
/SCRIPT
Halaman ke: 10 dari : 14
 Variabel dengan jenis null : satu kata khusus (termasuk keyword juga) untuk
menjelaskan bahwa tidak ada data didalamnya.
3.4.1 Integer(bilangan bulat)
Bilangan bulat dapat ditampilan dalam beberapa basis berikut ini :
 basis desimal : integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai
dengan 9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0
 basis heksadesimal : dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai
dengan 9 atau urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan
f), permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X
 basis oktal : dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7,
permulaan bilangan dimulai dengan angka 0
3.4.2 Float (bilangan desimal)
Bilangan desimal bisa kita sebut juga sebagai bilangan pecahan atau bilangan
yang bisa kita tuliskan dalam bentuk menggunakan tanda koma. Bilangan ini juga
bisa di tuliskan dengan beberapa cara berikut
 bilangan bulat desimal : 895
 bilangan dengan tanda koma : 895,12
 bilangan pembagian : 27/11
 bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma , kemudian diikuti
oleh huruf e(atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya
pangkat dari bilangan 10 (+ atau -, pangkat postitif atau negatif),
contoh :
var a = 2.75e-2;
var b = 35.8E+10;
var c = .25e-2;
3.4.3 String
String adalah kumpulan dari karakter, kita deklarasikan variabel string menggunakan
tanda (') atau (), kedua tanda tersebut harus digunakan secara berpasangan dan
tidak bisa digunakan secara sendiri sendiri atau bercampur. Berikut ini adalah
beberapa cara untuk mendeklarasikan variabel string :
var a = Hallo;
var b = 'Sampai Ketemu Lagi !';
Ada beberapa karakter spesial yang bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian
dari karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan
kemungkinan navigator mengalami kebingungan dalam membedakan antara
string dan skripnya sendiri, karakter spesial ini menggunakan simbol antislash (),
beberapa contoh karakter spesial tersebut
 n : kembali ke baris awal
 r : menekan tombol ENTER
 t : tab
Halaman ke: 11 dari : 14
  : tanda petik ganda
 ' : tanda petik tunggal
  : karakter antislash
satu contoh lagi, misalnya kita ingin menyimpan variabel judul (string) berikut ini :
Ada apa di dalam c:windows
Kita harus menuliskannya dalam bentuk berikut ini di dalam JavaScript :
Judul = Ada apa di dalam c:windows;
Atau bisa juga dengan cara berikut ini (menggunakan tanda petik tunggal) :
Judul = 'Ada apa di dalam c:windows';
Untuk memanipulasi variabel String, JavaScript mempunyai satu obyek yang
bernama obyek String yang terdiri dari beberapa metode untuk membuat variabel
string dan memanipulasinya.
3.4.4 Booleans
boolean adalah satu variabel khusus yang berguna untuk mengevaluasi suatu
kondisi tertentu, oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai :
 True : diwakili oleh nilai 1
 False : diwakili oleh nilai 0
3.5 Konversi jenis variabel
Meskipun JavaScript memungkinkan pengaturan perubahan jenis variabel secara
transparan, kadang kadang kita perlu juga untuk melakukan konversi jenis variabel
secara paksa. Ada 2 fungsi dasar yang memungkinkan merubah jenis variabel yang
dilewatkan dengan parameter tertentu :
 parseInt()
Fungsi ini mungkinkan merubah satu variabel yang dilewatkan dengan parameter
tertentu (bisa dalam bentuk string ataupun dalam bentuk bilangan dalam basis yang
disebutkan di parameter kedua) menjadi bilangan bulat. Sintaksnya adalah sebagai
berikut :
parseInt(string[, basis]);
Halaman ke: 12 dari : 14
Agar supaya fungsi parseInt() mengembalikan nilai bilangan bulat, maka parameter
yang dilewatkan harus dimulai dengan karakter bilangan [0-9], prefiks hexadesimal
0x, dan/atau karakter +,-,e,dan E. Selain daripada itu maka fungsi parseInt() akan
mengembalikan nilai NaN (Not a Number). Jika karakter berikutnya tidak valid, maka
dia akan diabaikan oleh fungsi parseInt(), dan akan ditampilkan terpotong jika di
bagian depan karakter valid dan bagian belakang karakter tidak valid.
Berikut ini salah satu contoh penggunaan fungsi parseInt() :
var a = 123;
var b = 456;
document.write(a+b,BR); // hasil 123456
document.write(parseInt(a)+parseInt(b),BR); // hasil 579
Tabel berikut ini memberikan sedikit gambaran penggunaan dari fungsi parseInt() :
Contoh Hasil
Contoh Hasil
parseInt(128.34); 128
parseInt(12.3E-6); 12
parseInt(12E+6); 12
parseInt(Halo); NaN
parseInt(24Halo38); 24
parseInt(Halo3824); NaN
parseInt(AF8BEF); NaN
parseInt(0284); 284
parseInt(00100110); 100110
 parseFloat()
Adalah satu fungsi inti dari JavaScript yang memungkinkan merubah variabel yang
dilewatkan dengan parameter tertentu menjadi bilangan desimal, Sintaks dari fungsi
parseFloat adalah sebagai berikut :
parseFloat(string);
Tabel contoh tentang penggunaan fungsi parseFloat()
Contoh Hasil
Contoh Hasil
parseFloat(128.34); 128.34
parseFloat(128,34); 128
parseFloat(12.3E-6); 0.0000123
parseFloat(Halo); NaN
Halaman ke: 13 dari : 14
parseFloat(24.568Halo38); 24.568
parseFloat(Halo38.24); NaN
parseFloat(AF8BEF); NaN
parseFloat(0284); 284
parseFloat(0xAB882F); 11241519
Tampilan:
Kode Program:
html
body
pre
hr align =center width=400
h1 align=centerPersegi Panjang/h1
hr align =center width=400
script language=Javascript
p =prompt(Panjang:, );
l =prompt(Lebar :, );
ls=parseInt(p)*parseInt(l);
kl=2*(parseFloat(p)+parseFloat(l));
document.write(font size=2 face=verdanattttPanjang =+p+Cm+br);
document.write(ttttLebar =+l+Cm+br);
document.write(ttttLuas =+ls+Cm2+br);
document.write(ttttKeliling =+kl+Cm2+br);
/script
/body
hr align =center width=400
/html
Latihan Soal:
1. Isilah table berikut ini, Tabel berikut ini memberikan sedikit gambaran
penggunaan dari fungsi parseInt() :
Contoh Hasil
Contoh Hasil
parseInt(128.34);
parseInt(Halo);
parseInt(24Halo38);
parseInt(Halo3824);
Halaman ke: 14 dari : 14
parseInt(0284);
2. Isilah table berikut ini, tabel contoh tentang penggunaan fungsi parseFloat()
ontoh Hasil
Contoh Hasil
parseFloat(128,34);
parseFloat(Halo);
parseFloat(24.568Halo38);
parseFloat(Halo38.24);
parseFloat(0284);
3. Buat program untuk menghitung volume suatu silinder dan bola dengan rumus
Volume Silinder=phi *(jari-jari)2 * tinggi dan Volume Bola=4/3*phi*(jari-jari)3. Dengan
tampilan berikut:
Tampilan Inputan Data:
Tampilan Output :

More Related Content

What's hot (17)

Javascript
JavascriptJavascript
Javascript
Fahrizal Nuansa
Seminggu Belajar Laravel Sample
Seminggu Belajar Laravel SampleSeminggu Belajar Laravel Sample
Seminggu Belajar Laravel Sample
adnanpurnaya
Pelatihan j query
Pelatihan j queryPelatihan j query
Pelatihan j query
oratmangun
Pengulangan dan Seleksi
Pengulangan dan SeleksiPengulangan dan Seleksi
Pengulangan dan Seleksi
STMIK Amikom Purwokerto
Mengenal pemrograman java
Mengenal pemrograman javaMengenal pemrograman java
Mengenal pemrograman java
fandysp
Bpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsiBpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsi
Ar'ko Ar'ko
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
iis dahlia
JQuery
JQueryJQuery
JQuery
M Fahmi Ansori
Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)
Andi Irawan
Makalah perulangan dalam java
Makalah perulangan dalam javaMakalah perulangan dalam java
Makalah perulangan dalam java
Muhammad Budiman
10012333 tugas1 db_web
10012333 tugas1 db_web10012333 tugas1 db_web
10012333 tugas1 db_web
trondoladitcesar
Javascript guide
Javascript guideJavascript guide
Javascript guide
Ocim Nationalism
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind verTutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Qrembiezs Intruder
Serba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming LanguageSerba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming Language
Septian Tama
pemrograman php ii
pemrograman  php iipemrograman  php ii
pemrograman php ii
Hazzan Oratso Aishiteru
Panduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j queryPanduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j query
apriatin
Seminggu Belajar Laravel Sample
Seminggu Belajar Laravel SampleSeminggu Belajar Laravel Sample
Seminggu Belajar Laravel Sample
adnanpurnaya
Pelatihan j query
Pelatihan j queryPelatihan j query
Pelatihan j query
oratmangun
Mengenal pemrograman java
Mengenal pemrograman javaMengenal pemrograman java
Mengenal pemrograman java
fandysp
Bpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsiBpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsi
Ar'ko Ar'ko
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
Konsep oop pada php dan mvc pada php framework, 1200631047 1200631018 1200631028
iis dahlia
Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)
Andi Irawan
Makalah perulangan dalam java
Makalah perulangan dalam javaMakalah perulangan dalam java
Makalah perulangan dalam java
Muhammad Budiman
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind verTutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Tutorial basic of c++ lesson 1 ind ver
Qrembiezs Intruder
Serba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming LanguageSerba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming Language
Septian Tama
Panduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j queryPanduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j query
apriatin

Similar to Java script modul (20)

Pemrg-web-5.pdf
Pemrg-web-5.pdfPemrg-web-5.pdf
Pemrg-web-5.pdf
solikinmokhamad
JSP (Java Server Pages)
JSP (Java Server Pages)JSP (Java Server Pages)
JSP (Java Server Pages)
Fajar Nur Qomariyah
Javascript Minggu10 (1).pptx
Javascript Minggu10 (1).pptxJavascript Minggu10 (1).pptx
Javascript Minggu10 (1).pptx
RyhnPsh
Tugas 4 rekayasa web (ku) 1311511057 - raden doni wijoyo
Tugas 4  rekayasa web (ku)   1311511057 - raden doni wijoyoTugas 4  rekayasa web (ku)   1311511057 - raden doni wijoyo
Tugas 4 rekayasa web (ku) 1311511057 - raden doni wijoyo
Doni Wijoyo
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.pptPemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
muhammadresa0203
Java sfb
Java sfbJava sfb
Java sfb
Fajar Baskoro
Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa webTugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web
Mohammad Arief
Pelajaran jsp smk XI RPL
Pelajaran jsp smk XI RPLPelajaran jsp smk XI RPL
Pelajaran jsp smk XI RPL
Teknik Komputer & Informatika
Struktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman JavaStruktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman Java
roji muhidin
Tugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa webTugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa web
Sugianto oo
Tugas 4 debbie mistikaweni 1412510982
Tugas 4 debbie mistikaweni   1412510982Tugas 4 debbie mistikaweni   1412510982
Tugas 4 debbie mistikaweni 1412510982
debbie95
Tugas 4 rekayasa web 0316
Tugas 4 rekayasa web 0316Tugas 4 rekayasa web 0316
Tugas 4 rekayasa web 0316
art david
JAVA
JAVAJAVA
JAVA
ucienmapcu
Fajar Satrio Java
Fajar Satrio JavaFajar Satrio Java
Fajar Satrio Java
Fajar Satrio
7-Javascript.pdf
7-Javascript.pdf7-Javascript.pdf
7-Javascript.pdf
YogiekIndraKurniawan
Panduan javascript
Panduan javascriptPanduan javascript
Panduan javascript
b3randal
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar JspJeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Individual Consultants
Ppt java
Ppt javaPpt java
Ppt java
rizki pradana
JavaScript Dasar
JavaScript DasarJavaScript Dasar
JavaScript Dasar
gdsc10
Javascript Minggu10 (1).pptx
Javascript Minggu10 (1).pptxJavascript Minggu10 (1).pptx
Javascript Minggu10 (1).pptx
RyhnPsh
Tugas 4 rekayasa web (ku) 1311511057 - raden doni wijoyo
Tugas 4  rekayasa web (ku)   1311511057 - raden doni wijoyoTugas 4  rekayasa web (ku)   1311511057 - raden doni wijoyo
Tugas 4 rekayasa web (ku) 1311511057 - raden doni wijoyo
Doni Wijoyo
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.pptPemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
Pemrograman-Berbasis-Web-Pertemuan-6.ppt
muhammadresa0203
Tugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa webTugas 4 rekayasa web
Tugas 4 rekayasa web
Mohammad Arief
Struktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman JavaStruktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman Java
roji muhidin
Tugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa webTugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa web
Sugianto oo
Tugas 4 debbie mistikaweni 1412510982
Tugas 4 debbie mistikaweni   1412510982Tugas 4 debbie mistikaweni   1412510982
Tugas 4 debbie mistikaweni 1412510982
debbie95
Tugas 4 rekayasa web 0316
Tugas 4 rekayasa web 0316Tugas 4 rekayasa web 0316
Tugas 4 rekayasa web 0316
art david
Fajar Satrio Java
Fajar Satrio JavaFajar Satrio Java
Fajar Satrio Java
Fajar Satrio
Panduan javascript
Panduan javascriptPanduan javascript
Panduan javascript
b3randal
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar JspJeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Individual Consultants
JavaScript Dasar
JavaScript DasarJavaScript Dasar
JavaScript Dasar
gdsc10

Java script modul

  • 1. Halaman ke: 1 dari : 14 Pengantar JavaScript 1. Pengenalan Javascript Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman Java ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama JavaScript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai Jscript di browser Internet Explorer 3. Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java (dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien. Tabel daftar navigator dan versi dari Javascript : Versi Javascript Browser Versi JavaScript Browser Javascript 1.2 Netscape Navigator 4.0/4.05, Internet Explorer 4.0 Javascript 1.1 Netscape Navigator 3.0 Javascript 1.0 Netscape Navigator 2.0, Internet Explorer 3.0 Javascript 1.5 Netscape Navigator 6.0 Javascript 1.3 Netscape Navigator 4.06, Internet Explorer 5.0 Javascript 1.4 Netscape Navigator 6.0, Internet Explorer 5.5 Di Javascript kita tidak mungkin menyembunyikan kode skrip yang kita tulis, kode langsung di tulis di dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, kode sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser.
  • 2. Halaman ke: 2 dari : 14 Dibandingkan dengan applet java yang cukup lambat dibuka oleh browser, bisa kita katakan bahwa Javascript cukup cepat di panggil(di load) oleh navigator. JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, dalam artian diperlukan skill novice atau dasar untuk mengerti bahasa ini, jika anda sudah terbiasa dan mengenal konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun C, akan sangat mudah untuk memahami konsep Javascript. Berikut ini satu tabel yang berisi beberapa perbandingan mendasar antara Java dan JavaScript : JavaScript Java JavaScript adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test. Dan yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;). 1.1 Memberikan komentar (dan membuat skrip tidak tereksekusi) Sering kali pada navigator versi lama, sebelum adanya JavaScript, tidak mengenal tag tersebut dan akan melewatkannya untuk di baca. Contoh kode diatas tidak akan terlihat di navigator kita, akan tetapi dia akan menampilkan jendela peringatan (berupa kotak dialog) karena skrip tersebut tidak lengkap dan akan merusak dokumen HTML yang sudah kita buat dengan bagusnya. Untuk itu maka kita tambahkan tag komentar agar supaya skripnya tidak dibaca sebagai skrip, akan tetapi di baca sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi sebagai program. Contohnya adalah sebagai berikut : <SCRIPT language="Javascript"> <!-- // letakkan script anda disini --> </SCRIPT> JavaScript Java Bahasa yang diintepretasikan langsung oleh browser Bahasa yang setengah terkompilasi dan memerlukan Java Virtual Machine untuk menterjemahkannya Kode terintegrasi dengan HTML Kode(applet) terpisah dari dokumen HTML, dipanggil pada saat membuka dokumen HTML Bahasa dengan karakteristik yang terbatas Bahasa dengan karakteristik yang luas (pendeklarasian jenis variabel) Hubungan dinamis, referensi dari obyek diverifikasi pada saat loading. Hubungan statis, obyek harus ada pada saat program di loading (di kompilasi) Kode program bisa di akses Kode program tersembunyi
  • 3. Halaman ke: 3 dari : 14 Seperti dalam banyak bahasa pemrograman lainnya, sangat dianjurkan untuk menambahkan komentar komentar di dalam skrip atau kode program yang kita bikin. kegunaannya antara lain adalah : Mengingatkan kita akan bagian bagian khusus di dalam skrip tersebut, jika kita ingin merubah sesuatu di dalamnya, mungkin beberapa bulan kemudian dan kita sudah lupa dengan detail dan alur dari skrip tersebut. Membuat orang yang tidak mengerti skrip anda, menjadi mengerti dengan petunjuk petunjuk yang anda bikin melalui komentar komentar, kecuali anda tidak mau mensharing program yang anda miliki .. 2. Teori Dasar JavaScript Apa itu JavaScript? JavaScript adalah tata cara penulisan web(bukan berarti bahasa pemrograman). JavaScript akan mendesign untuk menambah halaman web lebih interaktif dan menarik. JavaScript tidak memerlukan compiler atau penterjemah untuk menjalankannya. Javascript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi dari JavaScript dan tentu tersisipkan di dalam dokumen HTML. Penulisan kode JavaScript diletakkan diantara tag HTML. Setiap orang dapat menggunakan Javascript tanpa harus membeli programnya. Sintaks penulisan JavaScript sebagai berikut: script language=javascript !- // pendefinisian variabel atau objek /* statement statement javascript */ //-- /script Atau script type=text/javascript !- // pendefinisian variabel atau objek /* statement statement javascript */ //--
  • 4. Halaman ke: 4 dari : 14 /script Cara penempatan Script JavaScrip pada : 1. Body dalam dokumen HTML HTML HEAD /HEAD BODY script language=javascript // Baris kode javascript diketik disini // Setiap perintah diakhiri tanda; script /BODY/HTML Contoh program penulisan Javascript di Body: html head /head /* untuk isi hal web Ditampilkan */ body script type=text/javascript document.write(This message is written when the page loads); /script /body /html Tampilannya: 2. Header, dalam bentuk function HTML HEAD script language=javascript function namafunction(parameterinput) {
  • 5. Halaman ke: 5 dari : 14 // Baris kode fungsi disini dan diakhiri oleh } /script /HEAD BODY ...... ...... Function function JavaScript yang dibuat dipanggil dalam BODY ...... /BODY /HTML Contoh program penulisan Javascript di Head: html head script type=text/javascript function message() { alert(This alert box was called with the onload event) } /script /head body onload=message() /body /html Tampilannya : Contoh 2, program penulisan Javascript di Head: html head script type=text/javascript !-- document.write(This message is written when the page loads);
  • 6. Halaman ke: 6 dari : 14 //- - /script /head body /body /html 3. Terpisah dari dokument HTML(External JavaScript) Bilamana JavaScript diletakkan pada file (file.js) terpisah dengan file yang dipanggil oleh file tersebut. Contoh penulisan Java dari external javascript: html head /head body SCRIPT language = javascript src=/andika668538/java-script-modul/file.js/SCRIPT /body /html File.js adalah : document.write(font color=redcenter); document.write(This message is written when the page loads/center/font); Tampilannya : 3. Variable 3.1 Konsep Variabel Variable adalah suatu obyek yang berisi data data, yang mana dapat di modifikasi selama pengeksekusian program. Di JavaScript kita bisa memberikan nama variabel sepanjang yang kita suka, akan tetapi harus memenuhi kriteria berikut ini . Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau satu karakter ''_''. Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau karakter _ dan (spasi kosong tidak diperbolehkan).
  • 7. Halaman ke: 7 dari : 14 Nama variabel tidak boleh memakai nama nama berikut ini (reserved oleh program) abstract boolean break byte case catch char class const continue debugger default delete do double else export extends false final finally float for function goto if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface label, long native, new, null package, private, protected, public return short, static, super, switch, synchronized this, throw, throws, transient, true, try, typeof var, void, volatile while, with Berikut ini adalah contoh pemberian nama variabel yang benar dan tidak benar : Nama Variabel yang benar Nama Variabel yang tidak benar Alasan Variabel Nama Dari Variabel Ada spasi kosong Nama_Dari_Variabel 123Nama_Dari_Variabel Dimulai dgn angka Nama_dari_variabel andry@yahoo.com Karakter @ Nama_dari_variabel_123 Nama-Dari-Variabel Karakter - _707 Transient Reserved word Catatan : Di JavaScript kita menggunakan sistem case sensitive yang artinya membedakan nama variabel dengan huruf besar dan huruf kecil, oleh karena itu biasakanlah memberikan nama variabel dengan aturan yang sama, huruf besar semua atau huruf kecil semua (disarankan menggunakan selalu huruf kecil) 3.2 Mendeklarasikan Variabel Penulisan variabel JavaScript sangatlah fleksibel, dan tidaklah terlalu rumit dan ketat, sehingga kita tidaklah terlalu sering menerima pesan error pada saat menjalankan program. Sebagai contoh deklarasi variabel di JavaScript dapat kita lakukan dengan dua cara : eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengan nama variabel dan nilai dari variabel : var test = halo implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variabel dan diikuti nilai dari variabel : test = halo
  • 8. Halaman ke: 8 dari : 14 Navigator secara otomatis akan memperlakukan pernyataan itu sebagai deklarasi dari sebuah variabel. Pada navigator versi lama mungkin terjadi kasus di mana navigator tidak mengenali pendeklarasian variabel secara implisit, maka disarankan untuk menggunakan cara eksplist dalam menulis program JavaScript. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian variabel dengan kedua cara tersebut. 3.3 Peletakan variabel (global atau lokal) Berdasarkan tempat dimana kita mendekalarasikan suatu variabel, variabel bisa diakses dari seluruh bagian program atau hanya di dalam bagian tertentu dari program. Pada saat suatu variabel di deklarasikan tanpa menggunakan kata kunci var, atau bisa kita sebut dengan cara implisit , maka variabel itu bisa di akses dari seluruh bagian program(semua fungsi di dalam program dapat memanggil dan memakai variabel ini), dan kita sebut variabel ini sebagai variabel global. Sebaliknya jika kita mendeklarasikan dengan cara eksplisit suatu variabel JavaScript (pendeklarasian variabel dengan menggunakan kata kunci var ), maka kemungkinan pengaksesan variabel tersebut bergantung lokasi dimana dia dideklarasikan : Jika dia dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa mengakses variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global. Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan kita sebut variabel ini menjadi variabel lokal Mari kita lihat contoh berikut ini : SCRIPT language=Javascript !-- var VariabelKu; var VariabelKu2 = 3; VariabelKu = 2; document.write(VariabelKu*VariabelKu2); // -- /SCRIPT SCRIPT language=Javascript !-- var a = 12; var b = 4; function PerkalianDengan2(b) { var a = b * 2; return a; } document.write(Dua kali dari ,b, adalah ,PerkalianDengan2(b)); document.write(Nilai dari a adalah,a); // -- /SCRIPT
  • 9. Halaman ke: 9 dari : 14 Dari contoh diatas, variabel a dideklarasikan secara eksplisit di awal dari skrip program dan juga di deklarasikan di dalam fungsi . berikut ini hasil dari program diatas. Dua kali dari 4 adalah 8 Nilai dari a adalah 12 Berikut ini adalah contoh lain dimana variabel di deklarasikan secara implisit di dalam suatu fungsi : Berikut ini hasil dari program diatas. Dua kali dari 4 adalah 8 Nilai dari a adalah 8 Dari contoh diatas bisa kita lihat pentingnya kita membiasakan diri untuk menggunakan kata var pada saat membuat variabel baru. 3.4 Jenis jenis data dari variabel Di JavaScript, kita tidak perlu mendeklarasikan jenis variabel yang akan kita gunakan, sebaliknya di bahasa bahasa pemrograman yang lain (yang lebih advanced) seperti bahasa C atau Java kita harus mendeklarasikan secara detail apakah variabel yang digunakan tersebut adalah merupakan suatu bilangan bulat (int ), bilangan desimal (float), karakter (char), dan lainnya Sebenarnya di JavaScript sendiri, kita hanya bisa memanipulasi 4 jenis data yaitu : Bilangan : bulat atau desimal, yang kita sebut sebagai integer atau float Kata (kumpulan huruf) : kita sebut string Boolean : suatu variabel yang mempunyai dua nilai dan berfungsi untuk memeriksa suatu kondisi : o true : jika kondisinya benar o false : jika kondisinya salah SCRIPT language=Javascript !-- var a = 12; var b = 4; function PerkalianDengan2(b) { a = b * 2; return a; } document.write(Dua kali dari ,b, adalah ,PerkalianDengan2(b)); document.write(Nilai dari a adalah,a); // -- /SCRIPT
  • 10. Halaman ke: 10 dari : 14 Variabel dengan jenis null : satu kata khusus (termasuk keyword juga) untuk menjelaskan bahwa tidak ada data didalamnya. 3.4.1 Integer(bilangan bulat) Bilangan bulat dapat ditampilan dalam beberapa basis berikut ini : basis desimal : integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai dengan 9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0 basis heksadesimal : dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai dengan 9 atau urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan f), permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X basis oktal : dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7, permulaan bilangan dimulai dengan angka 0 3.4.2 Float (bilangan desimal) Bilangan desimal bisa kita sebut juga sebagai bilangan pecahan atau bilangan yang bisa kita tuliskan dalam bentuk menggunakan tanda koma. Bilangan ini juga bisa di tuliskan dengan beberapa cara berikut bilangan bulat desimal : 895 bilangan dengan tanda koma : 895,12 bilangan pembagian : 27/11 bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma , kemudian diikuti oleh huruf e(atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya pangkat dari bilangan 10 (+ atau -, pangkat postitif atau negatif), contoh : var a = 2.75e-2; var b = 35.8E+10; var c = .25e-2; 3.4.3 String String adalah kumpulan dari karakter, kita deklarasikan variabel string menggunakan tanda (') atau (), kedua tanda tersebut harus digunakan secara berpasangan dan tidak bisa digunakan secara sendiri sendiri atau bercampur. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendeklarasikan variabel string : var a = Hallo; var b = 'Sampai Ketemu Lagi !'; Ada beberapa karakter spesial yang bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian dari karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan navigator mengalami kebingungan dalam membedakan antara string dan skripnya sendiri, karakter spesial ini menggunakan simbol antislash (), beberapa contoh karakter spesial tersebut n : kembali ke baris awal r : menekan tombol ENTER t : tab
  • 11. Halaman ke: 11 dari : 14 : tanda petik ganda ' : tanda petik tunggal : karakter antislash satu contoh lagi, misalnya kita ingin menyimpan variabel judul (string) berikut ini : Ada apa di dalam c:windows Kita harus menuliskannya dalam bentuk berikut ini di dalam JavaScript : Judul = Ada apa di dalam c:windows; Atau bisa juga dengan cara berikut ini (menggunakan tanda petik tunggal) : Judul = 'Ada apa di dalam c:windows'; Untuk memanipulasi variabel String, JavaScript mempunyai satu obyek yang bernama obyek String yang terdiri dari beberapa metode untuk membuat variabel string dan memanipulasinya. 3.4.4 Booleans boolean adalah satu variabel khusus yang berguna untuk mengevaluasi suatu kondisi tertentu, oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai : True : diwakili oleh nilai 1 False : diwakili oleh nilai 0 3.5 Konversi jenis variabel Meskipun JavaScript memungkinkan pengaturan perubahan jenis variabel secara transparan, kadang kadang kita perlu juga untuk melakukan konversi jenis variabel secara paksa. Ada 2 fungsi dasar yang memungkinkan merubah jenis variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu : parseInt() Fungsi ini mungkinkan merubah satu variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu (bisa dalam bentuk string ataupun dalam bentuk bilangan dalam basis yang disebutkan di parameter kedua) menjadi bilangan bulat. Sintaksnya adalah sebagai berikut : parseInt(string[, basis]);
  • 12. Halaman ke: 12 dari : 14 Agar supaya fungsi parseInt() mengembalikan nilai bilangan bulat, maka parameter yang dilewatkan harus dimulai dengan karakter bilangan [0-9], prefiks hexadesimal 0x, dan/atau karakter +,-,e,dan E. Selain daripada itu maka fungsi parseInt() akan mengembalikan nilai NaN (Not a Number). Jika karakter berikutnya tidak valid, maka dia akan diabaikan oleh fungsi parseInt(), dan akan ditampilkan terpotong jika di bagian depan karakter valid dan bagian belakang karakter tidak valid. Berikut ini salah satu contoh penggunaan fungsi parseInt() : var a = 123; var b = 456; document.write(a+b,BR); // hasil 123456 document.write(parseInt(a)+parseInt(b),BR); // hasil 579 Tabel berikut ini memberikan sedikit gambaran penggunaan dari fungsi parseInt() : Contoh Hasil Contoh Hasil parseInt(128.34); 128 parseInt(12.3E-6); 12 parseInt(12E+6); 12 parseInt(Halo); NaN parseInt(24Halo38); 24 parseInt(Halo3824); NaN parseInt(AF8BEF); NaN parseInt(0284); 284 parseInt(00100110); 100110 parseFloat() Adalah satu fungsi inti dari JavaScript yang memungkinkan merubah variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu menjadi bilangan desimal, Sintaks dari fungsi parseFloat adalah sebagai berikut : parseFloat(string); Tabel contoh tentang penggunaan fungsi parseFloat() Contoh Hasil Contoh Hasil parseFloat(128.34); 128.34 parseFloat(128,34); 128 parseFloat(12.3E-6); 0.0000123 parseFloat(Halo); NaN
  • 13. Halaman ke: 13 dari : 14 parseFloat(24.568Halo38); 24.568 parseFloat(Halo38.24); NaN parseFloat(AF8BEF); NaN parseFloat(0284); 284 parseFloat(0xAB882F); 11241519 Tampilan: Kode Program: html body pre hr align =center width=400 h1 align=centerPersegi Panjang/h1 hr align =center width=400 script language=Javascript p =prompt(Panjang:, ); l =prompt(Lebar :, ); ls=parseInt(p)*parseInt(l); kl=2*(parseFloat(p)+parseFloat(l)); document.write(font size=2 face=verdanattttPanjang =+p+Cm+br); document.write(ttttLebar =+l+Cm+br); document.write(ttttLuas =+ls+Cm2+br); document.write(ttttKeliling =+kl+Cm2+br); /script /body hr align =center width=400 /html Latihan Soal: 1. Isilah table berikut ini, Tabel berikut ini memberikan sedikit gambaran penggunaan dari fungsi parseInt() : Contoh Hasil Contoh Hasil parseInt(128.34); parseInt(Halo); parseInt(24Halo38); parseInt(Halo3824);
  • 14. Halaman ke: 14 dari : 14 parseInt(0284); 2. Isilah table berikut ini, tabel contoh tentang penggunaan fungsi parseFloat() ontoh Hasil Contoh Hasil parseFloat(128,34); parseFloat(Halo); parseFloat(24.568Halo38); parseFloat(Halo38.24); parseFloat(0284); 3. Buat program untuk menghitung volume suatu silinder dan bola dengan rumus Volume Silinder=phi *(jari-jari)2 * tinggi dan Volume Bola=4/3*phi*(jari-jari)3. Dengan tampilan berikut: Tampilan Inputan Data: Tampilan Output :