Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
Ìý
Laporan praktikum kimia mengenai pengenalan gugus fungsi fenol dan asam karboksilat. Tujuannya adalah mengetahui perbedaan golongan senyawa organik berdasarkan gugus fungsinya, sifat kimia dan fisika golongan tersebut, serta reaksi yang terjadi. Dilakukan uji kelarutan, uji khas fenol dengan NaOH dan FeCl3, serta uji khas asam format dan asetat dengan berbagai zat kimia.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Bab V membahas asidi-alkalimetri, termasuk tujuan percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan asam dan basa serta kadar sampel, teori dasar tentang titrasi asam-basa dan indikator, prosedur kerja meliputi standarisasi larutan dan penetapan kadar sampel, serta pembahasan hasil percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan HCl dan NaOH yang distandarisasi.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri. Metode ini melibatkan pembentukan kompleks antara ion logam Ca2+ dan Mg2+ dengan EDTA sebagai titran. Titik akhir ditandai perubahan warna dari merah anggur menjadi biru. Hasil pengukuran kesadahan air dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesadahan air, yaitu air lunak, sedang, keras, atau sangat
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
Ìý
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
1. Argentometri adalah titrasi pengendapan yang melibatkan reaksi antara ion halida dengan ion perak untuk membentuk endapan perak halida. Metode Mohr, Volhard, dan Fajans digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur dan klorida dalam air laut.
2. Metode Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, Volhard menggunakan tiosianat untuk menitrasi sisa perak, sedangkan Fajans menggunakan fluor
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
Ìý
Laporan praktikum kimia mengenai pengenalan gugus fungsi fenol dan asam karboksilat. Tujuannya adalah mengetahui perbedaan golongan senyawa organik berdasarkan gugus fungsinya, sifat kimia dan fisika golongan tersebut, serta reaksi yang terjadi. Dilakukan uji kelarutan, uji khas fenol dengan NaOH dan FeCl3, serta uji khas asam format dan asetat dengan berbagai zat kimia.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Bab V membahas asidi-alkalimetri, termasuk tujuan percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan asam dan basa serta kadar sampel, teori dasar tentang titrasi asam-basa dan indikator, prosedur kerja meliputi standarisasi larutan dan penetapan kadar sampel, serta pembahasan hasil percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan HCl dan NaOH yang distandarisasi.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri. Metode ini melibatkan pembentukan kompleks antara ion logam Ca2+ dan Mg2+ dengan EDTA sebagai titran. Titik akhir ditandai perubahan warna dari merah anggur menjadi biru. Hasil pengukuran kesadahan air dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesadahan air, yaitu air lunak, sedang, keras, atau sangat
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
Ìý
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
1. Argentometri adalah titrasi pengendapan yang melibatkan reaksi antara ion halida dengan ion perak untuk membentuk endapan perak halida. Metode Mohr, Volhard, dan Fajans digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur dan klorida dalam air laut.
2. Metode Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, Volhard menggunakan tiosianat untuk menitrasi sisa perak, sedangkan Fajans menggunakan fluor
1. Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar AgNO3 dan menentukan konsentrasinya, serta menggunakannya untuk menentukan kadar klorida dalam garam dapur melalui titrasi argentometri.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
- The questionnaire was given to 10 students to gather information about documentaries and social media use.
- All 10 students had watched a documentary before, with 4 watching weekly and 2 monthly. The preferred type was a mixed documentary.
- All 10 students owned a mobile phone and had at least one social media account. The most common sites were Instagram, Twitter, Snapchat, WhatsApp, and Facebook.
- Most importantly, 9 out of 10 students reported using their phone or social media while doing school work or revision. This provided an important topic for the documentary to examine the effects of social media use on education.
745.Three BHK Flat For Sale in SatelliteAAD Realty
Ìý
3 BHK Fully Furnished flat for Sale in Satellite. The property is very well maintained. The schools , colleges and shopping malls are very Near by. It is very close to Anand Nagar and Shyamal
599. Three BHK Flat for Rent in SatelliteAAD Realty
Ìý
3 BHK Flat For Rent in Satellite. The property is very well maintained.The complex has amenities like garden and children play area for kids. The complex is very well maintained. The schools , shopping malls and markets are close by. It is well connected to 132 ' Ft Ring Road.
The document describes an interaction between Jesus and a Samaritan woman at a well. Jesus asks the woman for a drink of water. They discuss the concept of living water, with Jesus offering her eternal life. He knows details about her personal life that surprise her. She comes to believe he is the Messiah and tells others in her village, causing many to also believe. The document emphasizes that the fields are ripe for harvest and calls Christians to participate in reaping souls for God.
This document discusses the importance of Christian encouragement. It provides numerous Bible verses exhorting believers to encourage one another. The document also reflects on expectations for pastoral leadership, including challenging believers and passing leadership responsibilities to younger generations. Overall, the document emphasizes that encouraging others is a key part of Christian faith and community.
This document contains a worksheet with 7 pages addressing different aspects of love that should be shown in a church community. For each aspect, it prompts the reader to list observable ways that a newcomer's first visit would indicate that kind of love is present. The aspects addressed are: 1) the pastor loves the people, 2) the people love the pastor, 3) the people love the church, 4) the people love each other, 5) the people love newcomers, 6) the church loves the community, and 7) the newcomer sees the love of Jesus. It encourages numbering the lists in order of importance and sharing with others to improve showing love.
The document summarizes feedback from an audience on a student's documentary, radio trailer, and TV guide about the effects of social media on education. Key findings include:
- The majority of audiences said they would continue watching the documentary and found the topic interesting. They also felt they learned from it.
- Audiences felt the documentary and radio trailer looked professional and had appropriate sound levels, though these could be improved.
- Music choice received mixed feedback but audiences understood the challenges in finding suitable music.
- Audiences said the most effective parts of the radio trailer were the facts and statistics.
- Audiences said the TV guide images and main heading would encourage them to read the article or watch
The document summarizes Psalm 78:1-12 which recounts how God established laws and statutes for the Israelites and commanded them to teach their children about God's deeds. It warns that previous generations were disobedient and did not keep God's covenant. Specifically, it mentions that the men of Ephraim, though armed with bows, turned back on the day of battle and did not keep God's law.
The document discusses the membership and growth of First Baptist Church over several years. It shows that church membership declined from 166 families in 2003 to 141 in 2010 but then increased significantly to 208 families in 2013 and 220 families in 2014. The document also provides information on why people do or do not attend church and emphasizes that everyone plays an important role as members of the body of Christ.
The document discusses the concept of restorers - those who help restore people who are trapped in sin or burdened with problems. It provides examples from Galatians chapter 6 of different types of restorers: 1) a spiritual restorer who gently restores those trapped in sin, 2) a burdened restorer who carries others' burdens, 3) a restorer of everyman who helps each person take responsibility for their own actions, 4) a learner restorer who shares what they've learned with their instructor, and 5) a fellow sower restorer who encourages others to continue doing good works. It emphasizes the importance of encouraging one another daily to avoid being hardened by sin.
This document outlines a lesson plan about myths and legends. It introduces the activity, which has two objectives: for students to create a simple text about a myth or legend and learn how to use tools like Padlet to include images, videos, and links. The reflections section notes that some students used online translation tools, and that the teacher needs to provide more scaffolding on vocabulary and examples of legends. It concludes by listing some website links used in the activity.
Argentometri merupakan titrasi menggunakan perak nitrat sebagai titran untuk membentuk garam perak yang sukar larut. Metode ini melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida dengan ion perak. Metode argentometri mencakup Metode Fajans, Mohr, dan Volhard. Faktor yang mempengaruhi kelarutan garam antara lain temperatur, sifat pelarut, pH, dan kompleks.
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriDwi Karyani
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan ini membahas tentang penentuan kadar klorida dalam limbah bekas cucian piring rumah tangga menggunakan titrasi argentometri metode Mohr. Dilakukan persiapan larutan NaCl 0,0141 N, larutan indikator K2CrO4 5%, dan larutan AgNO3 0,1 M yang digunakan sebagai titran. Prosedur titrasi dilakukan sampai terbentuknya endapan
Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
Analisis gravimetri adalah metode kuantitatif konvensional yang mengukur berat sebelum dan sesudah isolasi analit dari sampel. Tahapannya meliputi penimbangan sampel, pemisahan analit, transformasi analit ke bentuk stabil yang dapat diukur, isolasi, dan penimbangan. Hasil dihitung berdasarkan rumus dan berat atom analit. Metode yang umum digunakan adalah pengendapan, penguapan, penyaringan, dan elektrolisis. Faktor-faktor yang me
Analisis gravimetri adalah metode analisis kuantitatif konvensional yang menggunakan prinsip penimbangan untuk menentukan kadar suatu zat sebelum dan sesudah diisolasi dari sampel. Tahapannya meliputi penimbangan sampel, pemisahan analit, transformasi analit ke bentuk yang dapat diukur, isolasi, dan penimbangan. Metode yang umum digunakan adalah pengendapan, penguapan, penyaringan, dan elektrolisis. Pengukuran dilakukan den
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
1. BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ilmu kimia analitik adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahanpemisahan dan analisis bahan.Analisa bertujuan untuk menentukan susunan
bahan, baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun secara struktur.Susunan
kualitatif merupakan komponen-komponen bahan, sedangkan susunan
kuantitatif adalah berapa banyaknya atau setiap komponen tersebut.Dalam
ilmu kimia analitik untuk menganalisa suatu komponen kimia terdiri atas
beberapa analisis yaitu analisis volumetri, analisis gravimetri. Analisis
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dalam mengalisisnya salah
satunya melalui titrasi pengendapan atau argentometri.
Analisa volumetri adalah salah satu cara pemeriksaan jumlah zat kimia
yang luas penggunaannya. Cara ini sangat menguntungkan karena
pelaksanaannya yang mudah dan cepat, ketelitian dan kecepatan cukup tinggi,
juga dapat digunakan untuk menetukan kadar berbagai zat yang mempunyai
sifat berbeda-beda.
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi di mana hasil reaksi
titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut.Prinsip dasarnya
adalah reaksi pengandapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap
2. penambahan titran, tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan
indikator untuk melihat titik akhir titrasi.
Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat
dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan ion
Agˉ.
Argentometri dapat dibedakan atas metode Mohr (pembentukkan
endapan berwarna), Metode Volhard (penentu zat warna yang mudah larut)
dan Metode Fajans (indikator absorbsi). Metode mohr dapat digunakan untuk
menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan
standar AgNO3 dan penambahan K2CrO4 sebagai indikator.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas saya menyusun laporan
mengenai analisis volumetri (titrasi pengendapan) dengan melakukan
praktikum terhadap garam dapur guna menentukan kadar NaClnya.
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan kadar NaCl dalam
garam dapur dengan cara Mohr.
II. Prinsip Praktikum
Prinsip percobaan dari praktikum ini adalah Penentuan kadar NaCl
dalam garam dapur dengan cara titrasi pengendapan menggunakan metode
Mohr.
3. BAB II
TEORI PENDUKUNG
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar
halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat
(AgNO3) pada suasan tertentu. Metode argentometri disebut juga dengan metode
pengendapan karena pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang
relatif tidak larut atau endapan. Reaksi yang mendasari titrasi argentometri adalah:
AgNO3+ Cl
AgCl + NO3
Sebagai indikator kalium kromat yang menghasilkan warna merah dengan adanya
kelebihan ion Ag +. Ada beberapa metode dalam titrasi argentometri yaitu metode
Mohr, metode Voldhard, metode K. fajans, dan metode Leibig (Gandjar, 2007)
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil reaksi
titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut.Prinsip dasarnya adalah
reakisi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan
titran; tidak ad pengotor yang mengganggu dan diperlukan indicator untuk melihat
titik akhir titrasi.Hanya reaksi pengendapan yang dapat digunakan pada titrasi. Akan
tetapi metode tua seperti penentuan Clˉ, Brˉ, Iˉ dengan Ag(I) (disebut juga metode
argentonometri) adalah sangat penting.Alasan utama kurang digunakannya metode
tersebut adalah sulitnya memperoleh indicator yang sesuai untuk meentukan titik
akhir
pengendapan.
diketahui.(Khopkar,2008).
Kedua,
komposisi
endapan
tidak
selalu
4. Titrasi argentometri merupakan titrasi dengan menggunakan larutan
perak nitrat untuk menentukan kadar halogen.
NaX(aq) + AgNO3(aq)AgX(aq) + NaNO3(aq)
metode Mohr yakni mula-mula Ag+ yang ditambahkan bereaksi membentuk endapan
AgCl berwarna putih. Apabila Cl- sudah habis bereaksi maka kelebihan Ag+
selanjutnya bereaksi dengan CrO42- yang berasal dari indikator K2CrO4 yang
ditambahkan dan membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah bata, berarti
titik akhir titrasi sudah tercapai (Antara et all, 2008)
Titrasi Mohr terbatas pada larutan-larutan dengan nilai pH sekitar 610.Dalam larutan-larutan yang lebih alkalin, perak oksida mengendap.Dalam larutanlarutan asam, konsentrasi kromat secara besar-besaran menurun, karena HCrO4hanya sedikit terionisasi.lebih lanjut lagi, hydrogen kromat ada dalam kesetimbangan
dengan dikromat :
2H+ + 2CrO42-
2HCrO4-Cr2O72- + H2O
Penurunan konsentrasi ion kromat mengharuskan kita untuk menambahkan sejumlah
besar ion perak untuk menghasilkan pada pengendapan dari perak kromat dan
akhirnya mengarah pada galat yang besar.Secara umum dikromat cukup dapat
larut.Metode Mohr dapat pula diaplikasikan dalam titrrasi dari ion bromide dengan
perak dan juga ion sianida dalam larutan-larutan yang sedikit alkalin.Efek-efek
adsorpsi membuat titrasi dari ion-ion iodide dan tiosanat tidak memungkinkan.Perak
tidak dapat dititrasi secara langsung dengan klorida menggunakan indikator
5. kromat.Perak kromat mengendap, terlihat secara sekilas terurai kembali secara lambat
saat dekat dengan titik ekuivalen (Underwood. 2002).
Pengaturan pH perlu, agar tidak terlalu rendah ataupun terlalu
tinggi.Bila terlalu tinggi, dapat membentuk endapan AgOH yang selanjutnya terurai
menjadi Ag2O sehingga titran terlalu banyak terpakai. Bila pH teralu rendah, ion
CrO4- sebagian berubah menjadi Cr2O7-karena reaksi yang mengurangi konsentrasi
indikator dan menyebabkan tidak timbul indikator atau sangat terlambat (Harjadi,
1986).
Reaksi yang menghasilkan endapan dapat dimanfaatkan untuk analisis
secara titrasi jika reaksinya berlangsung cepat, dan kuantitatif serta titik akhir dapat
dideteksi.Beberapa reaksi pengendapan berlangsung lambat dan mengalami keadaan
lewat jenuh.Tidak seperti gravimetri, titrasi pengendapan tidak dapat menunggu
sampai pengendapan berlangsung sempurna.Hal yang penting juga adalah hasil kali
kelarutan (Ksp) harus cukup kecil sehingga pengendapan bersifat kuantitatif dalam
batas kesalahan eksperimen.Rekasi samping tidak boleh terjadi, demikian juga
kopresipitasi. Keterbatasan utama pemakaina cara ini disebabkan sedikit demi sedikit
sekali indikator yang sesuai semua jenis reaksi diklasifikasikan berdasarkan tipe
indikator yang digunakan untuk melihat titik akhir (khopkar,2002).
6. BAB III
METODE PRAKTIKUM
Metode yang digunakan pada praktikum titrasi pengendapan atau
argentometri adalah metode Mohr.Pada metode ini, titrasi halida dengan
AgNO3 dilakukan dengan indikator K2CrO4.
I. Alat dan Bahan
A. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
- Statif dan klem
1 buah
- Labu Erlenmeyer 250 mL
1 buah
- Labu takar 250 ml dan 100 mL
1 buah
- Gelas ukur 5 mL
1 buah
- Buret
1 buah
- Botol semprot
1 buah
- Filler
1 buah
- Gelas timbang
1 buah
- Batang pengaduk
1 buah
- Pipet tetes
1 buah
7. B. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
AgNO3
0.05 N
NaCl
0.5 gram
K2CrO4 2 %
1
aquadest
mL
I. Prosedur Kerja
A. Pembuatan Larutan Standar AgNO3 0.05 N
0.0849 gr Padatan AgNO3
Ditimbang
Ditambahkan sedikit aquadest
dalam gelas timbang
Diaduk dan dimasukkan dalam
labu takar 100 mL
Ditambahkan aquadest hingga
tanda teranya
dihomogenkan
Larutan AgNO3 0.05 N
8. B. Penentuan Kadar NaCl dalam garam dapur
0.5 gr garam dapur
Ditimbang
Dilarutkan dengan aquadest dalam
labu takar 250 mL hingga tanda tera
Larutan NaCl
Dipipet 25 mL
Dimasukkan dalam Erlenmeyer
250 mL
Ditambahkan 1 mL K2CrO4
2%
Dikocok hingga terbentuk
endapan putih
Larutan kuning dan terdapat endapan putih
Dihitung kadar NaCl
Kadar NaCl 58.5 %
9. BAB IV
HASIL PENGAMATAN
I. Hasil Pengamatan
No
1
2
Pelakuan
Hasil pengamatan
25 mL larutan NaCl + 1 mL k2CrO4
Larutan berwarna
kuning cerah
Larutan berwarna
kuning pucat dab
terdapat endapan
putih
25 mL larutan NaCl + 1 mL k2CrO4 +
titrasi dari 0.05 N AgNO3
II. Reaksi Lengkap
AgNO3(s) + H2O (l)
AgNO3(aq)
NaCl(s) + H2O (l)NaCl(aq)
K2CrO4 (aq) + NaCl (aq) 2KCl (aq) + Na2CrO4 (s)
K2CrO4 (aq) + NaCl (aq) + AgNO3 (aq)
AgCl (s) + Na2CrO4 (s) + KNO3 (aq)
2Ag+ + CrO4 Ag2CrO4
III. Perhitungan
Diketahui :
V. AgNO3 : 20 mL (volume akhir setelah titrasi)
N. AgNO3: 0.05 N
BE. NaCl : 58.5 mol/gr
Berat sampel : 0.5 gr (500 mg)
Ditanyakan : kadar NaCl (%)….?
11. IV. Pembahasan
Titrasi merupakan metode analisa kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.
Dalam titrasi terdiri atas titrat dan titran.
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat keluar
dari larutan. Endapan dapat berupa kristal dan koloid. Endapan terbentuk jika
larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat bersangkutan kelarutan (S)
didefenisikan sebagai konsentrasi molar dari larutan jenuh.
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil titrasinya
merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah
reaksi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap
penambahan titran: tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan
indikator untuk melihat titik akhir titrasi.
Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat
dalam suatu sampel yang dilakukan dengan titrasi berdasarkan pembentukan
endapan dengan ion Ag+. Pada titrasi argentometri, zat pemeriksaan yang
telah dibubuhi indikator campur dengan larutan standar garam perak nitrat
(AgNO3). Dengan mengukur volume larutan standar yang digunakan sehingga
seluruh ion Ag+ dapat tepat diendapkan, kadar garam dalam larutan
pemeriksaan dapat ditentukan.
12. Dalam praktikum ini dilakukan titrasi pengendapan atau argentometri
dengan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur dengan
menggunakan metode Mohr. Konsentrasi ion klorida dalam suatu larutan
dapat ditentukan dengan cara titrasi dengan larutan standart AgNO3 0.05 N.
Endapan putih AgNO3 akan terbentuk selama proses titrasi berlangsung dan
digunakan indikator larutan K2CrO4
2 %. Setelah semua ion klorida
mengendap maka kelebihan ion Ag+ pada saat titik akhir titrasi dicapai akan
bereaksi dengan indikator membentuk endapan merah bata dari endapan
Ag2CrO4. Dengan reaksi sebagai berkut :
Ag+(aq) + Cl-(aq)AgCl(s) ( terbentuk endapan putih)
Ag+(aq) + CrO42-(aq)
Ag2CrO4(s) (terbentuk warna merah
bata)
Pada pengamatan titrasi 0.5
AgNO3
gram NaCl dengan larutan standar
0.05 N yang menggunakan indikator K2CrO42%
1 ml, setelah
mencapai titik equivalen yang ditandai dengan adanya larutan berwarna merah
bata dan endapan putih pada larutan, maka proses titrasi dihentikan. Larutan
standar AgNO3 0.05 N yang digunakan sebanyak 20 mL.
Pada kenyataannya, dalam pengamatan ini tidak dihasilkan larutan
berwarna merah bata, namun menghasilkan warna kuning dengan adanya
sedikit endapan putih. Hal ini disebabkan kurang telitinya praktikan, serta
pada proses titrasi kelebihan indikator K2CrO4 sehingga membentuk ion-ion
kromat yang berlebihan, dan
tidak terbentuknya ion Ag+. Ion Ag+tidak
13. terbentuk karena kurangnya konsentrasi dari AgNO3, sehingga Ag+tidak
beraksi dengan ion CrO4- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan maka
warna merah bata dari endapan tidak terbentuk. Setelah melakukan
perhitungan kadar NaCl dalam garam dapur yang diperoleh yaitu 58.5 %
14. BAB V
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Penentuan NaCl dalam garam dapur dapat ditentukan dengan cara titarsi
pengendapan dengan metode menggunakan mohr, dimana digunakan larutan
standart AgNO3 sebagai titratnya, dan K2CrO4 sebagai indikatornya. Kadar
NaCl dalam garam dapur yang didapat dari hasil percobaan ini yaitu 58,5 %.
II. Saran
Saran yang saya ajukan setelah mengikuti praktikum ini adalah
sebaiknya alat kimia (filler) yang sudah tak layak pakai sebaiknya diganti dan
ditambah lagi, karena kelompok kami mendapatkan filler yang sudah tak
layak pakai dan harus meminjam kepada kelompok lain.
15. DAFTAR PUSTAKA
Antara, dkk.2008.Kajian Kapasitas dan Efektivitas Resin Penukar Anion Untuk
Mengikat Klor dan Aplikasinya Pada Air. Universitas Udhayana.Jurnal Kimia
2.Hal.88-89. Diakses tanggal 27 Oktober 2013.
Gandjar, I.G dan Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Belajar:
Jakarta.
Harjadi, W. 1986.Ilmu Kimia AnalitikDasar. Gramedia: Jakarta.
Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press: Jakarta.
Khopkar, S.M. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press: Jakarta.
Underwood, A.L dan Day, R.A.1998.Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga: Jakarta.
16. ANALISIS VOLUMETRI
(TITRASI PENGENDAPAN ATAU ARGENTOMETRI)
ABSTRAK
Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan
yang dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan ion Agˉ. Argentometri dapat dibedakan
atas metode Mohr (pembentukkan endapan berwarna), Metode Volhard (penentu zat warna
yang mudah larut) dan Metode Fajans (indikator absorbsi).Tujuan dari praktikum ini adalah
menentukan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara Mohr. Prinsip percobaannya adalah
Penentuan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara titrasi pengendapan menggunakan
metode Mohr.Metode yang digunakan pada praktikum titrasi pengendapan atau argentometri
adalah metode Mohr.Pada metode ini, titrasi halida dengan AgNO3 dilakukan dengan
indikator K2CrO4.Dalam praktikum ini dilakukan titrasi pengendapan atau argentometri
dengan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur dengan menggunakan metode
Mohr. Konsentrasi ion klorida dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan cara titrasi
dengan larutan standart AgNO3 0.05 N. Endapan putih AgNO3 akan terbentuk selama proses
titrasi berlangsung dan digunakan indikator larutan K2CrO4 2 %. Setelah semua ion klorida
mengendap maka kelebihan ion Ag+ pada saat titik akhir titrasi dicapai akan bereaksi dengan
indikator membentuk endapan merah bata dari endapan Ag2CrO4. Pada kenyataannya, dalam
pengamatan ini tidak dihasilkan larutan berwarna merah bata, namun menghasilkan warna
kuning dengan adanya sedikit endapan putih. Hal ini disebabkan kurang telitinya praktikan,
serta pada proses titrasi kelebihan indikator K2CrO4 sehingga membentuk ion-ion kromat
yang berlebihan, dan tidak terbentuknya ion Ag+. Ion Ag+ tidak terbentuk karena kurangnya
konsentrasi dari AgNO3 , sehingga Ag+ tidak beraksi dengan ion CrO4- dari indikator K2CrO4
yang ditambahkan maka warna merah bata dari endapan tidak terbentuk.
Kadar NaCl dalam garam dapur yang didapat dari hasil percobaan ini yaitu 58,5 %.
Kata kunci :volumetri, pengendapan, argentometri.