Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi yang meliputi kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Juga dibahas tentang departemenalisasi dan model desain organisasi mekanistik dan organik serta implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi, dimulai dari definisi dimensi struktur organisasi seperti kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kemudian membahas tentang departementalisasi berdasarkan fungsi, produk, wilayah, dan lainnya. Terakhir membahas model desain organisasi mekanistik dan organik serta implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Tiga dimensi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas melihat tingkat diferensiasi dalam organisasi, formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur, sedangkan sentralisasi menentukan tingkat pengambilan keputusan di organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian perusahaan, termasuk desain struktur organisasi, departemenalisasi, dan dimensi struktur organisasi seperti formalitas, sentralisasi, dan kompleksitas. Ada dua jenis desain organisasi yang dibahas yaitu desain mekanistik dan organik. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan sumber daya manusia dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kompleksitas organisasi dan model-model desain struktur organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi, dan matriks. Kompleksitas organisasi ditentukan oleh tingkat diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Desain struktur organisasi harus mempertimbangkan spesialisasi tugas, departementalisasi, rantai komando, dan faktor-faktor lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi, dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan, serta model-model desain organisasi seperti desain organisasi mekanistik dan organik. Dokumen ini juga menjelaskan implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi, departemenalisasi, model-model desain organisasi, dan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi. Secara khusus, dibahas empat desain keputusan yang menghasilkan struktur organisasi, bentuk-bentuk departemenalisasi, perbedaan model desain organisasi mekanistik dan organik, serta pentingnya memilih struktur organisasi yang tepat untuk menghasilkan kinerja yang
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Terdapat tiga dimensi utama struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi seperti spesialisasi pekerjaan. Formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur. Sentralisasi konsentrasi pengambilan keputusan pada atasan, sementara desentralisasi
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Ia menjelaskan tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Dokumen ini juga membahas berbagai model organisasi seperti model mekanistik, organik, birokrasi, dan siklus hidup organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat desain keputusan yang menghasilkan struktur organisasi serta tiga dimensi struktur organisasi yaitu formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan. Juga dibahas mengenai model-model desain organisasi mekanistik dan organik serta implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi dan struktur organisasi. Desain organisasi merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya organisasi, sedangkan struktur organisasi adalah bentuk spesifik dari kerangka kerja tersebut yang mengatur pembagian kerja dan sumber daya. Dokumen tersebut juga membahas berbagai model struktur organisasi seperti departemen berdasarkan fungsi, produk, pelanggan, ge
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, kerumitan, dan sentralisasi. Juga dibahas mengenai departemenalisasi berdasarkan fungsi dan produk serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik beserta implikasi manajerialnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian dan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal yang terdiri dari enam unsur utama yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Struktur organisasi bertujuan untuk membagi tugas secara efektif dan mengoordinasikan berbagai aktivitas perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, kerumitan, dan sentralisasi. Juga dibahas mengenai jenis-jenis departemenalisasi seperti fungsional dan divisional berdasarkan produk, serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik. Implikasi manajerial desain dan struktur organisasi juga dijelaskan.
Struktur organisasi mengatur arus komunikasi dalam organisasi untuk mencegah overload informasi namun dapat menimbulkan masalah baru seperti distorsi dan penghapusan pesan. Organisasi mengatasi masalah ini dengan menambah saluran komunikasi, memverifikasi informasi, dan menghilangkan perantara.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi perusahaan. Terdapat empat desain keputusan yang menentukan struktur organisasi, yaitu pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali. Dokumen juga membahas mengenai formalisasi, sentralisasi, departemenalisasi berdasarkan fungsi, wilayah, dan produk, serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi, dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan, serta model-model desain organisasi seperti desain organisasi mekanistik dan organik. Dokumen ini juga menjelaskan implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi, departemenalisasi, model-model desain organisasi, dan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi. Secara khusus, dibahas empat desain keputusan yang menghasilkan struktur organisasi, bentuk-bentuk departemenalisasi, perbedaan model desain organisasi mekanistik dan organik, serta pentingnya memilih struktur organisasi yang tepat untuk menghasilkan kinerja yang
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Terdapat tiga dimensi utama struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi seperti spesialisasi pekerjaan. Formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur. Sentralisasi konsentrasi pengambilan keputusan pada atasan, sementara desentralisasi
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Ia menjelaskan tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Dokumen ini juga membahas berbagai model organisasi seperti model mekanistik, organik, birokrasi, dan siklus hidup organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat desain keputusan yang menghasilkan struktur organisasi serta tiga dimensi struktur organisasi yaitu formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan. Juga dibahas mengenai model-model desain organisasi mekanistik dan organik serta implikasi manajerial dari desain dan struktur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi dan struktur organisasi. Desain organisasi merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya organisasi, sedangkan struktur organisasi adalah bentuk spesifik dari kerangka kerja tersebut yang mengatur pembagian kerja dan sumber daya. Dokumen tersebut juga membahas berbagai model struktur organisasi seperti departemen berdasarkan fungsi, produk, pelanggan, ge
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, kerumitan, dan sentralisasi. Juga dibahas mengenai departemenalisasi berdasarkan fungsi dan produk serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik beserta implikasi manajerialnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian dan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal yang terdiri dari enam unsur utama yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Struktur organisasi bertujuan untuk membagi tugas secara efektif dan mengoordinasikan berbagai aktivitas perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi seperti formalisasi, kerumitan, dan sentralisasi. Juga dibahas mengenai jenis-jenis departemenalisasi seperti fungsional dan divisional berdasarkan produk, serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik. Implikasi manajerial desain dan struktur organisasi juga dijelaskan.
Struktur organisasi mengatur arus komunikasi dalam organisasi untuk mencegah overload informasi namun dapat menimbulkan masalah baru seperti distorsi dan penghapusan pesan. Organisasi mengatasi masalah ini dengan menambah saluran komunikasi, memverifikasi informasi, dan menghilangkan perantara.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi perusahaan. Terdapat empat desain keputusan yang menentukan struktur organisasi, yaitu pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali. Dokumen juga membahas mengenai formalisasi, sentralisasi, departemenalisasi berdasarkan fungsi, wilayah, dan produk, serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi-dimensi struktur organisasi yang meliputi kompleksitas, formalisasi, dan diferensiasi. Kompleksitas mengacu pada tingkat differensiasi sebuah organisasi baik secara horizontal, vertikal, maupun spasial. Semakin kompleks organisasi, maka semakin besar kebutuhan akan koordinasi dan kontrol. Formalisasi mengacu pada tingkat standarisasi pekerjaan, di mana semakin tinggi formalisasi akan
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi dan berbagai bentuk departemenalisasi dalam organisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi ukuran, komponen administratif, rentang kendali, dan lainnya. Ada beberapa bentuk departemenalisasi seperti berdasarkan fungsi, produk, wilayah, dan proses. Desain organisasi dapat bersifat mekanistik atau organik tergantung kondisi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) yang menghasilkan struktur organisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan. Ada dua model desain organisasi yaitu mekanistik dan organik. Desain organisasi diperlukan untuk menghasilkan struktur yang berkualitas di dalam suatu organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi dan departementalisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi ukuran, komponen administratif, rentang kendali, spesialisasi, standarisasi, formalisasi, sentralisasi, kompleksitas, delegasi wewenang, dan integrasi. Dokumen ini juga membahas tentang jenis-jenis departementalisasi seperti fungsional, berdasarkan produk, wilayah, dan proses.
Pertemuan 9 & 10 | Desain dan Struktur OrganisasiSiti Siregar
油
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Secara khusus membahas tentang pengertian struktur organisasi, tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi, serta dua model desain organisasi yaitu model mekanistik dan model organik.
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutTawonNakal
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian desain organisasi, jenis-jenis organisasi, pengembangan organisasi, dan budaya organisasi. Secara khusus, dibahas mengenai organisasi struktur sederhana, birokrasi, struktur matriks, jenis organisasi mekanistik, organik, dan campuran, serta unsur-unsur pengembangan dan budaya organisasi seperti efisiensi, efektivitas, dan cara berpikir karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrak perkuliahan yang mencakup kehadiran, tugas, UTS, UAS sebagai penilaian mahasiswa beserta aturan-aturan selama perkuliahan seperti larangan HP, keterlambatan masuk kelas, dan sanksi berupa tugas tambahan bila melanggar aturan."
Teori kepemimpinan dan komunikasi organisasi memiliki kaitan erat. Beberapa teori kepemimpinan seperti teori manajerial grid, teori X dan Y, serta teori kepemimpinan situasional menekankan pentingnya komunikasi antara pemimpin dan bawahan dalam mencapai tujuan organisasi. Teori-teori tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi dan karakteristik bawahan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan dasar-dasar pengambilan keputusan organisasi, jenis-jenis keputusan organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, dan implikasi manajerial. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan proses pengambilan keputusan organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kelompok dan teamwork. Kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bergantung untuk memenuhi tujuan bersama. Teamwork merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan mencapai target bersama dengan prinsip saling membantu dan menghindari ego pribadi. Kesuksesan teamwork ditentukan oleh kemampuan berkompromi dan menghargai perbedaan individu dalam tim
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis komunikasi serta proses dan implikasi manajerialnya. Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis komunikasi seperti lisan, tulisan, formal, informal, dan lain-lain. Komunikasi efektif dicapai dengan pemahaman yang sama antar pihak dan umpan balik. Implikasi manajerial komunikasi mel
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. 1. Dimensi struktur organisasi
Kompleksitas
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada
di dalam sebuah organisasi. Diferensiasi horisontal
mempertimbangkan tingkat pemisahan horisontal di antara unit-
unit. Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki
organisasi. Diferensiasi spasial meliputi tingkat sejauh mana
lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara
geografis. Peningkatan pada masalah satu dari ketiga faktor
tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.
Diferensiasi horisontal
Diferensiasi horisontal merujuk pada tingkat diferensiasi
antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari
tugas yang meeka laksanakan, dan tingkat pendidikan serta
pelatihannya.
4. Diferensiasi vertikal
Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman struktur.
Diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya karena jumlah
tingkatan hierarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak
tingkatan yang terdapat di antara top management dan tingkat yang
paling rendah, maka makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam
komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan
dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top management untuk
mengawasi kegiatan bawahannya.
Diferensiasi spasial
Diferensiasi spasial merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi
dari kantor, pabrik, dan personalia sebagai sebuah organisasi tersebar
secara geografis. Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan
dari dimensi dan dan diferensiasi horizontal dan vertikal. Artinya,
adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara
geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah maupun jarak.
5. Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di
dalam organisasi itu distandardisasikan. Jika formalisasi rendah,
perilaku para pegawai relatif tidak terprogram. Karena kebijakan dari
seseorang di dalam pekerjaannya berbanding terbalik dengan jumlah
perilaku yang diprogramkan lebih dahulu oleh organisasi, maka makin
besar standardisasi, makin sedikit pula jumlah masukan mengenai
bagaiman suatu pekerjaan harus dilakukan oleh seorang pegawai.
Standardisasi bukan hanya menghilangkan kemungkinan para pegawai
untuk berperilaku secar lain, tetapi juag menghilangkan kebutuhan bagi
para untuk mempertimbangkan aternatif.
6. Sentralisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis dari ketiga komponen.
Sentralisasi dinyatakan sebagai sejauh mana kekuasaan formal dapat
membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dikonsentrasikan pada satu
individu, sebuah unit, atau suatu tingkat (biasanya pada tingkat tinggi
dalam organisasi), dengan demikian pegawai (biasanya berada di bagian
bawah organisasi) hanya memperoleh masukan yang minim dalam
pekerjaan mereka. Istilah sentralisasi merujuk kepada tingkat dimana
pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam
organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya spesialisasi yang
tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan adanya
desentralisasi. Tingkat kontrol yang dimiliki seseorang dalam seluruh
proses pengambilan keputusan dapat digunakan sebagai sebuah ukuran
mengenai sentralisasi. Kelima langkah dalam proses pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut: mengumpulkan informasi untuk
diteruskan kepada pengambil keputusan mengenai apa yang dapat
dilakukan; memproses dan menginterpretasikan informasi tersebut untuk
memberi saran kepada pembuat keputusan mengenai apa yang harus
dilakukan; membuat pilihan mengenai apa yang hendak dilakukan;
memberi wewenang kepada orang lain mengenai apa yang hendak
dilakukan.
7. 2.Departementalisasi
Depertementasi atau departementalisasi bersangkutan dengan proses
penentuan cara pengelompokan kegiatan-kegiatan organisasi.
Departementasi mencerminkan organsasi horizontal pada setiap tingkatan
hirarki, dan hubungan erat dengan prinsip spesialisasi klasik.
a) Departemntasi Fungsional. Departementasi fungsional dapat dijumpai di
setiap tipe organisasi. fungsi-fungsi utama biasanya adalah produksi,
pemasaran dan keuangan, fungsi-fungsi vital yang memungkinkan
perusahaan beroprasi dan menjaga kelangsungan hudupnya.
b) Departemantasi Produk. Departemantasi produk merupakan
pengelompokan kegiatan-kegiatan atas dasar perbedaan barang-barang
dan atau jasa-jasa menurut perbedaan-perbedaan cara produksi atau
pemrosesan dan atau pemakaian akhir.
c) Departemtasi Wilayah. Bila organisasi beropraso di wilayah-wilayah
yang tersebar, maka departemtasi atas dasar wilayah akan diperlukan.
Tipe departemantasi wilayah ini sering juga disebut departemtasi lokasi,
daerah, regional atupun geografis.
8. 3.Model Desain Organisasi
Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah
mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi
yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian
atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi,
sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
besaran satuan kerja.
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari
2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain
organisasi orgranik.
9. 1. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik
melalui perasaan takut dan sanksi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh
bawahan atas tujuan dan metode departemental.
Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa
mendorong adanya partisipasi kelompok.
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus
kesalahan.
10. 2. Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan
kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan
dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui
proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk
menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan
masalah dan pengendalian diri.
11. 4.Implikasi Manajerial Desain dan Struktur
Organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang
berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang
mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang
menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan
menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut.
itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan
dan struktur organisasi.