Perawatan dan indentifikasi masalah seputar perawatan CVP dan Swans Ganz. Bukan hanya pada troubleshooting alatnya saj. Namun juga pada tindakan keseharian kita dalam menggunakan monitoring hemodinamik.
Teks tersebut membahas tentang penyakit katup jantung, terutama stenosis dan insufisiensi mitral serta trikuspid. Juga dijelaskan penyebab, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan penyakit katup jantung tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan luka tusuk jantung, mulai dari sejarahnya, diagnosis, pemeriksaan imaging, algoritma penanganan, hingga tindakan bedah seperti torakotomi darurat. Luka tusuk jantung merupakan keadaan darurat yang membutuhkan evaluasi cepat, transportasi ke rumah sakit, dan operasi darurat untuk mendapatkan hasil yang baik bagi pasien.
Teks tersebut membahas tentang penyakit klep jantung, termasuk definisi, jenis, gejala, dan penyebabnya. Klep jantung berperan penting dalam mengalirkan darah secara teratur di dalam jantung. Penyakit klep dapat terjadi karena faktor bawaan maupun akibat infeksi seperti demam rematik. Gejalanya antara lain sesak napas dan edema.
Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Jantung merupakan organ penting yang berfungsi sebagai pompa darah. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Mekanisme kerja jantung didorong oleh aktivitas impuls listrik yang menyebabkan kontraksi otot jantung secara teratur untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Patent ductus arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta ke arteri pulmoner. PDA disebabkan oleh kegagalan penutupan duktus arteriosus pada bayi beberapa minggu pertama. Gejala klinisnya antara lain bising gipson, vibrasi pada sternum kiri, dan gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan ventilasi-perfusi. Pen
Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ia terdiri dari lapisan otot yang berdenyut secara ritmis untuk memompa darah melalui katup ke pembuluh darah. Aktivitas listrik jantung mengontrol denyutan dan kontraksi otot jantung, sementara sistem saraf parasempatik dan simpatetik mengatur kecepatan denyut jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur diagnostik invasif dan intervensi non bedah di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Mencakup penjelasan tentang kateterisasi jantung, angioplasti, pemasangan alat bantu jantung, dan prosedur lainnya beserta persiapan, teknik, dan perawatan pasca tindakan.
sistem kardiovaskular merupakan sistem yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah. Bedanya dengan sistem sirkulasi adalah kalo sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pemb darah, darah, limfatik.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Jantung berfungsi sebagai pompa darah utama dalam sistem kardiovaskular. Terdiri dari empat ruang dan beberapa katup, jantung bekerja mengepam darah ke seluruh tubuh dan paru-paru secara berirama melalui sistem konduksi intrinsiknya. Kelainan struktur atau fungsi jantung dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
Teks tersebut membahas tentang penyakit klep jantung, termasuk definisi, jenis, gejala, dan penyebabnya. Klep jantung berperan penting dalam mengalirkan darah secara teratur di dalam jantung. Penyakit klep dapat terjadi karena faktor bawaan maupun akibat infeksi seperti demam rematik. Gejalanya antara lain sesak napas dan edema.
Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Jantung merupakan organ penting yang berfungsi sebagai pompa darah. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Mekanisme kerja jantung didorong oleh aktivitas impuls listrik yang menyebabkan kontraksi otot jantung secara teratur untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Patent ductus arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta ke arteri pulmoner. PDA disebabkan oleh kegagalan penutupan duktus arteriosus pada bayi beberapa minggu pertama. Gejala klinisnya antara lain bising gipson, vibrasi pada sternum kiri, dan gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan ventilasi-perfusi. Pen
Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ia terdiri dari lapisan otot yang berdenyut secara ritmis untuk memompa darah melalui katup ke pembuluh darah. Aktivitas listrik jantung mengontrol denyutan dan kontraksi otot jantung, sementara sistem saraf parasempatik dan simpatetik mengatur kecepatan denyut jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur diagnostik invasif dan intervensi non bedah di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Mencakup penjelasan tentang kateterisasi jantung, angioplasti, pemasangan alat bantu jantung, dan prosedur lainnya beserta persiapan, teknik, dan perawatan pasca tindakan.
sistem kardiovaskular merupakan sistem yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah. Bedanya dengan sistem sirkulasi adalah kalo sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pemb darah, darah, limfatik.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Jantung berfungsi sebagai pompa darah utama dalam sistem kardiovaskular. Terdiri dari empat ruang dan beberapa katup, jantung bekerja mengepam darah ke seluruh tubuh dan paru-paru secara berirama melalui sistem konduksi intrinsiknya. Kelainan struktur atau fungsi jantung dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien mioma uteri di rumah sakit. Secara khusus membahas tentang pentingnya status gizi pasien baik sebelum maupun sesudah operasi mioma uteri, serta manajemen diet yang diberikan untuk mendukung proses penyembuhan."
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
油
Makalah ini membahas tentang hernia, termasuk definisi, komponen, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan, dan prognosis hernia."
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahitDafid Rozi
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis benang jahit bedah, jarum jahit, dan cara menjahit luka. Ada beberapa jenis benang seperti catgut, sintetis yang dapat diserap tubuh, dan sintetis yang tidak dapat diserap. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai cara menjahit luka kulit seperti simpul tunggal, jelujur, dan matras.
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Yolly Finolla
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai prosedur diagnostik invasif dan non-invasif seperti endoskopi, barium enema, USG, dan BOF. Secara khusus dijelaskan tentang prosedur, indikasi, dan hasil yang dinilai pada endoskopi, gastroskopi, kolonoskopi, ERCP, kapsul endoskopi, dan berbagai pemeriksaan dengan kontrast seperti barium swallow dan barium enema."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanSarwan Hadi
油
1. Pasien mengalami gangguan emosional akibat kecelakaan yang dialaminya.
2. Pasien mengalami gangguan jiwa berupa halusinasi setelah mengalami fraktur tulang dan sakit yang lama.
3. Pasien diduga mengalami gangguan personal higiene akibat gangguan jiwa.
Perioperative Care of the Cardiac Surgery Patient
This document outlines key aspects of perioperative care for cardiac surgery patients, including:
1) Preoperative evaluation to assess risk factors and optimize medical conditions;
2) Intraoperative management focusing on organ protection and hemodynamic optimization;
3) Postoperative care in the ICU addressing common complications like arrhythmias, bleeding, and pulmonary issues.
Stenosis katup aorta adalah penyempitan pada lubang katup aorta yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta. Penyebab utama stenosis katup aorta pada orang dewasa adalah pembentukan jaringan parut dan penimbunan kalsium di katup, sementara pada anak-anak penyebabnya seringkali adalah kelainan bawaan seperti katup bicuspid. Gejala klinis utama stenosis
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung kongestif pada lansia. Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang dapat menjadi kronis jika disertai penyakit seperti hipertensi dan kardiomiopati. Gejala umum gagal jantung kongestif adalah kelelahan dan dispnea. Pengkajian keperawatan meliputi aktivitas, sirkulasi, integritas ego, elim
Dokumen tersebut membahas tentang miokard infark, yang merupakan kematian jaringan otot jantung akibat ketidakcukupan suplai darah. Dokumen ini menjelaskan definisi, anatomi, fisiologi, dan komponen-komponen jantung seperti ruang, dinding, katup, dan pembuluh darah besar yang relevan dengan miokard infark.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi jantung, meliputi struktur lapisan jantung, aliran darah ke dan dari jantung, sistem konduksi listrik jantung, pengontrolan kerja jantung melalui sistem saraf otonom dan refleks baroreseptor, serta cara mengevaluasi kerja jantung melalui elektrokardiogram dan auskultasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dekompensasi jantung yang merupakan kegagalan jantung dalam mempertahankan peredaran darah sesuai kebutuhan tubuh. Penyebabnya adalah peningkatan beban awal atau akhir jantung, atau penurunan kontraktilitas otot jantung. Gejalanya antara lain sesak nafas, edema, dan gangguan sirkulasi darah. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, EKG, dan echocard
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi, fisiologi, dan pengontrolan kerja jantung. Jantung terletak di dada dan terdiri atas 3 lapisan. Darah dialirkan dari vena ke atrium kanan dan kiri, lalu ke paru dan seluruh tubuh. Kerja jantung dikontrol oleh sistem konduksi dan saraf otonom. EKG digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung.
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)Paranse Elsando
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Penyakit ini dapat dicegah meskipun angka kejadiannya terus meningkat. Dokumen ini juga membahas tentang definisi, etiologi, anatomi, fisiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan komplikasi dari infark miokard akut.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard akut (AMI) yang merupakan nekrosis jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah. AMI biasanya disebabkan oleh aterosklerosis pembuluh darah koroner dan dapat bermanifestasi berbagai gejala seperti nyeri dada. Diagnosis AMI ditegakkan melalui pemeriksaan EKG dan kenaikan enzim kardial. Penatalaksanaan AMI meliputi pemberian oksigen, nitrat, beta blocker,
Pengkajian keperawatan pasien infark miokard akut meliputi pengkajian kondisi umum, kesadaran, sirkulasi, jalan nafas, dan pernafasan untuk mengidentifikasi masalah yang mengancam jiwa pasien seperti syok, henti jantung, atau sumbatan pernafasan.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit jantung kongenital termasuk ventrikular septal defect (VSD), atrial septal defect (ASD), dan patent ductus arteriosus (PDA). VSD adalah pembukaan pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan shunt darah. ASD adalah pembukaan pada septum atrium yang menyebabkan overload darah ke ventrikel kanan. PDA adalah keberadaan duktus arteriosus yang terbuka antara arteri pul
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal jantung kongestif (CHF). Dibahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan CHF.
2. BEDAH JANTUNG
Iptek timbulkan dampak +/- kes
Negatif: penyakit akibat kurang gerak.
Positif membantu pengobatan
Jantung bekerja seumur hidup dan
berhenti berarti mati : jaga dan
dipelihara.
Jantung tak sehat, aktivitas turun dan
berhenti.
Sakit jantung dibedakan bawaan dan
dapatan.
01/09/13 2
4. Lanjutan.
Penyakit jantung dapatan :
1. Jantung koroner,
2. Demam rematik,
3. MCI (myocardic infark).
4. Cardiopulmonal
Salah satu tindakannya: bedah
jantung
01/09/13 4
5. . Sejarah bedah jantung :
1. 1896 ahli bedah jerman,
Ludwig Rehn, menolong
korban luka tusuk jantung dan
dilakukan jaitan jantung.
(Sjamsuhidayat 1987).
2. 1925 Amerika serikat tindakan
perbaikan stenosis katup
jantung dan berhasil.
01/09/13 5
6. . Sejarah bedah jantung :
3. 953 mesin jantung paru sebagai
pengganti kerja jantung paru
selama pembedahan.
4. 1967 Indonesia penanganan kasus
jantung koroner.
01/09/13 6
7. b.油Indikasi bedah jantung.
Jenis jantung bawaan 油:
a. 油Ductus arteriosus batolli (Pattren ductus
arteriosus) PDA.
b.油油油油油油Obstruksi (Stenosis katup paru & aorta)
c.油油油油油油油Atrium septal defek.
d.油油油油油油油Ventrikel septal defek
e.油油油油油油油Tetralogi fallot.
f.油油油油油油油油Tranpormasi pembuluh darah besar.
01/09/13 7
9. PDA. Ductus arteriosus batolli
(Pattren ductus arteriosus)
1.油油油油油油Hubungan antara aorta dan arteria
pulmonalis yang hanya ada pada janin, hilang
saat lahir, bila hubungan masih ada saat anak,
akibatnya darah kaya O2 di aorta masuk lagi
ke arteria pulmonalis kaya CO2 menuju paru.
Darah aorta ke tubuh berkurang baik volume
maupun O2 nya.
Akibatnya Pasien cyanosis berat atau ringan
tergantung besar kecilnya lumen PDA nya.
01/09/13 9
10. Obstruksi (Stenosis katup
pulmonaris dan aorta).
Katup pulmonalis/aorta menyempit saat darah
dipompakan ventrikel ke paru/tubuh darah
sulit ngalir akibatnya Stroke volume / COP
turun baik ke paru/ tubuh .
Tubuh kurang darah(O2) Cyanosis atau paru
kurang darah ke atrium kiri (turun) sehingga
kemampuan tubuh menurun.
Akibatnya ventrikel kiri membesar untuk
kompensasi kekurangan darah(O2) dengan
menambah frekuensi denyut
akibatnya myocardium kekurangan O2 dan
nutresi.
01/09/13 10
11. Atrium septal defek
Ada hub atrium d dan s
akibat gagal pembentukan sekat
Jenisnya:
1. Defek sinus venopsus dekat vena kava sup
2. Defek foramen ovale harusnya nutup stl lahir
3. Defek septum sekundum.
4. Defek septum Premum dekat sekat antar
ventrikel pada bantalan endocard
Akibatnya darah mengalir sebagian dari kiri ke
kanan, tapi bila kebalikannya keadaan lebih sulit
dikatakan kontra indikasi pembedahan.
01/09/13 11
12. Ventrikel septal defek
Hubungan antara ventrikel D/S pada sekat
ventrikel
Jenisnya :
Defek diatas atau dibawah krista supra
ventrikularis, daerah katup trikus pidalis tak
banyak timbul gejala, tapi dibawah krita
supraventrikularis dapat menimbulkan gejala
Eisenmenger dan dpt merupakan konntra indikasi
bedah.
Kontra indikasi lain bila hipertensi pulmonal.
Pembedahannya menutup defek sekat ventrikel
dengan bedah jantung terbuka.油
01/09/13 12
13. Tetralogi fallot
Gejala klinis bayi biru .
Ada empat kelainan yaitu:
(1) Defek sekat ventrikel.
(2) Stenosis pulmonal.
(3) Muara aorta tergeser kekanan.
(4) Hypertropi ventrikel kanan.
(5) Insiden 12% dari kelainan jantung
bawaan.
01/09/13 13
14. lanjutan
(1) Tindakan pembedahan terbuka dengan
koreksi total dapat dilakukan bila umur
penderita dan berat badannya sudah
dianggap cukup untuk dapat menerima
tindakan bedah besar.
(2) memenuhi syarat hukum
(3) Berat badan minimal 5 Kg.
(4) Umur 10 minggu.
01/09/13 14
15. Tranpormasi pembuluh darah
besar
Menyebabkansyanosis berat & gagal jantung
Tertukarnya aorta dan a. pulmonalis.
Darah dari ventrikel kanan ke aorta dan
sebaliknya darah dari ventrikel kiri ke paru.
Anak no oksigen kecuali duktus arterisus
terbuka (defek atrioventri kularis).
Tindakan sementara Septostomi buat
lobang di sekat atrium dengan balon seharus
nya menukar tempat aorta dengan
a. pulmonalisnya dengan bedah terbuka.
01/09/13 15
16. Jenis kelainan jantung dapatan.
1.油油油油油油Katup (indokarditis), katup mitralis atau katup
aorta terganggu
Deman rematik (endokarditis reumatik) dapat
menimbulkan komplikasi cacat katup jantung. Cacat
biasanya insulfisiensi atau stenosis. Pada stenosis
katup mitralis maupun katup aorta dapat dilakukan
bedah terbuka denga tindakan Komisurotomi bila
stenosis murni, atau denga rekuntruksi bentuk lain
misalnya pemasangan katup mekanik yang tahan 8-10
tahun.
01/09/13 16
17. Kelainan pembuluuh koroner.
(Arterioskerosis a. koronaria).
Penyakit jantung koroner merupakan
油油油油油
sindrom yang melanda kehidupan modern
yang penuh stres dan rokok dengan pola
makan kaya kolesterol. Penyempitan arteria
koronaria akan menimbulkan iskemia atau
Myocard infark (MCI).
Tanda dan gejalanya : Nyeri angina pektoris
disertai kelainan gambaran EKG.
01/09/13 17
18. Kelainan pembuluuh koroner.
(Arterioskerosis a. koronaria).
Diagnosa yang baik dibantuan angiografi
untuk menentukan penyumbatan dan
penyempitan serta fungsi ventrikel kiri untuk
menentukan tindakan bedah.
Pembedahan umumnya berupa bedah pintas
koroner dengan menggunakan v. safena
magna, arteria mammaria interna. Hasil
bedah ini sangat baik karena bila dua arteria
dibuat pintas diperkirankan mempunyai
kemampuan sampai 20 tahun.
01/09/13 18
19. Trauma jantung
Trauma jantung dapat berupa taruma
tumpul atau tajam, tetapi pada umumnya
berupa tusuk. Keduanya dapat
mengakibatkan: memar otot jantung,
Perdarahan ventrikel, MCI atau defek sekat
atrium maupu ventrikel. Yang paling sering
kena tusuk ventrkel kanan karena letaknya
bagian depan. Luka tusuk perlu bedah
darurat.
01/09/13 19
20. Perikarditis infeksi
Akibat perikarditis akan
meninggalkan jaringan ikat pada
myocad sehingga kelenturan
ventrikel terganggu atau stroke
volume dan COP rendah. Tidakan
pembedahan perlu dilakukan untuk
memperbaiki ventrikel yang tidak
fleksibel.
01/09/13 20
21. Aneurisma
1.油油油油油油 Aneurisma Robeknya
pembuluh darah aorta sehingga
dapat menyumbat aliran darah.
Sistem sirkulasi aorta dengan
adanya gelembung darah pada
lapisan pembuluh darah, Sehingga
perlu pembedahan untuk
perbaikan pembuluh darah aorta.
01/09/13 21
22. Fisioterapi
Sebelum operasi (Prae ops)
A . Problem yang mungkin terjadi
1.油 Tanda-tanda vital: HR > 80/min, RR> 20/min BP:
<80/60 >120/90 mmHg
2.油油油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum.
3.油油油Ventilasi rendah
a.油油油Bentuk thorak (barel chest, dada burung).
b.油Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis
antara cepat dan dalam)
c.油油油Terbatasnya ROM thorak.
01/09/13 22
23. Fisioterapi
Sebelum operasi (Prae ops)
4.油Gangguan sirkulasi: Cyanosis saat aktivitas
ringan sampai sedang.
5.油Sesak nafas (ventilasi rendah )
6.Pengetahuan tentang penyakitnya dan
kesehatan kurang.
a.油Tidak tahu tentang penyakitnya.
b. Tidak tahu rencana operasinya.
c.油Tidak油tahu apa yang harus dipersiapkan.
d.Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah
operasi.
01/09/13 23
24. LANJUTAN.
7. Ketidak tahuannya timbulkan
gangguan psikis.
a.油油Cemas/ kawatir operasi
berbahaya
dan berat.
b.油油Tidak nyaman fisik/psikis,
gangguan tidur
c. Tidak nyaman karena kematian.
01/09/13 Mar 24
25. LANJUTAN.
8.油Gangguan油gerak油dan油fungsi油:油
a. Kemampuannya rendah/ cepat
lelah/ tidak mampu kerja .
b. Perkembangan anak lamban.
c. Vital sign banyak menyimpang.
油油油d.油Ketidak mampuan penyedian
oksigen sesuai kebutuhan.
01/09/13 25
26. Assesment.
Anamnesa.
Jam: Tanggal, bulan th pemeriksaan.
Identitas Pasien.
Riwayat keluhan.
Provokator dan yang mengurangi keluan.
Lingkungan.
Sosial
Pekerjaan.
01/09/13 26
27. Examination
1.油油油油油油Tanda-tanda vital.
a.油油油HR
1). Palpasi nadi radialis 30 detik X2 atau
60 detik.
2). Auskultasi jantung dengan stetoskop 30
detik x2 (60 detik).
3). Membaca monitor EKG, Puls meter.
4). Membaca kertas EKG Bila kecepatan
kertas 25 mm/detik
a). Bila EKG ritmis Hitung jarak R ke R
untuk
membagi 1500 mm.
01/09/13 27
28. Examination
b). Bila tidak ritmis Hitung jumlah R
sepanjang kertas 150 mm X 10
Yang perlu diperhatikan Rimis atau tidak.
Atau bentuk pernafasan.
a.油BP lebih rendah dari 80/60 mmHg atau
lebih tinggi 120/90 mmHg.
b. RR > 20/min atau < 10.
Bila dng stetoskope tak dapat didengar enya
gunakan Palpasi hasil systole saja.
01/09/13 28
29. Lanjutan.
2.油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum.
Dengarkan dengan setoskope daerah mana
(segmen) yang ada wizeing.
Perhatikan sputum (lihat makalah PPOM).
3.油油油油油油Ventilasi rendah
a.油Bentuk thorak (barel chest, dada burung).
b.油 Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis
antara cepat dan dalam)
c.油油Terbatasnya ROM thorak.
01/09/13 29
30. lanjutan
4.油油Gangguan sirkulasi.
Cyanosis saat aktivitas ringan
sampai sedang.
a. 油Inspeksi warna kulit pucat .
b. Periksa hasil Lab : Hb kurang
dari 10, Lihat Analisa gas darah.
01/09/13 30
31. lanjutan
5.油油油油油油Sesak nafas.
a.油油油油油油Tanda vital
b.油油油油油油Gangguan jalan nafas.
c.油油油油油油油Ventilasi rendah.
d.油油油油油油Gangguan sirkulasi
Analisa gas darah. (Cukup jelas).
01/09/13 31
32. Lanjutan.
6.油油油Pengetahuanpenyakit kurang.
a.油Tidak tahu penyakitnya.
minta pasien cerita penyakitnya untuk
diukur pengetahuannya
b.油油Rencana operasinya.
c.油油Apa yg harus dilakukan untuk persiapan
operasi.
d. Yang harus dilakukan setelah operasi.
01/09/13 32
33. Lanjutan.
7.油Karena ketidak tahuannya tersebut
menimbulkan gangguan psikis.
a.油油Cemas/ kawatir operasinya
berbahaya dan operasi berat.
b.油Tidak nyaman baik fisik atau
psikis, kurang tidur atau tidak
bisa tidur.
01/09/13 33
34. Lanjutan.
c.油油Tidak aman karena tidak tahu di poin 4
merasa deserang penyakit dan akan
segera mati .
Perhatikan foktor-faktor yang mendukung
kecemasan, tidak nyaman dan tidak aman
seperti: Gelisah, tidak bisa tidur,
mengeluh takut dsb.
Lihat Tingkah laku orang cemas,takut dan
gelisah.
01/09/13 34
35. lanjutan
8.油油油油油油 Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu
kerja sedang / berat.
a.油油油油油油Perkembangan anak lamban.
Periksa tumbuh kembang anak BB/TB sesuai
umur.
b. Vital sign tidak normal.
Cukup jelas.
c.油Ketidak mampuan penyedian oksigen sesuai
kebutuhan.
Gunakan test 6 menit jalan seperti di PPOM atau
Dinamik Endurance test.
01/09/13 35
36. Evaluasi (menilai dengan standart
normal).
A.油油油油油Analisa masalah.
lihat hasil kajian anda dan
bandingkan dengan standart
normal dimana ada penyimpangan
kumpulkan penyimpangan-
penyimpangan itu. Susun secara
sistematis mulai yang vital sampai
fungsional.
01/09/13 36
37. List of problem.
Susun masalah dan pilih penyebab vital.
Misal problem sesak nafas:
Cari penyebab sesak nafas :
1. jalan nafas tergangggu karena
spame
bronkus, dahak, jalan nafas tidak
terbuka (posisi kepala)
01/09/13 37
38. List of problem.
2. Ventilasi rendah:
a. Pengembangan thorak ( otot, ROM
atau nyeri)
b. pleurae terganggu fungsinya.
01/09/13 Mar 38
39. Lanjutan.
3. SIRKULASI.
a. Kadar Hb, darah Astrup (PaO2) dan
saturasi Kemampuan ikatan darah
terhadap oksigen 100% ?.
b. Fe
c. SGPT, SGOT.
d. Asidosis, alkalosis
e. Tekanan darah.
01/09/13 39
40. Diagnosa fisioterapi Contoh
1.油HR> 80/min, RR> 32 /min karena
kompensasi jaringan kekuranga O2.
2.油Sesak nafas , pucat, HR,RR tinggi potensial
gagal nafas.
3.油油Pengetahuan penyakitnya rendah karena
belum pernah tahu dan mendengar,.
4.油油Cemas karena takut operasinya gagal.
5.油Kemampuan fisiknya rendah karena
jaringan kekurangan oksigen. Dll
01/09/13 40
41. TUJUAN.
1.Persiapkan operasi.
a.Meningkatkan kemampuan paru.
Tingkatkan ventilasi, kebersihan jalan nafas, cara
batuk efektif, cara nafas dalam, cara menahan
daerah operasi saat bernafas atau batuk agar tidak
sakit.dan manfaat latihan.
b.油Peningkatan pengetahuan tentang penyakitnya,
singkat operasi, apa yang harus dilakukan
sebelum dan sesudah operasi meningkat.
01/09/13 41
42. TUJUAN.
c.油油油Kurangi rasa takut, cemas ,
gelisah , tidak nyaman & aman.
d.油油油Tahu cara = suplai
e.油油油油Pasien tahu sikap yang baik
untuk mencegah posture yang
jelek.
01/09/13 42
43. Rencana pelaksanaan.
a.油Meningkatkan kemampuan paru
dengan melatih/ mengajarkan:
1). Pengaturan posisi yang
menguntungkan dan efisien.
2). Deep , Pursed lips , lokal ,
diaprahgmatik breathing.
3). Latihan batuk efektif.
4). Pemberian tahanan saat batuk
dan nafas pada daerah operasi.
01/09/13 43
44. Rencana pelaksanaan.
Dosis.
1. Frekuensi tiap hari.
2. Intensitas HR naik 10-20 dari rest.
3. Time ((Waktu) 5- 15 menit.
4. Tipe : Posisioning, bantuan nafas,
latihan aerobik dll.
5. Repetisi: Satuan/min(irama normal).
Repetisi breathing 12-20/menit.
01/09/13 44
45. Educatie.
b.油油油油油油Edukasi : Tentang penyakit, tehnik
operasi, yang harus dilakukan sebelum
/sesudah ops serta yang tidak boleh
c.油油油油油油油Mobilisasi torak : Frekuensi, durasi,
intensitas lihat (a). Ripitasi20-30/min
d.油油油油油油Suport mental cukup jelas.
e.油油油油油油Jelaskan cara suplai dan dimanO2
f.油油油油油油Jelaskan sikap yang baik untuk
mencegah pusture yang jele.
01/09/13 Mar 45
46. Macam bedah jantung.
Pada dasarnya bedah jantung dibedakan dua macam :
A.油油油油油 Bedah jantung tertutup bila jantung tidak dibuka atau
tanpa menghentikan fungsi jantung dan paru misalnya
pada kondisi: PDA, stenosis aorta..
B.油油油油油 Bedah jantung terbuka bila perlu menghentikan fungsi
jantung dan paru misal-
Nya pada kasus: Perbaikan septal defek, tetralogi fallot,
Koronaria by past.
C.油油油油油Bentuk insisi:
油油油油油油油油油 1. Vertikal media sternum .
2. Tranversal setinggi iga 3 4.
3. Antero lateral/ postero lateral.
D. Kateterisasi.
01/09/13 46
47. A.油油油油油Problem Post bedah.
1.油油油油油油Tanda-tanda vital ada perubahan dari normal.
a.油油油油油油HR > 90/min ( tachicardia, fibrilasi bahkan kardiak arest).
HR< 50 ( bradicardia, kardiak arest).
b.油油油油油油RR kurang dari 12 atau lebih dari 24 /min.
c.油油油油油油油BP kurang dari 120/90 mmHg bahkan sintole dibawah 60
mm Hg.
d.油油油油油油Suhu lebih tinggi dari 36,5 derajat C ( demam atau panas).
2.油油油油油油 Luka insisi yang tidak enak ( sakit diam saat bernafas,
bergarak).
3.油油油油油油Adanya alat batu yang membuat tidak nyamam sepert: Sande,
tube, slang oksigen, darinage, alat monitor jantung, alat bantu
respirasi dll.
01/09/13 47
48. Lanjutan.
1.油油油油油油Sputum yang bertambah.
2.油油油油油油Penurunan fungsi paru dan jantung.
3.油油油油油油Gerakan nafas dan fungsi nafas.terganggu.
4.油油油油油油Ventilasi thorak menurun.
5.油油油油油油Gerakan sendi thorak menurun.
6.油油油油油油 Gelisah,cemas, takut bergerak atau bernafas bebas bahkan
merasa tidak aman.
7.油油油油油油 Pengetahuan latihan yang menurun, yang memperberat dan
memperingan keluan.
8.油油油油油油Kemampuan aktivitas : Self care, self dreesing, ADL menurun.
9.油油油油油油Komplikasi : a). Gagal nafas, insulfisiensi b). cardiac arest , c).
Aritmia, d. Infeksi. d). Gagal ginjal. e). Penurunan fungsi syaraf.
f). TIA. g). Emboli paru/ pembuluh darah. h). Tidak stabilnya
tulang sternum.
01/09/13 48
49. A.油油油油油Pengkajian:
1.油油油油油油Vital sign Cukup jelas.
2.油油油油油油Inspeksi : apakah ada perdarahan atau bersih
pada penutup luka.
3.油油油油油油 Perhatikan alat-alat : Draenage,
Osigenasi( respirator), Monitor EKG berfung
dengan baik.
4.油油油油油油 Timbulnya koomplikasi Infeksi, deep vena
thrombosis, udem tungkai, cardiac arest, gagal
nafas (demam, bengkak tungkai, Vital sign).
5.油油油油油油Dahak : Lakukan auskultasi.
Penurunan fungsi paru dan jantung (Vital sign)
ritme dan frekuensinya
01/09/13 49
50. Lanjutan.
1.油油油油油油Penurunan kemamuan berfikir.
2.油油油油油油 Gerakan nafas dan fungsi nafas (lihat di
PPOM dan Prae ops).
Terutama lihat hasil analisa gas darah bila ada.
3.油油油油油油Ventilasi Cukup jelas).
4.油油油油油油Gerakan sendi thorak sudah jelas.
5.油油油油油油Psikis cukup jelas.
6.油油油油油油 Kemampuan fungsional Lihat PPOM atau
test denga dinamik endurance test.
01/09/13 50
51. A.油油油油油Perencanaan:
Ft direncanakan untuk empat tahap:
Tahap I. Masa akut hari ke dua sampai 5.
Tahap II. Masa penyembuhan 5 s/d 14 hari.
Tahap III. Masa dirumah 15 2 bulan).
Tahap IV. Masa pemeliharaan dan
penyesuaian kerja. Setelah 2 bulan.
01/09/13 51
52. Dosis.
Dosisi latihan.
Th Frek Durasi Intensitasi Ripitasi RR Type Ft.
I Tiap hari 5-10 min + 20 dari HRR 20-30/min Posisioning
II 5 X Mg 10-15 min + 30 dari HRR 12-24/min Breathing
III 3X/Mg 15-30 min 65%-75% HRM 8-12/min Aktif aerobik
IV 3x/Mg 30-60 min 72%-87% HRM 8-12/min Jalan/joging
01/09/13 52
53. Pinsip latihan.
1. Tahap I.(masa akute) ICCU (ICU).
a.油油Latihan daya tahan jantung paru.
b.油油Prinsip latihan progresif.
c.油Buat油dosis lat & monitor selama latihan.
d.Cukup tidur dan Cermati obat yang
menurunkan frekuensi nadi (Beta blok, obat
analgetik.
e. Monitor Vital sign, gejala yang muncul
sebelum, selama,sesudah (2min) latihan .
01/09/13 53
54. A.油Pelaksanaan fisioterapi.
A. Pase I ICCU (ICU). Lihat perencanaan.
1.油油油油油油Bebaskan jalan nafas.
Bersihkan dari sputum dengan
suction atau posisikan semi ektensi dan
rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan
latihan batuk dengan menahan daerah
sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah
ops.
01/09/13 54
55. A. Pelaksanaan fisioterapi.
2. Lakukan pasif movemen dari
sedi proksimal baru distal dan
usahakan banyak sendi bergerak.
3. Sedangkan latihan aktif dimulai
dari distal baru sendi proksimal. Bila
latihan nafas dari diaprahgmatik
breathing baru segmental.
01/09/13 55
56. Tujuan :
a. Bebaskan jalan nafas.
b. Mencegah komplikasi: infeksi, Deep vena
trombosis, cardiac arest, atau gagal nafas
c.Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan
fungsi paru dan jantung.
d. Mengingatkan cara yang telah diajarkan
sebelum operasi.
e. Melatih mobilisasi dan ambulasi sampai
mampu berdiri.
f. Edukasi.
01/09/13 56
57. Pelaksanaan fisioterapi.
A. Pase I ICCU (ICU). Lihat
perencanaan.
1.Bebaskan jalan nafas.
Bersihkan dari sputum dengan suction
atau posisikan semi ektensi dan rotasi
leher, bila mungkin pengasatan dan
latihan batuk dengan menahan daerah
sakit. Dilakukan pada hari kedua
setelah ops.
01/09/13 57
58. Pelaksanaan fisioterapi.
2.Lakukan pasif movemen dari sedi
proksimal baru distal dan usahakan
banyak sendi bergerak.
3.Sedangkan latihan aktif dimulai dari
distal baru sendi proksimal. Bila latihan
nafas dari diaprahgmatik breathing
baru segmental.
01/09/13 58
59. Lanjutan.
4. Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru
dan jantung.
Bila diberikan latihan breathing nadi naik tidak lebih 20
dari nadi awal pada hari ke dua sudah boleh duduk,
lakukan gerak dinamik dan mulai dari distal menuju
pproksimal dengan metode 10 macam gerakan masing-
masing lima gerakan.
Latihan dihentikan apabila: 1). Ada aritmia lebih dari 6
x /min. 2). Tanda vital mencapai target, 3). Ada keluhan
didukung tanda vital .
01/09/13 59
60. Lanjutan.
5. Melatih mobilisasi : Pada hari ke 3 sudah boleh dudu
bahkan bila target belum ada gangguan sudah boleh
berdiri dengan bantuan.
6.Berikan bantuan suport agar pasien perjaya diri,
tampa mengabaikan keluan sakit.
7. Edukasi tentang yang yang memperingan dan
memperberat kondisinya.
01/09/13 60
61. Phase II.
1. Bentuk pada Phase I dapat dipakai,
perhatikan.
2. Tingkatkan ke phase II secara
progresif dengan dosis phase II.
3. Modivikasi bentuk latihan misalnya
latihan deep breathing dengan jumlah
latihan nafas ditambah atau ripitasi
latihan lebih sedikit atau lebih dalam
dengan ekspirasi lebih lama.
01/09/13 61
62. Phase II.
4. Jumlah gerakan sendi ditingkatkan dan perhatikan prinsif
bernafas jangan menimbulkan latihan dengan menahan nafas.
Pada prinsipnya semua gerakan yang menimbulkan kompresi
thorak disertai ekspirasi dan gerakan yang mingkatkan
ventilasi disertai inspirasi. Contoh:
a. Pasien tidur terlentang gerak pasif abd bahu disertai inspirasi
dan saat ADD disertai
ekspirasi.
b. Saat fleksi sendi bahu inspirasi dan saat ektensi ekspirasi.
c. Saat hip fleksi, knee fleksi ekspirasi dan saat ektensi
inspirasi.
01/09/13 62
63. Lanjutan
5. Hindarkan kontraksi isometrik dan tahan nafas.
6. Pasien boleh pulang bila dengan latihan 5-10
menit mampu menaikna nadi sampai 110-
120 / min tampa menimbulkan keluhan.
7. Pasien boleh hubungan suami istri bila pasien
sudah mampu latihan 10 menit nadi mencapai
120 /min tanpa menimbulkan keluan
01/09/13 63
64. Lanjutan
8. Anjuran dalam melakukan hubungan sedapat
mungkin hemat energi atau dilarang melawan
gerak gravitasi {gerak dibidang hori zontal (nilai
otot 2).atau diam}.
9. Anjurkan datang ke fisioterap 3-5 kali seminggu
selama istirahat dirumah.
10. Hubungi fisioterapi atau bagian bedah sewaktu-
waktu ada keluan yang tidak lazim.
Sebelum pulang lakukan test kemampuan fungsional
(toleransi test
01/09/13 64
65. Phase III.
1. Latihan di klinik 3 x seminggu untuk latihan
bersama, sesama kundisi bedah jantung untuk lebih
percaya diri.
2. Didik untuk dapat memahami latihan dengan
benar dan dilakukan dengan baik.
3. Latihan disesuaikan dengan aktivitas kerjanya
dan dosis latihan lihat kolom diatas serta.
Hindarkan faktor pemberat dan lakukan yang
memperbaiki kondisi fisik dengan teratur
dan terukur.
01/09/13 65
66. Phase III.
4. Atur jadwal latian dan anjurkan
masuk kelompok senam
jantung.datang.
5. Didik latihan aerobik yang benar,
teratur, terukur.
6. Hindarkan emosional pengin cepat
kuat kembali dengan latihan over
dosis, bahaya lebih besar dan sangat
fatal.
01/09/13 66
67. Phase IV.
1. Phase setelah dua bulan dirumah atau masa
pemeliharaan.
2. Dalam kelompok ini dibedakan tiga tahap
terutama bedah jantung koroner, karena untuk
3. bedah jantung bawaan biasanya anak
berkembang sesuai pertumbuhanya.
4. Kelompok I. Kelompok kemampuannya baik
dan memeng sudah terlatih..
5. Kelompok II. Kelompok kemapuan sedang
karena baru pulang rawat.
01/09/13 67
68. Phase IV.
6. Kelompok III. Kelompok kurang baik , karena
kemappuannya menurun oleh usia atau
7. faktor lain.
8. Latihan senam aerobik, permainan, renang,
atau rekreasi.
9. Dosis latihan lihat kolom diatas.
10. Latihan harus memegang prinsip latihan : ada
pemanasan, latihan inti dan pendinginan.
01/09/13 68
69. Rumus test 6 menit wolk test.
(0,06Xjarak tempuh(meter)-(0,104 X Usia(th)
+(0,052X Berat Badan(kg) + 2,9 : 3,5 =
0,06 jarak tempuh 0,104 usia +0,052 BB +2,9 : 3,5 = mets.
Contoh: Tuan A.
Umur :61 th, B B :71,5 Kg, TB: 170 Cm
Jarak tempuh selama 6 menit= 523 m
(0,06x523)-(0,104x61)+(0,052X71,5)+2,9 = 9,04 Mets.
3,5
01/09/13 69