際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Unikal 2012

BEDAH JANTUNG




              01/09/13   1
BEDAH JANTUNG
Iptek timbulkan dampak +/- kes
Negatif: penyakit akibat kurang gerak.
Positif membantu pengobatan
 Jantung    bekerja seumur hidup dan
 berhenti berarti mati : jaga dan
 dipelihara.
Jantung tak sehat, aktivitas turun dan
 berhenti.
Sakit jantung    dibedakan bawaan dan
 dapatan.

                  01/09/13            2
Lanjutan.

   Penyakit jantung bawaan:
    1. Atrium septal defek
    2. Ventrikel septal defek
    3. Stenosis
    4. Tetralogo fallot
    5. Patern ductus arterisusu dll.

                     01/09/13          3
Lanjutan.
Penyakit  jantung dapatan :
  1. Jantung koroner,
  2. Demam rematik,
  3. MCI (myocardic infark).
  4. Cardiopulmonal
Salah    satu   tindakannya:   bedah
 jantung

                  01/09/13          4
. Sejarah bedah jantung :

1. 1896 ahli bedah jerman,
   Ludwig    Rehn,       menolong
   korban luka tusuk jantung dan
   dilakukan    jaitan    jantung.
   (Sjamsuhidayat 1987).
2. 1925 Amerika serikat tindakan
   perbaikan    stenosis     katup
   jantung dan berhasil.

                   01/09/13          5
. Sejarah bedah jantung :


3. 953 mesin jantung paru sebagai
   pengganti kerja jantung paru
   selama pembedahan.
4. 1967 Indonesia penanganan kasus
   jantung koroner.



                   01/09/13          6
b.油Indikasi bedah jantung.

Jenis jantung bawaan 油:
a. 油Ductus arteriosus batolli (Pattren ductus
          arteriosus) PDA.
b.油油油油油油Obstruksi (Stenosis katup paru & aorta)
c.油油油油油油油Atrium septal defek.
d.油油油油油油油Ventrikel septal defek
e.油油油油油油油Tetralogi fallot.
f.油油油油油油油油Tranpormasi pembuluh darah besar.

                            01/09/13              7
Jenis jantung dapatan

a.油油油油油油Kelainan katup (indokarditis),
        katup mitralis atau katup aorta.
b.油油油油油油Arterioskerosis (a. koronaria).
c.油油油油油油油Tumor.
d.油油油油油油Perikarditisinfeksi
e.油油油油油油Aneurisma dll.




                      01/09/13              8
PDA. Ductus arteriosus batolli
     (Pattren ductus arteriosus)
1.油油油油油油Hubungan antara aorta dan arteria
 pulmonalis yang hanya ada pada janin, hilang
 saat lahir, bila hubungan masih ada saat anak,
 akibatnya darah kaya O2 di aorta masuk lagi
 ke arteria pulmonalis kaya CO2 menuju paru.
Darah aorta ke tubuh berkurang baik volume
 maupun O2 nya.
Akibatnya Pasien cyanosis berat atau ringan
 tergantung besar kecilnya lumen PDA nya.


                        01/09/13              9
Obstruksi (Stenosis katup
    pulmonaris dan aorta).
Katup  pulmonalis/aorta menyempit saat darah
 dipompakan ventrikel ke paru/tubuh darah
 sulit ngalir akibatnya Stroke volume / COP
 turun baik ke paru/ tubuh .
Tubuh kurang darah(O2) Cyanosis atau paru
 kurang darah ke atrium kiri (turun) sehingga
 kemampuan tubuh menurun.
Akibatnya ventrikel kiri membesar untuk
 kompensasi kekurangan darah(O2) dengan
 menambah frekuensi denyut
akibatnya myocardium kekurangan O2 dan
 nutresi.
                       01/09/13             10
Atrium septal defek
     Ada hub atrium d dan s
     akibat gagal pembentukan sekat

     Jenisnya:
1. Defek sinus venopsus dekat vena kava sup
2. Defek foramen ovale harusnya nutup stl lahir
3. Defek septum sekundum.
  4. Defek septum Premum dekat sekat antar
   ventrikel pada bantalan endocard

   Akibatnya darah mengalir sebagian dari kiri ke
    kanan, tapi bila kebalikannya keadaan lebih sulit
    dikatakan kontra indikasi pembedahan.

                            01/09/13                11
Ventrikel septal defek

 Hubungan   antara ventrikel D/S pada sekat
  ventrikel
Jenisnya :
 Defek     diatas atau dibawah krista supra
  ventrikularis, daerah katup trikus pidalis tak
  banyak timbul gejala, tapi dibawah krita
  supraventrikularis dapat menimbulkan gejala
  Eisenmenger dan dpt merupakan konntra indikasi
  bedah.
 Kontra indikasi lain bila hipertensi pulmonal.
 Pembedahannya menutup defek sekat ventrikel
  dengan bedah jantung terbuka.油
                           01/09/13            12
Tetralogi fallot
     Gejala klinis bayi biru .
     Ada empat kelainan yaitu:
(1)   Defek sekat ventrikel.
(2)   Stenosis pulmonal.
(3)   Muara aorta tergeser kekanan.
(4)   Hypertropi ventrikel kanan.
(5)   Insiden 12% dari kelainan jantung
      bawaan.


                       01/09/13           13
lanjutan
(1)   Tindakan pembedahan terbuka dengan
      koreksi total dapat dilakukan bila umur
      penderita dan berat badannya sudah
      dianggap cukup untuk dapat menerima
      tindakan bedah besar.
(2)   memenuhi syarat hukum
(3)   Berat badan minimal 5 Kg.
(4)   Umur 10 minggu.




                       01/09/13                 14
Tranpormasi pembuluh darah
   besar
Menyebabkansyanosis    berat & gagal jantung
Tertukarnya aorta dan a. pulmonalis.
 Darah dari ventrikel kanan ke aorta dan
 sebaliknya darah dari ventrikel kiri ke paru.
Anak no oksigen kecuali duktus arterisus
 terbuka (defek atrioventri kularis).
        Tindakan sementara Septostomi buat
 lobang di sekat atrium dengan balon seharus
 nya menukar tempat aorta dengan
a. pulmonalisnya dengan bedah terbuka.
                       01/09/13              15
Jenis kelainan jantung dapatan.

1.油油油油油油Katup (indokarditis), katup mitralis atau katup
  aorta terganggu
 Deman rematik (endokarditis reumatik)        dapat
  menimbulkan komplikasi cacat katup jantung. Cacat
  biasanya insulfisiensi atau stenosis. Pada stenosis
  katup mitralis maupun katup aorta dapat dilakukan
  bedah terbuka denga tindakan Komisurotomi bila
  stenosis murni, atau denga rekuntruksi bentuk lain
  misalnya pemasangan katup mekanik yang tahan 8-10
  tahun.

                            01/09/13                   16
Kelainan pembuluuh koroner.
        (Arterioskerosis a. koronaria).



   Penyakit jantung koroner merupakan
油油油油油
 sindrom yang melanda kehidupan modern
 yang penuh stres dan rokok dengan pola
 makan kaya kolesterol. Penyempitan arteria
 koronaria akan menimbulkan iskemia atau
 Myocard infark (MCI).
Tanda dan gejalanya : Nyeri angina pektoris
 disertai kelainan gambaran EKG.


                             01/09/13          17
Kelainan pembuluuh koroner.
     (Arterioskerosis a. koronaria).


Diagnosa   yang baik dibantuan angiografi
 untuk    menentukan     penyumbatan       dan
 penyempitan serta fungsi ventrikel kiri untuk
 menentukan tindakan bedah.
Pembedahan umumnya berupa bedah pintas
 koroner dengan menggunakan v. safena
 magna, arteria mammaria interna. Hasil
 bedah ini sangat baik karena bila dua arteria
 dibuat pintas diperkirankan mempunyai
 kemampuan sampai 20 tahun.

                          01/09/13               18
Trauma jantung


       Trauma jantung dapat berupa taruma
tumpul atau tajam, tetapi pada umumnya
berupa     tusuk.      Keduanya       dapat
mengakibatkan:    memar    otot    jantung,
Perdarahan ventrikel, MCI atau defek sekat
atrium maupu ventrikel. Yang paling sering
kena tusuk ventrkel kanan karena letaknya
bagian depan. Luka tusuk perlu bedah
darurat.

                     01/09/13             19
Perikarditis infeksi
Akibat       perikarditis       akan
 meninggalkan jaringan ikat pada
 myocad     sehingga       kelenturan
 ventrikel terganggu atau stroke
 volume dan COP rendah. Tidakan
 pembedahan perlu dilakukan untuk
 memperbaiki ventrikel yang tidak
 fleksibel.


                 01/09/13           20
Aneurisma
1.油油油油油油  Aneurisma      Robeknya
 pembuluh darah aorta sehingga
 dapat menyumbat aliran darah.
 Sistem sirkulasi aorta dengan
 adanya gelembung darah pada
 lapisan pembuluh darah, Sehingga
 perlu    pembedahan     untuk   
 perbaikan pembuluh darah aorta.


                01/09/13         21
Fisioterapi
   Sebelum operasi (Prae ops)



A . Problem yang mungkin terjadi
1.油 Tanda-tanda vital: HR > 80/min, RR> 20/min BP:
  <80/60 >120/90 mmHg
2.油油油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum.
3.油油油Ventilasi rendah
       a.油油油Bentuk thorak (barel chest, dada burung).
       b.油Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis
            antara cepat dan dalam)
       c.油油油Terbatasnya ROM thorak.


                           01/09/13                 22
Fisioterapi
  Sebelum operasi (Prae ops)



4.油Gangguan sirkulasi: Cyanosis saat aktivitas
  ringan sampai sedang.
5.油Sesak nafas (ventilasi rendah )
6.Pengetahuan tentang penyakitnya dan
  kesehatan kurang.
  a.油Tidak tahu tentang penyakitnya.
  b. Tidak tahu rencana operasinya.
  c.油Tidak油tahu apa yang harus dipersiapkan.
  d.Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah
    operasi.

                         01/09/13                 23
LANJUTAN.

7.   Ketidak tahuannya timbulkan
     gangguan psikis.
     a.油油Cemas/ kawatir operasi
     berbahaya
          dan berat.
     b.油油Tidak nyaman fisik/psikis,
         gangguan tidur
     c. Tidak nyaman karena kematian.
                     01/09/13   Mar     24
LANJUTAN.

8.油Gangguan油gerak油dan油fungsi油:油
    a. Kemampuannya rendah/ cepat
       lelah/ tidak mampu kerja .
    b. Perkembangan anak lamban.
    c. Vital sign banyak menyimpang.
  油油油d.油Ketidak mampuan penyedian
        oksigen sesuai kebutuhan.

                    01/09/13           25
Assesment.

Anamnesa.
Jam:   Tanggal, bulan th pemeriksaan.
Identitas Pasien.
Riwayat keluhan.
Provokator dan yang mengurangi keluan.
Lingkungan.
Sosial
Pekerjaan.

                       01/09/13           26
Examination
1.油油油油油油Tanda-tanda vital.
a.油油油HR
 1). Palpasi nadi radialis 30 detik X2 atau
     60 detik.
 2). Auskultasi jantung dengan stetoskop 30
     detik x2 (60 detik).
 3). Membaca monitor EKG, Puls meter.
 4). Membaca kertas EKG Bila kecepatan
     kertas 25 mm/detik
     a). Bila EKG ritmis Hitung jarak R ke R
 untuk
     membagi 1500 mm.

                         01/09/13              27
Examination

  b). Bila tidak ritmis Hitung jumlah R
      sepanjang kertas 150 mm X 10
Yang perlu diperhatikan Rimis atau tidak.
 Atau bentuk pernafasan.
    a.油BP lebih rendah dari 80/60 mmHg atau
       lebih tinggi 120/90 mmHg.
    b. RR > 20/min atau < 10.

Bila dng stetoskope tak dapat didengar enya
 gunakan Palpasi hasil systole saja.
                       01/09/13               28
Lanjutan.
2.油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum.
   Dengarkan dengan setoskope daerah mana
     (segmen) yang ada wizeing.
   Perhatikan sputum (lihat makalah PPOM).
3.油油油油油油Ventilasi rendah
   a.油Bentuk thorak (barel chest, dada burung).
   b.油 Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis
     antara cepat dan dalam)
   c.油油Terbatasnya ROM thorak.

                         01/09/13               29
lanjutan
4.油油Gangguan sirkulasi.
    Cyanosis saat aktivitas ringan
    sampai sedang.
     a. 油Inspeksi warna kulit pucat .
     b. Periksa hasil Lab : Hb kurang
        dari 10, Lihat Analisa gas darah.



                     01/09/13               30
lanjutan
5.油油油油油油Sesak nafas.
      a.油油油油油油Tanda vital
      b.油油油油油油Gangguan jalan nafas.
      c.油油油油油油油Ventilasi rendah.
      d.油油油油油油Gangguan sirkulasi
Analisa gas darah. (Cukup jelas).


                 01/09/13             31
Lanjutan.

6.油油油Pengetahuanpenyakit kurang.
 a.油Tidak tahu penyakitnya.
  minta pasien cerita penyakitnya untuk
  diukur pengetahuannya
 b.油油Rencana operasinya.
 c.油油Apa yg harus dilakukan untuk persiapan
  operasi.
 d. Yang harus dilakukan setelah operasi.

                      01/09/13                32
Lanjutan.

7.油Karena ketidak tahuannya tersebut
  menimbulkan gangguan psikis.
    a.油油Cemas/ kawatir operasinya
          berbahaya dan operasi berat.
    b.油Tidak nyaman baik fisik atau
        psikis, kurang tidur atau tidak
        bisa tidur.


                    01/09/13              33
Lanjutan.

c.油油Tidak aman karena tidak tahu di poin 4
  merasa deserang penyakit dan akan
  segera mati .
Perhatikan foktor-faktor yang mendukung
  kecemasan, tidak nyaman dan tidak aman
  seperti:      Gelisah, tidak bisa tidur,
  mengeluh takut dsb.
Lihat Tingkah laku orang cemas,takut dan
  gelisah.
                     01/09/13                34
lanjutan

8.油油油油油油 Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu
  kerja sedang / berat.
  a.油油油油油油Perkembangan anak lamban.
          Periksa tumbuh kembang anak BB/TB sesuai
          umur.
   b. Vital sign tidak normal.
         Cukup jelas.
   c.油Ketidak mampuan penyedian oksigen sesuai
        kebutuhan.
 Gunakan test 6 menit jalan seperti di PPOM atau
  Dinamik Endurance test.

                            01/09/13                 35
Evaluasi (menilai dengan standart
normal).
A.油油油油油Analisa masalah.
      lihat hasil kajian anda dan
 bandingkan dengan standart
 normal dimana ada penyimpangan
 kumpulkan penyimpangan-
 penyimpangan itu. Susun secara
 sistematis mulai yang vital sampai
 fungsional.


                 01/09/13           36
List of problem.

 Susun masalah dan pilih penyebab vital.
 Misal problem sesak nafas:
Cari penyebab sesak nafas :
    1. jalan nafas tergangggu karena
 spame
      bronkus, dahak, jalan nafas tidak
      terbuka (posisi kepala)

                     01/09/13          37
List of problem.

2. Ventilasi rendah:
    a. Pengembangan thorak ( otot, ROM
  atau nyeri)
  b. pleurae terganggu fungsinya.




                    01/09/13   Mar   38
Lanjutan.
3. SIRKULASI.
   a. Kadar Hb, darah Astrup (PaO2) dan
  saturasi Kemampuan ikatan darah
  terhadap oksigen 100% ?.
   b. Fe
   c. SGPT, SGOT.
   d. Asidosis, alkalosis
   e. Tekanan darah.


                   01/09/13               39
Diagnosa fisioterapi Contoh

1.油HR> 80/min, RR> 32 /min karena
  kompensasi jaringan kekuranga O2.
2.油Sesak nafas , pucat, HR,RR tinggi potensial
  gagal nafas.
3.油油Pengetahuan penyakitnya rendah karena
  belum pernah tahu dan mendengar,.
4.油油Cemas karena takut operasinya gagal.
5.油Kemampuan       fisiknya rendah     karena
  jaringan kekurangan oksigen. Dll

                       01/09/13              40
TUJUAN.

1.Persiapkan operasi.
a.Meningkatkan kemampuan paru.
  Tingkatkan ventilasi, kebersihan jalan nafas, cara
  batuk efektif, cara nafas dalam, cara menahan
  daerah operasi saat bernafas atau batuk agar tidak
  sakit.dan manfaat latihan.
b.油Peningkatan pengetahuan tentang penyakitnya,
  singkat operasi,    apa yang harus dilakukan
  sebelum dan sesudah operasi meningkat.


                          01/09/13                     41
TUJUAN.

c.油油油Kurangi rasa takut, cemas ,
     gelisah , tidak nyaman & aman.
d.油油油Tahu cara = suplai
e.油油油油Pasien tahu sikap yang baik
     untuk mencegah posture yang
     jelek.


                     01/09/13         42
Rencana pelaksanaan.


a.油Meningkatkan kemampuan paru
  dengan melatih/ mengajarkan:
  1). Pengaturan posisi yang 
  menguntungkan dan efisien.
  2). Deep , Pursed lips , lokal ,
      diaprahgmatik breathing.
  3). Latihan batuk efektif.
  4). Pemberian tahanan saat batuk
      dan nafas pada daerah operasi.
                    01/09/13           43
Rencana pelaksanaan.
Dosis.
1. Frekuensi tiap hari.
2. Intensitas HR naik 10-20 dari rest.
3. Time ((Waktu)        5- 15 menit.
4. Tipe : Posisioning, bantuan nafas,
  latihan aerobik dll.
5. Repetisi: Satuan/min(irama normal).
    Repetisi breathing     12-20/menit.


                    01/09/13              44
Educatie.

b.油油油油油油Edukasi : Tentang penyakit, tehnik
  operasi, yang harus dilakukan sebelum
  /sesudah ops serta yang tidak boleh
c.油油油油油油油Mobilisasi torak : Frekuensi, durasi,
  intensitas lihat (a). Ripitasi20-30/min
d.油油油油油油Suport mental cukup jelas.
e.油油油油油油Jelaskan cara suplai dan dimanO2
f.油油油油油油Jelaskan sikap yang baik untuk
  mencegah pusture yang jele.

                          01/09/13   Mar         45
Macam bedah jantung.
Pada dasarnya bedah jantung dibedakan dua macam :
A.油油油油油 Bedah jantung tertutup bila jantung tidak dibuka atau
    tanpa menghentikan fungsi jantung dan paru misalnya
    pada kondisi: PDA, stenosis aorta..
B.油油油油油 Bedah jantung terbuka bila perlu menghentikan fungsi
    jantung dan paru misal-
Nya pada kasus: Perbaikan septal defek, tetralogi fallot,
    Koronaria by past.
C.油油油油油Bentuk insisi:
油油油油油油油油油 1. Vertikal media sternum .
          2. Tranversal setinggi iga 3 4.
          3. Antero lateral/ postero lateral.
D. Kateterisasi.



                            01/09/13                        46
A.油油油油油Problem Post bedah.
1.油油油油油油Tanda-tanda vital ada perubahan dari normal.
  a.油油油油油油HR > 90/min ( tachicardia, fibrilasi bahkan kardiak arest).
       HR< 50 ( bradicardia, kardiak arest).
  b.油油油油油油RR kurang dari 12 atau lebih dari 24 /min.
  c.油油油油油油油BP kurang dari 120/90 mmHg bahkan sintole dibawah 60
       mm Hg.
  d.油油油油油油Suhu lebih tinggi dari 36,5 derajat C ( demam atau panas).
2.油油油油油油 Luka insisi yang tidak enak ( sakit diam saat bernafas,
    bergarak).
3.油油油油油油Adanya alat batu yang membuat tidak nyamam sepert: Sande,
    tube, slang oksigen, darinage, alat monitor jantung, alat bantu
    respirasi dll.




                                 01/09/13                               47
Lanjutan.
1.油油油油油油Sputum yang bertambah.
2.油油油油油油Penurunan fungsi paru dan jantung.
3.油油油油油油Gerakan nafas dan fungsi nafas.terganggu.
4.油油油油油油Ventilasi thorak menurun.
5.油油油油油油Gerakan sendi thorak menurun.
6.油油油油油油 Gelisah,cemas, takut bergerak atau bernafas bebas bahkan
    merasa tidak aman.
7.油油油油油油 Pengetahuan latihan yang menurun, yang memperberat dan
    memperingan keluan.
8.油油油油油油Kemampuan aktivitas : Self care, self dreesing, ADL menurun.
9.油油油油油油Komplikasi : a). Gagal nafas, insulfisiensi b). cardiac arest , c).
    Aritmia, d. Infeksi. d). Gagal ginjal. e). Penurunan fungsi syaraf.
    f). TIA. g). Emboli paru/ pembuluh darah. h). Tidak stabilnya
    tulang sternum.




                                   01/09/13                               48
A.油油油油油Pengkajian:
1.油油油油油油Vital sign Cukup jelas.
2.油油油油油油Inspeksi : apakah ada perdarahan atau bersih
  pada penutup luka.
3.油油油油油油   Perhatikan      alat-alat  :   Draenage,
  Osigenasi( respirator), Monitor EKG berfung
  dengan baik.
4.油油油油油油 Timbulnya koomplikasi Infeksi, deep vena
  thrombosis, udem tungkai, cardiac arest, gagal
  nafas (demam, bengkak tungkai, Vital sign).
5.油油油油油油Dahak : Lakukan auskultasi.
Penurunan fungsi paru dan jantung (Vital sign)
  ritme dan frekuensinya


                        01/09/13                   49
Lanjutan.
1.油油油油油油Penurunan kemamuan berfikir.
2.油油油油油油 Gerakan nafas dan fungsi nafas (lihat di
  PPOM dan Prae ops).
Terutama lihat hasil analisa gas darah bila ada.
3.油油油油油油Ventilasi Cukup jelas).
4.油油油油油油Gerakan sendi thorak sudah jelas.
5.油油油油油油Psikis cukup jelas.
6.油油油油油油 Kemampuan fungsional Lihat PPOM atau
  test denga dinamik endurance test.



                       01/09/13                 50
A.油油油油油Perencanaan:

Ft direncanakan untuk empat tahap:
Tahap I. Masa akut hari ke dua sampai 5.
Tahap II. Masa penyembuhan 5 s/d 14 hari.
Tahap III. Masa dirumah 15  2 bulan).
Tahap     IV.   Masa     pemeliharaan    dan
 penyesuaian kerja. Setelah 2 bulan.




                     01/09/13              51
Dosis.


  Dosisi latihan.

Th Frek        Durasi    Intensitasi Ripitasi RR Type Ft.
  I Tiap hari 5-10 min + 20 dari HRR 20-30/min Posisioning
 II 5 X Mg 10-15 min + 30 dari HRR 12-24/min Breathing
III 3X/Mg 15-30 min 65%-75% HRM 8-12/min Aktif aerobik
IV 3x/Mg 30-60 min 72%-87% HRM 8-12/min Jalan/joging


                                01/09/13                 52
Pinsip latihan.

1. Tahap I.(masa akute) ICCU (ICU).
  a.油油Latihan daya tahan jantung paru.
  b.油油Prinsip latihan progresif.
  c.油Buat油dosis lat & monitor selama latihan.
  d.Cukup tidur dan Cermati obat yang
  menurunkan frekuensi nadi (Beta blok, obat
            analgetik.
  e. Monitor Vital sign, gejala yang muncul
  sebelum, selama,sesudah (2min) latihan .

                        01/09/13                53
A.油Pelaksanaan fisioterapi.
A. Pase I ICCU (ICU). Lihat perencanaan.
1.油油油油油油Bebaskan jalan nafas.
               Bersihkan dari sputum dengan
  suction atau posisikan semi ektensi dan
  rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan
  latihan batuk dengan menahan daerah
  sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah
  ops.



                    01/09/13              54
A. Pelaksanaan fisioterapi.
2.    Lakukan pasif movemen dari
  sedi proksimal baru distal dan
  usahakan banyak sendi bergerak.
3.    Sedangkan latihan aktif dimulai
  dari distal baru sendi proksimal. Bila
  latihan nafas dari diaprahgmatik
  breathing baru segmental.



                   01/09/13            55
Tujuan :

a. Bebaskan jalan nafas.
b. Mencegah komplikasi: infeksi, Deep vena
  trombosis, cardiac arest, atau gagal nafas
c.Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan
  fungsi paru dan jantung.
d. Mengingatkan cara yang telah diajarkan
  sebelum operasi.
e. Melatih mobilisasi dan ambulasi sampai
  mampu berdiri.
f. Edukasi.

                      01/09/13             56
Pelaksanaan fisioterapi.

A. Pase I ICCU (ICU). Lihat
  perencanaan.
1.Bebaskan jalan nafas.
   Bersihkan dari sputum dengan suction
  atau posisikan semi ektensi dan rotasi
  leher, bila mungkin pengasatan dan
  latihan batuk dengan menahan daerah
  sakit. Dilakukan pada hari kedua
  setelah ops.
                      01/09/13             57
Pelaksanaan fisioterapi.

2.Lakukan pasif movemen dari sedi
  proksimal baru distal dan usahakan
  banyak sendi bergerak.
3.Sedangkan latihan aktif dimulai dari
  distal baru sendi proksimal. Bila latihan
  nafas dari diaprahgmatik breathing
  baru segmental.

                        01/09/13              58
Lanjutan.

4. Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru
  dan jantung.
Bila diberikan latihan breathing nadi naik tidak lebih 20
  dari nadi awal pada hari ke dua sudah boleh duduk,
  lakukan gerak dinamik dan mulai dari distal menuju
  pproksimal dengan metode 10 macam gerakan masing-
  masing lima gerakan.
Latihan dihentikan apabila: 1). Ada aritmia lebih dari 6
  x /min. 2). Tanda vital mencapai target, 3). Ada keluhan
  didukung tanda vital .

                               01/09/13                  59
Lanjutan.

5. Melatih mobilisasi : Pada hari ke 3 sudah boleh dudu
  bahkan bila target belum ada gangguan sudah boleh
  berdiri dengan bantuan.
6.Berikan bantuan suport agar pasien perjaya diri,
  tampa mengabaikan keluan sakit.
7. Edukasi tentang yang yang memperingan dan
  memperberat kondisinya.




                               01/09/13                   60
Phase II.

1. Bentuk pada Phase I dapat dipakai,
  perhatikan.
2. Tingkatkan ke phase II secara
  progresif dengan dosis phase II.
3. Modivikasi bentuk latihan misalnya
  latihan deep breathing dengan jumlah
  latihan nafas ditambah atau ripitasi
  latihan lebih sedikit atau lebih dalam
  dengan ekspirasi lebih lama.

                     01/09/13              61
Phase II.

4.   Jumlah gerakan sendi ditingkatkan dan perhatikan prinsif
   bernafas jangan menimbulkan latihan dengan menahan nafas.
   Pada prinsipnya semua gerakan yang menimbulkan kompresi
   thorak disertai ekspirasi dan gerakan yang mingkatkan
   ventilasi disertai inspirasi. Contoh:
a. Pasien tidur terlentang gerak pasif abd bahu disertai inspirasi
   dan saat ADD disertai
    ekspirasi.
b. Saat fleksi sendi bahu inspirasi dan saat ektensi ekspirasi.
c. Saat hip fleksi, knee fleksi ekspirasi dan saat ektensi
   inspirasi.


                                 01/09/13                        62
Lanjutan
5.    Hindarkan kontraksi isometrik dan tahan nafas.
6.    Pasien boleh pulang bila dengan latihan 5-10
   menit mampu menaikna nadi sampai 110-
120 / min tampa menimbulkan keluhan.
7.    Pasien boleh hubungan suami istri bila pasien
   sudah mampu latihan 10 menit nadi mencapai
   120 /min tanpa menimbulkan keluan




                          01/09/13                     63
Lanjutan
8.     Anjuran dalam melakukan hubungan sedapat
   mungkin hemat energi atau dilarang melawan
   gerak gravitasi {gerak dibidang hori zontal (nilai
   otot 2).atau diam}.
9.    Anjurkan datang ke fisioterap 3-5 kali seminggu
   selama istirahat dirumah.
10. Hubungi fisioterapi atau bagian bedah sewaktu-
   waktu ada keluan yang tidak lazim.
Sebelum pulang lakukan test kemampuan fungsional
     (toleransi test



                           01/09/13                     64
Phase III.

1.   Latihan di klinik 3 x seminggu untuk latihan
  bersama, sesama kundisi bedah jantung untuk lebih
  percaya diri.
2. Didik untuk dapat memahami latihan dengan
  benar dan dilakukan dengan baik.
3. Latihan disesuaikan dengan aktivitas kerjanya
  dan dosis latihan lihat kolom diatas serta.
   Hindarkan faktor pemberat dan lakukan yang
  memperbaiki kondisi fisik dengan teratur
   dan terukur.

                         01/09/13                     65
Phase III.

4.    Atur jadwal latian dan anjurkan
  masuk kelompok senam
  jantung.datang.
5.    Didik latihan aerobik yang benar,
  teratur, terukur.
6.    Hindarkan emosional pengin cepat
  kuat kembali dengan latihan over
  dosis, bahaya lebih besar dan sangat
  fatal.
                    01/09/13              66
Phase IV.

1.   Phase setelah dua bulan dirumah atau masa
     pemeliharaan.
2.   Dalam kelompok ini dibedakan tiga tahap
     terutama bedah jantung koroner, karena untuk

3.   bedah jantung bawaan biasanya anak
     berkembang sesuai pertumbuhanya.
4.   Kelompok I. Kelompok kemampuannya baik
     dan memeng sudah terlatih..
5.   Kelompok II. Kelompok kemapuan sedang
     karena baru pulang rawat.
                           01/09/13                 67
Phase IV.



6.    Kelompok III. Kelompok kurang baik , karena
      kemappuannya menurun oleh usia atau
7.    faktor lain.
8.    Latihan senam aerobik, permainan, renang,
      atau rekreasi.
9.    Dosis latihan lihat kolom diatas.
10.   Latihan harus memegang prinsip latihan : ada
      pemanasan, latihan inti dan pendinginan.


                             01/09/13                68
Rumus test 6 menit wolk test.

(0,06Xjarak tempuh(meter)-(0,104 X Usia(th)
  +(0,052X Berat Badan(kg) + 2,9 : 3,5 =
0,06 jarak tempuh  0,104 usia +0,052 BB +2,9 : 3,5 = mets.
Contoh: Tuan A.
Umur :61 th, B B :71,5 Kg, TB: 170 Cm
Jarak tempuh selama 6 menit= 523 m
(0,06x523)-(0,104x61)+(0,052X71,5)+2,9 = 9,04 Mets.
                      3,5


                                  01/09/13                    69
Sekian dan trimakasih




         01/09/13       70

More Related Content

What's hot (19)

Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitralRegurgitasi mitral
Regurgitasi mitral
Salimah Aj
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
Sri Nala
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
Septian Muna Barakati
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressure
lilin rosyanti
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskulerkeperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
Lita Novita
pompa jantung
pompa jantungpompa jantung
pompa jantung
Amanda Pabisa
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
Fisiologikardiovaskular
Arief Don Alejandro Pokonda
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
Fisiologi kardiovaskular
Fisiologi kardiovaskularFisiologi kardiovaskular
Fisiologi kardiovaskular
KANDA IZUL
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
To av shunt
To av shuntTo av shunt
To av shunt
Deynarazy Sunjaya
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasis
Achmad Zaky Alfayrozy
An fis jantung
An fis jantungAn fis jantung
An fis jantung
eeLLLL
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
ssuser974f38
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
Wan Suhaimi Wan Setapa
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Sumayyah Nida Azizah
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitralRegurgitasi mitral
Regurgitasi mitral
Salimah Aj
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
Sri Nala
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressure
lilin rosyanti
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskulerkeperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
Lita Novita
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
Fisiologi kardiovaskular
Fisiologi kardiovaskularFisiologi kardiovaskular
Fisiologi kardiovaskular
KANDA IZUL
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasis
Achmad Zaky Alfayrozy
An fis jantung
An fis jantungAn fis jantung
An fis jantung
eeLLLL
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Sumayyah Nida Azizah

Viewers also liked (19)

Dasar dasar ilmu bedah-edit
Dasar dasar ilmu bedah-editDasar dasar ilmu bedah-edit
Dasar dasar ilmu bedah-edit
Rizman Aji
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
Damsen Husen
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
Pangestu S
Laporan kasus bedah onkologi
Laporan kasus bedah onkologiLaporan kasus bedah onkologi
Laporan kasus bedah onkologi
Argo Widigdo
Askep Mastoiditis
Askep MastoiditisAskep Mastoiditis
Askep Mastoiditis
Sri Nala
Latihan kardiovaskuler
Latihan kardiovaskulerLatihan kardiovaskuler
Latihan kardiovaskuler
Riivaldi Mohammad
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATALPENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
Muhammad Nasrullah
Makalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusiaMakalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusia
Sentra Komputer dan Foto Copy
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
Ratna Arditya
APPENDISITIS
APPENDISITISAPPENDISITIS
APPENDISITIS
Muhammad Nasrullah
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
koerniaso
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Yolly Finolla
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHANPENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
Muhammad Nasrullah
Soal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baruSoal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baru
Mily Sudjatmiko
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Sarwan Hadi
Perioperative Management
Perioperative ManagementPerioperative Management
Perioperative Management
Andrew Ferguson
Pre operative care
Pre operative carePre operative care
Pre operative care
Uthamalingam Murali
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry
Dasar dasar ilmu bedah-edit
Dasar dasar ilmu bedah-editDasar dasar ilmu bedah-edit
Dasar dasar ilmu bedah-edit
Rizman Aji
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
Damsen Husen
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
Pangestu S
Laporan kasus bedah onkologi
Laporan kasus bedah onkologiLaporan kasus bedah onkologi
Laporan kasus bedah onkologi
Argo Widigdo
Askep Mastoiditis
Askep MastoiditisAskep Mastoiditis
Askep Mastoiditis
Sri Nala
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATALPENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
PENJAGAAN PRA DAN SELEPAS PEMBEDAHAN - SISTEM MUSKULO SKELATAL
Muhammad Nasrullah
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
Ratna Arditya
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
koerniaso
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Yolly Finolla
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHANPENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN
Muhammad Nasrullah
Soal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baruSoal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baru
Mily Sudjatmiko
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Sarwan Hadi
Perioperative Management
Perioperative ManagementPerioperative Management
Perioperative Management
Andrew Ferguson
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry

Similar to Bedah jantung (20)

Stenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok IIIStenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok III
Sri Nala
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
Warnet Raha
Askep sa
Askep saAskep sa
Askep sa
Operator Warnet Vast Raha
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
Hazzan Oratso Aishiteru
Askep iccu mci citra
Askep iccu mci citraAskep iccu mci citra
Askep iccu mci citra
De La Salle University
Lp infak miokad
Lp infak miokadLp infak miokad
Lp infak miokad
Yabniel Lit Jingga
Laporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alinLaporan pendahuluan alin
Laporan pendahuluan alin
Yabniel Lit Jingga
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
Khusnul Khotimah
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
Icha198266
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
wahyufarabi
Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]
MrZedd
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Paranse Elsando
Lp ami
Lp amiLp ami
Lp ami
Yabniel Lit Jingga
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan ima
wenylisyanti
Penyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung KongenitalPenyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung Kongenital
Muhammad Nasrullah
Tipe tipe penyakit jantung
Tipe tipe penyakit jantungTipe tipe penyakit jantung
Tipe tipe penyakit jantung
Pranowo Budi Sulistyo
Konsep medis chf
Konsep medis chfKonsep medis chf
Konsep medis chf
irenasembiring
Penyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantungPenyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantung
Pian Caca' Ena'
Stenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok IIIStenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok III
Sri Nala
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
Warnet Raha
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
Khusnul Khotimah
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
9.1. fisiologi_kardiovaskular.pdf
Icha198266
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
wahyufarabi
Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]Anatomi fisiologi tubuh[1]
Anatomi fisiologi tubuh[1]
MrZedd
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Word seminar rs. muhammadiyah palembang (repaired)
Paranse Elsando
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan ima
wenylisyanti
Penyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung KongenitalPenyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung Kongenital
Muhammad Nasrullah
Penyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantungPenyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantung
Pian Caca' Ena'

Bedah jantung

  • 2. BEDAH JANTUNG Iptek timbulkan dampak +/- kes Negatif: penyakit akibat kurang gerak. Positif membantu pengobatan Jantung bekerja seumur hidup dan berhenti berarti mati : jaga dan dipelihara. Jantung tak sehat, aktivitas turun dan berhenti. Sakit jantung dibedakan bawaan dan dapatan. 01/09/13 2
  • 3. Lanjutan. Penyakit jantung bawaan: 1. Atrium septal defek 2. Ventrikel septal defek 3. Stenosis 4. Tetralogo fallot 5. Patern ductus arterisusu dll. 01/09/13 3
  • 4. Lanjutan. Penyakit jantung dapatan : 1. Jantung koroner, 2. Demam rematik, 3. MCI (myocardic infark). 4. Cardiopulmonal Salah satu tindakannya: bedah jantung 01/09/13 4
  • 5. . Sejarah bedah jantung : 1. 1896 ahli bedah jerman, Ludwig Rehn, menolong korban luka tusuk jantung dan dilakukan jaitan jantung. (Sjamsuhidayat 1987). 2. 1925 Amerika serikat tindakan perbaikan stenosis katup jantung dan berhasil. 01/09/13 5
  • 6. . Sejarah bedah jantung : 3. 953 mesin jantung paru sebagai pengganti kerja jantung paru selama pembedahan. 4. 1967 Indonesia penanganan kasus jantung koroner. 01/09/13 6
  • 7. b.油Indikasi bedah jantung. Jenis jantung bawaan 油: a. 油Ductus arteriosus batolli (Pattren ductus arteriosus) PDA. b.油油油油油油Obstruksi (Stenosis katup paru & aorta) c.油油油油油油油Atrium septal defek. d.油油油油油油油Ventrikel septal defek e.油油油油油油油Tetralogi fallot. f.油油油油油油油油Tranpormasi pembuluh darah besar. 01/09/13 7
  • 8. Jenis jantung dapatan a.油油油油油油Kelainan katup (indokarditis), katup mitralis atau katup aorta. b.油油油油油油Arterioskerosis (a. koronaria). c.油油油油油油油Tumor. d.油油油油油油Perikarditisinfeksi e.油油油油油油Aneurisma dll. 01/09/13 8
  • 9. PDA. Ductus arteriosus batolli (Pattren ductus arteriosus) 1.油油油油油油Hubungan antara aorta dan arteria pulmonalis yang hanya ada pada janin, hilang saat lahir, bila hubungan masih ada saat anak, akibatnya darah kaya O2 di aorta masuk lagi ke arteria pulmonalis kaya CO2 menuju paru. Darah aorta ke tubuh berkurang baik volume maupun O2 nya. Akibatnya Pasien cyanosis berat atau ringan tergantung besar kecilnya lumen PDA nya. 01/09/13 9
  • 10. Obstruksi (Stenosis katup pulmonaris dan aorta). Katup pulmonalis/aorta menyempit saat darah dipompakan ventrikel ke paru/tubuh darah sulit ngalir akibatnya Stroke volume / COP turun baik ke paru/ tubuh . Tubuh kurang darah(O2) Cyanosis atau paru kurang darah ke atrium kiri (turun) sehingga kemampuan tubuh menurun. Akibatnya ventrikel kiri membesar untuk kompensasi kekurangan darah(O2) dengan menambah frekuensi denyut akibatnya myocardium kekurangan O2 dan nutresi. 01/09/13 10
  • 11. Atrium septal defek Ada hub atrium d dan s akibat gagal pembentukan sekat Jenisnya: 1. Defek sinus venopsus dekat vena kava sup 2. Defek foramen ovale harusnya nutup stl lahir 3. Defek septum sekundum. 4. Defek septum Premum dekat sekat antar ventrikel pada bantalan endocard Akibatnya darah mengalir sebagian dari kiri ke kanan, tapi bila kebalikannya keadaan lebih sulit dikatakan kontra indikasi pembedahan. 01/09/13 11
  • 12. Ventrikel septal defek Hubungan antara ventrikel D/S pada sekat ventrikel Jenisnya : Defek diatas atau dibawah krista supra ventrikularis, daerah katup trikus pidalis tak banyak timbul gejala, tapi dibawah krita supraventrikularis dapat menimbulkan gejala Eisenmenger dan dpt merupakan konntra indikasi bedah. Kontra indikasi lain bila hipertensi pulmonal. Pembedahannya menutup defek sekat ventrikel dengan bedah jantung terbuka.油 01/09/13 12
  • 13. Tetralogi fallot Gejala klinis bayi biru . Ada empat kelainan yaitu: (1) Defek sekat ventrikel. (2) Stenosis pulmonal. (3) Muara aorta tergeser kekanan. (4) Hypertropi ventrikel kanan. (5) Insiden 12% dari kelainan jantung bawaan. 01/09/13 13
  • 14. lanjutan (1) Tindakan pembedahan terbuka dengan koreksi total dapat dilakukan bila umur penderita dan berat badannya sudah dianggap cukup untuk dapat menerima tindakan bedah besar. (2) memenuhi syarat hukum (3) Berat badan minimal 5 Kg. (4) Umur 10 minggu. 01/09/13 14
  • 15. Tranpormasi pembuluh darah besar Menyebabkansyanosis berat & gagal jantung Tertukarnya aorta dan a. pulmonalis. Darah dari ventrikel kanan ke aorta dan sebaliknya darah dari ventrikel kiri ke paru. Anak no oksigen kecuali duktus arterisus terbuka (defek atrioventri kularis). Tindakan sementara Septostomi buat lobang di sekat atrium dengan balon seharus nya menukar tempat aorta dengan a. pulmonalisnya dengan bedah terbuka. 01/09/13 15
  • 16. Jenis kelainan jantung dapatan. 1.油油油油油油Katup (indokarditis), katup mitralis atau katup aorta terganggu Deman rematik (endokarditis reumatik) dapat menimbulkan komplikasi cacat katup jantung. Cacat biasanya insulfisiensi atau stenosis. Pada stenosis katup mitralis maupun katup aorta dapat dilakukan bedah terbuka denga tindakan Komisurotomi bila stenosis murni, atau denga rekuntruksi bentuk lain misalnya pemasangan katup mekanik yang tahan 8-10 tahun. 01/09/13 16
  • 17. Kelainan pembuluuh koroner. (Arterioskerosis a. koronaria). Penyakit jantung koroner merupakan 油油油油油 sindrom yang melanda kehidupan modern yang penuh stres dan rokok dengan pola makan kaya kolesterol. Penyempitan arteria koronaria akan menimbulkan iskemia atau Myocard infark (MCI). Tanda dan gejalanya : Nyeri angina pektoris disertai kelainan gambaran EKG. 01/09/13 17
  • 18. Kelainan pembuluuh koroner. (Arterioskerosis a. koronaria). Diagnosa yang baik dibantuan angiografi untuk menentukan penyumbatan dan penyempitan serta fungsi ventrikel kiri untuk menentukan tindakan bedah. Pembedahan umumnya berupa bedah pintas koroner dengan menggunakan v. safena magna, arteria mammaria interna. Hasil bedah ini sangat baik karena bila dua arteria dibuat pintas diperkirankan mempunyai kemampuan sampai 20 tahun. 01/09/13 18
  • 19. Trauma jantung Trauma jantung dapat berupa taruma tumpul atau tajam, tetapi pada umumnya berupa tusuk. Keduanya dapat mengakibatkan: memar otot jantung, Perdarahan ventrikel, MCI atau defek sekat atrium maupu ventrikel. Yang paling sering kena tusuk ventrkel kanan karena letaknya bagian depan. Luka tusuk perlu bedah darurat. 01/09/13 19
  • 20. Perikarditis infeksi Akibat perikarditis akan meninggalkan jaringan ikat pada myocad sehingga kelenturan ventrikel terganggu atau stroke volume dan COP rendah. Tidakan pembedahan perlu dilakukan untuk memperbaiki ventrikel yang tidak fleksibel. 01/09/13 20
  • 21. Aneurisma 1.油油油油油油 Aneurisma Robeknya pembuluh darah aorta sehingga dapat menyumbat aliran darah. Sistem sirkulasi aorta dengan adanya gelembung darah pada lapisan pembuluh darah, Sehingga perlu pembedahan untuk perbaikan pembuluh darah aorta. 01/09/13 21
  • 22. Fisioterapi Sebelum operasi (Prae ops) A . Problem yang mungkin terjadi 1.油 Tanda-tanda vital: HR > 80/min, RR> 20/min BP: <80/60 >120/90 mmHg 2.油油油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum. 3.油油油Ventilasi rendah a.油油油Bentuk thorak (barel chest, dada burung). b.油Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis antara cepat dan dalam) c.油油油Terbatasnya ROM thorak. 01/09/13 22
  • 23. Fisioterapi Sebelum operasi (Prae ops) 4.油Gangguan sirkulasi: Cyanosis saat aktivitas ringan sampai sedang. 5.油Sesak nafas (ventilasi rendah ) 6.Pengetahuan tentang penyakitnya dan kesehatan kurang. a.油Tidak tahu tentang penyakitnya. b. Tidak tahu rencana operasinya. c.油Tidak油tahu apa yang harus dipersiapkan. d.Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah operasi. 01/09/13 23
  • 24. LANJUTAN. 7. Ketidak tahuannya timbulkan gangguan psikis. a.油油Cemas/ kawatir operasi berbahaya dan berat. b.油油Tidak nyaman fisik/psikis, gangguan tidur c. Tidak nyaman karena kematian. 01/09/13 Mar 24
  • 25. LANJUTAN. 8.油Gangguan油gerak油dan油fungsi油:油 a. Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu kerja . b. Perkembangan anak lamban. c. Vital sign banyak menyimpang. 油油油d.油Ketidak mampuan penyedian oksigen sesuai kebutuhan. 01/09/13 25
  • 26. Assesment. Anamnesa. Jam: Tanggal, bulan th pemeriksaan. Identitas Pasien. Riwayat keluhan. Provokator dan yang mengurangi keluan. Lingkungan. Sosial Pekerjaan. 01/09/13 26
  • 27. Examination 1.油油油油油油Tanda-tanda vital. a.油油油HR 1). Palpasi nadi radialis 30 detik X2 atau 60 detik. 2). Auskultasi jantung dengan stetoskop 30 detik x2 (60 detik). 3). Membaca monitor EKG, Puls meter. 4). Membaca kertas EKG Bila kecepatan kertas 25 mm/detik a). Bila EKG ritmis Hitung jarak R ke R untuk membagi 1500 mm. 01/09/13 27
  • 28. Examination b). Bila tidak ritmis Hitung jumlah R sepanjang kertas 150 mm X 10 Yang perlu diperhatikan Rimis atau tidak. Atau bentuk pernafasan. a.油BP lebih rendah dari 80/60 mmHg atau lebih tinggi 120/90 mmHg. b. RR > 20/min atau < 10. Bila dng stetoskope tak dapat didengar enya gunakan Palpasi hasil systole saja. 01/09/13 28
  • 29. Lanjutan. 2.油Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum. Dengarkan dengan setoskope daerah mana (segmen) yang ada wizeing. Perhatikan sputum (lihat makalah PPOM). 3.油油油油油油Ventilasi rendah a.油Bentuk thorak (barel chest, dada burung). b.油 Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis antara cepat dan dalam) c.油油Terbatasnya ROM thorak. 01/09/13 29
  • 30. lanjutan 4.油油Gangguan sirkulasi. Cyanosis saat aktivitas ringan sampai sedang. a. 油Inspeksi warna kulit pucat . b. Periksa hasil Lab : Hb kurang dari 10, Lihat Analisa gas darah. 01/09/13 30
  • 31. lanjutan 5.油油油油油油Sesak nafas. a.油油油油油油Tanda vital b.油油油油油油Gangguan jalan nafas. c.油油油油油油油Ventilasi rendah. d.油油油油油油Gangguan sirkulasi Analisa gas darah. (Cukup jelas). 01/09/13 31
  • 32. Lanjutan. 6.油油油Pengetahuanpenyakit kurang. a.油Tidak tahu penyakitnya. minta pasien cerita penyakitnya untuk diukur pengetahuannya b.油油Rencana operasinya. c.油油Apa yg harus dilakukan untuk persiapan operasi. d. Yang harus dilakukan setelah operasi. 01/09/13 32
  • 33. Lanjutan. 7.油Karena ketidak tahuannya tersebut menimbulkan gangguan psikis. a.油油Cemas/ kawatir operasinya berbahaya dan operasi berat. b.油Tidak nyaman baik fisik atau psikis, kurang tidur atau tidak bisa tidur. 01/09/13 33
  • 34. Lanjutan. c.油油Tidak aman karena tidak tahu di poin 4 merasa deserang penyakit dan akan segera mati . Perhatikan foktor-faktor yang mendukung kecemasan, tidak nyaman dan tidak aman seperti: Gelisah, tidak bisa tidur, mengeluh takut dsb. Lihat Tingkah laku orang cemas,takut dan gelisah. 01/09/13 34
  • 35. lanjutan 8.油油油油油油 Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu kerja sedang / berat. a.油油油油油油Perkembangan anak lamban. Periksa tumbuh kembang anak BB/TB sesuai umur. b. Vital sign tidak normal. Cukup jelas. c.油Ketidak mampuan penyedian oksigen sesuai kebutuhan. Gunakan test 6 menit jalan seperti di PPOM atau Dinamik Endurance test. 01/09/13 35
  • 36. Evaluasi (menilai dengan standart normal). A.油油油油油Analisa masalah. lihat hasil kajian anda dan bandingkan dengan standart normal dimana ada penyimpangan kumpulkan penyimpangan- penyimpangan itu. Susun secara sistematis mulai yang vital sampai fungsional. 01/09/13 36
  • 37. List of problem. Susun masalah dan pilih penyebab vital. Misal problem sesak nafas: Cari penyebab sesak nafas : 1. jalan nafas tergangggu karena spame bronkus, dahak, jalan nafas tidak terbuka (posisi kepala) 01/09/13 37
  • 38. List of problem. 2. Ventilasi rendah: a. Pengembangan thorak ( otot, ROM atau nyeri) b. pleurae terganggu fungsinya. 01/09/13 Mar 38
  • 39. Lanjutan. 3. SIRKULASI. a. Kadar Hb, darah Astrup (PaO2) dan saturasi Kemampuan ikatan darah terhadap oksigen 100% ?. b. Fe c. SGPT, SGOT. d. Asidosis, alkalosis e. Tekanan darah. 01/09/13 39
  • 40. Diagnosa fisioterapi Contoh 1.油HR> 80/min, RR> 32 /min karena kompensasi jaringan kekuranga O2. 2.油Sesak nafas , pucat, HR,RR tinggi potensial gagal nafas. 3.油油Pengetahuan penyakitnya rendah karena belum pernah tahu dan mendengar,. 4.油油Cemas karena takut operasinya gagal. 5.油Kemampuan fisiknya rendah karena jaringan kekurangan oksigen. Dll 01/09/13 40
  • 41. TUJUAN. 1.Persiapkan operasi. a.Meningkatkan kemampuan paru. Tingkatkan ventilasi, kebersihan jalan nafas, cara batuk efektif, cara nafas dalam, cara menahan daerah operasi saat bernafas atau batuk agar tidak sakit.dan manfaat latihan. b.油Peningkatan pengetahuan tentang penyakitnya, singkat operasi, apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah operasi meningkat. 01/09/13 41
  • 42. TUJUAN. c.油油油Kurangi rasa takut, cemas , gelisah , tidak nyaman & aman. d.油油油Tahu cara = suplai e.油油油油Pasien tahu sikap yang baik untuk mencegah posture yang jelek. 01/09/13 42
  • 43. Rencana pelaksanaan. a.油Meningkatkan kemampuan paru dengan melatih/ mengajarkan: 1). Pengaturan posisi yang menguntungkan dan efisien. 2). Deep , Pursed lips , lokal , diaprahgmatik breathing. 3). Latihan batuk efektif. 4). Pemberian tahanan saat batuk dan nafas pada daerah operasi. 01/09/13 43
  • 44. Rencana pelaksanaan. Dosis. 1. Frekuensi tiap hari. 2. Intensitas HR naik 10-20 dari rest. 3. Time ((Waktu) 5- 15 menit. 4. Tipe : Posisioning, bantuan nafas, latihan aerobik dll. 5. Repetisi: Satuan/min(irama normal). Repetisi breathing 12-20/menit. 01/09/13 44
  • 45. Educatie. b.油油油油油油Edukasi : Tentang penyakit, tehnik operasi, yang harus dilakukan sebelum /sesudah ops serta yang tidak boleh c.油油油油油油油Mobilisasi torak : Frekuensi, durasi, intensitas lihat (a). Ripitasi20-30/min d.油油油油油油Suport mental cukup jelas. e.油油油油油油Jelaskan cara suplai dan dimanO2 f.油油油油油油Jelaskan sikap yang baik untuk mencegah pusture yang jele. 01/09/13 Mar 45
  • 46. Macam bedah jantung. Pada dasarnya bedah jantung dibedakan dua macam : A.油油油油油 Bedah jantung tertutup bila jantung tidak dibuka atau tanpa menghentikan fungsi jantung dan paru misalnya pada kondisi: PDA, stenosis aorta.. B.油油油油油 Bedah jantung terbuka bila perlu menghentikan fungsi jantung dan paru misal- Nya pada kasus: Perbaikan septal defek, tetralogi fallot, Koronaria by past. C.油油油油油Bentuk insisi: 油油油油油油油油油 1. Vertikal media sternum . 2. Tranversal setinggi iga 3 4. 3. Antero lateral/ postero lateral. D. Kateterisasi. 01/09/13 46
  • 47. A.油油油油油Problem Post bedah. 1.油油油油油油Tanda-tanda vital ada perubahan dari normal. a.油油油油油油HR > 90/min ( tachicardia, fibrilasi bahkan kardiak arest). HR< 50 ( bradicardia, kardiak arest). b.油油油油油油RR kurang dari 12 atau lebih dari 24 /min. c.油油油油油油油BP kurang dari 120/90 mmHg bahkan sintole dibawah 60 mm Hg. d.油油油油油油Suhu lebih tinggi dari 36,5 derajat C ( demam atau panas). 2.油油油油油油 Luka insisi yang tidak enak ( sakit diam saat bernafas, bergarak). 3.油油油油油油Adanya alat batu yang membuat tidak nyamam sepert: Sande, tube, slang oksigen, darinage, alat monitor jantung, alat bantu respirasi dll. 01/09/13 47
  • 48. Lanjutan. 1.油油油油油油Sputum yang bertambah. 2.油油油油油油Penurunan fungsi paru dan jantung. 3.油油油油油油Gerakan nafas dan fungsi nafas.terganggu. 4.油油油油油油Ventilasi thorak menurun. 5.油油油油油油Gerakan sendi thorak menurun. 6.油油油油油油 Gelisah,cemas, takut bergerak atau bernafas bebas bahkan merasa tidak aman. 7.油油油油油油 Pengetahuan latihan yang menurun, yang memperberat dan memperingan keluan. 8.油油油油油油Kemampuan aktivitas : Self care, self dreesing, ADL menurun. 9.油油油油油油Komplikasi : a). Gagal nafas, insulfisiensi b). cardiac arest , c). Aritmia, d. Infeksi. d). Gagal ginjal. e). Penurunan fungsi syaraf. f). TIA. g). Emboli paru/ pembuluh darah. h). Tidak stabilnya tulang sternum. 01/09/13 48
  • 49. A.油油油油油Pengkajian: 1.油油油油油油Vital sign Cukup jelas. 2.油油油油油油Inspeksi : apakah ada perdarahan atau bersih pada penutup luka. 3.油油油油油油 Perhatikan alat-alat : Draenage, Osigenasi( respirator), Monitor EKG berfung dengan baik. 4.油油油油油油 Timbulnya koomplikasi Infeksi, deep vena thrombosis, udem tungkai, cardiac arest, gagal nafas (demam, bengkak tungkai, Vital sign). 5.油油油油油油Dahak : Lakukan auskultasi. Penurunan fungsi paru dan jantung (Vital sign) ritme dan frekuensinya 01/09/13 49
  • 50. Lanjutan. 1.油油油油油油Penurunan kemamuan berfikir. 2.油油油油油油 Gerakan nafas dan fungsi nafas (lihat di PPOM dan Prae ops). Terutama lihat hasil analisa gas darah bila ada. 3.油油油油油油Ventilasi Cukup jelas). 4.油油油油油油Gerakan sendi thorak sudah jelas. 5.油油油油油油Psikis cukup jelas. 6.油油油油油油 Kemampuan fungsional Lihat PPOM atau test denga dinamik endurance test. 01/09/13 50
  • 51. A.油油油油油Perencanaan: Ft direncanakan untuk empat tahap: Tahap I. Masa akut hari ke dua sampai 5. Tahap II. Masa penyembuhan 5 s/d 14 hari. Tahap III. Masa dirumah 15 2 bulan). Tahap IV. Masa pemeliharaan dan penyesuaian kerja. Setelah 2 bulan. 01/09/13 51
  • 52. Dosis. Dosisi latihan. Th Frek Durasi Intensitasi Ripitasi RR Type Ft. I Tiap hari 5-10 min + 20 dari HRR 20-30/min Posisioning II 5 X Mg 10-15 min + 30 dari HRR 12-24/min Breathing III 3X/Mg 15-30 min 65%-75% HRM 8-12/min Aktif aerobik IV 3x/Mg 30-60 min 72%-87% HRM 8-12/min Jalan/joging 01/09/13 52
  • 53. Pinsip latihan. 1. Tahap I.(masa akute) ICCU (ICU). a.油油Latihan daya tahan jantung paru. b.油油Prinsip latihan progresif. c.油Buat油dosis lat & monitor selama latihan. d.Cukup tidur dan Cermati obat yang menurunkan frekuensi nadi (Beta blok, obat analgetik. e. Monitor Vital sign, gejala yang muncul sebelum, selama,sesudah (2min) latihan . 01/09/13 53
  • 54. A.油Pelaksanaan fisioterapi. A. Pase I ICCU (ICU). Lihat perencanaan. 1.油油油油油油Bebaskan jalan nafas. Bersihkan dari sputum dengan suction atau posisikan semi ektensi dan rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan latihan batuk dengan menahan daerah sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah ops. 01/09/13 54
  • 55. A. Pelaksanaan fisioterapi. 2. Lakukan pasif movemen dari sedi proksimal baru distal dan usahakan banyak sendi bergerak. 3. Sedangkan latihan aktif dimulai dari distal baru sendi proksimal. Bila latihan nafas dari diaprahgmatik breathing baru segmental. 01/09/13 55
  • 56. Tujuan : a. Bebaskan jalan nafas. b. Mencegah komplikasi: infeksi, Deep vena trombosis, cardiac arest, atau gagal nafas c.Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru dan jantung. d. Mengingatkan cara yang telah diajarkan sebelum operasi. e. Melatih mobilisasi dan ambulasi sampai mampu berdiri. f. Edukasi. 01/09/13 56
  • 57. Pelaksanaan fisioterapi. A. Pase I ICCU (ICU). Lihat perencanaan. 1.Bebaskan jalan nafas. Bersihkan dari sputum dengan suction atau posisikan semi ektensi dan rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan latihan batuk dengan menahan daerah sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah ops. 01/09/13 57
  • 58. Pelaksanaan fisioterapi. 2.Lakukan pasif movemen dari sedi proksimal baru distal dan usahakan banyak sendi bergerak. 3.Sedangkan latihan aktif dimulai dari distal baru sendi proksimal. Bila latihan nafas dari diaprahgmatik breathing baru segmental. 01/09/13 58
  • 59. Lanjutan. 4. Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru dan jantung. Bila diberikan latihan breathing nadi naik tidak lebih 20 dari nadi awal pada hari ke dua sudah boleh duduk, lakukan gerak dinamik dan mulai dari distal menuju pproksimal dengan metode 10 macam gerakan masing- masing lima gerakan. Latihan dihentikan apabila: 1). Ada aritmia lebih dari 6 x /min. 2). Tanda vital mencapai target, 3). Ada keluhan didukung tanda vital . 01/09/13 59
  • 60. Lanjutan. 5. Melatih mobilisasi : Pada hari ke 3 sudah boleh dudu bahkan bila target belum ada gangguan sudah boleh berdiri dengan bantuan. 6.Berikan bantuan suport agar pasien perjaya diri, tampa mengabaikan keluan sakit. 7. Edukasi tentang yang yang memperingan dan memperberat kondisinya. 01/09/13 60
  • 61. Phase II. 1. Bentuk pada Phase I dapat dipakai, perhatikan. 2. Tingkatkan ke phase II secara progresif dengan dosis phase II. 3. Modivikasi bentuk latihan misalnya latihan deep breathing dengan jumlah latihan nafas ditambah atau ripitasi latihan lebih sedikit atau lebih dalam dengan ekspirasi lebih lama. 01/09/13 61
  • 62. Phase II. 4. Jumlah gerakan sendi ditingkatkan dan perhatikan prinsif bernafas jangan menimbulkan latihan dengan menahan nafas. Pada prinsipnya semua gerakan yang menimbulkan kompresi thorak disertai ekspirasi dan gerakan yang mingkatkan ventilasi disertai inspirasi. Contoh: a. Pasien tidur terlentang gerak pasif abd bahu disertai inspirasi dan saat ADD disertai ekspirasi. b. Saat fleksi sendi bahu inspirasi dan saat ektensi ekspirasi. c. Saat hip fleksi, knee fleksi ekspirasi dan saat ektensi inspirasi. 01/09/13 62
  • 63. Lanjutan 5. Hindarkan kontraksi isometrik dan tahan nafas. 6. Pasien boleh pulang bila dengan latihan 5-10 menit mampu menaikna nadi sampai 110- 120 / min tampa menimbulkan keluhan. 7. Pasien boleh hubungan suami istri bila pasien sudah mampu latihan 10 menit nadi mencapai 120 /min tanpa menimbulkan keluan 01/09/13 63
  • 64. Lanjutan 8. Anjuran dalam melakukan hubungan sedapat mungkin hemat energi atau dilarang melawan gerak gravitasi {gerak dibidang hori zontal (nilai otot 2).atau diam}. 9. Anjurkan datang ke fisioterap 3-5 kali seminggu selama istirahat dirumah. 10. Hubungi fisioterapi atau bagian bedah sewaktu- waktu ada keluan yang tidak lazim. Sebelum pulang lakukan test kemampuan fungsional (toleransi test 01/09/13 64
  • 65. Phase III. 1. Latihan di klinik 3 x seminggu untuk latihan bersama, sesama kundisi bedah jantung untuk lebih percaya diri. 2. Didik untuk dapat memahami latihan dengan benar dan dilakukan dengan baik. 3. Latihan disesuaikan dengan aktivitas kerjanya dan dosis latihan lihat kolom diatas serta. Hindarkan faktor pemberat dan lakukan yang memperbaiki kondisi fisik dengan teratur dan terukur. 01/09/13 65
  • 66. Phase III. 4. Atur jadwal latian dan anjurkan masuk kelompok senam jantung.datang. 5. Didik latihan aerobik yang benar, teratur, terukur. 6. Hindarkan emosional pengin cepat kuat kembali dengan latihan over dosis, bahaya lebih besar dan sangat fatal. 01/09/13 66
  • 67. Phase IV. 1. Phase setelah dua bulan dirumah atau masa pemeliharaan. 2. Dalam kelompok ini dibedakan tiga tahap terutama bedah jantung koroner, karena untuk 3. bedah jantung bawaan biasanya anak berkembang sesuai pertumbuhanya. 4. Kelompok I. Kelompok kemampuannya baik dan memeng sudah terlatih.. 5. Kelompok II. Kelompok kemapuan sedang karena baru pulang rawat. 01/09/13 67
  • 68. Phase IV. 6. Kelompok III. Kelompok kurang baik , karena kemappuannya menurun oleh usia atau 7. faktor lain. 8. Latihan senam aerobik, permainan, renang, atau rekreasi. 9. Dosis latihan lihat kolom diatas. 10. Latihan harus memegang prinsip latihan : ada pemanasan, latihan inti dan pendinginan. 01/09/13 68
  • 69. Rumus test 6 menit wolk test. (0,06Xjarak tempuh(meter)-(0,104 X Usia(th) +(0,052X Berat Badan(kg) + 2,9 : 3,5 = 0,06 jarak tempuh 0,104 usia +0,052 BB +2,9 : 3,5 = mets. Contoh: Tuan A. Umur :61 th, B B :71,5 Kg, TB: 170 Cm Jarak tempuh selama 6 menit= 523 m (0,06x523)-(0,104x61)+(0,052X71,5)+2,9 = 9,04 Mets. 3,5 01/09/13 69
  • 70. Sekian dan trimakasih 01/09/13 70