Perawatan dan indentifikasi masalah seputar perawatan CVP dan Swans Ganz. Bukan hanya pada troubleshooting alatnya saj. Namun juga pada tindakan keseharian kita dalam menggunakan monitoring hemodinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan luka tusuk jantung, mulai dari sejarahnya, diagnosis, pemeriksaan imaging, algoritma penanganan, hingga tindakan bedah seperti torakotomi darurat. Luka tusuk jantung merupakan keadaan darurat yang membutuhkan evaluasi cepat, transportasi ke rumah sakit, dan operasi darurat untuk mendapatkan hasil yang baik bagi pasien.
CVP digunakan untuk memantau tekanan vena sentral dan fungsi ventrikel kanan. Nilai normal CVP adalah 3-8 mmHg. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi emboli udara, pneumotoraks, dan infeksi, namun dapat dicegah dengan teknik steril dan memantau tanda infeksi.
Teks tersebut membahas tentang penyakit katup jantung, terutama stenosis dan insufisiensi mitral serta trikuspid. Juga dijelaskan penyebab, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan penyakit katup jantung tersebut.
Teks tersebut membahas tentang penyakit klep jantung, termasuk definisi, jenis, gejala, dan penyebabnya. Klep jantung berperan penting dalam mengalirkan darah secara teratur di dalam jantung. Penyakit klep dapat terjadi karena faktor bawaan maupun akibat infeksi seperti demam rematik. Gejalanya antara lain sesak napas dan edema.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur diagnostik invasif dan intervensi non bedah di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Mencakup penjelasan tentang kateterisasi jantung, angioplasti, pemasangan alat bantu jantung, dan prosedur lainnya beserta persiapan, teknik, dan perawatan pasca tindakan.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Elektrokardiografi adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan irama, hipertrofi, dan iskemia atau infark jantung. EKG menggunakan gelombang P, QRS, ST, dan T untuk menilai kondisi jantung."
Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Dokumen tersebut membahas tentang aritmia ventrikel yang meliputi:
1. Ventricular extrasystole (VES) atau premature ventricular contraction (PVC) yang disebabkan oleh fokus ektopik di ventrikel
2. Ventricular tachycardia yang disebabkan oleh tiga atau lebih VES dengan fokus yang berasal dari ventrikel kiri atau kanan
3. Ventricular fibrillation yang disebabkan oleh sejumlah fokus ektopik di ventrikel dengan gelombang fibrilasi yang cep
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
Teks tersebut membahas tentang penyakit klep jantung, termasuk definisi, jenis, gejala, dan penyebabnya. Klep jantung berperan penting dalam mengalirkan darah secara teratur di dalam jantung. Penyakit klep dapat terjadi karena faktor bawaan maupun akibat infeksi seperti demam rematik. Gejalanya antara lain sesak napas dan edema.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur diagnostik invasif dan intervensi non bedah di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Mencakup penjelasan tentang kateterisasi jantung, angioplasti, pemasangan alat bantu jantung, dan prosedur lainnya beserta persiapan, teknik, dan perawatan pasca tindakan.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Elektrokardiografi adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan irama, hipertrofi, dan iskemia atau infark jantung. EKG menggunakan gelombang P, QRS, ST, dan T untuk menilai kondisi jantung."
Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Dokumen tersebut membahas tentang aritmia ventrikel yang meliputi:
1. Ventricular extrasystole (VES) atau premature ventricular contraction (PVC) yang disebabkan oleh fokus ektopik di ventrikel
2. Ventricular tachycardia yang disebabkan oleh tiga atau lebih VES dengan fokus yang berasal dari ventrikel kiri atau kanan
3. Ventricular fibrillation yang disebabkan oleh sejumlah fokus ektopik di ventrikel dengan gelombang fibrilasi yang cep
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
Pasien pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang mengarah ke lengan kiri atas dan bahu disertai keringat dingin dan mual. Pemeriksaan menunjukkan ST elevasi di lead II, III, dan aVF yang menunjukkan diagnosis STEMI inferior. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memberikan oksigen, nitrat, aspirin, dan mempertimbangkan fibrinolitik karena tidak tersedianya fasilitas PCI di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit jantung kongenital termasuk ventrikular septal defect (VSD), atrial septal defect (ASD), dan patent ductus arteriosus (PDA). VSD adalah pembukaan pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan shunt darah. ASD adalah pembukaan pada septum atrium yang menyebabkan overload darah ke ventrikel kanan. PDA adalah keberadaan duktus arteriosus yang terbuka antara arteri pul
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian EKG, elektrofisiologi jantung, sistem konduksi, teknik perekaman EKG, sandapan EKG, interpretasi hasil EKG normal, dan manifestasi klinis infark miokard akut dalam kurang dari 3 kalimat.
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Diuretik adalah zat yang dapat meningkatkan produksi air kemih melalui kerja langsung pada ginjal. Terdapat lima kategori diuretik yaitu tiazid dan sejenisnya, diuretik kuat, diuretik hemat kalium, diuretik osmotik, dan penghambat anhidrasa karbonik, yang bekerja pada berbagai bagian ginjal untuk meningkatkan ekskresi natrium dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, penyebab, jenis, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan hipertensi."
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
2. PENDAHULUAN
• Tindakan invasif Kardiovaskuler adalah
suatu tindakan pemeriksaan diagnostik
(menentukan diagnosa) jantung dan
pembuluh darah.
Tindakan diatas disebut : Catheterisasi
Jantung
• Intervensi non bedah → suatu tindakan
non bedah untuk mengatasi kelainan
jantung dan pembuluh darah.
Kesemuanya ini dsb PTCA
3. MACAM – MACAM CATHETERISASI
JANTUNG
1. Catheterisasi jantung kanan →
kelainan jantung kanan : Stenosis
Pulmonal
2. Catheterisasi jantung kiri →
Penyakit Jantung Koroner
3. Catheterisasi Jantung Kanan & Kiri
→ pada tetralogi of fallot
4. Catheterisasi Jantung terbagi 2
tindakan
a. Angiogram / Angiografi → dengan
memasukan zat kontras ke dalam suatu
rongga jantung & pembuluh darah dan
kemudian bisa di rekam / di
dokumentasikan
→ ada kelainan anatomi & aliran darah
b. Penyadapan → yaitu menyadap /
merekam tekanan, kandungan oksigen,
sistem konduksi jantung dg tanpa
kontras
5. INTERVENSI NON BEDAH
1. Angioplasti koroner dan stenting
Pengobatan pd kelainan pembuluh
darah koroner dg cara mengembangkan
catheter yg ujungnya ada balon dan
diteruskan pd pemasangan stent
2. Angioplasti perifer dan stenting
Prinsipnya sama dg di atas
6. 3. Angioplasti valvuler → pada katup
jantung dg mengembangkan stenosis
katup jantung & mengembangkan balon
pd daerah yg menyempit.
4. Embolisasi dg Coil (ADO & ASO) →
tindakan dikerjakan pd kelainan jantung
dimana terdapat kanal / defect (PDA,
VSD, ASD) dg cara meletakan coil pd
kanal dan akan terjadi bekuan darah pd
coil tersebut serta terjadi vascularisasi →
terjadi jaringan ikat pd kanal tersebut
7. 5. Pemasangan Pace Maker Permanent
Permanent → bila irama jantung lambat
(bradicardi) dan alat tersebut bisa
diprogram sesuai dengan keinginan dan
dpt pula pd irama jantung cepat (VT, VF)
6. Ablasi → tindakan pengobatan pd
kelainan jantung cepat tapi tdk
mengancam : AF, AT, SVT dg tensi
normal. Dengan memberikan energi listrik
8. INDIKASI
Pada keadaan :
- PJK
- Angina pektoris → tidak jelas causanya
- Angina pektoris tidak stabil
- PJF
- Gambaran jantung abnormal (injury, Ischemik,
infark)
- Treadmill test positif
- Evaluasi ByPass Coroner
- Kelainan katup jantung
- PJB
9. KONTRA INDIKASI
1. Ibu hamil muda < 3 bulan
2. Alergi terhadap kontras
3. PJF tidak terkontrol
4. Infeksi
11. TEHNIK ANASTHESI
• General
• Lokal
Umumnya digunakan local anasthesi
terkecuali pd bayi / anak yang tidak
cooperatif bisa digunakan general
TEHNIK MEMASUKAN CATHETERISASI
• Percutaneus
• Vena saksi
12. PERSIAPAN PASIEN PRA TINDAKAN
1. Fisik
- Puasa ± 4 – 6 jam
- Pencukuran di daerah penusukan
- Obat – obatan sesuai dengan program
dokter
- Pemeriksaan Lab : Hb, BT, CT,
Trombo, RFT, HbsAg, HIV
13. - Hasil treadmill test
- Echocardiografi
- Pemeriksaan thorax foto
- ECG Lengkap
- Tanda Vital
- Cek arteri femoralis, dorsalis
pedis, poplitea → bila melalui
arteri femoralis
14. 2. Administrasi
Surat perjanjian tindakan
3. Persiapan mental
dengan pendidikan kesehatan
tentang prosedur chateterisasi
jantung (apa, bagaimana, tujuan,
manfaat & komplikasi )
15. PERAWATAN PASIEN PASCA TINDAKAN
1. Observasi keluhan pasien
2. Monitor vital sign a` 15 menit → 1 jam
a` 30 menit → 2 jam
3. Observasi tanda – tanda perdarahan
- Dg hemostasis yg baik & benar
- Bila perlu beri bantal pasir
- Imobilisasi extremitas pd daerah
tusukan selama 8 – 12 jam
16. 4. Observasi tanda – tanda dan efek
samping zat kontras
5. Observasi tanda – tanda infeksi
6. Observasi gangguan sirkulasi perifer
bila terjadi → nadi lemah/kecil atau tak
teraba → cepat lapor dokter biasanya
diberikan obat anti koagulan bolus atau
secara continue → stabil, kehangatan
ekstremitas kanan & kiri dibandingkan