際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kebayoran Baru and New City
Development
Group 1
Fajar Rian Wulandari
Gabriella Ananta Canrath
Maulidina Cahyani
Perkembangan Kota Baru
Pengertian Kota Baru
Kota atau kota-kota yang direncanakan
didirikan dan kemudian dikembangkan
secara lengkap disaat telah ada kota atau
kota-kota lainnya yang telah tumbuh dan
berkembang terlebih dahulu.
- Lloyd Rodwin
Urban Planner
Sumber : http://news.mit.edu/1999/rodwin
Pengertian Kota Baru
Advisory Commision on Intergovemmental Relations memberikan pengertian kota baru
adalah permukiman yang mandiri dan berencana dengan skala yang cukup besar
sehingga :
a. Dapat menunjang kebutuhan jenis rumah tinggal dan kebutuhan ekonomi. Dan juga
sebagai lapangan pekerjaan bagi penduduk dalam permukiman itu sendiri
b. Dikelilingi jalur hijau yang menghubungkan secara langsung dengan wilayah
pertanian disekitarnya
c. Mempertimbangkan kendala dalam limitasi yang ada
d. Mempertimbangkan fungsi kota serta lahan yang tersedia dapat ditentukan pola
kepadatan penduduk
KOTA BARU
Kota yang direncanakan, dibangun, dan dikembangkan pada saat :
 Kota lain telah tumbuh dan berkembang
 Belum terdapat konsentrasi penduduk
 Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan fungsi kota kecil yang telah ada
disekitar kota induk untuk membantu pengembangan wilayah sekitar kota atau
mengurangi beban kota induk
 Cukup mampu untuk berfungsi sebagai kota mandiri (dapat memenuhi kebutuhan
pelayanan serta kegiatan usahanya sendiri atau sebagian besar dari penduduknya)
KOTA BARU
Kota baru dapat berupa suatu lingkungan berskala besar yang
direncanakan dan dibangun untuk mengatasi masalah kekurangan
perumahan di kota besar.
 Secara fungsional, kota baru masih banyak tergantung pada
peran dan fungsi kota induknya.
 Dari segi jarak, lokasinya berdekatan dengan kota induknya.
 Kota baru ini dikatakan juga sebagai kota satelit dari kota
induk.
Pra-VOC VOC
Kerajaan
 Majapahit
(Trowulan)
 Mataram
 Banten lama
Faktor
 Kekuasaan
pemerintahan
 Penguasaan
wilayah
Kota Benteng
 Batavia (1627)
 Semarang (1708)
PROSES EVOLUSI DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KOTA BARU INDONESIA
Faktor
 Pengamanan
wilayah
kekuasaan
 Pertahanan
terhadap
serangan
 Penguasaan
perekonomian
tanah jajahan
Kolonial
Abad ke-20
Peristiwa sebelum perang yang
menjadi tonggak perkembangan
perencanaan kota modern di Indonesia
Revolusi Industri
Di Eropa
 Kebutuhan bahan
mentah
 Green city
concept
Politik Kulturstelsel
 UU Agraria
Politik Etik
- Perbaikan mutu
lingkungan kota :
 Perbaikan kampung
(1934)
 Program transmigrasi
(1905)
- Membuka wilayah
potensial baru
Pengembangan konstitusi
 UU Desentralisasi
MASA PENGEMBANGAN
KOTA BARU
PROSES EVOLUSI
KOTA BARU
MOTIVASI PENGEMBANGAN
KOTA BARU
Masa Pra VOC
Kekuasaan
Pemerintahan
Perlindungan kepada
Penduduk
Kota Tradisional
Invasi
Penguasaan
Suatu wilayah
Pertanahan dan
Pengendalian
Kota Perbentengan
Perluasan kekuasaan
 Kekuasaan pemerintahan
tradisional
 Perlindungan kepada
penduduk
 Penguasaan wilayah
yang diduduki
 Pengendalian tanah
jajahan
MASA PENGEMBANGAN
KOTA BARU
PROSES EVOLUSI
KOTA BARU
MOTIVASI PENGEMBANGAN
KOTA BARU
Masa Kolonial
Abad ke-20
Masa pasca
perang
Kota lama
Pengstatusan
Kotapraja
Pengembangan
Kawasan baru
Berskala besar
Urbanisasi
Pemecahan masalah
perumahan kota dan
lapangan kerja
Pengembangan
provinsi baru
 Pengembangan pusat
pemerintahan lokal
 Perbaikan kawasan
pemukiman kolonial
 Pengadministrasian
perkebunan dan
pertambangan
 Urbanisasi/peningkatan
penduduk perkotaan
 Kekurangan wilayah
perumahan di kota
 Pembukaan lapangan
pekerjaan
 Pemerataan pembangunan
desa-kota
Pengeksploitasian
Sumber daya alam
Pengembangan
pusat administrasi
Pengembangan
pusat administrasi
pemerintahan
Eksploitasi sumber
daya
Kawasan industri
Pemukiman usaha
Tamansari Alun-alun Kidul
Masjid Kauman
Tugu Jogja
Masa Pra VOC - Kolonial
Masa VOC - Kolonial
Perkembangan Kota Dekade 1950-an
Transisi dari
zaman penjajahan
menuju zaman
kemerdekaan
Perkembangan
penduduk
perkotaan
Pembangunan
Kota
Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan,
Bandung, Ujung
Pandang
(Makassar)
Faktor yang mempengaruhi
 Ekonomi : berkembangnya kesempatan kerja di kota
 Politik : kurang amannya situasi di pedesaan yang
menyebabkan menurunnya produksi pertanian
 Psikologis : suasana merdeka dimana masyarakat pedesaan
dapat menikmati suasana kota dibandingkan zaman
sebelumnya
 Daya tarik kota : memberikan kemudahan lebih besar
ketimbang di pedesaan
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kota
 Pertambahan penduduk secara alami, karena migrasi
penduduk desa-kota
 Perkembangan atau perubahan kegiatan usaha
 Kehidupan penduduk yang berkembang
Fisik
Dengan berbagai keterbatasan yang ada dari segi sumber daya, kemampuan
sarana yang ada, ketersediaan lahan dan dari segi segi perangkat lunaknya
seperti aspek manajemen, perangkat peraturan dan pelaksanaan koordinasi
Non Fisik
Permasalahan kota
 Tidak seimbangnya perkembangan penduduk kota dengan
fasilitas yang ada
 Kekurangan tanah
 Perkembangan wilayah terbangun secara sporadis di
pinggiran dalam atau luar kota
 Lingkungan perumahan padat di bagian tengah kota atau
kampung
Perkembangan Kota Masa Repelita
(1969)
Berdasarkan kurun waktu sejak masa kolonial pada awal abad ke-20,
perkembangan kota dapat dikategorikan menjadi 3 generasi kota baru di
Indonesia :
 Kota baru masa VOC, yaitu kota-kota VOC yang dibangun pada wilayah
pendaratan berupa perbentengan
 Kota baru masa kolonial awal abad ke-20, yaitu bagian kawasan
pemukiman kota berskala besar yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan
perumahan bangsa Belanda
 Kota Baru masa pasca perang , yaitu kota baru satelit dan kota baru khusus
yang dibangun sejak masa awal dekade 1950-an sampai masa repelita
Berdasarkan waktu, perkembangan kota baru di Indonesia
dikategorikan menjadi 3 jenis:
1. Generasi Pertama (Sebelum perang)
Dikembangkan untuk kepentingan pemerintahan kolonial atau sehubungan dengan
pemanfaatan sumber daya alam.
1. Generasi Kedua (1950 - akhir 1960)
Dikembangkan untuk tempat kedudukan pusat pemerintahan provinsi dan
mengatasi masalah kekurangan perumahan di kota besar.
1. Generasi Ketiga (1970 - sekarang)
Berdasarkan pengembangan industri, pemanfaatan sumber daya alam, dan
pemecahan masalah kekurangan perumahan di kota-kota besar, maka
dikembangkan pemukiman khusus para pekerja baik dalam sektor industri,
perkebunan, maupun pertambangan, serta dikembangkan perumahan berskala besar
di dalam, pinggiran, atau luar kota besar.
Jenis Kota Baru di Indonesia
Berdasarkan letak geografis, dibedakan menjadi 4 jenis :
1. Kota baru dalam kota
Dikembangkan pada wilayah kosong yang belum terbangun dalam kota atau di
pinggiran yang berbatasan langsung dengan kota induk.
1. Kota baru satelit
Dikembangkan sebagai tempat tinggal yang letaknya terpisah pada jarak tertentu
dari kota induk tetapi secara fungsional sangat tergantung pada kota induk.
1. Kota baru mandiri
Dikembangkan dengan tujuan membentuk kota yang dapat mandiri dalam
memenuhi kehidupan dan kegiatan usaha penduduknya.
1. Kota baru khusus
Dikembangkan sehubungan dengan kegiatan tertentu seperti instalasi militer,
kegiatan rekreasi, dll.
Kebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru
Masalah
Pertumbuhan penduduk dan
kekurangan perumahan di Batavia
Depok
Batal karena tentara tidak dapat
menjamin keamanan kota yang
terlalu jauh dari Batavia
Kota Baru
Desa kecil di kebayoran
Kebayoran baru (8 KM dari
Koningsplein)
 Pemandangan indah
 Berbukit
 Dibatasi dua sungai kecil
 Dekat stasiun kereta api
 Kepadatan penduduk rendah
 Memiliki tanah yang baik
Disetujui pemerintah pada
21 September 1948
Kebayoran Baru adalah daerah perumahan
berskala besar dan lengkap yang terletak di
sekitar Blok M Commercial Centre, yang
merupakan pusat distrik utama Jakarta
Selatan.
Memiliki luas area sebesar 730 Ha.
Dirancang oleh Moh. Soesilo
Kebayoran Baru merupakan salah satu Kota
Satelit paling awal di Asia Tenggara.
Institusi atau Organisasi yang Bertanggung Jawab
1. CSW (Centrale Stichting Wederopbouw)
Di bidang teknik dan keuangan pembangunan Kebayoran
1. Kementerian Dalam Negeri
Masalah administrasi dan sosial
1. ROB (Regionaal Opbouw Bureau Kebayoran)
Melaksanakan pembangunan Kebayoran : Membebaskan lahan, membangun
jalan, gedung, drainase, dsb.
1. Komite Kebayoran (Kebayoran Commissie)
Mengkoordinasikan dan memberi petunjuk perencanaan kota baru
Proses Pembangunan Kebayoran Baru
1946
Para profesional
Belanda mulai
kembali untuk
menata kota
1948
Meninjau kembali
rencana kota-
taman
1949
Pemerintah
mengambil alih
pembangunan
kota baru di
Jakarta
1950
Pemerintah dan
planner Belanda
mulai menyusun
Master Plan,
pencetusan ide
Kota
Metropolitan
1955
Proyek selesai
Peletakan batu pertama Kebayoran Baru dilakukan pada 8 Maret
1949, dan proyek selesai pada 1955
Kebayoran Baru, Kota Satelit
Pada tahun 1948, di tengah konflik antara Republik Indonesia dan Pemerintahan Belanda, Profesor Ir. V.R
Van Romondt dari Institut Teknologi Bandung menyusun skema yang berani untuk sebuah Kota Satelit,
yang disebut dengan Kebayoran Baru, yang berdekatan dengan Batavia.
Rencana Kebayoran Baru disetujui di tahun yang sama pada bulan Agustus oleh Lembaga Pusat
Rekonstruksi yang bertujuan untuk menyediakan area perumahan berkualitas bagi pegawai negeri sipil dan
pejabat lainnya, didukung oleh pasar lokal sekitar dan terhubung dengan wilayah pusat pekerjaan melalui
jalan raya.
Merupakan perencanaan wilayah pertama yang melibatkan perencana dari Indonesia, yakni H M. Soesilo
pada tahun 1948.
Kebayoran Baru dirancang mengikuti prinsip kota taman. Dalam konsep ini, adanya fokus
yang mengkhususkan ruang terbuka hijau sebagai ruang publik.
Total area perencanaan adalah 730 ha, dengan sekitar 45% dialokasikan untuk area
perumahan, 16% untuk ruang hijau, dan 14% untuk toko dan bangunan lainnya. Sisa 25%
dari wilayah Kebayoran Baru dialokasikan untuk jalan.
Kebayoran Baru and New City Development
Pada Master Plan Kebayoran Baru tahun 1953, jalan utama
terletak dari utara ke selatan. Meliputi Jalan Sisingamangaraja,
Jalan Panglima Polim, Jalan Patimura, Jalan Hasanuddin, dan
Jalan Iskandarsyah; serta Timur ke Barat yang meliputi Jalan
Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo dan Jalan Kiyai Maja.
Penggunaan lahan di sepanjang jalan utama untuk perumahan
dan taman serta ruang hijau di beberapa lokasi. Area Blok M
ditetapkan sebagai terminal transportasi umum dan komersial,
yang menyediakan sarana angkutan umum dari Blok M ke
Djatinegara.
Kebayoran Baru and New City Development
Perumahan pada jalan utama di Kebayoran Baru, kota Satelit yang
dirancang oleh H M.Soesilo pada 1948 ketika Jakarta masih berada
dalam kekuasaan Belanda
Master Plan dari area direncanakan akan
dibangun 7.546 unit rumah (terutama unuk
pegawai negeri sipil), kantor pemerintahan,
sekolah, pasar, gereja, masjid, dan gedung teater.
Pada sekitar antara tahun 1950 dan 1953,
perumahan rakyat dengan 4.630 unit rumah telah
dibangun, berukuran dari sekitar 68 meter persegi
dengan 3 kamar tidur hingga ke rumah berukuran
lebih besar berukuran 85 meter persegi, dan
rumah koppel yang lebih besar lagi berukuran
110 meter persegi memuat 3 kamar tidur yang
luas, kamar mandi, dapur, satu ruang tamu dan
ruang makan yang besar.
Unit-unit perumahan & pertokoan ditempatkan berdasarkan blok-blok. Masing-masing blok dinamai
berdasarkan abjad, dari Blok A hingga Blok S.
Beberapa jenis atau tipe rumah yang dibangun di kawasan Kebayoran Baru, yakni tipe bangunan
Villa dan Villa Bertingkat, Rumah Sedang, Rumah Rakyat Permanen dan Semi Permanen.
Bangunan rumah tipe Villa & Villa Bertingkat tersebar di Blok C, Blok D, Blok E, Blok G, Blok H,
Blok I, Blok K, Blok L, Blok N serta Blok O.
Bangunan tipe Rumah Sedang dibangun di Blok B, Blok C, Blok D, Blok E, Blok N, Blok O, Blok P,
Blok R serta Blok S.
Perumahan Rakyat Permanen dan Semi Permanen dibangun di Blok A, Blok K, Blok Q dan Blok S.
Bangunan族 Toko berkuran besar & sedang dibangun di Blok C, Blok H, Blok M, & Blok Q.
Arsitektur Jengki
Edisi 14 Juli 2018
Jl. Sultan Hasanudin
Sumber : Tariq Khalil. 2018. Retronesia :The Years of Building Dangerously
Jl. Sinabung
Sumber : Rizki Dwika Aprilian. 2014. Site Analysis Rumah Jengki
Kebayoran Baru pada masa kini
Kebayoran Baru memiliki konsistensi hierarki jalan
dan peruntukan lahan yang jelas, mulai dari Blok A
hingga Blok S.
Taman kota (Taman Puring, Taman Patung Tumbuh
Kembang, Taman Langsat, Taman Leuser, Taman
Barito, Taman Christina Marta Tiahahu, Taman
PKK), taman pemakaman umum (TPU Kramat
Pela), lapangan olahraga (Blok S, Al Azhar), jalur
hijau pada jalan raya, dan dikelilingi sabuk hijau
bantaran Kali Grogol di Barat dan Kali Krukut di
timur, serta kompleks Gelora Bung Karno di utara.
https://www.thejakartapost.com/travel/2017/05/12/jakpost-guide-to-
pasar-mayestik.html
Kebayoran Baru juga sudah menjadi pusat-pusat perniagaan, seperti Pasar (tradisional)
Santa, Pasar Blok A dengan menara airnya yang menjadi landmark, Pasar Mayestik, dan
Blok M, serta kios-kios bunga, buah, dan burung yang berada di sekitar Jl. Barito.
https://megapolitan.kompas.com/read/2015/02/19/07030031/Pasar.S
anta.Dulu.Dianggap.Angker.Kini.Jadi.Tempat.Nongkrong
http://jakarta-
tourism.go.id/2017/news/2018/01/pas
ar-barito
Referensi
Djoko Sujarto. 1993. Perkembangan Kota Baru
Pauline K.M. van Roosmalen. 2002. Sejarah Penataan Ruang Indonesia
https://jakarta.go.id/artikel/konten/1964/kebayoran-baru (diakses 14 april 2019)
Tariq Khalil. 2018. Retronesia :The Years of Building Dangerously
Christopher Silver. 1951. Planning The Megacity : Jakarta in The Twentieth Century
https://jakarta.go.id/artikel/konten/1964/kebayoran-baru (diakses 14 April 2019)

More Related Content

Similar to Kebayoran Baru and New City Development (20)

Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docx
RiiTarver
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Mia Nur Aisyah Firdaus
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
SyaifOer
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
Lee Eun Hee
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
Muhammad Khalid
Periodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kotaPeriodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kota
Nurhikmah Paddiyatu
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Muhammad Bagas
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
Asa Ahya
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kota
niarohania1
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Fitri Indra Wardhono
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptxSupport Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
RekorMuriProfRokhmin
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
IvenaBenita
Pola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pola keruangan kota Geografi Kelas XIIPola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pebtrian Gian
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Nashriyah Tsabitah
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptx
NosaLin
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan DesaPPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
Melinihh
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptxSistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
hestifebrihesti
Buku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantaraBuku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantara
Irfan Yoga
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
Shahnaz Acrydiena
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docx
RiiTarver
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Mia Nur Aisyah Firdaus
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
SyaifOer
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
Lee Eun Hee
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPANPEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
PEMBENTANGAN PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN
Muhammad Khalid
Periodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kotaPeriodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kota
Nurhikmah Paddiyatu
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Muhammad Bagas
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
Asa Ahya
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kota
niarohania1
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Fitri Indra Wardhono
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptxSupport Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
Support Data Topik Ibu Kota Negara Indonesia.pptx
RekorMuriProfRokhmin
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
20230512101011-2023-05-12magazine101008.pptx
IvenaBenita
Pola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pola keruangan kota Geografi Kelas XIIPola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pola keruangan kota Geografi Kelas XII
Pebtrian Gian
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Nashriyah Tsabitah
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptx
NosaLin
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan DesaPPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
PPT bab 2 Geografi kelas 11, - interaksi Kota Dan Desa
Melinihh
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptxSistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
Sistem Ekonomi Indonesia Bab VII ttg sejarah.pptx
hestifebrihesti
Buku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantaraBuku saku ikn nusantara
Buku saku ikn nusantara
Irfan Yoga

More from Fajar Rian Wulandari (19)

Presentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptxPresentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptx
Fajar Rian Wulandari
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di NusantaraHunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Fajar Rian Wulandari
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Fajar Rian Wulandari
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Fajar Rian Wulandari
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Fajar Rian Wulandari
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Fajar Rian Wulandari
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Fajar Rian Wulandari
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Fajar Rian Wulandari
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
Fajar Rian Wulandari
Rumah Minimum Perkotaan
Rumah Minimum Perkotaan Rumah Minimum Perkotaan
Rumah Minimum Perkotaan
Fajar Rian Wulandari
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Fajar Rian Wulandari
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang RantiLaporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Fajar Rian Wulandari
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Fajar Rian Wulandari
Naskah Drama
Naskah DramaNaskah Drama
Naskah Drama
Fajar Rian Wulandari
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
Fajar Rian Wulandari
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
Fajar Rian Wulandari
MACAM-MACAM TENSES
MACAM-MACAM TENSESMACAM-MACAM TENSES
MACAM-MACAM TENSES
Fajar Rian Wulandari
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan ZatPlkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
Fajar Rian Wulandari
Presentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptxPresentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptx
Fajar Rian Wulandari
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di NusantaraHunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Fajar Rian Wulandari
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Fajar Rian Wulandari
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Fajar Rian Wulandari
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Fajar Rian Wulandari
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Fajar Rian Wulandari
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Fajar Rian Wulandari
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Fajar Rian Wulandari
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
Fajar Rian Wulandari
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Fajar Rian Wulandari
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang RantiLaporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Fajar Rian Wulandari
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Fajar Rian Wulandari
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
Fajar Rian Wulandari

Recently uploaded (20)

626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
DonoSepauk
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
5. LKPD Polimer dan Mokromolekul Kelas XII
DonoSepauk
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934

Kebayoran Baru and New City Development

  • 1. Kebayoran Baru and New City Development Group 1 Fajar Rian Wulandari Gabriella Ananta Canrath Maulidina Cahyani
  • 3. Pengertian Kota Baru Kota atau kota-kota yang direncanakan didirikan dan kemudian dikembangkan secara lengkap disaat telah ada kota atau kota-kota lainnya yang telah tumbuh dan berkembang terlebih dahulu. - Lloyd Rodwin Urban Planner Sumber : http://news.mit.edu/1999/rodwin
  • 4. Pengertian Kota Baru Advisory Commision on Intergovemmental Relations memberikan pengertian kota baru adalah permukiman yang mandiri dan berencana dengan skala yang cukup besar sehingga : a. Dapat menunjang kebutuhan jenis rumah tinggal dan kebutuhan ekonomi. Dan juga sebagai lapangan pekerjaan bagi penduduk dalam permukiman itu sendiri b. Dikelilingi jalur hijau yang menghubungkan secara langsung dengan wilayah pertanian disekitarnya c. Mempertimbangkan kendala dalam limitasi yang ada d. Mempertimbangkan fungsi kota serta lahan yang tersedia dapat ditentukan pola kepadatan penduduk
  • 5. KOTA BARU Kota yang direncanakan, dibangun, dan dikembangkan pada saat : Kota lain telah tumbuh dan berkembang Belum terdapat konsentrasi penduduk Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan fungsi kota kecil yang telah ada disekitar kota induk untuk membantu pengembangan wilayah sekitar kota atau mengurangi beban kota induk Cukup mampu untuk berfungsi sebagai kota mandiri (dapat memenuhi kebutuhan pelayanan serta kegiatan usahanya sendiri atau sebagian besar dari penduduknya)
  • 6. KOTA BARU Kota baru dapat berupa suatu lingkungan berskala besar yang direncanakan dan dibangun untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan di kota besar. Secara fungsional, kota baru masih banyak tergantung pada peran dan fungsi kota induknya. Dari segi jarak, lokasinya berdekatan dengan kota induknya. Kota baru ini dikatakan juga sebagai kota satelit dari kota induk.
  • 7. Pra-VOC VOC Kerajaan Majapahit (Trowulan) Mataram Banten lama Faktor Kekuasaan pemerintahan Penguasaan wilayah Kota Benteng Batavia (1627) Semarang (1708) PROSES EVOLUSI DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN KOTA BARU INDONESIA Faktor Pengamanan wilayah kekuasaan Pertahanan terhadap serangan Penguasaan perekonomian tanah jajahan Kolonial Abad ke-20 Peristiwa sebelum perang yang menjadi tonggak perkembangan perencanaan kota modern di Indonesia Revolusi Industri Di Eropa Kebutuhan bahan mentah Green city concept Politik Kulturstelsel UU Agraria Politik Etik - Perbaikan mutu lingkungan kota : Perbaikan kampung (1934) Program transmigrasi (1905) - Membuka wilayah potensial baru Pengembangan konstitusi UU Desentralisasi
  • 8. MASA PENGEMBANGAN KOTA BARU PROSES EVOLUSI KOTA BARU MOTIVASI PENGEMBANGAN KOTA BARU Masa Pra VOC Kekuasaan Pemerintahan Perlindungan kepada Penduduk Kota Tradisional Invasi Penguasaan Suatu wilayah Pertanahan dan Pengendalian Kota Perbentengan Perluasan kekuasaan Kekuasaan pemerintahan tradisional Perlindungan kepada penduduk Penguasaan wilayah yang diduduki Pengendalian tanah jajahan
  • 9. MASA PENGEMBANGAN KOTA BARU PROSES EVOLUSI KOTA BARU MOTIVASI PENGEMBANGAN KOTA BARU Masa Kolonial Abad ke-20 Masa pasca perang Kota lama Pengstatusan Kotapraja Pengembangan Kawasan baru Berskala besar Urbanisasi Pemecahan masalah perumahan kota dan lapangan kerja Pengembangan provinsi baru Pengembangan pusat pemerintahan lokal Perbaikan kawasan pemukiman kolonial Pengadministrasian perkebunan dan pertambangan Urbanisasi/peningkatan penduduk perkotaan Kekurangan wilayah perumahan di kota Pembukaan lapangan pekerjaan Pemerataan pembangunan desa-kota Pengeksploitasian Sumber daya alam Pengembangan pusat administrasi Pengembangan pusat administrasi pemerintahan Eksploitasi sumber daya Kawasan industri Pemukiman usaha
  • 10. Tamansari Alun-alun Kidul Masjid Kauman Tugu Jogja Masa Pra VOC - Kolonial
  • 11. Masa VOC - Kolonial
  • 12. Perkembangan Kota Dekade 1950-an Transisi dari zaman penjajahan menuju zaman kemerdekaan Perkembangan penduduk perkotaan Pembangunan Kota Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bandung, Ujung Pandang (Makassar)
  • 13. Faktor yang mempengaruhi Ekonomi : berkembangnya kesempatan kerja di kota Politik : kurang amannya situasi di pedesaan yang menyebabkan menurunnya produksi pertanian Psikologis : suasana merdeka dimana masyarakat pedesaan dapat menikmati suasana kota dibandingkan zaman sebelumnya Daya tarik kota : memberikan kemudahan lebih besar ketimbang di pedesaan
  • 14. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kota Pertambahan penduduk secara alami, karena migrasi penduduk desa-kota Perkembangan atau perubahan kegiatan usaha Kehidupan penduduk yang berkembang
  • 15. Fisik Dengan berbagai keterbatasan yang ada dari segi sumber daya, kemampuan sarana yang ada, ketersediaan lahan dan dari segi segi perangkat lunaknya seperti aspek manajemen, perangkat peraturan dan pelaksanaan koordinasi Non Fisik
  • 16. Permasalahan kota Tidak seimbangnya perkembangan penduduk kota dengan fasilitas yang ada Kekurangan tanah Perkembangan wilayah terbangun secara sporadis di pinggiran dalam atau luar kota Lingkungan perumahan padat di bagian tengah kota atau kampung Perkembangan Kota Masa Repelita (1969)
  • 17. Berdasarkan kurun waktu sejak masa kolonial pada awal abad ke-20, perkembangan kota dapat dikategorikan menjadi 3 generasi kota baru di Indonesia : Kota baru masa VOC, yaitu kota-kota VOC yang dibangun pada wilayah pendaratan berupa perbentengan Kota baru masa kolonial awal abad ke-20, yaitu bagian kawasan pemukiman kota berskala besar yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan perumahan bangsa Belanda Kota Baru masa pasca perang , yaitu kota baru satelit dan kota baru khusus yang dibangun sejak masa awal dekade 1950-an sampai masa repelita
  • 18. Berdasarkan waktu, perkembangan kota baru di Indonesia dikategorikan menjadi 3 jenis: 1. Generasi Pertama (Sebelum perang) Dikembangkan untuk kepentingan pemerintahan kolonial atau sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam. 1. Generasi Kedua (1950 - akhir 1960) Dikembangkan untuk tempat kedudukan pusat pemerintahan provinsi dan mengatasi masalah kekurangan perumahan di kota besar. 1. Generasi Ketiga (1970 - sekarang) Berdasarkan pengembangan industri, pemanfaatan sumber daya alam, dan pemecahan masalah kekurangan perumahan di kota-kota besar, maka dikembangkan pemukiman khusus para pekerja baik dalam sektor industri, perkebunan, maupun pertambangan, serta dikembangkan perumahan berskala besar di dalam, pinggiran, atau luar kota besar.
  • 19. Jenis Kota Baru di Indonesia Berdasarkan letak geografis, dibedakan menjadi 4 jenis : 1. Kota baru dalam kota Dikembangkan pada wilayah kosong yang belum terbangun dalam kota atau di pinggiran yang berbatasan langsung dengan kota induk. 1. Kota baru satelit Dikembangkan sebagai tempat tinggal yang letaknya terpisah pada jarak tertentu dari kota induk tetapi secara fungsional sangat tergantung pada kota induk. 1. Kota baru mandiri Dikembangkan dengan tujuan membentuk kota yang dapat mandiri dalam memenuhi kehidupan dan kegiatan usaha penduduknya. 1. Kota baru khusus Dikembangkan sehubungan dengan kegiatan tertentu seperti instalasi militer, kegiatan rekreasi, dll.
  • 23. Masalah Pertumbuhan penduduk dan kekurangan perumahan di Batavia Depok Batal karena tentara tidak dapat menjamin keamanan kota yang terlalu jauh dari Batavia Kota Baru Desa kecil di kebayoran Kebayoran baru (8 KM dari Koningsplein) Pemandangan indah Berbukit Dibatasi dua sungai kecil Dekat stasiun kereta api Kepadatan penduduk rendah Memiliki tanah yang baik Disetujui pemerintah pada 21 September 1948
  • 24. Kebayoran Baru adalah daerah perumahan berskala besar dan lengkap yang terletak di sekitar Blok M Commercial Centre, yang merupakan pusat distrik utama Jakarta Selatan. Memiliki luas area sebesar 730 Ha. Dirancang oleh Moh. Soesilo Kebayoran Baru merupakan salah satu Kota Satelit paling awal di Asia Tenggara.
  • 25. Institusi atau Organisasi yang Bertanggung Jawab 1. CSW (Centrale Stichting Wederopbouw) Di bidang teknik dan keuangan pembangunan Kebayoran 1. Kementerian Dalam Negeri Masalah administrasi dan sosial 1. ROB (Regionaal Opbouw Bureau Kebayoran) Melaksanakan pembangunan Kebayoran : Membebaskan lahan, membangun jalan, gedung, drainase, dsb. 1. Komite Kebayoran (Kebayoran Commissie) Mengkoordinasikan dan memberi petunjuk perencanaan kota baru
  • 26. Proses Pembangunan Kebayoran Baru 1946 Para profesional Belanda mulai kembali untuk menata kota 1948 Meninjau kembali rencana kota- taman 1949 Pemerintah mengambil alih pembangunan kota baru di Jakarta 1950 Pemerintah dan planner Belanda mulai menyusun Master Plan, pencetusan ide Kota Metropolitan 1955 Proyek selesai
  • 27. Peletakan batu pertama Kebayoran Baru dilakukan pada 8 Maret 1949, dan proyek selesai pada 1955
  • 28. Kebayoran Baru, Kota Satelit Pada tahun 1948, di tengah konflik antara Republik Indonesia dan Pemerintahan Belanda, Profesor Ir. V.R Van Romondt dari Institut Teknologi Bandung menyusun skema yang berani untuk sebuah Kota Satelit, yang disebut dengan Kebayoran Baru, yang berdekatan dengan Batavia. Rencana Kebayoran Baru disetujui di tahun yang sama pada bulan Agustus oleh Lembaga Pusat Rekonstruksi yang bertujuan untuk menyediakan area perumahan berkualitas bagi pegawai negeri sipil dan pejabat lainnya, didukung oleh pasar lokal sekitar dan terhubung dengan wilayah pusat pekerjaan melalui jalan raya. Merupakan perencanaan wilayah pertama yang melibatkan perencana dari Indonesia, yakni H M. Soesilo pada tahun 1948.
  • 29. Kebayoran Baru dirancang mengikuti prinsip kota taman. Dalam konsep ini, adanya fokus yang mengkhususkan ruang terbuka hijau sebagai ruang publik. Total area perencanaan adalah 730 ha, dengan sekitar 45% dialokasikan untuk area perumahan, 16% untuk ruang hijau, dan 14% untuk toko dan bangunan lainnya. Sisa 25% dari wilayah Kebayoran Baru dialokasikan untuk jalan.
  • 31. Pada Master Plan Kebayoran Baru tahun 1953, jalan utama terletak dari utara ke selatan. Meliputi Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Patimura, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Iskandarsyah; serta Timur ke Barat yang meliputi Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo dan Jalan Kiyai Maja. Penggunaan lahan di sepanjang jalan utama untuk perumahan dan taman serta ruang hijau di beberapa lokasi. Area Blok M ditetapkan sebagai terminal transportasi umum dan komersial, yang menyediakan sarana angkutan umum dari Blok M ke Djatinegara.
  • 33. Perumahan pada jalan utama di Kebayoran Baru, kota Satelit yang dirancang oleh H M.Soesilo pada 1948 ketika Jakarta masih berada dalam kekuasaan Belanda Master Plan dari area direncanakan akan dibangun 7.546 unit rumah (terutama unuk pegawai negeri sipil), kantor pemerintahan, sekolah, pasar, gereja, masjid, dan gedung teater. Pada sekitar antara tahun 1950 dan 1953, perumahan rakyat dengan 4.630 unit rumah telah dibangun, berukuran dari sekitar 68 meter persegi dengan 3 kamar tidur hingga ke rumah berukuran lebih besar berukuran 85 meter persegi, dan rumah koppel yang lebih besar lagi berukuran 110 meter persegi memuat 3 kamar tidur yang luas, kamar mandi, dapur, satu ruang tamu dan ruang makan yang besar.
  • 34. Unit-unit perumahan & pertokoan ditempatkan berdasarkan blok-blok. Masing-masing blok dinamai berdasarkan abjad, dari Blok A hingga Blok S. Beberapa jenis atau tipe rumah yang dibangun di kawasan Kebayoran Baru, yakni tipe bangunan Villa dan Villa Bertingkat, Rumah Sedang, Rumah Rakyat Permanen dan Semi Permanen. Bangunan rumah tipe Villa & Villa Bertingkat tersebar di Blok C, Blok D, Blok E, Blok G, Blok H, Blok I, Blok K, Blok L, Blok N serta Blok O. Bangunan tipe Rumah Sedang dibangun di Blok B, Blok C, Blok D, Blok E, Blok N, Blok O, Blok P, Blok R serta Blok S. Perumahan Rakyat Permanen dan Semi Permanen dibangun di Blok A, Blok K, Blok Q dan Blok S. Bangunan族 Toko berkuran besar & sedang dibangun di Blok C, Blok H, Blok M, & Blok Q.
  • 35. Arsitektur Jengki Edisi 14 Juli 2018 Jl. Sultan Hasanudin Sumber : Tariq Khalil. 2018. Retronesia :The Years of Building Dangerously
  • 36. Jl. Sinabung Sumber : Rizki Dwika Aprilian. 2014. Site Analysis Rumah Jengki
  • 37. Kebayoran Baru pada masa kini Kebayoran Baru memiliki konsistensi hierarki jalan dan peruntukan lahan yang jelas, mulai dari Blok A hingga Blok S. Taman kota (Taman Puring, Taman Patung Tumbuh Kembang, Taman Langsat, Taman Leuser, Taman Barito, Taman Christina Marta Tiahahu, Taman PKK), taman pemakaman umum (TPU Kramat Pela), lapangan olahraga (Blok S, Al Azhar), jalur hijau pada jalan raya, dan dikelilingi sabuk hijau bantaran Kali Grogol di Barat dan Kali Krukut di timur, serta kompleks Gelora Bung Karno di utara.
  • 38. https://www.thejakartapost.com/travel/2017/05/12/jakpost-guide-to- pasar-mayestik.html Kebayoran Baru juga sudah menjadi pusat-pusat perniagaan, seperti Pasar (tradisional) Santa, Pasar Blok A dengan menara airnya yang menjadi landmark, Pasar Mayestik, dan Blok M, serta kios-kios bunga, buah, dan burung yang berada di sekitar Jl. Barito. https://megapolitan.kompas.com/read/2015/02/19/07030031/Pasar.S anta.Dulu.Dianggap.Angker.Kini.Jadi.Tempat.Nongkrong http://jakarta- tourism.go.id/2017/news/2018/01/pas ar-barito
  • 39. Referensi Djoko Sujarto. 1993. Perkembangan Kota Baru Pauline K.M. van Roosmalen. 2002. Sejarah Penataan Ruang Indonesia https://jakarta.go.id/artikel/konten/1964/kebayoran-baru (diakses 14 april 2019) Tariq Khalil. 2018. Retronesia :The Years of Building Dangerously Christopher Silver. 1951. Planning The Megacity : Jakarta in The Twentieth Century https://jakarta.go.id/artikel/konten/1964/kebayoran-baru (diakses 14 April 2019)

Editor's Notes

  • #8: Meningkatnya kebutuhan bahan mentah bagi perindustrian di Eropa seperti produk perkebunan, rempah-rempah, dan bahan mineral menyebabkan timbulnya kota-kota administatur di Indonesia. Garden city concept dikembangkan di Indonesia oleh Thomas Karsten UU desentralisasi : pada tahun 1948 diterbitkan peraturan perencanaan pembangunan kota yang terkenal dengan nama Stadsvormingsordonative (SVO) sebagai peraturan pokok perencanaan fisik kota.
  • #13: Ngantuk boz
  • #15: mantap
  • #19: Semangat ea
  • #34: https://jakarta.go.id/artikel/konten/1964/kebayoran-baru https://www.researchgate.net/figure/Houses-in-the-main-street-of-Kebayoran-Baru-a-satellite-city-planned-by-MSoesilo-in_fig3_321136365
  • #36: https://majalah.tempo.co/read/155786/karya-para-aneemer