1. Adsorpsi adalah proses di mana fluida (gas atau cairan) terikat pada permukaan zat padat dan membentuk lapisan tipis melalui interaksi fisika atau kimia.
2. Terdapat dua metode adsorpsi, yaitu fisika (physisorption) yang melibatkan interaksi Van der Waals dan kimia (chemisorption) yang melibatkan pembentukan ikatan kimia.
3. Hubungan antara jumlah zat yang teradsorpsi dengan tekanan
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan isotermal adsorpsi menurut Freundlich untuk proses adsorpsi asam asetat pada arang aktif. Arang aktif dimasukkan ke dalam larutan asam asetat dengan berbagai konsentrasi, kemudian dianalisis konsentrasi asam yang teradsorpsi pada arang aktif berdasarkan volume NaOH yang digunakan untuk menetralkan larutan. Hasilnya menunjukkan semakin besar konsentrasi asam asetat
1. Adsorben adalah zat padat yang menyerap komponen dari fase cair atau gas. Adsorpsi terjadi karena interaksi antara adsorben dan adsorbat.
2. Terdapat dua jenis adsorben, yaitu polar dan non-polar. Jenis adsorben polar antara lain silika gel dan zeolit.
3. Faktor yang mempengaruhi adsorpsi antara lain sifat adsorben, ukuran molekul adsorbat, dan temperatur.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan suspensi, termasuk definisi suspensi, karakteristik fisik yang baik untuk suspensi, tahapan preformulasi, komponen penting dalam formulasi suspensi seperti ukuran partikel, bahan tambahan, dan teori-teori yang mendasari stabilisasi suspensi.
1. Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan mengikat bahan tersebut pada absorben cair yang kemudian melarutkannya.
2. Absorpsi digunakan untuk menghilangkan impuritas dari gas dengan mengalirkan absorben cair secara berlawanan arah dengan campuran gas.
3. Kolom absorpsi memungkinkan kontak antara fasa gas dan cair untuk memindahkan bahan kimia dari fasa gas ke cair.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi surfaktan. Surfaktan adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka suatu cairan. Dokumen ini menjelaskan berbagai karakteristik surfaktan seperti critical micelle concentration, hydrophile-lipophile balance, cloud point, dan fungsi surfaktan dalam wetting, foaming, emulsifikasi dan dispersi.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, kristalisasi, destilasi, sublimasi, dan kromatografi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan air dan membentuk agregat atau penggumpalan yang disebut misel pada konsentrasi tertentu. Surfaktan memiliki sifat amphifilik dan dapat diklasifikasi berdasarkan struktur ion, sumber bahan baku, dan nilai HBL. Fungsinya antara lain menurunkan tegangan permukaan, meningkatkan kelarutan, sebagai pembasah, emulgator, dan detergen.
Metode pemisahan campuran homogen meliputi absorpsi, adsorpsi, destilasi, kromatografi, evaporasi, kristalisasi, sublimasi, dan ekstraksi. Setiap metode memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimia antara komponen tersebut seperti ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan kemampuan menyublim.
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan campuran dan penentuan rumus empiris suatu senyawa. Secara umum dibahas mengenai prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik dan kimia komponennya, serta cara menentukan rumus empiris suatu senyawa melalui analisis komposisi unsur-unsurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, dekantasi, evaporasi, sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat-zat penyusunnya seperti ukuran partikel, titik didih, dan kelarutan.
MATERI PRESENTASI FISIKA / KIMIA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan campuran, yaitu dekantasi, filtrasi, distilasi, sublimasi, evaporasi, kromatografi, sentrifugasi, pemisahan dengan corong pisah, dan kristalisasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan berbagai jenis campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat yang tercampur.
LAPRAK KOLOID DAN ADSORPSI(aryand hidayat) (1).docxFikramMunandar
油
Laporan praktikum ini membahas tentang adsorpsi dan koloid. Tujuan praktikum adalah mempelajari sistem koloid dan daya arang aktif terhadap asam asetat dengan berbagai kosentrasi. Dibahas pula tentang pengertian adsorpsi, faktor yang mempengaruhi adsorpsi, jenis-jenis adsorben dan adsorbat yang umum digunakan.
1. Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan mengikat bahan tersebut pada absorben cair yang kemudian melarutkannya.
2. Absorpsi digunakan untuk menghilangkan impuritas dari gas dengan mengalirkan absorben cair secara berlawanan arah dengan campuran gas.
3. Kolom absorpsi memungkinkan kontak antara fasa gas dan cair untuk memindahkan bahan kimia dari fasa gas ke cair.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi surfaktan. Surfaktan adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka suatu cairan. Dokumen ini menjelaskan berbagai karakteristik surfaktan seperti critical micelle concentration, hydrophile-lipophile balance, cloud point, dan fungsi surfaktan dalam wetting, foaming, emulsifikasi dan dispersi.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, kristalisasi, destilasi, sublimasi, dan kromatografi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan air dan membentuk agregat atau penggumpalan yang disebut misel pada konsentrasi tertentu. Surfaktan memiliki sifat amphifilik dan dapat diklasifikasi berdasarkan struktur ion, sumber bahan baku, dan nilai HBL. Fungsinya antara lain menurunkan tegangan permukaan, meningkatkan kelarutan, sebagai pembasah, emulgator, dan detergen.
Metode pemisahan campuran homogen meliputi absorpsi, adsorpsi, destilasi, kromatografi, evaporasi, kristalisasi, sublimasi, dan ekstraksi. Setiap metode memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimia antara komponen tersebut seperti ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan kemampuan menyublim.
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan campuran dan penentuan rumus empiris suatu senyawa. Secara umum dibahas mengenai prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik dan kimia komponennya, serta cara menentukan rumus empiris suatu senyawa melalui analisis komposisi unsur-unsurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, dekantasi, evaporasi, sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat-zat penyusunnya seperti ukuran partikel, titik didih, dan kelarutan.
MATERI PRESENTASI FISIKA / KIMIA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan campuran, yaitu dekantasi, filtrasi, distilasi, sublimasi, evaporasi, kromatografi, sentrifugasi, pemisahan dengan corong pisah, dan kristalisasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan berbagai jenis campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat yang tercampur.
LAPRAK KOLOID DAN ADSORPSI(aryand hidayat) (1).docxFikramMunandar
油
Laporan praktikum ini membahas tentang adsorpsi dan koloid. Tujuan praktikum adalah mempelajari sistem koloid dan daya arang aktif terhadap asam asetat dengan berbagai kosentrasi. Dibahas pula tentang pengertian adsorpsi, faktor yang mempengaruhi adsorpsi, jenis-jenis adsorben dan adsorbat yang umum digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi secara umum, termasuk definisi, jenis (fisika dan kimia), faktor yang mempengaruhi, kinetika, dan contoh adsorben karbon aktif. Secara ringkas, adsorpsi adalah proses pengumpulan zat terlarut pada permukaan padat, yang dipengaruhi oleh sifat adsorben dan adsorbat serta kondisi lingkungan. Karbon aktif umumnya digunakan sebagai adsorben untuk menghilang
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan isotermal adsorpsi menurut Freundlich pada proses adsorpsi asam klorida pada arang aktif. Arang diaktifkan dengan pemanasan di atas 100属C lalu dicampur dengan larutan HCl dengan berbagai konsentrasi. Setelah diamkan, larutan disaring dan dianalisis konsentrasinya untuk menghitung nilai adsorpsi sesuai model Freundlich. Hasilnya digunakan untuk memahami hubungan
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang koloid, termasuk jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Materi akan disampaikan melalui diskusi kelompok dan praktikum untuk meningkatkan pemahaman siswa. Evaluasi belajar akan digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konsep koloid.
Supplier Karbon Aktif Adsorpsi _ 085124672203.pdfhildahefram
油
Karbon aktif merupakan material yang sangat efektif dalam proses adsorpsi, baik dalam industri pengolahan air, pemurnian gas, hingga aplikasi medis. Kemampuan luar biasa untuk menyerap berbagai jenis molekul dan senyawa membuat karbon aktif menjadi solusi penting dalam banyak bidang. Penggunaannya terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, memberikan kontribusi besar dalam upaya menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan manusia.
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Dede Suhendra
油
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan tingkat keasaman zat berpori seperti lempung dan arang dengan menggunakan metode titrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada suasana asam, konsentrasi HCl untuk lempung adalah 0,08 N sedangkan untuk arang adalah 0,1 N. Pada suasana basa, konsentrasi NaOH untuk lempung adalah 0,03 N sedangkan untuk arang adalah 0,05 N. Dengan kata
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifHasib Habibie
油
Dokumen ini membahas pengolahan limbah cair laundry menggunakan biosand filter dan activated carbon. Biosand filter bekerja dengan menyaring limbah melalui media pasir sehingga zat pencemar terjerap. Limbah kemudian diolah lebih lanjut di reactor activated carbon untuk menurunkan kadar zat organik. Penelitian ini menguji efisiensi penurunan kadar COD dengan variasi ketebalan media biosand filter dan activated carbon.
Dokumen ini membahas proses pengolahan ketiga (tertiary treatment) pada pengolahan air limbah. Pengolahan ketiga dilakukan setelah pengolahan sekunder untuk menghilangkan kontaminan yang tersisa. Beberapa metode pengolahan ketiga yang dijelaskan meliputi ultrafiltrasi, reverse osmosis, adsorpsi karbon aktif, ion exchange, saringan pasir, dan nitrifikasi serta denitrifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi, adsorpsi, dan liofil dan liofob. Koloid adalah sistem heterogen yang terdiri atas fase terdispersi dan fase pendispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang absorpsi, yaitu proses penyerapan zat dari fase yang satu ke fase yang lain. Secara kimia, absorpsi terjadi antara zat padat, cair, atau gas, dan dapat berupa absorpsi fisika atau kimia. Absorpsi memungkinkan terjadinya perpindahan massa yang penting dalam berbagai proses industri dan eksperimen, seperti pemisahan gas dan larutan. Tujuan eksperimen ini adalah untuk memp
Koloid merupakan sistem heterogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang terdispersi secara merata dalam medium lain. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, aerosol dan busa. Sol terdiri dari partikel padat dalam medium cair, sedangkan emulsi terdiri dari cairan dalam cairan lain. Aerosol memiliki fase gas sebagai medium, sedangkan busa memiliki fase gas dalam medium cair atau padat.
Alkilasi Friedel-Crafts melibatkan alkilasi cincin aromatik dengan alkil halida menggunakan katalis asam Lewis seperti feri klorida. Asilasi Friedel-Crafts adalah asilasi cincin aromatik dengan asil klorida menggunakan katalis yang kuat seperti AlCl3. Mekanisme reaksinya meliputi disosiasi gugus asil menjadi kation, serangan nukleofilik cincin aromatik, dan pembentukan kemb
Dokumen ini membahas tentang reaksi substitusi dan kondensasi. Reaksi substitusi terjadi ketika satu gugus digantikan oleh gugus lain pada atom karbon, melalui mekanisme SN1, SN2, SE1 atau SE2. Kondensasi terjadi ketika dua molekul bereaksi dengan pelepasan molekul kecil seperti air, misalnya kondensasi Claisen atau aldol.
1. KELOMPOK 9
ALFIAH ALIF
ISMIYATI H. YUSUF
WAODE VEBY VERLINA
2. PENDAHULUAN
Secara umum peristiwa adsorpsi yang terjadi pada larutan
terbagi atas dua bagian yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi
kimia.
Pemanfaatan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari antara
lain :
a. Proses pemutihan gula pasir
b. Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau
norit
c. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas
(Al2(SO4)3)
d. Penggunaan arang aktif
e. Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk
menyerap gas yang beracun
f. Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap
nikotin dan tar.
3. Syarat adsorpsi yaitu:
(a) Adsorben harus memiliki luas permukaan yang besar
(b) Adsorben harus memiliki micropores dan
macropores (misal: karbon aktif dan zeolit)
(c) Adsorpsi selektif (harus menghindari kelembaban)
(d) Memerlukan waktu kontak yang cukup untuk terjadi
pemisahan yang baik
(e) Perlakuan awal untuk komposisi gas yang rendah
(f) Distribusi aliran dalam tumpukan adsorben yang
baik
(g) Adsorben harus mudah diregenerasi
(h) Operasi kontinyu memerlukan beberapa bed yang
disusun seri
4. Jenis jenis adsorpsi, yaitu:
Adsorpsi terkait dengan penyerapan partikel pada
permukaan zat. Partikel koloid sol memiliki
kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi
pada permukaanya.
5. Daya adsorpsi partikel koloid tergolong besar karena
partikel-partikelnya memberikan suatu permukaan
yang sangat luas. Sifat adsorpsi ini telah digunakan
dalam berbagai proses seperti penjernihan air.
Secara umum analisis kinetika adsorpsi terbagi atas
tiga bagian yaitu orde satu, orde dua dan orde tiga.
6. Dalam suatu penyerapan gas-padat
terdapat 2 jenis adsorpsi yaitu:
1. Isoterm Adsorpsi
2. Isoterm Langmuir
3. Isoterm Freundlich
7. ADSORPSI PADA PERMUKAAN
PADAT
Adsorpsi karbon aktif merupakan salah satu teknologi
yang paling efektif untuk mengambil bahan organik
dan substansi yang berwarna.
Adsorpsi merupakan proses penghilangan substansi
yang terdapat pada larutan melalui penyerapan
substansi ke permukaan adsorben solid yaitu karbon
aktif.
Ini merupakan proses perpindahan dimana substansi-
substansi terikat pada permukaan partikel adsorben
baik itu karena gaya tarik kimia maupun fisika.