際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
K E L O M P O K 3 :
PENYEHATAN UDARA
(KONSEP DASAR SIFAT
FISIK UDARA)
Udara adalah suatu campuran gas yang
terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.
Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan.
Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya
dari komposisi udara alamiahnya adalah udara yang
sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga
kehidupan. Udara merupakan komponen kehidupan
yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti
tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita
bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita
hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja
(Fardiaz, 1992).
Parameter fisik kualitas udara terdiri dari suhu,
kelembaban, kebisingan, pencahayaan, dan debu
partikulat. Parameter ini harus diperhatikan dan dipantau
secara berkala agar tidak berdampak negative terhadap
kesehatan manusia. Parameter yang tidak memenuhi
standar harus segera dikendalikan sehingga dapat
meminimalkan dampak bahaya kesehatan yang
ditimbulkan. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41
tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,
pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam
udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Perlu dilakukan adanya suatu perlindungan mutu
udara ambien sesuai dengan yang diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999.
Kualitas Fisik Udara dalam Ruang adalah nilai parameter
yang mengindikasikan kondisi fisik udara dalam rumah
seperti kelembaban, pencahayaan, suhu dan partikulat
debu. Persyaratan kualitas udara dalam ruang yang
meliputi kualitas fisik adalah :
1. Suhu udara,
2. Pencahayaan,
3. Kelembaban,
4. Kebisingan,
5. Partikulat Debu.
PARAMETER FISIK KUALITAS UDARA
1. Suhu
Suhu dan kelembapan dapat mempengaruhi
konsentrasi pencemar udara. Suhu udara yang tinggi
menyebabkan udara makin renggang sehingga
konsentrasi pencemar menjadi makin rendah.
Sebaliknya pada suhu yang dingin keadaan udara
makin padat sehingga konsentrasi pencemar di
udara tampaknya makin tinggi.
2. Pencahayaan
Nilai pencahayaan (Lux) yang terlalu rendah akan
berpengaruh terhadapproses akomodasi mata yang
terlalu tinggi, sehingga akan berakibat terhadap
kerusakan retina pada mata. Cahaya yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan kenaikan suhu pada
ruangan.
3. Kelembaban
Kelembaban merupakan suatu tingkat
keadaan lingkungan udara basah yang
disebabkan oleh adanya uap air.
Kelembaban relatif berpengaruh terhadap
suhu di mana kelembaban yang rendah akan
membuat suhu semakin dingin dan begitu
juga sebaliknya (BiNardi 2003). pada
kelembaban yang tinggi maka kadar uap air
di udara dapat bereaksi dengan pencemar
udara, menjadi zat lain yang tak berbahaya
atau menjadi pencemar sekunder.
4. Kebisingan
sumber kebisingan yang tinggi memberikan pengaruh
sehingga dapat mengurangi kenyamanan dalam bekerja,
mengganggu komunikasi atau percakapan antar pekerja,
Mengurangi konsentrasi, Menurunkan daya dengar, baik
yang bersifat sementara maupun permanen, dan tuli
akibat kebisingan.
Pengaruh utama dari kebisingan terhadap kesehatan
adalah kerusakan pada indera pendengar, yang
menyebabkan ketulian progresif. Gangguan kebisingan
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
 Gangguan Fisiologis.
 Gangguan Psikologis.
 Gangguan Patologis Organis.
5. Partikulat debu
Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut
sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended
Particulate Matter/SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai
dengan 500 mikron. Partikel debu akan berada di udara
dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang
layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia
melalui pernafasan.
Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga
dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan
dapat mengadakan berbagai reaksi kimia sehingga
komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat
rumit karena merupakan campuran dariberbagai bahan
dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda
beda.Ukuran debu sangat berpengaruh terhadap
terjadinya penyakit padasaluran pernafasan.
Persyaratan Kualitas Fisik Udara Dalam Ruang
1. Suhu
Suhu udara adalah besaran yang menyatakan
derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah
thermometer. Persyaratan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan
Industri standart Suhu adalah Suhu 18属C - 28属C.
Menurut SNI 16-7063-2004
tentang Nilai Ambang Batas iklim kerja
(panas), kebisingan, getaran tangan-
lengan dan radiasi sinar ultra ungu di
tempat kerja, NAB iklim kerja (panas)
di tempat kerja dengan Indeks Suhu
Basah dan Bola (ISBB) tidak
diperkenankan melebihi:
a. Untuk beban kerja ringan : 30,00 C.
b. Untuk beban kerja sedang : 26,70 C.
c. Untuk beban kerja berat : 25,00 C.
2. Kelembaban
Kelembaban udara (humidity gauge) adalah
jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan
adalah konsentrasi uap air diudara. Kelembaban
udara adalah tingkat kebasahan udara karena
dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk
uap air. Alat yang digunakan untuk mengukur
kelembapan disebut dengan Higrometer .
Persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan
Industri standart Kelembaban adalah 40 % - 60 %.
3. Pencahayaan
Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu
bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efektif.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri
standart intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100
lux.
Prinsip penerangan yang baik adalah jumlah
dan intensitas penerangan yang diperlukan
hendaknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan,
daya lihat seseorang dan lingkungannya. Alat
yang digunakan untuk mengetahui intensitas
pencahayaan adalah lux meter. Alat bekerja
berdasarkan pengubahan energi cahaya
menjadi tenagalistrik oleh photo electric cell.
Intensitas dinyatakan dalam pencahayaan
dalam Lux. Intensitas pencahayaan diukur
dengan 2 cara .
4. Kebisingan
Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak
dikehendaki sehingga mengganggu atau
membahayakan kesehatan.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor1405/MENKES/SK/XI/2002
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri standart tingkat
kebisingan di ruang kerja tanpa pelindung
maksimal 85 dBA.
Pengukuran kebisingan dilakukan dengan
menggunakan Sound Level Meter. Prinsip kerja
alat ini adalah dengan mengukur tingkat tekanan
bunyi.
Pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan
dengan dua cara (Mukono, 2006) :
 Cara sederhana
 Cara langsung
Sumber bising dalam pengendalian kebisingan
lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
 Bising interior
 Bising eksterior
5. Partikulat debu
Partikulat debu merupakan partikel padat yang
terbentuk karena adanya kegiatan alami atau
mekanik seperti penghalusan, penghancuran,
peledakan pengayaan atau pengeboran.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
Dan Industri standart kandungan debu maksimal
didalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata
8 jam adalah sebagai berikut : Debu total 0,15 mg/m.
Standar yang ditetapkan oleh Environmental Protection
Agent (EPA) tahun 2006, Nilai Ambang Batas (NAB)
menurut EPA tahun 2006 untuk PM10 adalah 150 袖g/m3
(0,15 mg/m3) dan untuk PM2,5 adalah 35 袖g/m3 (0,035
mg/m3).
Debu yang terdapat di dalam udara terbagi dua, yaitu :
a. Deposite particulate matter
b. Suspended particulate matter
Alat pengukuran kadar debu di udara bermacam-
macam, tetapi pada praktikum ini menggunakan alat
EPAM 5000. EPAM 5000 Haz Dust adalah alat monitoring
debu dengan ukuran TSP, PM10, PM2.5 dan PM1.0. Alat ini
menggunakan hamburan cahaya untuk mengukur
konsentrasi partikel dan memberikan langsung real-time
penentuan dan rekaman data konsentrasi partikel udara
dalam miligram per meter kubik (mg/m3).
METODE SAMPLING UDARA AMBIEN
 Teknik Absorpsi adalah teknik pengumpulan gas
berdasarkan kemampuan gas pencemar ter absorpsi
atau bereaksi dengan larutan pereaksi spesifik (larutan
absorben).
 Teknik Adsorbsi berdasarkan kemampuan gas
pencemar teradsorpsi pada permukaan padat
adsorben. Jenis adsorben yang umum digunakan
adalah karbon aktif
 Teknik pengumpulan, teknik ini sering digunakan untuk
gas pencemar dengan konsentrasi yang tinggi dan
tidak memerlukan pemekat contoh udara
 Teknik pendingin adalah teknik sampling dengan cara
pembekuan gas pada titik bekunya

More Related Content

What's hot (20)

Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
Ferry Abdurrahman
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
17. toksikologi industri
17. toksikologi industri17. toksikologi industri
17. toksikologi industri
Winarso Arso
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Furi Fazrillash
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
Septia Nur'aini
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Ahmad Jihad Almuhdhor
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
Echi Chii
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
Gilang Rupaka
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Adelina Hutauruk
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
sanggede
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Rizki Widiantoro
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
Inha Rusdy
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Adelina Hutauruk
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Tini Wartini
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
Ferry Abdurrahman
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
17. toksikologi industri
17. toksikologi industri17. toksikologi industri
17. toksikologi industri
Winarso Arso
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Furi Fazrillash
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
Septia Nur'aini
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Ahmad Jihad Almuhdhor
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
Echi Chii
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
Gilang Rupaka
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Adelina Hutauruk
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
sanggede
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Rizki Widiantoro
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
Inha Rusdy
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Adelina Hutauruk
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Tini Wartini

Viewers also liked (7)

Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
rizky hadi
Jurnal mikro air
Jurnal mikro airJurnal mikro air
Jurnal mikro air
Stkip Labuhanbatu
1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah
Norma Asrika
Definisi udara
Definisi udaraDefinisi udara
Definisi udara
Kurniawan Ramadhani
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
Hotnida D'kanda
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
infosanitasi
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
infosanitasi
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
rizky hadi
1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah
Norma Asrika
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
Hotnida D'kanda
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
infosanitasi
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
infosanitasi

Similar to konsep dasar fisika udara (20)

Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literaturDigital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
nnpratiwi
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
batangbalok
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
nur efa aripka
Presentasi royan
Presentasi royanPresentasi royan
Presentasi royan
Royanfirdaus
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
Ryani Firdaus
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan kimia.pptx
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan  kimia.pptxPenyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan  kimia.pptx
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan kimia.pptx
iwan suryadin
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan KimiaPPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
naurizza
Identifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasIdentifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gas
Agus Aktawan
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
sunarto bin sudi
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptxBlack and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
NailaAzzahida
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
ditaku
PPTppt Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
PPTppt  Amdalfdan sebagainyadllllll.pptxPPTppt  Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
PPTppt Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
RifkyDimiko
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
aanansor
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
aanansor
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university
aanansor
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
'Primsya Badruzzaman
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literaturDigital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literatur
nnpratiwi
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
batangbalok
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
nur efa aripka
Presentasi royan
Presentasi royanPresentasi royan
Presentasi royan
Royanfirdaus
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
Ryani Firdaus
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan kimia.pptx
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan  kimia.pptxPenyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan  kimia.pptx
Penyehatan Udara Dalam Ruang parameter fisik, biologi dan kimia.pptx
iwan suryadin
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan KimiaPPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
PPT K3 Lingkungan Faktor Fisika dan Kimia
naurizza
Identifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasIdentifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gas
Agus Aktawan
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Fadillatiara
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
sunarto bin sudi
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptxBlack and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
Black and Grey Illustrative Group Project Presentation.pptx
NailaAzzahida
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
ditaku
PPTppt Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
PPTppt  Amdalfdan sebagainyadllllll.pptxPPTppt  Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
PPTppt Amdalfdan sebagainyadllllll.pptx
RifkyDimiko
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
aanansor
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
aanansor
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university
aanansor

Recently uploaded (20)

Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb

konsep dasar fisika udara

  • 1. K E L O M P O K 3 : PENYEHATAN UDARA (KONSEP DASAR SIFAT FISIK UDARA)
  • 2. Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan. Udara merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja (Fardiaz, 1992).
  • 3. Parameter fisik kualitas udara terdiri dari suhu, kelembaban, kebisingan, pencahayaan, dan debu partikulat. Parameter ini harus diperhatikan dan dipantau secara berkala agar tidak berdampak negative terhadap kesehatan manusia. Parameter yang tidak memenuhi standar harus segera dikendalikan sehingga dapat meminimalkan dampak bahaya kesehatan yang ditimbulkan. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Perlu dilakukan adanya suatu perlindungan mutu udara ambien sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999.
  • 4. Kualitas Fisik Udara dalam Ruang adalah nilai parameter yang mengindikasikan kondisi fisik udara dalam rumah seperti kelembaban, pencahayaan, suhu dan partikulat debu. Persyaratan kualitas udara dalam ruang yang meliputi kualitas fisik adalah : 1. Suhu udara, 2. Pencahayaan, 3. Kelembaban, 4. Kebisingan, 5. Partikulat Debu.
  • 5. PARAMETER FISIK KUALITAS UDARA 1. Suhu Suhu dan kelembapan dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. Suhu udara yang tinggi menyebabkan udara makin renggang sehingga konsentrasi pencemar menjadi makin rendah. Sebaliknya pada suhu yang dingin keadaan udara makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara tampaknya makin tinggi.
  • 6. 2. Pencahayaan Nilai pencahayaan (Lux) yang terlalu rendah akan berpengaruh terhadapproses akomodasi mata yang terlalu tinggi, sehingga akan berakibat terhadap kerusakan retina pada mata. Cahaya yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kenaikan suhu pada ruangan.
  • 7. 3. Kelembaban Kelembaban merupakan suatu tingkat keadaan lingkungan udara basah yang disebabkan oleh adanya uap air. Kelembaban relatif berpengaruh terhadap suhu di mana kelembaban yang rendah akan membuat suhu semakin dingin dan begitu juga sebaliknya (BiNardi 2003). pada kelembaban yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat bereaksi dengan pencemar udara, menjadi zat lain yang tak berbahaya atau menjadi pencemar sekunder.
  • 8. 4. Kebisingan sumber kebisingan yang tinggi memberikan pengaruh sehingga dapat mengurangi kenyamanan dalam bekerja, mengganggu komunikasi atau percakapan antar pekerja, Mengurangi konsentrasi, Menurunkan daya dengar, baik yang bersifat sementara maupun permanen, dan tuli akibat kebisingan. Pengaruh utama dari kebisingan terhadap kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengar, yang menyebabkan ketulian progresif. Gangguan kebisingan dapat dikelompokkan sebagai berikut : Gangguan Fisiologis. Gangguan Psikologis. Gangguan Patologis Organis.
  • 9. 5. Partikulat debu Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter/SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron. Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan. Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan dapat mengadakan berbagai reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan campuran dariberbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda beda.Ukuran debu sangat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit padasaluran pernafasan.
  • 10. Persyaratan Kualitas Fisik Udara Dalam Ruang 1. Suhu Suhu udara adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri standart Suhu adalah Suhu 18属C - 28属C.
  • 11. Menurut SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan- lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja, NAB iklim kerja (panas) di tempat kerja dengan Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) tidak diperkenankan melebihi: a. Untuk beban kerja ringan : 30,00 C. b. Untuk beban kerja sedang : 26,70 C. c. Untuk beban kerja berat : 25,00 C.
  • 12. 2. Kelembaban Kelembaban udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air diudara. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan Higrometer . Persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri standart Kelembaban adalah 40 % - 60 %.
  • 13. 3. Pencahayaan Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri standart intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux.
  • 14. Prinsip penerangan yang baik adalah jumlah dan intensitas penerangan yang diperlukan hendaknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan, daya lihat seseorang dan lingkungannya. Alat yang digunakan untuk mengetahui intensitas pencahayaan adalah lux meter. Alat bekerja berdasarkan pengubahan energi cahaya menjadi tenagalistrik oleh photo electric cell. Intensitas dinyatakan dalam pencahayaan dalam Lux. Intensitas pencahayaan diukur dengan 2 cara .
  • 15. 4. Kebisingan Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri standart tingkat kebisingan di ruang kerja tanpa pelindung maksimal 85 dBA. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan menggunakan Sound Level Meter. Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengukur tingkat tekanan bunyi.
  • 16. Pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan dua cara (Mukono, 2006) : Cara sederhana Cara langsung Sumber bising dalam pengendalian kebisingan lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: Bising interior Bising eksterior
  • 17. 5. Partikulat debu Partikulat debu merupakan partikel padat yang terbentuk karena adanya kegiatan alami atau mekanik seperti penghalusan, penghancuran, peledakan pengayaan atau pengeboran. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri standart kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8 jam adalah sebagai berikut : Debu total 0,15 mg/m.
  • 18. Standar yang ditetapkan oleh Environmental Protection Agent (EPA) tahun 2006, Nilai Ambang Batas (NAB) menurut EPA tahun 2006 untuk PM10 adalah 150 袖g/m3 (0,15 mg/m3) dan untuk PM2,5 adalah 35 袖g/m3 (0,035 mg/m3). Debu yang terdapat di dalam udara terbagi dua, yaitu : a. Deposite particulate matter b. Suspended particulate matter Alat pengukuran kadar debu di udara bermacam- macam, tetapi pada praktikum ini menggunakan alat EPAM 5000. EPAM 5000 Haz Dust adalah alat monitoring debu dengan ukuran TSP, PM10, PM2.5 dan PM1.0. Alat ini menggunakan hamburan cahaya untuk mengukur konsentrasi partikel dan memberikan langsung real-time penentuan dan rekaman data konsentrasi partikel udara dalam miligram per meter kubik (mg/m3).
  • 19. METODE SAMPLING UDARA AMBIEN Teknik Absorpsi adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan gas pencemar ter absorpsi atau bereaksi dengan larutan pereaksi spesifik (larutan absorben). Teknik Adsorbsi berdasarkan kemampuan gas pencemar teradsorpsi pada permukaan padat adsorben. Jenis adsorben yang umum digunakan adalah karbon aktif Teknik pengumpulan, teknik ini sering digunakan untuk gas pencemar dengan konsentrasi yang tinggi dan tidak memerlukan pemekat contoh udara Teknik pendingin adalah teknik sampling dengan cara pembekuan gas pada titik bekunya