際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA

A. Pengantar
Proses terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses
sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya
kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV, ke-V kemudian dasar-dasar kebangsaan
Indonesia telah mulai tampak pada abad ke-VII, yaitu ketika timbulnya
kerajaan Sriwijaya, kerajaan Airlangga dan kerajaan Majapahit.

B. Zaman Kutai
Indonesia

memasuki

zaman

sejarah

pada

tahun

400

M,

dengan

ditemukannya prasasti berupa yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan
prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan dari raja
Aswawarman keturunan dari Kudungga. Dalam zaman kuno (400-1500)
terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai integrasi dengan wilayah yang
meliputi hamper separuh Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia yaitu
kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit.

C. Zaman Sriwijaya
Pada abad ke-VII munculah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan
Sriwijaya dibawah kekuasaan wangsa Syailendra. Pada zaman itu kerajaan
Sriwijaya merupakan suatu kerajaan besar yang cukup disegani di kawasan
Asia selatan. Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan dengan
pedagang pengrajin dan pegawai raja yang disebut Tuha An Vatakvurah
(pengawas dan pengumpul). Sistem pemerintahannya terdapat pegawai
pengurus pajak, harta benda kerajaan, rokhaniawan yang menjadi pengawas
teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci. Agama dan
kebudayaan dikembangkannya dengan mendirikan suatu universitas agama
Budha, yang sangat terkenal dinegara lain di Asia.

D. Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapahit
Sebelum

kerajaan

Majapahit

muncul

sebagai

suatu

kerajaan

yang

memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di
jawa tengah dan jawa timur secara silih berganti. Kerajaan Kalingga pada
abad VII, Sanjaya pada abad ke VIII yang ikut membantu membangun candi
Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah wihara untuk pendeta Budha didirikan
di Jawa tengah bersama dengan dinasti Syailendra (abad ke VII dan IX).
2

E. Kerajaan Majapahit
Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman
keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih
Gajah Mada yang dibantu oleh laksamana Nala dalam memimpin armadanya
untuk menguasai nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup
berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu Prapanca menulis
Negarakertagama(1395).

Dalam

kitab

tersebut

telah

terdapat

istilah

pancasila. Empu Tantular mengarang buku sutasoma, dan di dalam buku
itulah kita jumpai seloka persatuan nasional yaitu bhineka tunggal ika, yang
bunyi lengkapnya bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrua, artinya
walaupun berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang
memiliki tuhan yang berbeda.

F. Zaman penjajahan
Setelah Majapahit runtuh pada permulaan abad XVI maka berkembanglah
agama islam dengan pesatnya di Indonesia. Bangsa asing yang masuk ke
Indonesia yang pada awalnya berdagang adalah orang-orang bangsa
portugis.

G. Kebangkitan Nasional
Pada awal XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan
kebangkitan Dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri.
Republik Filipina (1898), yang dipelopori jose rizal, kemenangan jepang atas
rusia di tsunia (1905), gerakan SunYat Sen dengan republik cina nya (1911).
Budi utomo yang didirikan pada tanggal 20 mei 1908 merupakan pelopor
pergerakan nasional. Organisasi-organisasi pergerakan nasional itu antara
lain : Sarekat dagang islam (SDI) (1909), yang kemudian dengan cepat
mengubah bentuknya menjadi gerakan politik dengan mengganti namanya
menjadi Sarekat islam (SI) tahun (1911) di bawah H.O.S Cokroaminoto.
Berikutnya munculah Indische Partij (1913), yang dipimpin oleh 3 serangkai
yaitu : Douwes dekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi suryaningrat (yang
kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro) . Perjuangan
rintisan kesatuan nasional kemudian diikuti dengan sumpah pemuda tanggal
28 Oktober 1928, yang isinya satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air
Indonesia. Lagu Indonesia Raya pada saat ini pertama kali dikumandangkan
dan sekaligus sebagai penggerak kebangkitan kesadaran berbangsa.

H. Zaman penjajahan Jepang
3

Setelah Nederland diserbu oleh tentara Nazi Jerman pada tanggal 5 Mei 1940
dan jatuh pada tanggal 10 mei 1940, maka Ratu Wilhemina dengan segenap
aparat pemerintahnya mengungsi ke Inggris, sehingga pemerintahan Belanda
masih dapat berkomunikasi dengan pemerintahan jajahan di Indonesia. Pada
tanggal 29 april 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang
beliau memberikan hadiah ulang tahun kepada bangsa indonesia yaitu janji
kedua pemerintahan jepang berupa kemerdekaan tanpa syarat. Untuk
mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa indonesia maka sebagai
realisasi janji tersebut maka dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk
menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia yaitu Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritu
Zyunbi Tioosakai. Pada hari itu juga diumukan nama-nama ketua, wakil ketua
serta para anggota sebagai berikut :
Pada waktu itu susunan Badan Penyelidik itu adalah sebagai berikut :
Ketua (Kaicoo)

:

Dr. K.R.T Radjiman Wediodinigrat

Ketua Muda

: Itibangase (seorang anggota luar biasa (Fuku Kaicoo
Tokubetsu Iin)

Ketua Muda

:

R.P. Soeroso (Merangkap kepala)

(Fuku Kaico atau Zimukyoku Kucoo).
I.

Sidang BPUPKI pertama
Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama empat hari, berturut-turut yang
tampil untuk berpidato menyampaikan usulannya adalah sebagai berikut: (a)
tanggal 29 mei 1945 Mr. Muh. Yamin, (b) tanggal 31 Mei 1945 Prof.Soepomo
dan (c) tanggal 1 juni 1945 Ir.Soekarno.

a. Mr.Muh Yamin (29 mei 1945)
Dalam pidatonya tanggal 29 mei 1945 Muh. Yamin mengusulkan calon
rumusan dasar negara Indonesia sebagai berikut: I. Peri kebangsaan. II peri
kemanusiaan, III .peri ketuhanan, IV. Peri kerakyatan (A. Permusyawaratan,
B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan) dan V Kesejahteraan Rakyat (keadilan
sosial)
b. Prof.Dr.Soepomo (31 Mei 1945)
Berbeda dengan usulan Mr.Muh. Yamin, Prof. Dr Soepomo mengemukakan
teori-teori negara sebagai berikut :
揃

Teori negara perseorangan (individualis)
4

揃

Paham negara kelas (class theory)

揃

Paham negara integralistik

c. Ir. Soekarno (1 juni 1945)
Beliau mengusulkan dasarnegara yang terdiri atas lima prinsip yang
rumusannya adalah sebagai berikut :
揃

Nasionalisme (kebangsaan indonesia)

揃

Internasionalisme (peri kemanusiaan)

揃

Mufakat (demokrasi)

揃

Kesejahteraan sosial

揃

Ketuhanan yang maha esa (ketuhanan yang berkebudayaan)

II.

Sidang BPUPKI kedua (10-16 juli 1945)
Mereka membentuk panitia kecil yang terdiri atas 9 orang dan populer
disebut Panitia Sembilan yang anggotanya adalah sebagai berikut ;

1. Ir. Soekarno
2. Wachid hasyim
3. Mr. Muh Yamin
4. Mr. Maramis
5. Drs. Moh Hatta
6. Mr. Soebardjo
7. Kyai abdul Kahar Moezakir
8. Abikoesno Tjokrosoejoso
9. Haji Agus Salim
III.

Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI
Menurut pengumuman Nanpoo Gun (Pemerintah tentara jepang untuk
seluruh daerah selatan), tanggal 7 agustus 1945 (Kan Poo No.72/2605 k.11),
pada pertengahan bulan Agustus 1945 akan dibentuk panitia persiapan
kemerdekaan indonesia atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai. Menurut soekarno,
jenderal Terauchi pada tanggal 9 agustus memberikan kepadanya 3 cap
yaitu :

1. Soekarno diangkat sebagai ketua panitia persiapan kemerdekaan, moh.hatta
sebagai wakil ketua, radjiman sebagai anggota.
2. Panitia persiapan boleh mulai bekerja pada tanggal 9 agustus itu.
3. Cepat atau tidaknya pekerjaan panitia diserahkan sepenuhnya kepada panitia
5

a) Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
Setelah jepang menyerah kepada sekutu, maka kesempatan itu dipergunakan
sebaik-baiknya oleh para pejuang kemerdekaan bangsa indonesia. Untuk
mempersiapkan proklamasi tersebut maka tengah malam, soekarno-hatta
pergi
kerumah laksamana maeda di oranye nassau boulevard (sekarang Jl. Imam
bonjol no.1) dimana telah berkumpul disana B.M Diah , bakri , sayuti melik ,
iwa

kusumasumantri,

chaerul

saleh

dkk,

untuk

menegaskan

bahwa

pemerintah jepang tidak campur tangan tentang proklamasi. Kemudian pagi
harinya pada tanggal 17 agustus 1945 di pegangsaan timur 56 jakarta, tepat
pada hari jumat lepi, 10 pagi waktu indonesia barat (jam 11.30 waktu
jepang), bung karno dengan didampingi bung hatta membacakan nasakh
proklamasi dengan khidmad dan diawali dengan pidato, sebagai berikut :
PROKLAMASI
Kami bangsa indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan indonesia. Halhal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jkarta, 17 agustus
1945
Atas nama bangsa indonesia
Soekarno Hatta
b) Sidang PPKI
Sehari setelah proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 agustus 1945,
PPKI mengadakan sidangnya yang pertama . Pertemuan untuk membahas
beberapa perubahan yang berkaitan dengan rancangan naskah panitia
pembukaan UUD 1945 yang pada saat itu dikenal dengan nama Piagam
Jakarta, terutama yang menyangkut perubahan sila pertama pancasila.
Terbentuknya Negara kesatuan republik indonesia tahun 1950
Berdirinya negara RIS dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia adalah
sebagai suatu taktik negara bagian dalam RIS tinggallah 3 buah negara
bagian saja yaitu :
6

1.

Negara bagian RI proklamasi

2.

Negara Indonesia Timur (NIT)

3.

Negara Sumatra Timur (NST)
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden pada akhirnya mengeluarkan dekrit atau pernyataan pada tanggal 5
juli 1959, yang isinya :

I.

Membubarkan Konstituante

II.

Menetapkan berlakunya kembali UUDS 1945 tidak berlakunya kembali UUDS
tahun 1950

III.

Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Pengertian Dekrit
Dekrit adalah suatu putusan dari organ tertinggi (kepala negara atau organ
lain) yang sifatnya sepihak. Landasan hukum dekrit adalah hukum darurat
yang dibedakan atas dua macam yaitu :

a.

Hukum tatanegara darurat subjektif

b.

Hukum tatanegara darurat objektif
Masa Orde Baru
Gelombang aksi rakyat tersebut muncul di mana-mana dengan suatu
tuntutan yang terkenal dengan Tritura atau (tiga tuntutan hati nurani
rakyat), sebagai perwujudan dari tuntutan rasa keadilan dan kebenaran.
Adapun isi tritura tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya

2.

Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S PKI

3.

Penurunan harga
Indonesia

memasuki

zaman

sejarah

pada

tahun

400M,

dengan

ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti
tersebut dapat diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan dari raja
Aswawarman ketrurunan dari Kudungga. Raja Mulawarman menurut prasasti
tersebut mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para Brahmana,
dan para Brahmana membangun yupa itu sebagai tanda terimakasih raja
yang dermawan (Bambang Sumadio, dkk.,1977 : 33-32). Masyarakat kutai
yang membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan
nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta
sedekah kepada para Brahmana.
7

Dalam zaman kuno (400-1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil
mencapai integrasi dengan wilayah yang meliputi hampir separoh Indonesia
dan seluruh wilayah Indonesia sekarang yaitu kerajaan Sriwijaya di Sumatra
dan Majapahit yang berpusat di Jawa.
2.1.2 Kerajaan Sriwijaya
Menurut Mr. M. Yamin bahwa berdirinya negara kebangsaan Indonesia
tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan
warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Negara kebangsaaan Indonesia
terbentuk melalui tiga tahap yaitu : pertama, zaman Sriwijaya di bawah
wangsa Syailendra (600-1400), yang bercirikan kedatuan. Kedua, negara
kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuan, kedua
tahap tersebut merupakan negara kebangsaan Indonesia lama. Kemudian
ketiga, kebangsaan modern yaitu negara bangsa Indonesia merdeka
(sekarang negara proklamasi 17 agustus 1945) (sekretariat negara RI 1995
:11).
Pada abad ke VII munculah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan
Wijaya, di bawah kekuasaaan bangsa Syailendra. Hal ini termuat dalam
prasasti Kedudukan Bukit di kaki bukit Sguntang dekat Palembang yang
bertarikh 605 caka atau 683 M., dalam bahasa melayu kuno huruf Pallawa.
Kerajaan itu adalah kerajaan Maritim yang mengandalkan kekuatan lautnya,
kunci-kunci lalu-lintas laut di sebelah barat dikuasainya seperti selat Sunda
(686), kemudian selat Malaka (775). Pada zaman itu kerjaan Sriwijaya
merupakan kerajaan besar yang cukup disegani di kawasan asia selatan.
Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang pengrajin dan
pegawai raja yang disebut Tuhan An Vatakvurah sebagai pengawas dan
pengumpul semacam koperasi sehingga rakat mudah untuk memasarkan
dagangannya (Keneth R. Hall, 1976 : 75-77). Demikian pula dalam sistem
pemerintahaannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda, kerajaan,
rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung
dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan
sistem negaranya tidak dapat dilepaskan dengan nilai Ketuhanan (Suwarno,
1993, 19).
Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu
universitas agama Budha, yang sangat terkenal di negara lain di Asia. Banyak
8

musyafir dari negara lain misalnya dari Cina belajar terlebih dahulu di
universitas tersebut terutama tentang agam Budha dan bahasa Sansekerta
sebelum melanjutkan studinya ke India. Malahan banyak guru-guru besar
tamu dari India yang mengajar di Sriwijaya misalnya Dharmakitri. Cita-cita
tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara adalah tercemin pada
kerajaan Sriwijaya tersebut yaitu berbunyi marvuat vanua criwijaya dhayatra

subhiksa (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur) (Sulaiman, tanpa
tahun : 53).
2.1.3 Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapah
Sebelum kerajaan Majapahit muncul sebagai suatu kerajaan yang
memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di
Jawa Tengah dan Jawa Timur secara silih berganti. Kerajaan Kalingga pada
abad ke VII, Sanjaya pada abad ke VIII yang ikut membantu membangun
candi Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah wihara untuk pendeta Budha
didirikan di Jawa Tengah bersama dengan dinasti Syailendra (abad ke VII
dan IX). Refleksi puncak dari Jawa Tengah dalam periode-periode kerajaankerajaan tersebut adalah dibangunnya candi Borobudur (candi agama Budha
pada abad ke IX), dan candi Prambanan (candi agama Hindhu pada abad ke
X).
Selain kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah tersebut di Jawa Timur
muncullah kerajaan-kerajaan Isana (pada abad ke IX), Darmawangsa (abad
ke X) demikian juga kerajaan Airlanga pada abad ke XI. Raja Airlangga
membuat bangunan keagamaan dan asrama, dan raja ini memiliki sikap
toleransi dalam beragama. Agama yang diakui oleh kerajaan adalah agama
Budha , agama Wisnu dan agama Syiwa yang hidup berdampingan secara
damai (Toyyibin, 1997 : 26). Menurut prasasti Kelagen, Raja Airlangga teelah
mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola
dan Champa hal ini menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Demikian pula
Airlangga mengalami penggemblengan lahir dan batin di hutan dan tahun
1019 para pengikutnya, rakyat dan para Brahmana bermusyawarah dan
memutuskan untuk memohon Airlangga bersedia menjadi raja, meneruskan
tradisi istana, sebagai nilai-nilai sila keempat. Demikian pula menurut prasasti
Kelagen, pada tahun 1037, raja Airlangga memerintahkan untuk membuat
tanggul dan waduk demi kesejahteraan rakyat yang merupakan nilai-nilai sila
kelima (Toyyibin, 1997 : 28-29).
9

Di wilayah Kediri Jawa Timur berdiri pula kerajaan Singasari (pada abad
ke XIII), yang kemudian sangat erat hubungannya dengan berdirinya
kerajaan Majapahit.
2.1.4 Kerjaan Majapahit
Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman
keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih
Gajah Mada yang di bantu oleh Laksamana Nala dalam memimpin armadanya
untuk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya
itu membentang dari semenanjung Melayu (Malaysia sekarang) sampai Irian
Barat melalui Kalimantan Utara.
Pada waktu itu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan dengan
damai dalam satu kerajaan. Empu Prapanca menulis Negarakertagama.
Dalam kitab tersebut telah telah terdapat istilah Pancasila. Empu tantular
mengarang buku Sutasoma, dan didalam buku itulah kita jumpai seloka
persatuan nasional, yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang bunyi lengkapnya
Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua, artinya walaupun
berbeda , namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki
tuhan yang berbeda.
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gaja Mada dalam sidang ratu
dan menteri-menteri di paseban keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang
berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya sebagai berikut :
Saya baru akan berhentui berpuasa makan pelapa, jikalau seluruh

More Related Content

What's hot (20)

Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
Henry
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
Sherly Anggraini
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
Muhammad Ridwan
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
RESISKOM21MFATHURRAH
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
azwarkairi
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
dayurikaperdana19
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
YABES HULU
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Apri'Leo Pasoepati
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Lela Warni
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Muhamad Yogi
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Nur Pratiwi
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
Henry
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
Muhammad Ridwan
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
RESISKOM21MFATHURRAH
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
azwarkairi
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
dayurikaperdana19
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
YABES HULU
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Apri'Leo Pasoepati
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Lela Warni
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Muhamad Yogi
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Nur Pratiwi
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho

Viewers also liked (7)

Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Unique Hartianti
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH  PERJUANGAN BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH  PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Arib Herzi
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Dea_tita
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaPancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Ririn Khairin N
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah PerjuanganPancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Dwi Lestariningsih
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
ahmad sururi
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
Egar Fatmala
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Unique Hartianti
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH  PERJUANGAN BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH  PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Arib Herzi
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Materi 2 (konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia)
Dea_tita
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaPancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Ririn Khairin N
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah PerjuanganPancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Dwi Lestariningsih
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
ahmad sururi
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSAPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
Egar Fatmala

Similar to Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade (20)

Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptxBab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
cristianopiero9
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii
07051994
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
winarsih_enar
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
jhofanadisaputra
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Suliantika Riani
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdf
HikmaWati22
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
HendroSuyono
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
aloysiussetiyowibowo
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
yudikrismen1
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
sunnysidemochi
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
aceng iskandar
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
Mardian Utama
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
pjj_kemenkes
PKN Y4R
PKN Y4RPKN Y4R
PKN Y4R
RES_K.A
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
putrisagut
Materi PERTEMUAN 2 Tentang PANCASILA.pptx
Materi PERTEMUAN  2  Tentang PANCASILA.pptxMateri PERTEMUAN  2  Tentang PANCASILA.pptx
Materi PERTEMUAN 2 Tentang PANCASILA.pptx
indrasako758
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
CiciParamida4
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
AgnesViannisa
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
NiWayanJulianti
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
DillaHumaidiAbdillah
Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptxBab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.pptx
cristianopiero9
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii
07051994
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
winarsih_enar
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
jhofanadisaputra
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Suliantika Riani
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdf
HikmaWati22
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
1 -sejarah-pancasila Kelas 7 kurmer.pptx
HendroSuyono
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
2-sejarah-pancasila. mengenal dasar pancasila dan sila -silanya
aloysiussetiyowibowo
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
yudikrismen1
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
sunnysidemochi
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
aceng iskandar
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
Mardian Utama
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia
pjj_kemenkes
PKN Y4R
PKN Y4RPKN Y4R
PKN Y4R
RES_K.A
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
putrisagut
Materi PERTEMUAN 2 Tentang PANCASILA.pptx
Materi PERTEMUAN  2  Tentang PANCASILA.pptxMateri PERTEMUAN  2  Tentang PANCASILA.pptx
Materi PERTEMUAN 2 Tentang PANCASILA.pptx
indrasako758
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
CiciParamida4
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
AgnesViannisa
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
NiWayanJulianti
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
DillaHumaidiAbdillah

More from Lholo Ismunasib (20)

Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docxPenilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Lholo Ismunasib
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Lholo Ismunasib
Pemerintah provinsi gorontalo
Pemerintah provinsi gorontaloPemerintah provinsi gorontalo
Pemerintah provinsi gorontalo
Lholo Ismunasib
Mastin
MastinMastin
Mastin
Lholo Ismunasib
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara aseanLks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lholo Ismunasib
Lembar kerja instrumen supervisi bdr
Lembar kerja instrumen supervisi bdrLembar kerja instrumen supervisi bdr
Lembar kerja instrumen supervisi bdr
Lholo Ismunasib
Daftar hadir siswa
Daftar hadir siswaDaftar hadir siswa
Daftar hadir siswa
Lholo Ismunasib
Sampul adm guru kls xi
Sampul adm guru kls xiSampul adm guru kls xi
Sampul adm guru kls xi
Lholo Ismunasib
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
Lholo Ismunasib
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit
Lholo Ismunasib
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaranInstrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Lholo Ismunasib
Contoh pts-tm.7
Contoh pts-tm.7Contoh pts-tm.7
Contoh pts-tm.7
Lholo Ismunasib
Contoh pts-t.6
Contoh pts-t.6Contoh pts-t.6
Contoh pts-t.6
Lholo Ismunasib
Contoh soal ips.6-us
Contoh soal ips.6-usContoh soal ips.6-us
Contoh soal ips.6-us
Lholo Ismunasib
Pakaian adat bali
Pakaian adat baliPakaian adat bali
Pakaian adat bali
Lholo Ismunasib
Materi rumah adat
Materi rumah adatMateri rumah adat
Materi rumah adat
Lholo Ismunasib
Manfaat gaya otot
Manfaat gaya ototManfaat gaya otot
Manfaat gaya otot
Lholo Ismunasib
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
Lholo Ismunasib
Pkbm ipa 7 01-1
Pkbm ipa 7 01-1Pkbm ipa 7 01-1
Pkbm ipa 7 01-1
Lholo Ismunasib
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
Lholo Ismunasib
Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docxPenilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Penilaian Sikap DIRI SENDIRI.docx
Lholo Ismunasib
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Lholo Ismunasib
Pemerintah provinsi gorontalo
Pemerintah provinsi gorontaloPemerintah provinsi gorontalo
Pemerintah provinsi gorontalo
Lholo Ismunasib
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara aseanLks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lks 2 ips 8 tts letak dan kondisi negara asean
Lholo Ismunasib
Lembar kerja instrumen supervisi bdr
Lembar kerja instrumen supervisi bdrLembar kerja instrumen supervisi bdr
Lembar kerja instrumen supervisi bdr
Lholo Ismunasib
Sampul adm guru kls xi
Sampul adm guru kls xiSampul adm guru kls xi
Sampul adm guru kls xi
Lholo Ismunasib
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
372686082 3-rpp-merawat-sistem-pengaman
Lholo Ismunasib
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit
Lholo Ismunasib
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaranInstrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Instrumen pemantauan administrasi pembelajaran
Lholo Ismunasib
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
Lholo Ismunasib

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade

  • 1. 1 PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA A. Pengantar Proses terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV, ke-V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai tampak pada abad ke-VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya, kerajaan Airlangga dan kerajaan Majapahit. B. Zaman Kutai Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M, dengan ditemukannya prasasti berupa yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan dari raja Aswawarman keturunan dari Kudungga. Dalam zaman kuno (400-1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai integrasi dengan wilayah yang meliputi hamper separuh Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia yaitu kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. C. Zaman Sriwijaya Pada abad ke-VII munculah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan Sriwijaya dibawah kekuasaan wangsa Syailendra. Pada zaman itu kerajaan Sriwijaya merupakan suatu kerajaan besar yang cukup disegani di kawasan Asia selatan. Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan dengan pedagang pengrajin dan pegawai raja yang disebut Tuha An Vatakvurah (pengawas dan pengumpul). Sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kerajaan, rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci. Agama dan kebudayaan dikembangkannya dengan mendirikan suatu universitas agama Budha, yang sangat terkenal dinegara lain di Asia. D. Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapahit Sebelum kerajaan Majapahit muncul sebagai suatu kerajaan yang memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur secara silih berganti. Kerajaan Kalingga pada abad VII, Sanjaya pada abad ke VIII yang ikut membantu membangun candi Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah wihara untuk pendeta Budha didirikan di Jawa tengah bersama dengan dinasti Syailendra (abad ke VII dan IX).
  • 2. 2 E. Kerajaan Majapahit Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang dibantu oleh laksamana Nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu Prapanca menulis Negarakertagama(1395). Dalam kitab tersebut telah terdapat istilah pancasila. Empu Tantular mengarang buku sutasoma, dan di dalam buku itulah kita jumpai seloka persatuan nasional yaitu bhineka tunggal ika, yang bunyi lengkapnya bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrua, artinya walaupun berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki tuhan yang berbeda. F. Zaman penjajahan Setelah Majapahit runtuh pada permulaan abad XVI maka berkembanglah agama islam dengan pesatnya di Indonesia. Bangsa asing yang masuk ke Indonesia yang pada awalnya berdagang adalah orang-orang bangsa portugis. G. Kebangkitan Nasional Pada awal XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan Dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Republik Filipina (1898), yang dipelopori jose rizal, kemenangan jepang atas rusia di tsunia (1905), gerakan SunYat Sen dengan republik cina nya (1911). Budi utomo yang didirikan pada tanggal 20 mei 1908 merupakan pelopor pergerakan nasional. Organisasi-organisasi pergerakan nasional itu antara lain : Sarekat dagang islam (SDI) (1909), yang kemudian dengan cepat mengubah bentuknya menjadi gerakan politik dengan mengganti namanya menjadi Sarekat islam (SI) tahun (1911) di bawah H.O.S Cokroaminoto. Berikutnya munculah Indische Partij (1913), yang dipimpin oleh 3 serangkai yaitu : Douwes dekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi suryaningrat (yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro) . Perjuangan rintisan kesatuan nasional kemudian diikuti dengan sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang isinya satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. Lagu Indonesia Raya pada saat ini pertama kali dikumandangkan dan sekaligus sebagai penggerak kebangkitan kesadaran berbangsa. H. Zaman penjajahan Jepang
  • 3. 3 Setelah Nederland diserbu oleh tentara Nazi Jerman pada tanggal 5 Mei 1940 dan jatuh pada tanggal 10 mei 1940, maka Ratu Wilhemina dengan segenap aparat pemerintahnya mengungsi ke Inggris, sehingga pemerintahan Belanda masih dapat berkomunikasi dengan pemerintahan jajahan di Indonesia. Pada tanggal 29 april 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah ulang tahun kepada bangsa indonesia yaitu janji kedua pemerintahan jepang berupa kemerdekaan tanpa syarat. Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa indonesia maka sebagai realisasi janji tersebut maka dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritu Zyunbi Tioosakai. Pada hari itu juga diumukan nama-nama ketua, wakil ketua serta para anggota sebagai berikut : Pada waktu itu susunan Badan Penyelidik itu adalah sebagai berikut : Ketua (Kaicoo) : Dr. K.R.T Radjiman Wediodinigrat Ketua Muda : Itibangase (seorang anggota luar biasa (Fuku Kaicoo Tokubetsu Iin) Ketua Muda : R.P. Soeroso (Merangkap kepala) (Fuku Kaico atau Zimukyoku Kucoo). I. Sidang BPUPKI pertama Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama empat hari, berturut-turut yang tampil untuk berpidato menyampaikan usulannya adalah sebagai berikut: (a) tanggal 29 mei 1945 Mr. Muh. Yamin, (b) tanggal 31 Mei 1945 Prof.Soepomo dan (c) tanggal 1 juni 1945 Ir.Soekarno. a. Mr.Muh Yamin (29 mei 1945) Dalam pidatonya tanggal 29 mei 1945 Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia sebagai berikut: I. Peri kebangsaan. II peri kemanusiaan, III .peri ketuhanan, IV. Peri kerakyatan (A. Permusyawaratan, B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan) dan V Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial) b. Prof.Dr.Soepomo (31 Mei 1945) Berbeda dengan usulan Mr.Muh. Yamin, Prof. Dr Soepomo mengemukakan teori-teori negara sebagai berikut : 揃 Teori negara perseorangan (individualis)
  • 4. 4 揃 Paham negara kelas (class theory) 揃 Paham negara integralistik c. Ir. Soekarno (1 juni 1945) Beliau mengusulkan dasarnegara yang terdiri atas lima prinsip yang rumusannya adalah sebagai berikut : 揃 Nasionalisme (kebangsaan indonesia) 揃 Internasionalisme (peri kemanusiaan) 揃 Mufakat (demokrasi) 揃 Kesejahteraan sosial 揃 Ketuhanan yang maha esa (ketuhanan yang berkebudayaan) II. Sidang BPUPKI kedua (10-16 juli 1945) Mereka membentuk panitia kecil yang terdiri atas 9 orang dan populer disebut Panitia Sembilan yang anggotanya adalah sebagai berikut ; 1. Ir. Soekarno 2. Wachid hasyim 3. Mr. Muh Yamin 4. Mr. Maramis 5. Drs. Moh Hatta 6. Mr. Soebardjo 7. Kyai abdul Kahar Moezakir 8. Abikoesno Tjokrosoejoso 9. Haji Agus Salim III. Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI Menurut pengumuman Nanpoo Gun (Pemerintah tentara jepang untuk seluruh daerah selatan), tanggal 7 agustus 1945 (Kan Poo No.72/2605 k.11), pada pertengahan bulan Agustus 1945 akan dibentuk panitia persiapan kemerdekaan indonesia atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai. Menurut soekarno, jenderal Terauchi pada tanggal 9 agustus memberikan kepadanya 3 cap yaitu : 1. Soekarno diangkat sebagai ketua panitia persiapan kemerdekaan, moh.hatta sebagai wakil ketua, radjiman sebagai anggota. 2. Panitia persiapan boleh mulai bekerja pada tanggal 9 agustus itu. 3. Cepat atau tidaknya pekerjaan panitia diserahkan sepenuhnya kepada panitia
  • 5. 5 a) Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 Setelah jepang menyerah kepada sekutu, maka kesempatan itu dipergunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang kemerdekaan bangsa indonesia. Untuk mempersiapkan proklamasi tersebut maka tengah malam, soekarno-hatta pergi kerumah laksamana maeda di oranye nassau boulevard (sekarang Jl. Imam bonjol no.1) dimana telah berkumpul disana B.M Diah , bakri , sayuti melik , iwa kusumasumantri, chaerul saleh dkk, untuk menegaskan bahwa pemerintah jepang tidak campur tangan tentang proklamasi. Kemudian pagi harinya pada tanggal 17 agustus 1945 di pegangsaan timur 56 jakarta, tepat pada hari jumat lepi, 10 pagi waktu indonesia barat (jam 11.30 waktu jepang), bung karno dengan didampingi bung hatta membacakan nasakh proklamasi dengan khidmad dan diawali dengan pidato, sebagai berikut : PROKLAMASI Kami bangsa indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan indonesia. Halhal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jkarta, 17 agustus 1945 Atas nama bangsa indonesia Soekarno Hatta b) Sidang PPKI Sehari setelah proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama . Pertemuan untuk membahas beberapa perubahan yang berkaitan dengan rancangan naskah panitia pembukaan UUD 1945 yang pada saat itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta, terutama yang menyangkut perubahan sila pertama pancasila. Terbentuknya Negara kesatuan republik indonesia tahun 1950 Berdirinya negara RIS dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia adalah sebagai suatu taktik negara bagian dalam RIS tinggallah 3 buah negara bagian saja yaitu :
  • 6. 6 1. Negara bagian RI proklamasi 2. Negara Indonesia Timur (NIT) 3. Negara Sumatra Timur (NST) Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Presiden pada akhirnya mengeluarkan dekrit atau pernyataan pada tanggal 5 juli 1959, yang isinya : I. Membubarkan Konstituante II. Menetapkan berlakunya kembali UUDS 1945 tidak berlakunya kembali UUDS tahun 1950 III. Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pengertian Dekrit Dekrit adalah suatu putusan dari organ tertinggi (kepala negara atau organ lain) yang sifatnya sepihak. Landasan hukum dekrit adalah hukum darurat yang dibedakan atas dua macam yaitu : a. Hukum tatanegara darurat subjektif b. Hukum tatanegara darurat objektif Masa Orde Baru Gelombang aksi rakyat tersebut muncul di mana-mana dengan suatu tuntutan yang terkenal dengan Tritura atau (tiga tuntutan hati nurani rakyat), sebagai perwujudan dari tuntutan rasa keadilan dan kebenaran. Adapun isi tritura tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya 2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S PKI 3. Penurunan harga Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400M, dengan ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan dari raja Aswawarman ketrurunan dari Kudungga. Raja Mulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para Brahmana, dan para Brahmana membangun yupa itu sebagai tanda terimakasih raja yang dermawan (Bambang Sumadio, dkk.,1977 : 33-32). Masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada para Brahmana.
  • 7. 7 Dalam zaman kuno (400-1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai integrasi dengan wilayah yang meliputi hampir separoh Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia sekarang yaitu kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit yang berpusat di Jawa. 2.1.2 Kerajaan Sriwijaya Menurut Mr. M. Yamin bahwa berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Negara kebangsaaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu : pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra (600-1400), yang bercirikan kedatuan. Kedua, negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuan, kedua tahap tersebut merupakan negara kebangsaan Indonesia lama. Kemudian ketiga, kebangsaan modern yaitu negara bangsa Indonesia merdeka (sekarang negara proklamasi 17 agustus 1945) (sekretariat negara RI 1995 :11). Pada abad ke VII munculah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan Wijaya, di bawah kekuasaaan bangsa Syailendra. Hal ini termuat dalam prasasti Kedudukan Bukit di kaki bukit Sguntang dekat Palembang yang bertarikh 605 caka atau 683 M., dalam bahasa melayu kuno huruf Pallawa. Kerajaan itu adalah kerajaan Maritim yang mengandalkan kekuatan lautnya, kunci-kunci lalu-lintas laut di sebelah barat dikuasainya seperti selat Sunda (686), kemudian selat Malaka (775). Pada zaman itu kerjaan Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang cukup disegani di kawasan asia selatan. Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang pengrajin dan pegawai raja yang disebut Tuhan An Vatakvurah sebagai pengawas dan pengumpul semacam koperasi sehingga rakat mudah untuk memasarkan dagangannya (Keneth R. Hall, 1976 : 75-77). Demikian pula dalam sistem pemerintahaannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda, kerajaan, rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem negaranya tidak dapat dilepaskan dengan nilai Ketuhanan (Suwarno, 1993, 19). Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu universitas agama Budha, yang sangat terkenal di negara lain di Asia. Banyak
  • 8. 8 musyafir dari negara lain misalnya dari Cina belajar terlebih dahulu di universitas tersebut terutama tentang agam Budha dan bahasa Sansekerta sebelum melanjutkan studinya ke India. Malahan banyak guru-guru besar tamu dari India yang mengajar di Sriwijaya misalnya Dharmakitri. Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara adalah tercemin pada kerajaan Sriwijaya tersebut yaitu berbunyi marvuat vanua criwijaya dhayatra subhiksa (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur) (Sulaiman, tanpa tahun : 53). 2.1.3 Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapah Sebelum kerajaan Majapahit muncul sebagai suatu kerajaan yang memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur secara silih berganti. Kerajaan Kalingga pada abad ke VII, Sanjaya pada abad ke VIII yang ikut membantu membangun candi Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah wihara untuk pendeta Budha didirikan di Jawa Tengah bersama dengan dinasti Syailendra (abad ke VII dan IX). Refleksi puncak dari Jawa Tengah dalam periode-periode kerajaankerajaan tersebut adalah dibangunnya candi Borobudur (candi agama Budha pada abad ke IX), dan candi Prambanan (candi agama Hindhu pada abad ke X). Selain kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah tersebut di Jawa Timur muncullah kerajaan-kerajaan Isana (pada abad ke IX), Darmawangsa (abad ke X) demikian juga kerajaan Airlanga pada abad ke XI. Raja Airlangga membuat bangunan keagamaan dan asrama, dan raja ini memiliki sikap toleransi dalam beragama. Agama yang diakui oleh kerajaan adalah agama Budha , agama Wisnu dan agama Syiwa yang hidup berdampingan secara damai (Toyyibin, 1997 : 26). Menurut prasasti Kelagen, Raja Airlangga teelah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola dan Champa hal ini menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Demikian pula Airlangga mengalami penggemblengan lahir dan batin di hutan dan tahun 1019 para pengikutnya, rakyat dan para Brahmana bermusyawarah dan memutuskan untuk memohon Airlangga bersedia menjadi raja, meneruskan tradisi istana, sebagai nilai-nilai sila keempat. Demikian pula menurut prasasti Kelagen, pada tahun 1037, raja Airlangga memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan rakyat yang merupakan nilai-nilai sila kelima (Toyyibin, 1997 : 28-29).
  • 9. 9 Di wilayah Kediri Jawa Timur berdiri pula kerajaan Singasari (pada abad ke XIII), yang kemudian sangat erat hubungannya dengan berdirinya kerajaan Majapahit. 2.1.4 Kerjaan Majapahit Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit yang mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang di bantu oleh Laksamana Nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya itu membentang dari semenanjung Melayu (Malaysia sekarang) sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara. Pada waktu itu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu Prapanca menulis Negarakertagama. Dalam kitab tersebut telah telah terdapat istilah Pancasila. Empu tantular mengarang buku Sutasoma, dan didalam buku itulah kita jumpai seloka persatuan nasional, yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang bunyi lengkapnya Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua, artinya walaupun berbeda , namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki tuhan yang berbeda. Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gaja Mada dalam sidang ratu dan menteri-menteri di paseban keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya sebagai berikut : Saya baru akan berhentui berpuasa makan pelapa, jikalau seluruh