Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat tokolitik dan mekanisme kerja mereka untuk mencegah kontraksi rahim pramatur.
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir, yang merupakan peningkatan kadar bilirubin dalam darah yang dapat menyebabkan kuningnya kulit dan organ tubuh lainnya. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, komplikasi, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan untuk kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Ketiga jenis obat tersebut dapat merangsang kontraksi otot polos uterus untuk mengeluarkan janin, mengontrol perdarahan, dan tujuan-tujuan kebidanan lainnya. Dokumen juga menjelaskan efek, indikasi, kontraindikasi, dan proses keperawatan ketiga jenis obat tersebut.
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan tidak teratur pada bayi baru lahir yang menyebabkan hipoksia, hiperkapnia, dan asidosis. Penanganannya meliputi resusitasi dengan ventilasi tekanan positif dan pemberian oksigen untuk memulihkan pernapasan dan sirkulasi darah serta mencegah komplikasi seperti edema otak dan perdarahan otak.
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan patofisiologi sistem saraf pusat. Secara ringkas:
1. Mekanisme muntah proyektil akibat peningkatan tekanan intrakranial yang merangsang pusat muntah.
2. Anatomi meninges terdiri atas tiga lapisan dan menerima vaskularisasi dari arteri meninges.
3. Mekanisme cedera kepala dibedakan menjadi cedera tumpul dan penetrasi, serta ditandai
PPCM adalah kardiomiopati yang terjadi pada wanita hamil atau pasca melahirkan tanpa penyakit jantung sebelumnya. PPCM disebabkan oleh stres oksidatif, prolaktin, miokarditis, dan autoimunitas. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat. Pengobatan dan prognosis bergantung pada kelas penyakitnya. Bidan berperan penting dalam pengawasan dan manajemen risiko selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan kepala, wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, tangan, dada, abdomen, genetalia, anus, tungkai, spinal dan kulit untuk memastikan kondisi normal dan mendeteksi penyimpangan. Prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap hangat dan nyaman.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Adeline Dlin
油
Referat ini membahas fisiologi menstruasi dan kehamilan. Pembahasan meliputi anatomi organ reproduksi perempuan seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Juga dijelaskan tiga fase siklus ovarium yaitu fase folikuler, ovulasi, dan luteal. Pada fase folikuler terjadi pertumbuhan dan pematangan folikel sebelum akhirnya terjadi pelepasan ovum pada fase ovulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
Dokumen tersebut membahas tentang bayi berat lahir rendah (BBLR), termasuk definisi, pembagian berdasarkan berat dan masa kehamilan, etiologi, insiden, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, penanganan, serta peran bidan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penanganan BBLR secara menyeluruh dalam beberapa kalimat singkat.
1) Sindrom Steven-Johnson adalah reaksi alergi obat yang parah yang mempengaruhi kulit dan membran mukosa
2) Gejala klinisnya meliputi eritema, vesikel, dan bula pada kulit serta kelainan mata dan mulut
3) Penatalaksanaannya meliputi penghentian obat penyebab, kortikosteroid, antibiotika, dan perawatan luka
Bayi baru lahir dapat mengalami berbagai kondisi kegawatdaruratan seperti asfiksia, hipotermi, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, tetanus neonatorum, kejang, dan infeksi. Tindakan segera diperlukan untuk mencegah komplikasi dan kematian.
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan tidak teratur pada bayi baru lahir yang menyebabkan hipoksia, hiperkapnia, dan asidosis. Penanganannya meliputi resusitasi dengan ventilasi tekanan positif dan pemberian oksigen untuk memulihkan pernapasan dan sirkulasi darah serta mencegah komplikasi seperti edema otak dan perdarahan otak.
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan patofisiologi sistem saraf pusat. Secara ringkas:
1. Mekanisme muntah proyektil akibat peningkatan tekanan intrakranial yang merangsang pusat muntah.
2. Anatomi meninges terdiri atas tiga lapisan dan menerima vaskularisasi dari arteri meninges.
3. Mekanisme cedera kepala dibedakan menjadi cedera tumpul dan penetrasi, serta ditandai
PPCM adalah kardiomiopati yang terjadi pada wanita hamil atau pasca melahirkan tanpa penyakit jantung sebelumnya. PPCM disebabkan oleh stres oksidatif, prolaktin, miokarditis, dan autoimunitas. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat. Pengobatan dan prognosis bergantung pada kelas penyakitnya. Bidan berperan penting dalam pengawasan dan manajemen risiko selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan kepala, wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, tangan, dada, abdomen, genetalia, anus, tungkai, spinal dan kulit untuk memastikan kondisi normal dan mendeteksi penyimpangan. Prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap hangat dan nyaman.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Referat fisiologi menstruasi dan kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, s...Adeline Dlin
油
Referat ini membahas fisiologi menstruasi dan kehamilan. Pembahasan meliputi anatomi organ reproduksi perempuan seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Juga dijelaskan tiga fase siklus ovarium yaitu fase folikuler, ovulasi, dan luteal. Pada fase folikuler terjadi pertumbuhan dan pematangan folikel sebelum akhirnya terjadi pelepasan ovum pada fase ovulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
Dokumen tersebut membahas tentang bayi berat lahir rendah (BBLR), termasuk definisi, pembagian berdasarkan berat dan masa kehamilan, etiologi, insiden, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, penanganan, serta peran bidan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penanganan BBLR secara menyeluruh dalam beberapa kalimat singkat.
1) Sindrom Steven-Johnson adalah reaksi alergi obat yang parah yang mempengaruhi kulit dan membran mukosa
2) Gejala klinisnya meliputi eritema, vesikel, dan bula pada kulit serta kelainan mata dan mulut
3) Penatalaksanaannya meliputi penghentian obat penyebab, kortikosteroid, antibiotika, dan perawatan luka
Bayi baru lahir dapat mengalami berbagai kondisi kegawatdaruratan seperti asfiksia, hipotermi, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, tetanus neonatorum, kejang, dan infeksi. Tindakan segera diperlukan untuk mencegah komplikasi dan kematian.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi neonatus dari kehidupan intrauterin menuju ekstrauterin, yang merupakan masa kritis. Adaptasi ini melibatkan berbagai sistem fisiologis seperti pernapasan, sirkulasi, pencernaan, dan lainnya. Evaluasi neonatus melalui skor Apgar dan pemeriksaan fisik penting untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi yang berkaitan dengan deformitas tengkorak pada bayi, seperti plagiocephaly posisional, craniostenosis, dan microcephaly. Plagiocephaly posisional terjadi ketika bayi menghabiskan waktu berbaring di satu sisi kepala sehingga menyebabkan tengkorak menjadi rata. Craniostenosis terjadi ketika penutupan jahitan tengkorak terlalu dini sehingga menghambat pertumbuhan kepala
Meningitis adalah peradangan selaput otak yang disebabkan bakteri atau virus. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, muntah hingga kejang dan koma. Diagnosa didukung hasil pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pengobatan meliputi antibiotik, hidrasi, dan manajemen komplikasi. Perawatan mencakup isolasi, kenyamanan, dan edukasi keluarga.
Kejang dan spasme pada neonatus dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti asfiksia perinatal, perdarahan intrakranial, gangguan metabolik seperti hipoglikemia dan hipokalsemia, serta infeksi. Manifestasi klinis kejang pada bayi baru lahir sangat bervariasi dan sulit dibedakan dari gerakan normal karena perbedaan status neurologis dan fisiologis. Diagnosis dan penanganan cepat diperlukan untuk mencegah kerusakan saraf lebi
Penyakit jantung bawaan adalah kelainan anatomis pada jantung sejak lahir yang gejala tidak selalu muncul sejak bayi lahir. PJB dapat disebabkan faktor genetik maupun lingkungan seperti infeksi selama kehamilan. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarga, tanda fisik seperti bunyi jantung, dan pemeriksaan lanjut seperti r旦ntgen dada. Penatalaksanaan meliputi pemberian oksigen,
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan neonatus dan bayi dengan kejang dan tetanus neonatrum. Terdapat penjelasan mengenai definisi, klasifikasi, penyebab, dan diagnosis kejang pada bayi baru lahir. Juga dibahas mengenai penyebab dan intervensi keperawatan untuk tetanus neonatrum.
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
油
BKB memiliki risiko tinggi kematian dan kecacatan karena kesulitan beradaptasi dengan lingkungan ekstra uterin. Kondisi gawat darurat neonatus dapat menyebabkan kematian atau kecacatan jika proses adaptasi gagal. Berbagai faktor seperti ibu, janin, dan lingkungan dapat memengaruhi persalinan prematur atau BKB. Masalah yang sering dialami BKB dapat terjadi pada sistem organ penting dengan dampak negatif.
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
油
BKB memiliki risiko tinggi kematian dan kecacatan akibat kesulitan beradaptasi kehidupan di luar rahim. Kondisi gawat darurat neonatus dapat menyebabkan kematian atau kecacatan karena proses adaptasi yang gagal. Faktor ibu, janin, dan lingkungan dapat mempengaruhi persalinan prematur atau BKB. Masalah sering dialami BKB terkait sistem organ penting dengan dampak negatif.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxSyarifatul Marwiyah
油
Neonatal seizure / kejang neonatus
1. Email : mahafendy@gmail.com
Mahafendy. S. Tukan
Neonatal seizure
Pembimbing :
Dr. Gatot irawan S. Sp.A (K)
Dr. Arsita Eka Rini Msi.Med,Sp.A(K)
Dr. Adhie Nur Radityo Msi.Med,Sp.A(K)
3. Pendahuluan
Kejang neonatal adalah masalah umum yang sering terjadi dan diatasi oleh dokter
dan perawat.
Mengenali manifestasi klinis yang seringkali tidak kentara
Mengobati kejang dan penyebab yang mendasarinya dengan segera, penting untuk
mengenali faktor risiko dan potensi penyebab kejang pada bayi.
4. Epidemiologi
Diperkirakan terjadi pada 0,1% hingga 0,5% bayi baru lahir (umumnya minggu pertama)
Di negara-negara terbelakang, perkiraannya bahkan lebih tinggi.
Beberapa faktor yang menyebabkan insiden tinggi ini:
Otak neonatal lebih rentan kejang karena faktor maturasi
Preterm
Cedera saat kelahiran
Gangguan metabolisme akut
Malformasi bawaan, kelainan genetik
6. Patofisiologi
Neuron mengalami sinkronisasi yang berlebihan,
depolarisasi sehingga menghasilkan:
1. Peningkatan excitatory neurotransmitters
(glutamat)
2. Penurunan inhibitory neurotransmitters
(GABA)
3. Gangguan ATP, kegagalan potensial membran
aliran pompa Na, K, dimana pompa natrium
dan kalium di neuron keluar dari neuron
4. Alterasi membran Peningkatan permeabili
tas membran
7. Patofisiologi
Gambar 1. Peningkatan excitatory neurotransmitters
(Glutamat)
Gambar 2. Penurunan inhibitory neurotransmitters (GABA)
Otak bayi baru lahir lebih rentan terhadap defisiensi G-asam aminob
utyric (GABA) inhibitor karena neurotransmitter penghambat utama
di otak yang aterm memiliki efek eteksitasi pada bayi
8. Patofisiologi
Gambar 3. Gangguan ATP,, kegagalan aliran pompa Na, K,
dimana pompa natrium dan kalium di neuron keluar dari
neuron
Pada otak yang belum matang, terdapat konsentrasi
klorida yang relatif lebih tinggi di dalam neuron,
sehingga efek penghambatan keseluruhan GABA
berkurang
10. Gambar 5. Penggambaran skematis profil perkembangan
glutamat dan ekspresi dan fungsi reseptor GABA
Periode perkembangan yang sama ditampilkan untuk
tikus dan manusia di sumbu x (atas dan bawah)
- Aktivasi reseptor GABA mengalami depolarisasi, pada tikus
di awal minggu pertama pasca kelahiran dan pada manusia
hingga dan termasuk periode neonatal.
- Fungsi inhibisi, secara bertahap berkembang pada tikus dan
manusia. Sebelum inhibisi penuh dimediasi GABA.
- Subtipe NMDA dan AMPA dari reseptor glutamat memunca
k antara minggu pertama dan kedua pascakelahiran pada
tikus dan pada periode neonatal pada manusia.
- Kejang neonatal muncul dalam "periode kritis" sinaptogene
sis dan perkembangan otak.
Patofisiologi
12. Etiologi
Cerebrovascular Metabolik Infeksi CNS Perkembangan Lainnya
Hypoxic ischemic encephalopathy Hypoglycemia Bacterial meningitis Multiple forms of cerebral dysgenesis Rare genetic syndromic disorders
Arterial and venous ischemic stroke Hypocalcemia Viral meningoencephalitis Benign neonatal familial convulsions (sodium and potassiu
m channel mutations identified)
Intra-cerebral hemorrhage Hypomagnesemia Intrauterine (TORCH) infections Early myoclonic encephalopathy
Intra-ventricular hemorrhage Hypo- or hypernatremia
Sub-dural hemorrhage Withdrawal syndromes associated
with maternal drug use
Sub-arachnoid hemorrhage Iatrogenic associated with inadvert
ent fetal administration of local an
esthetic
Rare inborn errors of metabolism
(including pyridoxine responsive)
Berdasarkan sumber
15. Etiologi
Ketika bayi datang kejang, penyebab yang mendasarinya
harus diselidiki dengan cermat.
Langkah pertama adalah mencari gangguan metabolisme
yang dapat diperbaiki tidak diatasi cedera otak tam
bahan.
Hipoglikemiadiatasi dengan cepat menghindari cede
ra otak.
Penyebab kejang neonatal yang paling umum adalah
asfiksia perinatal dan kondisi hipoksia lainnya
(gangguan jantung)
Perdarahan intrakranial adalah penyebab umum kejang
neonatal lainnya.
Persalinan yang tampaknya atraumatic dapat menyebab
kan beberapa perdarahan superfisial, subarachnoid
kejang dapat terjadi secara sementara
Malformasi otak kongenital dapat bermanifestasi den
gan kejang pada periode neonatal, meskipun dalam
banyak kasus, terutama dengan displasia fokal kecil d
an heterotopia, kejang dapat dimulai pada usia beber
apa bulan atau tahun.
Beberapa malformasi yang lebih parah yang dapat
bermanifestasi dengan kejang pada neonatus adalah
lissencephaly, holoprosencephaly, dan berbagai
tingkat hydranencephaly