Social media and young people's mental health and wellbeingmResearcher
油
Social media has revolutionised the way we connect with each other. Platforms such as Facebook, Twitter and Instagram are now used by one in four people worldwide.1 The use of social media has become an integral part of many peoples lives, connecting them with friends, family and strangers from across the globe.
Becoming a strategic leader. kepimpinan strategik.
Di akhir kursus ini, peserta akan:
1. memahami tentang konsep kepimpinan strategik dan keperluannya untuk meningkatkan prestasi kepimpinan kendiri dan organisasi.
2. meningkatkan kompetensi kepemimpian strategik: berfikir strategik (strategic thinking), bertindak strategik (strategic acting) dan pengaruh strategik (strategic influence).
Dokumen tersebut membahas tentang aurat dan mahram dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa aurat adalah anggota tubuh yang wajib ditutup, termasuk seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan untuk wanita, dan antara pusat hingga lutut untuk lelaki. Mahram adalah individu yang dilarang untuk menikah seperti kerabat dekat, dan pergaulan bebas antara lelaki dan wanita bukan mahram (ikhtil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahasakan konsep akauntabiliti guru dan tanggung jawab guru terhadap berbagai pihak seperti murid, orang tua, program pendidikan, dan negara.
(2) Guru harus bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri, memberikan contoh yang baik kepada murid, serta melaksanakan kurikulum pendidikan negara.
(3)
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan nilai-nilai murni dalam pendidikan di Malaysia. Nilai-nilai murni seperti kebaikan, kejujuran, dan kerjasama dipupuk melalui pelajaran moral, contoh teladan guru, dan kegiatan sekolah. Penerapan nilai-nilai murni bertujuan membentuk karakter pelajar dan memperkuat persatuan antar masyarakat beragam di Malaysia.
Bab ini membahaskan isu-isu berkaitan etika dalam profesion perguruan dengan memberi tumpuan kepada definisi etika dan kod etika profesional. Fungsi penting kod etika dalam memberi panduan dan mencegah penyelewengan di kalangan ahli profesion juga dibincangkan. Kod etika perguruan dan tatasusila yang ditetapkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia untuk menjamin martabat profesion dijelaskan. Isu-isu berkaitan etika
Etika profesional keguruan membahasakan tanggung jawab guru terhadap pelajar, diri sendiri, sekolah, masyarakat, dan profesi keguruan. Guru bertanggung jawab untuk mengajar dengan baik, menjadi teladan yang baik, dan memastikan kemajuan pelajar, serta berperanan dalam pembangunan sekolah dan masyarakat. Akauntabilitas keguruan adalah penting untuk meningkatkan martabat profesi pendidikan.
Teori kepimpinan situasi menjelaskan bahawa gaya kepimpinan perlu disesuaikan dengan situasi. Pemimpin perlu menganalisis situasi dan memilih gaya yang sesuai, seperti gaya arahan untuk guru baru, gaya membimbing untuk guru kurang berpengalaman, dan gaya delegasi untuk guru kanan. Teori ini menekankan bahawa faktor situasi, manusia, tugas, dan persekitaran memainkan peranan dalam menentukan keberkesanan pemimp
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Mohd Shirazi
油
Dokumen ini membandingkan beberapa teori perkembangan guru, termasuk Teori Keprihatinan Guru Fuller, lima peringkat perkembangan guru menurut Trotter, dan enam peringkat perkembangan guru menurut KPM. Ia juga membincangkan pengetahuan pedagogi yang diperlukan guru novis dan guru pakar serta implikasi perkembangan guru dari peringkat awal hingga mahir.
Dokumen tersebut membahasakan konsep pengurusan bilik darjah yang efektif, termasuk pengurusan persekitaran fizikal dan psikososial bilik darjah, serta pengurusan pembelajaran yang berpusatkan guru, murid, dan bahan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif bagi pencapaian objektif pengajaran.
Dokumen tersebut membahasikan konsep kepimpinan instruksional dan peranannya dalam pengurusan sekolah. Ia menjelaskan unsur-unsur penting kepimpinan instruksional seperti menetapkan visi dan matlamat, memantau proses pengajaran dan pembelajaran, serta mewujudkan iklim pembelajaran yang kondusif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahasakan konsep akauntabiliti guru dan tanggung jawab guru terhadap berbagai pihak seperti murid, orang tua, program pendidikan, dan negara.
(2) Guru harus bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri, memberikan contoh yang baik kepada murid, serta melaksanakan kurikulum pendidikan negara.
(3)
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan nilai-nilai murni dalam pendidikan di Malaysia. Nilai-nilai murni seperti kebaikan, kejujuran, dan kerjasama dipupuk melalui pelajaran moral, contoh teladan guru, dan kegiatan sekolah. Penerapan nilai-nilai murni bertujuan membentuk karakter pelajar dan memperkuat persatuan antar masyarakat beragam di Malaysia.
Bab ini membahaskan isu-isu berkaitan etika dalam profesion perguruan dengan memberi tumpuan kepada definisi etika dan kod etika profesional. Fungsi penting kod etika dalam memberi panduan dan mencegah penyelewengan di kalangan ahli profesion juga dibincangkan. Kod etika perguruan dan tatasusila yang ditetapkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia untuk menjamin martabat profesion dijelaskan. Isu-isu berkaitan etika
Etika profesional keguruan membahasakan tanggung jawab guru terhadap pelajar, diri sendiri, sekolah, masyarakat, dan profesi keguruan. Guru bertanggung jawab untuk mengajar dengan baik, menjadi teladan yang baik, dan memastikan kemajuan pelajar, serta berperanan dalam pembangunan sekolah dan masyarakat. Akauntabilitas keguruan adalah penting untuk meningkatkan martabat profesi pendidikan.
Teori kepimpinan situasi menjelaskan bahawa gaya kepimpinan perlu disesuaikan dengan situasi. Pemimpin perlu menganalisis situasi dan memilih gaya yang sesuai, seperti gaya arahan untuk guru baru, gaya membimbing untuk guru kurang berpengalaman, dan gaya delegasi untuk guru kanan. Teori ini menekankan bahawa faktor situasi, manusia, tugas, dan persekitaran memainkan peranan dalam menentukan keberkesanan pemimp
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Mohd Shirazi
油
Dokumen ini membandingkan beberapa teori perkembangan guru, termasuk Teori Keprihatinan Guru Fuller, lima peringkat perkembangan guru menurut Trotter, dan enam peringkat perkembangan guru menurut KPM. Ia juga membincangkan pengetahuan pedagogi yang diperlukan guru novis dan guru pakar serta implikasi perkembangan guru dari peringkat awal hingga mahir.
Dokumen tersebut membahasakan konsep pengurusan bilik darjah yang efektif, termasuk pengurusan persekitaran fizikal dan psikososial bilik darjah, serta pengurusan pembelajaran yang berpusatkan guru, murid, dan bahan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif bagi pencapaian objektif pengajaran.
Dokumen tersebut membahasikan konsep kepimpinan instruksional dan peranannya dalam pengurusan sekolah. Ia menjelaskan unsur-unsur penting kepimpinan instruksional seperti menetapkan visi dan matlamat, memantau proses pengajaran dan pembelajaran, serta mewujudkan iklim pembelajaran yang kondusif.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepimpinan dari berbagai perspektif dan teori-teori kepimpinan seperti teori trait, teori perilaku, dan teori kontinjensi yang menekankan pentingnya memilih gaya kepimpinan yang tepat berdasarkan situasi.
Dokumen tersebut membincangkan konsep kepimpinan dari perspektif Islam dan Barat. Ia juga menjelaskan beberapa teori kepimpinan seperti teori ciri-ciri, tingkah laku, kontinjensi dan laluan bermatlamat. Kepimpinan dalam Islam berasaskan amanah dan taqwa manakala Barat memandangnya sebagai hubungan dan tanggungjawab antara manusia. Teori kepimpinan memberi tumpuan kepada ciri-ci
Presentasi ini membahas bagaimana kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam komunikasi organisasi. Tipe-tipe kepemimpinan dapat mempengaruhi pemimpin dalam hal komunikasi interpersonalnya, pemberian perintah atau tugas, pengembangan hubungan atasan dan bawahan, serta lain sebagainya.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontinjensi. Gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi dan kedewasaan bawahan. Contoh pemimpin yang berhasil dengan gaya otokratik adalah Adolf Hitler yang berhasil mempersatukan Jerman namun juga memicu Perang Dunia II
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan guru dalam berbagai aspek, termasuk asas kepemimpinan, jenis-jenis kepemimpinan, teori kepemimpinan, dan cabaran kepemimpinan sekolah. Dokumen tersebut menyarankan bahwa guru harus bijak memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi siswa.
[Ringkasan]
Kepimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ia melibatkan interaksi antara pemimpin dan pengikut, di mana pemimpin berusaha mempengaruhi pengikutnya agar bekerja sukarela untuk mencapai visi yang ditetapkan. Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang berbeza, termasuk autokratik, demokratik, dan laissez-faire.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Dokumen tersebut merangkum berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, perilaku, kontingensi, transformasional, dan karismatik. Teori-teori tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan efektif bergantung pada sifat pemimpin, perilakunya, situasi organisasi, dan kemampuannya mempengaruhi pengikut untuk mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan manajer dan pemimpin, serta teori-teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontijensi. Manajer lebih fokus pada fungsi manajemen seperti perencanaan dan kontrol, sedangkan pemimpin lebih menekankan pengaruh untuk memotivasi tim mengejar visi.
Kepimpinan melibatkan proses mempengaruhi anggota organisasi untuk mencapai matlamat. Terdapat beberapa teori kepimpinan seperti teori tingkah laku, teori kontigensi, dan teori trait yang menjelaskan ciri-ciri pemimpin berkesan. Pemimpin perlu mempunyai kemahiran komunikasi, pengetahuan, dan motivasi untuk memimpin anggota mencapai sasaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan. Beberapa teori kepemimpinan yang dijelaskan antara lain teori trait kepemimpinan yang menyatakan bahwa kepemimpinan bawaan sejak lahir, teori situasional yang menyatakan kepemimpinan bergantung pada situasi, serta teori Hersey dan Blanchard yang mengklasifikasikan perilaku kepemimpinan ke dalam dua dimensi yaitu perilaku tugas dan hubungan serta k
Dokumen tersebut membahas mengenai amalan reflektif guru yang meliputi penulisan jurnal reflektif, portfolio pengajaran, penyelidikan tindakan, dan aktiviti pusat kegiatan guru. Dokumen tersebut juga membahas mengenai pentingnya kolaborasi dan musyawarah antara guru, dimana kolaborasi bermaksud bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, sedangkan musyawarah adalah rundingan untuk mencapai
Teks tersebut membahas tentang etika profesionalisme guru dan isu ponteng di kalangan guru. Ia menjelaskan definisi ponteng, jenis-jenis ponteng seperti ponteng sekolah dan kelas, serta faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya ponteng seperti tekanan kerja, kurangnya pengawasan, dan jarak sekolah. Teks ini menekankan pentingnya etika dan profesionalisme bagi guru dalam menjalankan tanggung jawab mereka
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Al-Quran, termasuk pengertian ayat dan surah, cara mengetahui ayat, jumlah dan tertib ayat serta surah, serta faedah pembahagian surah. Juga dibahas tentang ayat Makki dan Madani meliputi pengertian, ciri-ciri pengenalan, dan faedah mempelajarinya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep an-naskh dalam hukum Islam, yaitu penggantian atau pembatalan hukum syara' yang sebelumnya dengan hukum yang baru.
Dokumen tersebut menyenaraikan berbagai produk farmasi untuk ayam kampung, termasuk vitamin, antibiotik, vaksin, dan obat lainnya untuk meningkatkan kesehatan, daya tahan, dan produktivitas ayam.
Teks memberikan panduan cara mudah untuk menghafal Al-Quran dengan cepat dan kuat. Metode ini melibatkan membaca ayat secara berulang sebanyak 20 kali sebelum maju ke ayat berikutnya, kemudian membaca beberapa ayat secara bersambung untuk memperkuat hafalan. Contoh praktis diberikan untuk surat An-Nisa.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang adab dan teknik membaca serta menghafal Al-Quran. Adab yang disarankan meliputi bersih dari hadas, menghadap kiblat, dan memberikan fokus penuh. Teknik yang direkomendasikan antara lain membaca berulang kali, menghafal bersama teman, dan mendengarkan rekaman bacaan untuk memperkuat hafalan. Penting juga menjaga hafalan dengan menjauhi maksiat dan melakukan
Kamus bahasa Indonesia di Lingkungan PGSD berisi istilah - istilah yang ada atau sering digunakan di lingkungan PGSD ( Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan arti dari istilah - istilah tersebut.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Salah satu upaya untuk mengetahui jasa para pahlawan adalah dengan membaca buku tentangnya.
Dan e-book kali ini adalah tentang Gubernur Suryo.
Selamat Membaca.
https://marspancasila.blogspot.com
4. TEORI TRET
Berkembang dalam tahun 1920-an hingga
1930-an
Pemimpin dikenalpasti mengikut tret-tret yang
dimilikinya
Mengandaikan manusia sedia memiliki ciri-ciri
@ tret-tret tertentu sahaja sesuai untuk
menjadi seseorang pemimpin yang berkesan.
5. Stogdill (1974) Kajian awal tentang
tret-tret pemimpin.
Mengenalpasti ciri-ciri yang
membezakan antara pemimpin
dengan pengikutnya.
6. tret
Menyesuaikan diri dalam
pelbagai situasi
Peka kepada persekitaran
sosial
Asertif
Dapat bekerjasama
Bertenaga
Daya tahan tinggi terhadap
tekanan
Keyakinan diri
Rela menerima
tanggungjawab
Boleh membuat keputusan
Tidak mudah putus asa
Cita-cita tinggi
kemahiran
Kecerdasan yang tinggi
Berkemahiran konseptual
Kreatif
Petah bertutur
Teratur(kemampuan
mentadbir)
Daya pujuk
Berkemahiran sosial
7. Pengkaji awal teori tret membuat andaian
bahawa terdapat satu set sifat-sifat peribadi
pemimpin dan ia boleh diaplikasikan dalam
semua situasi organisasi.
Wret (1996)-membuat kesimpulan bahawa
tidak terdapat perbezaan antara pemimpin
dengan pengikut berdasarkan mana-mana set
sifat peribadi pemimpin yang khusus.
8. Terdapat dalam kalangan mereka berada
dalam organisasi yang memiliki set sifat
peribadi pemimpin dan tetapi mereka
bukanlah pemimpin.
Kerumitan dalam teori tret-menjelaskan
konsep kepimpinan.
Kekurangan tersebut-beralih kepada faktor
situasi dan kemahiran yang boleh dipelajari
dan dikuasai untuk menjadi pemimpin yang
berwibawa.
9. Sekitar 80-an teori tret yang lebih moden
diperkemaskan.
Masih menggunakan idea asas :
jika seseorang mempunyai tret yang
tersenarai beliau berkecenderungan atau
berpotensi untuk menjadi pemimpin yang
berkesan.
10. Yukl (1989)- 3 kategori kemahiran am untuk
semua pengurus
Kemahiran
teknikal
Kemahiran
interpersonal
Kemahiran
kognitif
12. TEORI TINGKAH LAKU
Memberi tumpuan bagaimana pemimpin
bertingah laku dalam proses kepimpinan
Kepimpinan yang berjaya merupakan tingkah
laku yang boleh dilatih atau dipelajari secara
formal dan tidak formal.
Program kepimpinan direka khusus untuk
mengubah/mempengaruhi tingkah laku bakal
pemimpin agar gaya kepimpinan terbaik dapat
diaplikasikan dalam situasi organisasinya.
13. Teori X dan Y
( Douglas
McGregor 1960)
Grid Pengurusan
(Blake dan
Mouton
1964,1978)
antara
teori
tingkah
laku
14. TEORI X DAN Y
Dua set andaian terhadap manusia iaitu Teori
X dan Teori Y.
Perbezaan dalam cara seseorang pemimpin
beranggapan terhadap stafnya akan
menentukan tingkah laku pemimpin tersebut
terhadap organisasinya.
15. TEORI X
Pemimpin beranggapan stafnya dimotivasikan
oleh wang ringgit, malas dan akan
mengelakkan tugas kecuali dipaksa,tidak akan
memberi kerjasama kecuali diarah dan
dikawal
Pemimpin akan bertingkah laku lebih
autokratik, bertindak mengarah dan
mengawal stafnya dalam proses kerja.
16. Organisasi tidak akan mempunyai ruang dan
peluang untuk stafnya memaksimumkan
kebolehan dan potensi mereka.
17. TEORI Y
Pemimpin Teori Y beranggapan stafnya
sebagai rajin, melihat sesuatu sebagai suatu
perkara semulajadi seperti atau beristirehat
akan memupuk kerjasama, bercita-cita tinggi
dan mempunyai sikap positif terhadap kerja
Pekerja sememangnya mencari dan mahukan
tanggungjawab kerana sifat itu membawa
kepuasan dalam diri.
18. Pemimpin akan mengurangkan kawalan malah
mengupayakan mereka (empower) dalam
pelaksanaan tugas.
19. GRID PENGURUSAN
Blake dan Mouton (1964,1978) mengkaji
tingkah laku dan menghasilkan Grid
Pengurusan.
Dua dimensi yang berbeza berkaitan
keprihatinan pemimpin (leadership concerns) :
Keprihatinan terhadap penghasilan
Keprihatinan terhadap manusia
20. KEPRIHATINAN TERHADAP PENGHASILAN
Pemimpin menunjukkan keprihatinannya
terhadap tugas dan produktiviti pekerja demi
mencapai matlamat organisasi
KEPRIHATINAN TERHADAP MANUSIA
Pemimpin memberikan perhatian dan
penekanan terhadap hubungan baiknya
dengan pekerja dalam organisasi
21. Mengukur jenis tingkah laku pemimpin
berdasarkan dua paksi
Mendatar ukur keprihatinan terhadap
penghasilan
Menegak ukur Keprihatinan terhadap
Manusia
Pemimpin ideal - (9-9)
24. TEORI SITUASI
Persekitaran organisasi yang berbeza
memerlukan cara kepimpinan yang berbeza
Antara Teori Situasi ialah :
Teori Kontijensi Fedler (1967)
Teori Situasi Hersey dan Blanchard (1977)
26. TEORI KONTIJENSI FIEDLER (1967)
Tidak terdapat satu cara terbaik dalam
memimpin sesebuah organisasi.
Gaya kempimpinan mungkin berkesan dalam
satu situasi sebaliknya berlaku dalam situasi
yang lain
Kepimpinan berkesan tertakluk kepada
orientasi psikologikal pemimpin dan tuntutan
persekitaran.
28. Keberkesanan kepemimpinan tertakluk
kepada kesepadanan di antara dua variabel,
gaya kepimpinan dan tahap sokongan
persekitaran.
Tingkah laku pemimpin mungkin digerakkan
oleh tugasan atau perhubungan antara
manusia dan diperjelaskan dalam tiga
dimensi kritikal iaitu hubungan
pemimpin,sturuktur tugasan dan kedudukan
kuasa
29. HUBUNGAN PEMIMPIN- AHLI
(leader-member relation)
Sejauhmana pemimpin diterima dan disokong
oleh ahli.
Jika ahli kumpulan menerima
pemimpin,pemimpin berasa dirinya dihormati
dan diinspirasikan untuk memimpin ahli ke
tahap yang lebih berkesan.
30. STRUKTUR TUGASAN
(task structure)
Kejelasan tugas dan kejelasan peranan ahli
dalam melaksanakan tugas tersebut
Apabila tugas adalah rutin dan didefinisikan
dengan jelas,ahli mengetahui bidang
tugasannya, maka situasi menyokokng proses
kepimpinan.
31. KEDUDUKAN KUASA
(position power)
Sekiranya pemimpin mempunyai kuasa rasmi
yang kuat untuk (melantik, mendisiplin,
menukar, menentukan naik pangkat), maka
situasi menyokong proses kepimpinan.
32. TEORI SITUASI HERSEY DAN
BLANCHARD (1977)
Menggabungkan dan meluaskan idea Grid
Pengurusan oleh Blake and Mouton serta
Model Kontijensi Fiedler
Terdapat empat gaya kepemimpinan
berasaskan situasi iaitu :
34. Penggunaan gaya kepemimpinan yang
berbeza-beza perlu disepadankan dengan
tahap kematangan ahli dalam kumpulannya.
Tahap kematangan ahli ditafsir berdasarkan
dua aspek yang khusus iaitu :
Kumpulan kematangan rendah
Kumpulan kematangan tinggi
35. KUMPULAN KEMATANGAN RENDAH
( memberitahu,menjual)
Motivasi yang rendah, kurang kemahiran,
kurang pasti matlamat organisasi, kurang
kejelekitan kumpulan.
Pemimpin perlu meluangkan masa untuk
memperjelas peranan ahli dan matlamat
organisasi,membuat penyeliaan yang lebih
rapi serta menggalakkan ahli untuk
menerima tugas mereka melalui cara
pujukan.
36. KUMPULAN KEMATANGAN TINGGI
( ambil bahagian,menurunkan tanggungjawab)
Motivasi yang tinggi, kemahiran tinggi,
komited kepada matlamat organisasi, ahli
kumpulan dan pemimpin saling mempercayai.
Pemimpin sebagai pemudahcara dan
mengekalkan komunikasi yang baik.
37. TELLINGDELIGATING PARTICIPATING SELLING
Kurang mahir
Tak rela
Kurang yakin
berkebolehan
Tak rela
Kurang yakin
Kurang mahir
rela
yakin
berkebolehan
rela
yakin
tinggi Rendah
ARAHAN PEMIMPIN
ARAHAN AHLI
Tahap kematangan ahli
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN HERSEY DAN BLANCHARD
39. Berupaya menggerakkan
pengikut-pengikutnya
untuk bertindak mencapai
matlamat tertentu
berdasarkan nilai dan
motivasi, keperluan dan
kehendak, aspirasi dan
jangkaan kedua-dua
pihak, iaitu pemimpin dan
pengikut.
Bijak menggunakan
kuasa dan pengaruhnya
untuk memujuk
pengikutnya supaya
membawa perubahan
dalam organisasi.
40. Membezakan pemimpin
transformasi dengan
pemimpin transaksi.
Kepemimpinan organisasi
yang biasa diamalkan ialah
kepemimpinan transaksi.
Pemimpin transaski
memotivasikan pengikutnya
dengan menawarkan
ganjaran sebagai satu
pertukaran barter kepada
tugas yang dilaksanakan.
41. Kepemimpinan Transaksi
Pengoperasian
organisasi adalah
pada aras
bertindak-
menerima di mana
pengikut bersetuju
untuk berkerja
(bertindak) kerana
mengharapkan
sesuatu ganjaran
daripada
organisasinya.
Tiada komitmen
peribadi daripada
pengikut untuk
meningkatkan
prestasi organisasi
atau membuat
perubahan kreatif
dan inovatif.
Tindakan pengikut
hanya sekadar
mengekalkan status
quo organisasi.
42. Menginspirasikan dan
memberikan pertimbangan
secara individu, beroperasi
berasaskan nilai dan
seterusnya mempengaruhi
pengikutnya untuk
memberi komitmen yang
lebih tinggi.
Menjadi pemangkin kepada
perubahan, mencabar daya
berfikir dalam kalangan
pengikutnya agar melihat
sesuatu masalah dari
pelbagai perspektif.
Peranan pemimpin
transformasi bertujuan
membawa organisasi dan
pengikutnya ke aras
tindakan moral yang lebih
tinggi.
Penggerak utama kepada
kejelekitan pengikut dan
bersama-sama berusaha
mencapai matlamat
bersama (shared goals).
43. Berbard Bass (1997)
Gaya kepimpinan terbaik melibatkan
transaksi dan transformasi.
Kepemimpinan transformasi-nilai tambah
kepada keberkesanan kepimpinan transaksi.
Kegiatan transaksi-alat yang efektif
-diperlukan untuk semua
peringkat kepemimpinan.
Menang-kalah Menang-menang
kemahiran transaksi (teknik perundingan
berkesan)
44. MASALAH
Murid-murid tidak dapat
menjalankan aktiviti
kumpulan dengan baik.
PUNCA
MASALAH
Mereka tidak mempunyai
motivasi untuk menjalankan
aktiviti kumpulan.
Sebilangan murid suka
membuat kerja secara
individu
Mereka tidak setuju dengan
pembahagian ahli
kumpulan daripada guru
46. PENGGUNAAN TEORI
DALAM MASALAH
Guru menggunakan sistem bintang secara
kumpulan dalam kelas.
Kumpulan yang berprestasi yang baik dalam
aktiviti kumpulan, tingkah laku semasa
menjalankan aktiviti, kerja rumah dan lain-lain
akan mendapat penambahan bintang untuk
kumpulannya.
Kumpulan yang mempunyai bintang yang paling
banyak akan menerima hadiah
47. KEPEMIMPINAN MORAL
Beri perhatian kepada nilai dan etika
pemimpin dimana penggunaan kuasa dan
pengaruh adalah atas pertimbangan yang baik
dan benar.
Pemimpin moral tidak mencari ikhtiar untuk
mendapatkan manfaat diri sendiri tetapi
bertindak demi kebaikan sejagat.
50. 1. Gaya kepimpinan yang betul ialah:
A autokratik,demokratik,islamik,laissez faire
B- autokratik,demokratik,islamik,transformasi
C- autokratik,demokratik,kontijensi,transformasi