Meristem tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letaknya: meristem apikal di ujung akar dan batang, meristem interkalar hanya pada batang monokotil, dan meristem lateral di samping untuk pertumbuhan sekunder. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan spesialisasi seperti epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang terbentuk dari sel-sel hidup dan ditemukan di sebagian besar organ tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas sel-sel dengan susunan longgar, banyak vakuola, dan dinding sel tipis, serta berfungsi dalam proses fotosintesis, penyimpanan air dan zat makanan, pengangkutan air dan zat makanan, penyimpanan udara, dan regenerasi jaringan. Jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa j
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan primer dan sekunder. Jaringan primer terdiri dari meristem apikal yang berfungsi memperpanjang organ tumbuhan. Jaringan sekunder meliputi jaringan permanen seperti epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem yang membentuk organ tumbuhan. Akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat yang berfungsi menyerap air dan hara.
Jaringan Tumbuhan terbAF\ ddmenjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan apikal. Jaringam ermeristem berfungsi sebagai jaringan anwal titik pertumbuhan suatu jaringan tumbuhan, sedangkan jaringan apikal yag terdiri sdari jaringan epidermis, jaringan pengangkut , jaringan gabus,
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Organ-organ utama tumbuhan seperti akar, batang, dan daun membantu tumbuhan tumbuh dan berkembang. Akar tumbuhan memiliki struktur anatomi yang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Batang dan daun juga memiliki struktur anatomi masing-masing yang mendukung proses pertumbuhan tumbuhan.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi akar, mulai dari tudung akar, daerah pertumbuhan akar, bulu akar, epidermis akar, korteks, endodermis, perisikel, xylem dan floem. Dokumen juga membahas tentang struktur batang dan daun tumbuhan serta fungsi masing-masing organ.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdapat di akar, batang, dan buah. Memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, melakukan proses fotosintesis dan pernapasan, serta mengangkut air dan zat hara. Terdiri dari beberapa jenis yaitu parenkim asimilasi, penimbun, air, pengangkut, aerenkim, dan penutup luka.
Jaringan meristem adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel-sel muda yang aktif membelah untuk pertumbuhan. Terdapat dua jenis jaringan meristem, yaitu primer di ujung akar dan batang, dan sekunder seperti kambium antara xilem dan floem. Jaringan meristem memungkinkan pertambahan panjang dan diameter batang serta akar tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
油
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong ( kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem).
1. Jaringan Meristem
Jaringan yang tetap bersifat embrional dan masih mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan berada pada bagian tubuh tumbuhan dewasa
Fungsi meristem :
menghasilkan sel-sel baru
2. Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Terletak dibagian terluar sel
Terdiri dari satu lapis sel
Berbentuk pipih
3. Jaringan Dasar / Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat pada hampir seluruh organ (akar, batang, daun dan buah), terdapat diantara xilem dan floem, dan selubung berkas pengangkut
4. Jaringan Penyokong
berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan.
Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Contohnya Kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan Pengangkut
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
Terdiri dari xilem (pembuluh Kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi mengankut air dan unsur hara.
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Organ- organ yang ada pada tumbuhan:
Organ Awal : akar, batang dan daun
Organ awal mengalami diferensiasi membentuk organ-organ lainnya antara lain bunga, buah, umbi, dan berbagai bentuk trikoma
AKAR
Morfologi akar terdiri dari:
a. pangkal akar
b. ujung akar
c. batang akar
d. rambut akar
e. tudung akar (kaliptra)
STRUKTUR ANATOMI AKAR:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele:
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur (pit)
FUNGSI AKAR:
1. untuk menyerap air dan mineral yang terlarut di dalam tanah
2. memperkuat berdirinya tumbuhan
3. sebagai tempat penimbunan cadangan makan untuk beberapa spesies tumbuhan seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batas), bengkoang (Pachyhizus erosus)
4. sebagai alat bernafas seperti dijumpai pada bakau atau manggrove antara lain Avecenia, Soneratia dan Bruguiera
5. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel (Daucus carota)
STRUKTUR ANATOMI BATANG:
Batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin, sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
FUNGSI BATANG:
1. penyokong tumbuhan
2. tempat melekatnya daun
3. sebagai tempat berlangsungnya transportasi air dan mineral dari akar ke daun dan berbagai bagian tubuh lainnya serta fotosintat dari daun ke berbagai bagian tubuh lainnya
4. penyimpanan makanan cadangan seperti dijumpai pada tebu (Sacharum spp.)dan sagu (Metroxylon spp)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, menyangga tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai penyangga dan pengangkut air serta zat makanan. Daun berperan dalam fotosintesis dan respirasi. Bunga dan buah berperan dalam reproduksi tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
Jaringan Tumbuhan terbAF\ ddmenjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan apikal. Jaringam ermeristem berfungsi sebagai jaringan anwal titik pertumbuhan suatu jaringan tumbuhan, sedangkan jaringan apikal yag terdiri sdari jaringan epidermis, jaringan pengangkut , jaringan gabus,
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Organ-organ utama tumbuhan seperti akar, batang, dan daun membantu tumbuhan tumbuh dan berkembang. Akar tumbuhan memiliki struktur anatomi yang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Batang dan daun juga memiliki struktur anatomi masing-masing yang mendukung proses pertumbuhan tumbuhan.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi akar, mulai dari tudung akar, daerah pertumbuhan akar, bulu akar, epidermis akar, korteks, endodermis, perisikel, xylem dan floem. Dokumen juga membahas tentang struktur batang dan daun tumbuhan serta fungsi masing-masing organ.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdapat di akar, batang, dan buah. Memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, melakukan proses fotosintesis dan pernapasan, serta mengangkut air dan zat hara. Terdiri dari beberapa jenis yaitu parenkim asimilasi, penimbun, air, pengangkut, aerenkim, dan penutup luka.
Jaringan meristem adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel-sel muda yang aktif membelah untuk pertumbuhan. Terdapat dua jenis jaringan meristem, yaitu primer di ujung akar dan batang, dan sekunder seperti kambium antara xilem dan floem. Jaringan meristem memungkinkan pertambahan panjang dan diameter batang serta akar tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
油
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong ( kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem).
1. Jaringan Meristem
Jaringan yang tetap bersifat embrional dan masih mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan berada pada bagian tubuh tumbuhan dewasa
Fungsi meristem :
menghasilkan sel-sel baru
2. Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Terletak dibagian terluar sel
Terdiri dari satu lapis sel
Berbentuk pipih
3. Jaringan Dasar / Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat pada hampir seluruh organ (akar, batang, daun dan buah), terdapat diantara xilem dan floem, dan selubung berkas pengangkut
4. Jaringan Penyokong
berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan.
Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Contohnya Kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan Pengangkut
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
Terdiri dari xilem (pembuluh Kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi mengankut air dan unsur hara.
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Organ- organ yang ada pada tumbuhan:
Organ Awal : akar, batang dan daun
Organ awal mengalami diferensiasi membentuk organ-organ lainnya antara lain bunga, buah, umbi, dan berbagai bentuk trikoma
AKAR
Morfologi akar terdiri dari:
a. pangkal akar
b. ujung akar
c. batang akar
d. rambut akar
e. tudung akar (kaliptra)
STRUKTUR ANATOMI AKAR:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele:
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur (pit)
FUNGSI AKAR:
1. untuk menyerap air dan mineral yang terlarut di dalam tanah
2. memperkuat berdirinya tumbuhan
3. sebagai tempat penimbunan cadangan makan untuk beberapa spesies tumbuhan seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batas), bengkoang (Pachyhizus erosus)
4. sebagai alat bernafas seperti dijumpai pada bakau atau manggrove antara lain Avecenia, Soneratia dan Bruguiera
5. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel (Daucus carota)
STRUKTUR ANATOMI BATANG:
Batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin, sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
FUNGSI BATANG:
1. penyokong tumbuhan
2. tempat melekatnya daun
3. sebagai tempat berlangsungnya transportasi air dan mineral dari akar ke daun dan berbagai bagian tubuh lainnya serta fotosintat dari daun ke berbagai bagian tubuh lainnya
4. penyimpanan makanan cadangan seperti dijumpai pada tebu (Sacharum spp.)dan sagu (Metroxylon spp)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, menyangga tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai penyangga dan pengangkut air serta zat makanan. Daun berperan dalam fotosintesis dan respirasi. Bunga dan buah berperan dalam reproduksi tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil油letak epidermis akar ini di bagian terluar akar.油Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral.油2. Korteks akar tumbuhan dikotil油letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis.油Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.油
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,油lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman油Dikotil.
Fungsi油xilem dan floem sama seperti pada油tanaman油Dikotil, letak keduanya saling berdekatan油karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem油dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
Sel tumbuhan adalah unit terkecil dari tumbuhan yang memiliki organel khusus seperti kloroplas dan dinding sel yang mengandung selulosa. Sel tumbuhan melakukan fotosintesis, memiliki vakuola besar, dan berkomunikasi melalui plasmodesmata."
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan permanen, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus beserta ciri khas masing-masing jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan-jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas jaringan meristem, jaringan permanen seperti epidermis, pembuluh, dan parenkim. Jaringan-jaringan tersebut memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan, transportasi, dan kehidupan tumbuhan.
Terdapat perbedaan antara meristem primer dan sekunder pada tumbuhan. Meristem primer hadir sejak tumbuhan tumbuh dan berada di ujung akar dan batang, sedangkan meristem sekunder hadir pada kambium dan bertumbuh secara lateral. Perbedaan lainnya adalah kehadiran kambium, arah pertumbuhan, dan jenis tumbuhan.
Tumbuhan tersusun atas jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terdiri dari sel-sel embrional yang berperan untuk pertumbuhan, sedangkan jaringan dewasa terbentuk dari diferensiasi jaringan meristem dan meliputi jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem dan floem.
Teks tersebut membahas tentang tiga jenis pembelahan sel yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Mitosis adalah pembelahan sel dengan tahapan tertentu yang menghasilkan dua sel anakan dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Meiosis terdiri atas dua tahap yang menghasilkan empat sel anakan haploid. Teks ini juga membandingkan perbedaan antara mitosis dan meiosis.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jaringan pada tumbuhan, termasuk jaringan meristem, permanen, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Jaringan-jaringan tersebut meliputi epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, gabus, xilem, dan floem. Dokumen ini juga menjelaskan struktur akar dikotil dan monokotil serta potongan melintang batang dan daun tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jaringan hewan yang terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Setiap jaringan memiliki peran dan struktur yang berbeda-beda untuk mendukung fungsi organ dan sistem tubuh hewan.
Sel adalah unit terkecil yang membentuk makhluk hidup. Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik memiliki inti yang tidak dibatasi membran, seperti sel bakteri. Sedangkan virus merupakan makhluk hidup paling sederhana yang terdiri atas bahan genetik yang dikelilingi kapsid protein.
1. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sementara sel eukariotik memiliki membran inti.
2. Terdapat beberapa cara transpor melalui membran sel yakni osmosis, difusi, dan transpor aktif.
3. Mitokondria dan kloroplas memiliki struktur membran internal yang mendukung fungsi metabolisme energi dan fotosintesis.
2. 1. Jaringan Meristem
Jaringan muda sel-sel mempunyai
kemampuan membelah
Meristem Primer
Meristem sekunder
Melebar
Memanjang
3. 2. Jaringan Dewasa
Jaringan Dewasa
Jaringan
Epidermis Jaringan
Parenkim
Jaringan
Penyokong
Jaringan
Pengangkut
Sebagai proteksi bermodifikasi
duri, rambut dan mulut daun
Jaringan dasar sel besar &
kaya akan ruang antar sel
Memperkuat berdirinya
tumbuhan
Mengangkut
zat-zat
Xylem
floem
4. Epidermis
Terletak paling luar dari tubuh tumbuhan,
pada akar, batang, daun dan buah
Tersusun atas sel-sel yang sejajar sangat
rapat tanpa ruang antar sel
Tidak berklorofil
Berfungsi sebagai pelindung dan untuk
menyerap air
5. Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang berfungsi
memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain
Terdapat pada akar, batang, daun dan buah
Sel-selnya hidup, berdinding tipis, berbentuk
bulat dan persegi
Terdapat ruang antar sel
Berfungsi untuk fotosintesa (pada daun),
menyimpan makanan (pada umbi), menyimpan
air (pada kaktus)
6. Kolenkim
Terdapat pada akar, batang dan daun
Sel-sel bulat memanjang, terjadi
penebalan selulosa pada sudut-sudut
dindingnya
Sel-selnya hidup, tidak ada ruang antar
sel
Dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin
Berfungsi sebagai penguat, terutama
pada tumbuhan muda dan herba
7. Sklerenkim
Terdapat pada organ yang lebih tua
Sel-selnya mati: berdinding tebal, keras
dan terdapat noktah, mengandung
selulosa dan lignin
Tanpa ruang antar sel
Berfungsi sebagai jaringan penyokong
yang keras, misal pada tempurung kelapa,
kulit biji yang keras, serat-serat pada kulit
batang dan daun
8. Xylem
Merupakan jaringan majemuk yang tersusun
atas tabung-tabung pembuluh
Terdapat pada akar, batang dan daun
Tersusun atas sel-sel hidup yang panjang, pada
organ tua sel-selnya mati
Berfungsi sebagai penyokong dan mengangkut
air dan mineral dari akar menuju ke bagian ats
tumbuhan
9. Floem
Terdapat pada semua organ tumbuhan
Tersusun atas sel-sel hidup, dinding selnya
mengalami penebalan selulosa dan pektin
Didalam selnya terdapat plat tipis yang
berlubang-lubang seperti saringan atau ayakan
(pembuluh tapis)
Berfungsi mengangkut senyawa organik hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
10. Floem
Terdapat pada semua organ tumbuhan
Tersusun atas sel-sel hidup, dinding selnya
mengalami penebalan selulosa dan pektin
Didalam selnya terdapat plat tipis yang
berlubang-lubang seperti saringan atau ayakan
(pembuluh tapis)
Berfungsi mengangkut senyawa organik hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh