Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
1. Daun memiliki tiga fungsi utama yaitu fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Terdiri dari lamina, petiolus, dan vena. Pada irisan melintang terdiri dari epidermis, mesofil, dan pertulangan daun.
3. Epidermis melindungi jaringan dalam dan mengandung stomata untuk pertukaran gas. Mesofil mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Pertulangan daun mengangkut air dan zat hara.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Batang berfungsi untuk menegakkan dan menghubungkan bagian tumbuhan. Anatomi batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan pembuluh dan kemampuan pertumbuhan. Batang dikotil memiliki kambium sehingga dapat tumbuh tebal sekunder, sedang batang monokotil tidak.
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
1. Daun memiliki tiga fungsi utama yaitu fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Terdiri dari lamina, petiolus, dan vena. Pada irisan melintang terdiri dari epidermis, mesofil, dan pertulangan daun.
3. Epidermis melindungi jaringan dalam dan mengandung stomata untuk pertukaran gas. Mesofil mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Pertulangan daun mengangkut air dan zat hara.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Batang berfungsi untuk menegakkan dan menghubungkan bagian tumbuhan. Anatomi batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan pembuluh dan kemampuan pertumbuhan. Batang dikotil memiliki kambium sehingga dapat tumbuh tebal sekunder, sedang batang monokotil tidak.
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis jaringan tumbuhan dan proses pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan. Ada dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen terdiri atas jaringan epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut. Jaringan pengangkut meliputi xilem yang mengangkut air dan floem yang mengangkut makanan. Air dan mineral diangkut secara ekstrav
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Terdapat dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel pembelahan dan jaringan dewasa yang terbentuk dari jaringan meristem. Jaringan dewasa meliputi epidermis, parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut seperti floem dan xilem. Dokumen juga menjelaskan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang,
1. Jaringan meristem adalah jaringan embrional yang terus membelah dan belum mengalami diferensiasi. Terdiri atas meristem primer dan sekunder.
2. Jaringan dewasa terbentuk dari diferensiasi meristem, mencakup epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
3. Organ tumbuhan utama yaitu akar, batang, dan daun, masing-masing memiliki fungsi khusus seperti penyerapan, pengangkutan, dan fotosint
Jaringan pengangkut terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan terdiri atas floem dan xilem. Floem mengangkut hasil fotosintesis dan terdiri atas parenkim floem, serabut floem, dan buluh floem. Xilem mengangkut air dan garam mineral dan terdiri atas trakeid, trakea, serabut xilem, dan parenkim xilem. Berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe: kolateral, konsentris, dan radial.
Meristem tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letaknya: meristem apikal di ujung akar dan batang, meristem interkalar hanya pada batang monokotil, dan meristem lateral di samping untuk pertumbuhan sekunder. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan spesialisasi seperti epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut.
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan primer dan sekunder. Jaringan primer terdiri dari meristem apikal yang berfungsi memperpanjang organ tumbuhan. Jaringan sekunder meliputi jaringan permanen seperti epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem yang membentuk organ tumbuhan. Akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat yang berfungsi menyerap air dan hara.
Meristem tissue that consists of undifferentiated cells capable of cell divisionYudiGebriFoenna
油
In cell biology, the meristem is a type of tissue found in plants. It consists of undifferentiated cells capable of cell division. Cells in the meristem can develop into all the other tissues and organs that occur in plants.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
油
Laporan ini mendeskripsikan pengamatan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster). Terdapat empat tahapan siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Laporan ini menjelaskan ciri-ciri dan lama setiap tahapan, serta perbedaan antara lalat jantan dan betina. Pengamatan dilakukan untuk mempelajari siklus hidup lalat buah secara lebih detail.
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sistem pernapasan manusia, meliputi definisi sistem pernapasan, fungsi paru-paru, alat-alat sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan mekanisme pertukaran gas. Juga dibahas mengenai kelainan dan penyakit sistem pernapasan serta cara mencegahnya.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxAzuraAgusnasya
油
ANATOMI BATANG
2. Kelompok 4 :
ANDI PRIYONO
AJENG ADITYARINI
ERLIN KEMALA HAYATI
FENI
MIMI MARDHOTILLAH
NOVITA SARI
NUR AHLINA
4. Batang merupakan organ tumbuhan yang
berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan
serta menghubungkan bagian akar dan daun.
Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam
adalah sebagai berikut :
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele
5. ANATOMI BATANG DIKOTIL
Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh
tersusun dalam suatu lingkaran sehingga korteks
terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur
di bagian dalam lingkaran. Pada tumbuhan
dikotil ini, xilem tersusun di bagian dalam
lingkaran.
Di antara floem dan xilem terdapat kambium
yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada
tumbuhan dikotil. Kambium merupakan jaringan
meristem lateral yang berfungsi dalam
pertumbuhan sekunder.
8. Dua macam kambium yang menghasilkan
jaringan sekunder tumbuhan dikotil,
yaitu:
a. kambium pembuluh (vascular cambium)
yang menghasilkan xylem sekunder (kayu) ke
arah dalam dan floem sekunder ke arah luar.
b. kambium gabus (cork cambium) yang
menghasilkan suatu penutup keras dan tebal
yang menggantikan epidermis pada batang dan
akar.
10. Pada batang dikotil terdapat
lapisan-lapisan dari luar ke
dalam :
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele atau Slinder Pusat
11. ANATOMI BATANG
MONOKOTIL
Pada batang Monokotil, epidermis
terdiri dari satu lapis sel, batas antara
korteks dan stele umumnya tidak jelas.
Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe
kolateral tertutup yang artinya di
antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium.
12. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat
tumbuh membesar, dengan perkataan lain
tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder
13. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder,
misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp)
dan pohon Nenas seberang (Agave sp)
14. ANATOMI BATANG GYMNOSPERMAE
( Berbiji Terbuka )
Batang Gymnospermae atau tumbuhan berbiji
terbuka memiliki anatomi dan perkembangan
jaringan primer dan sekunder yang sama seperti
batang dikotil.
secara anatomi, xilem batang Gymnospermae
terutama terdiri dari trakeid dan noktah ladam,
tidak dijumpai jari-jari xilem, trakhea dan
serabut kayu. Floem pada batang Gymnospermae
umumnya terdiri dari pembuluh tapis dan dan
parenkim floem, sel pengiring Floem tidak ada.
Pada kebanyakan Gymnospermae umumnya
dijumpai saluran resin pada korteks.
16. KONSEP STELE
Stele atau Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang.
Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium.
lkatan pembuluh pada stele tipe kolateral yang artinya xilem dan
floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem
sebelah luar.
17. Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada
perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di
antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium,
yang disebut kambium intervasikuler.
Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang
mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
18. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan
hidupnya menahun, pertumbuhan menebal
sekunder tidak berlangsung terus-menerus,
tetapi hanya pada saat air dan zat hara
tersedia cukup, sedang pada musim kering
tidak terjadi pertumbuhan sehingga
pertumbuhan menebalnya pada batang tampak
berlapis-lapis,
setiap lapis menunjukkan aktivitas
pertumbuhan selama satu tahun,
lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan
Lingkaran Tahun.
21. Pembuluh Batang
Berkas pembuluh berada di Jaringan
Pengangkut.
Jaringan pngangkut merupakan
jaringan yang berguna untuk
transportasi hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan
serta mengangkut air dan garam
mineral dari akar ke daun.
22. Jaringan pengangkut terdiri dari :
- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya
berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem.
Terdapat pada bagian kayu.
Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar
ke daun
- Floem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup,
berdinding selulosa dan dindingnya melintang.
Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping
floem terdapat sel pengiring.
Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
24. Xylem dan floem bersatu membentuk suatu
ikatan pembuluh angkut, antara lain :
a. Ikatan pembuluh kolateral
Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan
pembuluh yang tersusun dari xylem dan
phloem yang letaknya bersebelahan di
dalam satu jari-jari.
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem
(pembuluh kayu) dan floem (pembuluh
tapis).
25. Xilem tersusun oleh sel-sel:
a.
Tracheid:
Selnya mati
Dindingnya lignin
Penyekatnya miring berpori
b.
Trachea:
Selnya mati
Dindingnya lignin
Dinding melintangnya berdifusi (membaur)
Fungsi Xilem :
*
Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan
air
*
Mengokohkan tumbuhan
26. Pembuluh floem (tapis):
Selnya hidup tak berinti
Berdinding selulosa
Sekatnya berpori
Fungsi floem adalah sebagai alat
transportasi zat anorganik (hasil asimilasi).
Persatuan antara xilem dan floem akan
berbentuk ikatan pembuluh.
27. STRUKTUR PRIMER BATANG
Semua tumbuhan memiliki struktur
primer,yaitu struktur jaringan yang
terbentuk pada awal pertumbuhan
batang pada ujung batang.
28. Type-type ikatan pembuluh:
1.
Konsentris
o Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.
o kribal bila floem mengelilingi xilem
contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.
2. Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem
berada di sebelah dalam.
o Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.
o Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil
3. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem
di tengan seperti bintang.
contoh pada akar dikotil.
4. Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara
radial.
contoh pada akar monokotil.
29. Struktur primer batang
monokotil
Struktur primer batang monokotil
terdiri dari epidermis pada bagian
luar,dan pada bagian dalam terdiri atas
sklerenkima,parenkima korteks,ikatan
pembuluh,dan parenkima empulur.
Ikatan pembuluh pada struktur primer
batang monokotil tersebar acak hingga
ke empulur, sehingga batas korteks dn
empulur tidak tampak.
31. Struktur primer batang dikotil
Struktur primer batang dikotil dibangun oleh
jaringan-jaringan primer sebagai berikut :
Epidermis,terbentuk dari sel-sel pipih yng
berfungsi melindungi jaringan di dalamnya,umumnya
satu lapis.Dinding sel epidermis tebal dan dilapisi
oleh kitin atau kutikula.
33. Stele atau silinder pusat, merupakan
bagian terdalam dari batang. Stele
tersebut disusun oleh
xilem,floem,kambium vaskular, dan
empulur.
34. Floem primer,merupakan jaringan kompleks
yang tersusun oleh beberapa macam sel
yang mampu mengangkut zat organik hasil
fotosintensis dari daun ke tempat lain.
Misalnya, sel-sel floem dan serabut floem.
35. Kambium vaskular (kambium pembuluh), merupakan
jaringan yang bersifat meristematis dan terbentuk
dari prokambium. Kambium ini terletak diantara
jaringan xilem dan floem. Pembelahan kearah luar
dari sel-sel kambium akan membentuk floem
sekunder sedangkan kearah dalam akan membentuk
xilem sekunder.
36. Xilem primer,merupakan jaringan yang
kompleks, yang tersususn oleh pembuluh
xilem (trakea) dan trakeid,terbentuk
pada pertumbuhan primer.
Empulur, bagian dalam batang yang
tersusun oleh sel parenkima dan dapat
berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan.
38. Struktur Sekunder Batang
Hanya tumbuhan dikotil yang memiliki
kambium sehingga hanya dikotil yang
mengalami pertumbuhan sekunder
40. Macam-macam jaringan sekunder pada
tumbuhan dikotil
Floem sekunder
Merupakan jaringan floem yang letaknya lebih dalam dari
floem primer, yang dibentuk oleh kambium ke arah luar.
Akibat terus terbentuknya jaringan floem sekunder, kulit
batang tanaman dikotil membesar atau mengalami
pertumbuhan sekunder.
Xilem sekunder
Merupakan jaringan xilem yang dibentuk oleh jaringan
kambium ke arah dalam. Letak xilem sekunder lebih ke
arah luar dari pada letak xilem primer.
Gabus dan kambium gabus
Gabus (felem) merupakan jaringan yang dibentuk oleh
kambium (felogen) ke arah luar. Sebaliknya, ke arah
dalam felogen akan membentuk feloderma atau parenkima
gabus.
41. Perbedaan Struktur Batang
Monokotil dan Dikotil
MONOKOTIL
DIKOTIL
> Batang tidak bercabang-cabang
> Batang bercabang-cabang
> Hipodermis berupa slerenkim
> Hipodermis berupa kolenkim
> Pembuluh angkut tersebar
> Pembuluh angkut teratur dalam
susunan lingkaran atau berseling
radial
> Tidak mempunyai jari-jari
empulur
> Jari-jari empulur berupa
deretan parenkima diantara berkas
pengangkut
> Tidak mempunyi kmbium
vaskular,sehingga tidak dapat
tumbuh membesar
>Mempunyai kambium
vaskular,sehingga dapat tumbuh
membesar
> Empulur tidak dapat dibedakan
dengan daerah korteks
>Dapat dibedakan daerah korteks
dan empulur
> Tidak ada kambium di antara
xilem dan floem
> Ada kambium diantara xilem dan
floem