Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan pendidikan kewarganegaraan serta pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli. Dokumen tersebut juga menjelaskan dasar hukum dan landasan hukum kewarganegaraan di Indonesia.
Latar belakang diadakannya pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani pada peserta didik. PKn memiliki landasan filosofis, teoritis, historis, sosiologis, dan yuridis.
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
Ìý
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Makalah ini membahas tentang pendidikan kewarganegaraan. Mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk warga negara yang baik, hak dan kewajiban negara menurut UUD 1945, serta perkembangan pendidikan pendahuluan bela negara sejak masa Orde Lama hingga Reformasi. Tulisan ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk warga negara yang memiliki komitmen terhadap HAM dan
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka hukum dan materi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Kerangka hukumnya meliputi Undang-Undang Dasar 1945, UU Sisdiknas 2003, dan peraturan Dirjen Dikti. Materi utamanya adalah Pancasila, hubungan antara warga negara dan negara, serta pembelaan negara. Pendidikan kewarganegaraan bersifat interdisipliner dan menggunakan pendekatan filsafat.
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraansawaludin
Ìý
1. Pendidikan Kewarganegaraan berkembang sebagai mata pelajaran di sekolah untuk membentuk karakter warga negara.
2. Perkembangan konsep citizenship education dan civic education dimulai di Amerika Serikat pada 1880-an, kemudian berkembang di Indonesia dengan berbagai pendekatan.
3. Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam pendidikan multikultural untuk membentuk warga negara yang menerima perbedaan budaya.
Makalah ini membahas tentang demokrasi pendidikan dengan menjelaskan definisi, prinsip-prinsip, dan dasar-dasarnya dalam Islam serta penerapannya di Indonesia. Demokrasi pendidikan memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan bagi seluruh warga negara sesuai dengan kemampuannya.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki karakter yang kuat, berpikir kritis, dan mampu berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan ini mencakup pembentukan warga negara yang memiliki rasa kebangsaan yang kuat, menghargai nilai-nilai moral dan etika, serta mampu bersaing secara global.
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berkaitan dengan demokrasi politik dan pengaruh lingkungan sekolah, masyarakat, dan orang tua untuk melatih siswa berfikir kritis dan bertindak demokratis sesuai UUD 1945. Pendidikan kewarganegaraan penting untuk membentuk warga negara yang sadar akan kebangsaan dan bermoral tinggi.
Mata pelajaran PKn bertujuan membentuk warga negara yang berkarakter luhur dengan memahami hak dan kewajibannya sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Materi PKn mencakup persatuan bangsa, hukum, HAM, kebutuhan warga negara, konstitusi, politik, dan globalisasi.
Tugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKATrisyanti ALENTA
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan perkembangan masyarakat Indonesia, termasuk deskripsi dinamika masyarakat, perkiraan perkembangan masa depan, alternatif pendidikan, pendidikan multikultural, dan tantangan serta solusinya. Dokumen ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam mendukung perkembangan masyarakat yang beragam secara budaya dan berwawasan lingkungan.
Ringkasan dokumen ini membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana pendidikan demokrasi di Indonesia. PKn bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dengan menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan yang mencakup pengetahuan tentang sistem pemerintahan, partisipasi politik, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Proses pembelajaran PKn di sekolah hend
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Makalah ini membahas tentang pendidikan kewarganegaraan. Mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk warga negara yang baik, hak dan kewajiban negara menurut UUD 1945, serta perkembangan pendidikan pendahuluan bela negara sejak masa Orde Lama hingga Reformasi. Tulisan ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk warga negara yang memiliki komitmen terhadap HAM dan
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka hukum dan materi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Kerangka hukumnya meliputi Undang-Undang Dasar 1945, UU Sisdiknas 2003, dan peraturan Dirjen Dikti. Materi utamanya adalah Pancasila, hubungan antara warga negara dan negara, serta pembelaan negara. Pendidikan kewarganegaraan bersifat interdisipliner dan menggunakan pendekatan filsafat.
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraansawaludin
Ìý
1. Pendidikan Kewarganegaraan berkembang sebagai mata pelajaran di sekolah untuk membentuk karakter warga negara.
2. Perkembangan konsep citizenship education dan civic education dimulai di Amerika Serikat pada 1880-an, kemudian berkembang di Indonesia dengan berbagai pendekatan.
3. Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam pendidikan multikultural untuk membentuk warga negara yang menerima perbedaan budaya.
Makalah ini membahas tentang demokrasi pendidikan dengan menjelaskan definisi, prinsip-prinsip, dan dasar-dasarnya dalam Islam serta penerapannya di Indonesia. Demokrasi pendidikan memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan bagi seluruh warga negara sesuai dengan kemampuannya.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki karakter yang kuat, berpikir kritis, dan mampu berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan ini mencakup pembentukan warga negara yang memiliki rasa kebangsaan yang kuat, menghargai nilai-nilai moral dan etika, serta mampu bersaing secara global.
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berkaitan dengan demokrasi politik dan pengaruh lingkungan sekolah, masyarakat, dan orang tua untuk melatih siswa berfikir kritis dan bertindak demokratis sesuai UUD 1945. Pendidikan kewarganegaraan penting untuk membentuk warga negara yang sadar akan kebangsaan dan bermoral tinggi.
Mata pelajaran PKn bertujuan membentuk warga negara yang berkarakter luhur dengan memahami hak dan kewajibannya sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Materi PKn mencakup persatuan bangsa, hukum, HAM, kebutuhan warga negara, konstitusi, politik, dan globalisasi.
Tugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKATrisyanti ALENTA
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan perkembangan masyarakat Indonesia, termasuk deskripsi dinamika masyarakat, perkiraan perkembangan masa depan, alternatif pendidikan, pendidikan multikultural, dan tantangan serta solusinya. Dokumen ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam mendukung perkembangan masyarakat yang beragam secara budaya dan berwawasan lingkungan.
Ringkasan dokumen ini membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana pendidikan demokrasi di Indonesia. PKn bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dengan menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan yang mencakup pengetahuan tentang sistem pemerintahan, partisipasi politik, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Proses pembelajaran PKn di sekolah hend
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanssuser69ed2d
Ìý
Materi Hakikat PKn menjelaskan tentang hakikat dari kewarganegaraan agar menjadi warga yang baik dan betapa pentingnya mata kuliah ini untuk disampaikan pada perguruan tinggi
Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang hubungan antara warga negara dan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
Azra, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM.
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.pptRamdani554380
Ìý
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi
Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada:
a. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Pertahanan Negara
b. UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasiswa
d. SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
e. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
f. Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar pertemuan pendidikan kewarganegaraan. Secara yuridis dan terminologis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara historis, pendidikan kewarganegaraan di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan untuk membangun rasa kebangsaan.
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaPia Pi'ul
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pendidikan demokrasi di beberapa negara dengan menjelaskan pengertian, tujuan, manfaat, dan pelaksanaannya di Indonesia, Amerika Serikat, dan Cina serta kesimpulan bahwa demokrasi dan pendidikan saling berkaitan untuk membentuk warga negara yang memiliki nilai-nilai demokrasi.
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat madani di Indonesia. Pendidikan bertujuan membentuk manusia beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggung jawab sebagai warga negara demokratis. Bentuk pendidikan yang dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat madani di masa depan meliputi pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar budaya.
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasilamusniumar
Ìý
Pendidikan politik dan pembumian nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk diimplementasikan mulai dari tingkat sekolah hingga universitas dan masyarakat secara informal. Tujuannya adalah untuk membentuk kesadaran politik dan nasionalisme serta melestarikan ideologi Pancasila di tengah pengaruh ideologi lain. Hal ini perlu dilakukan dengan berbagai upaya pendidikan melalui berbagai sarana.
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
Ìý
Pendidikan kewarganegaraan membahas tentang bangsa, negara, hak dan kewajiban warga negara, demokrasi, HAM, otonomi daerah, wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan sistem pertahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kewarganegaraan, yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik dan memahami hubungan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, dasar hukum, latar belakang, objek pembelajaran, dan materi pokok pendidikan kewarganegaraan.
Rasulullah mendirikan negara Madinah dengan membangun masjid sebagai simbol dan membentuk kohesi sosial antar komunitas. Ia juga membuat piagam Madinah untuk mengatur kerjasama antar komunitas dan merancang sistem pertahanan negara melalui konsep jihad. Islam kemudian menyebar ke berbagai benua dalam waktu 50 tahun dan mendatangkan kemakmuran. Negara Islam bertujuan merealisasikan syariat Allah dan tumbuh sejalan dengan r
Dokumen tersebut membahas tentang konsep negara dan hubungannya dengan agama. Negara didefinisikan sebagai organisasi tertinggi antar kelompok masyarakat yang bersatu di wilayah tertentu dengan pemerintahan berdaulat. Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya negara seperti teori kontrak sosial, teori kekuasaan, teori organik, dan teori historis. Bentuk negara dibedakan menjadi negara kesatuan dan negara serikat
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen passiva bank, termasuk pengertian, tujuan, dan sumber-sumber dana bank, yaitu dana pihak pertama (pemilik modal dan laba bank), pihak kedua (pasar uang), dan pihak ketiga (masyarakat). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber dana bank seperti likuiditas, manajemen kredit, serta manajemen passiva dan aktiva.
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamGaruda Indonesia
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bekerja dalam Islam. Islam melihat bekerja sebagai ibadah dan mengajarkan empat etos kerja, serta mencontohkan kerja keras Rasulullah SAW sebagai teladan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian wirausaha, manfaat wirausaha, tips menumbuhkan semangat wirausaha, dan empat macam imbalan berwirausaha.
2. Ada beberapa cara untuk memulai bisnis baru seperti perusahaan milik sendiri, persekutuan, perusahaan berbadan hukum, franchise, membeli bisnis yang sudah ada, atau mengembangkan bisnis yang sudah ada.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional dan produk domestik bruto dari perspektif ekonomi Islam.
2. Terdapat beberapa kelemahan menggunakan pendapatan nasional dan produk domestik bruto sebagai tolak ukur kesejahteraan suatu negara.
3. Pendapatan nasional dan produk domestik bruto konvensional gagal memperhitungkan banyak faktor penting lainnya seperti ke
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
1. Nama : Rani Haulya Andri
Kelas : Manajemen Perbankan Syariah 2012 C
Tugas : Pengantar Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganeraan pada zaman orde baru disebut dengan pendidikan
kewiraaan. Pendidikan kewiraan ini bertolak belakang dengan semangat dan hakikat
pendidikan Alasan yang dikemukan terkait mata kuliah ini, antara lain: (a) muatan
materi ajarnya sarat ddengan kepentingan subjektif rezim penguasa, (b) pola dan praktik
pembelajaran yang diindoktrinatif dan monolitik, (c) mengabaikan dimensi afeksi dan
psikomotorik sebagai bagian integraldari hasil pembelajaran. Kewarganegaraan yang
umumnya terjadi dinegara-negara demokrasi yang mapan, dimana pendidikan
kewarganegaraan difungsikan sebagai instrument dan media pendidikan media
pendidikan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan penguatan masyarakat madani (civil
society.
Pada tahun 1999 Indonesia Center fot Civic Education (ICCE) UIN Jkarta tahun
1999 melakukan rekontruksi, reorientasi, dan revitalisasi pendidikan melalui pendidikan
kewarganegaraann melalui mata kuliah kewargaan. Ini diwujudkan dengan di
sahkannya secara legal UU sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 yang mewajibkan
kurikulum, antara lain, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan
pendidikan bahasa.
Beragam model dan nama pendidikan kewarganegaraan yang mengemban misi
pendidikan Kewarganegaraan yang mengemban misi demokrasi dan HAM telah banyak
dilakukan pemerintah. Terjadi pergantian nama-nama pelajaran kewarganegaraan
hingga pada tahun 1994 pelajaaran ini dinamakan dengan PPKn. Pada perguruan tinggi
pernah ada mata kuliah Manipol dan USDEK, Pancasila dan UUD 1945 (1960-an),
filsafat Pancasila (1970-Sampai Sekarang), dan Pendidikan Kewargaan (1989-1990),
Pendidikan kewarganeragaan di perguruan tingi sekarang diwujudkan dengan adanya
mata kuliah Kewarganeraaan berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikti No.
267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempuranaan Kurikulim Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan dan diperbarui dengan surat keputusan
Dirjen Dikti No. 38/Dikti/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Tujuan pendidikan kewarganegaraan
ini menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung
keberlangsungan bangsa dan negara.
Menurut Muhammad Numan Somantri merumuskan pengertin Civics sebagai
Ilmu Kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan, manusia dalam
perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi dan individu-individu dengan negara.
Pengertian ini menjukan bahwa Civics menetupakn cabang dari ilmu politik. Pada
perkembangan selanjutnya, makna citizenship telah melahirkan warga negara (civic
2. community) yang sadar akan pentingnya kewarganegaraan. Pada 1907, gerakan
community civics muncul dipelopori oleh W.W. Dunn.
Istilah Civics Education diterjemahkan oleh banyak ahli kedalam bahasa
Indonesia dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Istilah Pendidikan Kewarganegaraan
diwakili oleh Zamroni, dkk Civic Education dengan Pendidikan Demokrasi (Democracy
Education).
Penggunaan nama Pendidikan Kewargaan tidak lepas dari realitas empiris
bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Hal-hal yang ditekankan
dalam Pendidikan kewargaan adalah mendidik generasi muda untu menjadi warga
negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan berabab.
Ada tiga jenis kompetensi dasar dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu
kompetensi pengetahuan kewargaan (Civic Knowledge), yaitu kemampuan dan
kecakapan yang terkait dengan materi inti pendidikan kewargaan (Civics Education),
yaitu demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani. Kompetensi sikap
kewargaan (civics dispositions), yaotu kemampuan dan kecakapan yang terkait
kesadaran dan komitmen warga negara antara lain komitmen akan kesetaraan gender,
toleransi, kemajemukan, dan komitmen untuk peduli serta terlibat dalam penyelesaian
persoalan warga negara yang terkait dengan pelanggaran HAM. Kompetensi
keterampilan kewargaan (civics skills), yaitu kemampuan dan kecakapan mengartikulasi
keterampilan kewargaan seperti kemampuan berpartisosasi dan proses pembuatan
kebijakan public.
Tujuan pendidikan kewargaan yaitu untuk membangun karakter bangsa
Indonesia antara lain, pertama membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang
bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Kedua
menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun
tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa, Ketiga
mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan,
toleransi, dan tanggung jawab.
Materi pendidikan kewargaan terdiri dari tiga materi pokok yaitu demokrasu,
hak asasi manusia, dan masyarakat madani. Pendidikan kewargaan mengembangan
paradigm pembelajaran demokratis, yakni orientasi pembelajaran yang menekankan
pada upaya pemberdayaan mahasiswa sebagai warga negara Indonesia secara
demogratis. Orientasi pendidikan kewarganegaraan disusun berdasarkan ada kebutuhan
dasar warga negara yang kritis, aktif dan mempunyai pengetahuan (well informed),
yakni flesibel dan konsektual.
Beberapa alasan Pendidikan Kewarganegaraan dibutuhkan oleh warga
Indonesia yaitu meningkatnya gejala dan kecenderungan tidak melek politik dan
meningkatnya political apathism (apatisme politik).