Rencana pembelajaran semester ini membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan capaian pembelajaran meliputi pemahaman kritis tentang dasar-dasar pendidikannya, keterampilan mengelola pembelajaran berpihak pada murid, dan sikap reflektif dalam menerapkannya. Materi pembelajaran mencakup sejarah gerakan pendidikan di Indonesia, filsafat manusia Ki Hadjar Dewantara, dan profil pelajar Pancasila. Strategi pem
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
油
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
油
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal keragaman hewan di sekitar kita.
1.2 Mendeskripsikan bahwa anggota tubuh hewan memiliki bentuk anggota tubuh yang berbeda-beda.
1.3 Melakukan penyelidikan fungsi bagian tubuh dan kaitannya dengan perilaku hewan.
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
油
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan asesmen yang efektif. Pembelajaran paradigma baru berfokus pada peserta didik dan pengembangan karakter sesuai Pancasila. Asesmen yang efektif menggunakan pendekatan assessment of, for, dan as learning. Guru perlu merencanakan pembelajaran dan asesmen dengan memperhatikan prinsip-prinsip tertentu serta menggunakan berbagai bentuk asesmen kualitatif dan k
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
油
Dokumen ini membahas pengamatan perilaku peserta didik yang melamun dan tidak memperhatikan di kelas selama pelajaran Sejarah dan Matematika selama 2 minggu. Tercatat ada 5 kali perilaku ini muncul pada minggu pertama dengan durasi 5-10 menit setiap kali, dan 4 kali pada minggu kedua dengan durasi 3-4 menit setiap kali. Perlu dilakukan intervensi untuk mengembangkan konsentrasi siswa.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Modul ini membahas pembelajaran matematika tentang bangun datar dan bangun ruang untuk siswa kelas 2 SD. Materi akan disampaikan dalam 5 pertemuan dengan metode ceramah, diskusi, dan tugas kelompok untuk mengenalkan, mengklasifikasi, dan membandingkan berbagai bangun datar dan ruang. Evaluasi akan digunakan untuk menilai pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif yang perlu diikuti oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen, meliputi 5 prinsip pembelajaran dan 5 prinsip asesmen beserta contoh implementasinya.
Dokumen tersebut memberikan panduan pengembangan indikator untuk penilaian kompetensi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan kata kerja operasional yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran seperti agama, seni, bahasa, dan drama. Dokumen tersebut juga menganalisis karakteristik kelompok mata pelajaran dan aspek yang dinilai sesuai peraturan pemerintah.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang akar-akar nasionalisme di Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Puri Mojokerto. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan siswa.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
油
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Mata kuliah Psikologi Pendidikan membahas tentang aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan siswa, teori-teori belajar, dan motivasi belajar. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang bagaimana siswa belajar dan berkembang secara kognitif, emosional, sosial, dan moral. Psikologi pendidikan juga membahas karakteristik individu siswa dan perbedaan antar individu yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pem
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif yang perlu diikuti oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen, meliputi 5 prinsip pembelajaran dan 5 prinsip asesmen beserta contoh implementasinya.
Dokumen tersebut memberikan panduan pengembangan indikator untuk penilaian kompetensi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan kata kerja operasional yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran seperti agama, seni, bahasa, dan drama. Dokumen tersebut juga menganalisis karakteristik kelompok mata pelajaran dan aspek yang dinilai sesuai peraturan pemerintah.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang akar-akar nasionalisme di Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Puri Mojokerto. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan siswa.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
油
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Mata kuliah Psikologi Pendidikan membahas tentang aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan siswa, teori-teori belajar, dan motivasi belajar. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang bagaimana siswa belajar dan berkembang secara kognitif, emosional, sosial, dan moral. Psikologi pendidikan juga membahas karakteristik individu siswa dan perbedaan antar individu yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pem
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
油
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dengan memberikan pandangan kritik sosial, progresif, sosiokultural-konstruktivis, dan Ki Hadjar Dewantoro. RPP ini menjelaskan kompetensi, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran berbasis proyek yang dapat menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar peserta didik di lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, perencanaan, dan contoh tema yang dapat
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
01. RPS Filosofi Pendidikan Indonesia_.pdf
1. Logo PT
Nama Perguruan Tinggi
Nama Fakultas
Nama Jurusan/Prodi
Rencana Pembelajaran Semester
MATA KULIAH KODE RUMPUN
MK
BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Filosofi Pendidikan
Indonesia
PPG-01 3 MK Inti 1 .
OTORISASI
Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK KA. Prodi
Ttd Ttd
Ttd
Capaian Pembelajaran (CP)
Sikap S1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa; menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai
kemanusiaan, dan etika profesi; meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, patriotis,
toleran, multikulturalis, kolaboratif, peduli lingkungan, disiplin, bertanggung jawab,
mandiri, dan berjiwa wirausaha
Pengetahuan P1. Menguasai dan menerapkan teori dan konsep untuk menyusun alur belajar berdasarkan
tingkat kompleksitas bidang ilmu yang terkait
P2. Memiliki pengetahuan untuk memetakan tingkat penguasaan peserta didik dengan
mempertimbangkan proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar belakang
peserta didik untuk kepentingan pembelajaran
P3. Memahami strategi perencanaan tujuan belajar, indikator dan strategi pencapaian sesuai
dengan tahap perkembangan murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila
P4. Memahami pengetahuan tentang teknik evaluasi pembelajaran sesuai dengan
perkembangan peserta didik, kurikulum dan lingkungan belajar
Keterampilan
Umum
KU1. Bekerja sebagai guru secara profesional
KU2. Membuat keputusan secara independen dalam menjalankan pekerjaan sebagai guru
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU3. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi guru dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama komunitas guru
KU4. Evaluasi secara kritis terhadap kinerja dan keputusan sendiri atau sejawat
2. KU5. Memimpin tim kerja dalam memecahkan permasalahan pendidikan dan peningkatan
mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi
KU6. Membangun jejaring dan berkolaborasi dengan sejawat, profesi lain, dan pemangku
kepentingan
Keterampilan
Khusus
KK1. Mengembangkan pengetahuan profesional dalam pembelajaran berpusat pada peserta
didik dan mewujudkan profil pelajar Pancasila secara akomodatif, adaptif dan progresif
terhadap perkembangan zaman
KK2. Mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman serta memfasilitasi peserta
didik belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat
KK3. Menunjukkan praktik pembelajaran profesional yang terdiri dari merancang,
melaksanakan, melakukan asesmen, dan melakukan refleksi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran secara berkelanjutan
KK4. Mengembangkan kemampuan profesional yang berkelanjutan dan menerapkan
keterampilan kepemimpinan dalam mengembangkan profesinya
Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
1. Mahasiswa memiliki pemahaman kritis dan reflektif tentang dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD),
2. Mahasiswa memiliki keterampilan mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid pada konteks lokal kelas dan
sekolah agar terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter,
3. Mahasiswa memiliki sikap reflektif-kritis dalam menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan
Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila
Materi
Pembelajaran/Pokok
Bahasan
1. Sejarah Gerakan Budi Utomo, R. A. Kartini, dan Ki Hadjar Dewantara
2. Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
3. Tahapan Perkembangan Anak (Wiraga, Wiraga-Wirama, Wirama)
4. Filsafat Manusia
5. Pendidikan dan Kebudyaan
6. Pedagogik Kritis KHD
7. Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia
8. Profil Pelajar Pancasila
9. Profil Pendidikan Abad XXI
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa dalam memaknai dan menghayati dasar-dasar
Pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) sebagai sebuah filosofi pengembangan Pendidikan Nasional. Mata kuliah ini melatih
mahasiswa untuk secara reflektif, kritis dan kolaboratif menelaah pemikiran-pemikiran KHD dan bagaimana strateginya
dalam mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada anak sesuai dengan keberagaman konteks sosial budaya dan nilai-
nilai luhur Indonesia. Proses perkuliahan dilakukan dengan menekankan dialog kritis sehingga mahasiswa menjadi lebih
reflektif dan tajam dalam mengkritisi praktik baik-praktik baik Pendidikan yang berpihak pada murid.
3. Strategi Pembelajaran Strategi penilaian yang dilakukan selama proses perkuliahan meliputi: 1) mahasiswa menjawab secara singkat pertanyaan-
pertanyaan reflektif kritis pada setiap pertemuan dan dikumpulkan sebelum materi perkuliahan diberikan dan jurnal refleksi
setelah perkuliahan (bobot 20%); 2) secara individu, mahasiswa membuat proyek kolaboratif dengan sekolah mitra pilihan
mahasiswa tentang Pendidikan yang Berpihak pada Murid (project based, atau case based dengan durasi yang disepakati
selama proses perkuliahan) (bobot 50%); 3) keterlibatan aktif mahasiswa dalam setiap dialog yang difasilitasi oleh dosen
dalam setiap pertemuan (bobot 10%); 4) presentasi kelompok pada akhir perkuliahan tentang Strategi mewujudkan
Pendidikan yang Berpihak pada Murid dan Pendidikan Nasional Indonesia (bobot 20%)
100 Tatap Muka Terjadwal
120 Tugas Terstruktur (diskusi kelompok)
120 Tugas Mandiri (Jurnal Reflektif Mingguan)
Catatan:
1. Pertanyaan-pertanyaan harus mendaratkan Filosofis pada konteks konkret di kelas
2. Bagaimana proses penilaian Tugas Individu (menjawab pertanyaan sebelum kuliah dan Jurnal Refleksi mingguan
setelah perkuliahan)
Proporsi Penilaian
Proporsi Penilaian per Kategori *)
No Kategori Proporsi
1 Jawab reflektif kritis sebelum perkuliahan dan jurnal refleksi setelah kuliah 20%
2 Proyek Individu 50%
3 Partisipasi Aktif dalam Dialog 10%
4 Presentasi Kelompok di Akhir Semester 20%
Total 100%
Daftar Pustaka 1. Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.
2. Mangunwijaya, Y. B. 2020. Sekolah Merdeka - Pendidikan Pemerdekaan. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
3. Guru, Yayasan Cahaya. 2019. Cahaya Bineka Taman Bangsa. Jakarta: Yayasan Cahaya Guru.
4. Tilaar, H.A.R. 2010. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
4. 5. . 2011. Pedagogik Kritis. Jakarta: Rineka Cipta.
6. . 2007. Mengindonesia - Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Wahono, Francis. 2021. Pendidikan Yang Memerdekakan. Yogyakarta: Yayasan Cindelaras Paritrana.
8. Sastrapratedja, M. 2013. Pendidikan Sebagai Humanisasi. Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila.
9. . 2013. Lima Gagasan Yang Dapat Mengubah Indonesia. Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila.
10. Latif, Yudi. 2020. Pendidikan Yang Berkebudayaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
11. Soewito, Irna H.N Hadi. 2019. Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan. Jakarta: PT. Gramedia.
12. Siswa, Taman. n.d. Membudayakan Pancasila Melalui Pendidikan. Yogyakarta: Panitia Pelaksana Temukarya
Nasional Taman Siswa.
13. Raharjo, Toto. 2018. Sekolah Biasa Saja. Yogyakarta: INSISTPress.
14. Leahy, Louis. 2001. Siapakah Manusia? Yogyakarta: Kanisius.
15. Sudiardja, A. 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
16. Dewantara, Ki Hadjar. 2009. Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.
RENCANA PEMBELAJARAN
Pertemuan
Kemampuan Akhir
yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi
Ajar)
Metode
Pembelajaran/Pengalaman
Pembelajaran
Waktu
Kriteria Penilaian &
Indikator
Bobot
Nilai
Minggu 1
(Mulai dari
Diri)
Mahasiswa membuat
tulisan refleksi diri
mengenai alasan
menjadi guru;
Mahasiswa membuat
tulisan reflektif
tentang pemikiran
mereka terhadap
sosok Ki Hadjar
Dewantara dan
pemikirannya;
Mahasiswa
menuliskan komitmen
diri dengan
menggunakan Model
Lingkaran Emas
(Golden Circle)
1. Pertanyaan pemantik
bagi mahasiswa
untuk merefleksikan
kembali alasan
utama mereka
menjadi Guru,
2. Pertanyaan pemantik
bagi mahasiswa
tentang pemikiran Ki
Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan,
3. Pertanyaan pemantik
bagi mahasiswa
menulis Komitmen
Diri akan capaian
pembelajaran MK
Filosofi Pendidikan
Nasional bagi dirinya
Menonton video Peran sebagai
Guru (Video Microlearning) &
video Mendidik Menyeluruh
(video Microlearning) sebagai
pengantar Mahasiswa menulis
tulisan refleksi diri alasan
menjadi guru dan pemahaman
mahasiswa terhadap sosok Ki
Hadjar Dewantara dan
pemikirannya;
Mahasiswa menulis Komitmen
Diri dengan menggunakan
model Lingkaran Emas (Golden
Circle) tentang Mengapa
mempelajari MK Filosofi
Pendidikan Nasional?
Bagaimana strategi
mempelajari MK Filosofi
Pendidikan Nasiona? Apa
1 x 100 Tulisan reflektif
Mahasiswa tentang
alasan menjadi Guru
dan pemahaman
mahasiswa tentang
sosok Ki Hadjar
Dewantara dan
pemikirannya;
Komitmen Diri
mahasiswa dengan
model Lingkaran Emas
(Golden Circle)
5. tentang
Mengapa,Bagaiman
a,Apa dari MK
Filosofi Pendidikan
Nasional
Langkah konkrit mempraktekan
Filosofi Pendidikan Nasional
dalam pembelajaran? Tulisan
ini menjadi komitmen diri
mahasiswa selama mempelajari
MK Filosofi Pendidikan
Nasional dan akan direfleksikan
Kembali di akhir perkuliahan
(minggu 16)
Minggu 2
(Eksplorasi
Konsep)
Mahasiswa
memberikan
argumen kritis dan
reflektif tentang
perjalanan
Pendidikan di
Indonesia sebelum
kemerdekaan (zaman
kolonial), sesudah
kemerdekaan dan
Pendidikan Abad ke-
21
1. Video perjalanan
Pendidikan Nasional
Indonesia sebelum
Kemerdekaan (lihat
arsip Nasional dan
video Modul 1.1
PPGP)
2. Materi tentang
Pergerakan Pemuda
Indonesia di Belanda
(Budi Utomo),
3. Materi tentang
Pergerakan R.A
Kartini
4. Materi tentang
Gerakan
Kebudayaan oleh Ki
Hadjar Dewantara
(KHD) di Belanda,
Menonton video dan
mendiskusikan perkembangan
pendidikan Indonesia;
Dosen memaparkan materi
tentang perjuangan pergerakan
Budi Utomo, RA Kartini,
Gerakan Kebudayaan KHD;
Dosen memfasilitasi diskusi dan
dialog mahasiswa tentang
pergerakan pemuda Indonesia
dan dampaknya terhadap
Kemerdekaan dan Pendidikan
Bangsa Indonesia;
1 x 100 Argumentasi kritis
mahasiswa tentang
Pendidikan Zaman
Kolonial yang: 1)
dikhususkan kepada
orang Eropa; 2)
dikhususkan pada
keterampilan baca-tulis-
hitung untuk dijadikan
pegawai; 3)
dikhususkan pada kaum
bangsawan;
Argumentasi kritis
mahasiswa tentang: 1)
inisiasi pergerakan Budi
Utomo melalui
perjuangan politik untuk
mendapatkan
kemerdekaan; R.A.
Kartini untuk
mendapatkan hak
Pendidikan seperti laki-
laki; Gerakan
Kebudayaan KHD untuk
memperkenalkan Hindia
Belanda (Indonesia)
kepada Rakyat Belanda
6. Argumentasi kritis
mahasiswa tentang
Gerakan Budi Utomo,
perjuangan R.A. Kartini,
Gerakan Kebudayaan
KHD terhadap
perkembangan
Pendidikan sebelum
Kemerdekaan.
Minggu 3-4
(Eksplorasi
Konsep)
Mahasiswa
memberikan
argumen kritis dan
reflektif tentang
esensi Pendidikan
berdasarkan dasar-
dasar pemikiran
filosofis pendidikan
KHD
1. Tulisan KDH tentang:
1) Dasar-Dasar
Pendidikan; 2)
Metode Montessori,
Frobel dan Taman
Anak; 3) Pidato
Honoris Causa KHD
di UGM tahun 1956
Membaca mandiri 3 tulisan
KHD;
Dialog antara mahasiswa dan
mahasiswa, mahasiswa dan
dosen (diharapkan melalui
dialog ini, mahasiswa sepakat
poin-poin penting dari pemikiran
KHD tentang Pendidikan);
Dosen memberikan refleksi
penguatan terhadap
pemahaman mahasiswa
dengan membahas latar
belakang pemikiran filosofi
Pendidikan KHD (mengacu ke
Filsafat Barat dan Filsafat
Timur); Kontekstualisasi filosofi
pendidikan KHD sesuai
kebudayaan Jawa dan
kontekstualisasi keberagaman
budaya Indonesia Dosen
dapat mengacu kepada MK
Pendidikan Daerah Khusus dan
MK Sosio Kultural dalam
Pendidikan)
Mahasiswa
mengkontekstualkan pemikiran
KHD dengan mengacu pada
2 x 100 Argumentasi kritis
mahasiswa tentang
Tujuan Pendidikan dan
Peran Pendidik dalam
menuntun segala
kekuatan kodrat anak
untuk mencapai
keselamatan dan
kebahagiaan sebagai
manusia dan anggota
masyarakat
Argumentasi kritis
mahasiswa tentang:
Metode Maria
Montessori, Fredrick
Frobel, Taman Siswa
dalam menuntun
kekuatan kodrat anak
(Merdeka dan Bermain)
Argumentasi kritis
mahasiswa tentang
kekuatan konteks Sosio
Kultural Indonesia yang
Beragam dalam
menuntun anak
mencapai kekuatan
kodratnya sebagai
manusia dan anggota
7. MK Pendidikan Daerah Khusus
dan MK Sosio Kultural dengan
mendesain Strategi
mewujudkan Filosofi Pendidikan
KHD pada konteks Pendidikan
Indonesia di Abad ke-21
masyarakat (contoh:
Jabar Masagi, Tri Hita
Karana)
Minggu 5
(Eksplorasi
Konsep)
Mahasiswa menelaah
tahapan
perkembangan anak
KHD dengan
membandingkan
dengan para ahli
perkembangan anak
seperti Jean Piaget,
Albert Bandura, Erick
Erickson;
Materi perkembangan
anak dari KHD (Wiraga,
Wiraga-Wirama,
Wirama) mengadopsi
pemikir tahapan
perkembangan anak
seperti, Jean Piaget,
Albert Bandura, Erick
Erickson;
Dosen memaparkan 3 Windu
Tahapan Perkembangan Anak
KHD dan mengaitkan dengan
tahapan perkembangan anak
dari Jean Piaget, Albert
Bandura, Erick Erickson
Dosen memfasilitasi dialog kritis
mahasiswa tentang 3 Windu
Tahapan Perkembangan Anak
KHD dan mengaitkan dengan
tahapan perkembangan anak
dari Jean Piaget, Albert
Bandura, Erick Erickson
1 x 100 Argumentasi kritis
mahasiswa tahapan
perkembangan anak
KHD dalam konteks
budaya (Jawa):
mengapa olahraga dan
panca indra menjadi titik
awal menuntun anak
(wiraga)? Bagaimana
wiraga, wiraga-wirama,
wirama dilatih dalam
proses Pendidikan
anak?
Minggu 6
(Eksplorasi
Konsep)
Mahasiswa
memahami kodrat
manusia dalam
mewujudkan
Pendidikan yang
berpihak pada murid
dan memerdekakan
murid
Materi tentang Kodrat
Manusia dan Kodrat
Anak (bisa dilihat dari
Filsafat Barat dan
Filsafat Timur tentang
Kodrat Manusia)
Dosen memaparkan materi
tentang Kodrat Manusia
Dosen memfasilitasi dialog kritis
mahasiswa tentang kodrat
manusia dan tahapan
perkembangan anak dalam
memahami kodrat anak
1 x 100 Kemerdekaan/kebebasa
n (kehendak bebas)
sebagai kodrat manusia,
Bermain sebagai kodrat
anak sejak ia berada di
kandungan Ibunya,
Minggu 7-8
(Eksplorasi
Konsep)
Mahasiswa menelaah
Sistem Among dalam
menuntun kekuatan
kodrat anak
(Pendidikan anak)
1. Materi Sistem Among
KHD
2. Pendidikan Kritis
KHD
Dosen memaparkan Sistem
Among sebagai bentuk
pemaknaan sosio-kultural KHD
terkait Pendidikan sebagai
tuntunan (educare latin, to
lead out) dengan
menghubungkan dengan
konteks Pendidikan Socrates-
Plato-Aristoteles
2 x 100 Argumen kritis
mahasiswa terhadap
Sistem Among sebagai
kontekstualisasi sosio-
kultural dalam
menuntun (educare-to
lead out),
Argumen kritis
mahasiswa terhadap
8. Dosen memaparkan Pendidikan
Kritis KHD dengan konteks
Pendidikan Indonesia dengan
keberagaman Sosio-Kultural
(bisa dikaitkan dengan MK
Sosio-Kultural)
Dosen memfasilitasi dialog kritis
mahasiswa tentang: 1) Sistem
Among sebagai sebuah
kekuatan sosio-kultural dalam
Pendidikan; 2)Pendidikan Kritis
KHD pada Pendidikan
Indonesia saat ini
Sistem Among sebagai
sebuah penguatan
paradigma berpikir guru
dalam menuntun
kekuatan kodrat anak;
Argumentasi kritis
mahasiswa tentang
pemikiran Pendidikan
Kritis KHD Pendidikan
yang memuliakan anak;
Pendidikan yang
berpihak pada anak
dengan melihat
kekuatan sosio-kultural
sebagai daya lenting
menuntun anak.
Minggu 9-10
(Elaborasi
Pemahaman)
Mahasiswa
menganalisa relasi
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan dan
Kebudayaan Entitas
dan Identitas Bangsa
Indonesia
Dosen memaparkan
keterkaitan antara Pendidikan
dan Kebudayaan. KHD
mengatakan Pendidikan
adalah benih-benih
Kebudayaan;
Dosen memaparkan
keberagaman Indonesia
sebagai perekat Entitas dan
Identitas Bangsa Indonesia;
Dosen memfasilitasi dialog
kritis mahasiswa tentang
Pendidikan dan Kebudayaan
2 x 100 Analisis kritis
mahasiswa tentang
pendidikan sebagai
benih-benih kebudayaan
dan peradaban bangsa
Analisis kritis
mahasiswa tentang
Entitas dan Identitas
Bangsa dalam konteks
kekinian dan Pendidikan
Abad XXI
Minggu 11
(Elaborasi
Pemahaman)
Mahasiswa menelaah
nilai-nilai Pancasila
sebagai Entitas dan
Identitas Bangsa
Indonesia
1. Pancasila sebagai
Identitas Bangsa
2. Pendidikan sebagai
Proses Humanisasi
Dosen menjelaskan
Pancasila sebagai Cara
Hidup Way of Life Bangsa
Indonesia;
Dosen menjelaskan
Pendidikan Pancasila sebagai
Proses Menjadi Manusia
1 x 100 Analisis kritis
mahasiswa tentang
nilai-nilai Pancasila dan
relevansinya terhadap
Pendidikan sebagai
proses humanisasi
9. Indonesia Seutuhnya
(Humanisasi);
Dosen memfasilitasi dialog
kritis mahasiswa tentang
Pendidikan Pancasila sebagai
Proses Humanisasi
(menjadi manusia
Indonesia seutuhnya)
Minggu 12-13
(Elaborasi
Pemahaman)
Mahasiswa menelaah
Profil Pelajar
Pancasila dan
Perwujudannya pada
Pendidikan yang
Berpihak pada Murid
dalam Pendidikan
Abad ke-21
1. Profil Pelajar
Pancasila
2. Profil Pelajar
Pendidikan Abad ke-
21
Dosen menjelaskan Profil
Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Pendidikan Abad ke-
21
Mahasiswa Profil Pelajar
Pancasila dan
Perwujudannya pada
Pendidikan yang Berpihak
pada Anak dalam Pendidikan
Abad ke-21 dalam bentuk
Diskusi dan Dialog
2 x 100 Analisis kritis
mahasiswa tentang
Profil Pelajar Pancasila
dan Filosofi Pendidikan
Nasional
Analisis kritis
mahasiswa tentang
Profil Pelajar Pancasila
dan Pendidikan Abad
XXI
Analisis kritis
mahasiswa tentang
perwujudan Pendidikan
yang Berpihak Pada
Murid dalam Tantangan
Pendidikan Abad XXI
Minggu 14-15
(Demonstrasi
Kontekstual)
Mahasiswa menelaah
Praktik Baik sekolah-
sekolah yang
menerapkan Filosofi
KHD
Praktik Baik Pendidikan
yang Berpihak pada
Anak di:
1. SALAM (Sanggar
Anak Alam
Yogyakarta)
2. Sekolah Kembang
Jakarta
3. SDN 01 Bongan,
Kutai Barat,
4. SMK Multikultural
Bakti Karya Parigi
Pangandaran
Dosen menjelaskan tentang
Praktik Baik Pendidikan yang
Berpihak pada Anak di
beberapa sekolah dan
komunitas Pendidikan di
Indonesia
Mahasiswa menelaah Praktik
Baik Pendidikan yang
Berpihak pada Anak dalam
Pendidikan Abad ke-21 dalam
bentuk Diskusi dan Dialog
2 x 100 Analisis kritis
mahasiswa terhadap
Praktik Baik Pendidikan
yang Berpihak pada
Anak di:
SALAM (Sanggar
Anak Alam
Yogyakarta)
Sekolah Kembang
Jakarta
SDN 01 Bongan,
Kutai Barat
10. 5. Komunitas Belajar
Quryah Thayyibah -
Salatiga
SMK Multikultural
Bakti Karya Parigi
Pangandaran
Komunitas Belajar
Quryah Thayyibah -
Salatiga
Strategi mewujudkan
Pendidikan yang
Berpihak pada Murid
dan Pendidikan
Nasional Indonesia
Minggu 16
(Demonstrasi
Kontekstual)
Mahasiswa
mempresentasikan
strategi mewujudkan
Pendidikan yang
Berpihak pada Anak
Presentasi kelompok -
Strategi mewujudkan
Pendidikan yang
Berpihak pada Anak
Mahasiswa
mempresentasikan strategi
mewujudkan Pendidikan
yang Berpihak pada Anak
dan mendapatkan umpan
balik dari Mahasiswa dan
Dosen
1 x 100 Presentasi Strategi
mewujudkan Pendidikan
yang Berpihak pada Murid
dan Pendidikan Nasional
Indonesia
20%