Dokumen tersebut membahas tentang temperatur tanah dan properti panas tanah. Temperatur tanah dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan udara dan lingkungan serta aliran panas di dalam tanah yang dipengaruhi oleh proses fisika, kimia, dan biologi. Kapasitas panas tanah bergantung pada komposisi, densitas, dan kelembaban tanah.
Suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, proses fisika dan kimia tanah, serta aktivitas mikroba. Diukur dalam skala Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin, suhu tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman antara 20-30属C. Faktor seperti sinar matahari, vegetasi, dan kelembaban mempengaruhi suhu tanah.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
油
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perhitungan penguapan air dari permukaan, termasuk metode pemindahan massa, metode aerodinamika, metode korelasi eddy, dan metode nisbah Bowen."
Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim, termasuk lapisan atmosfer, suhu, angin, awan, kelembaban, tekanan udara, dan jenis-jenis hujan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemanasan udara oleh matahari dan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer panas pada makanan, yang mencakup definisi transfer panas, model-model perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi, serta konduktivitas termal berbagai bahan dan estimasi konduktivitas bahan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu udara dan proses pemindahan panas di permukaan bumi. Secara garis besar dibahas tentang pengertian suhu dan panas, satuan suhu, kapasitas panas dan panas jenis udara, proses pemindahan panas seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta penyebaran suhu menurut ruang dan waktu secara vertikal, horizontal dan diurnal. Alat pengukur suhu juga dijelaskan.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dijelaskan definisi dan contoh-contoh setiap jenis perpindahan kalor beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pula latihan soal untuk menerangkan konsep-konsep yang diajarkan.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu udara dan proses pemindahan panas di permukaan bumi. Secara garis besar dibahas tentang pengertian suhu dan panas, satuan suhu, kapasitas panas dan panas jenis udara, proses pemindahan panas seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta penyebaran suhu menurut ruang dan waktu secara vertikal, horizontal dan diurnal. Alat pengukur suhu juga dijelaskan.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dijelaskan definisi dan contoh-contoh setiap jenis perpindahan kalor beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pula latihan soal untuk menerangkan konsep-konsep yang diajarkan.
1. TEMPERATUR TANAH
DR. IR. U. E. SURYADI
SOIL SCIENCE DEPARTMENT
a.Bentuk Perpindahan Energi
b.Konduksi Panas dalam Tanah
c.Keterhantaran Panas
d.Daerah Panas Profil Tanah
2. Soil temperature, its value at any moment and the manner of
its variation in time and space, is a factor of primary
importance in determining the rates and directions of soil
physical processes and of energy and mass exchange with the
atmosphere.
Temperature governs evaporation and aeration as well as the
types and rates of chemical reactions that take place in the
soil.
Finally, soil temperature strongly influences biological
processes, such as seed germination, seedling emergence and
growth, root development, and microbial activity.
4. SIFAT-SIFAT PANAS
TANAH:
1.Temperatur intensitas panas dalam tanah
2.Kandungan panas kalori
3.Kapasitas panas (C) panas yang diperlukan utk menaikkan
temperatur satu unit volume/massa tanah sebesar 1尊C
kal/cm3.尊C atau kal/g.尊C
4.Konduktivitas panas (K) jumlah aliran panas untuk setiap area
per waktu thdp gradient temperatur kal/cm.s.尊C
The pertinent values of the three parameters just
defined, namely, the volumetric heat capacity C,
thermal conductivity , and thermal diffusivity DT.
Together, they are called the thermal properties
of soils
5. A soils volumetric heat capacity C is defined as the change of a unit
volumes heat content per unit change in temperature.
It is expressed as cal per cm3 per degree or joules per m3 per degree.
Thus, C depends on the composition of the soils solid phase
(mineral and organic components), on particle density (), and on
soil wetness (Table 12.1).
6. KONDUKTIVITAS PANAS
Since the thermal conductivity of air is
very much smaller than that of water
or solid matter, a high air content (or
low water content) corresponds to a
low thermal conductivity.
Kemampuan bahan
menghantarkan panas
Mineral soil matter is good
conductor, water
intermediate, air very poor.
Mineral soils have larger
thermal conductivity than
organic soils
Mineral
Soil
Organic Soil
7. KAPASITAS PANAS CV:
Untuk tanah mineral lembab Cv tergantung pd kandungan air dan
komposisi material mineral/organik dlm tanah.
Panas jenis tanah mineral = 0,2 kal/g.尊C.
Perbandingan konduktivitas panas K thdp kapasitas panas per
volume C (=Cm) disebut difusivitas panas DT, shg:
DT = K/C
Diartikan sebagai perubahan kandungan panas per unit volume
tanah per unit perubahan temperatur, dgn satuan kalori/cm3.K
atau Joule/m3.K. atau kalori/g.尊C
ATAU: Jmlh panas yg diperlukan utk menaikkan temperatur satu
unit volume atau massa tanah sebesar 1尊C
8. C dapat dihitung dari penjumlahan C dari bentuk bahan tanah,
beratnya (volume fraksi)
C = fsiCsi + fwCw + faCa
f = volume fraksi setiap fase zat
s = padatan, si= variasi fase padatan misalnya mineral/bo
w = air ; a = udara
Nilai C masing2 komponen:
Cw= w Cmw; Ca= a Cma, (a=1/1000) ; Csi= si Cmsi
C = fm Cm+ fo Co +fw Cw + (faCa=0)
C = fm Cm+ fo Co +fw Cw
m = bahan mineral; o = bo; w = air
fm+fo+fw+fa=1 fm+fo+fw=1-fa total porositas f=fa+fw
11. TEMPERATUR TANAH BERVARIASI:
PERTUKARAN PANAS DGN UDARA KONDUKSI DAN
KONVEKSI
PERTUKARAN PANAS DGN LINGKUNGAN RADIASI
ALIRAN PANAS DLM TANAH KONDUKSI
PROSES FISIKA, KIMIA, BIOLOGI
KAPASITAS PANAS Cv PADA TANAH MINERAL LEMBAB
TERPENGARUH OLEH KANDUNGAN AIR DAN KOMPOSISI MATERIAL
MINERAL/ORGANIK DLM TANAH.
Cv = 0,2 b + 慮v atau Cv = b (0,2 + 慮m)
Cv=kapasitas panas volumetrik tanah
b= bobot isi tanah
慮v= kandungan air tanah (%vol)
慮m= kandungan air tanah (%grav)
13. JMLH PANAS Qq yang diperlukan utk mengubah temperatur pd vol
tanah tertentu V dari temperatur T1 ke T2 :
Qq = Cv.V (T2 T1) = Cv.V. T ;nilai Cv bervariasi tergantung
perubahan kadar air
Utk ALIRAN PANAS TETAP:
Qq = - Kq At
T
z
Kq= konduktivitas panas
At= luas - waktu
T
z
= gradient temperature dlm arah z (vertikal)
Qq
At
= Jq = fluks densitas panas = G Jq = G = 賊
Cv.V. T
At
14. No KEDALAMAN TANAH
(cm)
TEMPERATUR (尊C) BOBOT
ISI (
g.cm-3)
慮v
05.00 14.00
1 0 5 15 35 1,0 0,05
2 5 20 20 30 1,1 0,10
3 20 60 18 25 1,2 0,20
4 60 - 120 17 18 1,3 0,25
Tentukan jmlh panas yg terjerap dlm tanah utk per luas
permukaan area,
Qq
A
, dari waktu 05.00 s.d. 14.00
Solusi:
Qq
A
=
(0,2 b + 慮v) V. T
A
Qq
A
= (
Qq
A
)0-5 + + (
Qq
A
)60-120 = 227
kal/cm3
15. 0
5
10
Kedalaman tanah
(cm)
Kq = 0,004
kal/cm.s.尊C
Ts =
20尊C
T5 =
25尊C
Tentukan jmlh panas per unit
area yg mengalir dr atas sampai
kedalaman 5 cm selama 1 hari,
dgn anggapan temperatur harian
tetap konstan.
SOLUSI:
Qq = - Kq At
Ts T5
Zs Z5
A = 1cm2; t= 86400s; T= -5尊C ;
Z = 0 (-5) = 5 cm
Qq = +346 kal
+ aliran panas ke atas
(sesuai arah gradient
temperatur)
16. Utk ALIRAN PANAS TIDAK TETAP:
Kenyataan hanya sedikit sekali terjadi aliran panas yg tetap dlm
tanah, krn temperatur tanah pd setiap saat dan kedalaman
tanah tertentu dpt bervariasi atau mengalami
penurunan/penaikan yg bertahap
隆T
隆t
= Dq
隆2T
隆 2
Dq =
情
駒
difusivitas panas (cm2/t)
Konduktivitas panas tanah 18 kal/cm.jam.尊C , 慮v = 0,22,
b = 1,25 g/cm3. Tentukan difusivitas panas!
Dq =
情
0,2 b + 慮v
=
18
0,2.1,25 + 0,22
= 38 cm2/jam
17. 隆T
隆t
= Dq
隆2T
隆 2
+1
倹 (1
2
+ +1
)
2
Diketahui bahwa Dq [
2 ] = 0,5
諮
+
= , (諮
+ 諮+
)
T= perkiraan temperatur tnh pd suatu waktu & kedalaman tertentu
i = kedalaman tertentu
j = waktu tertentu
18. waktu
j 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
00.00 18,6 21,8 23,2 21,8 21 20 18,8 18,5 18 17 16,5
02.00 16,8 16,5
04.00 15,5 16,5
06.00 15,6 16,5
08.00 17,3 16,5
10.00 23,9 16,5
12.00 32,1 16,5
14.00 38,7 16,5
16.00 37,4 16,5
18.00 31,9 16,5
20.00 26,5 16,5
22.00 23,2 16,5
24.00 21,5 16,5
kedalaman(cm) i
1). Tentukan T utk i, Z (10cm), dan j, t (2jam) lainnya, dgn cttn
bhw T (tulisan merah) kondisi awal (baris atas), kondisi
permukaan tanah (kolom kiri), asumsi konstan (kolom kanan)
Untuk T pd i = 10
cm dan j = pukul
02.00 :
諮
+
= , (諮
+ 諮+
)
(j+1)=2; i=10
trhdp kondisi semula
諮
= , 諮
+ 諮
= 0,5 (18,6 +23,2
= 20,9 尊C
19. 2). Dari tabel di atas dapat ditentukan nilai Dq dan t untuk
kedalaman 15 cm:
Dq [
2 ] = 0,5 Dq = 0,5 [ 2/] = 0,5[ 10 2/2] = 25 cm2/jam
Utk kedalaman 15 cm =0,5[ 2/倹] 0,5[ 15 2/25]=4,5 jam
3). Permukaan sebidang tanah bertemperatur 20尊C. Pada suatu
saat, t=0, didirikan bangunan yg menyebabkan temperaturnya
0尊C. Bila konduktivitas panas tanah 18 kal/cm.jam.尊C , 慮v = 0,22
dan bulk density = 1,25 g/cm3; tentukan waktu yg diperlukan
sehingga pada kedalaman 30 cm bertemperatur 16尊C, setelah
bangunan didirikan.