Teks tersebut membahas konsep dan tantangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perkembangan pandangan terhadap SDM dari masa lalu hingga sekarang, pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan SDM, fungsi-fungsi dan aktivitasnya, manfaat penerapan SDM yang efektif, serta tantangan-tantangan yang dihadapi baik secara eksternal maupun internal.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Dokumen ini membahas tentang tantangan manajemen sumber daya manusia internasional. Beberapa poin utama adalah globalisasi memaksa perusahaan untuk dikelola secara global, mengirim karyawan ke luar negeri membutuhkan pelatihan kultural dan bahasa, serta perlu adanya kompensasi dan perlindungan bagi karyawan ekspatriat. Contoh kasus PT Jakarta International Container Terminal mengirim karyawan ke Oman menghadapi tantangan seperti perbedaan
Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Makalah ini membahas pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan Samsung, termasuk cara pelatihan dan pengembangan karyawan, serta prinsip dan kelemahan manajemen terhadap karyawan.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia meliputi 5 poin utama yaitu: 1) pengertian MSDM menurut para ahli; 2) sejarah perkembangan MSDM sejak tahun 1915 hingga perkembangan pendekatan; 3) pendekatan MSDM antara soft approach dan hard approach; 4) proses tahapan MSDM; 5) peran dan fungsi MSDM dalam mencapai tujuan perusahaan.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pengambilan keputusan PT Garam dalam menghadapi berbagai masalah seperti ketergantungan produksi pada cuaca, panjangnya rantai pasokan, kendala lahan, dan biaya distribusi. PT Garam telah mengambil keputusan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi baru, menjalin kerja sama dengan pemilik lahan dan dinas transportasi, serta menambah luas areal penggaraman.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik yang meliputi pengertian, fungsi operasional, tujuan analisis pekerjaan, proses rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, orientasi dan pengakhiran hubungan kerja, perencanaan karir, manajemen kompensasi, dan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia yang mencakup pengertian, tujuan, dan fungsi-fungsi MSDM seperti rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, dan hubungan industrial. Dibahas pula jenis-jenis sumber daya manusia, pengembangan SDM, kompensasi, dan serikat pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Makalah ini membahas pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan Samsung, termasuk cara pelatihan dan pengembangan karyawan, serta prinsip dan kelemahan manajemen terhadap karyawan.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia meliputi 5 poin utama yaitu: 1) pengertian MSDM menurut para ahli; 2) sejarah perkembangan MSDM sejak tahun 1915 hingga perkembangan pendekatan; 3) pendekatan MSDM antara soft approach dan hard approach; 4) proses tahapan MSDM; 5) peran dan fungsi MSDM dalam mencapai tujuan perusahaan.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pengambilan keputusan PT Garam dalam menghadapi berbagai masalah seperti ketergantungan produksi pada cuaca, panjangnya rantai pasokan, kendala lahan, dan biaya distribusi. PT Garam telah mengambil keputusan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi baru, menjalin kerja sama dengan pemilik lahan dan dinas transportasi, serta menambah luas areal penggaraman.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik yang meliputi pengertian, fungsi operasional, tujuan analisis pekerjaan, proses rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, orientasi dan pengakhiran hubungan kerja, perencanaan karir, manajemen kompensasi, dan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia yang mencakup pengertian, tujuan, dan fungsi-fungsi MSDM seperti rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, dan hubungan industrial. Dibahas pula jenis-jenis sumber daya manusia, pengembangan SDM, kompensasi, dan serikat pekerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan proses penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia seperti perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan, dan pengawasan. Dokumen ini juga membahas berbagai pendekatan dalam manajemen sumber daya manusia seperti pendekatan mekanis, paternalis, dan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan organisasi dan peran manajemen sumber daya manusia. Ia menjelaskan konsep perubahan organisasi, pendekatan, proses, dan pengembangan perubahan organisasi. Dokumen juga menjelaskan peran manajemen sumber daya manusia dalam merencanakan, merekrut, melatih, dan mengevaluasi kinerja karyawan. Selain itu, dibahas pula tantangan-tantangan yang dihadapi manajemen sumber day
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik membahas tentang pengertian dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Dokumen ini menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan proses penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya manusia agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien, meliputi fungsi rekrutmen, pelatihan, kompensasi, dan pemeliharaan karyawan. MSDM menghadapi berbagai tantangan baik eksternal seperti perubahan teknologi maupun internal seperti keuangan dan produksi.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, dan pemeliharaan sumber daya manusia agar tercapai tujuan organisasi. Kegiatan MSDM meliputi persiapan dan pengadaan, pengembangan dan penilaian, pengkompensasian dan perlindungan, serta hubungan kepegawaian. Tujuan MSDM adalah meningkatkan d
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, dan pemeliharaan sumber daya manusia agar tujuan organisasi tercapai. Kegiatan MSDM mencakup persiapan dan pengadaan, pengembangan dan penilaian, pengkompensasian dan perlindungan, serta hubungan kepegawaian. Tujuan MSDM adalah meningkatkan
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, dan pemeliharaan sumber daya manusia agar tujuan organisasi tercapai. Kegiatan MSDM mencakup persiapan dan pengadaan, pengembangan dan penilaian, pengkompensasian dan perlindungan, serta hubungan kepegawaian. Tujuan MSDM adalah meningkatkan
2. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Pengertian
1. Konsep &Tantangan MSDM yg terkait dg
TK, pengembangan, kompensasi, integrasi
pemeliharaan & PHK dg SDM adalah untuk
mencapai sasaran perorangan, organisasi &
masyarakat (Flippo, 1996).
2. MSDM dapat diartikan sebagai kegiatan
perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemelih
araan & penggunaan SDM dlm upaya mencapai
tujuan individual maupun organisasional
3. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Pandangan SDM pada masa lalu :
• SDM sebagai salah satu faktor produksi yg dipacu
untuk bekerja lebih produktif seperti mesin;
• Bekerja sesuai dg spesialisasi yg telah ditentukan;
• Yang tidak produktif harus diganti/dibuang;
• Kondisi di atas memunculkan : pengangguran, tidak
adanya jaminan dlm bekerja, berkurangnya rasa
bangga terhadap pekerjaan & tumbuhnya serikat
pekerja.
• Gerakan human relation (pendekatan
patneralis),
4. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Pandangan peran SDM dg kemajuan org
era sekarang :
• SDM harus dilindungi & disayangi, tidak hanya
dianggap sbg faktor produksi belaka tapi juga
sebagai pemilik perusahaan;
• Mulai disediakan berbagai fasilitas pemenuhan
kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah,
tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin,
perumahan dsb. sebagai bentuk perhatian
perusahaan terhadap tingkat kesejahteraan TK.
• Gerakan kontemporer (pendekatan sistem sosial),
5. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Pandangan yg muncul
• Pencapaian tujuan org. tdk terlepas dari kontribusi
SDM;
• Munculnya teori hirarki kebutuhan dari Abraham
Maslow (1940-an) sebagai landasan motivasi
individu menjadi pendorong adanya pemikiran
tentang perlunya memotivasi SDM dg melihat
tingkat kebutuhan yg dimilikinya;
6. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
• Adanya kecendrungan baru yg berdampak positif
terhdp perkembangan efektivitas org.:
a. Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM;
b. Adanya perubahan arah pengawasan n kebijakan
secara sentral & pelaksanaan terdisentralisasi;
c. Meningkatnya otomatisasi & pengembangan
sistm Informasi SDM;
d. Munculnya program MSDM yg terintegrasi;
7. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
e. Adanya perubahan menuju sistem merit n
akuntabilitas;
f. Meningkatnya perhatian terhdp prilaku kerja
karyawan;
g. Meningkatnya perhatian terhdp budaya n nilai org;
h. Adanya perluasan prog. peningkatan produktivitas.
8. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
PENDEKATAN MSDM
Mengelola SDM bukan merupakan hal yg mudah,
karena manusia merupakan unsur yg unik n memiliki
karakteristik yg berbeda antara satu dg lain.
Beberapa pendekatan yg digunakan dalam MSDM :
a. Pendekatan SDM,
menekankan pengelolaan n pendayagunaan yg
memperhatikan hak azasi manusia;
9. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
b. Pendekatan Manajerial,
menekankan pada tanggungjawab untuk
menyediakan n melayani kebutuhan SDM tiap
departemen;
c. Pendekatan Sistem,
menekankan pd tanggungjawab sebagai subsistem
dlm organisasi;
d. Pendekatan Proaktif,
menekankan pd kontribusi terhdp karyawan,
manajer n org. dlm memberikan pemecahan
masalah.
10. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN MSDM :
• Orientasi pd pelayanan, dg berupaya memenuhi
kebutuhan n keinginan SDM, dimana kecenderungan
SDM yg puas akan selalu berusaha memenuhi
kebutuhan n keinginan para konsumennya;
• Membangun kesempatan terhdp SDM utk berperan
aktif dlm perusahaan, dg tujuan utk menciptakan
semangat kerja & memotivasi SDM agar mampu
menyelesaikan pekerjaan dg baik;
11. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
• Mampu menumbuhkan jiwa intrapreneur SDM
perusahaan, yang mencakup :
a. Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber
daya perusahaan;
b. Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan;
c. Motivasi kerja yang tinggi;
d. Responsif terhadap penghargaan dari
perusahaan;
e. Berpandangan jauh ke depan;
f. Bekerja secara terencana, terstruktur dan
sistematis;
12. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
g. Bersedia bekerja keras;
h. Mampu menyelesaikan pekerjaan;
i. Percaya diri yang tinggi;
j. Berani mengambil resiko;
k. Mampu menjual idenya di luar/di dlm perusahaan;
l. Memiliki intuisi bisnis yg tinggi;
m. Sensitif terhdp situasi n kondisi, baik di dlm
maupun di luar perusahaan;
n. Mampu menjalin hubungan kerja sama dg semua
pihak yg berkepentingan;
o. Cermat, sabar n kompromistis. (SI p/SI M)
13. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
FUNGSI DAN AKTIVITAS MSDM
MSDM secara fungsional memiliki beberapa fungsi,
dimana fungsi2 tsb terkait satu dg lainnya n aktivitas
yg dijalankan oleh MSDM sesuai dg fungsi yg
dimilikinya, dg tujuan peningkatan produktivitas,
kualitas kehidupan kerja n pelayanan.
14. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
FUNGSI MSDM
1. Fungsi perencanaan (planning)
merupakan fungsi MSDM yg dinilai esensial, karena
menyangkut rencana pengelolaan SDM org. baik
dlm jangka pendek maupun panjang dimana hal
tersebut berkaitan erat dg operasionalisasi org n
kelancaran kerja yg ada di dlmnya.
2. Fungsi pengadaan (procurement)
merupakan fungsi MSDM dlm usaha untuk
memperoleh jenis n jlh SDM yg tepat, yg
diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.
15. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
3. Fungsi Pengembangan (development)
berkaitan erat dg peningkatan ketrampilan n
kemampuan yg diupayakan melalui jalur pelatihan
maupun pendidikan terhadap SDM yg ada. Juga
berbagai bentuk pengembangan diri untuk para
karyawan yg berprestasi.
4. Fungsi Pemeliharaan (maintenance)
berkaitan dg upaya mempertahankan kemauan n
kemampuan kerja karyawan melalui penerapan
beberapa program yg dpt meningkatkan loyalitas n
kebanggaan kerja.
16. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
5. Fungsi Penggunaan (use)
menekankan pd pelaksanaan berbagai tugas n
pekerjaan oleh karyawan serta jenjang
peningkatan posisi karyawan. Selain itu berkaitan
pula dg kontraprestasi untuk karyawan yg telah
berhenti bekerja, baik yg sementara atau
permanen maupun akibat phk sepihak.
17. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Fungsi dan aktivitas MSDM yang terintegrasi :
1. Asfek PERENCANAAN & PENGGUNAAN
• Analisis pekerjaan
• Evaluasi pekerjaan
• Desain Pekerjaan
• Uraian pekerjaan
• Spesifikasi pekerjaan
• Penarikan karyawan
• Seleksi
• Pengangkatan
• Penempatan
• Orientasi
18. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Fungsi dan aktivitas MSDM yang terintegrasi :
2. Asfek PENGADAAN
• Penilaian prestasi kerja
• Pendidikan n Pelatihan
• Penugasan, Mutasi n Promosi
• Motivasi dan Disiplin
19. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Fungsi n aktivitas MSDM yg terintegrasi
3. Asfek PENGEMBANGAN
• Kompensasi
• K3
• Hubungan industrial
4. Asfek PEMELIHARAAN
• Perencanaan karir
• Perluasan pekerjaan
• Pemerkayaan pekerjaan •Pemberhentian
5. Asfek PENCAPAIANTUJUAN
• Produktivitas
• Kualitas kehidupan kerja
• Pelayanan
20. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
MANFAAT PENERAPAN MSDM
Pengimplementasian MSDM akan memberikan
berbagai manfaat bagi kegiatan pengorganisasian
(Nawawi,2000) , al :
a. Org/perusahaan akan memiliki Sistem Informasi
SDM yg akurat.
b. Org/perusahaan akan memiliki hasil analisis
pekerjaan/ jabatan, berupa diskripsi n atau
spesifikasi pekerjaan/ jabatan yg terkini (up-to-
date).
21. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
c. Org/perusahaan memiliki kemampuan dlm
menyusun n menetapkan Perencanaan SDM yg
mendukung kegiatan bisnis.
d. Org/perusahaan akan mampu meningkatkan
efisiensi n efektivitas rekrutmen n seleksiTK.
e. Org/perusahaan dpt melakukan kegiatan orientasi/
sosialisasi secara terarah.
f. Org/perusahaan dpt melaksanakan pelatihan secara
efektif dan efisien.
g. Org/perusahaan dpt melaksanakan penilaian karya
TK secara efektif n efisien.
22. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
h. Org/perusahaan dpt melaksanakan program
pembinaan n pengembangan karier sesuai kondisi n
kebutuhan.
i. Org/perusahaan dpt melakukan kegiatan penelitian/
riset.
j. Org/perusahaan dpt menyusun skala upah (gaji) n
mengatur kegiatan berbagai keuntungan/manfaat
lainnya dlm mewujudkan sistem balas jasa bagi para
pekerja. (SIP/SIM)
23. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
k. Org/perusahaan dpt melakukan kegiatan orientasi/
sosialisasi secara terarah.
l. Org/perusahaan dpt melaksanakan pelatihan
secara efektif n efisien.
m. Org/perusahaan dpt melaksanakan penilaian karya
secara efektif n efisien.
24. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
Penerapan MSDM yang efektif :
Selain bermanfaat bagi perusahaan, juga memberikan
dampak positif terhadap karyawan :
• Pekerja memperoleh rasa aman n puas dlm bekerja.
• Pekerja memperoleh jaminan K3.
• MSDM memungkinkan n mempermudah pekerja
memperoleh keadilan dari perlakuan tidak
menguntungkan.
25. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
• MSDM dimungkinkan pekerja memperoleh
penilaian karya yg obyektif.
• Para pekerja melalui MSDM akan memperoleh
upah n pembagian keuntungan/ manfaat lainnya
secara layak.
• MSDM menciptakan n memberikan suasana/ iklim
kerja yg menyenangkan (Nawawi, 2000).
26. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
TANTANGANTERHADAP MSDM
A. Tantangan eksternal :
a. Perubahan Lingkungan Bisnis yg cepat.
Untuk keperluan tersebut perusahaan dlm
menghadapi perubahan lingkungan/iklim bisnis
yg cepat, perlu menetapkan kebijaksanaan SDM
sbb:
• Menghindari pengaruh negatif berupa
perasaan tdk puas pd kondisi yg tlh dicapai
perusahaan.
27. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
• Dalam menghadapi perubahan yg mengharuskan
penambahan pembiayaan (cost), perusahaan hrs
berusaha mengatasinya, agar dpt
mempertahankan pasar/keuntungan yg sdh
diraih.
• Memberikan imbalan yg cukup tinggi pd pekerja
yg mampu melakukan improvisasi yg kreatif.
28. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
b. Keragaman TK di Indonesia bersifat terbatas,
terutama perbedaan berdasarkan jenis kelamin
dan usia.
Namun perusahaan di Indonesia harus siap dlm
mengantisipasi keragamanTK dlm rangka
globalisasi, karena keragaman akan meluas dg
masuknya modal asing, berarti masuknyaTK asing n
dari berbagai etnis/bangsa.
29. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
c. Globalisasi dari sudut MSDM mengharuskan
dilakukan usaha antisipasi sbb. :
• Perusahaan hrs berusaha memiliki SDM yg
mampu mengatasi pengaruh perkembangan
bisnis/ ekonomi internasional seperti resesi,
penurunan/ kenaikan nilai uang.
• Perusahaan hrs berush memiliki SDM dg
kemampuannikut serta dalam bisnis global/
internasional n perdagangan bebas.
30. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
d. Peraturan Pemerintah Setiap perusahaan hrs
memiliki SDM yg mampu membuat keputusan n
kebijaksanaan, bahkan melakukan operasional
bisnis, sesuai dg peraturan perundang2an dari
pemerintah. Untuk itu diperlukan SDM yg memiliki
kemampuan mengarahkan agar perusahaan
terhindar dari situasi konflik, keresahan/
kegelisahan, komplen, dll khususnya dari para
pekerja dg/ tanpa keikutsertaan Serikat Pekerja (SP).
31. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
e. Perkembangan pekerjaan n peranan keluarga
Semakin banyak pasutri yg bekerja, sehingga
sering terjadi kesulitan untuk bertanggung
jawab secara optimal, karena sebagian
waktunya digunakan untuk melaksanakan
tanggung jawabnya di lingkungan keluarga
masing2.
f. Kekurangan TK yg Terampil semakin banyak di
perlukan, baik untuk melaksanakan pekerjaan
teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial n
pelayanan, yg tdk mudah mendapatkan yg
kompetitif di antara yg tersedia di pasarTK.
32. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
B.Tantangan Internal :
a. Posisi Organisasi dlm Bisnis yg Kompetitif Untuk
mewujudkan org/perusahaan yg kompetitif,
diperlukan berbagai kegiatan MSDM yg dpt
meningkatkan kemampuan SDM. Usaha itu dpt
dilakukan dg mendesain sistem pemberian
ganjaran yg mampu memotivasi
berlangsungnya kompetisi prestasi antar para
pekerja.
33. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
b. Fleksibelitas :
Org/ perusahaan memerlukan pengembangan
sistem desentralisasi yg mengutamakan
pelimpahan wewenang n tanggung jawab secara
berjenjang. Fleksibilitas juga menyangkut
penggunaan TK, dg mengurangi kecenderungan
mengangkat pekerja reguler (pekerja tetap).
Sebaiknya lebih difokuskan pada penggunaan TK
temporer (tidak tetap).
34. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
c. PenguranganTK :
Manajemen SDM suatu perusahaan sering
dihadapkan dg keharusan mengurangi secara
besar2anTK, karena berbagai sebab, seperti
resessi, berkurangnya aktivitas bisnis, dll harus
diatasi dg cara memperbaiki struktur pekerja lini
dari tingkat bawah, dg mendesain kembali proses
produksi.
d. Tantangan Restrukturisasi :
Tantangan restrukturisasi adalah usaha
menyesuaikan struktur org/ perusahaan karena
dilakukan perluasan/ penambahan n sebaliknya
juga pengurangan kegiatan bisnisnya.
35. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
e. Bisnis Kecil :
Bisnis kecil yang terdiri dari banyak anak
perusahaan, yg saling memiliki ketergantungan dlm
produk berupa barang atau jasa yg dihasilkan
sebagai perwujudan net work (jaringan kerja) dlm
berbisnis, sebagai perusahaan besar/raksasa yg
tersebar di banyak lokasi.
f. Budaya Organisasi :
Budaya perusahaan akan mewarnai n menghasilkan
perilaku/ kegiatan berbisnis secara operasional, yg
tanpa disadari akan menjadi kekuatan yg mampu/
tdk menjamin kelangsung eksistensi
org/perusahaan (TI M)
36. KONSEP DAN TANTANGAN SDM
g. Teknologi :
Tantangan teknologi tdk sekedar menyangkut
pembiayaan (cost), karena bagi Manajemen SDM
hubungannya terkait pd keharusan menyediakan
TK yg terampil menggunakan, baik dari luar
maupun melalui pengembangan TK di dalam
org/perusahaan. Pada giliran berikutnya tantangan
teknologi berhubungan juga dg pengembangan
sikap dlm menerima perubahan cara bekerja.
h. Serikat Pekerja (SP) :
Dengan kerjasama, org/ perusahaan setidak2nya
hrs berusaha agar SP tdk menjadi penghambat
proses produksi, dg tdk menempatkanya sbg
lawan.